Berita Borneotribun: Tekno Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Tekno. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tekno. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Mei 2025

Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C!

Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C!
Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C!

JAKARTA - Microsoft baru aja ngenalin dua perangkat kece terbarunya: Surface Laptop 13 inch dan Surface Pro 12 inch. Keduanya hadir dengan desain lebih kompak, fitur AI yang makin pinter, dan... akhirnya pakai USB-C buat ngecas!

Yes, lo nggak salah baca. Microsoft resmi ninggalin power brick dan konektor jadulnya itu. Sekarang mereka full USB-C, sesuai banget sama regulasi Uni Eropa yang ngedorong semua brand biar ngurangin limbah elektronik. Jadi, makin ramah lingkungan, kan?

Spesifikasi dan Harga Surface Terbaru

Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C. [wired.com]
Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C. [wired.com]

Surface Laptop yang baru ini punya ukuran layar 13 inch, sedangkan Surface Pro-nya sedikit lebih kecil, yaitu 12 inch. Meskipun lebih kecil, performanya malah makin ngebut dan efisien. Harga awalnya juga nggak terlalu mahal buat sekelas flagship:

  • Surface Laptop mulai dari $899

  • Surface Pro mulai dari $799

Dengan harga segitu, lo udah dapetin perangkat dengan teknologi Copilot+ PC. Jadi, semua fitur AI seperti pengaturan otomatis dan pencarian aktivitas sebelumnya bisa langsung dijalankan di perangkat lo tanpa perlu koneksi internet.

AI Lokal = Hemat Waktu dan Lebih Cepat!

Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C. [wired.com]
Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C. [wired.com]

Salah satu fitur yang paling hype adalah Recall. Ini fitur keren yang memungkinkan lo buat nyari dan liat ulang aktivitas sebelumnya kayak dokumen yang pernah dibuka atau website yang pernah dikunjungi. Semua dijalankan langsung di perangkat lo alias on-device AI. Jadi, privasi lo lebih aman dan kerja jadi makin cepat.

Ada juga fitur baru bernama Settings agent, di mana lo tinggal ketik pakai bahasa santai kayak, “Gue pengen laptop gue lebih terang” dan boom, sistem bakal atur brightness-nya buat lo. Gokil, kan?

Microsoft Siap Head-to-Head Sama Apple

Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C. [wired.com]
Surface Laptop & Pro Terbaru dari Microsoft: Layar Lebih Kecil, AI Canggih, dan Udah USB-C. [wired.com]

Dalam presentasi media, Microsoft ngaku kalau Surface Laptop terbaru ini lebih kencang dari MacBook Air M3 saat ngerjain tugas berat atau multitasking. Jelas banget nih Microsoft makin pede buat saingin dominasi laptop Apple di pasar global.

Apalagi, performa meningkat, baterai tahan lama, dan ada AI canggih yang bener-bener bikin kerja lo makin ringan. Kombinasi mantap buat yang suka produktif atau kerja sambil jalan.

Alasan di Balik Peluncuran Ini

Kenapa sekarang? Karena Windows 10 bakal nggak disupport lagi akhir tahun ini, bro! Jadi, Microsoft lagi dorong pengguna buat pindah ke Windows 11 lewat perangkat baru yang lebih modern dan future-ready.

Data terakhir juga nunjukin bahwa pemasangan Windows 11 di sektor bisnis naik sampai 75% dibanding tahun lalu. Ini nunjukin kalau banyak perusahaan mulai siap migrasi, dan Surface terbaru ini bisa jadi pilihan utama buat upgrade.

Kapan Bisa Dibeli?

Buat lo yang udah ngiler, kabar baiknya: pre-order udah dibuka sekarang dan pengiriman mulai 20 Mei 2025. Siapin dompet dan jangan sampe kehabisan, ya!

So, Worth It Nggak?

Kalau lo lagi cari laptop atau tablet hybrid yang:

  • Desainnya ringkas

  • Performanya ngebut

  • Ada fitur AI super canggih

  • Udah pake USB-C

  • Dan siap buat masa depan tanpa Windows 10...

Dengan harga yang masih masuk akal buat kelas premium, Surface Laptop dan Surface Pro terbaru dari Microsoft ini bisa banget jadi gadget andalan lo buat kerja, kuliah, bahkan gaming ringan.

Selasa, 06 Mei 2025

Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!

Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!
Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!

JAKARTA - Xiaomi kembali bikin kejutan! Setelah sukses besar dengan berbagai perangkat elektronik rumah tangga dan gadget pintar, kini mereka memperkenalkan produk baru yang bisa jadi solusi praktis buat kamu yang suka kebersihan mobil: Xiaomi Mijia Car Vacuum Cleaner.

Vacuum cleaner mobil ini hadir sebagai perangkat pembersih kecil, tapi dengan kemampuan luar biasa. Dengan desain yang simpel, ringan, dan futuristik, alat ini dibuat khusus buat kamu yang ingin menjaga kebersihan kabin mobil tanpa ribet dan tanpa harus ke salon mobil terus-terusan. Nah, penasaran kenapa alat ini banyak dibicarakan? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Performa Hisap Super Kuat Hingga 21 kPa!

Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!
Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!

Kalau ngomongin vacuum cleaner, yang pertama kali dicari pasti daya hisapnya, kan? Nah, Xiaomi tahu betul soal itu. Mijia Car Vacuum Cleaner ini dibekali dengan kekuatan hisap hingga 21 kPa — angka yang cukup tinggi untuk ukuran perangkat portabel.

Dengan daya hisap seperti itu, vacuum ini bisa dengan mudah membersihkan debu halus, kotoran kecil, remahan makanan, pasir, bahkan bulu hewan peliharaan yang sering nempel di jok mobil. Mau bersihin bekas jajanan anak atau rambut kucing? Gak masalah! Semua bisa tersedot bersih.

Rahasia kekuatannya ada pada motor brushless terbaru yang digunakan Xiaomi. Motor ini punya kecepatan rotasi mencapai 100.000 putaran per menit! Artinya, kamu bisa dapat performa maksimal dengan konsumsi energi yang lebih efisien dan suara yang lebih senyap dibandingkan model konvensional.

Sistem Filtrasi Berlapis: Udara Bersih, Mobil Makin Nyaman

Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!
Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!

Salah satu fitur unggulan dari Mijia Car Vacuum Cleaner adalah sistem filtrasi berlapis yang canggih. Sistem ini terdiri dari beberapa elemen penting:

  • Saluran udara siklon yang memutar aliran debu dan memisahkannya dari udara bersih.

  • Jaring logam yang menyaring partikel besar.

  • Filter busa untuk menangkap debu mikro.

  • Elemen penyaring berdaya tinggi untuk memastikan udara yang dikeluarkan kembali benar-benar bersih.

Kombinasi ini gak cuma bikin kabin mobil lebih bersih, tapi juga bikin udara di dalam mobil lebih sehat buat dihirup, terutama kalau kamu sering bawa anak kecil atau orang tua.

Dan yang paling penting, semua bagian filternya bisa dicuci dengan air! Jadi kamu gak perlu keluar uang ekstra buat beli filter baru. Cukup bersihkan secara rutin, dan performanya tetap optimal.

Desain Ringkas dengan Daya Baterai yang Mumpuni

Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!
Xiaomi Luncurkan Vacuum Cleaner Mobil Mijia: Ringkas, Kuat, dan Cuma Butuh 1,5 Jam untuk Isi Ulang!

Vacuum cleaner ini punya kapasitas baterai 2.400 mAh atau sekitar 43,2 Wh. Cukup besar untuk ukuran perangkat portabel, dan bisa bertahan cukup lama untuk sekali sesi pembersihan mobil secara menyeluruh.

Yang menarik, proses pengisian dayanya super cepat! Hanya butuh 1,5 jam buat mengisi baterai dari nol sampai penuh berkat teknologi pengisian daya cepat lewat port USB-C. Kamu bisa ngecas langsung di mobil atau di rumah fleksibel banget.

Selain itu, Mijia Car Vacuum Cleaner juga punya wadah penampung debu berkapasitas 150 ml. Meski nggak terlalu besar, kapasitas ini cukup untuk pembersihan harian. Kalau udah penuh, kamu tinggal tekan satu tombol untuk membuang isinya tanpa harus menyentuh kotoran — bersih, praktis, dan higienis.

Dilengkapi Berbagai Aksesori: Bersihin Sudut Tersulit Jadi Gampang

Satu hal yang bikin alat ini makin layak dibeli adalah hadirnya berbagai aksesori tambahan. Xiaomi menyertakan beberapa jenis nozzle atau kepala penyedot, yang memungkinkan kamu membersihkan area-area sulit dijangkau, seperti:

  • Sela-sela jok mobil

  • Kolong kursi

  • Cup holder (tempat minum)

  • Ventilasi AC

  • Sudut-sudut kecil di dashboard

Dengan aksesori lengkap ini, kamu nggak perlu khawatir ada debu yang tertinggal. Semua sudut bisa dijangkau dengan mudah, bahkan yang biasanya luput saat dibersihkan manual.

Harga Terjangkau, Kualitas Gak Murahan

Yang lebih bikin senang lagi, vacuum cleaner ini dilepas dengan harga yang sangat ramah di kantong. Saat masa pre-order di platform crowdfunding Xiaomi, Mijia Car Vacuum Cleaner ditawarkan dengan harga hanya 349 yuan atau sekitar Rp800 ribuan. Dengan semua fitur yang ditawarkan, harga ini jelas worth it banget.

Kampanye penggalangan dana untuk produk ini akan dimulai pada 12 Mei dan berakhir pada 19 Mei. Biasanya, produk-produk yang sukses di crowdfunding Xiaomi akan segera diproduksi massal dan dijual lebih luas, bahkan ke pasar internasional.

Kenapa Kamu Perlu Punya Vacuum Cleaner Mobil Ini?

Kalau kamu masih ragu, coba pikirin hal-hal ini:

  • Hemat biaya cuci mobil: Daripada sering ke salon mobil cuma buat bersihin interior, kamu bisa bersihkan sendiri kapan aja.

  • Jaga kesehatan keluarga: Mobil yang bersih dari debu dan alergen bikin perjalanan lebih nyaman dan aman.

  • Lebih praktis: Kecil, ringan, dan mudah disimpan di bagasi atau bawah jok.

  • Multifungsi: Gak cuma buat mobil, tapi bisa juga buat rumah, keyboard komputer, atau furnitur kecil lainnya.

Vacuum Cleaner Mobil Terbaik Buat Gaya Hidup Praktis

Xiaomi Mijia Car Vacuum Cleaner adalah solusi ideal buat kamu yang ingin menjaga kebersihan mobil dengan cara yang efisien, murah, dan tetap stylish. Dengan kekuatan hisap tinggi, sistem filtrasi canggih, pengisian cepat, serta desain ringkas, alat ini cocok banget buat kebutuhan sehari-hari, apalagi kalau kamu punya mobil pribadi dan aktif di jalan.

Produk ini membuktikan kalau kualitas dan harga terjangkau bisa berjalan beriringan. Dan seperti biasa, Xiaomi nggak pernah gagal memberikan kejutan teknologi yang bikin hidup kita lebih praktis.

Half-Life 3 Dikabarkan Rilis di Akhir 2025, Portal 3 Juga Siap Menyusul!

Half-Life 3 Dikabarkan Rilis di Akhir 2025, Portal 3 Juga Siap Menyusul!
Half-Life 3 Dikabarkan Rilis di Akhir 2025, Portal 3 Juga Siap Menyusul!

JAKARTA - Setelah bertahun-tahun jadi bahan candaan dan meme di kalangan gamer, Half-Life 3 akhirnya muncul kembali ke permukaan dengan kabar yang lebih serius. 

Yap, bukan sekadar desas-desus kosong, kali ini info datang dari sumber yang cukup kredibel seorang insider terkenal di dunia game, Tyler McVicker. 

Dalam bocorannya, McVicker menyebutkan bahwa Half-Life 3 sudah dalam tahap akhir pengembangan dan bahkan sudah bisa dimainkan. 

Lebih menariknya lagi, perilisan game ini diprediksi bakal terjadi sebelum 2025 berakhir. Wah, makin bikin penasaran, kan?

Tapi bukan cuma itu aja. Portal 3, kelanjutan dari game puzzle legendaris buatan Valve, juga disebut-sebut sebagai proyek berikutnya yang bakal digarap setelah Half-Life 3 dirilis.

Buat kamu penggemar berat kedua game ini, sekarang waktunya pasang sabuk pengaman karena dunia game single-player dari Valve siap mengguncang kembali!

Half-Life 3: Bukan Lagi Mimpi, Tapi Nyaris Jadi Nyata

Bagi banyak gamer, nama Half-Life 3 sudah lama jadi semacam "urban legend" di dunia gaming. Setelah Half-Life 2: Episode Two dirilis pada tahun 2007, para penggemar menantikan kelanjutan cerita sang protagonis Gordon Freeman. 

Tapi, waktu demi waktu berlalu tanpa kabar yang jelas dari Valve. Bahkan muncul ungkapan legendaris “Half-Life 3 Confirmed?” yang jadi bahan bercandaan di internet.

Namun kali ini, semua tampak berbeda. Menurut Tyler McVicker, yang dikenal sebagai pengamat dan insider dunia game Valve, Half-Life 3 benar-benar sudah ada di depan mata. Ia menyebutkan bahwa game ini sudah playable alias bisa dimainkan sepenuhnya. 

Saat ini game-nya sedang dalam tahap polishing atau penyempurnaan, dan Valve sedang melakukan pengujian secara aktif. 

Kalau semuanya lancar, pengumuman resmi bakal terjadi pada musim panas 2025, dan gamenya dirilis menjelang musim dingin tahun yang sama.

Kode Nama HLX dan Bocoran Sebelumnya

Sebenarnya, kabar soal Half-Life 3 ini bukan hal baru. Sejak 2024, sudah mulai beredar rumor tentang proyek dengan kode nama HLX

Bocoran-bocoran itu termasuk fragmen kode game dan aset visual yang diduga kuat berasal dari game baru buatan Valve. 

Bahkan, ada kebocoran terkait salah satu aktor yang dikabarkan ikut terlibat dalam proyek ini.

Menariknya, McVicker menyebutkan bahwa semua gameplay mechanics dalam Half-Life 3 sudah difinalisasi dan diuji. 

Artinya, game ini tidak hanya tinggal rilis, tapi sudah disempurnakan sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman bermain terbaik buat para fans yang sudah menunggu lebih dari satu dekade.

Half-Life 3 Bukan Game VR

Buat kamu yang sempat kecewa karena Half-Life: Alyx hanya tersedia dalam format VR (Virtual Reality), tenang aja. 

McVicker dengan jelas menyatakan bahwa Half-Life 3 bukan game VR. Jadi kamu nggak perlu beli perangkat mahal untuk bisa menikmati game ini. 

Valve tampaknya ingin game ini bisa dijangkau oleh lebih banyak gamer, bukan hanya mereka yang punya headset VR.

Hal ini cukup melegakan bagi banyak pemain yang ingin menikmati gameplay klasik Half-Life dengan nuansa modern tanpa harus repot investasi alat tambahan.

Sistem Procedural Baru yang Canggih

Salah satu hal yang bikin penasaran dari Half-Life 3 adalah fitur barunya yang disebut menggunakan sistem procedural generation—tapi bukan seperti yang kamu kira. 

Bukan soal membuat level secara acak seperti di game roguelike, melainkan sistem ini lebih mirip AI Director dari Left 4 Dead 2

Jadi, game ini bakal punya mekanisme dinamis untuk menempatkan musuh, item, NPC, pintu, dan berbagai elemen lainnya secara berbeda di tiap permainan.

Meskipun demikian, ceritanya tetap ditulis secara linear dan tidak dibentuk secara procedural. 

Artinya, kamu tetap akan mengikuti narasi utama yang kuat seperti seri-seri sebelumnya, tapi dengan pengalaman bermain yang lebih fresh dan tak terduga.

Proyek Lama yang Kini Jadi Nyata

Kalau kamu mengikuti perkembangan Valve dari dulu, mungkin kamu pernah dengar bahwa pada tahun 2013–2014, mereka sempat mencoba membuat Half-Life 3 dengan konsep seperti ini. Namun waktu itu, engine Source 2 belum siap, sehingga proyeknya dibatalkan. 

Nah, sekarang tampaknya versi terbaru dari Half-Life 3 ini akhirnya bisa melampaui semua prototipe sebelumnya. Bisa dibilang ini adalah proyek Half-Life 3 paling matang yang pernah digarap Valve.

Chell dari Portal dan Portal 3?

Selain kabar soal Half-Life 3, ada juga sedikit bocoran menarik tentang keterkaitan dunia Half-Life dengan Portal

McVicker menyebutkan bahwa ada kemungkinan karakter Chell sang protagonis dari Portal muncul di Half-Life 3

Kalau ini benar terjadi, ini akan memperkuat teori bahwa dunia Half-Life dan Portal memang berada dalam satu semesta.

Tak hanya itu, sang penulis naskah Eric Wolpaw disebut-sebut sangat antusias untuk segera mengerjakan Portal 3

Meskipun belum ada pengumuman resmi, tapi kalau Half-Life 3 sukses di pasaran, besar kemungkinan Portal 3 akan menjadi proyek single-player berikutnya dari Valve. 

Dan tentu saja, para fans Portal pasti sangat menantikan kelanjutan kisah penuh teka-teki dari Aperture Science.

Buat banyak gamer, Half-Life bukan cuma sekadar game, tapi salah satu fondasi penting dalam sejarah game PC modern. 

Seri ini dikenal dengan cara bercerita yang inovatif, desain level yang memukau, dan pengalaman bermain yang sangat imersif. 

Bahkan sampai sekarang, banyak developer game yang mengakui bahwa mereka terinspirasi dari Half-Life saat menciptakan karya mereka sendiri.

Dengan munculnya kabar bahwa Half-Life 3 akan dirilis dalam waktu dekat, ini bukan hanya berita gembira bagi fans lama, tapi juga bisa membawa gelombang baru dalam perkembangan game single-player. 

Apalagi dengan pendekatan prosedural cerdas yang mereka kembangkan, game ini punya potensi besar untuk menjadi trendsetter lagi.

Buat kamu yang dulu pernah main Half-Life 2 dan udah capek menunggu kabar kelanjutannya, sekarang adalah momen yang tepat untuk semangat lagi. 

Kabar dari Tyler McVicker memberi secercah harapan besar bahwa Half-Life 3 bukan sekadar mitos, tapi realita yang sebentar lagi jadi kenyataan. 

Ditambah lagi dengan kemungkinan hadirnya Portal 3, dunia game PC tahun 2025 bakal jadi sangat seru untuk disimak.

Sambil menunggu pengumuman resmi dari Valve, kamu bisa mulai replay Half-Life: Alyx, Half-Life 2, dan Portal untuk nostalgia dan persiapan menyambut petualangan baru dari Gordon Freeman dan mungkin juga Chell. Siap-siap buat eksplorasi dunia penuh misteri, teknologi gila, dan cerita mendalam yang udah lama kita rindukan.

iPhone 17 Air Bakal Super Tipis Tapi Baterainya Boros? Apple Siapkan Solusi Unik!

iPhone 17 Air Bakal Super Tipis Tapi Baterainya Boros? Apple Siapkan Solusi Unik!
iPhone 17 Air Bakal Super Tipis Tapi Baterainya Boros? Apple Siapkan Solusi Unik!

JAKARTA - Apple emang nggak pernah berhenti bikin kejutan, ya. Setelah sebelumnya memperkenalkan berbagai inovasi di lini iPhone, sekarang mereka lagi bersiap meluncurkan seri terbaru: iPhone 17 Air. Tapi, di balik desainnya yang super tipis dan elegan, ternyata ada kabar kurang menyenangkan nih buat kamu yang doyan mobile seharian tanpa colok-colok charger. Kabarnya, daya tahan baterai iPhone 17 Air bakal jauh lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Waduh!

Tapi tenang, Apple udah siapin solusi jitu buat masalah ini. Mereka bakal merilis casing khusus dengan baterai tambahan biar pengguna tetap bisa puas pakai iPhone seharian penuh tanpa takut kehabisan daya. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang iPhone 17 Air dan strategi Apple untuk ngatasin tantangan baterai ini.

Desain Super Tipis, Tapi Jadi Boros Daya?

Berdasarkan laporan dari The Information yang ngutip sumber internal Apple, iPhone 17 Air ini bakal punya ketebalan hanya 5,5 mm aja. Ya, kamu nggak salah baca—5,5 mm, yang artinya bakal jadi iPhone paling tipis yang pernah dirilis Apple sepanjang sejarah!

Desain ini pastinya bikin banyak orang ngiler karena terlihat modern, futuristik, dan nyaman banget digenggam. Tapi, desain setipis ini punya konsekuensi yang cukup berat: kapasitas baterai jadi harus dikorbankan.

Menurut bocoran informasi, hanya sekitar 60–70% pengguna iPhone 17 Air yang bisa pakai perangkat ini seharian tanpa ngecas. Bandingin deh sama iPhone model lain yang bisa bertahan hingga 80–90% seharian. Perbedaan ini cukup signifikan, terutama buat kamu yang aktif di luar rumah atau sering pakai HP buat kerja.

Casing Baterai Jadi Andalan Apple

Untuk menanggulangi masalah ini, Apple nggak tinggal diam. Mereka lagi nyiapin casing baterai khusus buat iPhone 17 Air. Casing ini bukan cuma jadi pelindung, tapi juga punya fungsi tambahan sebagai penyimpan daya cadangan.

Sebenernya konsep casing baterai bukan hal baru buat Apple. Sebelumnya mereka udah pernah ngeluarin Smart Battery Case yang terhubung lewat port Lightning, dan juga MagSafe Battery Pack yang bisa ditempel magnetik ke belakang iPhone sejak seri iPhone 12. Tapi untuk iPhone 17 Air, casing baterainya bakal punya pendekatan yang lebih ringkas dan efisien.

Bisa dibilang, casing baterai ini nantinya bakal dua-in-satu: pelindung fisik + perpanjangan daya. Gampangnya, kamu tinggal pasang casing ini kalau tahu bakal banyak aktivitas seharian, dan copot lagi kalau mau tampil lebih slim.

Desain Minimalis, Kamera Tunggal, dan Tanpa Slot SIM

Selain soal ketebalan dan baterai, ada beberapa hal menarik lain yang perlu kamu tahu tentang iPhone 17 Air. Apple kayaknya pengen banget tampil beda di seri ini. Salah satunya adalah dengan desain super minimalis.

Kabarnya, iPhone 17 Air hanya akan dibekali satu kamera utama di belakang dan satu speaker aja. Ini jelas perubahan besar, apalagi buat kamu yang udah terbiasa sama sistem kamera ganda atau triple-camera di seri iPhone sebelumnya. Apple sepertinya pengen tonjolin kesederhanaan dan kepraktisan lewat seri ini.

Dan nggak cuma itu, iPhone 17 Air juga bakal nggak punya slot kartu SIM fisik. Artinya, kamu cuma bisa pakai eSIM. Bagi pengguna di negara atau daerah yang udah dukung eSIM secara luas, ini mungkin bukan masalah. Tapi buat sebagian orang, ini bisa jadi tantangan baru.

Kenapa Apple Ambil Risiko Ini?

Mungkin kamu mikir, “Kok Apple nekat banget ngeluarin produk yang daya tahan baterainya kalah jauh dari model lain?” Jawabannya mungkin ada di strategi jangka panjang Apple.

Dengan tren smartphone yang makin slim dan futuristik, Apple kayaknya pengen jadi pelopor desain ultra-tipis yang tetap punya performa oke. Meski ada pengorbanan di daya tahan baterai, Apple berharap inovasi desain ini bakal menarik segmen pengguna tertentu—mereka yang mengutamakan style, kepraktisan, dan nggak terlalu bergantung pada daya baterai seharian.

Namun, karena sifatnya yang cukup eksperimental, Apple cuma ngalokasiin sekitar 10% kapasitas produksi iPhone 17 buat model Air ini. Jadi, ini semacam "uji pasar" untuk lihat apakah konsumen siap dengan konsep iPhone super tipis tapi boros daya.

Kapan iPhone 17 Air Rilis?

Kalau nggak ada perubahan, iPhone 17 Air direncanakan rilis sekitar bulan September 2025 barengan dengan lini iPhone 17 lainnya. Nah, di momen inilah kita bakal lihat respon publik: apakah orang-orang rela mengorbankan baterai demi desain yang super tipis?

Kalau Apple berhasil dapet feedback positif, bisa jadi ke depannya mereka makin sering bikin model-model tipis kayak gini. Tapi kalau banyak pengguna kecewa sama performa baterainya, bukan nggak mungkin model Air ini cuma jadi eksperimen sesaat aja.

Apakah iPhone 17 Air Layak Ditunggu?

iPhone 17 Air jelas bukan buat semua orang. Buat kamu yang suka desain ramping, minimalis, dan udah siap pakai eSIM, ini bisa jadi pilihan menarik. Tapi, kalau kamu termasuk yang nggak mau ribet harus bawa casing baterai tambahan atau sering kerja mobile seharian, mungkin seri iPhone lain lebih cocok buat kamu.

Yang jelas, Apple lagi coba sesuatu yang beda banget di seri ini. Mereka ngambil risiko demi bikin inovasi baru. Dan kalau kamu suka jadi early adopter, iPhone 17 Air ini bisa banget kamu pertimbangkan.

Jadi, gimana menurut kamu? Apakah kamu tim ‘gas beli’ karena desainnya keren, atau tim ‘skip dulu deh’ karena takut kehabisan baterai di tengah jalan? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar atau bagikan artikel ini ke teman yang lagi nunggu-nunggu iPhone terbaru!

Sabtu, 03 Mei 2025

Grand Theft Auto VI Ditunda, Rilis Resmi pada 2026 – Inilah Alasan dan Pembaruan Terbaru!

Grand Theft Auto VI Ditunda, Rilis Resmi pada 2026 – Inilah Alasan dan Pembaruan Terbaru!
Grand Theft Auto VI Ditunda, Rilis Resmi pada 2026 – Inilah Alasan dan Pembaruan Terbaru!.

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Rockstar Games! Mereka resmi mengumumkan bahwa game yang sangat dinanti, Grand Theft Auto VI (GTA VI), akan mengalami penundaan. Awalnya dijadwalkan rilis pada musim gugur tahun 2025, kini GTA VI dipastikan baru akan diluncurkan pada 26 Mei 2026. Tentunya, hal ini memunculkan banyak pertanyaan dari para penggemar yang sudah tidak sabar menunggu.

Lalu, apa yang menjadi alasan penundaan tersebut? Rockstar Games menjelaskan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan permainan ini. Mereka ingin memastikan bahwa kualitas dari GTA VI benar-benar memenuhi harapan para pemain setianya. Dalam pernyataan resminya, tim Rockstar menekankan betapa besar antusiasme dan perhatian yang mereka terima terkait perilisan game ini.

"Ketertarikan yang begitu besar terhadap Grand Theft Auto VI sangat luar biasa bagi tim kami. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesabaran kalian selama kami bekerja keras untuk menyelesaikan permainan ini," ujar pihak Rockstar Games.

Mereka juga menambahkan bahwa dengan setiap game yang mereka rilis, tujuannya selalu untuk melampaui ekspektasi pemain. Begitu juga dengan GTA VI, yang meskipun tertunda, tetap diharapkan akan menawarkan pengalaman yang lebih baik dari sebelumnya.

Meskipun game ini mengalami penundaan sekitar enam bulan, GTA VI tetap direncanakan untuk rilis di konsol Xbox Series X|S dan PS5. Sayangnya, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai versi untuk PC.

Untuk mengobati rasa penasaran para penggemar, Rockstar juga mengungkapkan bahwa mereka akan segera membagikan informasi terbaru mengenai GTA VI. Kemungkinan besar, kita akan segera disuguhkan dengan trailer baru yang menampilkan gameplay pertama kalinya. Sebelumnya, Rockstar hanya merilis satu trailer pada bulan Desember 2023 yang sudah cukup membuat para penggemar semakin penasaran.

Jadi, meskipun harus menunggu sedikit lebih lama, GTA VI tetap menjadi game yang paling dinantikan oleh para penggemar game open-world. Bagi kalian yang sudah menunggu, tetap sabar dan terus pantau informasi terbaru dari Rockstar Games!

Xiaomi Luncurkan Mijia Smart Skipping Rope 2, Lompat Lebih Pintar dengan Teknologi Canggih!

Xiaomi Luncurkan Mijia Smart Skipping Rope 2, Lompat Lebih Pintar dengan Teknologi Canggih!
Xiaomi Luncurkan Mijia Smart Skipping Rope 2, Lompat Lebih Pintar dengan Teknologi Canggih!.

JAKARTA - Xiaomi baru-baru ini memperkenalkan produk terbarunya, Mijia Smart Skipping Rope 2, yang merupakan versi terbaru dari skipping rope pintar mereka. 

Apa yang membuat alat ini istimewa? Berbeda dengan skipping rope biasa, yang satu ini tidak menggunakan tali seperti umumnya. 

Sebagai gantinya, alat ini menggunakan dua beban kecil yang memberikan efek resistansi saat melompat, dan yang lebih menarik lagi, beban ini bisa disesuaikan dengan tinggi badan penggunanya.

Mijia Smart Skipping Rope 2 hadir dengan beberapa peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. 

Salah satunya adalah kemampuannya untuk bertransformasi menjadi skipping rope tradisional, jika pengguna lebih memilih tali biasa. 

Jadi, Anda bisa memilih menggunakan beban atau tali, sesuai dengan preferensi Anda, tetapi dalam kedua opsi tersebut, alat ini tetap bisa merekam semua aktivitas Anda saat berolahraga.

Bagaimana cara alat ini bekerja? Mijia Smart Skipping Rope 2 dilengkapi dengan sensor Hall yang terpasang pada pegangan. 

Sensor ini dapat menghitung jumlah lompatan, kalori yang terbakar, serta durasi latihan Anda. 

Semua informasi ini kemudian ditampilkan di layar matriks yang ada pada salah satu pegangan.

Baterai Mijia Smart Skipping Rope 2 memiliki kapasitas 200 mAh yang bisa bertahan hingga 20 hari penggunaan tanpa perlu sering diisi ulang. 

Pengisian daya bisa dilakukan melalui port USB-C, dan untuk menghubungkannya dengan ponsel, alat ini menggunakan teknologi Bluetooth 5.1.

Yang lebih seru lagi, alat ini sepenuhnya kompatibel dengan aplikasi Mi Home dan Xiaomi Sports Health, memungkinkan Anda untuk menyinkronkan data latihan Anda dengan cloud secara otomatis. 

Anda bisa melihat laporan latihan mingguan, bulanan, dan tahunan yang terperinci. Selain itu, ada juga fitur video tutorial dan panduan suara motivasi (terbatas di China).

Saat ini, Mijia Smart Skipping Rope 2 sudah tersedia di Xiaomi Mall dan Xiaomi Youpin melalui kampanye crowdfunding, dengan harga yang sangat terjangkau, hanya sekitar 129 yuan (sekitar 1.500 rubel). 

Tak menutup kemungkinan, alat ini akan tersedia di platform online global dalam waktu dekat.

Dengan berbagai fitur canggih dan desain yang praktis, Mijia Smart Skipping Rope 2 bisa jadi pilihan tepat untuk Anda yang ingin berolahraga dengan cara yang lebih pintar dan menyenangkan!

Fitur Baru Telegram: Panggilan Grup Enkripsi, Pembekuan Akun, dan Automatisasi Bisnis yang Lebih Canggih

Fitur Baru Telegram: Panggilan Grup Enkripsi, Pembekuan Akun, dan Automatisasi Bisnis yang Lebih Canggih
Fitur Baru Telegram: Panggilan Grup Enkripsi, Pembekuan Akun, dan Automatisasi Bisnis yang Lebih Canggih.

JAKARTA - Telegram baru saja meluncurkan pembaruan besar dengan sejumlah fitur baru yang pastinya akan membuat pengalaman pengguna semakin menarik dan nyaman. Apa saja yang berubah? Yuk, kita bahas!

1. Panggilan Grup Enkripsi Tanpa Perlu Menambahkan Anggota ke Grup

Salah satu fitur paling mencolok dari pembaruan ini adalah kemampuan untuk melakukan panggilan grup dengan enkripsi end-to-end, tanpa harus menambahkan peserta ke grup terlebih dahulu. Kamu bisa mengundang hingga 200 orang dalam satu panggilan menggunakan link atau QR code. Untuk memastikan keamanan, Telegram juga menyediakan opsi untuk memeriksa keandalan enkripsi dengan membandingkan emoji yang muncul di layar.

2. Fitur Pembekuan Akun: Solusi untuk Blokir yang Tidak Sengaja

Tak jarang, pengguna Telegram bisa jadi merasa akun mereka diblokir tanpa alasan yang jelas. Dengan fitur baru ini, jika akunmu dibekukan secara tidak sengaja, kamu bisa langsung mengajukan banding tanpa meninggalkan aplikasi. Meskipun akunmu sementara tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi, kamu tetap dapat mengakses fitur untuk mengajukan banding. Fitur ini bertujuan untuk mempermudah proses pemulihan akun akibat kesalahan moderasi.

3. Automatisasi Bisnis Telegram yang Lebih Canggih

Bagi pemilik akun bisnis, Telegram kini menawarkan lebih banyak kemudahan dengan otomatisasi yang lebih canggih. Selain bisa memanfaatkan chatbot berbasis AI, admin juga mendapatkan lebih dari 10 fitur baru, seperti pengelolaan profil, publikasi, hingga kisah yang lebih terorganisir. Bahkan, ada fitur baru yang memungkinkan pengiriman hadiah langsung melalui API. Semua fitur ini menjadi bagian dari platform Telegram Business 2.0 yang lebih powerfull.

4. Gestur Baru di iOS dan Android

Pengguna Telegram di iOS dan Android kini bisa menikmati beberapa gestur baru yang lebih mempermudah navigasi. Misalnya, dengan menekan lama tombol kirim, kamu bisa langsung mengirim pesan ke "Favorit" atau ke chat terakhir yang kamu buka. Untuk pengguna iPhone, ada juga gestur baru untuk membuat cerita (Stories) dengan cukup menarik garis cerita ke kanan.

5. Pengaturan Hadiah yang Lebih Fleksibel

Telegram kini juga mempermudah pengaturan hadiah. Di kolom input, kamu bisa menambahkan ikon hadiah, dan di pengaturan privasi, kamu bisa menentukan jenis hadiah apa yang bisa dilihat di profil serta siapa yang bisa mengirimkannya. Pengguna Premium kini juga bisa memfilter kategori hadiah yang diterima, misalnya hanya hadiah langka atau unik yang diizinkan.

Dengan semua fitur baru ini, Telegram semakin menjadi aplikasi yang kaya akan kemampuan dan cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik untuk komunikasi pribadi maupun bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Segera manfaatkan pembaruan Telegram yang canggih ini!

OpenAI Perbaiki ChatGPT, Kembalikan Gaya Percakapan yang Lebih Alami

OpenAI Perbaiki ChatGPT, Kembalikan Gaya Percakapan yang Lebih Alami
OpenAI Perbaiki ChatGPT, Kembalikan Gaya Percakapan yang Lebih Alami

JAKARTA - OpenAI baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan pembaruan terbaru pada model GPT-4o, yang sebelumnya membuat interaksi dengan ChatGPT menjadi terasa terlalu "manis" dan "mengganggu". Keputusan ini diambil setelah mendapatkan banyak keluhan dari pengguna mengenai perubahan tersebut.

Menurut laporan dari The Verge, pembatalan pembaruan dimulai pada hari Senin dan kini telah sepenuhnya selesai untuk pengguna gratis. CEO OpenAI, Sam Altman, juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari mendatang, pembaruan ini akan dibatalkan juga untuk pengguna berbayar.

"Proses ini sudah selesai sepenuhnya untuk pengguna gratis. Kami sedang bekerja untuk memperbaiki beberapa aspek kepribadian model ini dan akan berbagi informasi lebih lanjut dalam waktu dekat," kata Sam Altman.

Pembaruan yang dirilis pada Jumat malam sebelumnya bertujuan untuk meningkatkan "kecerdasan dan kepribadian" dari GPT-4o. Namun, tak lama setelah itu, banyak pengguna di media sosial mengeluhkan bahwa model baru ini terlalu berusaha untuk menyenangkan mereka. Altman mengakui kritik tersebut dan mengakui bahwa GPT-4o kini "terlalu dipoles". Sebagai respons, dia berjanji untuk segera memperbaiki masalah tersebut.

Pernahkah Anda merasakan perbedaan dalam cara ChatGPT berkomunikasi sejak pembaruan tersebut?

Jumat, 02 Mei 2025

Sam Altman Luncurkan Teknologi Identifikasi Mata dengan Kripto World: Solusi Canggih untuk Membedakan Manusia dan AI

Sam Altman Luncurkan Teknologi Identifikasi Mata dengan Kripto World: Solusi Canggih untuk Membedakan Manusia dan AI
Sam Altman Luncurkan Teknologi Identifikasi Mata dengan Kripto World: Solusi Canggih untuk Membedakan Manusia dan AI.

JAKARTA - Sam Altman, co-founder OpenAI, baru-baru ini meluncurkan proyek terbarunya yang menarik perhatian banyak orang. Bersama dengan startup-nya, Tools for Humanity, ia memperkenalkan cryptocurrency bernama World (WLD) di Amerika Serikat. Yang unik dari WLD adalah cara untuk mendapatkannya: cukup dengan memindai iris mata kita. 

Hasil pemindaian ini akan menghasilkan hash-code unik yang menjadi bukti bahwa seseorang adalah manusia asli, bukan kecerdasan buatan (AI).

Inisiatif ini awalnya dikenal dengan nama Worldcoin, dan di baliknya ada sebuah gagasan yang sederhana namun ambisius. 

Seiring berkembangnya teknologi AI yang semakin canggih dan sulit dibedakan dari manusia, dunia membutuhkan sistem yang dapat memastikan siapa yang benar-benar manusia dan siapa yang hanya algoritma.

Para pengembang World melihat potensi besar dari teknologi ini, terutama dalam aplikasi pembayaran digital. 

Misalnya, mereka merencanakan untuk meluncurkan kartu debit Visa yang memungkinkan konversi WLD ke mata uang fiat. 

Selain itu, World ID juga berpotensi digunakan sebagai sistem verifikasi identitas di berbagai platform online populer, seperti Telegram, Shopify, Discord, dan aplikasi kencan. Dengan ini, pengguna dapat lebih mudah membedakan antara manusia dan AI di dunia maya.

Untuk melakukan pemindaian iris, akan digunakan perangkat bernama Orb, yang berbentuk bola, atau versi mini-nya, Orb Mini, yang memiliki ukuran lebih kecil dan mirip dengan smartphone. 

Kedua perangkat ini akan menyimpan data dalam bentuk IrisCode, yang menjadi identifikasi unik setiap pengguna.

Meskipun proyek ini masih menuai pro dan kontra, sudah ada lebih dari 26 juta registrasi global dengan sekitar 12 juta pengguna yang terverifikasi. 

Mayoritas pengguna berasal dari negara-negara berkembang, di mana teknologi ini pertama kali diuji coba. 

Peluncuran di Amerika Serikat menandakan bahwa World tengah mempersiapkan ekspansi ke pasar yang lebih maju secara teknologi.

Apa pendapatmu tentang teknologi ini? Apakah kamu melihatnya sebagai solusi masa depan atau justru masalah baru dalam privasi? Berikan pendapatmu di kolom komentar!

Apple Ingatkan Pemilik iPhone di 100 Negara tentang Ancaman Spyware Berbahaya

Apple Ingatkan Pemilik iPhone di 100 Negara tentang Ancaman Spyware Berbahaya
Apple Ingatkan Pemilik iPhone di 100 Negara tentang Ancaman Spyware Berbahaya.

JAKARTA - Apple baru-baru ini memberikan peringatan kepada pemilik iPhone di 100 negara mengenai serangan berbahaya menggunakan spyware canggih. 

Dalam pemberitahuan tersebut, perusahaan teknologi raksasa ini menjelaskan bahwa serangan ini mirip dengan metode yang digunakan oleh perangkat lunak jahat seperti Pegasus spyware yang sebelumnya digunakan untuk memata-matai aktivis, jurnalis, dan pengacara.

Menurut Apple, serangan dengan skala seperti ini sangat jarang terjadi dan membutuhkan biaya yang sangat besar, bahkan bisa mencapai jutaan dolar. 

Sasaran serangan tersebut umumnya adalah individu-individu tertentu yang memiliki peran penting dalam profesinya atau aktivitas sosialnya. 

Hal ini menjadikan serangan seperti ini sulit dideteksi dan dihindari.

Apple tidak mengungkapkan rincian teknis tentang serangan tersebut, maupun pihak yang bertanggung jawab, untuk mencegah penyerang beradaptasi dengan metode perlindungan yang ada. 

Namun, perusahaan ini menekankan bahwa sistem keamanan yang diterapkan pada iOS sejak tahun 2021 dapat mendeteksi pelanggaran keamanan meski dengan cara serangan yang tidak dikenal. 

Setelah serangan terdeteksi, Apple akan mengirimkan pemberitahuan pribadi melalui iMessage, email, dan situs web mereka.

Salah satu penerima pemberitahuan ini adalah aktivis asal Belanda, Eva Vlaardingerbroek, yang kemudian membagikan hampir seluruh teks peringatan tersebut. 

Dalam pesan tersebut, Apple menyarankan agar pengguna segera mengaktifkan mode pembatasan di bagian "Privasi & Keamanan" dalam pengaturan perangkat mereka dan memperbarui iOS ke versi 18.4.1. 

Apple juga menyarankan untuk memperbarui semua aplikasi dan perangkat Apple lainnya, serta meminta bantuan dari ahli keamanan jika diperlukan, seperti melalui Digital Security Helpline.

Apple juga menegaskan bahwa serangan semacam ini bisa terjadi tanpa keterlibatan langsung pengguna, hanya dengan menerima pesan berbahaya. 

Meskipun demikian, sangat penting untuk tidak mengklik tautan yang mencurigakan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.

Selain itu, Apple mengingatkan bahwa pemberitahuan terkait serangan ini tidak akan pernah meminta pengguna untuk mengklik link, memasukkan kata sandi Apple ID, atau menginstal profil pihak ketiga. 

Oleh karena itu, Apple menganjurkan penggunanya untuk tetap waspada, dan jika tidak dapat mengakses ahli keamanan, disarankan untuk segera mengganti kata sandi pada layanan penting yang digunakan.

Dengan begitu banyaknya serangan siber yang terjadi, Apple kembali mengingatkan pentingnya menjaga keamanan perangkat dan informasi pribadi dengan lebih hati-hati.

Soundcore Liberty 5 dari Anker: Headphone dengan ANC 3.0 dan Daya Tahan Hingga 48 Jam

Soundcore Liberty 5 dari Anker: Headphone dengan ANC 3.0 dan Daya Tahan Hingga 48 Jam
Soundcore Liberty 5 dari Anker: Headphone dengan ANC 3.0 dan Daya Tahan Hingga 48 Jam.

JAKARTA - Anker baru saja meluncurkan generasi terbaru dari headphone nirkabel dengan fitur Active Noise Cancelling (ANC), yaitu Soundcore Liberty 5. 

Headphone ini hadir sebagai penerus dari model sebelumnya, Liberty 4, dengan berbagai peningkatan signifikan di beberapa fitur utama. 

Salah satu inovasi utamanya adalah teknologi ANC 3.0 yang diklaim oleh Anker dapat meredam suara bising dua kali lebih efektif dibandingkan dengan Liberty 4 NC.

Dari segi kualitas suara, Soundcore Liberty 5 dilengkapi dengan driver berukuran 9,2 mm yang memberikan pengalaman audio yang lebih jelas dan mendalam. 

Selain itu, untuk memastikan percakapan yang jernih, headphone ini dilengkapi dengan enam mikrofon internal yang menangkap suara dengan lebih baik.

Soal daya tahan, headphone ini menawarkan 12 jam pemakaian tanpa ANC aktif dan 8 jam dengan ANC menyala. 

Yang menarik, dengan bantuan casing pengisi daya, total daya tahan baterai bisa mencapai hingga 48 jam. 

Fitur lain yang juga menjadi sorotan adalah dukungan pengisian daya nirkabel, LDAC untuk kualitas audio lebih baik, Dolby Audio, serta koneksi multi-device. 

Dengan teknologi multi-device, kamu bisa menghubungkan headphone ke dua perangkat sekaligus, misalnya smartphone dan laptop, lalu secara otomatis beralih di antara keduanya.

Tak hanya itu, Liberty 5 juga sudah mendapatkan sertifikasi IP55 yang berarti tahan terhadap debu dan percikan air. 

Untuk pengguna Android, teknologi Google Fast Pair memudahkan proses penyambungan dengan perangkat Android dalam sekejap. 

Dan yang paling menarik, Soundcore Liberty 5 hadir dalam empat pilihan warna, yaitu hitam, putih, biru, dan pink.

Dengan harga yang dipatok sekitar 129,99 dolar AS (sekitar 10.600 rubel), Soundcore Liberty 5 kini sudah tersedia untuk pemesanan di toko resmi Anker. 

Jadi, jika kamu sedang mencari headphone nirkabel dengan kualitas suara unggul dan fitur ANC yang lebih baik, model ini bisa jadi pilihan yang tepat!

Google Dipaksa Berbagi Teknologi Pencarian, Sundar Pichai Sebut Itu Sama Saja Mematikan Inovasi

Google Dipaksa Berbagi Teknologi Pencarian, Sundar Pichai Sebut Itu Sama Saja Mematikan Inovasi
Google Dipaksa Berbagi Teknologi Pencarian, Sundar Pichai Sebut Itu Sama Saja Mematikan Inovasi.

JAKARTA - Google lagi-lagi jadi sorotan tajam pemerintah Amerika Serikat, khususnya lewat Departemen Kehakiman (DOJ), yang menuding raksasa teknologi ini terlalu dominan di pasar mesin pencari alias search engine

Masalah ini sudah masuk ke fase serius: Google diadili dan dituntut supaya “dipaksa berpisah” dari teknologi pencariannya sendiri. 

CEO Google, Sundar Pichai, pun akhirnya turun tangan langsung untuk membela perusahaannya.

Dalam sidang yang berlangsung minggu ini, Pichai berdiri di ruang pengadilan dan memberikan kesaksian bahwa tuntutan DOJ ini bukan cuma berlebihan, tapi bisa bikin Google kehilangan jati dirinya. 

Menurut dia, kalau Google dipaksa mengikuti semua permintaan DOJ, itu sama saja seperti membongkar mesin utama yang bikin Google bisa terus berinovasi sampai sekarang.

DOJ Mau Google "Berbagi Paksa" Teknologi Pencarian

Salah satu tuntutan paling kontroversial dari DOJ adalah: Google harus membuka akses teknologi mesin pencarinya ke perusahaan lain. 

Alasannya, Google dianggap udah terlalu dominan dan punya kekuatan pasar yang nggak sehat. 

DOJ menilai kalau Google punya “keuntungan tidak adil” karena berhasil mengumpulkan data pengguna dalam jumlah masif selama bertahun-tahun.

DOJ juga bilang, supaya persaingan pasar adil, perusahaan-perusahaan lain harus bisa pakai teknologi pencarian Google atau setidaknya databasenya, yang selama ini menjadi tulang punggung layanan Google Search.

Tapi Pichai menolak keras ide itu. Menurutnya, ini bukan sekadar soal “berbagi teknologi”, tapi lebih ke arah pemaksaan yang bisa membuat Google kehilangan kontrol atas produk andalannya. 

“Ini bukan sekadar regulasi, ini seperti memaksa Google untuk menyerahkan jantungnya,” ujar Pichai di pengadilan, dikutip dari Bloomberg.

Ancaman "Spin-Off" Tanpa Nama

Pichai juga menyebut bahwa skenario ini adalah bentuk de facto spin-off alias pemisahan secara tidak langsung dari layanan mesin pencari Google. 

Dengan kata lain, meskipun tidak secara resmi memisahkan Google Search dari perusahaan induknya, tapi efeknya bisa sama bahkan lebih besar.

Bayangin aja: perusahaan lain bisa pakai basis data Google, membangun produk serupa, dan bersaing di pasar tanpa perlu investasi sebesar yang sudah dilakukan Google selama dua dekade terakhir. 

Pichai bilang, ini bakal bikin Google kehilangan motivasi untuk terus riset dan mengembangkan inovasi di bidang pencarian online.

"Kalau semua yang bikin kami unggul bisa ditiru begitu saja lewat kewajiban berbagi data, untuk apa kami terus investasi?" begitu kira-kira argumen Pichai.

Google Itu Gak Selalu Menang, Lho!

Untuk membela diri, tim hukum Google juga berusaha menunjukkan bahwa Google bukanlah perusahaan yang selalu menang dan selalu sukses dalam semua lini. 

Salah satu contohnya adalah kegagalan mereka dalam membangun media sosial. 

Ingat Google Plus? Ya, proyek itu sempat digadang-gadang sebagai penantang Facebook, tapi ujung-ujungnya malah tutup karena sepi peminat dan ada masalah keamanan data juga.

Selain itu, Google juga pernah membuat Google Buzz, yang diintegrasikan ke Gmail. Tapi lagi-lagi, proyek ini berujung pada masalah privasi dan gugatan hukum.

Jadi, meskipun Google punya kekuatan besar di mesin pencari, bukan berarti mereka selalu berhasil atau kebal dari kegagalan. 

Dengan ini, Google mau bilang ke hakim bahwa mereka bukanlah “monopoli jahat” seperti yang dituduhkan.

Soal Chrome, Chromium, dan Standar Web Terbuka

Pichai juga menyinggung tentang pentingnya Chrome dan proyek open-source mereka, yaitu Chromium. 

DOJ kabarnya juga mempertimbangkan kemungkinan pemisahan Chrome dari Google, tapi Pichai menilai ini berbahaya buat keamanan pengguna dan perkembangan web secara umum.

Chrome dan Chromium selama ini jadi tulang punggung pengembangan standar web yang terbuka dan aman. 

Kalau dikasih ke pihak lain yang belum tentu komit terhadap keamanan, ini bisa memicu masalah baru yang lebih besar.

Kerja Sama AI dengan Apple, Bukti Google Nggak Monopoli?

Menariknya, Pichai juga menjelaskan bahwa Google sekarang lagi aktif memperluas kerja sama teknologi AI, salah satunya dengan Apple. 

Mereka kabarnya sedang dalam tahap akhir perjanjian untuk membawa Gemini AI (produk AI dari Google) ke perangkat iPhone lewat sistem yang disebut “Apple Intelligence”.

Ini penting, karena justru menunjukkan bahwa Google nggak mau memonopoli teknologi. Mereka mau berbagi, tapi dengan cara yang sehat dan sesuai kesepakatan bisnis. 

Kalau kerja sama ini jadi, pengguna iPhone bakal bisa menikmati teknologi AI dari Google tanpa harus mengorbankan pilihan mereka.

Apple sendiri juga menunjukkan sikap terbuka, karena sistem AI mereka memungkinkan pengguna untuk memilih model AI yang mereka mau, termasuk ChatGPT atau Gemini.

Google Masih Cuan Besar, Tapi Masa Depan Masih Abu-abu

Meskipun sedang diseret ke pengadilan, kondisi keuangan Google justru lagi moncer banget. Di kuartal pertama 2025, mereka mencatat pendapatan sebesar $90,23 miliar, naik 12% dibanding tahun lalu. 

Laba bersihnya juga naik drastis hingga 46% menjadi $34,54 miliar.

Google juga makin agresif mengembangkan AI generatif dan mempercepat jadwal rilis Android versi terbaru. Jadi, secara bisnis, Google masih melaju kencang.

Tapi jangan salah. Hakim Mehta dijadwalkan memberikan keputusan soal tuntutan antitrust ini pada bulan Agustus. 

Meski hakim sebelumnya sempat ragu dengan beberapa tuntutan DOJ, Google sudah kalah di fase awal yang menyatakan mereka bersalah atas pelanggaran hukum antimonopoli. 

Jadi, tetap akan ada sanksi, tinggal seberapa berat hukumannya.

Akankah Google Tetap Google?

Yang jadi pertanyaan sekarang: apa jadinya Google kalau benar-benar dipaksa membagi jantung teknologinya ke perusahaan lain? Apakah inovasi mereka akan tetap jalan seperti dulu, atau malah kehilangan arah?

Pichai sendiri kelihatan khawatir. Ia bilang, kalau tuntutan ini dikabulkan, maka masa depan inovasi digital bisa jadi malah mundur. Bukan cuma buat Google, tapi buat industri teknologi secara keseluruhan.

Pertarungan Hukum yang Bisa Mengubah Masa Depan Internet

Gugatan DOJ ini bukan cuma soal bisnis, tapi juga soal bagaimana masa depan internet dan inovasi digital akan terbentuk. 

Apakah perusahaan seperti Google harus membuka semua teknologinya demi persaingan? 

Atau justru, dengan menjaga inovasi sebagai keunggulan kompetitif, ekosistem teknologi bisa berkembang dengan lebih sehat?

Satu hal yang pasti: keputusan ini akan berdampak besar, bukan cuma buat Google, tapi juga buat kita semua sebagai pengguna internet.

Google Diam-Diam Uji Coba Iklan di Chatbot AI: Era Baru Monetisasi Sudah Dimulai?

Google Diam-Diam Uji Coba Iklan di Chatbot AI: Era Baru Monetisasi Sudah Dimulai?
Google Diam-Diam Uji Coba Iklan di Chatbot AI: Era Baru Monetisasi Sudah Dimulai?

JAKARTA - Google dikenal sebagai raja mesin pencari, dan selama bertahun-tahun, mereka menghasilkan miliaran dolar hanya dari iklan di hasil pencarian. 

Bayangin aja, pada kuartal terakhir, pendapatan mereka dari iklan pencarian tembus lebih dari $50 miliar! 

Tapi sekarang muncul pertanyaan besar: gimana kalau cara orang nyari informasi berubah? Misalnya, dari ngetik di mesin pencari ke ngobrol langsung sama chatbot AI?

Nah, ternyata Google udah mulai ancang-ancang buat kemungkinan itu. Mereka diam-diam lagi uji coba menampilkan iklan di chatbot AI, meskipun fitur ini belum kamu temukan di Gemini, chatbot milik Google sendiri.

Awal Mula: Uji Coba dengan Startup AI

Menurut laporan dari Bloomberg, Google mulai memikirkan ide ini sejak tahun 2024. Tujuannya? Menyesuaikan iklan AdSense agar cocok buat pengalaman ngobrol dengan AI. 

Kalau biasanya kamu lihat iklan AdSense muncul di hasil pencarian Google atau di website, kali ini mereka pengen iklan itu bisa muncul saat kamu pakai chatbot.

Google sempat melakukan uji coba kecil akhir tahun lalu. Mereka kerja sama sama beberapa startup AI, kayak iAsk dan Liner dua aplikasi pencarian berbasis AI. 

Rupanya, hasil uji coba itu cukup menjanjikan, karena sekarang Google membuka kesempatan lebih luas buat pengembang chatbot lainnya untuk ikut serta.

Menurut juru bicara Google, “AdSense for Search tersedia untuk website yang ingin menampilkan iklan relevan di pengalaman AI percakapan mereka.” Artinya, chatbot yang dibuat oleh pihak ketiga juga bisa nyisipin iklan ala Google di dalam interaksinya.

Kenapa Ini Penting?

Peralihan pengguna dari pencarian tradisional ke chatbot bisa jadi mimpi buruk atau peluang emas buat Google. 

Kalau orang-orang makin sering pakai chatbot buat cari informasi, dan bukan lagi mesin pencari, tentu aja sumber uang dari iklan juga harus ikut pindah.

Dengan memperluas AdSense ke chatbot, Google berusaha menjaga pundi-pundinya tetap tebal. 

Tapi untuk sekarang, chatbot Gemini milik Google sendiri masih bebas iklan. Tapi... sampai kapan ya?

Masalah Biaya: AI Itu Gak Murah, Bro!

Yang perlu kita pahami, teknologi AI, terutama yang generatif seperti Gemini dan ChatGPT, butuh biaya operasional yang super gede. 

Bukan cuma buat bikin modelnya, tapi juga buat menjalankannya setiap kali kamu pakai. 

Mereka butuh hardware khusus (AI accelerator), listrik yang nggak sedikit, dan infrastruktur canggih.

Makanya, meskipun saat ini banyak layanan AI bisa diakses gratis, jangan heran kalau ke depannya mulai bermunculan cara-cara baru buat monetisasi entah lewat iklan, langganan berbayar, atau kombinasi keduanya.

Google sendiri kayaknya udah mulai menyusun strategi buat bikin AI mereka jadi sumber pemasukan. Salah satunya ya lewat uji coba iklan tadi. 

Tapi selain itu, ada juga kemungkinan mereka bakal nambah level langganan baru buat pengguna Gemini.

Gemini Ultra: Fitur Baru atau Trik Marketing?

Beberapa pengguna udah mulai nemu petunjuk soal sesuatu yang disebut “Gemini Ultra” di aplikasi Gemini. 

Padahal, secara resmi paket ini belum diluncurkan. Saat ini, paket berbayar yang tersedia cuma "Gemini Advanced" dengan biaya sekitar $20 per bulan.

Tapi kemunculan kata “Gemini Ultra” bikin spekulasi makin ramai. Mungkin aja ini adalah layanan eksklusif yang bakal datang dan punya fitur lebih canggih. 

Bisa juga jadi strategi upselling dari Google, biar pengguna tergoda pindah ke layanan premium mungkin juga biar terhindar dari iklan?

Sebagai perbandingan, pesaing mereka seperti OpenAI dan Anthropic udah punya paket premium dengan harga selangit, bahkan ada yang sampai $200 per bulan. Jadi bukan nggak mungkin Google bakal ngikutin jejak serupa.

Akankah Chatbot Gratis Masih Ada?

Google punya sejarah panjang dalam ngasih layanan gratis yang powerful dari Gmail, Google Docs, sampai YouTube. 

Tapi era AI ini beda. Biaya operasionalnya tinggi banget, dan perusahaan teknologi mulai berpikir ulang soal strategi “gratisan.”

Kalau tren ini berlanjut, bisa jadi chatbot gratisan kayak Gemini atau ChatGPT nantinya mulai diselipi iklan. 

Alternatifnya? Kamu bisa bayar buat dapetin versi bebas iklan dengan fitur lebih lengkap. Istilahnya, “kalau nggak mau lihat iklan, ya bayar!”

Apa Artinya Buat Kita Sebagai Pengguna?

Buat kita yang udah terbiasa pakai chatbot AI buat cari informasi cepat, nulis artikel, atau bantu kerjaan kantor, perkembangan ini perlu diperhatikan. 

Artinya, ke depannya mungkin kita harus pilih: mau tetap gratis tapi ada iklan, atau mau pengalaman bersih dan premium dengan membayar langganan.

Buat kamu yang punya bisnis atau website, ini juga jadi peluang. Karena kalau kamu punya chatbot berbasis AI, kamu bisa ikut program AdSense ini dan mulai dapetin penghasilan tambahan dari percakapan pengguna. Jadi bukan cuma Google yang untung, kamu juga bisa kebagian kue-nya.

Kapan Semua Ini Akan Terjadi?

Belum ada tanggal pasti kapan fitur iklan di chatbot akan hadir secara luas, apalagi di Gemini. 

Tapi kabarnya, semua rencana besar ini mungkin bakal diumumkan secara resmi di ajang Google I/O bulan ini. Jadi, pantau terus perkembangannya, ya!

AI Gratis Mungkin Segera Berakhir

Dari semua bocoran dan uji coba ini, kelihatannya masa-masa chatbot AI yang 100% gratis dan bebas iklan bakal segera berubah. 

Google sedang menyusun puzzle monetisasi AI mereka mulai dari uji coba AdSense di chatbot sampai potensi langganan eksklusif seperti Gemini Ultra.

Sebagai pengguna, kita tinggal pilih: nyaman pakai gratisan tapi rela lihat iklan, atau mau fitur premium dengan pengalaman lebih bersih tapi harus bayar. 

Apa pun pilihannya, satu hal pasti era baru penggunaan AI sedang dibentuk, dan kita semua akan jadi bagiannya.

MFA Kini Makin Gampang Dibobol! Ini Alasannya dan Cara Lindungi Akun Kamu

MFA Kini Makin Gampang Dibobol! Ini Alasannya dan Cara Lindungi Akun Kamu
MFA Kini Makin Gampang Dibobol! Ini Alasannya dan Cara Lindungi Akun Kamu.

JAKARTA - Di dunia digital yang serba cepat kayak sekarang, login pakai password doang udah nggak cukup aman. Makanya, banyak layanan online mulai pakai MFA (Multi-Factor Authentication) — semacam lapisan keamanan tambahan buat ngejaga akun kita. Tapi masalahnya, ternyata sekarang makin banyak serangan siber yang bisa nge-bypass MFA. Nah, lho! Gimana bisa?

MFA Bukan Lagi Pengaman yang Kebal Serangan

MFA itu pada dasarnya butuh dua hal buat masuk ke akun: biasanya kombinasi antara password dan kode tambahan. Kode ini bisa dikirim lewat SMS, email, atau dihasilkan dari aplikasi autentikasi kayak Google Authenticator. Jadi meskipun password kamu ketahuan, si hacker tetap butuh kode tambahan buat bisa masuk. Kelihatannya aman, ya?

Tapi sayangnya, sekarang udah ada trik licik yang bisa ngebobol sistem ini. Nama tekniknya "adversary in the middle" alias serangan perantara. Dan kabar buruknya, sekarang teknik ini gampang banget dipakai bahkan sama orang yang nggak terlalu paham teknologi.

Phishing + MFA = Kombinasi Maut

Jadi gini cara kerjanya. Si penyerang kirim pesan ke calon korban, pura-pura dari bank, Google, atau layanan lainnya. Isinya bilang akun kamu kena masalah dan harus segera login buat konfirmasi. Di situ disisipin link yang kelihatannya sah, tapi ternyata palsu. Misalnya bukan https://accounts.google.com, tapi https://accounts.google.com.evilproxy[.]com. Kelihatan mirip banget, kan?

Nah, pas kamu klik link itu, kamu dibawa ke situs palsu yang tampilannya mirip 100% sama situs aslinya. Kamu masukin username dan password kayak biasa. Tapi ternyata, situs itu adalah perantara yang langsung ngoper data kamu ke situs aslinya.

Setelah itu, kamu dikirimi kode MFA oleh Google (yang sebenarnya diminta oleh hacker). Kamu masukin kode itu karena kamu pikir lagi login ke situs asli, padahal kamu bantu hacker buat login ke akun kamu sendiri. Bahkan kalau kamu pakai MFA berbasis notifikasi push di HP, hacker bisa minta kamu klik tombol "Approve", dan... boom, akun kamu diambil alih.

Kenapa MFA Bisa Dibobol?

Masalah utamanya adalah kode MFA itu sendiri masih bisa di-phish. Kalau formatnya cuma angka atau notifikasi sederhana, hacker tinggal salin atau manfaatkan klik dari korban. Dan karena sekarang ada banyak toolkit “phishing-as-a-service” di dark web (kayak Tycoon 2FA, EvilProxy, Mamba 2FA, dsb), siapa pun bisa bikin situs phishing dengan mudah.

Bahkan ada kasus besar tahun 2022 di mana teknik ini dipakai buat nyuri lebih dari 10.000 kredensial dari 137 organisasi, termasuk perusahaan besar kayak Twilio.

Solusi: Gunakan MFA yang Lebih Canggih (WebAuthn)

Untungnya, masih ada harapan. Salah satu cara paling efektif buat lawan serangan perantara kayak gini adalah pakai MFA berbasis WebAuthn. Ini teknologi yang lebih aman karena punya dua keunggulan besar:

  1. Terikat sama URL asli – Jadi kredensial kamu cuma bisa dipakai di situs asli, misalnya https://accounts.google.com, dan bakal gagal kalau dicoba di evilproxy[.]com.

  2. Terkunci di perangkat kamu – Artinya cuma bisa digunakan di device kamu sendiri (laptop, HP, Yubikey), bukan di server perantara si hacker.

Perusahaan seperti Cloudflare udah buktiin keampuhan WebAuthn. Mereka sempat jadi target serangan, tapi nggak kebobolan karena udah pakai sistem ini.

Saatnya Upgrade Sistem Keamananmu

Phishing makin canggih, dan MFA tradisional kayak kode OTP atau push notification makin rentan dibobol. Tapi itu bukan berarti kita nggak punya pilihan.

Kalau kamu pengin akun kamu benar-benar aman, pertimbangkan buat pakai MFA berbasis WebAuthn atau U2F. Banyak layanan besar udah dukung teknologi ini, dan penggunaannya juga makin gampang. Jadi yuk, jangan nunggu akun diretas dulu baru panik. Lebih baik mencegah daripada kena hack!

Efek Inflasi, Harga Xbox Naik! Konsol, Aksesori, dan Game Baru Microsoft Kini Lebih Mahal

Efek Inflasi, Harga Xbox Naik! Konsol, Aksesori, dan Game Baru Microsoft Kini Lebih Mahal
Efek Inflasi, Harga Xbox Naik! Konsol, Aksesori, dan Game Baru Microsoft Kini Lebih Mahal.

JAKARTA - Kabar kurang menyenangkan datang buat kamu para gamer, khususnya pengguna Xbox. Microsoft resmi menaikkan harga beberapa produk Xbox, termasuk konsol, aksesori, dan bahkan game baru yang akan dirilis saat musim liburan nanti. Kenaikan harga ini mulai berlaku mulai hari ini di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Kenapa Harga Xbox Naik?

Microsoft bilang, keputusan ini diambil setelah mereka mempertimbangkan kondisi pasar dan biaya pengembangan game yang terus meroket. Ya, bikin game sekarang nggak semurah dulu, bro! Jadi, mereka merasa perlu menyesuaikan harga supaya tetap bisa ngasih kualitas terbaik ke pemain.

Ini Rincian Harga Xbox yang Baru

Nah, berikut ini daftar harga terbaru beberapa produk andalan Xbox di Amerika Serikat:

  • Xbox Series X (versi disc drive): dari $499.99 jadi $599.99

  • Xbox Series X Digital Edition: dari $449.99 jadi $549.99

  • Xbox Series S 1TB: dari $349.99 jadi $429.99

  • Xbox Series S 512GB: dari $299.99 jadi $379.99

Harga-harga baru ini udah langsung muncul di toko resmi Microsoft. Tapi tenang, mungkin masih ada kesempatan buat dapetin harga lama di toko ritel lain asal stoknya masih ada, ya!

Headset Xbox Juga Ikut Naik

Khusus untuk aksesori seperti headset, perubahan harga cuma berlaku di AS dan Kanada. Diduga ini berkaitan dengan kebijakan tarif impor dari pemerintah AS yang berdampak ke harga barang-barang elektronik dari luar negeri.

Microsoft juga ngingetin kalau ketersediaan konsol Xbox Series X dan S bisa berubah tergantung negara dan toko tempat kamu beli.

Game Baru Xbox Bakal Dijual $80

Selain hardware, Microsoft juga akan menaikkan harga beberapa game eksklusif terbaru mereka menjadi $79.99, baik versi digital maupun fisik. Tapi tenang dulu, ini cuma berlaku buat game-game baru yang rilis musim liburan ini. Game Xbox yang udah ada sekarang nggak akan ikut naik, kok.

Mereka juga menegaskan bahwa harga game tetap bervariasi, tergantung jenis dan skalanya. Jadi kamu masih bisa nemuin game dengan harga yang lebih terjangkau.

Era Baru Harga Game?

Ini adalah pertama kalinya Microsoft menaikkan harga konsol Xbox di Amerika sejak brand ini muncul. Dulu, waktu Xbox One penjualannya agak seret, mereka malah sering kasih potongan harga. Tapi sekarang, situasinya beda.

Sebagai perbandingan, Sony juga pernah menaikkan harga PS5 di beberapa negara tahun 2022. Tapi di AS, harga PS5 tetap stabil. Jadi sekarang, Xbox Series X jadi lebih mahal dari PS5 di Amerika. Contohnya, PS5 Slim bundling sama Astro Bot cuma dibanderol $449.99.

Langkah Microsoft ini juga sejalan dengan tren industri. Sebelumnya, Nintendo juga umumkan harga $80 untuk game Mario Kart World di Switch 2. Jadi ya, bisa dibilang harga $80 itu udah mulai jadi "standar baru" buat game AAA.

Kenaikan Harga = Efek Inflasi?

Buat kamu yang ngerasa harga sekarang kemahalan, coba pikirin ini: waktu Xbox Series X rilis di tahun 2020, harganya $499.99. Tapi menurut data inflasi dari pemerintah AS, nilai itu sekarang setara dengan $615! Jadi sebenarnya, harga baru ini cukup "masuk akal" kalau ngeliat dari sisi ekonomi.

Buat para penggemar Xbox, ini saatnya mikir ulang soal upgrade atau nambah koleksi. Harga konsol dan game makin naik, tapi kualitas dan pengalaman bermainnya juga diharapkan makin keren. Kalau kamu lagi ngincer Xbox atau game eksklusif Microsoft, mungkin sekarang waktunya buru-buru beli sebelum stok harga lama habis!

Kamis, 01 Mei 2025

Aplikasi Video Bokeh Terbaik 2025: Nikmati Efek Blur Full HD Tanpa Ribet

Aplikasi Video Bokeh Terbaik 2025 Nikmati Efek Blur Full HD Tanpa Ribet
Aplikasi Video Bokeh Terbaik 2025 Nikmati Efek Blur Full HD Tanpa Ribet.

JAKARTA - Buat kamu yang suka nonton video dengan efek blur alias bokeh, pasti tahu dong kalau konten semacam ini lagi populer banget? Efek bokeh bikin tampilan video jadi lebih estetik, fokus ke objek utama, dan bikin pengalaman nonton makin asik. 

Kabar baiknya, sekarang ada banyak aplikasi video bokeh yang bisa kamu pakai tanpa harus ribet pakai VPN segala.

Yuk kita bahas bareng aplikasi-aplikasi keren yang bisa bantu kamu bikin atau nonton video bokeh full HD dengan mudah dan aman.

Apa Itu Bokeh?

Sebelum masuk ke daftar aplikasinya, kita kenalan dulu sama istilah “bokeh”. Kata ini berasal dari bahasa Jepang, yaitu “boke” yang berarti kabur atau blur. 

Di dunia fotografi dan videografi, istilah ini dipakai buat menjelaskan efek latar belakang yang dibuat buram supaya objek utama terlihat lebih jelas dan menonjol.

Efek ini banyak dipakai di berbagai konten, dari video hiburan, edukasi, sampai seni visual. Kreator dari Jepang, Eropa, Timur Tengah, hingga Indonesia juga sering memanfaatkan efek bokeh buat bikin konten yang menarik dan estetis.

Daftar Aplikasi Video Bokeh Full HD Terbaik

Kalau kamu pengen menikmati atau bikin video dengan efek bokeh, berikut beberapa aplikasi yang wajib kamu coba:

1. VSCO: Photo & Video Editor

VSCO adalah aplikasi yang cukup terkenal di kalangan pecinta fotografi dan videografi. Aplikasi ini nggak cuma buat edit foto, tapi juga punya fitur edit video dengan efek bokeh yang halus. Resolusi hasil videonya juga tinggi, jadi cocok banget buat kamu yang mau hasil maksimal.

2. Snapseed

Snapseed buatan Google ini punya banyak fitur keren buat bikin foto dan video terlihat lebih profesional. Salah satu fitur favoritnya adalah kemampuan mengatur fokus dan blur, cocok banget buat kamu yang suka efek bokeh natural tapi tetap kece.

3. PhotoDirector

Aplikasi ini sering dipakai oleh editor dari berbagai negara, termasuk Jepang dan Indonesia. PhotoDirector punya tampilan yang ramah pengguna dan fitur yang lengkap, mulai dari efek bokeh, filter keren, sampai tools pengeditan yang canggih. 

Cocok buat pelajar, mahasiswa, atau siapa pun yang mau ngedit dengan cepat dan gampang.

4. After Focus

Kalau kamu pengen foto dengan efek blur ala kamera DSLR, After Focus bisa jadi pilihan yang pas. Cara pakainya mudah banget: tinggal pilih area fokus dan latar belakang, lalu biarkan aplikasinya mengolah hasilnya secara otomatis. Efek bokehnya juga terlihat lebih realistis.

5. Magovideo

Magovideo adalah aplikasi gratis yang bisa kamu pakai di Android dan iOS. Selain buat edit video, kamu juga bisa langsung rekam video dari aplikasi ini. 

Hasilnya bisa kamu simpan atau bagikan ke media sosial. Praktis banget buat kamu yang suka bikin konten visual sendiri.

Tips Biar Konten Bokeh Makin Keren

  • Gunakan pencahayaan yang cukup saat merekam video.

  • Coba berbagai filter dan efek yang disediakan aplikasi.

  • Periksa ulang kualitas video sebelum diunggah ke media sosial.

Ingin Tahu Info Menarik Lainnya?

Kalau kamu pengen update terus soal konten visual, teknologi, atau hiburan lainnya, langsung aja kunjungi situs ini. Ada banyak artikel menarik yang pastinya informatif dan nggak ketinggalan zaman.

Itulah beberapa rekomendasi aplikasi video bokeh full HD yang bisa kamu coba di tahun 2025. Semuanya bisa diunduh dengan mudah, gratis, dan nggak perlu repot pakai VPN. Mau jadi penonton atau kreator konten? Sekarang semua bisa, asal punya aplikasi yang tepat.