Berita Borneotribun.com: Sutarmidji Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sutarmidji. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sutarmidji. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Mei 2023

Berhasil Turunkan Tingkat Karhutla Di Kalbar, Gubernur Sutarmidji Pinta Tetap Siaga Dan Waspada

Rapat Koordinasi Pengelolaan Bencana Asap di Provinsi Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Bencana Asap di Provinsi Kalbar, di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (24/5/2023).

Rakor tersebut dipimpin langsung Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., dan Didampingi Deputi II Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Abetnego Panca Putra Tarigan. Dalam rapat tersebut, Gubernur Kalbar mengapresiasi kinerja dari Forkopimda dan Stakeholder lainnya karena penurunan tingkat karhutla di Provinsi Kalimantan barat.

Seperti kita ketahui bersama dimana dalam selama tiga tahun terakhir jumlah karhutla di kalbar dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan yang signifikan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah berhasil menekan jumlah titik karhutla di kalbar. Dimana tahun 2019 sebanyak 11.804 hotspot kini menjadi 1.602 hotspot di tahun 2022,” ungkap Gubernur Sutarmidji.

Adapun luas karhutla di kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Kalbar sejak tahun 2019 hingga 2022 seluas 129.980 hektar dari sebelumnya mencapai 151.819 hektar.

“Berdasarkan data luas terbakar tahun 2022 ada 5 kabupaten tertinggi sebaran luas karhutla di kalbar yaitu, Kabupaten Ketapang sekitar 4.573 hektar, Kabupaten Sambas sekitar 3.460 hektar dan Kabupaten Mempawah sekitar 3.343 hektar, Kabupaten Kubu Raya sekitar 2.475 hektar dan Kabupaten Sanggau sekitar 2.196 hektar,” ujarnya.

Meskipun demikian, dirinya berharap untuk tidak terlena akan penurunan angka Karhutla di Provinsi Kalbar. Sebab saat ini, berdasarkan BMKG bahwa Indonesia memasuki musim El-Nino yang mana jumlah intensitas curah hujan tidak banyak.

“Diperkirakan El-Nino akan terjadi di pertengahan tahun ini, adapun dampak El-Nino yaitu pengurangan curah hujan yang dapat memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan, serta berdampak pada kekeringan. Untuk curah hujan di wilayah kalbar semakin rendah, diperkirakan bulan Juli hingga bulan September 2023 dominan curah hujan kategori rendah. Oleh karenanya semua harus tetap siaga dan waspada mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca,” tegasnya.

Guna mengantisipasi karhutla di Provinsi Kalbar, dirinya meminta pemulihan ekosistem gambut pada 17 kesatuan hidrologis gambut yang tersebar pada tujuh kabupaten seluas 154.869 hektar dengan pembangunan infrastruktur pembahasan gambut berupa sumur bor sebanyak 491 unit daan sekat kanal sebanyak 845 unit, revegetasi seluas 180 hektar dan revitalisasi atau peningkatan ekonomi masyarakat sejumlah 172 paket dan pendampingan desa peduli gambut.

“Kita juga meminta seluruh perusahaan perkebunan untuk menyiagakan satuan pemadam kebakarannya mengantisipasi terjadinya karhutla serta memberdayakan masyarakat desa peduli api dalam mencegah karhutla,” pungkasnya.

Dalam Rakor tersebut, turut juga dihadiri Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Asep Safrudin dan Kepala Staf Kodam XII/ Tanjungpura Brigjen TNI. Yufti Senjaya dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

(Aws/RH)

Sutarmidji Membuka Rakor Terbatas UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., membuka Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar pada hari Rabu (24/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta Kepala Daerah se-Kalbar melalui Dinas Tenaga Kerja untuk berkoordinasi dengan baik bersama Kepala Desa agar para Pekerja Migran dapat terdata dengan benar.

"Kita sudah memiliki data legal dengan mencantumkan nama dan alamat. Saya berharap tenaga kerja migran yang berangkat ke luar negeri, pasti diketahui oleh desa setempat ke mana tujuannya. Selanjutnya, bagaimana kita bisa mengkompilasi data ini agar akurat. Dengan begitu, kita akan tahu langkah apa yang harus diambil agar pekerja migran ini menjadi pekerja migran yang legal," ujarnya.

Gubernur Sutarmidji menyebutkan bahwa jumlah pekerja migran yang legal tercatat sebanyak 3771 orang, yang merupakan angka yang kecil. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah pekerja migran ilegal, angkanya bisa mencapai 15 hingga 20 kali lipatnya.

"Buktinya mudah, setelah lebaran saja, dapatkan data dari desa-desa. Misalnya di Sambas saja, kemungkinan terdapat 25 ribu pekerja migran ilegal, belum lagi di Kota Singkawang. Modusnya seringkali melalui pernikahan, padahal mereka dipekerjakan secara ilegal di sana," katanya.

Selanjutnya, Gubernur meyakini bahwa Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani dapat menangani masalah tenaga kerja Kalbar yang berada di luar negeri, baik yang legal maupun ilegal.

"Kita juga harus menangani yang ilegal karena mereka adalah warga negara kita (Indonesia). Berdasarkan data resmi, tercatat 3771 pekerja migran yang legal. Namun, berapa banyak yang bekerja di luar negeri? Singkawang misalnya, pernah tercatat 30 hingga 40 ribu warganya yang tidak berada di Singkawang tetapi di Hong Kong, Taiwan. Ini menunjukkan adanya masalah. Itulah mengapa saya menginginkan desa-desa yang mandiri, karena jika desa sudah mandiri, data mereka pasti akurat," ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BP2MI dan Pemerintah Provinsi Kalbar mengenai Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran di Kalbar oleh Gubernur dan Kepala BP2MI.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Forkopimda Kalbar, Bupati/Wali Kota se-Kalbar atau perwakilan mereka, BP3MI Kalbar, beberapa Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Kalbar. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membahas penempatan dan perlindungan pekerja migran di Provinsi Kalimantan Barat guna menjaga keberlangsungan dan kesejahteraan mereka.

(Tim/Hermanto)

Kamis, 18 Mei 2023

Gubernur Sutarmidji : Tabrani Hadi, Salah Satu Sosok Inspirasi Bagi Saya

Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Tabrani Hadi menjadi satu diantara sosok inspirasi bagi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji S.H., M.Hum. Menurutnya Tabrani Hadi memiliki pemikiran maju dan visioner, terlihat saat dirinya menduduki jabatan di dan memperjuangkan keberadaan Akademi Pemerintah Dalam Negeri (APDN) yang sekarang menjadi IPDN, dimana pada saat itu menaruh perhatian pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar.

“Beliau merupakan seorang intelektual yang memahami apa tugas yang harus dikerjakan dan kebijakan seperti apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah,” ungkap Gubernur Kalbar usai Peluncuran Buku ‘Tabrani Hadi Sang Penggagas Yang Unik’ di Kantor Graha Pena Pontianak Post, Rabu (17/5/2023).

Lanjutnya, banyak ASN yang didorong oleh Pak Tab, sapaan bagi Tabrani Hadi, untuk meningkatkan kapasitas dengan melanjutkan kuliah ke berbagai universitas ternama.

Gubernur Kalbar juga menilai bahwa sosok ‘Pak Tab’ tidak pernah diskriminatif, peluang diberikan sama bagi seluruh jajaran ASN di Pemerintah Provinsi Kalbar, baik lulusan APDN maupun lulusan perguruan perguruan lainnya waktu itu.

“ASN yang ingin maju pasti didukungnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mau APDN atau lulusan lainnya. Sosok kepemimpinan seperti ini sangat dibutuhkan di Kalbar, terutama dalam rangka untuk percepatan kemajuan daerah,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Sutarmidji menceritakan, bahwa ‘Pak Tab’ juga merupakan saksi sejarah atas kekejaman di zaman jepang dan belanda saat menjajah Indonesia di daerah Provinsi Kalbar. Dimana terjadi genosida pada dua generasi yang ada di Kalbar.

“Ketika peristiwa kejadian Mandor waktu lalu kehilangan dua generasi para intelektual kita, hampir 90 persen itu menjadi korban keganasan Jepang. Saat itu beliau (Pak Tab) sebagai birokrat, waktu itu meletakkan birokrasinya untuk mengembalikan Sumber Daya Manusia guna membangun Kalbar dan hasilnya saat ini bisa dilihat murid-murid beliau baik yang masih menjabat dan sudah Purna Tugas pun masih memikirkan pembangunan daerah Kalbar,” tegasnya.

“Sosok birokrat seperti inilah patut dijadikan tauladan dan contoh oleh murid-muridnya dan generasi-generasi berikutnya khususnya para birokrat. Tidak ada keinginan beliau mendapatkan satu jabatan dengan intrik dengan melakukan hal-hal yang diluar procedural walaupun beliau bisa menjadi korban karena patuh pada atasan dan lain-lain,” tambahnya.

Sosok Pak Tab juga menjadi salah satu sosok yang mendorong H. Sutarmidji S.H., M.Hum., untuk mengikuti pemilihan Kepala Daerah beberapa waktu lalu dan menjadikan dirinya sebagai Gubernur Kalbar saat ini.

“Pak Tab itu salah satu yang mendorong saya untuk maju sebagai gubernur, itu beliau, pada saat saya menjadi wali kota Pontianak. Bukan sekali pak Tab meminta saya, namun tujuh kali beliau ketemu dan meminta saya untuk maju mengikuti Pilkada sebagai Gubernur. Bagi saya beliau sosok kedua setelah almarhum bapak saya untuk meminta maju sebagai gubernur, dengan setengah memaksa kepada saya untuk maju,” tuturnya.

Untuk diketahui, Tabrani Hadi tumbuh berkembang dari keluarga sederhana yang berpikiran maju, orang tuanya mengajarkan etika dan moral serta motivasi anak-anaknya agar giat belajar dan dapat menyelesaikan pendidikan tinggi. Semangat Tabrani untuk belajar sejak dini, sehingga kesungguhannya itu dalam belajar membuahkan hasil yang baik, semua jenjang pendidikan dilalui dengan tepat waktu dan prestasi yang baik. Masa kuliah di Universitas Gajah Mada juga dilalui dengan cepat, di usia 25 tahun telah dapat meraih sarjana. Ketekunan dalam belajar menjadikannya sebagai seorang intelektual dan pemikir yang selalu memikirkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sesuatu.

Selama bekerja baik selaku pegawai maupun diluar pegawai, dimanapun ia ditempatkan akan selalu membuat ide-ide baru yang kadang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ide-idenya tersebut direalisasikannya dan terbukti bermanfaat bagi organisasi dan orang lain. Tepatkah apabila Tabrani Hadi dikatakan sebagai pembaharu dan penggagas. Tabrani dikenal sebagai seorang intelektual, mempunyai kemampuan komunikasi yang sangat baik, pergaulannya luas seorang pemimpin yang berwibawa dan disegani. Namun dibalik itu sesungguhnya Tabrani adalah pribadi yang pemalu, pendiam dan kurang percaya diri.

Kariernya selaku pegawai sangat cemerlang, namun diakhir masa karirnya ia dijatuhkan sebagai akibat dari kebebasan Pers yang dilakukan Pontianak Post, koran yang di dirikannya. Padahal selama bekerja ia tidak pernah melakukan kesalahan apapun, Tabrani menyadari ini merupakan dinamika perjalanan hidupnya sehingga ia tidak menaruh kebencian kepada siapapun.

(Aws/RH)

Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Pengurus DAD Provinsi Kalbar Yang Baru

Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Pengurus DAD Provinsi Kalbar Yang Baru.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M. Hum., menerima audiensi dari Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat yang baru Periode 2023-2028, Cornelius Kimha beserta jajaran, di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (17/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut Mantan Bupati Kabupaten Pontianak (Kini, Kabupaten Mempawah) tersebut menggantikan yang ketua periode sebelumnya Jakius Sinyor, tak hanya datang sendiri namun membawa seluruh pemangku kepentingan di badan organisasi berlambang perisai dalam rangka perkenalan sebagai anggota kepengurusan yang baru DAD Kalbar periode 2023-2028.

Ia menyampaikan, telah berbincang dengan Gubernur Sutarmidji saya menjelaskan apa - apa saja yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di dalam kepengurusan.

"Tentu dalam pertemuan ini kita sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah meluangkan waktu untuk menerima audiensi kami. Dan kami berharap dari pertemuan ini kami sebagai pengurus yang baru bisa bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sehingga kedepannya bisa saling membantu untuk kemajuan Kalimantan Barat," ujar Cornelius Kimha.

(Rfa/RH)

Jumat, 12 Mei 2023

Peran Penting Seorang Gubernur Dalam Mengembangkan Bank Pembangunan Daerah

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Yogyakarta - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjadi pembicara dalam forum yang bertemakan "Visi BUMD Sebagai Agen Pembangunan Daerah Yang Profesional" yang diselenggarakan Infobank Media Group bekerjasama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) dan Perhimpunan BPR Milik Pemda (PERBAMIDA) di Keraton Ballrom Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (11/5/2023).

Dalam kesempatan ini, Gubernur menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan peran Kepala Daerah membawa perbankan atau grup perusahaan daerah ke arah yang lebih baik dan profesional.

"Sejak jadi Gubernur saya evaluasi semua berkaitan dengan intervensi dalam mengambil kebijakan - kebijakan strategis. Tidak hanya dari Kepala Daerah kadang jajaran perbankan itu yang mengajari Kepala Daerahnya, Itu yang paling banyak terjadi agar yang bersangkutan bisa tetap bertahan. Dia tidak tahu kalau saya mengujinya. Kalau misalkan Non Performing Loan (NPL)-nya semakin meningkat itu sudah tidak benar kerjanya," ujar Sutarmidji.

Berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) BPD Kalbar sudah terlihat baik, namun masih diperlukan SDM yang dapat menganalisis dari sisi ekonomi untuk kemajuan perbankan.

"Akhirnya saya tempatkan satu guru besar ekonomi, dia juga biasa di kementerian keuangan sebagai komisaris. Kemudian ada dua orang dari dalam, direksi yang saya pindahkan jadi komisaris. Kita lakukan hal itu supaya memajukan Bank Kalbar," jelasnya.

Lanjutnya, Gubernur mengatakan bahwa harmonisasi antar direksi itu penting, dikarenakan selain menjaga kenyamanan dalam lingkup kerja, juga dapat menjaga kerahasiaan bank. 

"Saya juga melihat, harmonisasi antar direksi itu harus. Kalau tidak harmonis apapun rahasia bank bisa keluar," katanya.

Dirinya juga meminta jajaran Direksi dan Komisaris BPD (Bank Kalbar) dapat menjalankan tugas dengan profesional dan berinovasi dalam meraih kepercayaan masyarakat.

"Bank Kalbar harus semakin berperan dalam membangun Kalbar dan meraih kepercayaan masyarakat. Hindari hal-hal yang melanggar aturan, jangan pernah tunduk pada keinginan siapapun jika itu jelas salah dari sisi aturan. Tunjukkan performa kinerja yang baik dan pasti akan mendapatkan reward. Jangan kejar jabatan dengan cara yang tidak baik," tutupnya.

Dalam forum ini turut dihadiri Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto selaku moderator, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur Jawa Tengah, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M., beserta direksi dari BPD Provinsi Yogyakarta, Jateng, Jabar, Bali dan Sumatera Selatan.

(Wnd/Rh)

Rabu, 10 Mei 2023

Komitmen Gubernur Sutarmidji, Puluhan Desa Di Sintang Siap Dialiri Listrik Tahun Ini

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., berdialog bersama Senior Manajer Perencanaan PLN UID Kalbar, Muhammad Rohim beserta jajaran PLN UID Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., berdialog bersama Senior Manajer Perencanaan PLN UID Kalbar, Muhammad Rohim beserta jajaran PLN UID Kalbar,  dalam rangka membahas Desa Berlistrik dengan dihadiri Kepala Desa se-Kabupaten Sintang dan Kepala Perangkat Daerah Kalbar terkait,  di Aula Garuda Kantor Pelayanan Terpadu Provinsi Kalimantan Barat, Senin (8/5/2023).

Dalam kesempatan ini, Gubernur berharap masalah listrik di Provinsi Kalbar segera terselesaikan, dan untuk saat ini terdata masih sekitar 25 persen daerah Kalbar desa-desanya belum dialiri listrik.

"Tahun ini ada 305 titik, nanti saya akan segera bicara dengan Pak Maman dari Komisi VII DPR RI dan Pak Syarif Abdullah, kiranya dapat membantu anggaran PLN terutama di SDM supaya mendapat tambahan anggaran," ujarnya.

Dirinya menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan awal terkait penyediaan aliran listrik tersebut diperlukan anggaran sekitar 700 Miliar dan itu pun masih terdapat desa yang belum teraliri listrik.

"Desa yang belum terlistrikkan itu daerah yang tidak bisa dijangkau melalui darat. Nanti kita carikan solusinya dengan PLTS dan sebagainya supaya ada percepatan-percepatan, jadi tidak hanya jalan saja tetapi listrik juga diperhatikan, bagaimana kita mau bersaing kalau listrik belum ada," tambahnya.

Untuk diketahui, dari 305 titik di Kabupaten Sintang terdapat 41 desa yang akan dialiri listrik tahun ini. Dirinya mengharapkan dengan adanya listrik di desa-desa tersebut dapat mengubah status desa menjadi desa mandiri.

"Saya berharap program ini bisa secepatnya selesai, yang 12 jam bisa jadi 24 jam. Dari 305 titik ini di Sintang ada 41 desa yang akan teraliri listrik, karena dengan adanya listrik ini akan merubah desa-desa tertinggal bisa jadi desa berkembang, desa maju hingga menjadi desa mandiri," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu Kepala Desa dari Kabupaten Sintang, yakni Kades Nanga Kelapan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Dialog bersama Gubernur Kalbar dan PLN.

"Saya sangat bangga sekali dengan mengadakan dialog ini, jadi saya sangat berterima kasih karena tahun ini desa saya (Desa Nanga Kelapan) dapat dialiri listrik seperti dikatakan pihak PLN. Kita juga sangat bersyukur sekali, ini juga merupakan perjuangan Pak Gubernur kita (Kalbar). Mudah-mudahan listrik ini nanti dapat berfungsi sesuai keinginan dan harapan kita,  dan seperti yang dikatakan oleh Pak Gubernur dan Pihak PLN dapat menyala 24 jam," ucapnya.

(Wnd/RH)

Selasa, 09 Mei 2023

Gubernur Sutarmidji Dorong Sinergitas Diberbagai Aspek

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, berlangsungnya Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kalbar Masa Bakti 2020-2024 yang dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Wilayah Kalimantan, Drs. Hindrasyah The, dengan disaksikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Minggu (7/5/2023).

Dalam kesempatan ini, Gubernur Sutarmidji mengapresiasi atas terselenggaranya Pengukuhan PSMTI Kalbar Masa Bakti 2020-2024.

"Selamat atas pengukuhan PSMTI Kalbar, walaupun terlambat tetapi yang namanya organisasi harus dikukuhkan, supaya periodesasi kedepannya bisa berlanjut dengan baik. Saya ucapkan terima kasih, saya merasa PSMTI Kalbar sinergitasnya bersama Pemerintah sangat baik, khususnya dalam hal sosial," ucapnya.

Gubernur Sutarmidji mengungkapkan bahwa PSMTI Kalbar merupakan salah satu organisasi yang cepat dan tanggap dalam membantu masyarakat.

"PSMTI ini sering membantu Pemerintah Provinsi Kalbar dalam penanganan masalah bencana. Beberapa kali banjir di Kalbar PSMTI juga turut andil membantu masyarakat," katanya.

Gubernur berharap kedepannya PSMTI tidak hanya bergerak di bidang Sosial saja, tetapi juga bergerak membangun kualitas SDM yang baik di Kalbar.

"Saya berharap kedepannya perlu kita pikirkan bersama bagaimana membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar. SDM Kalbar ini perlu dibangun karena Sumber Daya Alam (SDA) tidak akan bertahan lama, tetapi kalau kita punya sumber SDM baik maka bisa menciptakan pengganti SDA itu sendiri," harapnya.

Selanjutnya terkait pengendalian inflasi, Gubernur juga berharap PSMTI juga ikut andil dalam mengendalikan inflasi di Kalbar. Hal ini karena setiap minggunya Mendagri memimpin Rakor Pengendalian Inflasi dan ini menjadi konsen Presiden juga, sehingga inflasi di Kalbar harus terjaga. 

"Alhamdulillah saya yakin kalau inflasi tahun 2023 ini Kalbar tidak lebih dari 4,5% inflasinya," ujar Sutarmidji.

Sementara itu, Ketua Panitia menjelaskan Kepengurusan PSMTI Kalbar Periode 2020-2024 baru sekarang dikukuhkan dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda beberapa waktu silam.

"Pelantikan ini suatu kriteria dalam organisasi, sudah sah jika dilantik, tetapi karena kondisi pandemi kita tunda. Namun sejak tahun 2020 Kepengurusan PSMTI Kalbar sudah berjalan, saya pikir ini adalah mekanisme organisasi harus dilantik supaya kelanjutan Organisasi itu jelas," terangnya.

Selain Gubernur, tampak hadir Forkopimda Kalbar, Tokoh Agama maupun masyarakat, Wali Kota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., dan Para Pengurus PSMTI Kalbar. 

(Wnd/RH)

Senin, 01 Mei 2023

Sutarmidji Apresiasi Pembangunan Gedung Kampus Stak Abdi Wacana Pontianak

Gubernur Sutarmidji meresmikan Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Abdi Wacana Pontianak.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum meresmikan Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Abdi Wacana Pontianak di Jalan Ahmad Yani No 52 Komplek Gereja Kristen Evangelis (GKE) Pontianak, Senin (1/5/2023).

"Saya ucapkan selamat atas selesainya pembangunan gedung ini, semoga bisa menambah kenyamanan dalam kegiatan civitas akademika STAK Abdi Wacana dan meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan Barat," ucap Sutarmidji saat meresmikan gedung berlantai 3 tersebut.

Dirinya berharap dengan diresmikannya gedung ini kegiatan perkuliahan di Sekolah Tinggi Abdi Wacana ini bisa berjalan dengan semakin baik.

"Hadirnya perguruan tinggi ini akan menambah kredit poin untuk penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat," ungkapnya.

Seperti kita ketahui, IPM di Provinsi Kalimantan Barat saat ini perlu ada pembenahan dimana - mana. Oleh karenanya orang nomor satu di Kalimantan Barat ini, tak henti hentinya terus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dari segi pendidikan juga dari sektor pendukung lainnya.

"Kita harus berpacu untuk membangun sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan itu semua harus sinergi. Saya sebagai Gubernur harus melayani dan memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat, tanpa memandang etnis, agama maupun yang lainnya," terangnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini sudah mendirikan 50 SMA/SMK baru dan sebetulnya ingin mendirikan 100 bangunan sekolah SMA/SMK, namun masih terkendala jumlah tenaga pengajar pada sekolah - sekolah tersebut.

"Kalau soal komitmen dan biaya pembangunan bisa, tapi karena gurunya tidak ada terpaksa hanya bisa 50, itupun kita harus bekerjasama dengan UNTAN dan IKIP PGRI nantinya kalau untuk materi kuliah. Saya selalu menekankan, Kalimantan ini sumber daya alamnya memang banyak tapi sumber daya manusia kita sangat minim. Nah jangan sampai kita menjadi penonton untuk orang mengeksploitasi sumber daya alam kita sehingga ketika sumber daya alam habis SDM nya belum memadai dan itu lebih parah lagi nanti, tapi kalau sumber daya alam kita tidak punya atau kurang tapi sumber daya manusianya luar biasa kita bisa menguasai semuanya. Sehingga di dunia pendidikan bidang apapun, agama apapun, yayasan apapun, sepanjang tidak melanggar aturan Pemerintah Daerah bisa saja membantu," jelas mantan Walikota Pontianak dua periode ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Sekolah Tinggi Agama Kristen Abdi Wacana, Sumalaniman mengungkapkan bahwa Gedung ini telah dibangun 3 Lantai yakni di lantai pertama terdapat 2 ruang perkuliahan disertai dengan toilet, lantai ke 2 disertai dengan 2 ruang perkuliahan dan toilet, kemudian lantai ke 3 terdapat ruang aula disertai dengan ruang perpustakaan.

"Kami sangat berterima kasih oleh karena kebaikan dan kebajikan Bapak Gubernur sebagai Bapak, mengayomi seluruh masyarakat, yang sudah memberikan bantuannya untuk pembangunan kampus ini," pungkasnya.

(Irf/RH)

Minggu, 16 April 2023

Gubernur Apresiasi Langkah OSO Bangkitkan Dunia Pendidikan Di Kalbar

Gubernur Sutarmidji bersama Oesman Sapta Odang (OSO).
Pontianak, Kalbar - Civitas Akademika Universitas OSO menyelenggarakan buka puasa bersama dalam rangka mempererat ukhuwah di Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah yang dihadiri Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bersama Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Dr. (H.C) H. Oesman Sapta Odang di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Sabtu (15/4/2023).

Melalui sambutannya, Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa kehadiran Universitas OSO sangat dibutuhkan di Kalbar. Hal ini dalam rangka partisipasi bersama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar.

"Kita ketahui bersama IPM kita (Kalbar) masih terbilang rendah belum sampai di angka 70, padahal angka nasional hampir mencapai angka 72. Jadi kehadiran Universitas ini sangat membantu untuk percepatan peningkatan IPM Kalbar," ungkapnya mengawali sambutan.

Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pembina Yayasan Pendidikan OSO yang telah mengukir sejarah di Kalimantan Barat dengan mendirikan Universitas OSO.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Oesman Sapta Odang yang sudah cukup lama merencanakan pembangunan Universitas ini, hanya saja baru beroperasi selama 3 (tiga) tahun belakang," ucap Sutarmidji.

Tak lupa, Gubernur mengapresiasi Oesman Sapta Odang yang akrab disapa OSO ini, selaku Tokoh Nasional atas perhatiannya terhadap masyarakat Kalbar dan tidak pernah melupakan daerah asalnya Provinsi Kalbar.

"Beliau ini tokoh masyarakat asal Kalbar yang tidak pernah lupa dengan Kalbar. Mungkin pemikiran beliau terhadap Kalbar tidak banyak seperti yang kita pikirkan. Mari kita doakan beliau (Oesman Sapta Odang) untuk tetap sehat, Kalbar masih membutuhkan bimbingan beliau untuk sukses dalam pembangunan di berbagai sektor,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, OSO mengungkapkan buka puasa ini rutin dilakukan setiap tahunnya seraya dirinya kembali ke tanah kelahiran.

"Alhamdulillah hari ini kita lihat sekitar saya sehat semua, panjang umur dan kita telah juga melaksanakan buka puasa bersama anak yatim dan disabilitas. Ini memang setiap tahun saya laksanakan sambil pulang kampung. Tujuannya tak lain untuk menjaga silaturahmi," ungkap Oso.

OSO berharap Idul Fitri tahun ini berjalan dengan indah, dirinya juga meminta masyarakat Kalbar tidak berlebihan dalam merayakan Idul Fitri.

"Rayakan Idul Fitri ini sesuai kemampuan masing-masing jangan berlebihan, karena berlebihan tidak akan membawa berkah itu akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi saudara - saudara kita yang belum beruntung," harap pria kelahiran Sukadana ini.

Tak hanya Gubernur, tampak hadir juga Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., Forkopimda Kalbar, beberapa Bupati/Wali Kota se-Kalbar, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M., beserta Komisaris Utama Bank Kalbar dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., selaku pemberi Tausiyah dalam kegiatan tersebut.

(Wnd/RH)

Minggu, 09 April 2023

Satu Ton Beras Untuk Ponpes Ushuludin, Sutarmidji ; Jadilah Anak Yang Jujur

Gubernur Sutarmidji menyerahkan bantuan 1 ton beras untuk pondok pesantren Ushuluddin.
Singkawang, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., Direktur Bank Kalbar H. Rokidi, S.E., M.M., dan beberapa Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Kalbar hadiri silaturahmi Ramadhan 1444 H/ 2023 M di Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang, Sabtu (8/4/2023).

Kedatangan Gubernur yang juga bersama rombongan PJ Wali Kota Singkawang Drs. H. Sumastro, M.Si. disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ushuluddin KH. Bujang Rasni serta seluruh pengurus Pondok Pesantren, para santri, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan ini, Pemprov Kalbar menyerahkan bantuan 1 ton beras kepada pengurus Ponpes Ushuluddin Singkawang serta bingkisan kepada para santri/santriwati berupa baju koko, sarung dan mukena.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar mengungkapkan bahwasanya ada 4 indikator kesuksesan yang harus dimiliki seseorang. Keempat indikator tersebut yakni kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat dan kemampuan. Sebagaimana menurutnya ini juga merupakan bagian dari ajaran agama islam. 

"Jadi adik-adik, yang utama bukanlah nilai akademis yang tinggi. Tapi kejujuran lah yang utama. Pintar pun seseorang,tak menjamin, apabila tidak jujur. Kemudian disiplin. Sebagaimana kita mendirikan sholat haruslah tepat waktu. Jadi manfaatkanlah waktu dengan hal positif, misalnya untuk menambah pemahaman tentang ajaran agama. Ketiga, dukungan orang terdekat, dan terakhir barulah skill atau kemampuan," tegas Sutarmidji.

Ia juga berharap anak - anak di ponpes Ushuluddin Singkawang ini optimis dalam menggapai cita - citanya. Ia juga berpesan agar para santri tak hanya mendalami ajaran agama islam, namun juga mengasah diri terkait ilmu pengetahuan umum lainnya.

"Saya harap adik - adik bisa lebih sukses lagi. Tunjukkan kalau kalian bisa," pungkas Sutarmidji.

Di akhir rangkaian Silaturahmi Ramadhan tersebut, secara simbolis Gubernur menyerahkan bantuan Hibah rumah ibadah diantaranya Masjid Mamba'ul Ulum Kelurahan Roban sebesar 50 juta, Masjid Darul Muhajirin Kel. Bagak Sawah Sebesar 50 juta, dan Yayasan Masjid Raya Singkawang Kel. Singkawang Barat sebesar 150 juta, kemudian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga menyerahkan bantuan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Singkawang berupa alat tangkap ikan sebesar 186 juta.

(Adpim/RH)

Rabu, 29 Maret 2023

Pemprov Kalbar Raih Penghargaan TOP 10 Nilai Harmonis Dari ACT

Penyerahan Penghargaan Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Barat.
Pontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat raih penghargaan TOP 10 Nilai Harmonis pada tingkat Provinsi dalam Implementasi Budaya Kerja ASN BerAKHLAK dari ACT Consulting Internasional yang diterima secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, pada kegiatan Sosialisasi Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Provinsi Kalimantan Barat di Aula Garuda Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (29/3/2023).

PEKPPP merupakan upaya pengukuran sistematis pada suatu unit kerja dalam jangka waktu tertentu guna memperoleh nilai indeks pelayanan publik. Pada prinsipnya, mekanisme PEKPPP dibagi dalam beberapa tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, penyampaian hasil, pemeringkatan serta pemberian penghargaan.

Kementerian PANRB juga telah menerbitkan Pedoman Menteri PANRB No. 1/2022 tentang Instrumen dan Mekanisme PEKPPP. Pedoman tersebut dapat menjadi acuan evaluator dalam melaksanakan penilaian.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Sutarmidji. mengungkapkan bahwa dalam rangka peningkatan tampilan atau performa dari masing-masing Pemerintah Daerah harus banyak melakukan inovasi.

"Inovasi ini bagian dari kecerdasan mereka (Pemda) dalam melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan khususnya dalam hal bidang pelayanan publik. Lakukan inovasi apapun seperti melakukan kajian-kajian yang mungkin ada inovasi secara nasional lahir dari Kalimantan Barat," ungkapnya.

Seperti kita ketahui, jika Pemerintah Daerah tidak memiliki inovasi maka penilaiannya bisa di anggap rendah sehingga menimbulkan tampilan-tampilan yang tidak baik. Tak hanya itu, dirinya menilai bahwa inovasi juga tidak hanya berupa aplikasi semata, karena inovasi lebih kepada perbaikan - perbaikan bertahap dan berkesinambungan.

"Saya dulu waktu jadi Walikota, 99 izin saya buat jadi 14. Kemudian bagaimana kita membuat surat izin itu, cukup PKL-PKL itu transfer saja di usaha mikro. Tidak perlu mengusulkan, tapi langsung dari Surat Penunjukan Tempat Usaha (SPTU) dan langsung berubah menjadi izin usaha mikro, jadi lakukan inovasi-inovasi untuk percepatan dan kenyamanan pelayanan," terangnya.

Ditempat yang sama, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA., mengatakan bahwa kegiatan hari ini memberikan apresiasi terhadap inovasi - inovasi dari Pemprov Kalbar.

"Kalimantan Barat ini termasuk salah satu Provinsi yang sangat konsen dengan upaya peningkatan pelayanan publik melalui inovasi. Kami di KemPAN-RB punya kegiatan kompetisi inovasi pelayanan publik setiap tahun dan ini sudah 10 Tahun sejak 2014 dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu partner kami dalam melakukan inovasi, baik inisiasi inovasi, melakukan pengembangan melalui replikasi maupun pengembangan inovasi," jelasnya.

Dirinya menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar dapat menyelenggarakan kompetisi inovasi yang seperti KemenPAN-RB tetapi untuk internal seluruh Kabupaten/Kota se- Provinsi Kalimantan Barat.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Kalbar (Sivablik) Tahun 2023 dan Penyerahan penghargaan evaluasi pelayanan publik Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022, kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, serta Pemerintah Kabupaten/Kota yang memperoleh nilai sangat baik dari Kementerian PAN-RB dan yang memperoleh zona hijau kualitas tinggi dari Ombudsman Republik Indonesia.

Kegiatan Sosialisasi Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Provinsi Kalbar juga dihadiri Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Penyelenggara Pelayanan Publik di 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat.

(Irf/R. Hermanto)

Selasa, 28 Maret 2023

Musrenbang RKPD Kota Pontianak, Sutarmidji Minta Pemkot Pontianak Tingkatkan MCP

Musrenbang RKPD Pemkot Pontianak.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2024 di Aula Hotel Ibis Pontianak yang dihadiri oleh Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., beserta jajaran, Selasa (28/3/2023).

Pria yang akrab disapa Bang Midji ini mengatakan capaian pembangunan di Kota Pontianak memiliki kemajuan yang signifikan, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan arah pembangunan kedepannya. Misalnya terkait dampak pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Khatulistiwa kedepannya.

"Pemkot Pontianak harus jeli dan mengantisipasi jika pelabuhan sudah benar - benar beroperasional, semua ke Pelabuhan Internasional Terminal Kijing. Jangan salah, pelabuhan itu berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, jika itu terjadi, dari sisi ekonomi Pontianak akan berkurang perannya," ungkap Sutarmidji.

Dirinya menambahkan Kota Pontianak juga diharapkan dapat menjaga ritme dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Inilah modal dasar kita dalam bersaing dengan daerah lain, pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak memang meningkat tapi masih di bawah Provinsi, sedangkan Provinsi itu dibawah nasional, kita harus berpacu dalam hal ini," ujar pria yang pernah memimpin Kota Pontianak selama dua periode ini sebagai Walikota.

Selanjutnya, terkait Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK Tahun 2022, Pemerintah Kota Pontianak berada diurutan 155 dari 542 Pemerintah Daerah seluruh Indonesia.

"Jajaran Pemkot Pontianak harus betul-betul memperhatikan ini (MCP Kota Pontianak) yang berada diurutan 155. Kalbar sendiri ada 3 (tiga) Kabupaten/Kota yang sudah menyalip Kota Pontianak, sehingga perlu perbaikan-perbaikan di beberapa indikator (MCP)," pinta Gubernur.

Selain itu, dirinya mengingatkan kepada Jajaran Pemkot Pontianak terus memperhatikan data yang valid dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pontianak, terutama dalam hal pengendalian inflasi.

"Saya ingatkan Pemkot Pontianak, jika operasi pasar jangan lakukan di Kecamatan (Kantor Camat) karena statistik mengambil data itu di pasar. Kita harus jaga inflasi dan mudah-mudahan dapat kita kendalikan dan kembali normal, tahun ini inflasi di Kalbar di angka 4 sampai 4,5%," tutup Sutarmidji.

Usai memberikan arahan, Gubernur Sutarmidji bersama pimpinan lainnya menyerahkan Piagam Penghargaan Pelaksana Terbaik dalam Kegiatan Musrenbang RKPD Kota Pontianak Tingkat Kelurahan.

(Wnd/R. Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno