Berita Borneotribun: Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Juni 2025

Presiden RI Hadiri Panen Raya Jagung Kuartal II Melalui Zoom, Desa Andeng Antusias Ikut Serta

Foto: Panen Raya Jagung di Halaman Kantor Desa Andeng, Dusun Andeng, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

LANDAK - Suasana di halaman Kantor Desa Andeng, Dusun Andeng, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak tampak meriah dan penuh semangat. Warga dan jajaran pemerintah desa berkumpul untuk mengikuti kegiatan Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia dalam rangka Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 yang dilaksanakan secara nasional pada Kamis (5/6/2025).

Desa Andeng menjadi salah satu titik pelaksanaan panen yang turut terhubung secara virtual dengan kegiatan utama di Kabupaten Bengkayang. Di lokasi ini, panen jagung dilakukan di lahan milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Repo Sidi Andeng, sekaligus menyaksikan secara langsung peresmian pabrik dan gudang Jagung oleh Presiden Joko Widodo serta pelepasan ekspor jagung ke Malaysia.

Kegiatan ini juga diisi dengan demonstrasi penggunaan mesin perontok jagung, yang memperlihatkan proses pemilahan bonggol jagung secara efisien sebagai bagian dari inovasi pascapanen.

Dalam sambutannya, Kapolsek Sengah Temila Ipda Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat Desa Andeng dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menciptakan pertanian yang maju dan aman.

Sementara itu, Silvanus yang mewakili Camat Sengah Temila menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan daerah terhadap program nasional Presiden dalam memperkuat ketahanan pangan dan memperluas pasar ekspor hasil pertanian.

Hal senada juga disampaikan oleh Sertu Supianto, perwakilan Danramil Sengah Temila, yang menuturkan bahwa TNI siap mendukung dan mendampingi para petani dalam segala proses produksi pertanian.

Dari sisi penyuluhan, Bapak Alisius selaku perwakilan dari BPP Sengah Temila menambahkan bahwa keberhasilan panen ini tak lepas dari kerja keras para petani dan dukungan berkelanjutan dari penyuluh lapangan.

Kepala Desa Andeng, Mustopo, mengakhiri kegiatan dengan ungkapan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. Ia berharap momentum ini dapat memacu semangat petani Desa Andeng untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas pertanian jagung, sekaligus membuka peluang ekspor di masa mendatang.

"Panen raya ini menjadi bukti bahwa desa-desa di pelosok Kalimantan Barat pun dapat berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian," ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Kasi Trantibum dan Kesos Kecamatan Sengah Temila, Danramil Sengah Temila diwakili oleh Sertu Supianto, Bintara Penggerak Ketahanan Polsek Sengah Temila, PPL Desa Andeng, Salianus, Perangkat Desa, para Ketua Kelompok Tani (Poktan), Tokoh masyarakat, Tokoh agama, dan Tokoh adat serta para tamu undangan lainnya. (HR)


Kapolri beri bantuan alsintan untuk petani jagung di Bengkayang

Kapolri beri bantuan alsintan untuk petani jagung di Bengkayang
Kapolri beri bantuan alsintan untuk petani jagung di Bengkayang. (ANTARA)
Bengkayang - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menunjukkan kepedulian terhadap ketahanan pangan nasional.

Penyerahan ini dilakukan sebagai bentuk nyata dukungan terhadap penguatan sektor pertanian di daerah perbatasan.

"Ini menunjukkan kepedulian terhadap ketahanan pangan nasional dengan bantuan alat pertanian untuk petani jagung," ujar Kapolri di Bengkayang, Kamis.

Kemudian, dalam momentum ini Kapolri secara langsung meninjau kondisi dan kesiapan alsintan yang akan diberikan kepada kelompok tani di Bengkayang.

Kegiatan ini dilakukan di sela-sela agenda kunjungan Kapolri yang juga mencakup dialog bersama masyarakat dan pemangku kepentingan setempat.

“Pertanian merupakan sektor penting dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan. Melalui bantuan alsintan ini, kami berharap produktivitas petani jagung di Bengkayang dapat meningkat dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolri.

Adapun bantuan alsintan yang diserahkan kepada Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang meliputi 1 unit Mesin Pipil Jagung, 1 unit Tractor Implement BC Brando, 1 unit Combine Harvester, 1 unit Corn Dryer (pengering jagung), dan 1 unit drone pertanian.

Kapolri berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian jagung yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Bengkayang.

Bantuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor pangan.

"Diharapkan, inisiatif ini bisa menjadi contoh positif bagi institusi lain dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Menhut: Luas karhutla nasional terus menurun signifikan

Menhut: Luas karhutla nasional terus menurun signifikan
Menhut: Luas karhutla nasional terus menurun signifikan. (ANTARA)
Pontianak - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) nasional terus mengalami penurunan signifikan dalam satu dekade terakhir, berdasarkan data resmi Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

"Berdasarkan data terkini mengenai tren penurunan karhutla, pada 2015 luas karhutla mencapai 2,6 juta hektare, turun menjadi 1,6 juta hektare pada 2019, lalu menurun kembali menjadi 1,1 juta hektare pada 2023," kata Menhut Raja Juli Antoni dalam Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional 2025 yang digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Kamis.

Dia mengungkapkan pada tahun 2024 terjadi penurunan drastis menjadi hanya 24.154 hektare atau turun sekitar 74 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini dinilai sebagai capaian penting hasil dari kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, TNI-Polri, hingga partisipasi masyarakat.

"Namun capaian ini jangan sampai membuat kita lengah. Kita harus tetap siaga, tidak boleh sombong, dan terus memperkuat kesiapan menghadapi ancaman karhutla," tutur Menhut.

Dalam sambutannya Menhut menyoroti tiga pilar utama dalam strategi pengendalian karhutla, yakni kolaborasi lintas sektor, penegakan hukum yang efektif, serta partisipasi aktif masyarakat.

Ia mengapresiasi peran Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang menjadi garda terdepan dalam pemadaman dan pencegahan.

Menurut dia, keberhasilan pengendalian karhutla juga didukung terbentuknya 2.370 personel Manggala Agni yang tersebar di 34 Daerah Operasi (Daop), termasuk lima di Kalimantan Barat, serta 10.225 personel MPA yang tersebar di 29 provinsi.

Di Kalimantan Barat tercatat sebanyak 1.165 personel MPA aktif terlibat dalam kegiatan lapangan.

Secara khusus, Kalimantan Barat mencatat penurunan signifikan luas karhutla dari 151.919 hektare pada 2019 menjadi 24.154 hektare pada 2024 atau turun sebesar 84 persen. Bahkan dalam lima tahun terakhir, tidak ditemukan kasus asap lintas batas negara dari provinsi ini.

Hingga 22 April 2025 Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat luas karhutla nasional sebesar 3.207 hektare, dengan rincian 1.227 hektare di lahan gambut dan 1.980 hektare di tanah mineral. Tiga provinsi dengan luas karhutla terbesar adalah Riau (699 hektare), Kalimantan Barat (494 hektare), dan Aceh (296 hektare).

Adapun jumlah hotspot berdasarkan satelit Terra/Aqua (MODIS NASA) pada periode 1 Januari hingga 30 Mei 2025 tercatat 244 titik atau turun 55,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 550 titik.

Menhut Raja Juli Antoni mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau, yang diperkirakan BMKG mulai berlangsung di Kalbar sejak Juni. Kendati Indonesia tengah mengalami kondisi La Nina (kemarau basah), ia menegaskan potensi karhutla tetap harus diantisipasi dengan serius.

Pemerintah juga telah menetapkan 518 desa sasaran pengendalian karhutla di seluruh Indonesia, dengan 52 desa diantaranya berada di Kalbar. Penetapan ini ditindaklanjuti melalui pembinaan teknis MPA dan pemberian insentif untuk mendukung diversifikasi usaha masyarakat dalam pengelolaan lahan secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kesiapan daerah, Gubernur Kalbar telah menetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla sejak 17 April hingga 31 Oktober 2025.

"Kita tidak boleh main-main dengan ancaman karhutla. Perlu ada sinergi, disiplin, dan kepedulian semua pihak agar keberhasilan yang kita raih selama ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” tutup Menhut.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Menhut ajak kesampingkan ego sektoral untuk atasi karhutla

Menhut ajak kesampingkan ego sektoral untuk atasi karhutla
Menhut ajak kesampingkan ego sektoral untuk atasi karhutla. (ANTARA)
Pontianak - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghapus ego sektoral dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat.

"Pelaksanaan Apel Siaga ini merupakan langkah strategis seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan Barat untuk mampu melaksanakan quick response bilamana terjadi bencana karhutla," kata Raja Juli Antoni saat memimpin Apel Siaga Karhutla di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis.

Turut hadir mendampingi Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, Anggota Komisi IV DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie, serta jajaran pejabat Kementerian Kehutanan.

Dalam arahannya, Menhut Raja Juli Antoni mengingatkan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam menekan angka karhutla di wilayah yang kaya akan kawasan hutan dan lahan gambut ini.

Ia menekankan pentingnya meruntuhkan tembok ego sektoral antara lembaga, kementerian, maupun antara pemerintah pusat dan daerah.

"Tiga aspek sangat penting, pertama kolaborasi dan koordinasi yang makin baik antara pemerintah pusat dan daerah, antarkementerian dan lembaga, BMKG, TNI, Polri, dan unsur masyarakat. Tembok-tembok ego sektoral kalau masih ada, mohon segera diruntuhkan," tuturnya.

Raja Juli menilai bahwa jika ego sektoral dibiarkan, maka yang menjadi korban utama adalah masyarakat luas. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya memperkuat sinergi demi melindungi rakyat dari dampak buruk bencana karhutla.

"Semua rakyat Indonesia akan jadi korban jika kita gagal mencegah karhutla. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan kita menurunkan angka karhutla secara signifikan," katanya.

Selain kolaborasi, Raja Juli menekankan pentingnya penegakan hukum yang efektif sebagai bagian dari langkah pencegahan karhutla. Ia meminta aparat tidak ragu menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan sesuai hukum yang berlaku.

Tak kalah penting, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam pencegahan karhutla. Ia mengingatkan kembali peristiwa kelam ketika kabut asap menyelimuti Kalbar selama berminggu-minggu, yang menyebabkan terganggunya aktivitas penerbangan, pendidikan, dan memburuknya kesehatan masyarakat.

"Betapa sedih dan nestapanya kondisi saat Kalbar diselimuti asap. Bandara di Pontianak pernah ditutup hampir sebulan, banyak orang tua kita sesak napas, anak-anak tidak bisa sekolah. Jangan main-main dengan api," kata dia.

Menteri Kabinet Merah Putih itu juga mengajak seluruh pihak untuk tidak lengah dalam memasuki musim kemarau, dan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menekan angka karhutla melalui pendekatan yang menyeluruh, mulai dari edukasi, teknologi pemantauan, hingga aksi lapangan terpadu.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Presiden Prabowo hadiri panen raya jagung di Kalbar

Presiden Prabowo hadiri panen raya jagung di Kalbar
Presiden Prabowo hadiri panen raya jagung di Kalbar. (ANTARA)
Bengkayang - Presiden Prabowo Subianto menghadiri panen raya jagung kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), tepatnya di lahan Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kamis.

Panen raya jagung ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi jagung.

Presiden Prabowo dalam kesempatan ini menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga sebagai lumbung pangan dunia.

"Indonesia tidak boleh hanya swasembada secara nasional. Setiap provinsi harus swasembada. Ini kunci kemerdekaan kita," ujarnya.

Presiden berharap tahun 2026 Indonesia tidak perlu impor jagung lagi, mengingat produksi jagung mengalami kenaikan 48 persen.

"Produksi per hektare yang sebelumnya hanya 4 ton, kini bisa mencapai 6 hingga 7 ton. Kuartal pertama ini, produksi naik 48 persen," ujarnya.

Prabowo juga mengatakan, beriringan dengan hasil produksi yang baik, petani juga wajib disejahterakan.

"Petani harus hidup dengan baik. Dan pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.

Prabowo juga mengapresiasi kepada jajaran Polri atas dukungan terhadap program ketahanan pangan.

“Saya berterima kasih, Kapolri mantap, apa yang dilakukan Polri selama ini sangat baik, polisi Indonesia harus menjadi polisi rakyat," ujarnya lagi.

Panen raya jagung di Bengkayang ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa kegiatan panen raya ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Kami tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menambahkan bahwa Kalbar terpilih sebagai salah satu provinsi yang melaksanakan panen raya yang berpusat di Kabupaten Bengkayang.

“Jadi Kalbar ini terpilih untuk melaksanakan panen raya, namun demikian memang kita tidak bisa bergerak sendiri, peran Polri ini hanya sebagai fasilitator,” ujarnya.

Total luas lahan yang dipanen dalam kegiatan ini mencapai 851,12 hektare, tersebar di beberapa kabupaten di Kalbar, dengan rincian: Bengkayang 218,35 ha, Landak 192,8 ha, Sanggau 107,1 ha, Sambas 7,62 ha, Singkawang 36 ha, Mempawah 78,5 ha, Kubu Raya 5,7 ha, Kayong Utara 0,25 ha, Kapuas Hulu 74,83 ha, Sekadau 15,6 ha, Sintang 2,5 ha, Melawi 7,6 ha, dan Ketapang 104,27 ha.

Oleh : Narwati/ANTARA

Presiden Prabowo apresiasi peran aktif Polri dalam ketahanan pangan

Presiden Prabowo apresiasi peran aktif Polri dalam ketahanan pangan
Presiden Prabowo apresiasi peran aktif Polri dalam ketahanan pangan. (ANTARA)
Bengkayang - Presiden Prabowo Subianto saat panen raya jagung serentak tahap II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), menyampaikan apresiasi kepada Kapolri dan jajaran atas peran aktif Polri dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kapolri, seluruh jajaran kepolisian, serta pejabat lainnya. Namun hari ini, tuan rumahnya adalah Polri,” kata Prabowo, di Bengkayang, Kamis.

Menurut Prabowo, keberhasilan dalam meningkatkan produksi beras dan jagung bukanlah hasil keajaiban, melainkan buah dari kerja keras seluruh elemen bangsa yang dilandasi niat baik dan integritas.

“Setiap provinsi harus swasembada pangan. Setiap pulau harus bisa berdiri sendiri. Ini adalah kunci kemerdekaan sejati kita,” ujarnya.

Prabowo juga menyebutkan bahwa pada 2026, Indonesia menargetkan tidak lagi mengimpor jagung, seiring peningkatan produksi nasional dan efisiensi sistem distribusi melalui koperasi desa. Pemerintah merencanakan pembangunan 80.000 koperasi desa untuk memperkuat rantai pasok pangan di seluruh Indonesia.

“Sinergi ini adalah kekuatan utama kita--TNI, Polri, akademisi, teknokrat, pemerintah daerah, pengusaha, dan ulama. Tidak banyak negara yang memiliki harmoni seperti ini,” ujarnya pula.

Prabowo menegaskan bahwa kebangkitan Indonesia tidak akan terbendung selama seluruh elemen bangsa bekerja dengan hati tulus demi rakyat.

Acara panen raya dan ekspor perdana jagung ini menjadi momentum penting penguatan komitmen lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan dan keterjangkauan pangan menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Oleh : Narwati/ANTARA

Vicon Bersama Presiden RI Dari Lahan Tanam Jagung, Dandim 1011/Klk Dukung Swasembada Pangan 2025

Foto: Dandim 1011/Klk Letkol Inf Pamungkas Army Saputro S.Sos.,S.Li.,M.Sc., video conference langsung dari lahan tanaman jagung

PULANG PISAU - Dandim 1011/Klk Letkol Inf Pamungkas Army Saputro S.Sos.,S.Li.,M.Sc., Kegiatan Vicon dengan Presiden RI dalam rangka panen Jagung bersama dan tanam jagung dalam mendukung swasembada pangan tahun 2025, yang bertempat di PT. MKM Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan video conference (vicon) melalui Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang memberikan arahan langsung terkait penguatan Program Ketahanan Pangan Nasional, khususnya percepatan swasembada jagung.

Dalam arahannya, Presiden RI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional, sementara Kapolri menggarisbawahi peran aktif kepolisian dalam mendukung dan mengawal program strategis nasional tersebut di daerah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Kapolda Kalimantan Tengah, Kajati kalimantan Tengah, Kasrem 102/Panju Panjung, Kabinda Kalimantan Tengah, Kepala pengadilan Tinggi Palangkaraya, Pengawasan dan sertifikasi benih tanaman pangan holtikultura prov Kalteng, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Badan Urusan Logistik Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, Kadis Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Cabang Kalimantan Tengah, Bupati Pulang Pisau, Kapolres Pulang Pisau, Kepala Balai, Kajari diwakili, Perwira Penghubung (Pabung) Pulang Pisau, Kadis Pertanian serta Masyarakat Desa kanamit Kabupaten Pulang Pisau. (Fajar)


Rabu, 04 Juni 2025

Ratusan petinju siap berlaga di Winners Open Boxing Championship 2025

Ratusan petinju siap berlaga di Winners Open Boxing Championship 2025
Ratusan petinju siap berlaga di Winners Open Boxing Championship 2025. (ANTARA)
Pontianak - Ratusan petinju dari berbagai sasana di Kalimantan Barat atau dari provinsi lain bahkan dari luar negeri akan ambil bagian dalam Winners Open Boxing Championship 2025 yang digelar di Hortipark Dreamland, Kabupaten Kubu Raya pada 21–25 Juni.

"Kejuaraan tinju amatir terbuka ini merupakan hasil kolaborasi antara Sasana KSOP Pontianak di bawah naungan KSOP Kelas I Pontianak dan Pengurus Provinsi Pertina Kalbar, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekosistem tinju di Kalbar dan Indonesia," kata Ketua Panitia Pelaksana Bambang Derryawan M. Mar E di Pontianak, Rabu.

Dia mengatakan, kegiatan ini digagas untuk menjadi ajang pembinaan atlet muda sekaligus memperluas jaringan antarsasana.

"Ini bukan hanya kompetisi, tapi juga momentum strategis untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan mengangkat citra Kalbar di dunia tinju," tuturnya.

Kejuaraan ini akan mempertandingkan tiga kategori utama, yakni Junior, Youth, dan Elite untuk putra dan putri, dan terbuka bagi seluruh sasana di Indonesia maupun luar negeri.

Derryawan menyebut, turnamen ini juga akan dimeriahkan oleh kehadiran Daud Yordan, petinju dunia asal Kalbar yang kini juga menjabat sebagai anggota DPD RI.

"Kami dari panitia sudah bertemu langsung dengan beliau. Responsnya sangat positif dan beliau sudah menyiapkan waktu untuk hadir di malam final," kata Derryawan yang juga menjabat Ketua Harian Pertina Kalbar.

Menurut Derryawan, Kalbar memiliki sejarah panjang dalam dunia tinju, dan melalui ajang ini diharapkan akan muncul talenta baru yang kelak dapat menorehkan prestasi seperti Daud Yordan.

"Kami ingin menjadikan Winners Open Boxing sebagai panggung adil dan bergengsi bagi para petinju muda Kalbar untuk dikenal dan berkembang di tingkat nasional bahkan internasional," katanya.

Pendaftaran peserta telah dibuka sejak akhir Mei, yang dilakukan secara daring melalui kanal resmi panitia. Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Sarawak, Malaysia, yang menunjukkan tingginya antusiasme terhadap ajang ini.

Dengan potensi besar yang dimiliki Kalbar dan dukungan berbagai pihak, Derryawan berharap Winners Open Boxing Championship bisa menjadi agenda tahunan yang berkontribusi nyata bagi pembinaan atlet dan pengembangan olahraga tinju di Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Singkawang perkuat komitmen melaksanakan keterbukaan informasi publik

Singkawang perkuat komitmen melaksanakan keterbukaan informasi publik
Singkawang perkuat komitmen melaksanakan keterbukaan informasi publik. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat perkuat komitmennya dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik sebagai wujud akuntabilitas dan penghormatan terhadap hak asasi masyarakat.

“Yang dimaksud dengan keterbukaan itu bukan hanya untuk kebutuhan orang lain, tapi kebutuhan kita juga. Supaya kita bisa mengatakan kepada dunia luar kinerja kita, upaya kita, dan hal-hal yang menjadi bagian dari tugas dan fungsi kita itu terukur,” ujar Sekda Singkawang Sumastro di Singkawang, Rabu.

Ia meminta agar seluruh Pelaksana PPID meningkatkan kualitas layanan informasi, termasuk melengkapi standar operasional prosedur (SOP), memperbaiki sarana pelayanan seperti front desk, serta rutin memperbarui informasi pada laman resmi PPID.

“Kalau belum ada regulasi, segera dibuat. Jangan menunggu. Keterbukaan ini bukan semata-mata kewajiban, tapi peluang kita menunjukkan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Singkawang Evan Ernanda, menjelaskan Bimtek ini bertujuan memberikan pembekalan teknis kepada aparatur dalam mengelola informasi publik secara efektif dan efisien.

“Ini bagian dari upaya membangun budaya informasi yang terbuka di seluruh perangkat daerah. Mulai tahun ini, kami akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PPID Pelaksana,” ujarnya.

Menurut Evan, penilaian akan dilakukan mulai Juli 2025 dan mengacu pada standar pelayanan minimal, seperti ketersediaan regulasi, pelayanan informasi yang responsif, serta pemutakhiran data di situs web PPID.

“PPID yang aktif dan inovatif akan memberikan apresiasi. Ini penting untuk menumbuhkan semangat kompetisi positif dalam pelayanan publik yang terbuka,” ujarnya.

Evan berharap, kegiatan ini menjadi awal dari perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan layanan informasi publik di Kota Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

Kapolri Sigit cek lokasi panen raya jagung serentak di Kalbar

Kapolri Sigit cek lokasi panen raya jagung serentak di Kalbar
Kapolri Sigit cek lokasi panen raya jagung serentak di Kalbar. (ANTARA)
Bengkayang - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri dan juga Gubernur Kalbar mengecek langsung lokasi panen raya jagung serentak yang dipusatkan di Lanud Harry Hadisoemantri Bengkayang, Kalbar (5/6).

Dalam pernyataannya di Bengkayang, Rabu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kehadiran kami di Kalimantan Barat merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung program-program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.

Kapolri juga langsung mengecek Alsintan yang nantinya akan diberikan kepada kelompok tani di Bengkayang.

Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto menyatakan kesiapan penuh jajaran Polda Kalbar dalam menyukseskan agenda nasional tersebut.

“Kami telah menyiapkan seluruh aspek pengamanan dan koordinasi lintas sektor agar kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan lancar. Ini momen penting bagi Kalbar untuk menunjukkan potensinya sebagai lumbung pangan strategis,” ujarnya.

Kehadiran Kapolri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional untuk mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam acara panen raya jagung di Kabupaten Bengkayang.

Kunjungan ini berkaitan langsung dengan rangkaian kegiatan nasional yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025 di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, meliputi panen raya jagung, peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan 18 unit gudang penyimpanan jagung, ekspor perdana jagung dari Kalbar, serta penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani.

"Kehadiran para pejabat tinggi ini menjadi simbol sinergi kuat antara pusat dan daerah, serta menunjukkan dukungan penuh institusi kepolisian terhadap agenda strategis nasional," ujarnya.

Dia kembali menegaskan, panen raya jagung di Bengkayang tidak hanya mencerminkan keberhasilan sektor pertanian, tetapi juga semangat gotong royong dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan menjadikan Kalbar sebagai salah satu lumbung pangan andalan di Indonesia bagian barat.

Oleh : Narwati/ANTARA

Zoom Meeting, Indonesia Menuju Zero Over Dimension dan Over Loading

Foto: Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, S.H., M.A.P bersama perwakilan dari instansi terkait melaksanakan kegiatan Zoom Meeting bertempat di Pos Lantas Sekadau

SEKADAU - Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, S.H., M.A.P bersama perwakilan dari instansi terkait melaksanakan kegiatan Zoom Meeting bertempat di Pos Lantas Sekadau. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program nasional bertajuk “Indonesia Menuju Zero Over Dimension dan Over Loading (ODOL)” yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan ini, para peserta membahas berbagai strategi dan langkah konkret dalam menanggulangi pelanggaran angkutan barang yang melebihi batas dimensi maupun muatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Program ini melibatkan sinergi lintas sektor, termasuk unsur Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi teknis lainnya yang berperan dalam penertiban dan pengawasan kendaraan angkutan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat koordinasi dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas jalan, menurunkan angka pelanggaran Over Dimension dan Over Loading (ODOL) serta menciptakan kondisi jalan yang lebih aman dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Sekadau dan secara nasional. (TIM)


KI Kalbar apresiasi Kota Singkawang dalam optimalkan informasi publik

KI Kalbar apresiasi Kota Singkawang dalam optimalkan informasi publik
KI Kalbar apresiasi Kota Singkawang dalam optimalkan informasi publik. (ANTARA)
Singkawang - Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Barat, Marhasak Reinardo Sinaga, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Singkawang dalam mengoptimalkan pelayanan informasi publik melalui pelatihan rutin bagi pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID).

“Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Kota Singkawang atas dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam mendorong keterbukaan informasi publik, di mana ini bukan sekadar retorika,” ujarnya di Singkawang, Rabu.

Menurut Reinardo dalam bimtek optimalisasi pengelolaan layanan informasi dan dokumentasi tersebut merupakan wujud nyata penguatan kelembagaan serta bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh PPID Utama Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang bersama PPID Pelaksana tersebut, dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun sistem informasi yang transparan dan partisipatif.

Reinardo menyebut, komitmen tersebut juga berkontribusi pada capaian positif Pemerintah Kota Singkawang yang pada tahun 2024 lalu berhasil menempati peringkat kedua dalam evaluasi keterbukaan informasi publik tingkat Kalimantan Barat.

Ia juga menyoroti pentingnya penyampaian informasi yang adaptif terhadap era digital. Ia menilai keterbukaan informasi tidak hanya berhenti pada prosedur administratif, melainkan harus merambah ke ruang-ruang digital, termasuk media sosial.

“Hal ini juga telah dibuktikan melalui akun Instagram pribadi Ibu Wali Kota yang menjadi salah satu kanal paling responsif dan transparan dalam menyampaikan informasi pembangunan, pelayanan publik, serta kegiatan kemasyarakatan,” ujarnya.

Ia menegaskan, peran PPID tidak hanya sebagai pengelola informasi, tetapi juga representasi akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Mari manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kapasitas, memperkuat koordinasi, dan memperbaiki sistem layanan informasi agar semakin mudah diakses, cepat, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia yakin Kota Singkawang mampu mempertahankan predikat informatif dalam monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik pada 2025, serta menempati posisi teratas.*

Oleh : Narwati/ANTARA

958 honorer lingkungan Pemkab Bengkayang terima SK pengangkatan PPPK

958 honorer lingkungan Pemkab Bengkayang terima SK pengangkatan PPPK
958 honorer lingkungan Pemkab Bengkayang terima SK pengangkatan PPPK. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menyerahkan SK Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 kepada 958 pegawai/honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Rabu (4/6).

Bupati Bengkayang menyampaikan bahwa pengangkatan PPPK ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Penataan Tenaga Non ASN.

"Kabupaten Bengkayang telah memenuhi komitmen ini dengan menyelesaikan proses pengangkatan 1.170 formasi. Hari ini, 958 pegawai tahap pertama menerima SK, terdiri dari 892 tenaga teknis, 58 guru, dan 8 tenaga kesehatan. Sisanya akan diangkat melalui PPPK tahap 2 yang masih menunggu pengumuman hasil seleksi dari BKN," ujarnya.

Bupati menekankan pentingnya perubahan mentalitas dan etos kerja bagi para PPPK.

"Anda harus menjadi motor penggerak perubahan dengan inisiatif, disiplin, dan integritas tinggi. Jangan lagi bekerja dengan mental 'kuli', tetapi sebagai pejuang pelayanan publik," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa status PPPK bersifat kontraktual dan dapat dihentikan jika kinerja tidak memenuhi target. Kepada para kepala perangkat daerah, Bupati meminta untuk melakukan evaluasi berkala dan memberikan sanksi tegas terhadap PPPK yang melanggar ketentuan.

Pengangkatan PPPK jalur afirmasi adalah kesempatan terakhir, dan selanjutnya rekrutmen akan dilakukan melalui seleksi normal berbasis meritokrasi. Bupati berharap para PPPK dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan Bengkayang. Bupati harap agar para PPPK dapat menjaga kepercayaan ini dengan kerja keras dan dedikasi.

"Mari bersama membangun Bengkayang yang lebih maju dan sejahtera," ujarnya.

Penyerahan SK PPPK ini lanjutnya , bukan sekadar formalitas administratif maupun perubahan status belaka, melainkan pengakuan negara atas kapasitas dan dedikasi mereka sebagai bagian dari aparatur pemerintahan.

Maka, yang dibutuhkan bukan hanya keterampilan teknis, tetapi etos kerja yang tinggi dan mentalitas yang baru.

"Pemerintah Kabupaten Bengkayang butuh aparatur yang punya mental pejuang, bukan pengeluh. Yang mampu bekerja dengan keikhlasan, integritas, dan semangat pelayanan serta pengabdian," ujarnya.

Untuk itu, dia minta PPPK bangkitkan inisiatif, beradaptasilah dengan cepat terhadap dinamika tugas, junjung tinggi integritas, serta jaga semangat kolaboratif di lingkungan kerja masing-masing.

"PPPK harus menjadi motor penggerak perubahan positif di unit kerjanya," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Serah Terima Jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas

Foto: Serah Terima Jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas 

KUALA KAPUAS - Serah terima jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Juni 2024, bertempat di Aula Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Acara ini menandai berakhirnya masa bakti Ny. Apollonia Septedy sebagai Ketua DWP Kabupaten Kapuas periode 2020–2024, yang secara resmi menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada Ketua DWP yang baru, Ny. Silvya Veronita Usis I Sangkai.

Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh jajaran pengurus DWP, perwakilan organisasi wanita, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Dalam sambutannya, Ny. Apollonia Septedy menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh anggota selama masa kepemimpinannya. Ia juga berharap kepengurusan yang baru dapat melanjutkan program-program yang telah berjalan serta membawa inovasi untuk kemajuan DWP Kabupaten Kapuas.

Sementara itu, Ny. Silvya Veronita Usis I Sangkai dalam sambutan perdananya menyampaikan komitmennya untuk mengemban amanah sebagai Ketua DWP Kabupaten Kapuas dengan penuh tanggung jawab.

Ia mengajak seluruh anggota untuk terus bersinergi dalam menjalankan peran DWP sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga.

Serah terima jabatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara serta penyerahan dokumen organisasi secara simbolis. Suasana keakraban dan semangat kebersamaan mewarnai seluruh rangkaian kegiatan. (Fajar)


Ngopi Malam di Pontianak, Warga Sekadau Bernostalgia 'Ngonang Masa Kocit'

Foto: Tiga Sahabat Asal Sungai Ringin Sekadau Ngopi Malam Di Pontianak



PONTIANAK – Suasana keakraban terasa hangat saat tiga sahabat asal Sekadau berkumpul di salah satu kedai kopi di Kota Pontianak, Selasa malam (3/6/2025). Kami adalah warga Sekadau bertemu di Pontianak, walaupun berjauhan namun kami tetap menjaga tali silaturahmi dan kenangan kampung halaman.

Dalam pertemuan tersebut, Indra dan dua rekannya tampak menikmati kopi dan cemilan khas kampung sambil berbagi cerita masa kecil. Obrolan mereka pun tak jauh dari kisah “Ngonang masa masih kocit (mengenang semasa masih kecil)” tentang bermain di sungai, panjat rambutan, dan nostalgia jalan tanah merah di desa.

“Kami asal orang Sungai Ringin, Sekadau. Bertemu di Pontianak, Bercerita ingatan masa kecil itu tak pernah hilang. Marik tih," ujarnya.

Kegiatan sederhana seperti ini menjadi salah satu cara melepas rindu terhadap kampung halaman, sekaligus mempererat hubungan antara sesama warga Sekadau di Pontianak.

“Ngopi malam ini bukan cuma soal minum kopi, tapi soal menyeduh kenangan,” tambah salah satu dari mereka.

Pertemuan singkat itu membuktikan bahwa meski jarak memisahkan, semangat kekeluargaan dan cinta tanah kelahiran tetap menyatukan dalam hati.


Kapolri Turun Langsung Cek Lokasi Jelang Panen Raya Jagung ke Kalbar

Foto: Kapolri Turun Langsung Cek Lokasi Jelang Panen Raya Jagung ke Kalbar

PONTIANAK - Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri, tiba di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa malam, (3/6). Kehadiran Kapolri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional untuk mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam acara panen raya jagung di Kabupaten Bengkayang.

Kunjungan ini berkaitan langsung dengan rangkaian kegiatan nasional yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025 di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, meliputi Panen Raya Jagung, Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) pembangunan 18 unit gudang penyimpanan jagung, Ekspor Perdana Jagung dari Kalbar, serta Penyerahan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani.

Di sela-sela kunjungannya Kapolri langsung mengecek Alsintan yang nantinya akan diberikan kepada kelompok tani di Bengkayang.

Dalam pernyataannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kehadiran kami di Kalimantan Barat merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung program-program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Kapolri.

Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., menyatakan kesiapan penuh jajaran Polda Kalbar dalam menyukseskan agenda nasional tersebut.

“Kami telah menyiapkan seluruh aspek pengamanan dan koordinasi lintas sektor agar kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan lancar. Ini momen penting bagi Kalbar untuk menunjukkan potensinya sebagai lumbung pangan strategis,” ungkap Kapolda Kalbar.

Turut mendampingi Kapolri dalam kunjungan ini adalah Irwasum Polri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si., Asisten Logistik Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., Kadiv Humas Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., Kakortastipidkor Irjen Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H., dan Koorspripim Polri Kombes Pol. Dedy Murti Haryadi, S.I.K., M.Si.

Dari unsur daerah, hadir pula Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., serta Kabid Propam Polda Kalbar Kombes Pol. Irwan M. Ginting, S.I.K., M.M.

Kehadiran para pejabat tinggi ini menjadi simbol sinergi kuat antara pusat dan daerah, serta menunjukkan dukungan penuh institusi kepolisian terhadap agenda strategis nasional. 

Panen raya jagung di Bengkayang tidak hanya mencerminkan keberhasilan sektor pertanian, tetapi juga semangat gotong royong dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan menjadikan Kalbar sebagai salah satu lumbung pangan andalan di Indonesia bagian barat. (***)


Selasa, 03 Juni 2025

Lapas Singkawang dan PLN IP kembangkan batako dari limbah batu bara

Lapas Singkawang dan PLN IP kembangkan batako dari limbah batu bara
Lapas Singkawang dan PLN IP kembangkan batako dari limbah batu bara. (ANTARA)
Singkawang - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singkawang menjalin kerja sama dengan PT PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang dalam program pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui produksi batako berbahan limbah batu bara.

Kerja sama tersebut ditandai dengan peresmian produksi batako dari pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), di lingkungan Lapas Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa.

Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang, David Anderson menyebut kerja sama ini sebagai langkah nyata dalam menciptakan pembinaan berbasis kemandirian. Ia mengapresiasi dukungan PLN yang membuka akses pelatihan dan teknologi bagi warga binaan.

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis. Ini adalah bentuk nyata pemberian harapan dan peluang kedua bagi warga binaan, agar siap kembali ke masyarakat,” ujar David.

Usai peresmian, katanya lagi, para warga binaan langsung mempraktikkan proses produksi batako, mulai dari pencampuran bahan, pencetakan hingga pengeringan. Seluruh proses dilakukan di bawah pengawasan petugas lapas dan tim teknis dari PLN.

“Proses ini bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab warga binaan dalam bekerja,” ujar David melanjutkan.

Menurutnya, sinergi dengan PLN membuka kemungkinan pengembangan program serupa di masa mendatang, sekaligus menumbuhkan industri kecil yang berbasis pemanfaatan limbah.

Peresmian ini disebut menjadi titik awal kerja sama strategis antara lapas dan PLN dalam bidang pelatihan keterampilan produktif. PLN menyatakan siap mendukung pembinaan lanjutan jika pelatihan ini membuahkan hasil positif.

Lapas Singkawang selama ini, katanya lagi, terus mengembangkan program-program pembinaan kemandirian, termasuk keterampilan kerja, pertanian, hingga produksi kerajinan. Dengan dukungan berbagai pihak, lembaga ini berharap dapat menyiapkan warga binaan menjadi pribadi mandiri dan siap kembali ke masyarakat.

Kolaborasi ini juga dinilai sebagai bentuk implementasi nyata prinsip rehabilitasi dan reintegrasi sosial, yang menjadi tujuan pemasyarakatan di Indonesia.

Manager PLN Indonesia Power UBP Singkawang Slamet Muji Raharjo menjelaskan bahwa FABA merupakan limbah sisa pembakaran batu bara yang dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis seperti batako, paving block, dan pupuk.

“Pemanfaatan FABA adalah bagian dari komitmen kami terhadap ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat, termasuk warga binaan,” kata Slamet.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal keterampilan yang dapat digunakan setelah warga binaan bebas. Menurutnya, program ini juga menciptakan peluang bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan lokal.

Kegiatan produksi batako FABA ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan PT PLN (Persero) dalam rangka pengelolaan limbah yang ramah lingkungan sekaligus mendukung pembinaan WBP.

Oleh : Narwati/ANTARA

Event budaya "Gawia Sowa" Bengkayang tarik wisatawan Malaysia

Event budaya "Gawia Sowa" Bengkayang tarik wisatawan Malaysia. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis menyatakan bahwa event budaya "Gawia Sowa" di Jagoi Babang menarik minat wisatawan Malaysia, dan menjadi salah satu upaya untuk melestarikan adat dan budaya masyarakat Dayak di daerah ini.

Menurut Bupati, acara itu merupakan wujud nyata dari cinta masyarakat terhadap adat dan budaya mereka, serta upaya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Dayak di Jagoi Babang yang berada di perbatasan.

"Kita harus terus melestarikan adat dan budaya kita, jangan sampai masyarakat adat kurang peduli dengan adat istiadat dan bahkan melupakan adat karena beralih dengan budaya modern," kata Bupati, pada puncak Gawia Sowa ke-185 tahun 2025, Selasa.

Bupati berharap bahwa event ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap adat dan budaya mereka, serta mempromosikan potensi pariwisata di daerah tersebut.

"Kita patut bersyukur dan berbangga, kita memiliki kekayaan budaya yang diwariskan nenek moyang. Hanya bagaimana kita mengemas, melestarikan dan memperkenalkan keluar hingga mancanegara. Hari ini juga ada lebih dari seribu warga Malaysia yang hadir, ini kan menjadi kebanggaan untuk kita," ujarnya.

Dia mengatakan melalui perhelatan budaya yang ada, salah satunya lewat acara ini, diharapkan kepada masyarakat khususnya generasi muda yang tergabung dalam komunitas Sanggar Bijagoi dan Tim Pemajuan Kebudayaan Desa Jagoi serta kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk terus bersatu, bangkit, dan tumbuh.

Bupati yakin bahwa masyarakat Jagoi Babang dapat terus melestarikan adat dan budaya mereka, serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui pengembangan desa wisata dan pariwisata, terlebih Jagoi Babang merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

"Kita tunjukkan bahwa Dayak yang ada di daerah perbatasan ini harus mengembangkan desa wisata Jagoi Babang untuk menggerakkan pembangunan budaya dan pariwisata desa oleh masyarakat dan untuk masyarakat," kata Bupati.

Dia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan potensi budaya dan pariwisata di daerah tersebut, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bengkayang.

Selain itu, Bupati juga mengapresiasi keberhasilan Jagoi Babang dalam melestarikan adat dan budaya, seperti penetapan alat musik tradisional "Silotuang" sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus memelihara dan menjaga adat dan budaya di Kecamatan Jagoi Babang, mengingat Dayak yang ada di kecamatan ini memiliki rumpun yang sama dengan Dayak di Serawak, Malaysia.

Bupati harap bahwa event ini dapat terus menjadi simbol kekuatan dan karakter bangsa dalam melestarikan adat dan budaya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkab Bengkayang dorong pelestarian adat-budaya Dayak di perbatasan

Pemkab Bengkayang dorong pelestarian adat-budaya Dayak di perbatasan
Pemkab Bengkayang dorong pelestarian adat-budaya Dayak di perbatasan. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), menegaskan komitmennya dalam mendorong pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Jagoi Babang.

Hal itu disampaikan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dalam ajang budaya Gawia Sowa yang ke-185 tahun di kampung budaya Bung Kupuak (Rumah Baluk) Jagoi Babang, Selasa.

Bupati Darwis mengatakan kegiatan ini sebagai wujud nyata kecintaan masyarakat terhadap adat dan budaya lokal serta bentuk rasa syukur masyarakat Dayak atas hasil panen padi, kesehatan, dan kesejahteraan, pada tahun ini.

Menurutnya, pelestarian budaya sangat penting di tengah derasnya arus modernisasi dan perkembangan teknologi. "Jika tidak diorganisir dengan baik, maka adat istiadat kita bisa terkikis dan bahkan hilang," ujarnya kepada ribuan warga yang hadir.

Terlebih, kata Bupati, letak strategis Jagoi Babang yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia, menjadi nilai tambah dalam pengembangan sektor budaya dan pariwisata desa. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan kawasan ini sebagai desa wisata yang berkarakter.

“Kita harus tunjukkan bahwa masyarakat Dayak di perbatasan mampu mengelola potensi budaya dan wisata secara mandiri,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya promosi budaya secara berkelanjutan untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara serta melibatkan peran aktif dari generasi muda. Ia mengimbau untuk terus bersatu, bangkit, dan tumbuh, dalam semangat pelestarian budaya.

Ia juga mengajak generasi muda agar memiliki rasa cinta terhadap seni, budaya, dan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur. “Dengan kebudayaan yang kuat, maka bangsa ini akan memiliki jati diri dan karakter yang tangguh,” ujarnya.

Komitmen pelestarian budaya, lanjutnya, sejalan dengan Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional dan menjamin kebebasan masyarakat dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Selain itu ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan serta Perda Kabupaten Bengkayang Nomor 3 Tahun 2020. Menurutnya, regulasi ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh demi kemandirian dan kepribadian dalam berkebudayaan.

"Ketika orang menghilangkan budayanya, maka hilanglah jati dirinya," ujar Darwis  seraya meminta masyarakat Jagoi Babang untuk menjaga budaya Dayak yang juga memiliki rumpun sama dengan Dayak Serawak.

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan bahwa pada 2018, alat musik tradisional "Silotuang" asal Jagoi Babang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prestasi lainnya adalah dinobatkannya Bung Kupuak sebagai Kampung Adat Terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan keberhasilan bersama yang harus ditindaklanjuti dengan pembenahan tata kelola destinasi budaya dan wisata di wilayah tersebut. Ia menyarankan pengembangan kegiatan di perbatasan, pusat oleh-oleh, dan sentra kuliner lokal.

Ia juga menyampaikan Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah harus dijalankan oleh seluruh instansi terkait secara konsisten.

Dengan komitmen yang kuat, ia berharap potensi budaya di Jagoi Babang dapat terus diberdayakan agar tetap lestari dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Acara budaya ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas lokal sekaligus mendorong Jagoi Babang sebagai destinasi unggulan berbasis budaya di kawasan perbatasan," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pontianak jadi kota ke-15 program akselerasi digital #KotaMasaDepan

Pontianak jadi kota ke-15 program akselerasi digital #KotaMasaDepan
Pontianak jadi kota ke-15 program akselerasi digital #KotaMasaDepan. (ANTARA)
Pontianak - Pontianak resmi menjadi kota ke-15 yang terpilih dalam program akselerasi digital #KotaMasaDepan, hasil kolaborasi Grab Indonesia dan OVO bersama Kementerian Usaha Kecil Menengah (Kemeterian UMKM) Republik Indonesia.

"Peluncuran program ini dihadiri MenteriUKM RI bapak Maman Abdurrahman, serta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dalam pelaksanaannya, program #KotaMasaDepan di Pontianak juga bersinergi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemerintah Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Selasa.

Edi menyatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan program ini. Ia menilai digitalisasi telah menjadi bagian penting dalam perkembangan sektor UMKM di Pontianak, terlebih sejak pandemi.

"Digitalisasi sudah tidak terelakkan, termasuk dalam kegiatan pasar tradisional. Pemerintah Kota Pontianak terus mendorong UMKM beradaptasi dengan teknologi, salah satunya dengan membangun rumah kemasan gratis bagi UMKM pemula dan harapannya, program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produk lokal," tuturnya.

Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya digitalisasi bagi sektor UMKM sebagai penopang utama perekonomian nasional.

"Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Pemerintah berkomitmen mendorong UMKM agar dapat bertransformasi digital melalui pelatihan dan dukungan teknologi. Dengan lebih dari 60 persen kontribusi terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja, UMKM menjadi fondasi penting ekonomi Indonesia," kata Maman pada peluncuran program #KotaMasaDepan di Pontianak pada Senin (2/6).

Program ini mengusung tema "Berani Digital" dan menyasar ratusan pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi Kota Pontianak. Sebagian UMKM telah mengikuti pelatihan daring pada 23 Mei 2025 untuk mengenal ekosistem digital, termasuk cara mengembangkan bisnis melalui platform digital, strategi pemasaran, dan pemanfaatan fitur marketplace.

Selain pelatihan daring, program ini juga menyediakan pendampingan pengurusan sertifikat halal, pelatihan tatap muka, serta sesi berbagi pengalaman antar pelaku usaha.

Data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat mencatat terdapat 4.056 unit usaha UMKM di Kota Pontianak pada tahun 2024.

Salah satu peserta program, Yaser Mas'ud Attamimi, pemilik Sers Pizza yang juga mitra merchant Grab, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan yang diikutinya.

"Saya jadi lebih melek digital. Belajar cara foto produk yang menarik, tips promosi, hingga memahami pola perilaku konsumen. Ini membantu saya bertahan dan berkembang di tengah kondisi persaingan yang ketat," kata Yaser.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan bahwa program #KotaMasaDepan merupakan bagian dari komitmen Grab dan OVO dalam mendukung pertumbuhan UMKM di berbagai daerah.

"Kami ingin menjadi mitra pertumbuhan pengusaha lokal. Lewat teknologi, pelatihan, dan akses ekosistem Grab, kami percaya UMKM bisa naik kelas dan bersaing secara nasional maupun global," tuturnya.

Ia menambahkan, selama 2020–2024, platform Grab telah menciptakan 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM. Bahkan, satu dari lima mitra merchant Grab merupakan generasi muda (Gen Z) yang memulai bisnis pertamanya lewat Grab.

Grab juga mencatat pencapaian lain, antara lain mendorong adopsi teknologi ke lebih dari 5.200 pedagang pasar melalui GrabMart Pasar, menyalurkan lebih dari Rp1 triliun pembiayaan usaha kepada 25.000 pelaku UMKM lewat program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha, serta membawa perwakilan UMKM Indonesia ke ajang internasional seperti MotoGP, G20, dan World Economic Forum (WEF) Davos 2025.

Sejak diluncurkan pada 2021, program #KotaMasaDepan telah menjangkau 15 kota dan mendukung lebih dari 26.000 UMKM di seluruh Indonesia. Inisiatif ini ditujukan untuk mempercepat pemerataan akses digital dan inklusi keuangan, serta mendukung target pemerintah dalam mendigitalisasi 30 juta UMKM pada 2024.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA