Presiden Tepis Kabar Beri Arahan Soal Sistem Pemilu | Borneotribun.com -->

Sabtu, 18 Februari 2023

Presiden Tepis Kabar Beri Arahan Soal Sistem Pemilu

Presiden Minta Ketum PSSI Baru Lakukan Reformasi Persepakbolaan Nasional
Presiden Minta Ketum PSSI Baru Lakukan Reformasi Persepakbolaan Nasional.
JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menepis kabar bahwa pemerintah telah memutuskan sistem pemilihan umum. 

Presiden juga menepis kabar bahwa ia telah memberikan arahan terkait sistem tertentu.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Negara saat menjawab pertanyaan media di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (17/02/2023).

“Enggak, enggak,” ujar Presiden Jokowi menegaskan tidak pernah memberikan arahan pada sistem pemilu tertentu.

Presiden: Jaga Situasi Kondusif Tanah Air di Tengah Tantangan Global

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif di Tanah Air di tengah tantangan global yang masih sulit diperhitungkan. Apalagi, Indonesia akan memasuki tahun politik pada 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Puncak Hari Lahir ke-50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Peresmian Pembukaan Workshop Nasional Anggota DPRD Seluruh Indonesia Fraksi PPP Tahun 2023 yang diselenggarakan di Sriwijaya Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Jumat (17/02/2023).

Presiden: Jaga Situasi Kondusif Tanah Air di Tengah Tantangan Global
Presiden: Jaga Situasi Kondusif Tanah Air di Tengah Tantangan Global.
“Saya hanya titip kita semuanya untuk tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan karena untuk saat ini sangat penting dan sangat diperlukan karena kita diancam risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi dan sulit dikalkulasi, sulit sekali,” ujarnya.

Di tengah ancaman global tersebut, lanjut Presiden, Indonesia patut bersyukur karena perekonomian nasional pada tahun 2022 tumbuh positif di angka 5,31 persen. Menurut Presiden Jokowi, angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju lainnya.

Oleh sebab itu, Presiden mewanti-wanti agar situasi ekonomi Indonesia yang sudah baik tersebut dapat terus terjaga dan tidak terganggu dengan adanya pesta demokrasi tahun depan.

“Saya wanti-wanti kepada kita semuanya agar kita terus menjaga kondusivitas keamanan dan juga stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu, sehingga kehidupan rakyat tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita lakukan di 2024,” lanjutnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Presiden Minta Ketum PSSI Baru Lakukan Reformasi Persepakbolaan Nasional

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap terpilihnya ketua umum (ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indinesia (PSSI) yang baru dapat menciptakan reformasi secara menyeluruh pada persepakbolaan di Tanah Air. Presiden menyebut, dengan perubahan tersebut diharapkan dapat semakin memunculkan potensi persepakbolaan Indonesia.

Presiden Minta Ketum PSSI Baru Lakukan Reformasi Persepakbolaan Nasional
Presiden Minta Ketum PSSI Baru Lakukan Reformasi Persepakbolaan Nasional.
“Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi,” ucap Presiden dalam keterangannya usai menghadiri acara Puncak Hari Lahir ke-50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Jumat (17/02/2023).

Lebih lanjut, Presiden menginginkan PSSI dapat memiliki perencanaan serta peta jalan sepak bola Indonesia yang jelas untuk mencapai target jangka menengah hingga jangka panjang.

“Ini betul-betul nanti tahap demi tahap bisa kemajuannya kelihatan, road map-nya juga kelihatan, perencanaannya kelihatan mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun,” ucapnya.

Presiden menilai dengan memiliki perencanaan yang jelas dan baik, hal tersebut akan memajukan persepakbolaan Indonesia. “Semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju,” ucapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung juga tidak kalah penting, khususnya pembangunan basecamp yang lengkap. Menurutnya, hingga saat ini fasilitas tersebut belum dimiliki oleh PSSI.

“Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu ngomong-ngomong dengan Shin Tae Yong butuh lima lapangan dalam satu lokasi, ada penginapan ada kolam renangnya untuk olahraga, pemain-pemainnya,” katanya.

(BPMI SETPRES/AIT)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar