 |
Teleskop James Webb Buktikan Keberadaan Materi Gelap Lewat Galaksi "Peluru" |
James Webb Buka Tabir Misteri Alam Semesta: Materi Gelap Ternyata Nyata!
JAKARTA - Pernah dengar soal "materi gelap"? Ini bukan nama film sci-fi, lho, tapi salah satu misteri terbesar di jagat raya.
Ilmuwan sudah lama menduga bahwa materi gelap itu ada, tapi belum ada bukti langsung yang bisa dilihat dengan mata.
Nah, kabar terbarunya teleskop luar angkasa James Webb akhirnya memberikan petunjuk penting yang membuktikan keberadaan materi gelap!
Apa Itu Materi Gelap, Sih?
Jadi begini, menurut para ilmuwan, segala hal yang bisa kita lihat planet, bintang, galaksi, bahkan kita sendiri hanyalah sekitar 5% dari keseluruhan isi alam semesta. Sisanya? Sekitar 27% adalah materi gelap, dan 68% lainnya berupa energi gelap.
Yang bikin pusing, dua komponen itu nggak bisa dilihat langsung. Tapi keberadaannya bisa dirasakan dari pengaruh gravitasi yang mereka berikan.
Galaksi Peluru Jadi Kunci Jawaban
Salah satu bukti paling kuat datang dari sebuah fenomena luar biasa yang disebut Bullet Cluster atau "Satelit Galaksi Peluru". Ini adalah hasil tabrakan dua gugus galaksi raksasa yang jaraknya sekitar 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Nah, dalam foto sinar-X yang diambil dari teleskop luar angkasa Chandra, terlihat bahwa gas panas dari tabrakan itu tertinggal di belakang. Tapi anehnya, sebagian besar massa malah terus bergerak ke depan.
Lho, kok bisa? Jawabannya adalah... materi gelap! Materi ini hampir nggak berinteraksi dengan materi biasa, jadi dia bisa "menembus" tabrakan tanpa melambat, sementara gas biasa tertahan.
James Webb Turun Tangan
Untuk memperkuat bukti ini, tim ilmuwan dari Universitas Yonsei di Korea Selatan dan Caltech di Amerika Serikat menggunakan teleskop James Webb untuk melakukan pengamatan infra merah. Mereka juga menggabungkan datanya dengan observasi dari Chandra X-ray Observatory. Hasilnya? Mereka mampu memetakan ribuan galaksi dan bintang yang terlempar keluar dari sistemnya.
Menariknya, cahaya dari bintang-bintang yang tersebar ini ternyata mengikuti pola distribusi materi gelap yang telah dideteksi sebelumnya. Artinya, cahaya ini bisa dijadikan sebagai “penunjuk jalan” untuk melacak keberadaan materi gelap!
“Kami membuktikan bahwa cahaya antar-galaksi bisa jadi indikator yang akurat untuk memetakan materi gelap, bahkan dalam lingkungan seaktif ini,” ujar Sanjun Cha, mahasiswa doktoral di Universitas Yonsei.
Lebih Dari Sekadar Tabrakan
Ternyata, sejarah dari Bullet Cluster ini juga lebih kompleks dari dugaan sebelumnya. Analisis terbaru menunjukkan bahwa tabrakan besar ini mungkin bukan satu-satunya ada kemungkinan beberapa benturan kecil terjadi sebelum dan sesudah peristiwa utama.
Jadi, Apa Artinya Buat Kita?
Penemuan ini jadi bukti kuat bahwa materi gelap itu bukan sekadar teori di atas kertas. Keberadaannya nyata dan punya pengaruh besar terhadap struktur alam semesta. Meskipun belum bisa kita lihat langsung, sekarang kita punya cara untuk “melihat” jejaknya lewat cahaya yang dipancarkan bintang-bintang liar di angkasa.
Dengan bantuan teleskop James Webb dan observatorium Chandra, dunia astronomi semakin dekat memahami teka-teki kosmos. Keberadaan materi gelap kini semakin tak terbantahkan, dan Bullet Cluster menjadi bukti nyata bahwa alam semesta masih menyimpan banyak rahasia menakjubkan yang siap kita ungkap.