![]() |
Hansi Flick Pastikan Lewandowski Tidak Tampil Sebagai Starter Saat Barcelona Tandang ke Markas Inter Milan. |
JAKARTA - Barcelona bakal menghadapi laga krusial di leg kedua semifinal Liga Champions melawan Inter Milan pada hari Selasa, namun mereka tidak akan memainkan Robert Lewandowski sejak menit pertama. Pelatih Hansi Flick memastikan bahwa sang striker, meski sudah pulih dari cedera, akan turun dari bangku cadangan terlebih dahulu.
Lewandowski, yang sudah mencetak 40 gol untuk Barcelona di semua kompetisi musim ini, sempat absen dalam empat pertandingan terakhir tim setelah mengalami cedera saat melawan Celta Vigo pada 19 April lalu. Cederanya membuat Lewandowski melewatkan pertandingan final Copa del Rey melawan Real Madrid dan juga leg pertama semifinal Liga Champions melawan Inter.
Namun, kabar baik datang menjelang laga penting tersebut. Lewandowski kini sudah siap untuk bermain kembali, meski Flick memutuskan untuk tidak langsung menurunkannya sebagai starter.
Hansi Flick mengungkapkan bahwa Lewandowski dalam kondisi jauh lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Meski demikian, pelatih asal Jerman ini memilih untuk menempatkan pemain internasional Polandia tersebut di bangku cadangan untuk laga leg kedua melawan Inter di San Siro.
"Kami sudah berbicara kemarin, dan semuanya berjalan dengan baik. Lewandowski jauh lebih baik daripada yang kami harapkan, dan dia siap untuk menjadi pemain cadangan. Jadi, ketika kami membutuhkannya, mungkin dia akan masuk," ujar Flick dalam konferensi persnya.
Kembalinya Lewandowski ke skuad memberikan angin segar bagi Barcelona yang tengah berjuang untuk mencapai final Liga Champions pertama mereka dalam sepuluh tahun terakhir. Apalagi, hasil imbang 3-3 pada leg pertama di Camp Nou memberikan harapan bahwa mereka masih memiliki peluang untuk melaju ke final.
Namun, Barcelona juga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dua bek sayap andalan mereka, Jules Kounde dan Alejandro Balde, harus absen akibat cedera. Absennya kedua pemain tersebut jelas akan menjadi tantangan besar bagi tim, terutama dengan kecepatan serangan balik yang ditunjukkan Inter pada leg pertama, di mana wing-back Denzel Dumfries berhasil mencetak dua gol dan memberikan assist.
Meskipun tidak mengungkapkan secara rinci siapa yang akan menggantikan Kounde dan Balde, Flick memberikan beberapa petunjuk mengenai strategi yang akan diterapkan. Salah satunya adalah kemungkinan untuk menggeser bek tengah Ronald Araujo dan Eric Garcia ke posisi bek sayap, atau mengandalkan pemain muda seperti Hector Fort atau Gerard Martin yang memang berposisi alami sebagai bek sayap.
"Kami sebagai staf pelatih selalu menganalisis setiap situasi. Kami melihat bagaimana performa seorang pemain dalam setiap kondisi. Setelah leg pertama, mungkin kami harus melakukan beberapa perubahan karena kami perlu bertahan dengan lebih baik," tambah Flick.
Strategi pertahanan menjadi sangat krusial bagi Barcelona, mengingat serangan balik cepat yang dimiliki Inter Milan, yang berhasil menembus pertahanan Barcelona di leg pertama. Terlebih, dengan absennya Kounde dan Balde, Barcelona harus menemukan solusi cepat untuk menjaga ketat pergerakan para pemain sayap Inter.
Flick juga menekankan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi laga ini. "Sepak bola sangat kompleks, jadi semuanya harus dipertimbangkan. Kami harus memiliki rencana permainan yang tepat, dan tentu saja, perubahan yang kami buat harus tepat. Pemain juga harus menunjukkan kualitas mereka di lapangan," tegasnya.
Meskipun fokus utama saat ini adalah Liga Champions, Barcelona juga tetap berada dalam perburuan gelar domestik. Mereka masih memimpin La Liga dengan 79 poin, unggul empat poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua. Barcelona telah mencatatkan rekor tak terkalahkan di La Liga sejak akhir Desember lalu, dan mereka semakin dekat untuk meraih gelar liga pertama mereka sejak 2019.
Namun, Barcelona memiliki tantangan besar yang menanti. Setelah laga melawan Inter, mereka akan menghadapi rival abadi, Real Madrid, dalam pertandingan La Liga yang bisa menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara liga musim ini. Laga tersebut akan digelar pada hari Minggu, dan hasilnya bisa menjadi penentu gelar La Liga.
Menurut analisis dari Opta, Barcelona memiliki peluang sebesar 55% untuk mencapai final Liga Champions dan peluang 27% untuk memenangkan trofi tersebut. Sementara itu, peluang mereka untuk meraih gelar La Liga musim ini sangat besar, dengan persentase kemenangan mencapai 86,7%.
Bagi Barcelona, tantangan yang dihadapi saat ini tidak hanya tentang kondisi fisik pemain, tetapi juga bagaimana tim bisa tampil solid sebagai satu kesatuan. Kehilangan beberapa pemain kunci dalam pertandingan besar seperti ini membuat Barcelona harus benar-benar bergantung pada kekuatan kolektif tim.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penampilan lini belakang Barcelona yang harus lebih disiplin, terutama setelah kesalahan-kesalahan yang terjadi pada leg pertama melawan Inter. Jika mereka ingin lolos ke final, Barcelona harus tampil lebih solid dalam bertahan dan mengurangi celah bagi pemain sayap Inter untuk menyerang.
Keberhasilan Barcelona dalam mencapai treble, yang mencakup kemenangan di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions, akan sangat bergantung pada seberapa baik mereka mengatasi masalah-masalah ini dalam pertandingan mendatang. Kehadiran Lewandowski, meskipun tidak langsung di starting lineup, tetap menjadi faktor penting dalam serangan mereka.
Selain pemain-pemain senior seperti Lewandowski, Barcelona juga bisa berharap banyak pada pemain muda yang mungkin mendapatkan kesempatan bermain. Pemain-pemain seperti Gavi dan Pedri sudah menunjukkan potensi besar di lini tengah, sementara Ansu Fati dan Ferran Torres juga bisa memberikan dampak besar di lini serang jika diberi kesempatan.
Keberhasilan Barcelona dalam mencapai tujuan mereka tidak hanya bergantung pada bintang-bintang besar, tetapi juga pada kontribusi semua pemain di skuad, baik yang muda maupun yang berpengalaman. Dengan begitu, jika Barcelona ingin mengakhiri musim ini dengan lebih dari satu trofi, kerjasama tim dan kesiapan seluruh pemain akan menjadi kunci.
Laga leg kedua melawan Inter Milan akan menjadi penentu bagi masa depan Barcelona di Liga Champions. Lewandowski akan kembali, meskipun dari bangku cadangan, dan Barcelona harus menghadapi absennya beberapa pemain kunci di lini belakang. Namun, dengan performa solid yang ditunjukkan sepanjang musim ini di La Liga dan harapan besar untuk meraih treble, Barcelona tetap berpeluang besar untuk meraih sukses.
Setelah leg kedua melawan Inter, Barcelona juga harus fokus pada laga penting melawan Real Madrid di La Liga, yang bisa menjadi penentu gelar liga mereka. Dengan segala tantangan yang ada, satu hal yang pasti: musim ini akan menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah Barcelona.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS