Menteri Nusron Lantik 79 Pejabat ATR/BPN, Dorong Semangat Nasional dan Meritokrasi dalam Karier Pegawai
![]() |
Menteri Nusron Lantik 79 Pejabat ATR/BPN, Dorong Semangat Nasional dan Meritokrasi dalam Karier Pegawai. |
Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik sebanyak 79 pejabat struktural dari seluruh Indonesia pada Kamis, 3 Juli 2025.
Pelantikan ini dilakukan secara hybrid (luring dan daring) di Aula Prona, Jakarta, dan menjadi bagian penting dari upaya penataan organisasi yang telah berlangsung selama delapan bulan terakhir.
Dalam sambutannya, Menteri Nusron menekankan bahwa pelantikan ini merupakan langkah nyata untuk membangun sistem karier yang lebih terstruktur, adil, dan berbasis meritokrasi. Artinya, jenjang karier pegawai ditentukan berdasarkan kompetensi dan prestasi, bukan karena faktor kedekatan pribadi atau subjektivitas lainnya.
“Pelantikan ini bagian dari upaya membangun sistem karier yang lebih terukur, berbasis prinsip meritokrasi. Kita mulai menata ritme organisasi secara teratur dan transparan, agar perjalanan karier para pegawai lebih jelas dan adil,” ujar Nusron Wahid.
Pegawai Harus Siap Ditugaskan di Seluruh Wilayah Indonesia
Sebagai instansi vertikal yang hadir di seluruh daerah, Menteri Nusron mengingatkan pentingnya memiliki semangat "nationwide" bagi seluruh pegawai ATR/BPN. Artinya, setiap pegawai harus siap untuk ditugaskan di mana saja, dari wilayah barat, tengah, timur, bahkan hingga daerah terpencil.
“Instansi kita adalah instansi nasional, jadi semua pegawai harus siap menjalankan tugas di seluruh pelosok negeri. Jangan hanya nyaman di satu tempat,” tegasnya.
Hal ini juga menjadi bagian dari upaya pemerataan penugasan, agar tidak ada pegawai yang terlalu lama berada di satu wilayah saja. Reorganisasi dan rotasi ini diharapkan dapat menciptakan keadilan organisasi dan memperkuat solidaritas antarwilayah.
Sistem Meritokrasi Diterapkan Secara Konsisten
Nusron menegaskan bahwa setiap bentuk mutasi, promosi, dan rotasi harus dilakukan berdasarkan sistem meritokrasi. Tidak boleh ada ruang bagi praktik tidak adil dalam proses pengambilan keputusan karier pegawai.
“Kita ingin menjadikan Kementerian ATR/BPN sebagai instansi profesional dan berintegritas. Oleh karena itu, sistem merit akan diterapkan secara konsisten,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa peraturan tentang career path (jalur karier) masih dalam proses finalisasi, namun langkah-langkah reorganisasi yang sudah dilakukan saat ini dinilai sudah mendekati arah tersebut.
Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Juga Dilantik
Selain pejabat administrator, turut dilantik dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, yaitu:
Budi Santosa sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Einstein Al Makarima Mohammad sebagai Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Manajemen Risiko
Pelantikan ini turut dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Pelantikan 79 pejabat struktural ini bukan sekadar pergantian posisi, tapi menjadi momentum penting untuk membangun sistem kerja yang profesional, transparan, dan berkeadilan. Dengan semangat nationwide dan penerapan sistem meritokrasi, Kementerian ATR/BPN ingin menciptakan lingkungan kerja yang bisa memajukan pegawai tanpa diskriminasi lokasi atau jabatan.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat birokrasi nasional yang tangguh, inklusif, dan berorientasi pelayanan masyarakat.