Berita Borneotribun.com: AMSI Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label AMSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AMSI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Februari 2023

AMSI Raih Penghargaan Kolaborasi Covid-19 dari Menkes

AMSI Raih Penghargaan Kolaborasi Covid-19 dari Menkes
AMSI Raih Penghargaan Kolaborasi Covid-19 dari Menkes.
Sekadau, Kalbar -- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberi penghargaan khusus kepada Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) atas kontribusi dan kolaborasinya dalam penanganan pandemi covid-19. 

AMSI yang ikut tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Risk Communication & Community Enggagement (RCCE) ini dinilai telah memberikan kontribusi penting khususnya dalam penyebaran informasi tentang covid-19 dan pencegahan hoaks selama pandemi.

"Saya selaku menkes mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kolaborasi yang tulus selama pandemi. Ini momen luar biasa dan saya harap kolaborasi ini berlanjut terus," ujar Budi Gunadi di Jakarta (1/2).

Menurut Menkes, ke depan prioritas kesehatan yang sudah dicanangkan memerlukan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak  khususnya lembaga yang tergabung dalam Pokja RCCE.

Sementara itu Koordinator RCCE, Rizky Ika Syafitri menyampaikan apresiasi untuk AMSI yang terlibat aktif selama Covid-19. 

"Terima kasih untuk kolaborasi yang luar biasa. Khususnya dalam pencegahan hoaks dan misinformasi," ujar Rizky Ika Syafitri

Dia berharap kolaborasi dengan AMSI berlanjut karena pekerjaan rumah di bidang kesehatan masih banyak. 

Ketua AMSI Covid Center, Upi Asmaradhana mengatakan selama pandemi covid-19, AMSI melakukan berbagai kegiatan, mulai dari bakti sosial kesehatan, konsultasi covid dengan dokter ahli dan edukasi anti hoaks. (*)

Kamis, 24 November 2022

AMSI Bentuk Agency Iklan IDiA, Pastikan Konten dan Bisnisnya Sehat

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan agency iklan dengan bendera PT Inisiatif Digital AMSI atau disingkat IDiA 
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan agency iklan dengan bendera PT Inisiatif Digital AMSI atau disingkat IDiA. (AMSI)
Jakarta - Guna membentuk ekosistem bisnis media yang sehat, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan agency iklan dengan bendera PT Inisiatif Digital AMSI atau disingkat IDiA di Ballroom 1, Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022).

Peluncuran agency ini dilakukan di tengah acara IDC 2022 yg digelar sejak 21 November lalu.

Agency ini, nantinya akan memastikan media yang berada di dalamnya akan memberikan konten yang sehat dengan bisnis yang sehat pula. 

Launching IDiA ini dihadiri pengurus pusat AMSI serta para ketua AMSI wilayah dari berbagai daerah di Indonesia. Event bersejarah ini pun sekaligus memberikan nuansa kebersamaan terhadap para anggota AMSI baik yang ada di kepengurusan pusat maupun di daerah.

Adapun susunan Komisaris PT Inisiatif Digital AMSI yakni, Komisaris Utama Wenseslaus Manggut, Komisaris Suwarjono, Irfan Junaidi, Wahyu Dhyatmika dan Maryadi. Untuk Direksi yakni Direktur Utama Adi Prasetya, wakil Direktur Utama Dwi Eko Lokononto dan Direktur Ismoko Wijaya.

Ketua AMSI Wenseslaus Manggut dalam sambutannya mengatakan, agency yang dilaunching merupakan jalan untuk membuat ekosistem bisnis media menjadi lebih baik. "Dari awal kita punya slogan menjadi media kita kontennya sehat dan bisnisnya sehat. Inilah bentuk realisasi dengan adanya agency yang nantinya membuat ekosistem media menjadi sehat," terangnya.

Menurut Wens, sapaan Wenseslaus Manggut, suka atau tidak suka setiap media akan masuk ke dalam ekosistem di mana persaingan yang ketat. Demikian pula halnya dengan para brand, baik nasional maupun Internasional akan menyasar ke daerah.

"Butuh wadah dan penggerak untuk bisa mengambil brand-brand tersebut. Kita ingin brand yg sehat landing di media yang berkualitas. Untuk itu ekosistemnyq harus kita bantu," tambahnya.

Lebih lanjut disebutkan, saat ini AMSI menaungi 412 media siber dari seluruh Indonesia. Tentunya, tidak bisa tunggal dalam mendapatkan bisnis bersama brand-brand tersebut. Sehingga agency adalah solusi untuk menaunginya.

"Tugas agency adalah memberikan jalan untuk menggaet brand tersebut agar landing di media yg berkualitas," imbuhnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMSI, Wahyu Dhyatmika menambahkan, agency AMSI ini siap bekerjasama dengat berbagai pihak. Saat ini  bekerjasama dengan internews lewat Ads For News yang menerapkan brands savety ketat.

"Jadi ada guideline yang diterapkan sehingga baik media yang dinaungi agency ini maupun brand akan berada pada ekosistem yang sehat," terangnya.

Director Ads For News, Chris Hajecki dalam pemaparannya melalui zoom meeting menyampaikan senang sekali bekerja sama dengan AMSI melalui agency. Hal ini, kata dia, merupakan kesempatan untuk bekerjasama dengan berbagai media lokal maupun nasional yang ada di Indonesia.

"Ads for News memiliki tujuan sederhana untuk memungkinkan merek memperkuat komunitas tempat mereka menjual dengan beriklan dengan media berita lokal tepercaya yang melaporkan komunitas tersebut," ujarnya.

Peluncuran agency iklan ini bukan gagasan satu dua orang pengurus melainkan hasil keputusan kongres organisasi.

(Yakop/AMSI)

Rabu, 23 November 2022

MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia

MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia.
Jakarta - Tandatangani Nota Kesepahaman, Huawei dan AMSI Jalin Sinergi Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia

Huawei, penyedia solusi TIK terkemuka di dunia, menjalin kemitraan strategis dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan digital awak media di bidang teknologi informasi dan komunikasi menuju pengembangan jaringan di Indonesia yang sepenuhnya terhubung dan masyarakat informasi yang cerdas. Sinergi ini ditegaskan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara Huawei dan AMSI pada Indonesia Digital Conference 2022.
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia.
Disaksikan oleh Jun Zhang, Vice President, Huawei Asia Pacific Public Affairs and Communications, James Sun, Vice President, Director of the Board, Business Environment, Huawei Indonesia, dan Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI, Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Yenty Joman, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia, dan Wahyu Dhyatmika, Sekretaris Jendral AMSI.

Melalui kerja sama ini, Huawei akan memberikan pemberdayaan pengetahuan ICT bagi awak media, serta menyelenggarakan program peningkatan kapasitas insan media di bidang teknologi. 

Program tersebut meliputi sesi berbagi pengetahuan tentang topik teknologi TIK seperti cloud, AI, 5G, dan keamanan siber, serta kunjungan ke Pusat Inovasi Huawei.

AMSI, yang memiliki lebih dari 410 anggota penerbit yang beroperasi di 24 provinsi di seluruh Indonesia, akan mendukung beberapa inisiatif yang diselenggarakan oleh Huawei, termasuk program pengembangan 100 ribu talenta digital, Seeds for the Future, tanggung jawab sosial perusahaan, dan Huawei ICT Competition.
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyambut baik kolaborasi media dan industri sebagai praktik baik dan langkah strategis untuk memperkuat media siber di Indonesia agar dapat berkontribusi lebih dalam  secara luas di masa depan.

“Indonesia telah berhasil menyelenggarakan KTT G20 di Bali. Peran media dalam mensukseskan KTT G20 sangat besar, termasuk peran media dan rekan-rekan jurnalis yang tergabung dalam AMSI."

"Kolaborasi menjadi kata kunci untuk lompatan besar digital. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kerjasama yang dilakukan hari ini antara AMSI dan Huawei untuk memperkuat kapasitas media siber di Indonesia."

"Kami berharap kerjasama ini dapat memberdayakan media siber pada khususnya dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia Indonesia pada umumnya,” kata Usman Kansong.
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia.
Jun Zhang, Vice President, Huawei Asia Pacific Public Affairs and Communications, memuji kerja sama ini sebagai momen bersejarah bagi perkembangan digital industri media di Indonesia.

“Di era transformasi digital, masa depan industri media akan sangat terkait dengan kapasitas digitalisasi. "

"Inilah mengapa kolaborasi antara AMSI dan Huawei sangat penting."

"Dengan teknologi terdepan Huawei di cloud, AI, dan sebagainya, kami berharap kemitraan ini dapat membantu lebih banyak media untuk memaksimalkan manfaat transformasi digital sepenuhnya."

"Bersama AMSI, Huawei yakin dan siap menjalin lebih banyak kolaborasi untuk membantu pengembangan ekosistem digital di industri media,” tegas Jun Zhang.

Selama lebih dari 22 tahun, Huawei telah berkomitmen tinggi untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur TIK untuk menghubungkan yang belum terhubung (connect the unconnected) dan membina talenta digital.

Huawei sendiri telah melatih lebih dari 70 ribu talenta digital dari target 100 ribu talenta digital dalam waktu 5 tahun.

Sementara itu, Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI, memuji kontribusi Huawei terhadap perkembangan ekosistem media online Indonesia.

“Saat ini ekosistem media siber Indonesia membutuhkan perbaikan yang substansial dan komprehensif agar dapat terus memenuhi amanatnya untuk menghadirkan jurnalisme siber yang berkualitas, bertanggung jawab, dan terpercaya sambil terus berkembang secara sehat dan berkelanjutan."

"Mengingat awak media merupakan landasan utama untuk keberlanjutan ekosistem, dukungan dari para pemimpin teknologi global seperti Huawei di berbagai bidang mengenai teknologi canggih, akan memberdayakan media siber Indonesia untuk bertahan dan berkembang, sehingga berkontribusi pada konsolidasi masyarakat informasi Indonesia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas, "kata Wenseslaus  Manggut.
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia.
Dalam kesempatan lain di dalam ajang IDC 2022, Chief marketing officer Huawei Cloud Indonesia Nicolaas Tamalate juga berbagi pandangan mengenai tren perkembangan teknologi digital serta berbagai inovasi dan solusi Huawei, terutama cloud.

Pada tanggal 23 November, Huawei berencana menyelenggarakan CSD Forum mengusung tema, “Connectivity+: Innovate for Impact” sebagai bagian dari kampanye global mengenai pembangunan konektivitas dan promosi integrasi ekonomi digital.
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia
MoU Huawei dan AMSI Tingkatkan Kecakapan Digital Media Siber di Indonesia.
Indonesia Digital Conference 2022 mengusung tema 'Web 3.0, Peluang dan Tantangan Model Bisnis di Era Digital' dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta yang hadir secara online dan offline. 

Tujuan diadakannya acara IDC 2022 ini adalah untuk membangun ruang diskusi, berbagai ide, dan pengalaman dari para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan dalam memasuki era Web 3.0. Diharapkan pemahaman masyarakat terhadap arah perkembangan web 3.0 di Indonesia ke depan dapat meningkat melalui media.

(AMSI/Yakop)

Minggu, 20 November 2022

Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kalbar Teken MoU dengan AMSI

Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kalbar Teken MoU dengan AMSI
Bawaslu Kalbar Teken MoU dengan AMSI Kalbar. (AMSI Kalbar)
Pontianak – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat menjalin Sinergisitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pengawasan Pemilu 2024 dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalbar dengan ditandai penandantangan MoU atau nota kesepahaman, Minggu (20/11/2022).

Penandantangani langsung dilakukan Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah dengan Ketua AMSI Kalbar, Kundori didampingi Sekretaris AMSI Muhlis Suhaeri dan Bendahara AMSI Sahat Tinambunan di salah satu Hotek di Pontianak disela acara Rapat Koordinasi SDM dan Teknis Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2024.
Bawaslu Kalbar Teken MoU dengan AMSI Kalbar
Bawaslu Kalbar Teken MoU dengan AMSI Kalbar. (AMSI Kalbar)
“Kami berharap dengan MoU dengan tiga lembaga yakni AMSI, AJI dan IJTI.  Mudah-mudahan bisa diikuti sahabat-sahabat Bawaslu Kabupaten dan kota untuk menindaklanjuti kerjasama dengan lembaga organisasi tersebut. Agar nantinya pengawasan partisipatif dalam menghadapi penyelengaraan pemilu. Salah satu dalam upaya pencegahan,” ungkap Ruhermansyah didampingi Anggota Bawaslu, Faisal Riza.

Menurut Ruhermansyah, adapun diantara ruang lingkung nota kesepahatamn meluputi Bimbingan Teknis Peliputan dan Publikasi di lingkungan Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Penyampaian informasi awal dugaan pelanggaran.

“Kemudian melakukan peliputan dan Publikasi tentang pengawasan pemilu dan menggalang upaya pengawasan melalui Publikasi media yang memenuhi standar jurnalistik yang baik,” papar Ruhermansyah.

Sementara itu, Ketua AMSI Wilayah Kalbar, Kundori menyambut baik program Bawaslu Kalbar yang melakukan kolaborasi dengan organisasi media dan jurnalis dalam rangka mengawal proses Pemilu 2024.

“Kami AMSI siap mengawal dalam melakukan pengawasan partisipatif dalam pemilu. AMSI sendiri secara nasional sudah secara terprogram terlibat dalam mensukseskan pemilu salah satunya dalam program cekfakta dengan maraknya hoaks atau berita bohong dalam momen pemilu,” kata Kundori.

Seperti diketahui, selama ini tim CekFakta secara kolaborasi terus bekerja menangkal informasi bohong (hoax), khususnya menjelang perhelatan pemilu 2024, karena berdasarkan survei Kementerian Komunikasi dan Informatika 2021, konten politik adalah saluran yang paling besar berisi berita palsu.

Tim CekFakta terdiri dari beragam kelompok organisasi dan perusahaan yaitu Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dengan didukung Google News Initiative dan Cekfakta.com.

Oleh: AMSI Kalbar

Jumat, 30 September 2022

Literasi Berita, Peserta Antusias Pelajari Cara Kerja Media dan Cek Fakta

Pelatihan Literasi Media untuk Publik Melawan Mis/Disinformasi, di Kampi Hotel Surabaya
Pelatihan Literasi Media untuk Publik Melawan Mis/Disinformasi, di Kampi Hotel Surabaya. (Borneotribune/Ho-AMSI)
Borneotribune, Surabaya - Pelatihan Literasi Media untuk Publik Melawan Mis/Disinformasi, di Kampi Hotel Surabaya, 28-29 September 2022, membangkitkan semangat dan rasa ingin tahu peserta terhadap dunia jurnalisme dan arus informasi.

Edy Purnomo dan Ferry Agusta, dua pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur yang menjadi trainer atau pelatih dibantu Imaduddin, tenaga ahli Cek Fakta, berhasil memberikan gambaran jelas tentang bagaimana media massa bekerja.

Para peserta yang terdiri atas generasi milenial, influencer, pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri, kalangan perguruan tinggi, mahasiswa, Perhumas, Humas BUMN dan BUMD serta  masyarakat sipil ini mendapat ilmu baru tentang bagaimana mengecek fakta.

Pelatihan tersebut digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur bekerjasama dengan tim Cek Fakta yang didukung oleh Google News Initiative, Dewan Pers, dan Mafindo, serta  didukung penuh juga oleh Djarum Foundation, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Pelindo dan PTPN X.

Para peserta mendapat pengetahuan penting tentang dampak media sosial untuk pemahaman publik mengenai informasi.

Pemateri menjelaskan bahwa media sosial berdampak positif dan negatif.

"Dampak positifnya bisa menjadi sumber informasi, media promosi, distribusi informasi, monetisasi, dan juga interaksi," kata Edy.

Namun dampak negatifnya adalah bertebarannya informasi hoaks, kriminal, doxing; pelanggaran privasi pribadi.

"Ada lima ciri hoaks, yakni judul cenderung provokatif 'kompor' klikbait, akun baru dibuat, nama situs media mirip dengan media besar atau tidak jelas alias abal-abal; foto menipu tak sesuai dengan caption atau isi berita, konten opini tidak jelas, sumber berita tidak jelas, minim fakta, konten cenderung menjiplak serta tidak ada kejelasan sumbernya," kata Edy.

Para peserta juga memperoleh materi tentang rilis pers dan esensi karya jurnalistik.

"Rilis siaran pers mempunyai empat ciri yakni sengaja dibuat lembaga tertentu (korporasi, pemerintah, ormas, LSM) untuk tujuan promosi atau membangun citra positif, umumnya rilis pers tidak memberikan konteks, cenderung satu arah dan sisi jurnalis bersifat pasif dalam mendapatkan konten rilis," kata Edy.

Ini berbeda dengan berita yang merupakan produk dari kerja reportase dengan memenuhi kaidah jurnalisme, objektif, dan memberi konteks, memiliki tanggung jawab sosial, serta bukan didedikasikan untuk sebuah promosi lembaga dan produk tertentu.

Selain itu berita menjadi bagian dari pemenuhan empat fungsi pers sebagai sumber informasi, pendidikan, disamping hiburan dan kontrol sosial.

Materi lain adalah soal mengenali advertorial dan bentuk native advertising.

"Native advertising merupakan bentuk iklan berbayar yang ditampilkan mengikuti format penulisan artikel pada umumnya."

"Begitu juga layout bahkan hingga jenis font dan olah gamba rata videonya," kata Edy.

Peserta juga mendapat penjelasan soal bagaimana mengenali jurnalisme yang mengabdi publik.

Edy mengingatkan, jurnalisme memiliki tiga unsur yakni verifikasi, independen, dan akuntabel.

"Verifikasi adalah proses yang menetapkan atau menegaskan keakuratan sebuah informasi lewat bukti atau kebenaran jurnalistik."

Independen adalah kebebasan dari kontrol, pengaruh, atau dukungan dari pihak yang berkepentingan termasuk diri sendiri."

"Akuntabel adalah tangung jawab hukum dan etika dalam menyampaikan informasi," katanya.

Sementara itu, Ferry Agusta menjelaskan soal cara meretas algoritma media sosial. 

Menurutnya, Facebook menilai seluruh postingan yang ada di jaringan pertemanan user, lalu melakukan pemeringkatan berdasarkan sejumlah parameter atau indikator: jenis unggahan, kebaruan, dan lain-lain.

"Facebook menyisihkan post yang sepertinya tidak disukai user. Post yang tersisa disajikan sesuai karakter user; dan penyajiannya disusun (teks; foto; video) agar menarik bagi user," katanya.

Bagaimana dengan kebenaran, bukti, dan batasan jurnalisme? Ferry menekankan, kewajiban pertama jurnalisme ada pada kebenaran, loyalitas pada warga, disiplin verifikasi, independent, pemantau kekuasaan, forum kritik dan komentar publik, menarik relevan, komprehensif dan proporsional, suara hati dan tanggung jawab warga.

Terakhir, peserta diajari cara mewaspadai makna ganda efek visual atau foto dalam sebuah berita.

"Penafsiran foto atau kecakapan videografer menentukan berita. Pemirsa juga melakukan penafsiran terhadap foto berita."

"Adanya gambar mempengaruhi nilai berita dan keputusan editorial," kata Ferry.

Peserta juga mendapat penjelasan soal efek pengamat, Efek Rashomon, seperti cerita dalam bentuk teks, penuturan berita dalam bentuk video juga memiliki ‘rumus’ visual, serta diterangkan soal proses pasca produksi. 

Salah satu staf Kecamatan Tambaksari Surabaya yang menjadi peserta, mengungkapkan rasa senang dan bersyukurnya bisa mengikuti acara ini.

"Ini sangat bermanfaat bagi kami yang bekerja dalam pelayanan publik. Kita jadi tahu unsur berita dan informasi yang benar."

"Ilmu yang luar biasa ini ingin kami tularkan juga kepada ribuan ibu-ibu di Kecamatan Tambaksari yang sekarang sudah mulai intens mengonsumsi informasi dari media sosial," kata pria yang pernah bertugas di Diskominfo Surabaya ini. (AMSI)

Sabtu, 10 September 2022

MAFINDO: FGD Kurikulum Literasi Digital di Kalbar

FGD Kurikulum Literasi Digital di Kalbar
MAFINDO melalui Kolaborasi CekFakta yang terdiri dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengadakan forum group discission (FGD). (BorneoTribun/Ho-AMSI Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Forum group discission (FGD) yang digelar oleh MAFINDO melalui Kolaborasi CekFakta yang terdiri dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan mengundang perwakilan dari pendidik serta stakeholders terkait. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada 5-6 September 2022 di Harris Hotel Pontianak.

Edukasi literasi digital tentang verifikasi informasi, etika digital, budaya digital dalam masalah cyberbullying sangat dibutuhkan sejak dini melihat tingkat penetrasi internet yang tinggi dan masih banyak konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian. Oleh sebab itu kolaborasi Cekfakta.com mengadakan Forum Group Discussion terkait literasi digital yang melibatkan pendidik dan stakeholder terkait. Kegiatan yang sama, sebelumnya juga diadakan di Kota Surabaya dengan harapkan menghasilkan output berupa rencana aksi yang nyata.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang literasi digital, berfikir kritis, serta periksa fakta di sekolah. Sehubungan dengan itu, Ketua Presidium MAFINDO Septiaji Eko Nugroho berharap kegiatan ini dapat menjadi sinergi untuk melakukan aktivasi edukasi literasi digital di sekolah. Selain itu MAFINDO juga berharap dengan hadirnya pihak-pihak kampus dapat mendorong mahasiswa dan dosen menjadi bagian yang integral.

FGD selama 2 hari tersebut menghasilkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura, BRIN, AJI, AMSI serta komunitas mahasiswa.

"Saya siap membantu untuk menyampaikan kurikulum ini dalam rapat DikBud besok, semoga bisa masuk. Jika tidak bisa masuk dalam mata pelajaran semoga bisa dimasukkan dalam muatan lokal" jelas Jumadi ketika sesi diskusi.

Riadi Budiman, Pengelola PENDIKAR UNTAN juga langsung menjadwalkan untuk pemberian materi literasi digital dan cek fakta kepada 7000 mahasiswa pendikar secara daring. 

Aksi-aksi nyata langsung digeber setelah pelaksanaan FGD kurikulum ini. Harapannya semoga aksi ini bisa meluas tidak hanya di Kalimantan Barat namun juga sampai perbatasan yang masih jarang menerima listrik dan internet.

Oleh: Pian/Septiaji Eko Nugroho

Rabu, 07 September 2022

Usai Dilantik, Pengurus AMSI Kalbar Audiensi ke KPU Provinsi Kalbar

Usai Dilantik, Pengurus AMSI Kalbar Audiensi ke KPU Provinsi Kalbar
Pengurus AMSI Kalbar Audiensi ke KPU Provinsi Kalbar. (BorneoTribun/Ho-AMSI Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Usai dilantik, pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat, bertempat di Kantor KPU Provinsi Kalimantan Barat. Selasa (6/9/2022). 

Pada kesempatan tersebut, Ketua AMSI Kalimantan Barat, Kundori, mengucapkan terimakasih kepada pihak KPU Kalbar yang sudah menerima silaturahmi dari pengurus AMSI. 

Ia mengatakan, AMSI adalah wadah organisasi Perusahaan Pers. AMSI Kalbar ada 16 Media. Dan ada beberapa yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers.

"AMSI siap berkolaborasi dengan stakeholder yang ada," ungkapnya. 

"Kemarin AMSI telah dilantik untuk periode 2022-2025. AMSI terus memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mendorong media-media agar mendaftar ke Dewan Pers," ungkapnya. 

Kundori juga menyampaikan, ada beberapa program AMSI, salah satunya, melakukan Cek Fakta. 

"Pada Pilkada tahun 2020, program AMSI pusat dilimpahkan ke AMSI Sekadau untuk melakukan Cek Fakta. Karena pada saat itu Pilkada di Kabupaten Sekadau hanya ada dua calon kandidat Bupati," jelasnya. 

"Kita lakukan Cek Fakta untuk mendeteksi berita hoaks," kata Kundori. 

Koordinator Wilayah Kalimantan, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Machroni Kusuma alias Kang Onnih mengatakan, AMSI pusat sudah bekerjasama dengan KPU Pusat dalam proses pesta demokrasi seperti dalam hal cek fakta. 

"Kami berharap KPU Kalbar ini juga bisa bekerjasama dengan AMSI Kalbar terkait pesta demokrasi nanti dan hal ini tentu sangat berkontribusi baik, dengan Motto  AMSI yakni Konten yang Berkualitas Perusahaan yang Sehat," ujar Kang Onnih. 

Menanggapi hal tersebut Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat, Ramdan, yang didampingi beberapa Komisioner, menyambut baik kedatangan pengurus AMSI Kalbar. 

"Kami sangat membutuhkan peran strategis media dalam mendukung kerja Pemilu yang kami lakukan untuk bisa terekspos dan dipublish dengan baik agar masyarakat dapat berpartisipasi pada Pemilu," pungkasnya.

(Tim AMSI Kalbar)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno