Marc Marquez Tegaskan: Aku Pakai Motor Ducati yang Sama dengan Rider Lain di GP24, Ini Alasannya! | Borneotribun

Minggu, 08 Juni 2025

Marc Marquez Tegaskan: Aku Pakai Motor Ducati yang Sama dengan Rider Lain di GP24, Ini Alasannya!

Marc Marquez Tegaskan: Aku Pakai Motor Ducati yang Sama dengan Rider Lain di GP24, Ini Alasannya!
Marc Marquez Tegaskan: Aku Pakai Motor Ducati yang Sama dengan Rider Lain di GP24, Ini Alasannya!

JAKARTA -- Marc Marquez, sang pemimpin klasemen MotoGP 2025, baru saja bikin heboh dengan kemenangan sprint ketujuhnya di seri Aragon. Meski hanya dirinya yang masuk lima besar dari para rider Ducati pabrikan, Marquez yakin dirinya memakai motor yang “persis sama” dengan rekan-rekannya di Ducati GP24.

Di sprint Aragon, Marc berhasil dari posisi pole dan menyalip Alex Marquez dari tim Gresini dengan selisih waktu 2,080 detik. Meski sempat terjatuh ke posisi bawah akibat start yang kurang mulus, ia sukses mengambil alih pimpinan balapan di lap ke-6 dari total 11 lap, lalu menjauh dan memperlebar jarak poin di klasemen jadi 27 angka menuju balapan utama hari Minggu.

Menariknya, Marc Marquez jadi satu-satunya pembalap Ducati pabrikan yang masuk lima besar sprint ini. Fabio Di Giannantonio menempati posisi keenam dengan jarak 6,379 detik, sementara Pecco Bagnaia malah gagal dapat poin dan finis di posisi ke-12 setelah balapan yang berat.

Sebenarnya, Ducati sudah memastikan kalau motor pabrikan mereka memang memakai mesin yang sedikit berbeda dari versi penuh GP24. Ada juga upgrade kecil seperti perangkat pengatur ketinggian belakang yang masih menggunakan basis mesin tahun lalu. Namun saat ditanya mengapa hanya dirinya yang mampu bersaing ketat, Marquez malah bingung karena dia yakin motornya sama dengan motor rekan satu timnya.

"Saya sudah tanya berkali-kali ke insinyur dan selalu jawabannya sama: saya pakai motor yang sama persis dengan Alex, Fermin, dan Morbidelli," ungkap Marquez.

Ia juga menambahkan kalau di beberapa seri seperti Le Mans dan Silverstone sempat pakai spek motor berbeda, tapi kini ia kembali ke versi yang sama dengan yang lain, dan akan coba pengaturan lain saat tes hari Senin.

Soal start, memang sempat kurang mulus dengan masalah roda belakang yang slip dan membuatnya turun ke posisi empat. Tapi Marquez bilang tim Ducati sudah tahu cara memperbaikinya sebelum balapan utama. Saat menyalip Alex Marquez di tikungan pertama lap keenam, ia juga mengakui sempat terkunci roda depan, tapi itu satu-satunya cara untuk menyalip rider secepat Alex yang juga melakukan pengereman maksimal.

“Di lap kualifikasi saya ambil risiko besar, malah jadi lebih lambat karena memaksakan diri. Motor dan ban nggak bisa diajak lebih cepat, jadi saya slide-slide dan nggak nyaman. Tapi itu cukup buat dapat pole,” katanya jujur.

“Balapan sprint lebih terkendali. Saya merasa kontrol penuh sama motor. Waktu overtake Alex, ada sedikit terkunci roda depan, tapi memang harus begitu kalau mau lewat rider yang cepat dan pengeremannya kuat seperti dia,” jelas Marc.

Satu insiden kecil juga terjadi di awal sprint ketika Marquez bertabrakan dengan Pedro Acosta di tikungan pertama. Namun Marquez menganggap ini cuma insiden balapan biasa yang terjadi karena perbedaan kecepatan saat start, apalagi start di Aragon memang dikenal tricky.

"Saya agak tertinggal, lalu rem keras supaya perangkat depan dan belakang bisa bekerja dengan benar. Insiden seperti ini sering terjadi kalau ada rider yang startnya bermasalah, dan lainnya datang dengan kecepatan berbeda," tutupnya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.