Telkomsel bersama Kemkomdigi bahas akses internet di Sekolah Rakyat | Borneotribun

Selasa, 15 Juli 2025

Telkomsel bersama Kemkomdigi bahas akses internet di Sekolah Rakyat

Telkomsel bersama Kemkomdigi bahas akses internet di Sekolah Rakyat
Telkomsel bersama Kemkomdigi bahas akses internet di Sekolah Rakyat. (ANTARA)
Jakarta - Telkomsel terlibat dalam pembahasan tahap awal dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terkait dukungan penyediaan akses internet dalam program Sekolah Rakyat.

Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel Saki H. Bramono mengungkapkan, pada tahap awal ini Telkomsel bersama Kemkomdigi masih melakukan pembahasan terkait teknis penyediaan internet.

"Jadi kita baru di tahap awal diskusi dengan Kemkomdigi, nanti teknisnya seperti apa, dan pasti kita akan mendukung semua program-program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah," kata Saki saat ditemui usai konferensi pers peluncuran Simpati TikTok di Jakarta Selatan pada Selasa.

Saki menyatakan pihaknya siap mendukung pelaksanaan program-program pemerintah seperti Sekolah Rakyat, terutama yang terkait dengan penyediaan jaringan internet.

"Nanti tinggal teknisnya aja bersama semua operator, kita mau seperti apa. Tapi yang jelas kita memberikan dukungan terhadap Sekolah Rakyat yang sudah diluncurkan kemarin," ujar dia.

Diketahui, Pemerintah menjamin eksistensi akses internet di pelosok negeri termasuk lewat Program Sekolah Rakyat agar dapat memastikan anak-anak muda Indonesia terkoneksi dan merasakan manfaat pendidikan melalui pemerataan infrastruktur digital.

Hal ini dipastikan Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang aktif mendukung Sekolah Rakyat sebagai strategi nasional memperluas akses pendidikan dan mempercepat transformasi digital dari pinggiran.

"Kalau internetnya sudah sampai, anak-anak kita jangan khawatir. Mereka pasti bisa berkembang lewat digitalisasi, apalagi dengan adanya Sekolah Rakyat yang luar biasa ini," ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto.

Ia menegaskan bahwa pendidikan digital dapat terwujud tidak hanya didukung perangkat dan jaringan, tapi soal keadilan sosial untuk memastikan semua anak Indonesia memiliki peluang yang sama untuk belajar dan maju.

Kehadiran internet cepat dalam Sekolah Rakyat menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan siapa pun.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.