Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Jumat, 18 Juli 2025

Aktor Jepang Kei Tanaka Bikin Geger! Menang Turnamen Poker Dunia dan Bawa Pulang Rp1,8 Miliar

Aktor Jepang Kei Tanaka Bikin Geger! Menang Turnamen Poker Dunia dan Bawa Pulang Rp1,8 Miliar
Aktor Jepang Kei Tanaka Bikin Geger! Menang Turnamen Poker Dunia dan Bawa Pulang Rp1,8 Miliar.

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Jepang! Kei Tanaka, aktor terkenal yang dikenal lewat serial hits Ossan’s Love, sukses mencuri perhatian dunia saat tampil di ajang bergengsi World Series of Poker (WSOP) yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat.

Tanpa banyak gembar-gembor, Tanaka mengikuti turnamen tersebut dengan nama internasional "Kei Tanaka". 

Ia tampil low profile dengan mengenakan topi dan masker selama pertandingan berlangsung, mungkin agar tidak terlalu mencolok. 

Siapa sangka, dari ribuan peserta yang ikut serta lebih dari 1.900 orangTanaka berhasil menyabet posisi ketiga!

Keberhasilan ini membawanya meraih hadiah fantastis senilai USD 115.295 atau sekitar Rp1,8 miliar! Padahal, biaya pendaftaran turnamen ini hanya sekitar USD 1.000 (sekitar Rp16 juta), jadi bisa dibilang Tanaka berhasil “all-in” secara cerdas.

Bukan rahasia lagi kalau Kei Tanaka memang punya ketertarikan terhadap dunia taruhan. 

Beberapa media di Jepang pernah melaporkan bahwa ia cukup menikmati berbagai bentuk hiburan seperti pacuan kuda, balapan perahu, bahkan permainan pachinko dan mahjong.

Namun, kemenangan ini datang di tengah sorotan media terkait rumor kehidupan pribadinya. 

Tanaka sempat dikabarkan terlibat hubungan terlarang dengan aktris muda Nagano Mei, lawan mainnya dalam serial Cells at Work

Meski kabar tersebut dibantah oleh kedua belah pihak, reputasi Tanaka sempat goyah.

Meski begitu, pencapaiannya di turnamen poker ini tetap patut diapresiasi. 

Ia tidak hanya menunjukkan sisi baru dari dirinya yang jarang diketahui publik, tetapi juga membuktikan bahwa ia memiliki keahlian yang tidak main-main di meja poker. 

Banyak netizen memuji keberaniannya ikut serta di ajang internasional, apalagi mampu menembus tiga besar dari ribuan peserta.

Bisa jadi, ini adalah langkah awal bagi Tanaka untuk memperluas sayap di luar dunia akting. Siapa tahu, suatu saat nanti ia justru dikenal sebagai "aktor sekaligus bintang poker profesional" Jepang!

Kita lihat saja ke mana langkah Tanaka akan berlabuh selanjutnya. Yang jelas, kali ini dia pulang dari Las Vegas bukan hanya dengan pengalaman, tapi juga dengan kemenangan besar di tangan.

Kembali ke Aprilia, Jorge Martin Akui Tak Akan Mudah: Yang Terpenting Adalah Komunikasi

Kembali ke Aprilia, Jorge Martín Akui Tak Akan Mudah: Yang Terpenting Adalah Komunikasi
Kembali ke Aprilia, Jorge Martín Akui Tak Akan Mudah: Yang Terpenting Adalah Komunikasi.

JAKARTA - Setelah tiga bulan absen dari lintasan MotoGP karena cedera dan drama kontrak, Jorge Martín akhirnya kembali ke paddock. Kepulangannya tidak hanya ditunggu-tunggu oleh para penggemar, tapi juga menjadi sorotan media. 

Ia pun langsung ikut konferensi pers khusus yang digelar oleh MotoGP.com, menjawab berbagai pertanyaan yang menumpuk setelah masa sulit yang ia lalui.

Namun, Jorge tak menutupi bahwa momen ini terasa canggung baginya. Berdiri sendirian di depan puluhan wartawan jelas bukan hal yang mudah. 

Tapi, seperti biasa, Martín tetap terbuka. Ia menjawab semua pertanyaan, termasuk soal hubungannya dengan tim Aprilia dan atmosfer yang menyambutnya kembali.

Meski sempat bersitegang dengan Aprilia saat ingin mengakhiri kontraknya lebih awal, Jorge tetap percaya bahwa hubungan yang baik masih bisa dibangun kembali selama ada komunikasi yang jujur dan terbuka.

“Saya sudah bicara dengan tim saya, dengan tim penguji, dan dengan Massimo (Rivola). Saya tahu ini tidak akan berjalan mulus, saya juga tidak berharap semuanya indah. Tapi saya akan berjuang keras agar kami bisa meraih hasil yang luar biasa bersama,” ungkapnya penuh semangat.

Menurutnya, hubungan dalam tim seperti sebuah hubungan cinta. Kadang harmonis, kadang penuh konflik. Tapi selama ada niat dari kedua belah pihak untuk saling memahami dan tetap bersama, maka segalanya mungkin untuk diperbaiki.

“Kami memang sempat bertengkar besar, saya tak bisa menyangkal itu. Tapi sekarang, kami sepakat untuk membangun kembali, karena baik saya maupun Aprilia ingin bersama dan menang di masa depan. Dan itu yang paling penting,” lanjut pembalap bernomor #1 ini.

Kini, Jorge Martín ingin kembali membangun suasana kekeluargaan di dalam tim—sesuatu yang menurutnya sangat penting untuk kenyamanan dan performanya di lintasan. Ia sadar, itu tidak akan bisa terwujud dalam semalam. Tapi niat dan komitmennya sangat jelas: ia ingin merasa seperti berada di "rumah" lagi.

Soal kontroversi sebelumnya, Jorge tegas menyatakan bahwa ia tidak menyesal sedikit pun.

“Kalau datang ke paddock setelah situasi seperti ini, pasti terasa ada ketegangan. Tapi yang utama itu komunikasi. Saya tidak meminta maaf, karena saya merasa tidak melakukan hal yang salah. Saya cuma melakukan apa yang menurut saya terbaik untuk karier saya.”

Kini, fokusnya hanya satu: membangun kembali kepercayaan dan chemistry dalam tim. Dan bila suatu saat tim merasa dirinya harus melakukan sesuatu demi memperbaiki hubungan, ia siap melakukannya.

“Bagi saya, punya ‘keluarga’ di paddock itu sangat penting. Jadi saya akan kerja keras untuk menciptakan suasana itu lagi,” tutup Martín.

Jorge Martín memang sadar bahwa jalan di depannya tidak akan mulus. Namun dengan sikap terbuka, semangat membangun kembali, dan tekad untuk berkomunikasi lebih baik, ia ingin membuktikan bahwa konflik masa lalu bisa diubah jadi energi positif. Fans Aprilia tentu berharap kisah comeback ini berakhir manis bukan cuma di paddock, tapi juga di podium.

Luca Marini Bangkit Usai Cedera, Puji Perbaikan Sirkuit Brno yang Kini Kembali Mengagumkan!

Luca Marini Bangkit Usai Cedera, Puji Perbaikan Sirkuit Brno yang Kini Kembali Mengagumkan!
Luca Marini Bangkit Usai Cedera, Puji Perbaikan Sirkuit Brno yang Kini Kembali Mengagumkan!

JAKARTA - Setelah cukup lama absen dari kalender MotoGP, akhirnya Sirkuit Brno kembali lagi di tahun 2024! Sirkuit kebanggaan Republik Ceko ini sempat ditinggalkan sejak 2020 karena masalah grip aspal yang terus menurun. 

Tapi sekarang, setelah perombakan besar-besaran pada permukaan lintasan, Brno siap menyambut para pembalap dengan kondisi trek yang jauh lebih baik.

Salah satu pembalap yang sangat mengapresiasi perubahan besar ini adalah Luca Marini, rider Honda MotoGP. Dalam sesi tes pribadi sebelum balapan dimulai, Marini mengaku sangat puas dengan hasil pekerjaan perbaikan lintasan.

"Itu hari pertama saya naik motor lagi setelah cedera, jadi saya masih pelan-pelan bawa motornya, belum ngotot 100 persen," ujar Marini dengan nada santai saat konferensi pers di Brno.
"Tapi yang pasti, kondisi lintasannya luar biasa. Jauh lebih bagus dari sebelumnya. Aspal barunya bener-bener keren! Saya harap sirkuit lain di dunia juga bisa sebaik ini ke depannya."

Kembalinya Brno ini juga bertepatan dengan momen spesial bagi Marini. Setelah absen cukup lama akibat insiden parah di Suzuka, balapan di Jerman pekan lalu menjadi titik balik baginya. Ia sukses finish di posisi keenam hasil terbaiknya sejauh ini bersama Honda HRC Castrol.

"Itu masa-masa yang berat banget buat saya," ungkapnya.
"Awalnya saya sempat khawatir banget. Setelah kecelakaan, saya merasa butuh waktu lama buat sembuh dan kembali ke atas motor. Tapi ternyata proses pemulihannya jauh lebih cepat dari dugaan. Saya bisa balapan lagi dan hasilnya cukup memuaskan, meskipun ada sedikit keberuntungan juga karena beberapa pembalap di depan jatuh."

Walau finish keenam sudah cukup membanggakan, Marini belum puas. Ia menegaskan bahwa tujuannya musim ini adalah terus berkembang, baik dari sisi performa motor maupun gaya balapnya sendiri.
"Kami yakin bisa lebih baik lagi. Tujuan saya sekarang adalah memperbaiki performa motor dan meningkatkan skill balap saya. Saya yakin di akhir musim nanti kita bisa menunjukkan hasil yang lebih maksimal."

Kembalinya Marini ke lintasan dengan semangat baru dan Sirkuit Brno yang kini tampil dengan wajah baru menjadi kombinasi menarik yang patut dinantikan para pecinta MotoGP. Jangan sampai kelewatan aksi-aksi seru di sirkuit legendaris ini!

Jorge Martin Sempat Tak Yakin Bisa Balapan Lagi: Perjuangan Mental Sang Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Sempat Tak Yakin Bisa Balapan Lagi: Perjuangan Mental Sang Juara Dunia MotoGP
Jorge Martin Sempat Tak Yakin Bisa Balapan Lagi: Perjuangan Mental Sang Juara Dunia MotoGP.

JAKARTA - Jorge Martin, sang juara dunia MotoGP yang tengah naik daun, akhirnya buka suara tentang masa tersulit dalam kariernya saat ia terbaring di rumah sakit usai kecelakaan parah di Grand Prix Qatar. 

Dalam momen jujurnya di konferensi pers jelang balapan di Brno akhir pekan ini, Martin mengaku sempat meragukan apakah dirinya akan bisa kembali menunggangi motor MotoGP.

Kecelakaan yang terjadi di Sirkuit Lusail pada bulan April itu membuat Martin harus absen cukup lama. Ia bahkan menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari. Di masa kritis itu, pikirannya dipenuhi dengan ketidakpastian.

“Saat di rumah sakit di Qatar, saya sempat berpikir, ‘Apa saya masih bisa naik motor lagi?’ Itu benar-benar jadi ketakutan utama saya waktu itu,” ungkap Martin dengan suara penuh emosi. “Saya banyak ngobrol dengan pacar saya, ayah saya, juga Aleix [Espargaro]... Tapi saya tetap ragu, apa saya bisa kembali ke dunia MotoGP.”

Tak hanya soal fisik, perjalanan pemulihan Martin ternyata juga jadi ujian besar secara mental. Ia mengaku kehilangan rasa percaya diri dan mempertanyakan apakah dirinya masih bisa cepat, masih bisa kuat seperti sebelumnya.

Namun seiring waktu dan latihan keras yang ia jalani, rasa percaya diri itu perlahan tumbuh kembali. “Saya latihan dengan serius, saya rasa saya lebih siap dari sebelumnya,” ujarnya tegas. “Dan satu hal yang saya sadari, saya punya keberanian besar dalam diri saya. Saya nggak tahu sebelumnya kalau saya sekuat ini secara mental. Sekarang saya tahu, keberanian itu akan terus saya bawa sepanjang karier saya.”

Dalam kesempatan itu, Martin juga menegaskan komitmennya untuk tetap bersama Aprilia Racing di musim depan, menepis berbagai rumor yang sempat mengaitkannya dengan Honda. Keputusan ini tentu jadi kabar baik bagi Aprilia, yang kini punya pembalap yang bukan hanya cepat, tapi juga tangguh secara mental.

Kisah Jorge Martin bukan cuma soal kecepatan di lintasan, tapi juga soal keberanian menghadapi keraguan, rasa takut, dan tekanan mental. Buat siapa pun yang pernah merasa ragu dengan diri sendiri, perjuangan Martin bisa jadi inspirasi bahwa kadang, kekuatan terbesar justru muncul dari titik terlemah kita.

Drama Panas Jorge Martin dan Aprilia: Dari Ancaman Putus Kontrak hingga Harapan Juara MotoGP 2026

Drama Panas Jorge Martin dan Aprilia: Dari Ancaman Putus Kontrak hingga Harapan Juara MotoGP 2026
Drama Panas Jorge Martin dan Aprilia: Dari Ancaman Putus Kontrak hingga Harapan Juara MotoGP 2026.

JAKARTA - Dalam dunia balap motor kelas dunia, jarang sekali kita mendengar seorang pembalap harus klarifikasi publik hanya untuk memastikan bahwa ia akan tetap balapan bersama tim yang telah mengontraknya selama dua tahun. Tapi itulah yang terjadi pada Jorge Martin di Grand Prix Ceko—sebuah momen canggung yang akhirnya membuka lembaran baru dari drama panjang antara sang juara dunia dan tim Aprilia.

Cerita ini bukan sekadar soal balapan. Ini tentang konflik, cedera, pertarungan hukum, dan kepercayaan yang hampir hancur. Jorge Martin, yang sedang berada di puncak kariernya, justru mengalami salah satu masa tersulit setelah cedera membuatnya absen dari tes pramusim dan tiga seri pembuka MotoGP. Bahkan saat comeback di GP Qatar, ia kembali jatuh dan harus menepi.

Tak lama setelah itu, Martin secara diam-diam muncul di paddock Le Mans untuk mendiskusikan keinginannya keluar dari Aprilia. Ia mengklaim memiliki klausul performa dalam kontrak yang memungkinkannya hengkang jika tak masuk lima besar klasemen usai GP Prancis 2025. Tapi Aprilia menolak mentah-mentah, beralasan Martin nyaris belum mengendarai motor RS-GP musim ini.

April dan Mei jadi bulan penuh tarik ulur. Aprilia menyatakan tidak akan melepas Martin begitu saja, bahkan siap membawa masalah ini ke pengadilan Italia. Di sisi lain, tim Martin mendesak proses hukum segera dimulai agar nasib sang pembalap jelas sebelum musim 2025 berakhir.

Saat suasana makin memanas, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, turut bersuara: jika Martin tak menyelesaikan masalah kontraknya dengan benar, maka ia tak akan diizinkan tampil di grid MotoGP 2026. Makin runyam, bukan?

Titik balik terjadi saat media Spanyol melaporkan bahwa Martin memutuskan bertahan di Aprilia. Di sinilah strategi manajernya, Albert Valera, terbongkar—wawancara kontroversialnya di GP Belanda ternyata hanya langkah untuk "memaksa" masalah ini diselesaikan lewat jalur hukum.

Dari kacamata publik dan media, Aprilia keluar sebagai pemenang. Mereka mempertahankan pembalap utamanya dan tetap memegang kendali. Bahkan momen konfirmasi Martin yang disiarkan langsung dari Brno jadi semacam “pembalasan” elegan bagi Aprilia—Martin duduk menjawab pertanyaan sulit, menghadapi semua sorotan media secara langsung.

Tapi Martin juga tidak tinggal diam. Ia akhirnya menjelaskan alasannya: setelah kecelakaan di Qatar, ia sempat berpikir untuk pensiun. Itulah kenapa ia mencoba menggunakan klausul kontrak tersebut. Ia juga merasa tidak mendapat cukup kesempatan untuk membuktikan performa motor Aprilia secara pribadi.

Dalam sesi tersebut, Martin terlihat emosional saat menyebut dukungan dari sang ayah dan pacarnya. Walau tidak secara eksplisit menyebut kehilangan kepercayaan terhadap motor Aprilia, ada kesan kuat bahwa cedera dan hasil buruk jadi penyebab utama keraguan dalam dirinya.

Namun, satu hal yang patut dihargai—Martin tidak bersembunyi di balik alasan. Ia jujur, mengakui keputusannya, dan berkata, “Saya tidak menyesal karena saya melakukan apa yang saya anggap terbaik untuk karier saya.”

Meski tidak meminta maaf secara langsung kepada kru tim, Martin menyatakan siap berdiskusi dan memperbaiki hubungan jika itu diperlukan. Namun di sinilah tantangan Aprilia dimulai: bagaimana memotivasi tim yang tahu bahwa pembalap utamanya sempat ingin pergi dan mungkin masih melirik tawaran dari pabrikan lain untuk musim 2027.

Namun, Martin juga menunjukkan kedewasaan. Ia berkata, “Saya bukan orang bodoh. Saya tahu kita punya potensi besar bersama. Sekarang saatnya membangun dan menang.”

Musim 2025 ini, terutama paruh kedua, akan jadi ujian besar bagi Martin. Bukan hanya soal performa di lintasan, tapi juga bagaimana ia membangun kembali kepercayaan tim dan reputasinya sebagai juara dunia. Jika ia gagal tampil konsisten, bisa jadi tim-tim lain akan berpikir dua kali untuk merekrutnya di masa depan.

Meski semua pihak sekarang menunjukkan senyum dan kata damai, semua tahu bahwa ini bukanlah akhir dari kisah rumit antara Aprilia dan Martin. Tapi jika hubungan ini bisa dipulihkan dan Martin kembali bersinar, bukan tidak mungkin semua drama ini akan terlupakan—dan siapa tahu, bisa jadi Aprilia akan berdiri di podium tertinggi bersama Martin, membuktikan bahwa dari konflik bisa lahir kemenangan besar.

Dan itulah MotoGP bukan hanya soal siapa paling cepat, tapi juga tentang strategi, ego, dan perjalanan manusia di balik helm balap.

Jorge Martin Tak Menyesal Tolak Aprilia: Aku Pilih Masa Depanku Sendiri!

Jorge Martin Tak Menyesal Tolak Aprilia: Aku Pilih Masa Depanku Sendiri!
Jorge Martin Tak Menyesal Tolak Aprilia: Aku Pilih Masa Depanku Sendiri!

JAKARTA - Jorge Martin akhirnya buka suara soal drama panas kontraknya dengan tim Aprilia. Setelah sempat jadi perbincangan sejak Mei lalu karena ingin pindah tim, Martin dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak menyesal sedikit pun atas keputusannya. Bahkan, ia mengaku tak merasa perlu meminta maaf kepada Aprilia karena menurutnya, semua yang ia lakukan murni demi masa depan kariernya di MotoGP.

“Aku nggak nyesel sama sekali. Semua keputusan yang aku ambil selama beberapa bulan terakhir ini adalah yang terbaik buat aku dan masa depan karierku,” ujar Martin saat konferensi pers di Brno, jelang GP Ceko.

Martin sendiri sempat absen panjang setelah mengalami cedera parah akibat kecelakaan di Qatar. Ia menjalani masa pemulihan yang sangat berat, termasuk 12 tulang rusuk patah dan berminggu-minggu kesulitan tidur.

“Nggak ada yang bisa ngerti apa yang aku rasain waktu itu. Bayangin aja, kamu di rumah sakit, nggak bisa tidur seminggu karena sakit, dan semua pikiran bercampur aduk. Dalam kondisi kayak gitu, aku cuma mikir gimana caranya menyelamatkan masa depan karierku,” ungkapnya.

Walaupun sempat mencoba keluar dari kontraknya lewat klausul performa demi bergabung dengan tim lain mulai 2026, kabar terbaru menyebutkan bahwa Martin akhirnya akan tetap bersama Aprilia.

Menanggapi pertanyaan apakah ia menyesal dan telah meminta maaf ke tim, Martin menjawab tegas, “Aku nggak minta maaf karena aku merasa nggak melakukan kesalahan. Aku cuma berusaha ambil keputusan terbaik buat masa depanku. Dan sekarang aku udah memilih untuk tetap di sini.”

Martin juga mengakui bahwa suasana di paddock terasa agak tegang setelah masalah ini mencuat. Tapi menurutnya, komunikasi terbuka antara rider dan tim jauh lebih penting daripada formalitas meminta maaf.

“Kalau ada yang nggak beres, kita bisa bicara langsung. Begitu juga sebaliknya. Komunikasi itu kunci, dan itu yang lagi aku bangun sekarang,” jelasnya.

Aprilia sendiri tetap bersikukuh mempertahankan Martin sesuai kontrak untuk 2026, tapi mereka juga menunjukkan niat untuk memperbaiki hubungan. Martin pun menyadari pentingnya kekompakan tim dan siap bekerja keras untuk memperkuat chemistry di dalam paddock.

“Aku sudah bicara dengan semua kru, termasuk tim penguji, juga Massimo. Kita semua sepakat untuk jalan bareng. Mungkin nggak akan langsung mulus, tapi aku akan berusaha keras kasih yang terbaik. Aku ingin membangun kembali ‘keluarga’ di paddock ini, karena buatku itu penting banget,” tegasnya.

Sekarang, semua mata tertuju pada Jorge Martin di GP Ceko. Apakah ia bisa bangkit dan membuktikan bahwa semua drama ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah besar menuju puncak?

Cedera Tangan Belum Pulih, Alex Marquez Cemas Hadapi Sirkuit Brno yang Lebih Menantang!

Cedera Tangan Belum Pulih, Alex Marquez Cemas Hadapi Sirkuit Brno yang Lebih Menantang!
Cedera Tangan Belum Pulih, Alex Marquez Cemas Hadapi Sirkuit Brno yang Lebih Menantang!.

JAKARTA - Alex Marquez sedang menghadapi tantangan besar dalam perjalanannya di MotoGP musim ini. Meski baru saja naik podium di Jerman, pembalap Gresini Racing itu mengaku cukup khawatir menjelang balapan di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Alasannya? Sirkuit ini punya karakter yang jauh lebih menuntut secara fisik, sementara tangan kirinya belum sepenuhnya pulih dari cedera.

Beberapa pekan lalu, Alex mengalami kecelakaan saat balapan di Belanda yang menyebabkan tulang di tangan kirinya retak. Setelah menjalani operasi di Madrid untuk menstabilkan kondisi tersebut, ia sempat membalap di GP Jerman dan berhasil finis di posisi kedua. Hasil ini memang membantu mempertahankan posisinya di klasemen sementara, tapi rasa sakit di tangannya ternyata masih membayangi.

Alex bercerita bahwa saat balapan di Sachsenring (Jerman), ia merasa cukup kesulitan saat harus mengubah arah motor dengan cepat—padahal di Brno, jumlah pergantian arah justru lebih banyak. “Saya memang sudah pulih cukup baik, tapi dalam empat hari terakhir tidak ada perubahan signifikan,” ujarnya.

Meski begitu, ia tetap optimis karena hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan bahwa kondisi tulangnya stabil dan tidak bergeser. “Itu yang paling penting,” katanya.

Strategi Alex untuk akhir pekan ini cukup realistis. Ia tidak membidik kemenangan secara agresif, melainkan berusaha untuk tetap konsisten dan mengurangi kehilangan poin sebanyak mungkin dari Pecco Bagnaia dan kakaknya sendiri, Marc Marquez.

“Tantangannya besar. Kami belum pernah balapan di Brno musim ini, jadi banyak yang perlu dicoba, termasuk ban dan adaptasi dengan aspal baru,” ujar Alex. “Target utamanya adalah mendengarkan feeling saat di atas motor, lalu menjalani tiap sesi dengan semangat dan usaha maksimal.”

Walau rasa cemas belum hilang sepenuhnya, Alex akan menjadikan akhir pekan ini sebagai ujian sejauh mana fisiknya sanggup bertahan. Sirkuit Brno, yang karakternya mirip dengan Mugello tapi dengan titik pengereman lebih banyak, jelas tak akan mudah. Tapi sebagai pejuang di lintasan, Alex siap hadapi semua tantangan, selangkah demi selangkah.

Kabar Baik dari Prabowo: Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Turun Drastis, Ekspor RI Makin Menggeliat!

Kabar Baik dari Prabowo: Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Turun Drastis, Ekspor RI Makin Menggeliat!
Kabar Baik dari Prabowo: Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Turun Drastis, Ekspor RI Makin Menggeliat!.

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan gebrakannya di kancah internasional. Saat sedang menjalani kunjungan luar negeri ke Eropa pada 15 Juli 2025, beliau menyempatkan diri untuk melakukan panggilan telepon langsung dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam percakapan hangat berdurasi hampir 17 menit itu, keduanya membahas isu penting yang cukup krusial bagi perekonomian Indonesia, yakni soal tarif impor Amerika terhadap produk-produk asal Tanah Air.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan bahwa komunikasi ini berlangsung sangat serius, namun tetap dalam suasana penuh keakraban. “Keduanya membahas berbagai isu strategis, terutama soal kebijakan tarif Amerika Serikat yang selama ini cukup tinggi terhadap produk dari Indonesia,” ujar Teddy.

Dan kabar baiknya, dari percakapan itu muncul hasil yang menggembirakan. Lewat proses negosiasi yang panjang dan penuh dinamika, kedua pemimpin sepakat untuk menurunkan tarif impor Amerika dari 32 persen menjadi hanya 19 persen. Bayangkan, penurunan sebesar itu jelas memberi angin segar bagi pelaku usaha dan eksportir Indonesia.

“Ini bukan hal yang mudah, karena masing-masing negara tentu punya kepentingannya sendiri. Tapi Presiden Prabowo tampil langsung sebagai negosiator utama. Beliau tidak mundur satu langkah pun dalam memperjuangkan kepentingan nasional,” tambah Teddy.

Bahkan menurutnya, tarif baru ini termasuk yang paling rendah di kawasan Asia. Artinya, produk-produk dari Indonesia akan punya daya saing lebih tinggi di pasar Amerika Serikat. Dari makanan dan minuman, tekstil, hingga produk industri kreatif—semuanya akan lebih mudah bersaing dan masuk ke pasar AS.

Yang lebih menarik lagi, kabar baik ini datang hanya beberapa waktu setelah Indonesia resmi menyepakati tarif dagang nol persen dengan Uni Eropa. Itu artinya, jalan produk Indonesia makin lebar baik di Eropa maupun di Amerika. Peluang ekspor pun makin besar, yang pada akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

“Kesepakatan ini menjadi kabar positif yang datang bertubi-tubi. Setelah Eropa, kini giliran Amerika yang membuka diri lebih luas untuk produk-produk kita,” ujar Teddy.

Untuk langkah selanjutnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto akan memimpin proses teknis dan implementasi kesepakatan ini. Pemerintah berjanji akan segera menindaklanjuti agar manfaat dari kesepakatan ini bisa segera dirasakan oleh pelaku usaha dan masyarakat luas.

Keberhasilan Presiden Prabowo dalam menegosiasikan penurunan tarif impor ke Amerika Serikat menjadi bukti nyata bahwa diplomasi ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih strategis. Dengan tarif baru yang lebih rendah, produk lokal berpeluang lebih besar untuk merajai pasar internasional. Semoga langkah ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi nasional yang lebih kuat dan merata.

Reforma Agraria Bukan Sekadar Bagi Tanah: Harapan Baru untuk Keadilan Sosial yang Berkelanjutan

Reforma Agraria Bukan Sekadar Bagi Tanah: Harapan Baru untuk Keadilan Sosial yang Berkelanjutan
Reforma Agraria Bukan Sekadar Bagi Tanah: Harapan Baru untuk Keadilan Sosial yang Berkelanjutan.

Jakarta – Reforma Agraria selama ini sering dipahami sebatas pembagian tanah, padahal maknanya jauh lebih dalam dan menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat. 

Dalam Webinar Nasional bertajuk “Pelaksanaan Reforma Agraria: Lampau, Kini, dan Mendatang” yang digelar pada Kamis, 17 Juli 2025, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, menyampaikan pandangan strategis tentang bagaimana Reforma Agraria seharusnya dipahami dan dijalankan untuk menjawab tantangan zaman.

“Reforma Agraria adalah warisan sejarah sekaligus mandat untuk masa depan. Ini bukan hanya tentang pembagian lahan, tapi juga memperbaiki ketimpangan, membangun harapan, dan menciptakan keadilan yang merata,” ujar Wamen Ossy dengan penuh semangat.

Tantangan Zaman, Solusi Reforma Agraria yang Lebih Adaptif

Ossy menekankan bahwa Indonesia saat ini menghadapi tekanan besar dari pertumbuhan penduduk dan krisis ekologis. 

Sementara jumlah warga terus meningkat, ketersediaan lahan justru makin menyempit akibat alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan kebutuhan pembangunan.

“Karena itu, Reforma Agraria harus dipandang sebagai strategi pengelolaan ruang hidup yang adil, bijak, dan berkelanjutan, bukan sekadar urusan bagi-bagi tanah,” tegasnya.

Lima Gagasan Penting untuk Masa Depan Reforma Agraria

Dalam pemaparannya, Wamen Ossy menyampaikan lima pokok pemikiran untuk memperkuat arah kebijakan Reforma Agraria ke depan:

  1. Tanggap Terhadap Dinamika Sosial dan Ekologis
    Reforma Agraria harus mampu menjawab tantangan demografis dan lingkungan. Ini artinya pendekatan yang dilakukan harus menyeluruh dan tidak lagi bersifat sektoral.

  2. Perlu Model yang Inovatif dan Fleksibel
    Diperlukan pendekatan yang responsif dan inovatif, seperti kolaborasi lintas sektor, pelibatan masyarakat lokal, hingga pemanfaatan data spasial secara digital.

  3. Bank Tanah untuk Keadilan Sosial
    Prinsip transparansi dan keadilan harus diutamakan dalam pengelolaan Bank Tanah. Alokasi minimal 30% untuk Reforma Agraria harus benar-benar diterapkan dan bisa dipertanggungjawabkan.

  4. Pemberdayaan Nyata bagi Masyarakat
    Reforma Agraria bukan cuma urusan sertifikat, tapi juga soal bagaimana penerima manfaat bisa mandiri dan berkembang. Oleh sebab itu, kemitraan dengan koperasi, UMKM, lembaga keuangan, dan institusi pendidikan harus diperkuat.

  5. Gotong Royong Sebagai Kunci Keberhasilan
    Reforma Agraria hanya bisa sukses jika dijalankan bersama-sama. Pemerintah membutuhkan dukungan masyarakat sipil, komunitas adat, akademisi, dan semua pihak yang peduli akan keadilan.

Kolaborasi dan Edukasi Publik Jadi Kunci

Webinar ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Penataan Agraria dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ATR/BPN. 

Dalam sambutannya, Kepala BPSDM, Agustyarsyah, menekankan pentingnya edukasi publik dalam memahami perjalanan dan tantangan Reforma Agraria.

“Lewat diskusi ini, kita ingin publik lebih memahami bahwa Reforma Agraria bukan hanya legalisasi aset atau redistribusi tanah, tapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat agar mereka bisa mandiri dan sejahtera,” ujarnya.

Hadirkan Para Pakar dan Praktisi

Acara ini juga menghadirkan para tokoh penting di bidang agraria, seperti:

  • Yulia Jaya Nirmawati, Dirjen Penataan Agraria

  • Maria S.W. Sumardjono, Guru Besar Hukum Agraria UGM

  • Yuswanda A. Temenggung, Ketua Persatuan Pensiunan Agraria dan Pertanahan

  • Dewi Kartika, Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)
    Diskusi dipandu oleh Nurhasan Ismail, dosen Hukum UGM.

Reforma Agraria Adalah Harapan, Bukan Sekadar Program

Reforma Agraria adalah jembatan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. 

Bukan hanya tentang siapa punya tanah, tapi bagaimana tanah bisa menjadi sumber penghidupan yang layak bagi semua. 

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi semua pihak, cita-cita keadilan agraria bukan sekadar impian.

Wujudkan Sumatra Hijau: Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan 3 Universitas Demi Tata Ruang Berkelanjutan

Wujudkan Sumatra Hijau: Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan 3 Universitas Demi Tata Ruang Berkelanjutan
Wujudkan Sumatra Hijau: Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan 3 Universitas Demi Tata Ruang Berkelanjutan.

JAKARTA - Sumatra Menuju Masa Depan Hijau dan Inklusif! Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. 

Lewat Direktorat Jenderal Tata Ruang, mereka menggandeng tiga universitas ternama Universitas Riau, Universitas Andalas, dan Universitas Jambi dalam kolaborasi Proyek RIMBA Swakelola Tipe II. 

Tujuannya? Mewujudkan tata ruang yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkeadilan sosial di kawasan Sumatra.

Perlindungan Wilayah Adat di Koridor Ekologis
Dalam acara penandatanganan kerja sama yang berlangsung Selasa (15 Juli 2025) di Jakarta, Dirjen Tata Ruang, Suyus Windayana, menegaskan pentingnya kerja sama ini, khususnya untuk melindungi wilayah-wilayah masyarakat adat yang berada di koridor ekologis Jambi, Riau, dan Sumatra Barat.

“Kita harus memastikan bahwa komunitas adat ini terlindungi secara hukum dan masuk dalam perencanaan tata ruang nasional,” ucap Suyus.

Tentang Proyek RIMBA: Harmoni antara Alam dan Manusia
RIMBA adalah singkatan dari proyek strategis yang dirancang untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan mengintegrasikan aspek lingkungan dalam penataan ruang di tiga provinsi kunci: Riau, Jambi, dan Sumatra Barat. 

Proyek ini bukan hanya soal konservasi, tapi juga bagaimana pembangunan bisa berdampingan dengan kelestarian alam.

“Tata ruang itu harus mampu menyeimbangkan antara kawasan industri, permukiman, dan ruang hijau. Jadi bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga kualitas hidup makhluk hidup di dalamnya,” tambah Suyus.

Fokus Kolaborasi: Dari Ekosistem Gambut hingga Solusi Permukiman Ilegal
Kerja sama ini mencakup tiga aspek penting:

  1. Desain Konektivitas Satwa
    Membuat jalur yang aman dan alami bagi satwa liar untuk bermigrasi antarwilayah.

  2. Strategi Pemulihan Ekosistem Gambut
    Menghidupkan kembali lahan gambut yang rusak agar kembali berfungsi sebagai penyimpan karbon alami.

  3. Perencanaan Lahan Partisipatif
    Melibatkan masyarakat dalam perencanaan tata ruang, termasuk mencari solusi untuk permukiman yang belum berizin.

Peran Kampus: Lebih dari Sekadar Penelitian
Direktur Perencanaan Tata Ruang, Nuki Harniati, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada dunia kampus atas dukungan yang diberikan.

“Harapan kami, dari kerja sama ini akan lahir rekomendasi kebijakan yang benar-benar bisa diterapkan di lapangan,” ujarnya.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung oleh perwakilan dari ketiga universitas, serta Dirjen Tata Ruang sebagai pihak pemerintah pusat.

Hadir dalam acara ini:

  • Iskandar Syah (Direktur Pengaturan Tanah Komunal dan Hubungan Kelembagaan)

  • Reny Windyawati (Sekretaris Ditjen Tata Ruang)

  • Barano Siswa Sulistiawan (Team Leader PMU RIMBA)

Kenapa Ini Penting untuk Kamu?
Proyek seperti RIMBA bukan cuma urusan pemerintah atau akademisi. Ini juga soal masa depan kita bersama. 

Tata ruang yang berkelanjutan berarti udara yang lebih bersih, alam yang lestari, dan kota yang nyaman untuk ditinggali.

Kalau kamu tinggal di Sumatra atau peduli soal lingkungan kerja sama ini adalah langkah besar menuju hidup yang lebih hijau dan sehat!