Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata Ada Dugaan Penyimpangan | Borneotribun.com -->

Sabtu, 30 Desember 2023

Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata Ada Dugaan Penyimpangan

Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Proses pembangunan gedung ruang bersalin dan ruang isolasi yang mangkrak di areal RSUD dr Agoesdjam Ketapang diduga ada penyimpangan anggaran. 

Hal tersebut sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) wilayah Kalimantan Barat. Sehingga, sejumlah pihak diketahui pernah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar. 

Kepala dinas kesehatan Ketapang yang sebelumnya menjabat sebagai direktur RSUD, dr Feria Kowira, selaku penanggung jawab anggaran proyek mangkrak tersebut saat dikonfirmasi pada Sabtu siang (30/12/23), irit kata-kata.

Jawaban Feria hanya copy paste dengan jawaban direktur RSUD saat ini yakni dr Juhendro. Walaupun Feria mengkonfirmasi perihal dirinya pernah di periksa Jaksa dalam kapasitasnya sebagai Pengguna Anggaran di RSUD Ketapang. 

Menurut Feria, dua unit gedung yang gagal fungsi tersebut akan di lanjutkan pada tahun anggaran 2024.

Sementara didesak persentase pembayaran proyek tersebut, Dia menjawab "Mau dilihat lagi pembayarannya," ujarnya singkat. 

"Setelah selesai, abang tolong promosikan ye," sambungnya. 

Bersumber data dari website LPSE kabupaten Ketapang, gedung ini dibangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 21 miliar 900 juta.

Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata  Ada Dugaan Penyimpangan
Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Lelang proyek ini mengacu sistim tender harga terendah, gabungan lundsum dan harga satuan yang dimenangkan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Tri Karya Utama Cendana yang beralamat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Pantau di lokasi gedung, sejatinya bangunan ini terdiri dari 2 unit yakni gedung sebelah barat berhadapan dengan kamar jenazah dan bersebelahan dengan ruang IGD dan halaman parkir mobil dinas. 

Sedangkan gedung sebelah timur diapit ruangan rawat inap penyakit dalam dan ruang isolasi. 

Seluruh bangunan proyek mangkrak tersebut saat ini dipagari kelilingi atap seng. 

Diamati dari dalam bangunan, sampah bekas proyek berserakan, seluruh kelengkapan bangunan semisal lantai, pintu, jendela, dek plafon serta instalasi penunjang lainya belum satupun terpasang. Kesan kumuh terlihat jelas dari bagian dalam bangunan gedung ini. 

"InsyaAllah tahun 2024 ini pembangunan akan dilanjutkan dan bangunan akan difungsikan, Bang," kata Juhendro, Sabtu pagi (30/12/23) lewat aplikasi pesan instan. 

Penulis: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar