![]() |
Waspada Hoaks! Gubernur Kalbar Tegaskan Pentingnya Imunisasi untuk Cegah Penyakit dan Stunting. |
PONTIANAK -- Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan imunisasi di daerahnya. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara “Pencanangan Penguatan Imunisasi Berdampak Strategis” yang digelar di Hotel Dangau, Kubu Raya.
Dalam pidatonya, Ria Norsan menyoroti satu hal yang cukup mengkhawatirkan—bukan hanya soal virus, tapi soal hoaks alias berita bohong soal imunisasi yang makin hari makin banyak beredar.
“Bukan cuma virus yang harus kita lawan, tapi juga informasi-informasi palsu yang bikin masyarakat salah paham. Ini jadi penyebab makin banyak kasus polio dan campak di Kalbar,” ujar Ria Norsan kepada awak media.
Ia menyebut bahwa masih banyak orang tua yang terpengaruh oleh konten menyesatkan di media sosial. Akibatnya, cakupan imunisasi menurun drastis, dan anak-anak menjadi korban karena tidak mendapatkan perlindungan vaksin seperti yang seharusnya.
Salah satu hoaks yang sempat viral adalah soal vaksin polio yang katanya bisa bikin lumpuh. Padahal faktanya, vaksin polio justru melindungi dari kelumpuhan akibat virus polio.
“Kalau dibiarkan, hoaks seperti ini bisa jadi racun pelan-pelan. Bisa membunuh masa depan anak-anak kita,” tegasnya dengan nada serius.
Ria Norsan juga mengaitkan pentingnya imunisasi dengan upaya pencegahan stunting. Menurutnya, dua isu ini saling berkaitan erat. Anak yang sejak dalam kandungan kekurangan gizi, berisiko lahir dalam kondisi stunting. Lalu jika tidak diimunisasi, anak itu juga rentan terkena penyakit.
“Makanya penting bagi ibu-ibu hamil untuk jaga asupan gizi dari awal. Jangan tunggu anak lahir baru panik,” imbuhnya.
Selain menyasar masyarakat umum, Gubernur juga menekankan pentingnya edukasi kepada tenaga kesehatan dan perangkat daerah agar lebih aktif menyampaikan informasi yang benar soal imunisasi.
Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, sampai media massa untuk bersatu melawan penyebaran informasi palsu. Menurutnya, tanpa narasi tandingan yang kuat, upaya melindungi masyarakat dari penyakit menular akan sia-sia.
“Kalau kita diam, hoaks terus menyebar. Tapi kalau kita kompak melawan, kita bisa putus rantai penyebaran penyakit. Ini soal masa depan, bukan cuma angka di laporan,” tutupnya.
Sebagai penutup acara, Pemerintah Provinsi Kalbar juga memberikan penghargaan sebagai Duta Imunisasi kepada Ketua TP PKK Kalbar, Erlina Ria Norsan, sebagai bentuk apresiasi atas perannya dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS