Kementerian ATR/BPN Genjot Akuntabilitas Kinerja, Targetkan SAKIP Predikat A | Borneotribun

Minggu, 22 Juni 2025

Kementerian ATR/BPN Genjot Akuntabilitas Kinerja, Targetkan SAKIP Predikat A

Kementerian ATR/BPN Genjot Akuntabilitas Kinerja, Targetkan SAKIP Predikat A
Kementerian ATR/BPN Genjot Akuntabilitas Kinerja, Targetkan SAKIP Predikat A.

Jakarta – Demi wujudkan birokrasi yang lebih transparan dan profesional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus mendorong peningkatan kualitas kinerjanya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menargetkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meraih predikat A.

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menegaskan bahwa peningkatan predikat SAKIP bukan sekadar soal nilai, tapi lebih pada komitmen untuk menjalankan program sejalan dengan tujuan pembangunan nasional.

“Kalau dilihat dari tren dua tahun terakhir, skor SAKIP kita terus membaik. Tapi kita belum boleh puas. Kita harus gotong royong agar bisa naik kelas ke predikat A,” ujar Pudji dalam Webinar Nasional: Langkah-Langkah Menuju Predikat SAKIP A yang digelar Selasa, 17 Juni 2025.

Sebagai informasi, pada tahun 2023 nilai SAKIP Kementerian ATR/BPN berada di angka 69,17 dengan predikat BB (sangat baik). Lalu pada tahun 2024, nilai tersebut naik menjadi 70,54, masih dengan predikat yang sama.

Komitmen Pusat Bantu Wilayah Capai Target

Dalam kesempatan tersebut, Pudji juga memberikan semangat kepada para jajaran Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan agar tidak ragu menyampaikan kendala atau hambatan yang mereka hadapi di lapangan.

“Kita di pusat nggak tinggal diam kok. Kalau ada yang butuh bantuan atau saran, langsung aja komunikasi. Kita siap bantu agar semua bisa sejalan,” tambahnya.

Webinar ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber penting dari berbagai kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian PAN-RB, dan Bappenas. Semua pihak tampak sepakat bahwa peningkatan nilai SAKIP harus menjadi prioritas bersama.

Inovasi Teknologi: Hadirkan e-SAKIP di Aplikasi SKMPP

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Andi Tenri Abeng, memaparkan bahwa saat ini Kementerian ATR/BPN sedang mengembangkan fitur e-SAKIP dalam aplikasi Sistem Kendali Mutu Program Pertanahan (SKMPP). Inovasi ini diharapkan bisa memudahkan proses pelaporan kinerja, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Semoga dengan pengembangan e-SAKIP ini, proses monitoring dan evaluasi bisa lebih simpel dan efisien. Jadi tim penilai bisa melihat lebih jelas sejauh mana kita sudah melakukan perbaikan,” ujar Andi.

Apa Itu SAKIP dan Kenapa Penting?

SAKIP sendiri merupakan sistem terintegrasi yang mencakup seluruh proses pengelolaan kinerja di lingkungan pemerintahan. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga monitoring dan evaluasi semuanya masuk dalam cakupan SAKIP.

Plt. Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ATR/BPN, Einstein Al Makarima Mohammad, menegaskan pentingnya memahami SAKIP secara menyeluruh. Menurutnya, sistem ini bukan hanya alat administratif, tapi juga cara untuk mendorong kinerja yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Menuju Birokrasi yang Efektif dan Profesional

Hadir juga dalam acara ini Plt. Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Manajemen Risiko, Budi Santosa serta Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan, Awaludin. Mereka mendampingi Sekjen sebagai bentuk dukungan konkret terhadap misi besar ini.

Harapannya, capaian predikat A pada SAKIP bisa menjadi titik tolak perubahan besar dalam tubuh Kementerian ATR/BPN. Bukan hanya soal angka, tapi juga soal semangat reformasi birokrasi yang berdampak langsung ke pelayanan publik.

“Ini bukan cuma target administratif. Ini soal tanggung jawab kita semua dalam membangun birokrasi yang makin efektif dan profesional,” tutup Pudji penuh semangat.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.