YouTube Resmi Hapus Fitur “Trending”, Diganti Chart Berdasarkan Kategori Konten | Borneotribun

Selasa, 15 Juli 2025

YouTube Resmi Hapus Fitur “Trending”, Diganti Chart Berdasarkan Kategori Konten

YouTube Resmi Hapus Fitur “Trending”, Diganti Chart Berdasarkan Kategori Konten
YouTube Resmi Hapus Fitur “Trending”, Diganti Chart Berdasarkan Kategori Konten.

JAKARTA - Kalau kamu sering buka YouTube buat lihat video yang lagi viral, siap-siap nih: fitur “Trending” atau “Sedang Tren” yang biasanya muncul di halaman utama YouTube bakal segera dihapus! YouTube mengumumkan bahwa mereka akan menghilangkan fitur tersebut dalam beberapa minggu ke depan, dan menggantinya dengan sistem chart atau tangga lagu/video yang lebih spesifik dan relevan dengan minat pengguna.

Kenapa Fitur Trending Dihapus?

Waktu fitur “Trending” pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, situasinya masih sederhana. Video viral bisa langsung dikumpulkan dalam satu daftar dan semua orang bisa dengan cepat tahu apa yang lagi ramai dibicarakan.

Tapi sekarang, cara orang menemukan video viral sudah jauh berubah. Banyak dari kita tahu video trending bukan dari YouTube langsung, tapi lewat:

  • Shorts (versi YouTube dari TikTok)

  • Rekomendasi pencarian

  • Media sosial lain seperti TikTok dan Instagram

Faktanya, YouTube sendiri menyebut bahwa sejak 5 tahun terakhir, fitur Trending jadi makin jarang dikunjungi karena munculnya platform lain yang lebih cepat menyebarkan tren.

Diganti dengan Chart Berdasarkan Kategori

Sebagai gantinya, YouTube sekarang fokus pada YouTube Charts—daftar konten paling populer berdasarkan kategori. Misalnya:

  • Video musik teratas

  • Podcast yang sedang ramai

  • Trailer film paling banyak ditonton

  • Dan kategori lainnya yang akan terus berkembang

Dengan sistem ini, kamu bisa lebih mudah menemukan konten yang kamu suka—bukan cuma yang viral secara umum, tapi juga yang relevan dengan minatmu.

YouTube Dukung Kreator Lewat Fitur “Hype”

Selain mengganti Trending dengan Charts, YouTube juga sedang menguji fitur baru bernama “Hype”. Fitur ini memungkinkan penonton untuk mendukung video dari kreator yang mereka sukai, agar video tersebut bisa menjangkau lebih banyak audiens.

Bayangkan semacam tombol “promosiin dong!” yang bisa bikin video menarik naik ke permukaan dan dilihat lebih banyak orang.

Fitur Hype ini sudah diuji coba sejak tahun lalu, dan YouTube berencana untuk mengembangkannya lebih lanjut agar para kreator baru punya peluang yang sama untuk viral dan sukses di platform ini.

Buat kamu yang suka nonton YouTube:

  • Lebih gampang cari konten populer sesuai minat.

  • Nggak cuma ikut tren umum, tapi bisa lihat tren spesifik yang kamu peduliin.

Buat kamu yang kreator konten:

  • Peluang lebih besar untuk masuk chart berdasarkan niche.

  • Fitur Hype bisa bantu kamu bangun audiens lebih cepat.

  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.