Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Jumat, 20 Juni 2025

Fabio Quartararo Buka-bukaan Soal Yamaha, Dovizioso, dan Harapan di MotoGP Italia 2025

Fabio Quartararo Buka-bukaan Soal Yamaha, Dovizioso, dan Harapan di MotoGP Italia 2025
Fabio Quartararo Buka-bukaan Soal Yamaha, Dovizioso, dan Harapan di MotoGP Italia 2025.

JAKARTA - Fabio Quartararo kembali jadi sorotan di konferensi pers jelang MotoGP Italia 2025 di Mugello. Rider asal Prancis yang dijuluki "El Diablo" ini tampil apa adanya nggak pakai basa-basi saat membahas tantangan yang sedang dihadapi Yamaha, kedatangan Andrea Dovizioso sebagai penasihat teknis, serta debut Toprak Razgatlioglu di MotoGP musim depan. 

Quartararo juga membagikan harapannya jelang balapan akhir pekan ini yang begitu ia nantikan.

Yamaha Dapat Suntikan Tenaga dari Andrea Dovizioso

Salah satu kabar paling menarik dari garasi Yamaha adalah kembalinya Andrea Dovizioso, mantan pembalap MotoGP yang kini resmi dikontrak sebagai penasihat teknis sekaligus test rider hingga 2027. 

Buat Quartararo, kehadiran Dovi adalah kabar baik yang bisa mempercepat proses pengembangan motor.

“Andrea bisa bantu banget, terutama di aspek teknis. Dia itu teliti banget, beda sama saya. Saya bisa jelasin feeling saya, tapi Dovi bisa lebih dalam lagi. Pengalamannya bakal sangat berguna buat kami,” ujar Quartararo.

Menurutnya, kolaborasi ini bisa memperbaiki struktur kerja tim Yamaha yang selama ini dirasa masih kurang maksimal. 

Quartararo bahkan sempat menyinggung pengalamannya menghadiri meeting teknis di tim Ferrari Formula 1, dan menyarankan Yamaha untuk belajar dari pendekatan mereka.

“Struktur meeting mereka sangat rapi dan mendetail. MotoGP juga harus bisa selevel itu,” tambahnya.

Mesin Baru dan Harapan di Mugello

Jelang balapan di Mugello, Quartararo membocorkan bahwa Yamaha akan membawa mesin baru untuk dicoba. 

Meski belum sepenuhnya puas dengan performanya di sesi tes sebelumnya, ia mengaku hasil pengujian di wind tunnel cukup menjanjikan.

“Kami akan pakai mesin baru di Mugello, dan ada evolusi aero juga setelah Assen. Di trek memang belum terasa signifikan, tapi hasil di wind tunnel positif,” jelasnya.

Terkait proyek mesin V4 Yamaha yang sedang dikembangkan, Quartararo tetap realistis. Progresnya perlahan tapi pasti, walau masih butuh waktu panjang agar bisa kompetitif.

“Mereka melangkah pelan tapi pasti. Membangun mesin baru dari nol itu wajar kalau butuh waktu. Saya penasaran sih, pengen tahu rasanya bawa V4 seperti apa,” katanya.

Soal M1 saat ini, Quartararo mengakui kalau motor tersebut menantang dan butuh nyali besar, terutama di tikungan pertama Mugello yang legendaris.

“Tikungan pertamanya itu serem! Tapi itu juga bagian dari keindahan motor ini menantang banget,” katanya sambil tersenyum.

Target Realistis, Optimisme Tetap Menyala

Meskipun motor Yamaha belum berada di level puncak, Quartararo tetap menyimpan optimisme tinggi untuk tampil bagus di Mugello. Ia menilai karakter sirkuit cocok dengan gaya balapnya.

“Kami bisa incar barisan depan. Mugello nggak punya banyak trek lurus, grip-nya bagus, dan cuacanya nggak terlalu panas. Kalau semua berjalan sesuai rencana, kami bisa tampil cepat,” tegasnya.

Tentang Toprak Razgatlioglu: “Berbakat Tapi Butuh Adaptasi”

Fabio Quartararo Buka-bukaan Soal Yamaha, Dovizioso, dan Harapan di MotoGP Italia 2025
Fabio Quartararo Buka-bukaan Soal Yamaha, Dovizioso, dan Harapan di MotoGP Italia 2025.

Quartararo juga memberikan tanggapan soal kabar promosi Toprak Razgatlioglu ke MotoGP musim 2026 bersama Yamaha PRAMAC. 

Rider asal Turki ini merupakan bintang di ajang WorldSBK, tapi Quartararo memberi peringatan bahwa transisi ke MotoGP bukanlah hal yang mudah.

“Toprak itu cepat dan sangat berbakat. Tapi pindah dari Superbike ke MotoGP itu beda banget. Dia harus beradaptasi dari nol,” kata Quartararo dengan nada bijak.

Kejujuran dan semangat Fabio Quartararo di Mugello menggambarkan tekadnya untuk tetap kompetitif meski situasi Yamaha masih jauh dari ideal. 

Dengan dukungan teknis dari Andrea Dovizioso dan semangat positif jelang GP Italia, "El Diablo" siap bertarung habis-habisan di depan publik Mugello. 

Akankah Quartararo kembali bersinar? Kita tunggu saja aksi kerennya di lintasan!

Pecco Bagnaia Siap Bertarung di Mugello Tanpa Cakram Besar, Tetap Incar Kemenangan!

Pecco Bagnaia Siap Bertarung di Mugello Tanpa Cakram Besar, Tetap Incar Kemenangan!
Pecco Bagnaia Siap Bertarung di Mugello Tanpa Cakram Besar, Tetap Incar Kemenangan!

Mugello, Italia – Francesco "Pecco" Bagnaia datang ke Grand Prix Italia 2025 dengan semangat tinggi dan rasa percaya diri, meskipun ia memilih untuk tidak menggunakan cakram rem karbon besar 355mm yang sebelumnya membantunya tampil kompetitif di Aragon.

Meski hanya finis ketiga di Aragon, performa tersebut dianggap cukup impresif. Bagnaia bahkan menyebut bahwa peningkatan performanya saat itu dipengaruhi oleh penggunaan cakram rem 355mm lebih besar dari ukuran standar 340mm. 

Namun di Mugello, rider andalan Ducati ini justru memilih untuk kembali ke cakram rem standar 340mm.

Kenapa Pecco Tak Pakai Cakram 355mm di Mugello?

Dalam konferensi pers sebelum balapan, Pecco menjelaskan alasannya dengan cukup santai dan jujur:

"330 (sambil tertawa). Tapi serius, di trek ini lebih sulit pakai cakram 355mm karena suhu rem di Mugello biasanya nggak sampai ke level optimal untuk cakram sebesar itu. Jadi kita bakal mulai pakai cakram standar 340mm Low Mass, dan semoga nggak ketemu masalah seperti sebelumnya."

Menurutnya, meski tikungan San Donato bisa menguntungkan dengan cakram besar karena datang setelah trek lurus terpanjang di kalender MotoGP, Mugello secara keseluruhan hanya punya delapan zona pengereman. 

Itu berarti, lebih sedikit kesempatan untuk menjaga suhu rem tetap panas. Selain itu, tambahan massa dari cakram besar justru bisa jadi beban di tikungan cepat khas Mugello.

Tetap Incar Kemenangan Berkat Pengalaman di Mugello

Meskipun tak pakai teknologi terbaru di bagian rem, bukan berarti Pecco kehilangan keyakinan. Rider asal Italia ini justru mengandalkan feeling dan pengalaman manisnya di Mugello, tempat di mana ia sukses menang tiga kali berturut-turut pada tahun 2022, 2023, dan 2024.

"Feeling yang gue punya di sini selalu positif. Tapi kita juga harus realistis, beberapa balapan terakhir cukup sulit buat gue. Walau di Aragon gue dapat kepercayaan diri lagi, hasilnya ya masih sama kayak awal musim posisi ketiga. Tapi ini bisa jadi titik awal buat balik ke performa terbaik, dan Mugello adalah tempat yang tepat buat mulai lagi."

Fokus Bangun Momentum di Tengah Musim

Bagnaia juga menekankan pentingnya mendapatkan hasil positif di GP Italia ini, bukan hanya karena dukungan fans tuan rumah, tapi juga untuk membangun momentum yang konsisten di pertengahan musim 2025 ini.

"Waktu yang pas buat balapan di sini. Di Aragon memang gue kompetitif, tapi feeling positif bukan cuma datang dari situ. Kita lihat nanti apakah dari awal pekan gue bisa langsung dapet set-up dan feeling yang enak. Balapan di Mugello tuh selalu spesial lihat tribun penuh fans, energinya beda banget. Gue bakal kasih segalanya, dan semoga bisa bersaing sama Marc, yang kayaknya bakal jadi lawan terkuat."

Target: Minimal Podium, Maksimal Kemenangan

Pecco Bagnaia Siap Bertarung di Mugello Tanpa Cakram Besar, Tetap Incar Kemenangan!
Pecco Bagnaia Siap Bertarung di Mugello Tanpa Cakram Besar, Tetap Incar Kemenangan!

Pecco memang tahu betul bahwa balapan di kandang selalu penuh tekanan. Tapi ia juga tahu bagaimana cara mengubah tekanan itu jadi motivasi. 

Targetnya jelas menang kalau bisa, tapi minimal tetap podium untuk menjaga peluang di klasemen dunia.

Dengan tiga kemenangan sebelumnya di sirkuit ini, Pecco bisa dibilang sudah "klik" banget sama Mugello. 

Dan meskipun tidak memaksimalkan teknologi cakram terbaru, ia memilih percaya pada feeling, pengalaman, dan strategi yang pas.

Francesco Bagnaia datang ke Mugello dengan pendekatan yang berbeda, tapi bukan berarti dia tidak siap tempur. 

Dengan strategi matang dan rekam jejak yang mentereng di sirkuit ini, Pecco masih menjadi salah satu favorit utama untuk naik podium bahkan mungkin jadi pemenang lagi di kampung halamannya.

Gelaran MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello akan menjadi momen krusial bagi Francesco Pecco Bagnaia

Gelaran MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello akan menjadi momen krusial bagi Francesco Pecco Bagnaia
Gelaran MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello akan menjadi momen krusial bagi Francesco Pecco Bagnaia.

JAKARTA - Gelaran MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello akan menjadi momen krusial bagi Francesco "Pecco" Bagnaia. Sang juara dunia tiga kali itu datang dengan campuran rasa bangga dan kesadaran penuh bahwa ini bukan sekadar balapan biasa melainkan ujian sesungguhnya untuk melihat apakah ia masih pantas berada di jalur juara.

Dalam konferensi pers jelang balapan, Bagnaia tampil jujur dan terbuka kepada para jurnalis. Buat pembalap asal Piedmont ini, Mugello bukan cuma sirkuit rumah, tapi juga panggung pertarungan mental dan teknis di tengah tekanan musim yang mulai panas.

Raja Mugello, Tapi Tahun Ini Beda

Sejak 2022, Bagnaia memang tak tergoyahkan di Mugello. Ia sukses meraih tiga kemenangan beruntun di race utama, serta dua kemenangan di sesi Sprint Race pada 2023 dan 2024. Rekornya membuatnya dijuluki sebagai "penguasa Mugello". Tapi 2025 menghadirkan suasana yang sedikit berbeda.

Suporter lokal tetap setia mendukung, tapi tekanan makin terasa. Apalagi, rival lamanya, Marc Marquez, kini kembali dalam performa terbaik. Kehadirannya membuat persaingan makin sengit.

“Datang ke Mugello selalu jadi kesenangan tersendiri. Ketemu wajah-wajah familiar, rasanya seperti pulang ke rumah,” ujar Pecco. “Makan malam bareng tim di restoran Palagio udah jadi tradisi. Tekanan ini saya ubah jadi motivasi.”

Musim 2025: Awal Lambat, Tapi Masih Ada Harapan

Musim ini bukanlah start terbaik bagi Bagnaia. Dari delapan seri awal, ia hanya menang sekali itu pun di Austin karena kesalahan Marquez. Namun, performanya di Aragon mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

“Saya selalu tampil bagus di Mugello, apapun kondisinya,” tegas Bagnaia. “Kalau saya gagal di sini, itu artinya ada yang salah. Mugello gak akan memaafkan kesalahan.”

Tekanan untuk tampil maksimal pun tak main-main. Bagnaia sadar, jika ia tak bisa menunjukkan taringnya di kandang sendiri, maka peluangnya mempertahankan gelar makin tipis.

Marquez: Ancaman Serius

Nama Marc Marquez beberapa kali disebut oleh Bagnaia, menunjukkan betapa besar ancaman yang dirasakan dari pembalap asal Cervera itu. Setelah beberapa musim sulit karena cedera, Marquez kini kembali tampil beringas.

“Saya gak terlalu mikirin klasemen sekarang... Marc sedang jauh lebih baik. Dia terlalu kuat,” aku Bagnaia. “Kemenangan di Aragon memang bantu saya bangkit, tapi kalau gak berhasil di sini atau Assen, itu bisa jadi masalah besar.”

Mugello: Titik Balik Musim?

Balapan di Mugello bisa jadi titik balik musim 2025. Dua kemungkinan terbuka lebar: Bagnaia kembali hidup dan membuat perlawanan di klasemen, atau ia makin tertinggal dari Marquez, yang tampaknya sangat berambisi merebut kembali mahkota MotoGP yang lama menghilang dari genggamannya.

Satu hal yang pasti, semua mata akan tertuju ke Mugello akhir pekan ini. Apakah sang juara bertahan akan menjawab tantangan dengan kemenangan, atau justru mulai kehilangan cengkeraman?

Kita tunggu saja karena di MotoGP, segalanya bisa berubah dalam sekejap gas ditarik.

Comeback Ai Ogura di MotoGP Italia: Kembali ke Pelana, Bukan Mengejar Podium

Comeback Ai Ogura di MotoGP Italia: Kembali ke Pelana, Bukan Mengejar Podium
Comeback Ai Ogura di MotoGP Italia: Kembali ke Pelana, Bukan Mengejar Podium.

JAKARTA - Akhir pekan ini jadi momen spesial buat penggemar MotoGP, khususnya buat fans Ai Ogura. Pebalap muda asal Jepang itu akhirnya comeback ke lintasan setelah absen di dua seri terakhir karena cedera. Grand Prix Italia di Sirkuit Mugello bakal jadi panggung kembalinya Ogura bareng tim TrackHouse Racing.

Ogura sebelumnya harus rela melewatkan dua balapan penting: Silverstone dan Aragon. Ia mengalami kecelakaan saat sesi latihan bebas kedua (FP2) di Inggris, yang mengakibatkan patah tulang di bagian tulang kering kanan (tibia). Cedera ini memaksa Ogura naik meja operasi dan gagal lolos pemeriksaan medis saat mencoba kembali balapan di Aragon.

Namun kini, setelah proses pemulihan yang panjang, Ogura akhirnya mendapatkan lampu hijau dari tim medis untuk tampil di Mugello. Ini jadi langkah penting dalam perjalanan musim debutnya di kelas utama MotoGP.

"Tidak Ada Ekspektasi Khusus, Hanya Ingin Kembali Balapan"

Dalam wawancara bersama motogp.com, Ogura menyampaikan bahwa ia tidak membawa ekspektasi besar untuk balapan akhir pekan ini. “Saya hanya senang bisa kembali balapan,” ucapnya dengan nada penuh syukur.

Menurutnya, sesi hari Jumat nanti akan terasa seperti sesi latihan atau tes biasa. Bukan untuk mengejar hasil, melainkan lebih kepada adaptasi ulang dan membangun kembali feeling di atas motor. “Saya sangat senang bisa kerja bareng tim lagi,” tambahnya.

Mugello: Bukan Favorit, Tapi Tetap Menyenangkan

Uniknya, Ogura secara jujur mengakui kalau Sirkuit Mugello bukan sirkuit favoritnya. Tapi bukan berarti ia tidak menikmati tantangannya. “Bukan trek favorit saya, tapi tetap seru untuk dikendarai,” kata Ogura sambil tersenyum.

Mugello sendiri dikenal sebagai sirkuit yang cepat dan teknikal, dengan lintasan lurus panjang dan tikungan-tikungan tajam yang jadi ujian tersendiri bagi fisik dan mental pebalap. Bagi Ogura, yang baru pulih dari cedera, ini jelas bukan tantangan mudah. Tapi ia tetap optimis dan santai dalam menyikapinya.

Fokus Utama: Pulih dan Bangun Ritme

Di klasemen sementara MotoGP 2025, Ogura saat ini berada di posisi ke-12 dengan total 43 poin dari delapan seri. Ia tahu bahwa posisinya belum aman untuk bersaing di papan atas, dan itu bukan jadi prioritasnya saat ini.

Tujuan utamanya di Mugello lebih sederhana tapi sangat penting: membangun kembali kepercayaan diri, mengembalikan feeling di atas motor, dan pelan-pelan menemukan kembali ritmenya.

“Bukan soal hasil, tapi soal proses,” begitu kira-kira sikap Ogura di momen comeback ini.

Langkah Penting di Musim Debut MotoGP

Kembalinya Ogura ke lintasan bisa jadi terlihat sederhana, tapi sejatinya ini adalah langkah penting dalam musim pertamanya di kelas para raja. Comeback dari cedera bukan hanya tentang kondisi fisik, tapi juga kesiapan mental dan emosional.

Seluruh mata di paddock mungkin tidak tertuju padanya untuk meraih podium, tapi banyak yang penasaran sejauh mana Ogura bisa bangkit dan kembali kompetitif.

MotoGP Italia bukan cuma soal pertarungan para pebalap top untuk naik podium. Bagi Ai Ogura, ini adalah momen personal sebuah titik balik yang menandai kembalinya semangat dan kerja keras setelah cedera. Tanpa ekspektasi tinggi, Ogura justru menginspirasi dengan sikap rendah hati dan semangatnya untuk terus maju.

Warga Rengas dan Polisi Berhasil Gagalkan Tawuran Remaja Dini Hari

Warga Rengas dan Polisi Berhasil Gagalkan Tawuran Remaja Dini Hari
Warga Rengas dan Polisi Berhasil Gagalkan Tawuran Remaja Dini Hari.

Tangerang Selatan – Aksi heroik warga Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, layak diacungi jempol. Bersama aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat Timur, warga berhasil menggagalkan aksi tawuran yang diduga melibatkan sekitar 60 remaja di Jalan H. Toran RT. 05/01, Kamis dini hari (19/06/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

Aksi tawuran ini awalnya diketahui oleh dua warga, yaitu Ketua RW 01, Maman, dan seorang warga bernama Budi Santoso. 

Mereka curiga melihat sekelompok remaja asing berkumpul di lokasi sejak pukul 02.00 WIB. 

Kecurigaan makin kuat saat terlihat beberapa dari mereka membawa senjata tajam jenis celurit.

Melihat potensi keributan, warga sekitar langsung berinisiatif keluar rumah dan secara spontan membubarkan kelompok remaja tersebut. 

Aksi gotong royong warga ini membuat para remaja panik dan kabur meninggalkan delapan unit sepeda motor serta dua celurit di lokasi kejadian.

Polisi Langsung Tindak Lanjut

Tak butuh waktu lama, Piket Polsek Ciputat Timur yang dipimpin oleh IPDA Udin segera tiba di lokasi. 

Polisi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa seluruh barang bukti termasuk sepeda motor dan senjata tajam ke Mapolsek untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Ciputat Timur, KOMPOL Bambang Askar Sodiq, S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap keberanian warga. 

“Kami sangat menghargai peran serta masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas. Tindakan cepat dari warga telah mencegah potensi kerusuhan yang bisa berdampak luas,” ujarnya.

Pelaku Diduga Bukan Warga Setempat

Dari keterangan saksi, para remaja yang diduga pelaku bukanlah warga Kelurahan Rengas. 

Besar kemungkinan mereka berasal dari luar wilayah dan sengaja memilih lokasi yang dianggap "sepi" untuk melakukan aksi tawuran.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi para pelaku yang kabur. Barang bukti yang tertinggal juga sedang ditelusuri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Pihak Polsek Ciputat Timur juga mengimbau warga untuk tetap waspada, khususnya di waktu-waktu rawan seperti malam hingga dini hari. 

Apabila melihat aktivitas mencurigakan, warga diharapkan segera melapor melalui layanan kepolisian 110 atau datang langsung ke Polsek terdekat.

Kejadian ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara warga dan aparat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. 

Keberanian warga Rengas patut dijadikan contoh, bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga milik bersama.

Mari kita jadikan lingkungan kita tetap aman dan kondusif dengan terus waspada dan peduli terhadap sekitar. 

Jangan ragu untuk bertindak dan segera melapor jika melihat tanda-tanda yang mencurigakan. Karena keamanan adalah hasil kerja sama semua pihak.

Penembakan WNA Australia di Bali: Polda Tetapkan 3 Tersangka, Salah Satunya Diduga Otak Aksi

Penembakan WNA Australia di Bali: Polda Tetapkan 3 Tersangka, Salah Satunya Diduga Otak Aksi
Penembakan WNA Australia di Bali: Polda Tetapkan 3 Tersangka, Salah Satunya Diduga Otak Aksi.

BALI - Bali kembali digemparkan oleh insiden tragis yang terjadi di salah satu vila di kawasan Desa Munggu, Badung. 

Dalam kasus yang sedang menyita perhatian publik ini, tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Australia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bali terkait aksi penembakan yang menewaskan satu orang dan melukai satu korban lainnya.

Kronologi Kejadian Penembakan di Vila Casa Santisya 1

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025, di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 

Saat itu, dua WNA Australia Zivan Radmanovic dan Sanar Ghanim diduga sedang beristirahat ketika terjadi penembakan secara brutal.

Zivan Radmanovic tewas di tempat usai ditembak di dalam kamar mandi, sementara Sanar Ghanim mengalami luka tembak saat berada di dalam kamar. 

Kejadian mengerikan ini disaksikan langsung oleh istri masing-masing korban, yaitu GJ dan Daniela.

Polda Bali Ungkap Tiga Tersangka: Semua WNA Australia

Dalam keterangan resminya, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menyatakan bahwa pihaknya telah menetapkan tiga tersangka utama dalam kasus ini. Ketiganya merupakan WNA Australia yang datang ke Bali sehari sebelum kejadian.

Tiga tersangka tersebut adalah:

  • Tupou Pasa Midolmore (37)

  • Coskunmevlut (23)

  • Darcy Francesco Jenson (37)

Menurut Kapolda, ketiganya diduga kuat sebagai pelaku langsung (eksekutor) dalam aksi penembakan tersebut. 

"Kami yakin ketiganya adalah pelaku, mereka eksekutor. Identitas sesuai paspor, semua warga negara Australia," ujarnya, dikutip dari Antaranews, Rabu (18/6/2025).

Darcy Francesco Diduga Jadi Otak Penembakan

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi menduga bahwa Darcy Francesco Jenson berperan sebagai otak dari penembakan tersebut. 

Ia disebut sebagai pihak yang merencanakan serangan terhadap kedua korban, dengan bantuan dua tersangka lainnya yang bertindak sebagai eksekutor.

Namun begitu, Kapolda menegaskan bahwa penyidikan masih terus dilakukan untuk mendalami motif dan peran masing-masing tersangka secara lebih rinci. Apalagi ketiganya baru mendarat di Bali pada Selasa malam (17/6/2025).

"Masih kami kembangkan, kami kaitkan dengan fakta-fakta lainnya serta pembuktian yang relevan," ujar Irjen Pol. Daniel Adityajaya.

Pasal Berlapis: Tersangka Terancam Hukuman Berat

Ketiga tersangka dikenakan pasal berlapis, yaitu:

  • Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana

  • Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan

  • Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian

  • UU Darurat No. 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata api ilegal

  • Pasal 372 KUHP tentang penggelapan

Dengan jeratan pasal-pasal tersebut, para tersangka terancam hukuman berat, termasuk kemungkinan hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati, tergantung dari pembuktian dan keputusan pengadilan nantinya.

Motif Masih Didalami Polisi

Sampai saat ini, motif dari penembakan tersebut masih menjadi misteri. Polisi terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap ketiga tersangka guna mengungkap latar belakang kejahatan ini.

“Kami masih dalami motifnya, terus kroscek keterangan dari para tersangka sejak tadi malam hingga hari ini,” kata Kapolda.

Kasus ini tentunya menjadi peringatan serius terkait potensi tindak kriminalitas oleh WNA di wilayah wisata seperti Bali. 

Namun, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwajib.

Polda Bali memastikan akan bekerja maksimal untuk mengungkap seluruh fakta di balik tragedi ini dan menjamin keamanan warga serta wisatawan di Pulau Dewata.

Prabowo Subianto Lakukan Upacara Penghormatan di Piskarovskoye Memorial Cemetery, Rusia

Prabowo Subianto Lakukan Upacara Penghormatan di Piskarovskoye Memorial Cemetery, Rusia
Prabowo Subianto Lakukan Upacara Penghormatan di Piskarovskoye Memorial Cemetery, Rusia.

JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungan resminya ke Federasi Rusia, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan sebuah momen penting yang penuh makna pada Kamis, 19 Juni 2025. 

Presiden Prabowo mengikuti upacara penghormatan dan peletakan karangan bunga di Piskarovskoye Memorial Cemetery, St. Petersburg tempat peristirahatan terakhir jutaan korban Perang Dunia II, khususnya dalam peristiwa Pengepungan Leningrad.

Simbol Penghormatan yang Menggetarkan Hati

Presiden Prabowo tiba di lokasi upacara dengan sambutan hangat dari perwakilan tinggi Pemerintah Rusia. 

Mengikuti protokol militer, beliau diarahkan menuju titik utama tempat peletakan karangan bunga. 

Suasana yang penuh khidmat langsung terasa begitu dua prajurit Rusia membawa dan meletakkan karangan bunga utama di monumen peringatan.

Presiden Prabowo dengan tenang merapikan posisi karangan bunga tersebut, lalu memberikan penghormatan penuh hormat. 

Momen ini menjadi semakin menggetarkan saat terdengar suara 24 ketukan metronome sebuah simbol yang melambangkan jiwa-jiwa yang gugur dan semangat juang rakyat Rusia dalam mempertahankan kota Leningrad selama masa perang.

Delegasi Indonesia Tunjukkan Rasa Hormat

Tak hanya Presiden, para delegasi Indonesia yang turut hadir juga ikut memberikan penghormatan. 

Mereka meletakkan bunga bertangkai genap, yang dalam tradisi lokal melambangkan duka dan penghormatan mendalam kepada yang telah wafat.

Beberapa tokoh penting yang hadir dalam upacara ini antara lain:

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

  • Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan

  • Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin

  • Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya

  • Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Tavares

Lebih dari Sekadar Upacara Seremonial

Upacara di Piskarovskoye ini bukan hanya seremonial biasa. Ini adalah simbol hubungan erat antara Indonesia dan Rusia

Melalui penghormatan ini, Indonesia menunjukkan solidaritas dan respek atas sejarah perjuangan rakyat Rusia dalam menghadapi agresi militer di masa lalu.

Tidak hanya sebagai pemimpin negara, Prabowo Subianto hadir sebagai wakil bangsa Indonesia yang mengakui pentingnya menghargai sejarah dan pengorbanan dalam perjuangan kemanusiaan. 

Momen ini memperkuat pesan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Rusia dibangun atas dasar penghargaan sejarah, nilai kemanusiaan, dan kerja sama jangka panjang.

Upacara resmi ini ditutup dengan sesi foto bersama dan defile pasukan kehormatan, menandakan keseriusan dan kekhidmatan momen tersebut. 

Bagi masyarakat Indonesia yang menyaksikan dari kejauhan, ini adalah gambaran nyata bahwa diplomasi Indonesia bukan hanya soal kerja sama ekonomi dan politik, tapi juga menyangkut nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan sejarah.

Kunjungan Prabowo Subianto ke memorial Piskarovskoye adalah bukti bahwa diplomasi tidak hanya dilakukan di meja perundingan, tapi juga dalam penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah. 

Kegiatan ini mempererat hubungan Indonesia dan Rusia, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai perjuangan masa lalu.

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Rusia: Pererat Hubungan Bilateral dan Peran Indonesia di Panggung Global

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Rusia: Pererat Hubungan Bilateral dan Peran Indonesia di Panggung Global
Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Rusia: Pererat Hubungan Bilateral dan Peran Indonesia di Panggung Global.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat ini tengah menjalani kunjungan resmi selama dua hari di Federasi Rusia. Lawatan kenegaraan ini tidak hanya menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Rusia, tapi juga menegaskan posisi strategis Indonesia dalam berbagai isu global yang sedang berkembang.

Agenda Padat Selama Dua Hari

Dalam keterangan pers yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono di St. Petersburg pada Rabu, 18 Juni 2025, disebutkan bahwa Presiden Prabowo akan menjalani serangkaian agenda penting selama di Rusia. 

Salah satu agenda utama adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin yang dijadwalkan berlangsung di Istana Constantine (Konstantinovsky) pada Kamis, 19 Juni 2025.

Namun sebelum bertemu Presiden Putin, Presiden Prabowo akan terlebih dahulu meletakkan karangan bunga di Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang Rusia. 

Ini adalah simbol diplomatik yang menunjukkan penghormatan tinggi dan hubungan yang bersahabat antara kedua negara.

Setelah prosesi penghormatan, Presiden Prabowo akan mengikuti pertemuan bilateral dengan Presiden Putin yang kemudian akan dilanjutkan dengan jamuan makan siang kenegaraan.

Isu Global Jadi Sorotan

Menurut Menlu Sugiono, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin akan membahas beragam isu, tak hanya terbatas pada hubungan bilateral. 

“Saya yakin kedua pemimpin juga akan berbicara mengenai masalah-masalah baik itu regional maupun global,” ungkap Sugiono.

Dengan situasi geopolitik dunia yang terus berubah, kehadiran Indonesia di meja dialog global menjadi sangat penting. 

Apalagi, Rusia merupakan salah satu negara berpengaruh dalam berbagai forum internasional, termasuk BRICS dan G20. 

Maka, pembahasan yang melibatkan isu kawasan hingga tatanan global bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai negara penengah dan mitra strategis.

Pidato di Forum Ekonomi Internasional

Agenda kunjungan kenegaraan ini akan ditutup dengan kehadiran Presiden Prabowo di acara bergengsi dunia, St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, pada Jumat, 20 Juni 2025

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo akan menjadi salah satu pembicara utama dalam Sidang Pleno SPIEF, forum yang mempertemukan para pemimpin negara, pelaku ekonomi global, dan pengambil kebijakan dunia.

Menlu Sugiono menyebutkan bahwa pidato Presiden Prabowo di forum tersebut akan menjadi penutup dari rangkaian kunjungan resmi di Rusia, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional yang adil dan inklusif.

Makna Strategis Kunjungan Ini

Kunjungan ini jelas bukan sekadar seremonial diplomasi biasa. Selain mempererat kerja sama Indonesia-Rusia di berbagai bidang mulai dari pertahanan, teknologi, energi, hingga pendidikan kunjungan ini juga menjadi simbol komitmen Presiden Prabowo dalam memainkan peran aktif Indonesia di panggung dunia.

Dalam kondisi global yang penuh tantangan seperti saat ini, keterlibatan aktif Indonesia dalam forum-forum strategis dan dialog bilateral menjadi kunci menjaga stabilitas kawasan serta memperluas peluang kerja sama lintas negara.

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia menandai babak baru dalam diplomasi Indonesia yang lebih terbuka, dinamis, dan berorientasi pada kepentingan global. 

Pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin, penghormatan terhadap pahlawan Rusia, serta partisipasi dalam forum ekonomi internasional mempertegas bahwa Indonesia siap menjadi aktor penting dalam percaturan global.

Semoga kunjungan ini menghasilkan dampak positif bagi hubungan kedua negara, serta membuka lebih banyak pintu kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Kehangatan Kedatangan Presiden Prabowo di St. Petersburg: Bikin Diaspora Indonesia Terharu

Kehangatan Kedatangan Presiden Prabowo di St. Petersburg: Bikin Diaspora Indonesia Terharu
Kehangatan Kedatangan Presiden Prabowo di St. Petersburg: Bikin Diaspora Indonesia Terharu.

St. Petersburg, Rusia — 18 Juni 2025 menjadi hari yang spesial dan tak terlupakan bagi diaspora Indonesia di Rusia. Bagaimana tidak? Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang baru saja tiba di kota indah St. Petersburg, menyempatkan diri untuk menyapa langsung para warga Indonesia yang telah menantinya di sekitar hotel tempat beliau menginap. 

Momen sederhana ini justru menciptakan suasana hangat yang penuh keakraban, dan meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang hadir.

Alih-alih langsung memasuki hotel, Presiden Prabowo justru memilih turun dari mobil dinasnya, berjalan ke arah kerumunan diaspora Indonesia, dan menyapa mereka satu per satu. 

Tak hanya itu, beliau juga dengan senang hati melayani permintaan swafoto, berbincang ringan, dan bahkan sempat menanyakan asal-usul beberapa orang yang ia temui.

Momen Tak Terlupakan Bersama Diaspora

Salah satu yang hadir, Daniya Sabirova, warga negara Rusia yang menikah dengan Andre Septiyanto asal Indonesia, mengaku sangat tersentuh bisa berbicara langsung dengan Presiden Prabowo dan yang membuatnya makin bangga, percakapan itu berlangsung dalam Bahasa Indonesia.

“Saya sampai sekarang masih sangat ingat semua kata-katanya Bapak. Karena saya sapa pakai Bahasa Indonesia dan Bapak Prabowo memperhatikan bahwa saya bisa Bahasa Indonesia,” ujar Daniya haru.

Daniya dan Andre juga menyampaikan harapan mereka atas kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia. 

Menurut mereka, kehadiran Presiden ke negeri Beruang Merah ini sangat penting untuk membangun hubungan yang lebih erat antar kedua negara.

“Kami berharap jembatan antara Rusia dan Indonesia makin kuat. Dan semoga Pak Prabowo bisa sering-sering datang ke St. Petersburg. Ini kota tercantik di Rusia menurut saya,” tambah Andre tersenyum.

Mahasiswa dan Warga Indonesia Ikut Merasakan Kebanggaan

Tak hanya keluarga Daniya dan Andre, banyak mahasiswa dan warga Indonesia lainnya yang turut hadir. 

Salah satunya adalah Nita, mahasiswa asal Siborongborong, Sumatra Utara, yang sedang melanjutkan studi S2 di bidang pertanian di Rusia.

“Senang banget! Sudah salaman langsung sama Pak Presiden. Ditanya dari mana, saya jawab dari Siborongborong, eh Pak Prabowo langsung jawab ‘Horas Mejuah-juah’! Wah, bangga banget,” cerita Nita sambil tersenyum lebar.

Lain lagi cerita dari Ambar, warga Solo yang sudah menetap di St. Petersburg selama delapan tahun. 

Bersama suami dan kedua anaknya, ia datang mengenakan pakaian adat Jawa dan Kalimantan demi menyambut pemimpin negaranya.

“Presiden sempat ngobrol dengan anak saya, bahkan nanya ke suami saya bisa Bahasa Indonesia atau enggak,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia sendiri merupakan bagian dari misi diplomatik dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Federasi Rusia

Di hotel tempat Presiden menginap, ia juga disambut oleh beberapa Menteri Kabinet Merah Putih yang telah lebih dulu tiba.

Kehadiran Presiden Prabowo bukan hanya sekadar kunjungan resmi, tapi juga membawa nuansa hangat dan penuh kedekatan dengan masyarakat. 

Momen-momen seperti ini menunjukkan sisi humanis seorang kepala negara yang peduli, ramah, dan membumi.

Kehadiran Presiden RI di negeri orang menjadi pengingat kuat bagi para diaspora bahwa mereka tetap menjadi bagian dari bangsa. 

Meski berada jauh dari Tanah Air, perhatian dan sapaan langsung dari pemimpinnya memberikan semangat baru, rasa bangga, dan harapan akan masa depan hubungan yang lebih baik antar dua negara besar: Indonesia dan Rusia.

Presiden Prabowo Disambut Meriah di Rusia: Awal dari Kerja Sama Strategis Indonesia–Rusia

Presiden Prabowo Disambut Meriah di Rusia: Awal dari Kerja Sama Strategis Indonesia–Rusia
Presiden Prabowo Disambut Meriah di Rusia: Awal dari Kerja Sama Strategis Indonesia–Rusia.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi memulai kunjungan kenegaraannya ke Rusia. Pada Rabu, 18 Juni 2025, sekitar pukul 17.50 waktu setempat, Presiden Prabowo tiba di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, disambut dengan hangat dan penuh kehormatan oleh pejabat tinggi Rusia. 

Kunjungan ini dilakukan atas undangan resmi dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Penyambutan Penuh Kehormatan di St. Petersburg

Begitu tiba di bawah tangga pesawat, Presiden Prabowo langsung disambut oleh Deputi Perdana Menteri Federasi Rusia, Denis Manturov. 

Turut hadir dalam penyambutan tersebut Wakil Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Alexander Prusov dan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono.

Acara penyambutan berlangsung khidmat namun bersahabat. Sebagai bagian dari prosesi resmi, Presiden Prabowo bersama DPM Manturov melewati pasukan jajar kehormatan yang sudah berbaris rapi. 

Kedua pemimpin berhenti sejenak untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Federasi Rusia yang dikumandangkan dengan khidmat di area penyambutan.

Delegasi Tinggi Hadir dari Kedua Negara

Setelah penyambutan, Presiden Prabowo dan DPM Manturov saling memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara. 

Dari pihak Rusia, hadir beberapa tokoh penting seperti Senator Dagestan Ilyas Umakhanov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov, dan Gubernur St. Petersburg Alexander Beglov.

Sementara itu, delegasi dari Indonesia di antaranya terdiri dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar RI untuk Rusia Jose Tavares, serta Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama Jatmiko Adi. 

Kehadiran pejabat tinggi ini memperlihatkan betapa pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

Defile Pasukan Kehormatan, Simbol Penghormatan Rusia

Sebelum meninggalkan bandara, Presiden Prabowo terlebih dahulu menyaksikan defile dari pasukan jajar kehormatan sebagai bagian dari prosesi kenegaraan. 

Pemandangan ini menambah kesan mendalam terhadap kehormatan yang diberikan Rusia kepada pemimpin Indonesia.

Usai defile, Presiden dan rombongan terbatas langsung menuju tempat bermalamnya di St. Petersburg. 

Momen ini menjadi awal dari serangkaian agenda penting yang akan berlangsung selama kunjungan resmi di Rusia.

Agenda Bilateral dengan Presiden Putin

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Rusia akan mencapai puncaknya pada Kamis, 19 Juni 2025, dengan pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Vladimir Putin. 

Agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia, termasuk kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, pendidikan, hingga teknologi.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam keterangannya pada Minggu (15/6), menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi erat antara kedua pemimpin. 

“Di Rusia, Presiden Prabowo, yang diundang langsung oleh Presiden Putin, akan diterima secara resmi dalam upacara kenegaraan dan melakukan pertemuan bilateral,” ujarnya.

Kehadiran Presiden Prabowo di Rusia membawa pesan kuat tentang peran aktif Indonesia dalam hubungan internasional. 

Selain mempererat hubungan bilateral, kunjungan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi global, terutama di tengah dinamika geopolitik saat ini.

Indonesia dan Rusia telah lama menjalin hubungan baik, namun kunjungan resmi ini diharapkan bisa membuka babak baru kerja sama strategis di berbagai sektor. 

Dengan sambutan meriah yang diberikan pemerintah Rusia, jelas bahwa hubungan kedua negara berada pada jalur yang sangat positif.