Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Minggu, 25 Mei 2025

69 Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Polisi Gencarkan Operasi Bersih-bersih Pungli dan Parkir Liar

69 Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Polisi Gencarkan Operasi Bersih-bersih Pungli dan Parkir Liar
69 Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Polisi Gencarkan Operasi Bersih-bersih Pungli dan Parkir Liar.

JAKARTA - Tanjung Priok lagi-lagi jadi sorotan! Dalam operasi gabungan bertajuk "Operasi Berantas Jaya 2025", aparat kepolisian berhasil mengamankan 69 orang yang diduga kuat terlibat aksi premanisme. Operasi ini digelar sejak 9 sampai 23 Mei 2025 dan difokuskan di sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut keterangan AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, para pelaku ini terjaring karena diduga melakukan pungutan liar alias pungli, parkir liar, dan tindakan kriminal lainnya yang meresahkan warga.

"Kami menangkap mereka dari area-area yang memang sering dilaporkan rawan, seperti sepanjang Jalan Raya Cilincing, Marunda, Kalibaru, hingga depan NPCT1. Selain itu, kami juga menyisir Pasar Ikan Muara Baru, Pelabuhan Muara Angke, dan Pelabuhan Sunda Kelapa," jelas AKP Krishna saat diwawancarai oleh media, Sabtu (24/5/25).

Operasi ini memang menjadi bagian dari strategi Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat. Nggak cuma menangkap, polisi juga mengedepankan upaya pencegahan agar aksi-aksi premanisme ini nggak terus berkembang.

"Kami tidak hanya menindak, tapi juga mengedepankan pencegahan dan memberikan efek jera. Ini semua demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Tanjung Priok," tambahnya.

Selain itu, AKP Krishna juga mengajak masyarakat untuk tidak diam saja jika melihat atau menjadi korban premanisme. Masyarakat bisa langsung melapor ke layanan darurat Polri di nomor 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat.

"Kerja sama dari masyarakat sangat kami butuhkan. Jangan ragu buat lapor kalau melihat aksi pungli atau kejahatan jalanan lainnya. Kami ingin Tanjung Priok bebas dari gangguan kamtibmas," tegasnya.

Meskipun Operasi Berantas Jaya 2025 sudah selesai, pihak kepolisian menegaskan bahwa upaya pemberantasan premanisme dan pungli akan terus berjalan. Mereka ingin memastikan wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok tetap kondusif dan bebas dari aksi preman yang meresahkan.

Operasi ini jadi bukti nyata bahwa pihak kepolisian serius dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. Nah, kalau kamu tinggal di daerah Tanjung Priok atau sekitarnya dan melihat aksi premanisme, jangan diam aja ya. Yuk, bareng-bareng kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman!

Operasi Pekat 2025: Polda NTT Grebek Lokasi Penyulingan Miras Ilegal di Maulafa

Operasi Pekat 2025: Polda NTT Grebek Lokasi Penyulingan Miras Ilegal di Maulafa
Operasi Pekat 2025: Polda NTT Grebek Lokasi Penyulingan Miras Ilegal di Maulafa.

Kupang – Demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar Operasi Pekat Turangga 2025. Kali ini, tim gabungan menyasar sebuah lokasi penyulingan miras ilegal alias sopi yang berada di Jalan Amanuban, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, pada Jumat (23/5/2025).

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh AKP Imanuel Ferdenan Sabaneno, S.H., selaku Kepala Unit Kecil Lengkap (UKL) 1. Sebanyak 29 personel gabungan dari berbagai satuan seperti Satgas Tindak, Gakkum, Preventif, Humas, dan Kamseltibcarlantas ikut terlibat dalam aksi ini.

“Kami datang bukan hanya untuk menindak, tapi juga untuk mengedukasi. Miras ilegal ini bisa menimbulkan banyak masalah sosial yang merugikan masyarakat,” jelas AKP Imanuel kepada awak media.

Sita 15 Liter Miras dari Lokasi Penyulingan

Begitu sampai di lokasi, tim langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hasilnya, mereka menemukan aktivitas penyulingan sopi yang masih berlangsung. Dari hasil penggeledahan, petugas mengamankan tiga jeriken miras ilegal dengan total volume mencapai 15 liter. Seluruh barang bukti tersebut langsung dibawa ke Mapolda NTT untuk proses lebih lanjut.

Namun, aksi ini bukan sekadar penindakan. AKP Imanuel menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang terlibat, agar mereka sadar dan tidak mengulangi aktivitas yang melanggar hukum tersebut.

“Kami ingin masyarakat ikut andil dalam menjaga ketertiban. Stop produksi dan konsumsi miras ilegal demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Operasi Pekat Jadi Langkah Nyata Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Operasi Pekat Turangga 2025 bukan cuma soal miras. Kegiatan ini juga menyasar berbagai praktik yang dianggap sebagai “penyakit masyarakat” seperti premanisme, prostitusi online, parkir liar, hingga praktik percaloan di pelabuhan dan tempat umum.

Menurut AKP Imanuel, Polda NTT punya strategi berkelanjutan untuk mendeteksi dan memetakan wilayah-wilayah yang rawan terhadap tindakan ilegal. Tujuannya sederhana: menciptakan situasi yang kondusif di seluruh wilayah Bumi Flobamora.

“Keamanan itu tanggung jawab bersama. Kami percaya masyarakat bisa jadi mitra terbaik kami dalam menjaga Kupang tetap aman,” tutupnya.

Dengan pelaksanaan yang berjalan aman dan tertib, Operasi Pekat 2025 menjadi bukti nyata bahwa Polda NTT serius dalam menjaga stabilitas daerah. Harapannya, masyarakat juga semakin sadar bahwa memproduksi maupun mengonsumsi miras ilegal bukanlah solusi, melainkan awal dari banyak masalah baru.

Wamen ATR Ossy Dermawan: Tata Ruang dan Tanah adalah Kunci Kedaulatan dan Ketahanan Nasional

Wamen ATR Ossy Dermawan: Tata Ruang dan Tanah adalah Kunci Kedaulatan dan Ketahanan Nasional
Wamen ATR Ossy Dermawan: Tata Ruang dan Tanah adalah Kunci Kedaulatan dan Ketahanan Nasional.

Jakarta – Dalam dunia yang terus bergerak cepat seperti sekarang, ternyata urusan tanah dan tata ruang nggak kalah pentingnya dibanding isu militer kalau kita ngomongin soal ketahanan nasional. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, saat jadi pembicara dalam Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) LEMHANNAS RI Angkatan ke-220, yang digelar di Jakarta pada Jumat (23/05/2025).

Wamen Ossy membuka pemaparannya dengan menjelaskan bahwa tanah itu bukan cuma urusan sertifikat dan kepemilikan, tapi juga menyangkut keutuhan wilayah negara, pemerataan pembangunan, sampai keadilan sosial.

“Kalau tata ruangnya dirancang dengan adil dan bijak, kita bukan cuma membangun kota yang tertata, tapi juga memperkuat kedaulatan negara kita,” ujar Ossy di hadapan para peserta.

Ketahanan Nasional Bukan Sekadar Militer

Ossy juga menyoroti bahwa pembahasan soal ketahanan nasional selama ini cenderung fokus pada kekuatan militer. Padahal, menurutnya, pertanahan dan tata ruang punya peran besar dalam konteks geopolitik modern.

“Tata ruang bukan cuma soal zonasi wilayah. Tapi ini juga bisa jadi alat pengendali sumber daya, bahkan alat pengaruh politik dan pertahanan. Penempatan kawasan industri, pemukiman, pertanian, sampai kawasan militer itu semua harus dirancang dengan visi jangka panjang,” tambahnya.

RTRW: Bukan Sekadar Dokumen Teknis

Ia menekankan pentingnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang seringkali dianggap hanya sebagai dokumen teknis. Padahal menurut Ossy, RTRW punya nilai strategis sebagai dokumen geopolitik yang menentukan arah pembangunan dan perlindungan ruang negara.

“RTRW menentukan bagaimana ruang itu dijaga, dimanfaatkan, dan diarahkan untuk mendukung kedaulatan bangsa. Ini bukan sekadar aturan zonasi biasa,” jelasnya.

Ketahanan Pangan dan Energi Butuh Kepastian Tanah

Lebih lanjut, Ossy juga menyinggung soal program ketahanan pangan yang jadi salah satu prioritas Presiden Prabowo. Menurutnya, bicara soal ketahanan pangan harus dimulai dari kepastian hak atas tanah.

“Kalau lahan sawah produktif terus dikonversi buat industri atau properti tanpa perencanaan, lama-lama kita bisa kehilangan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri,” katanya.

Ia menegaskan bahwa investasi memang penting, tapi harus diimbangi dengan perlindungan terhadap lahan-lahan produktif.

Nggak cuma soal pangan, Wamen Ossy juga menyinggung soal pentingnya tanah dalam mendukung ketahanan energi nasional. Transisi ke energi hijau seperti solar panel dan pembangkit tenaga bayu atau bioenergi jelas butuh lahan.

“Nggak bisa kita ngomongin kedaulatan energi kalau nggak ada ruang buat pasang panel surya atau bangun PLTB. Semua itu butuh tanah. Jadi bisa dibilang, tanah itu titik awal semua strategi pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Setelah menyampaikan materi dan diskusi, Wamen Ossy menerima plakat penghargaan dari panitia acara. Ia juga menyempatkan diri untuk foto bersama dengan seluruh peserta. Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Ajie Arifuddin selaku Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, serta Hendri Teja dari Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis.mi bagaimana urusan tanah dan ruang bisa menentukan arah masa depan Indonesia.

Prediksi Line Up Manchester United vs Aston Villa: Laga Terakhir yang Jadi Ujian Harga Diri Setan Merah

Prediksi Line Up Manchester United vs Aston Villa: Laga Terakhir yang Jadi Ujian Harga Diri Setan Merah
Prediksi Line Up Manchester United vs Aston Villa: Laga Terakhir yang Jadi Ujian Harga Diri Setan Merah.

JAKARTA - Musim 2024/2025 bukan musim yang menyenangkan buat Manchester United. Klub raksasa Inggris ini benar-benar menjalani tahun yang penuh drama, performa buruk, dan hasil mengecewakan. Nah, akhir pekan ini, Setan Merah akan menutup musim mereka dengan menjamu Aston Villa di Old Trafford, Minggu (25/5) pukul 22.00 WIB. Pertandingan ini bisa jadi momen penebusan – atau justru penutup yang makin menyakitkan.

Di tengah performa yang nggak konsisten, fans MU tentu berharap ada secercah harapan di laga terakhir. Apalagi setelah kekalahan pahit 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa hari Rabu kemarin. Penampilan tanpa semangat itu benar-benar mencerminkan bagaimana musim mereka berjalan: loyo, tanpa arah, dan penuh masalah.

Pelatih Ruben Amorim, yang entah kenapa masih bertahan di kursi panas itu, bakal berusaha kasih hiburan terakhir buat fans di Old Trafford. Tapi jujur aja, dengan posisi MU yang terpuruk di peringkat 16 klasemen dan belum menang di liga sejak Maret, ekspektasinya nggak tinggi-tinggi amat.

Berikut prediksi susunan pemain Manchester United untuk laga pamungkas melawan Aston Villa:

Prediksi Starting XI Manchester United (Formasi 3-4-2-1)

Kiper: Andre Onana
Dengan Aston Villa masih punya peluang lolos ke Liga Champions, Onana bakal kerja keras di bawah mistar. Nama-nama seperti Ollie Watkins, Marco Asensio, dan Morgan Rogers pasti akan kasih ancaman nyata.

Bek Tengah: Leny Yoro
Yoro kembali tampil saat kalah di Bilbao tengah pekan. Meski nggak bikin blunder, performanya juga nggak bisa dibilang mengesankan. Sejak Februari, dia cuma mencatat dua clean sheet. Nggak terlalu menjanjikan, ya?

Bek Tengah: Harry Maguire
Bisa dibilang salah satu pemain paling konsisten MU musim ini—meskipun levelnya memang nggak tinggi. Sayangnya, performa itu belum cukup untuk bikin pelatih Inggris, Thomas Tuchel, memanggilnya ke skuad nasional.

Bek Tengah: Victor Lindelöf
Kemungkinan ini bakal jadi laga perpisahan Lindelöf di Old Trafford. Jika benar, maka laga kontra Villa akan jadi penampilannya yang ke-284 bersama MU. Cukup loyal juga, ya?

Wing Back Kanan: Amad Diallo
Amad tampil cukup oke di babak pertama final Liga Europa, bahkan terlihat sebagai pemain yang paling berbahaya. Tapi sayangnya, penampilannya menurun drastis di babak kedua.

Gelandang Tengah: Kobbie Mainoo
Mainoo masih berusaha cari konsistensi. Cedera dan performa naik turun bikin dia baru 19 kali tampil sebagai starter di Premier League musim ini. Tapi potensinya tetap besar, lho.

Gelandang Tengah: Manuel Ugarte
Ugarte jadi kejutan karena nggak dimainkan di laga tengah pekan. Pemain asal Uruguay ini masih butuh waktu untuk adaptasi dan membuktikan kualitasnya di Premier League.

Wing Back Kiri: Patrick Dorgu
Tugas berat menanti Dorgu: menjaga Morgan Rogers yang musim ini sudah mencatat 27 kontribusi gol di semua kompetisi. Nggak bakal mudah, tapi ini bisa jadi panggung pembuktiannya.

Gelandang Serang Kanan: Bruno Fernandes
Setelah kekalahan di final Liga Europa, kapten MU ini bikin heboh dengan pernyataan soal masa depannya. Kabarnya, klub Arab Saudi Al Hilal tertarik memboyongnya. Apakah ini laga terakhirnya juga?

Striker Tengah: Rasmus Højlund
Performa Højlund lagi-lagi mengecewakan. Bayangkan, dari 51 pertandingan, dia cuma cetak 10 gol. Jelas bukan angka yang cukup buat striker utama klub sebesar MU.

Gelandang Serang Kiri: Mason Mount
Dengan kabar bahwa Alejandro Garnacho akan dijual musim panas ini, Mount punya peluang besar untuk kembali starter. Dia juga turun sejak awal di final Liga Europa kemarin.

Meskipun peluang ke kompetisi Eropa sudah pupus dan musim ini bisa dibilang gagal total, laga terakhir lawan Aston Villa tetap penting buat Manchester United. Bukan soal poin lagi, tapi soal harga diri. Apakah mereka akan menutup musim ini dengan kepala tegak atau makin tenggelam dalam kekecewaan?

Yang jelas, fans MU layak mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari sekadar kekalahan tanpa perlawanan. Setidaknya, berikan pertunjukan yang layak untuk ditonton di Old Trafford.

Prediksi Lineup Manchester City vs Fulham: Haaland dan De Bruyne Jadi Kunci Kemenangan?

Prediksi Lineup Manchester City vs Fulham: Haaland dan De Bruyne Jadi Kunci Kemenangan?
Prediksi Lineup Manchester City vs Fulham: Haaland dan De Bruyne Jadi Kunci Kemenangan?.

JAKARTA - Manchester City bakal menghadapi Fulham di laga penting Premier League akhir pekan ini. Meski musim ini mereka tampil kurang konsisten, anak asuh Pep Guardiola masih punya kesempatan besar untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Kuncinya? Jangan sampai kalah saat tandang ke markas Fulham di Craven Cottage, Minggu (25/5/2025) pukul 22.00 WIB.

Setelah kalah di final Piala FA, The Cityzens ingin menutup musim dengan cara yang lebih manis. Kabar baiknya, skuad City mulai terbebas dari badai cedera. Hanya John Stones yang masih menjalani pemulihan, sementara Mateo Kovačić harus absen karena hukuman akumulasi kartu.

Yuk, intip prediksi susunan pemain Manchester City saat lawan Fulham, formasi 4-2-3-1:

Kiper: Ederson

Ederson hampir selalu jadi pilihan utama Pep dan tampil konsisten saat lawan Fulham. Dalam 9 pertandingan terakhir kontra The Cottagers, Ederson ikut andil dalam kemenangan City. Kini dia siap menambah rekor kemenangan menjadi 18 laga beruntun.

Lini Belakang:

  • RB: Matheus Nunes
    Meski sempat dicadangkan di final Piala FA, Nunes kembali tampil solid di posisi bek kanan saat menang 3-1 atas Bournemouth. Bahkan dia sempat nyumbang assist. Performa oke-nya bikin dia kemungkinan besar bakal starter lagi.

  • CB: Rúben Dias
    Dias diprediksi bakal berjibaku menghadang Raúl Jiménez. Meski City punya rekor bagus lawan Fulham, mereka cuma bikin satu clean sheet dari enam pertemuan terakhir. Dias punya PR besar di laga ini.

  • CB: Manuel Akanji
    Akanji terlihat lebih nyaman saat main di posisi bek tengah ketimbang saat digeser ke kanan. Saat lawan Bournemouth, performanya kembali stabil. Dia kemungkinan akan jadi tembok kokoh di jantung pertahanan.

  • LB: Joško Gvardiol
    Gvardiol punya kenangan manis di Craven Cottage. Di pertemuan sebelumnya, dia mencetak dua gol! Musim ini pun dia tampil makin tajam dengan total enam gol di semua kompetisi.

Gelandang Bertahan:

  • DM: Nico González
    Rodri memang sudah comeback, tapi Pep Guardiola bilang dia belum siap main penuh. Dengan absennya Kovačić, Nico yang baru direkrut di musim dingin bisa dapet kesempatan tampil di posisi gelandang bertahan.

  • DM: İlkay Gündoğan
    Musim comeback-nya ke Manchester nggak sepenuhnya mulus, tapi Gündoğan tetap jadi pemain penting. Laga lawan Fulham ini bisa jadi penampilan ke-50-nya musim ini—bukti dia tetap bisa diandalkan.

Lini Serang:

  • RW: Bernardo Silva
    Bernardo memang tampil kurang stabil musim ini, tapi dia unjuk gigi saat lawan Bournemouth. Dia mencetak gol kedua yang bikin City bisa bernapas lega. Fans berharap dia bisa lanjutkan performa apiknya di London.

  • AM: Kevin De Bruyne
    Laga ini bisa jadi pertandingan terakhir De Bruyne bersama City jika dia tak ikut FIFA Club World Cup musim panas nanti karena kontraknya segera habis. Pastinya, dia pengen kasih kenangan indah sebelum pamit.

  • LW: Omar Marmoush
    Marmoush tampil luar biasa di laga terakhir dengan gol spektakulernya. Tapi dia belum terlalu tajam saat main tandang. Di Craven Cottage nanti, dia punya kesempatan buat buktikan diri.

Striker: Erling Haaland

Walaupun belum cetak gol sejak pulih dari cedera, Haaland selalu senang ketemu Fulham. Dari lima kali pertemuan, dia sudah mencetak lima gol. Apalagi pertahanan Fulham belum pernah bikin clean sheet di 10 laga terakhir ini bisa jadi peluang emas buat sang mesin gol.

City Wajib Fokus, Fulham Bukan Lawan Gampang

Meski unggul di atas kertas, Manchester City tetap nggak boleh meremehkan Fulham. Tekanan ada di mereka karena harus minimal seri buat kunci posisi Liga Champions. Dengan komposisi skuad yang mulai pulih dan pemain kunci seperti Haaland dan De Bruyne dalam kondisi siap tempur, City diunggulkan untuk bawa pulang tiga poin. Tapi seperti biasa, bola itu bundar apa pun bisa terjadi!

Prediksi Athletic Club vs Barcelona: Laga Penutup Musim yang Penuh Gengsi di San Mamés

Prediksi Athletic Club vs Barcelona: Laga Penutup Musim yang Penuh Gengsi di San Mamés
Prediksi Athletic Club vs Barcelona: Laga Penutup Musim yang Penuh Gengsi di San Mamés.

JAKARTA - Walaupun musim 2024/2025 di LaLiga sudah hampir selesai dan posisi kedua tim sudah aman, duel antara Athletic Club vs Barcelona yang digelar di San Mamés akhir pekan ini Senin (26/5/2025) pukul 02.00 WIB, dan tetap menjanjikan pertandingan seru. Kedua tim ingin menutup musim dengan manis dan memberikan hiburan terakhir buat para fans.

Kisah Musim yang Mirip

Athletic Club dan Barcelona sama-sama punya cerita yang hampir serupa musim ini. Mereka berdua memang gagal melaju sampai final di ajang Eropa, tapi secara domestik bisa dibilang sukses.

Barcelona datang ke markas Athletic sebagai juara LaLiga musim ini. Sementara itu, tim asuhan Ernesto Valverde sudah mengunci tiket ke Liga Champions musim depan dengan menempati posisi empat besar. Jadi, walaupun gak ada gelar yang diperebutkan di laga ini, gengsi tetap ada dong!

Rekor dan Statistik yang Bikin Percaya Diri

Athletic Club tampil luar biasa konsisten, cuma sekali kalah di kandang sepanjang musim ini — itu pun dari Atlético Madrid di awal musim. Bahkan, dalam 10 laga terakhir di LaLiga, mereka mencatat 8 clean sheet. Tapi tentu saja, menghadapi lini depan Barcelona bukan hal mudah. Kita tahu betapa ganasnya lini serang mereka musim ini.

Pemain Kunci yang Patut Diperhatikan

Dari kubu tuan rumah, Oihan Sancet baru balik sebagai starter minggu lalu setelah sempat absen. Kehadirannya jelas penting buat kreativitas tim. Lalu ada juga duet saudara Iñaki dan Nico Williams yang masih menjadi andalan, meskipun keduanya sempat dibekap cedera ringan.

Yang menarik, ini bisa jadi laga terakhir Nico Williams bersama Athletic, karena desas-desus transfernya makin kencang.

Di lini tengah, Íñigo Ruiz de Galarreta, Beñat Prados, dan Álex Berenguer bakal kerja ekstra keras meladeni tekanan dari lini tengah Barca yang diisi pemain-pemain top.

Dari pihak Barcelona, Hansi Flick diperkirakan akan kasih kesempatan bermain buat beberapa pemain cadangan yang jarang turun musim ini. Tapi, jangan khawatir, Lamine Yamal kemungkinan besar tetap dimainkan. Pemain muda sensasional ini sudah bikin gol di tiga laga terakhirnya dan publik pasti pengen lihat aksinya lagi.

Sementara itu, Raphinha jadi top skor Barca di liga dengan 18 gol. Dengan dukungan dari Pedri dan Gavi, dia bisa jadi ancaman serius buat pertahanan Athletic.

Kondisi Skuad Terkini

Athletic kemungkinan harus main tanpa Nico Williams dan Yeray Álvarez yang masih cedera. Sisanya, semua pemain siap diturunkan.

Di kubu Barcelona, situasi cedera makin membaik. Marc-André Ter Stegen sudah bisa dimainkan lagi, walau belakangan posisinya digantikan oleh Wojciech Szczęsny. Tapi Jules Koundé masih absen, sama seperti Marc Bernal. Kabar baiknya, Alejandro Balde dan Marc Casadó sudah mulai ikut latihan lagi dan mungkin akan tampil sebagai pemain pengganti.

Prediksi Skor

Laga ini memang gak menentukan apa-apa, tapi tetap punya potensi besar buat jadi pertandingan yang menyenangkan. Kedua tim diperkirakan akan bermain lepas dan menciptakan banyak peluang. Prediksi skor akhir: Athletic Club 2-2 Barcelona.

Sunderland Kembali ke Premier League! Gol Telat Tom Watson Bikin Sheffield United Gigit Jari di Final Play-off

Sunderland Kembali ke Premier League! Gol Telat Tom Watson Bikin Sheffield United Gigit Jari di Final Play-off
Sunderland Kembali ke Premier League! Gol Telat Tom Watson Bikin Sheffield United Gigit Jari di Final Play-off.

JAKARTA - Setelah delapan tahun menunggu, akhirnya Sunderland resmi naik kasta ke Premier League! Mereka sukses menumbangkan Sheffield United dengan skor 2-1 di final play-off Championship yang berlangsung di Wembley, Sabtu malam (waktu setempat).

Gol kemenangan datang dari Tom Watson, pemain muda berusia 19 tahun yang sebenarnya sudah "say goodbye" ke klub karena akan bergabung dengan Brighton musim depan. Tapi di laga terakhirnya, Watson justru jadi pahlawan. Ia memanfaatkan kesalahan operan dari Kieffer Moore dan langsung melesakkan tendangan melengkung cantik ke pojok gawang, tanpa bisa dijangkau kiper Sheffield, Michael Cooper. Gol di menit-menit akhir ini benar-benar jadi penentu naiknya Sunderland ke Premier League musim depan!

Pertandingan Penuh Drama: Sheffield Unggul Duluan, Sunderland Bangkit

Sheffield United sempat unggul lebih dulu lewat gol Tyrese Campbell di menit ke-25. Situasi makin buruk buat Sunderland ketika bek andalan mereka, Luke O’Nien, harus keluar lebih awal karena cedera bahu.

Tapi semangat juang tim asuhan Regis Le Bris nggak luntur begitu saja. Mereka terus menekan dan akhirnya membalas lewat Eliezer Mayenda di menit ke-76. Gol ini bikin laga makin panas!

Sheffield sempat bikin beberapa peluang berbahaya, bahkan nyaris mencetak gol lagi. Tapi sayangnya, satu gol mereka dianulir karena offside setelah dicek lewat VAR. Ditambah penampilan apik dari kiper Sunderland, Anthony Patterson, yang beberapa kali menyelamatkan tim dari kebobolan.

Dan puncaknya terjadi di menit ke-90+5. Saat semua orang mengira laga bakal lanjut ke extra time, Tom Watson hadir sebagai penyelamat! Gol ketiganya musim ini langsung mengantar Sunderland pulang dari Wembley dengan tiket Premier League di tangan.

Sunderland Gabung Leeds dan Burnley di Premier League Musim Depan

Dengan hasil ini, Sunderland akan menyusul Leeds United dan Burnley yang lebih dulu memastikan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Inggris. Musim 2025/26 bakal jadi momen yang ditunggu-tunggu fans Sunderland setelah penantian panjang.

Sheffield United dan Kutukan Wembley

Sayangnya, ini jadi kisah pahit lagi buat Sheffield United. Mereka datang sebagai unggulan karena unggul 14 poin dari Sunderland di klasemen akhir Championship. Bahkan secara statistik, Sheffield lebih dominan dengan xG (expected goals) sebesar 1.46 dibandingkan Sunderland yang hanya 0.71.

Namun, semua itu nggak cukup buat membawa mereka menang. Ini jadi kekalahan kelima beruntun Sheffield United di final play-off. Dan yang lebih menyakitkan, mereka belum pernah menang lagi di Wembley sejak 1925 saat mengalahkan Cardiff City di final Piala FA. Kebayang, udah satu abad berlalu!

Cerita Manis Sunderland, Mimpi Buruk Sheffield

Kemenangan ini bukan cuma soal naik ke Premier League, tapi juga jadi bukti bahwa semangat juang dan keyakinan bisa mengubah segalanya. Sunderland yang awalnya dipandang sebelah mata justru berhasil membalikkan prediksi dan bikin sejarah.

Buat Sheffield United, ini jadi PR besar untuk musim depan. Mereka harus move on dari kutukan Wembley dan bangkit lagi.

Yang jelas, Premier League musim depan bakal makin seru dengan kembalinya Sunderland! Siap-siap, ya, Black Cats kembali menggigit!

Mbappe Bersinar di Laga Perpisahan Ancelotti & Modric, Real Madrid Bungkam Real Sociedad 2-0

Mbappe Bersinar di Laga Perpisahan Ancelotti & Modric, Real Madrid Bungkam Real Sociedad 2-0
Mbappe Bersinar di Laga Perpisahan Ancelotti & Modric, Real Madrid Bungkam Real Sociedad 2-0.

JAKARTA - Real Madrid nutup musim LaLiga 2024/2025 dengan gaya yang cukup emosional, nih. Bukan cuma karena mereka menang 2-0 lawan Real Sociedad, tapi juga karena laga ini jadi momen perpisahan buat dua sosok penting: sang pelatih Carlo Ancelotti dan maestro lini tengah, Luka Modric.

Dan siapa yang jadi bintang utama di laga ini? Yap, Kylian Mbappe! Pemain anyar Madrid ini bener-bener ngasih kado perpisahan manis buat pelatih dan seniornya itu lewat dua golnya.

Laga Penuh Momen di Bernabeu

Dari menit awal di Santiago Bernabeu, Madrid tampil percaya diri. Mereka ngegas sejak peluit pertama, tapi peluang demi peluang belum bisa mengubah angka di papan skor. Unai Marrero, kiper Sociedad, kerja keras banget buat jaga gawangnya, terutama dari ancaman Mbappe.

Titik balik datang di menit ke-38. Madrid dikasih penalti setelah Jon Martin dianggap handball, hasil tinjauan VAR. Mbappe maju sebagai eksekutor tendangan pertamanya ditepis Marrero, tapi dia langsung nyambar bola muntah dan bikin gol pembuka.

Duet Mbappe - Vinicius Bikin Geger

Masuk babak kedua, Madrid tetep dominan. Tapi gol kedua belum juga datang. Sampai akhirnya Ancelotti masukin Vinicius Junior di menit ke-55. Dan di menit ke-83, duet maut pun terjadi.

Vinicius ngasih assist cakep ke Mbappe yang tinggal menyelesaikan peluang dengan dingin. Itu jadi gol ke-31 Mbappe di LaLiga musim ini. Gokil sih, musim debut langsung cetak 30+ gol!

Perpisahan Penuh Haru

Setelah peluit panjang, suasana langsung berubah jadi haru. Ancelotti dan Modric berpelukan di tengah lapangan. Wajar aja, mereka udah jadi bagian penting dalam sejarah Madrid.

Ancelotti bakal cabut buat ngelatih timnas Brasil. Di dua periode melatih Madrid, dia udah ngasih 15 trofi buat klub. Salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah Los Blancos.

Sementara Modric yang masih akan tampil di Piala Dunia Antarklub bulan depan—udah ngebela Madrid sejak 2012. Total, dia udah main 591 kali, cetak 43 gol dan kasih 95 assist. Gila sih, konsisten banget selama lebih dari satu dekade!

Mbappe: Pewaris Tahta Bernabeu

Walaupun ini perpisahan, tapi Madrid seolah bilang ke fans: "Tenang, kami masih punya Mbappe!" Pemain asal Prancis ini jadi pemain keempat dalam sejarah LaLiga yang berhasil cetak 30+ gol di musim debutnya. Nama-nama sebelumnya? Cuma legenda kayak Pruden (1940-41), Romario (1993-94), dan Ronaldo Nazario (1996-97). Keren gak tuh?

Madrid akhirnya nutup musim dengan 84 poin, cuma beda satu poin dari Barcelona yang masih punya satu laga sisa lawan Athletic Bilbao.

Laga ini bukan cuma soal skor 2-0, tapi soal warisan. Ancelotti dan Modric pamit, tapi Madrid nunjukin kalau masa depan mereka cerah—dengan Mbappe sebagai simbol generasi baru.

Buat fans Madrid, mungkin ada rasa sedih, tapi juga ada harapan besar. Karena kalau awal Mbappe aja udah kayak gini, kebayang kan musim-musim selanjutnya bakal segimana?

Drama Seru di MotoGP Inggris 2025: Alex Marquez Gagalkan Dominasi Marc di Sprint Race Silverstone

Drama Seru di MotoGP Inggris 2025: Alex Marquez Gagalkan Dominasi Marc di Sprint Race Silverstone
Drama Seru di MotoGP Inggris 2025: Alex Marquez Gagalkan Dominasi Marc di Sprint Race Silverstone.

JAKARTA - Setelah tampil sempurna di sprint race MotoGP 2025, Marc Marquez akhirnya harus merelakan catatan kemenangannya terhenti di Sirkuit Silverstone. Menariknya, bukan pembalap lain yang menghentikannya, tapi justru adik kandungnya sendiri, Alex Marquez!

Duel Kakak-Adik, Alex Tampil Lebih Tenang

Balapan sprint MotoGP Inggris 2025 pada Sabtu (24/5) berlangsung dalam cuaca dingin dan berangin. 

Marc Marquez yang tampil agresif sejak awal harus menerima kenyataan kehilangan posisi terdepan setelah melebar di tikungan. 

Kesalahan kecil itu langsung dimanfaatkan Alex Marquez yang tampil konsisten sepanjang balapan.

Alex, yang sebelumnya sempat bikin deg-degan karena mengalami highside parah saat latihan pagi (hingga menyebabkan bendera merah dikibarkan), justru tampil tanpa beban saat race. 

Hasilnya? Ia berhasil mempertahankan posisi terdepan hingga garis finis. Kemenangan ini jadi sprint win pertamanya sejak Sepang 2023 lalu.

Quartararo Start Ciamik, Tapi...

Fabio Quartararo dari tim Monster Yamaha tampil meyakinkan sejak awal dengan meraih holeshot dari pole position ketiganya secara beruntun. 

Sayangnya, performa apik itu nggak bertahan lama. Setelah beberapa lap, ia disalip Marc Marquez yang dengan cepat menyalip Bagnaia dan Alex.

Namun, tak lama setelah memimpin balapan, Marc melakukan kesalahan di tikungan Stowe. Alex mengambil alih pimpinan dan tak pernah menoleh ke belakang lagi.

Bagnaia Merosot, Di Giannantonio Raih Podium

Francesco Bagnaia sempat berada di posisi ketiga, tapi performanya menurun di paruh kedua balapan. Ia akhirnya turun ke posisi enam, disalip oleh Fabio Di Giannantonio (VR46), Marco Bezzecchi (Aprilia), dan Johann Zarco (LCR Honda).

Di Giannantonio sukses naik podium ketiga, menambah catatan impresifnya musim ini. Sementara itu, Quartararo hanya bisa finis di posisi ketujuh, tepat di depan Pedro Acosta (KTM) yang nyaris celaka akibat senggolan dengan rookie Gresini, Fermin Aldeguer, di lap terakhir.

Hasil Sprint MotoGP Inggris 2025: Posisi 1-10

  1. Alex Marquez – BK8 Gresini Ducati (GP24)

  2. Marc Marquez – Ducati Lenovo (GP25)

  3. Fabio Di Giannantonio – VR46 Ducati (GP25)

  4. Marco Bezzecchi – Aprilia Racing

  5. Johann Zarco – LCR Honda

  6. Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo

  7. Fabio Quartararo – Monster Yamaha

  8. Pedro Acosta – Red Bull KTM

  9. Jack Miller – Pramac Yamaha

  10. Luca Marini – Honda HRC

Drama Lainnya: Penalti, Cedera, dan Comeback

Selain duel seru di lintasan, ada juga kabar menarik dari paddock. Ai Ogura terpaksa mundur dari balapan karena cedera kaki yang dialaminya di sesi latihan Jumat. Jorge Martin masih absen akibat cedera, dan posisinya kembali diisi Lorenzo Savadori dari tim Aprilia.

Enea Bastianini, yang tahun lalu mendominasi Silverstone, akan menjalani penalti long lap di race utama karena insiden di GP Prancis. Sedangkan Franco Morbidelli bakal start tiga posisi lebih belakang karena menghalangi Bezzecchi di latihan bebas.

Balapan sprint MotoGP Inggris 2025 di Silverstone memang penuh kejutan. Dari kemenangan emosional Alex Marquez hingga jatuhnya dominasi Marc, semuanya menghadirkan tontonan yang luar biasa seru. Fakta bahwa persaingan utama justru datang dari dua kakak beradik bikin balapan kali ini makin berkesan!

Francesco Bagnaia Ungkap Masalah Serius di Ducati GP25: “Aku Nggak Bisa Ngerasain Ban Depan!”

Francesco Bagnaia Ungkap Masalah Serius di Ducati GP25: “Aku Nggak Bisa Ngerasain Ban Depan!”
Francesco Bagnaia Ungkap Masalah Serius di Ducati GP25: “Aku Nggak Bisa Ngerasain Ban Depan!”

JAKARTA - Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua kali, kembali dibuat frustrasi di Sprint Race MotoGP Silverstone. Start dari posisi yang cukup menjanjikan, Bagnaia awalnya berhasil bertahan di posisi ketiga di belakang duo Marquez, tapi kemudian melorot hingga finish di urutan keenam. Penyebabnya? Masalah klasik yang terus menghantuinya sejak awal musim bersama motor barunya, Ducati GP25.

Masalah Cengkeraman Ban Belakang: Efek Domino dari Masalah di Depan

Bagnaia menjelaskan dengan cukup detail usai balapan hari Sabtu. Meski yang terasa langsung adalah ban belakang cepat aus, ternyata masalah utamanya justru terletak di bagian depan motor.

“Aku start cukup oke, sempat salip Fabio karena dia bikin kesalahan, lalu coba ngejar Marc dan Alex. Tapi habis empat lap, ban belakangku udah habis total,” ujar Pecco.

Buat yang awam, mungkin ini terdengar aneh. Tapi menurut Bagnaia, semua ini terjadi karena motornya nggak bisa diajak belok dengan natural. “Setiap masuk tikungan, aku selalu salah garis. Jadi aku paksa bagian belakang buat bantu motor belok. Alhasil, bannya cepat habis,” lanjutnya.

Silverstone Memperburuk Segalanya

Silverstone dikenal sebagai salah satu sirkuit yang paling berat dalam hal konsumsi ban. Dan bagi Bagnaia, layout sirkuit ini benar-benar bikin susah.

“Kalau kami nggak bisa atasi masalah ini, bahkan dengan ban medium pun balapan nanti bakal tetap susah,” katanya.

Yang bikin makin pusing, Pecco sampai nggak bisa bedain antara ban depan soft dan hard saat balapan. “Ini pertama kalinya aku nggak ngerti apa bedanya dua tipe ban depan itu. Rasanya sama aja di motorku sekarang,” ujarnya dengan nada heran.

Marc Marquez Mulai Merasakan Hal yang Sama

Menariknya, Silverstone juga jadi momen pertama di mana Marc Marquez rekan setim Bagnaia di tim pabrikan Ducati merasa hal yang sama. Marc gagal start dari barisan depan untuk pertama kalinya musim ini, dan harus puas di posisi kedua saat Sprint, kalah dari adiknya sendiri, Alex Marquez.

“Marc biasanya selalu bisa adaptasi dan nyelesaiin masalah. Tapi di sirkuit ini, bahkan dia pun kesulitan,” kata Bagnaia.

Pecco juga menambahkan bahwa Alex Marquez yang masih pakai Ducati GP24 justru tampil seperti dirinya tahun lalu percaya diri dan konsisten. Sedangkan dia sendiri merasa performanya sekarang jauh dari harapan.

GP25 vs GP24: Mirip Tapi Nggak Sama

Meski secara teori GP25 dan GP24 dianggap hampir identik, tapi bagi Bagnaia, rasanya sangat berbeda.

“Secara teknis sih mirip. Tapi feeling-nya beda banget. Dan buat pembalap, feeling itu segalanya,” tegas Pecco.

Fakta bahwa Marc Marquez juga akhirnya merasakan masalah yang sama membuat Bagnaia merasa sedikit lega. Artinya, masalah ini bukan cuma ada di dirinya.

“Tapi Marc masih bisa bertahan lebih lama sebelum drop. Dia lebih baik dariku hari ini. Tapi dia ngerasain hal yang sama, dan itu bisa bantu kita cari solusi bareng,” katanya optimistis.

Siapa yang Harus Berubah? Motor atau Pembalap?

Di sisi lain, Marc Marquez sempat bilang bahwa kalau sudah coba berbagai setup tapi tetap nggak nemu solusi, artinya masalah ada di pembalap, bukan di motor. Tapi Bagnaia punya pandangan berbeda.

“Buatku, ini kegagalan bersama kalau kami nggak bisa nemuin solusi. Semua tim kerja keras, dan kami semua harus bertanggung jawab,” katanya.

Pecco juga menekankan bahwa yang dibutuhkan sekarang bukan perubahan besar, tapi perbaikan kecil yang sangat krusial.

“Masalahnya itu detail kecil. Tapi karena detail itu, aku jadi nggak bisa ngerasain ban depan seperti biasanya. Itu bikin gaya balapku jadi kacau, dan aku jadi ngerusak ban. Aku juga nggak nyaman waktu balapan, jadi jelas ini masalah besar buatku,” ujar Bagnaia.

Data Bicara: GP25 Belum Sebaik GP24?

Sebagai perbandingan, Alex Marquez menang Sprint di Silverstone tahun ini dengan catatan waktu 3,7 detik lebih lambat dari Enea Bastianini yang pakai GP24 di tahun sebelumnya. Dan suhu lintasan pun lebih dingin 9 derajat.

Angka-angka ini seakan memperkuat apa yang Pecco rasakan: Ducati GP25 mungkin punya potensi besar, tapi belum bisa keluar maksimal dan malah bikin pembalap pabrikan stres sendiri.

Bagnaia dan Ducati harus segera mencari solusi atas masalah handling GP25 ini. Jika pembalap sekaliber Marc Marquez mulai ikut merasakan problem yang sama, maka ini jelas bukan isu sepele. MotoGP adalah tentang detail, dan saat feeling hilang dari ban depan, semuanya bisa berantakan.