Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Minggu, 25 Mei 2025

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Anggota Ormas Grib Jaya Terkait Penguasaan Lahan BMKG di Tangerang Selatan

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Anggota Ormas Grib Jaya Terkait Penguasaan Lahan BMKG di Tangerang Selatan
Polda Metro Jaya Tangkap 11 Anggota Ormas Grib Jaya Terkait Penguasaan Lahan BMKG di Tangerang Selatan.

JAKARTA  – Kepolisian dari Polda Metro Jaya kembali melakukan tindakan tegas terhadap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Kali ini, operasi dilakukan di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, tepatnya pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Dalam operasi yang melibatkan 426 personel kepolisian, aparat berhasil menangkap 17 orang yang diduga terlibat dalam penguasaan lahan milik BMKG secara ilegal. Dari jumlah tersebut, 11 orang diketahui merupakan anggota ormas Grib Jaya, sementara 6 lainnya mengaku sebagai ahli waris atas lahan yang disengketakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam menyampaikan bahwa modus yang digunakan para pelaku adalah dengan menguasai lahan tanpa hak, kemudian melakukan pungutan terhadap para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.

“Para pelaku memanfaatkan lahan milik BMKG tanpa izin. Mereka memungut uang dari pedagang kaki lima sebesar tiga setengah juta rupiah setiap bulan,” jelas Kombes Ade Ary dalam keterangannya kepada media, Minggu, 25 Mei 2025.

Ketua Ormas Diduga Terlibat Langsung

Lebih lanjut, Kombes Ade Ary menyebutkan bahwa aksi ini dikomandoi oleh Ketua DPC Grib Jaya Tangerang Selatan, berinisial Y. Tak hanya pedagang kecil, para pelaku juga menarik uang dari pengusaha pedagang hewan kurban.

“Dari seorang pengusaha hewan kurban, diketahui ada pungutan sebesar dua puluh dua juta rupiah yang langsung ditransfer ke oknum anggota ormas,” ungkapnya.

Informasi ini diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap para korban, termasuk pedagang kaki lima dan pelaku usaha di sekitar lahan BMKG yang menjadi objek sengketa.

Polisi Dalami Status Kepemilikan Tanah

Sementara itu, enam orang lainnya yang turut diamankan dalam operasi mengaku sebagai ahli waris dari tanah yang mereka klaim. Namun, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa lahan tersebut adalah milik resmi BMKG dan tidak dapat diklaim sepihak.

Pihak kepolisian masih mendalami keterlibatan seluruh tersangka dan membuka kemungkinan adanya pelaku lain dalam jaringan penguasaan lahan ilegal ini. Operasi ini juga menjadi bagian dari komitmen kepolisian untuk memberantas aksi premanisme dan pungutan liar yang kerap merugikan masyarakat kecil.

“Langkah ini kami lakukan untuk memastikan tidak ada lagi praktik pemaksaan, intimidasi, maupun pungutan liar terhadap warga, terutama di lahan milik negara,” tegas Kombes Ade Ary.

Premanisme Masih Jadi Ancaman Serius

Kasus ini memperlihatkan bahwa praktik penguasaan lahan tanpa hak masih menjadi ancaman serius di wilayah perkotaan. Dengan dalih pengelolaan atau pengamanan wilayah, beberapa kelompok ormas diketahui melakukan intimidasi dan pemaksaan terhadap masyarakat yang mencari nafkah secara sah.

Polda Metro Jaya menegaskan akan terus melakukan pengawasan dan tindakan tegas terhadap segala bentuk premanisme, termasuk pungli di atas lahan negara atau milik instansi pemerintah.

Fakta Penting Kasus Penguasaan Lahan BMKG di Tangsel:

  • Operasi berlangsung di Pondok Aren, Tangsel, pada 24 Mei 2025

  • 17 orang ditangkap, 11 di antaranya anggota Grib Jaya

  • Pedagang kaki lima dipungut Rp3,5 juta per bulan

  • Pengusaha hewan kurban dipungut Rp22 juta

  • Tanah yang dikuasai secara ilegal merupakan milik BMKG

Densus 88 Tangkap Remaja Penyebar Propaganda ISIS Lewat Grup WhatsApp di Gowa

Densus 88 Tangkap Remaja Penyebar Propaganda ISIS Lewat Grup WhatsApp di Gowa
Densus 88 Tangkap Remaja Penyebar Propaganda ISIS Lewat Grup WhatsApp di Gowa.

MAKASSAR - Tim Densus 88 Antiteror kembali menunjukkan keseriusannya dalam memburu jaringan terorisme yang menyebar lewat dunia digital. Seorang remaja berusia 18 tahun ditangkap di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, karena diduga menyebarkan propaganda ISIS melalui grup WhatsApp.

Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 17.20 WITA. Remaja berinisial MAS itu disebut aktif menyebarkan konten-konten ekstremis, termasuk ajakan melakukan pengeboman tempat ibadah, melalui kanal digital.

“Terduga MAS terlibat aktif dalam kanal komunikasi digital yang memuat ajakan aksi teror serta propaganda ISIS,” ujar AKBP Mayndra Eka Wardhana, selaku perwakilan dari Densus 88 Antiteror Polri, dalam keterangan tertulis pada Minggu, 25 Mei 2025.

Aktif Sebarkan Konten Radikal Lewat WhatsApp

Berdasarkan penyelidikan Densus 88, MAS mengelola sebuah grup WhatsApp bernama “Daulah Islamiah” yang sudah aktif sejak Desember 2024. Grup ini berisi berbagai diskusi yang mendukung aksi ekstremis, termasuk pembenaran terhadap penggunaan bom bunuh diri.

Tidak hanya itu, MAS juga diketahui kerap mengirimkan gambar, video, rekaman suara, dan tulisan yang berisi ajakan untuk mendukung ISIS. Nomor telepon yang digunakan oleh MAS juga teridentifikasi sebagai nomor pengelola utama grup tersebut.

Barang Bukti Disita, Penyelidikan Masih Berlanjut

Dalam penangkapan tersebut, tim Densus 88 menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk kegiatan penyebaran terorisme. Di antaranya adalah satu unit sepeda motor Honda Blade dan satu ponsel merek Oppo A3X.

Saat ini, MAS telah diamankan dan sedang menjalani proses interogasi. Densus 88 masih terus mengembangkan penyelidikan untuk menelusuri jaringan lain yang mungkin terlibat dalam penyebaran propaganda ISIS secara online.

Komitmen Densus 88 Berantas Terorisme Digital

Densus 88 menegaskan komitmennya untuk terus memerangi penyebaran ideologi radikal, terutama yang dilakukan melalui media sosial dan platform digital lainnya. Menurut AKBP Mayndra, pemanfaatan teknologi oleh kelompok teroris menjadi tantangan baru dalam menjaga keamanan nasional.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten-konten mencurigakan di media sosial dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib,” tegasnya.

Masyarakat Diminta Lebih Waspada di Dunia Maya

Kasus ini menunjukkan bahwa radikalisasi tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga bisa menyebar dengan cepat lewat internet. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap konten yang mereka konsumsi dan bagikan secara daring.

Penting juga bagi orang tua untuk memantau aktivitas digital anak-anak dan remaja, agar mereka tidak terpapar ajaran yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Pecco Bagnaia Akui Masa Sulit di Ducati, Performa Menurun di Tengah Tekanan Marc Marquez

Pecco Bagnaia Akui Masa Sulit di Ducati, Performa Menurun di Tengah Tekanan Marc Marquez
Pecco Bagnaia Akui Masa Sulit di Ducati, Performa Menurun di Tengah Tekanan Marc Marquez.

JAKARTA - Pecco Bagnaia tengah menjalani salah satu masa tersulitnya di MotoGP musim 2025. Pembalap utama Ducati tersebut secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya setelah tampil kurang maksimal dalam beberapa balapan terakhir. 

Ia menyebut periode ini sebagai salah satu yang paling berat sepanjang tahun, baik dari sisi perasaan maupun ekspektasi.

"Ini adalah salah satu momen terburuk tahun ini, baik dari segi perasaan maupun harapan," kata Bagnaia usai balapan, dalam pernyataan yang mencerminkan keresahan yang tengah ia rasakan di lintasan.

Dibayangi Penampilan Konsisten Marc Marquez

Hadirnya Marc Marquez sebagai rekan satu tim di Ducati mulai memberi tekanan tersendiri bagi Bagnaia. 

Keduanya sama-sama mengendarai motor GP25, namun dalam balapan terbaru, Marquez menunjukkan performa yang lebih kompetitif, khususnya di awal lomba.

"Secara umum, kami memiliki perasaan yang serupa terhadap motor. Namun hari ini Marc mampu tampil lebih cepat di awal balapan. Saya sendiri mengalami keausan ban belakang yang sangat parah di akhir lomba, dan itu membuat situasi semakin sulit," ujar Bagnaia.

Evaluasi Internal Tidak Membawa Solusi

Dalam upaya memperbaiki performa, Bagnaia mengaku telah melakukan diskusi panjang dengan tim dan para insinyur Ducati. Sayangnya, pertemuan tersebut belum membuahkan solusi konkret. 

Hal serupa juga dilakukan oleh Marquez, menandakan bahwa masalah teknis pada motor GP25 bukan hanya dialami satu pembalap saja.

"Kami sudah berdiskusi cukup lama, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan berarti. Situasinya memang cukup membingungkan," tambahnya.

Disalip Zarco Menjadi Momen Mengejutkan

Salah satu momen yang paling memukul Bagnaia terjadi saat dirinya disalip oleh Johann Zarco yang menggunakan motor Honda. 

Aksi tersebut terjadi saat keluar dari tikungan, titik yang biasanya mengandalkan traksi maksimal.

"Ketika keluar dari tikungan dan saya membuka gas sepenuhnya, motor saya tidak memiliki traksi sama sekali. Zarco berhasil menyalip, dan itu mengejutkan. Ini sesuatu yang harus kami analisis lebih dalam," jelasnya.

Musim MotoGP 2025 masih panjang, namun tanda-tanda ketidakpastian mulai muncul di garasi tim pabrikan Ducati. 

Bagnaia kini tengah mencari pemicu kebangkitan, tetapi waktu terus berjalan. Tekanan semakin besar seiring dengan hasil yang belum sesuai harapan.

Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, bahkan mengaku belum memahami sepenuhnya apa yang terjadi pada Bagnaia usai Sprint Race di Silverstone.

"Saya belum berbicara langsung dengan Pecco. Jadi, saya belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Padahal, pagi tadi dia terlihat cukup puas dengan motornya," ujar Dall’Igna.

Dengan performa yang belum konsisten, tekanan dari rekan setim seperti Marc Marquez, dan permasalahan teknis yang belum terselesaikan, posisi Pecco Bagnaia di Ducati sedang diuji. 

Jika tidak segera menemukan solusi, peluang mempertahankan gelar juara dunia bisa semakin menjauh.

Alex Marquez Puas di Sprint Race MotoGP, Siap Tantang Balapan Utama dengan Strategi Ban Matang

Alex Marquez Puas di Sprint Race MotoGP, Siap Tantang Balapan Utama dengan Strategi Ban Matang
Alex Marquez Puas di Sprint Race MotoGP, Siap Tantang Balapan Utama dengan Strategi Ban Matang.

JAKARTA - Alex Marquez tampil gemilang di Sprint Race MotoGP dan nggak bisa menyembunyikan rasa senangnya setelah berhasil menunjukkan performa solid di lintasan. Pembalap Gresini ini mengaku sudah memperkirakan bakal ada strategi khusus di balapan tersebut, tapi kenyataannya justru sedikit berbeda.

"Balapannya berjalan lancar. Awalnya kupikir bakal jadi balapan penuh strategi, tapi ketika aku ambil alih posisi terdepan setelah Marc (Marquez) bikin kesalahan, aku langsung bilang ke diri sendiri: 'Cari ritme, jangan lepas!'. Aku sempat mengira Marc bakal mengejar lagi di akhir, tapi ternyata dia melambat. Hasil ini bikin aku senang banget," ungkap Alex dengan wajah sumringah.

Tapi, meski berhasil naik podium, Alex nggak langsung berpuas diri. Dia sadar tantangan sesungguhnya justru baru dimulai.

Fokus ke Balapan Utama Hari Minggu

Alex Marquez Puas di Sprint Race MotoGP, Siap Tantang Balapan Utama dengan Strategi Ban Matang
Alex Marquez Puas di Sprint Race MotoGP, Siap Tantang Balapan Utama dengan Strategi Ban Matang.

Menurutnya, balapan hari Minggu jauh lebih penting. “Besok itu balapan yang sebenarnya. Soal ban, aku nggak punya masalah tadi. Di lap terakhir aku sempat ngegas lebih agresif karena nggak lihat sisa waktu. Memang tenaga motor sedikit turun di akhir, tapi itu normal,” jelasnya.

Yang menarik, ban jadi faktor krusial dalam Sprint Race ini. Di area parc fermé, Marc Marquez langsung memeriksa kondisi ban depan motornya begitu turun dari motor—tanda bahwa pemilihan ban sangat berpengaruh terhadap hasil balap.

Alex pun nggak mau lengah soal ini. Dia mengaku masih harus memikirkan pilihan ban terbaik untuk balapan utama.

Soal Ban: Soft atau Medium?

“Besok aku harus putuskan pakai ban yang mana. Kemarin aku cukup cepat dengan ban medium, tapi ban soft mungkin agak berisiko kalau dipakai untuk jarak lebih panjang. Tadi pagi aku lihat Marc dan Pecco sempat melambat setelah 16 lap. Jadi, besok kita lihat deh suhu lintasannya kayak gimana,” pungkasnya.

Bisakah Alex Marquez Ulangi Kejutan di Grand Prix?

Performa solid di Sprint Race jadi modal penting buat Alex Marquez. Tapi tantangan di balapan utama biasanya lebih berat dan penuh kejutan. Apakah dia bisa mengulang performa apiknya dan mungkin naik podium lagi?

Yuk, share pendapat kamu di kolom komentar. Apakah menurut kamu Alex bakal kembali bikin kejutan di balapan utama MotoGP besok?

KTM Tegas! Tetap Andalkan 4 Motor di MotoGP 2026, Nggak Mau Cuma Turun dengan Dua

KTM Tegas! Tetap Andalkan 4 Motor di MotoGP 2026, Nggak Mau Cuma Turun dengan Dua
Bos besar KTM, Pit Beirer.

JAKARTA - Kabar soal kemungkinan KTM bakal mengurangi jumlah motornya di MotoGP 2026 sempat bikin geger paddock. Isu ini makin santer setelah muncul rumor bahwa Honda siap menyediakan motor tambahan untuk tim Tech3 jika KTM memutuskan hanya menurunkan dua motor saja. Tapi ternyata, bos besar KTM, Pit Beirer, langsung membantah keras kabar tersebut!

“Untuk KTM, nggak ada ceritanya kita cuma turun dengan dua motor. Kombinasi tim pabrikan dan tim satelit itu udah jadi model ideal kami,” tegas Beirer.

Pentingnya Keseimbangan di MotoGP

Nggak cuma menanggapi isu soal jumlah motor KTM, Beirer juga bicara soal pentingnya keseimbangan di MotoGP. Menurutnya, kompetisi bakal jauh lebih adil kalau setiap pabrikan punya tim satelit.

“MotoGP akan lebih seimbang kalau setiap pabrikan punya empat motor di grid—dua buat tim utama dan dua buat tim pelanggan,” katanya. “Dengan lima pabrikan, konfigurasi ini adalah yang paling ideal.”

Pernyataan ini juga jadi semacam sindiran halus buat beberapa pabrikan yang belum punya tim satelit tetap, atau yang jumlah motornya di grid masih terbatas.

Soal Ducati, KTM Nggak Minder!

Saat ditanya soal dominasi Ducati yang punya enam motor di lintasan, Beirer kelihatan santai banget. Dia mengakui bahwa Ducati memang kerja bagus dalam membangun tiga tim kuat. 

Tapi menurutnya, nggak ada alasan untuk menyuruh mereka mengurangi jumlah motornya.

“Ducati sukses bikin tiga tim yang solid. Jadi, nggak ada yang mempermasalahkan kalau mereka tetap pakai enam motor,” ujarnya.

Visi KTM untuk Masa Depan MotoGP

Beirer juga ngasih sedikit bocoran soal visi jangka panjang KTM di MotoGP. Dia yakin kalau nanti ada pabrikan baru yang masuk ke ajang ini, mereka bisa mulai dengan dua motor dulu. 

Tapi, idealnya, mereka juga bakal berkembang jadi punya tim satelit sendiri setelah satu atau dua musim.

“Model ini sudah terbukti berhasil. Masuk dengan dua motor, lalu kembangkan ke empat dengan tim satelit. Ini strategi yang masuk akal,” jelasnya.

Komitmen KTM: Stabil, Kompetitif, dan Konsisten

Kesimpulannya, meskipun ada banyak spekulasi di luar sana, KTM tetap berdiri tegak dengan komitmen penuh terhadap MotoGP. 

Mereka nggak cuma ingin tampil, tapi juga ingin terus bersaing di barisan depan. 

Dengan empat motor di grid dua untuk tim utama dan dua untuk Tech3 KTM siap terus hadir dengan strategi yang jelas: stabilitas, daya saing, dan konsistensi.

Fabio DiGiannantonio Ceria Lagi: “Akhirnya Bisa Tersenyum, Bro!”

Fabio DiGiannantonio Ceria Lagi: “Akhirnya Bisa Tersenyum, Bro!”
Fabio DiGiannantonio Ceria Lagi: “Akhirnya Bisa Tersenyum, Bro!”

JAKARTA – Fabio DiGiannantonio akhirnya bisa kembali senyum lebar usai melewati masa-masa sulit di beberapa seri terakhir. Pebalap muda asal Italia itu tampil percaya diri dan mengaku sangat senang dengan performanya kali ini.

Dalam sesi wawancara singkat setelah kualifikasi, Diggia langsung buka suara soal perasaannya. “Gila sih, seneng banget! Super, super happy,” ujarnya sambil tertawa kecil. “Beberapa race terakhir emang agak berat, tapi sekarang rasanya udah balik lagi ke jalur yang oke.”

Emang nggak bisa dipungkiri, performa Diggia sempat menurun dan bikin dia kesulitan bersaing di barisan depan. Tapi kali ini, atmosfernya beda. Dari cara dia ngomong aja udah kelihatan betapa lega dan bahagianya dia bisa kembali kompetitif.

“Aku bener-bener seneng, tapi ya tetap harus rendah hati. Kakinya tetap di tanah, bro. Soalnya besok masih ada race panjang yang harus dilaluin,” tambahnya.

Balik Percaya Diri, Diggia Siap Tancap Gas!

Momen ini jelas jadi angin segar buat Fabio DiGiannantonio. Nggak cuma buat dia pribadi, tapi juga buat timnya yang selama ini kerja keras nyari setelan motor terbaik. Hari ini mereka boleh senang-senang dulu, tapi besok udah harus fokus lagi buat balapan.

“Kita nikmatin dulu hasil hari ini, habis itu siap kerja keras lagi buat besok,” tutup Diggia.

Dengan modal performa yang makin solid dan semangat yang balik lagi, Fabio DiGiannantonio punya kans besar buat nunjukin taringnya di sisa musim MotoGP 2025 ini. Tinggal gimana dia jaga konsistensi dan mental balapnya.

Pantengin terus update MotoGP terbaru cuma di sini! Kita bakal kasih kabar-kabar seru, gaya santai, tapi tetap informatif dan pastinya nggak ketinggalan jaman. Yuk, gas terus bareng Diggia dan rider-rider favorit kamu!

Alex Marquez Menang Sprint Race Sabtu di Silverstone: Rasanya Sempurna Banget!

Alex Marquez Menang Sprint Race Sabtu di Silverstone: Rasanya Sempurna Banget!
Alex Marquez Menang Sprint Race Sabtu di Silverstone: Rasanya Sempurna Banget!

JAKARTA - Akhirnya, Alex Marquez bisa merasakan manisnya kemenangan di Sprint Race hari Sabtu! Bagi penggemar MotoGP, momen ini pastinya jadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu, apalagi melihat bagaimana performa Alex di lintasan Silverstone yang terkenal tricky banget itu.

Waktu ditanya gimana rasanya bisa menang Sprint Race di hari Sabtu, Alex langsung sumringah. “Aku bener-bener seneng banget! Ini bener-bener Sprint Race yang sempurna. Semua yang kita rencanakan berjalan mulus,” kata Alex dengan semangat.

Meski sempat sedikit ada kesalahan pas start, Alex nggak kehilangan fokus. “Awalnya start-ku nggak begitu bagus, jujur aja. Tapi aku berhasil ngatur ritme di tikungan pertama dan kedua. Tikungan kedua di Silverstone tuh emang agak susah sih, tapi untungnya bisa aku atasi,” lanjutnya.

Setelah berhasil melewati dua tikungan awal, Alex pun sempat berada di posisi kedua. Tapi drama belum selesai, karena Marc Marquez sempat nyalip dia. Meski begitu, Alex nggak panik. 

“Waktu Marc nyalip, aku justru makin yakin. Terus pas dia agak melebar sedikit, aku langsung mikir, 'Oke, sekarang waktunya push dan kasih ritme sendiri sampai finish.’”

Dan ternyata strategi itu berhasil! “Feeling-ku sama motor hari ini enak banget. Semua berjalan sempurna, seolah-olah motor dan aku satu ritme,” ujar Alex dengan senyum puas.

Uniknya, Alex bilang Sprint Race ini terasa terlalu cepat karena dia benar-benar menikmati setiap momen di atas motor. 

“Sprint-nya kayak berasa sebentar banget karena aku lagi asik-asiknya naik motor! Tapi ya, kita tetap harus ingat, besok hari Minggu adalah race yang paling penting. Jadi, sekarang waktunya fokus lagi buat balapan utama.”

Kemenangan ini jelas jadi bukti bahwa Alex Marquez sedang dalam performa terbaiknya. 

Meski masih ada race utama yang menanti, performa cemerlang di Sprint Race Silverstone bikin fans makin semangat nunggu aksi Alex selanjutnya. 

Yuk, kita lihat apakah Alex bisa lanjutkan momentumnya di race Minggu nanti!

Marc Marquez Puas Finis Kedua meski Start dari Baris Kedua: Aksi Nekat di Lap Pertama!

Marc Marquez Puas Finis Kedua meski Start dari Baris Kedua: Aksi Nekat di Lap Pertama!
Marc Marquez Puas Finis Kedua meski Start dari Baris Kedua: Aksi Nekat di Lap Pertama!

JAKARTA - Marc Marquez kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pembalap paling agresif dan penuh perhitungan di MotoGP. 

Meskipun harus memulai balapan dari baris kedua, Marc sukses finis di posisi kedua dalam balapan hari Sabtu lalu. 

Dalam wawancaranya usai lomba, pembalap Gresini Ducati ini mengungkapkan bagaimana ia mengambil keputusan penting sejak lap pertama demi bisa bersaing di barisan depan.

“Di lap pertama, saya langsung tancap gas. Saya memang sengaja ambil risiko karena kalau mau maju dari posisi start saya, itu satu-satunya cara,” ungkap Marc dengan gaya khasnya yang penuh semangat.

Marc mengakui kalau dirinya sempat membuat kesalahan di Tikungan 3, tikungan yang juga jadi lokasi kecelakaannya sehari sebelumnya. Tapi kali ini, ia cukup cepat menyadari situasi dan memilih untuk menghindar.

“Saya sadar masuk terlalu cepat ke tikungan itu. Daripada jatuh lagi, saya buka jalur sedikit supaya lebih aman. Untungnya bisa lanjut dan tetap di grup depan,” ujarnya.

Setelah insiden kecil itu, Marc sempat mengikuti Alex Marquez, sang adik, yang tampil sangat kuat di sektor tengah sirkuit.

“Di Tikungan 7, 8, dan 9, Alex luar biasa cepat. Itu bagian lintasan yang jadi keunggulan dia, dan sayangnya justru bagian itu kelemahan saya. Saya coba ngejar lagi, tapi hari ini dia memang lebih cepat. Jadi saya ucapkan selamat untuk Alex,” kata Marc dengan sportif.

Meski gagal jadi juara, Marquez merasa puas dengan hasil balapan ini. Baginya, posisi kedua sudah merupakan pencapaian maksimal dari segala upaya yang dilakukan bersama timnya.

“Kami udah kasih yang terbaik, dan ini hasilnya. Jadi saya cukup senang. Fokus kami sekarang ya lanjut ke balapan berikutnya dengan semangat yang sama,” tutupnya.

Marc Marquez kembali membuktikan bahwa semangat juangnya masih menyala. 

Tragis! Pria di Sekadau Serang 2 Orang Abang Kandung Pakai Sekop dan Dodos, Diduga Dibutakan Miras

Pria di Sekadau Serang 2 Orang Abang Kandung Pakai Sekop dan Dodos, Diduga Dibutakan Miras
Pria di Sekadau Serang 2 Orang Abang Kandung Pakai Sekop dan Dodos, Diduga Dibutakan Miras.

SEKADAU – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kalimantan Barat. Seorang pria berinisial SR (35) harus berurusan dengan polisi setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap dua saudara kandungnya sendiri saat berada di rumah pada Sabtu malam (24/5/2025).

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, SR ditangkap tanpa perlawanan sekitar pukul 21.40 WIB, tak lama setelah salah satu korban melaporkan insiden tersebut.

“Pelaku kami amankan di rumahnya, saat itu dia sendirian. Kami juga menyita barang bukti berupa satu buah sekop dan satu bilah dodos yang katanya digunakan saat kejadian,” jelas IPTU Zainal saat dikonfirmasi Minggu (25/5).

Awal Mula Keributan

Kejadian bermula ketika SR pulang ke rumah dalam keadaan mabuk sekitar pukul 20.00 WIB. Begitu sampai di rumah, ia terlibat pertengkaran hebat dengan istrinya. Keributan tersebut begitu panas sampai membuat orang tua mereka jatuh pingsan.

Melihat orang tua mereka pingsan, abang SR yang berinisial LZ (37) berusaha membantu. Namun niat baik tersebut justru disambut amarah oleh SR. Ia memukul LZ berulang kali, terutama di bagian belakang kepala dan wajah hingga menyebabkan luka robek.

Tak lama kemudian, saudara SR lainnya yang bernama GM (40) datang untuk menenangkan situasi. Sayangnya, usaha tersebut juga gagal. SR malah menyerang GM dengan sekop dan dodos hingga membuat lengan kiri GM memar.

“Setelah kejadian itu, korban langsung melapor ke kami. Sementara itu, orang tua mereka yang sempat pingsan sudah dibawa ke RSUD Sekadau oleh pihak keluarga,” tambah IPTU Zainal.

SR Dikenal Sering Bikin Keributan

Dari pemeriksaan awal, SR mengakui semua tindakannya. Saat ini, ia sudah resmi jadi tersangka dan ditahan di Rutan Polres Sekadau. Pihak kepolisian juga telah memeriksa korban dan beberapa saksi lainnya untuk memperkuat penyelidikan.

“Warga sekitar juga mengakui kalau SR ini memang sering bikin ribut kalau sudah mabuk. Banyak yang merasa takut karena dia suka bawa senjata tajam, seperti dodos dan sekop,” ungkap IPTU Zainal.

Atas perbuatannya, SR dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

69 Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Polisi Gencarkan Operasi Bersih-bersih Pungli dan Parkir Liar

69 Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Polisi Gencarkan Operasi Bersih-bersih Pungli dan Parkir Liar
69 Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Polisi Gencarkan Operasi Bersih-bersih Pungli dan Parkir Liar.

JAKARTA - Tanjung Priok lagi-lagi jadi sorotan! Dalam operasi gabungan bertajuk "Operasi Berantas Jaya 2025", aparat kepolisian berhasil mengamankan 69 orang yang diduga kuat terlibat aksi premanisme. Operasi ini digelar sejak 9 sampai 23 Mei 2025 dan difokuskan di sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut keterangan AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, para pelaku ini terjaring karena diduga melakukan pungutan liar alias pungli, parkir liar, dan tindakan kriminal lainnya yang meresahkan warga.

"Kami menangkap mereka dari area-area yang memang sering dilaporkan rawan, seperti sepanjang Jalan Raya Cilincing, Marunda, Kalibaru, hingga depan NPCT1. Selain itu, kami juga menyisir Pasar Ikan Muara Baru, Pelabuhan Muara Angke, dan Pelabuhan Sunda Kelapa," jelas AKP Krishna saat diwawancarai oleh media, Sabtu (24/5/25).

Operasi ini memang menjadi bagian dari strategi Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat. Nggak cuma menangkap, polisi juga mengedepankan upaya pencegahan agar aksi-aksi premanisme ini nggak terus berkembang.

"Kami tidak hanya menindak, tapi juga mengedepankan pencegahan dan memberikan efek jera. Ini semua demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Tanjung Priok," tambahnya.

Selain itu, AKP Krishna juga mengajak masyarakat untuk tidak diam saja jika melihat atau menjadi korban premanisme. Masyarakat bisa langsung melapor ke layanan darurat Polri di nomor 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat.

"Kerja sama dari masyarakat sangat kami butuhkan. Jangan ragu buat lapor kalau melihat aksi pungli atau kejahatan jalanan lainnya. Kami ingin Tanjung Priok bebas dari gangguan kamtibmas," tegasnya.

Meskipun Operasi Berantas Jaya 2025 sudah selesai, pihak kepolisian menegaskan bahwa upaya pemberantasan premanisme dan pungli akan terus berjalan. Mereka ingin memastikan wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok tetap kondusif dan bebas dari aksi preman yang meresahkan.

Operasi ini jadi bukti nyata bahwa pihak kepolisian serius dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. Nah, kalau kamu tinggal di daerah Tanjung Priok atau sekitarnya dan melihat aksi premanisme, jangan diam aja ya. Yuk, bareng-bareng kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman!