Berita Borneotribun.com: Banjir Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Oktober 2022

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap Kementerian PUPR dapat atasi Banjir di Kalbar

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap Kementerian PUPR dapat atasi Banjir di Kalbar
Caption: Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama pihak Kementerian PUPR meninjau kondisi banjir di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.

Sintang, Kalbar - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengharapkan agar pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat mengatasi banjir secara tepat di beberapa daerah terutama di Kabupaten Sintang Kalbar.


"Saya minta pemerintah menggubah desain penanganan banjir, saya lihat geobag yang di Sintang itu tidak efektif," kata Lasarus, usai meninjau kondisi banjir di Sintang, Minggu (16/10/2022).


Diketahui, Kementerian PUPR telah membangun geobag untuk penanganan jangka pendek banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang pada Tahun 2021 lalu.


Geobag merupakan kantong geotekstil berbasis PVC yang berisi pasir. Geobag biasa dimanfaatkan untuk melindungi tepi sungai dan untuk membuat tanggul sementara ketika terjadi banjir di suatu wilayah.


"Memang kemarin (tahun 2021) geobag itu kan sifatnya darurat. Karena sifatnya darurat, tentu ini tidak menyelesaikan masalah," kata Lasarus.


Dia menyampaikan saat ini geobag tersebut justru terendam banjir, hanya sedikit yang kelihatan, sedangkan yang lainnya terendam banjir.


"Kalau sudah terendam semua berarti kan tidak berfungsi dan dibuat tidak sesuai yang kita inginkan," ucap dia yang saat itu didampingi pejabat dari Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR.


Mewakili masyarakat di Kalimantan Barat, Lasarus meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah dalam mengatasi persoalan banjir baik di Kabupaten Sintang mau pun di sejumlah daerah wilayah Kalimantan Barat.


"Soal teknisnya bagaimana, silakan itu menjadi kewenangan PUPR," kata Lasarus lagi.


Sejak sepekan terakhir ini banjir melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat seperti Melawi, Ketapang, Sekadau, Sanggau dan Sintang, sedangkan di Kabupaten Kapuas Hulu sudah mulai surut. (yk/ant)

Siswa SMA dari Desa Penyaringan Diduga Hilang Saat Banjir

Siswa SMA dari Desa Penyaringan Diduga Hilang Saat Banjir
Ilustrasi - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengunjungi korban banjir di Desa Pekutatan, Senin (6/12). (Antaranews Bali/Gembong Ismadi/2021)

Negara, Jembrana - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana masih mencari seorang siswa SMA dari Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana, Bali, yang dikabarkan hilang jatuh ke sungai saat banjir bandang melanda wilayah tersebut.


"Kami masih di lokasi bersama tim melakukan pencarian. Nanti kami informasikan kembali," kata Kepala BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi di Negara, Kabupaten Jembrana, Senin pagi.


Informasi yang diperoleh menyebutkan, Ni Putu Widya Margareta, siswa kelas 3 SMA tergelincir ke dalam sungai yang sedang banjir saat bersama ayahnya hendak berangkat ke pasar di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.


Karena pada malam hari, jembatan tersebut diterjang banjir, sedianya ia hendak mengecek kondisinya, tapi justru terpeleset dan jatuh ke sungai hingga terbawa arus.


Banjir bandang dari sungai di wilayah Kabupaten Jembrana, Minggu (16/10) malam, menyebabkan sejumlah jembatan terendam air banjir cukup deras.


Bahkan jembatan di Dusun Biluk Poh, Kecamatan Mendoyo yang merupakan jembatan penghubung jalan raya Denpasar-Gilimanuk ditutup karena berbahaya untuk dilintasi.


Senin pagi  petugas membersihkan sampah dan kayu yang memenuhi jembatan tersebut, sementara air banjir di sungai di bawahnya mulai surut.


Pewarta : Naufal Fikri Yusuf

Minggu, 16 Oktober 2022

Pemprov Kalbar Beri Bantuan 700 paket sembako kepada Korban Banjir Sintang

Pemprov Kalbar Beri Bantuan 700 paket sembako kepada Korban Banjir Sintang

Pemprov Kalbar Beri Bantuan Korban Banjir Sintang. (Ho-Adpim Pemprov Kalbar)

Sintang, Kalbar - Semakin meningkatnya curah hujan di Kalimantan Barat menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir, salah satunya Kabupaten Sintang.


Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mengambil langkah sigap dengan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, SP., M.Si., Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno, S.STP., dan Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Abussamah, S.STP., M.A.P., turun langsung memberikan bantuan dari Pemprov Kalbar, Sabtu (15/10/2022).

Pemprov Kalbar Beri Bantuan 700 paket sembako kepada Korban Banjir Sintang

Pemprov Kalbar Beri Bantuan Korban Banjir Sintang. (Ho-Adpim Pemprov Kalbar)

Bantuan sebanyak 700 paket sembako berisi beras, minyak goreng kemasan, gula pasir, kopi bubuk, dan mie instan, diterima langsung oleh Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph., bersama Wakil Bupati Sintang, Melkianus, S.Sos., di Halaman Pendopo Bupati Sintang.


Beberapa kepala perangkat daerah terkait di Pemkab Sintang turut menyaksikan penyerahan bantuan dari Pemprov Kalbar.


Selain untuk membantu korban banjir, bantuan berupa bahan pangan tersebut juga sebagai upaya pengendalian inflasi di salah 1 wilayah yang menjadi tolak ukur inflasi di Kalbar. (yk/adpim)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Gubernur Sutarmidji Instruksikan Sejumlah OPD Tanggap Bencana Banjir Di Kalbar

Gubernur Sutarmidji Instruksikan Sejumlah OPD Tanggap Bencana Banjir Di Kalbar
Kondisi banjir di Ulak Jaya, Kabupaten Sintang.

Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menginstruksikan sejumlah organisasi perangkat daerah untuk tanggap dalam memberikan bantuan penanganan banjir di sejumlah daerah wilayah provinsi itu.


Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung di Pontianak, Jumat mengatakan terkait instruksi itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas terkait di kabupaten/kota terdampak banjir untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir.


"Kami dari Dinas Kesehatan Kalbar sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten dan Puskesmas. Kita meminta agar obat-obatan yang akan didorong ke daerah bencana seperti obat diare, ISPA, infeksi kulit dan menyiapkan tenaga medis yang siap diterjunkan ke daerah bencana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung di Pontianak, Kamis.


Hary menyatakan, pihaknya siap untuk membackup bantuan bagi Dinkes di daerah terdampak banjir, baik obat-obatan maupun tenaga kesehatan.


"Kami sudah melakukan pendataan dan bagi daerah yang memerlukan dukungan juga sudah kita arahkan untuk segera mengajukan bantuan," tuturnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Heronimus Hero mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi Dinas Pertanian di daerah terdampak banjir untuk memastikan ketersediaan stok pangan (beras).


"Sesuai arahan pak Gubernur, kita di minta untuk tanggap bencana dengan mensupport dan memberikan bantuan sesuai pengajuan dari daerah. Untuk stok pangan, kita juga sudah menyiapkan bantuan, jadi jika ada daerah yang memerlukan stok pangan, sudah siap untuk kita salurkan," kata Hero.


Saat ini, katanya, tim dari BPBD Kalbar sudah bergerak mengantar logistik dan peralatan di 8 Kabupaten terdampak banjir.


"Bapak Gubernur sudah menginstruksikan Bupati yang telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana Batingsor untuk berkoordinasi dengan Bulog terkait stok beras yang dimiliki kabupaten," kata Hero.


Seperti di ketahui, terdapat lima daerah yang sudah ditetapkan sebagai status tanggap darurat penanganan bencana Batingsor, yaitu Kabupaten Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sanggau.


"Sementara untuk beberapa daerah lainnya akan terus kita pantau perkembangannya," kata Hero.

(yk/ant)

Pemprov Kalbar Serahkan 600 Paket Sembako Bantuan Bagi Warga terdampak Banjir Kepada Pemkab Sekadau

Pemprov Kalbar Serahkan 600 Paket Sembako Bantuan Bagi Warga terdampak Banjir Kepada Pemkab Sekadau
Pemprov Kalbar Serahkan 600 Paket Sembako Bantuan Bagi Warga terdampak Banjir Kepada Pemkab Sekadau. (Ho-Madah Sekadau)

Sekadau, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serahkan 600 paket sembako bantuan bagi warga terdampak banjir kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan di Lobby Kantor Bupati Sekadau, Jumat (14/10/2022).


Pada penyerahan bantuan tersebut, Pemprov Kalbar yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat Heronimus Hero mengatakan bahwa  bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau.


“Penyerahan bantuan ini dilakukan sesuai dengan arahan dari  Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Sutarmidji,” ucap Heronimus.


“Selain Kabupaten Sekadau ada tiga kabupaten lain yang mendapat bantuan serupa yaitu kabupaten Ketapang, kabupaten Melawi dan kabupaten Sintang, sementara untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Sekadau” tutup Heronimus.


Sementara itu Bupati Sekadau, Aron mengatakan bahwa atas nama pemerintah kabupaten Sekadau kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalbar atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat kabupaten Sekadau yang terdampak musibah banjir.


“Hari ini juga akan kita salurkan di beberapa titik yang ada di Kabupaten Sekadau, mengingat bahwa kurang lebih beberapa hari ini mereka sudah terdampak banjir,” Ucap Aron.


Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Abussamah, Plt. Asisten I Setda Kabupaten Sekadau Radius, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Sandae,  Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sekadau Acung Yulius, Perwakilan Kapolres Sekadau, serta Camat Sekadau Hilir Djoko Dwi Maryono.


Pada acara tersebut juga diadakan serah terima bantuan secara simbolis serta dilanjutkan penyaluran bantuan kepada masyarakat desa Mungguk dan desa Tanjung oleh Bupati Sekadau.


(madah sekadau)

Kamis, 13 Oktober 2022

Dinsos Kalbar Siapkan Dapur Umum Untuk Korban Banjir

Dinsos Kalbar Siapkan Dapur Umum Untuk Korban Banjir
Kondisi perumahan warga yang terendam banjir di Kabupaten Ketapang. (Istimewa)
Ketapang, Kalbar - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat menggerakkan tim dapur umum dan tagana di beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang, untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di daerah itu.

"Sesuai hasil rapat koordinasi Tanggap Darurat Batingsor di Kalbar, kami dari Dinsos sudah menurunkan tim dapur umum, untuk membantu suplai makanan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir di Ketapang," kata Kepala Dinas Sosial Kalbar Golda M. Purba di Pontianak, Rabu.

Pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan logistik untuk dikirim ke daerah bencana.

Adapun bantuan logistik yang diberikan berupa makanan siap saji, makanan anak-anak, selimut, sandang orang dewasa, dan pakaian untuk anak-anak.

"Saat ini, tim tagana sudah turun ke lapangan, untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di Ketapang. Selain Ketapang, kita juga membantu masyarakat korban banjir lainnya di Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sanggau," katanya.

Dalam penanggulangan banjir di Ketapang, tim gabungan Ketapang juga sudah melakukan peninjau daerah yang terdampak banjir serta penyerahan bantuan logistik dari pemerintah dan sumbangan berbagai organisasi dan masyarakat kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Jelai Hulu.

Tim gabungan itu meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, kepolisian, TNI di Ketapang. Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Ketapang serta beberapa unsur lainnya.

"Hari ini khusus ke Jelai Hulu. Kegiatan ini akan terus berlanjut ke daerah-daerah lain juga," ungkap Sekretaris BPBD Ketapang Suryadi di Ketapang.

Ia mengungkapkan tim gabungan ini membawa beras sekira 9.000 kilogram, mi instan 235 dus dan obat-obatan.

Dia menyebut pada Selasa (11/10) juga sudah ada dikirim beras 4.318 kg, mi instan 133 dus dan pakaian layak pakai untuk kecamatan lain.

"Sebelum hari ini dan kemarin, kita juga sudah salurkan bantuan untuk warga di kecamatan lain. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap sesama khususnya pada warga terdampak banjir di Ketapang saat ini," ucap Suryadi. 

(Muzahidin/Ho-Antara)

Ketinggian Air Sekitar 555 Centimeter, Polres Melawi Atur Arus Lintas di Jalan Sintang-Nanga Pinoh

Ketinggian Air Sekitar 555 Centimeter, Polres Melawi Atur Arus Lintas di Jalan Sintang-Nanga Pinoh
Anggota Polsek Belimbing mengatur lalu lintas kendaraan di lokasi banjir di ruas jalan provinsi Sintang-Nanga Pinoh, wilayah Melawi Kalimantan Barat, Rabu (12/10/2022). HO-Humas Polres Melawi
Melawi, Kalbar - Polisi Resort (Polres) Melawi, Kalimantan Barat melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir yang menggenangi ruas jalan provinsi penghubung antara Kabupaten Sintang dan Nanga Pinoh Melawi tepatnya di kaki Bukit Mantuk wilayah Melawi.

"Ketinggian air di jalan raya berkisar 40 hingga 55 centimeter, sehingga perlu pengaturan lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan di rendaman banjir," kata Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, di Melawi, Rabu.

Pengaturan lalu lintas kendaraan di lokasi banjir tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono.

Disampaikan Sigit, pada pukul 12.30 WIB, Rabu, ketinggian air mengalami kenaikan, hal tersebut perlu diantisipasi dalam pengaturan lalu lintas, apalagi arus kendaraan cukup padat.

Dia mengimbau agar pengguna jalan untuk lebih berhati-hati mengutamakan keselamatan.

Sementara itu, Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono yang berada di lokasi banjir mengatakan saat ini air sudah menggenangi permukaan jalan di pemecah batu Desa Batu Buil namun masih dapat dilalui semua jenis kendaraan.

Selain mengatur lalu lintas kendaraan, anggota kepolisian juga melakukan patroli dan membantu warga apabila ada yang memerlukan evakuasi.

"Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan laka lantas personil Polsek Belimbing melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir," katanya.

Salah satu pengendara, Riduan menyampaikan melintasi jalan terendam banjir memang cukup berbahaya, selain kendaraan bisa mogok juga bisa menyasar ke tepi jalan yang cukup dalam.

"Kami sangat terbantu dengan adanya pengaturan lalu lintas oleh pihak kepolisian, semoga air segera surut," katanya. (yk/antara)

Pemkab Sintang Liburkan Sekolah Terdampak Banjir

Pemkab Sintang Liburkan Sekolah Terdampak Banjir
Banjir melanda 10 kecamatan di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu, salah satu di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, daerah setempat, Rabu (12/10/2022). ANTARA/HO-Oktavianus Beny
Sintang, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah di sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah tersebut untuk menjaga keselamatan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sejak Selasa (11/10), kami mengeluarkan surat edaran agar sekolah terdampak banjir libur untuk sementara waktu," kata wakil Bupati Sintang Melkianus, di Sintang, Rabu (12/10/2022).

Disampaikan Melkianus, selain meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah terdampak banjir, Pemkab Sintang juga telah melakukan rapat antisipasi dan penanganan banjir.

Menurutnya, dengan kondisi intensitas curah hujan yang tinggi, seluruh jajaran Pemkab Sintang perlu mempersiapkan berbagai langkah, termasuk untuk ketersediaan sembako dan peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan bencana, termasuk juga titik-titik pengungsian.

Berdasarkan data sementara, Selasa (11/10), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang mencatat hingga saat ini banjir merendam 104 desa di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi dari 1,5 hingga 1,8 meter, yang mengakibatkan 43.682 jiwa terdampak banjir dan 9.351 pemukiman penduduk teredam banjir, bahkan, sejumlah akses jalan juga terputus.

Ada pun 10 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sintang, Dedai, Sepauk, Tempunak, Serawai, Binjai Hulu, Kayan Hilir, Kelam Permai, Ketungah Tengah dan Kecamatan Ketungau Hilir.

"Kita harus mempersiapkan diri dan meningkatkan kesiapsiagaan apabila luapan sungai Kapuas semakin besar," kata Melkianus.

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Sintang Bernhard Saragih mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantau dan pendataan daerah terdampak banjir, serta melakukan evaluasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir besar yang terjadi.

Dikatakan Saragih, air dari Kabupaten Kapuas Hulu melalui sungai Kapuas dan air dari Kayan Hulu, Kayan Hilir melalui sungai Kayan masuk sungai Kapuas, ditambah lagi dengan dari Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai masuk melalui sungai Melawi maka yang dikawatirkan luapan air di Kota Sintang akan semakin tinggi.

"Saat ini sejumlah titik ruas jalan di Kota Sintang teredam banjir, dikhawatirkan luapan air akan semakin tinggi, sehingga perlu kesiapsiagaan kita semua termasuk seluruh lapisan masyarakat," pesan Saragih.

(yk/tt/Antara)

Delapan rumah hanyut akibat banjir Mamuju

Delapan rumah hanyut akibat banjir Mamuju
Banjir merusak rumah ibadah di Desa Sondoang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Rabu (12/10/2022). ANTARA Foto/M Faisal Hanapi
Mamuju - Delapan rumah hanya akibat banjir di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berdasarkan data pemerintah Provinsi Sulbar.

"Sebanyak delapan rumah milik warga dilaporkan hanyut akibat banjir di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju yang terjadi pada Selasa siang (11/10) sekitar pukul 14,00 WITA," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, Amri Eka Sakti di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, rumah warga yang hanyut dilaporkan terdapat pada sejumlah Desa di Kecamatan Kalukku diantaranya sebanyak empat unit rumah hanyut di Desa Sondoang.
Delapan rumah hanyut akibat banjir Mamuju
Pengungsi banjir membutuhkan bantuan makanan tenda darurat serta air bersih di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Rabu (12/10/2022) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi
Selain itu tiga rumah hanyut di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, kemudian satu rumah hanyut dan satu tertimbun serta tiga tiang listrik tumbang di Desa Pammulukan.

BPBD Sulbar juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas dan kantor desa dan sejumlah pelayanan umum lainnya kemudian rumah ibadah terdampak banjir tersebut.

Ia mengatakan, BPBD Sulbar telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju melakukan penanganan dampak bencana dengan menurunkan, dan telah menurunkan peralatan tanggap darurat.

"Kendaraan truk serba guna, kendaraan angkut pasukan, perahu polietelin dua unit, tenda pengungsi, sarana listrik, dan mesin genset telah diturunkan dilokasi bencana," katanya.

Selain itu, telah ditetapkan status tanggap darurat Banjir Kalukku serta didirikan dapur umum di lokasi pengungsian bencana banjir Kalukku bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulbar.

"BPBD Sulbar juga berkoordinasi dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PU Sulbar untuk memenuhi kebutuhan air bersih korban banjir di Kecamatan Kalukku," katanya.

"Lima unit mobil tangki air dan dua unit tandon air, diturunkan ke lokasi bencana, serta mendirikan tenda pengungsian dari hasil koordinasi itu," katanya.
​​​​
Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk penanganan banjir di Kecamatan Kalukku.

Berdasarkan data sementara pemerintah di Mamuju, sedikitnya 1.625 unit rumah dilanda banjir dan mengalami kerusakan, sementara sekitar 5.271 jiwa dalam penanganan pemerintah Mamuju sebagai pengungsi.

Pewarta : M.Faisal Hanapi/Antara/Yakop

Rabu, 12 Oktober 2022

Sejumlah Daerah di Kalbar Dilanda Banjir, Wilmar Gerak Cepat Bantu Warga

Sejumlah Daerah di Kalbar Dilanda Banjir, Wilmar Gerak Cepat Bantu Warga
Wilmar Group serahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kubu Raya.
Kubu Raya, Kalbar -- Sekitar seminggu hujan sering mengguyur dibeberapa daerah di Kalimantan Barat, sehingga menyebabkan beberapa wilayah di Kalimantan Barat dilanda banjir. Salah satunya di daerah Kabupaten Kubu Raya. 

Menanggapi hal tersebut, pihak Perusahaan PT Bumipratama Khatulistiwa (Wilmar Group) terus bergerak cepat membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam penanganan bencana banjir di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). 
Sejumlah Daerah di Kalbar Dilanda Banjir, Wilmar Gerak Cepat Bantu Warga
Wilmar Group serahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kubu Raya.
Terutama untuk membantu masyarakat terdampak banjir yang berada di sekitar lokasi perusahaan tersebut. 

Diungkapkan GM Wilmar Kalbar Chandra Rajan Moockan, bahwa PT. Bumipratama Khatulistiwa (Wilmar Group) telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir melalui program Wilmar Peduli.
Sejumlah Daerah di Kalbar Dilanda Banjir, Wilmar Gerak Cepat Bantu Warga
Wilmar Group serahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kubu Raya.
Dirinya mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 3,025 ton beras yang dibagikan langung kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Kubu Raya.

"Selain beras kita juga telah menyalurkan bantuan 6.050 bungkus mie instan, 605 liter minyak goreng dan 605 kilogram gula," ungkap Chandra kepada awak media, Rabu (12/10/2022).

Bantuan itu, kata dia, untuk didistribusikan kepada 605 kepala keluarga terdampak banjir di Kabupaten Kubu Raya.
Sejumlah Daerah di Kalbar Dilanda Banjir, Wilmar Gerak Cepat Bantu Warga
Wilmar Group serahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kubu Raya.
Dan masing-masing paket bantuan tersebut, kata Dia, berisi lima kilogram beras, 10 bungkus mie instan, satu liter minyak goreng dan satu kilogram gula.  

Ia mengungkap bahwa bantuan tersebut telah dibagikan kepada warga di Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 400 paket.

Sementara, kata Dia, untuk warga Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 185 paket. 

Selain itu, kata Dia, ada dua Pondok Pesantren di wilayah Desa Sungai Malaya juga mendapatkab bantuan paket sembako sebanyak 20 paket. 

Dirinya berharap bantuan paket sembako tersebut dapat meringankan kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak banjir terutama pada sekitar perusahaan.

Pasalnya akiban banjir masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Semoga banjir segera surut shingga warga dapat beraktifitas kembali seperti biasanya," katanya.
Sejumlah Daerah di Kalbar Dilanda Banjir, Wilmar Gerak Cepat Bantu Warga
Wilmar Group serahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kubu Raya.
Sebelumnya Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meminta perusahaan-perusahaan turut bergerak membantu warga terdampak banjir lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Termasuk perusahaan-perusahaan yang berlokasi di daerah terdampak banjir di beberapa wilayah Provinsi Kalbar.

"Misalnya daerah Jelai (Ketapang) itukan banyak perkebunan. CSR perusahaannya salurkan untuk membantu warga setempat," ucap Gubernur Kalbar Sutarmidji.

(yk/mhl/ndo/AMSI Kalbar)

Dadi Sunarya Usfa Yursa Serahkan Bantuan Sembako Serta Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Korban Banjir di Melawi

Dadi Sunarya Usfa Yursa Serahkan Bantuan Sembako Serta Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Korban Banjir di Melawi
Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa (kanan belakang) Kapolres Melawi meninjau kondisi banjir, yang melanda sebagai besar wilayah Melawi Kalimantan Barat, Senin (10/10/2022).

Melawi, Kalbar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi Kalimantan Barat memberikan bantuan berupa sembako serta pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat korban banjir di daerah tersebut.


"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan masyarakat yang terdampak banjir, terutama masyarakat yang telah mengungsi di rumah terapung (lanting)," kata Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa, di Melawi, Selasa (11/10/2022).


Disampaikan Dadi, kondisi banjir di Kabupaten Melawi merendam sebagai daerah di Melawi, mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh karena akses jalan bahkan pemukiman penduduk terendam banjir.


Hal tersebut cukup berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan memerlukan bantuan untuk meringankan beban masyarakat.


Dia mengatakan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Melawi juga telah melaksanakan peninjauan lokasi dan perkembangan banjir sekaligus menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir.


Dengan kondisi banjir tersebut, Dadi mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan.


"Ada beberapa masyarakat yang sudah mengungsi ke rumah terapung dan ke tempat keluarga di dataran cukup tinggi," ujarnya.


(yk/ant)

Himbau Sekolah yang Terdampak Banjir di Kapuas Hulu untuk Libur

Himbau Sekolah yang Terdampak Banjir di Kapuas Hulu untuk Libur
Pelajar sekolah dasar menaikan sampan perhau melintasi banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kapuas Hulu, salah satunya di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (11/10/2022).

Kapuas Hulu, Kalbar - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi mengimbau agar satuan pendidikan di daerah yang terdampak banjir untuk meliburkan atau menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.


"Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah," kata Petrus Kusnadi, Selasa (11/10/2022).


Disampaikan Petrus, saat ini ada sekitar 10 kecamatan dilanda banjir dan terdapat beberapa sekolah yang terdampak banjir.


Untuk itu, bagi daerah yang terdampak banjir bisa menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan metode lain dalam memberikan materi pembelajaran agar peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing.


"Kami masih menunggu data jumlah sekolah yang terdampak banjir," katanya.


Dikatakan dia, yang paling utama dalam kondisi banjir saat ini yaitu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan serta selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat.


Selain itu, Petrus juga meminta pihak sekolah untuk mengamankan dokumen penting yang ada di masing-masing sekolah terdampak banjir.


"Kita tidak dapat melawan kondisi alam, akan tetapi tugas dan tanggung jawab bisa dilakukan dengan banyak cara dengan tidak mengurangi tujuan dari amanah pendidikan," ucapnya.


Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama memahami kondisi alam yang saat ini terjadi, sebab untuk kita tidak bisa melawan kondisi alam yang mana saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, mengakibatkan bencana banjir terjadi.


"Kepada orang tua meski meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dalam situasi banjir, meskipun pembelajaran di sekolah dihentikan sedapat mungkin anak-anak harus tetap belajar di rumah dengan menyesuaikan kondisi," pesan Petrus.


Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, banjir di Kapuas Hulu saat ini terjadi di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter.


Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/10), disebabkan curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sungai Kapuas dan sejumlah sungai lainnya meluap.


"Kami masih mengumpulkan data rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir dan kepada masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta terpenting mengutamakan keselamatan," kata Gunawan.


Pewarta : TT/Antara

Editor: Yakop

Senin, 10 Oktober 2022

Sebanyak 5 Desa di Sekadau Terendam Banjir

Sebanyak 5 Desa di Sekadau Terendam Banjir
Banjir rendam lima desa di Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu. (Foto HO-Warga)
Sekadau, Kalbar - Sebanyak lima desa, yakni Desa Lembah Beringin, Batu Pahat, Tamang, Nanga Mahap, dan Teluk Kebau di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, terendam banjir dengan ketinggian sepinggul orang dewasa bahkan lebih.

"Banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat belakangan ini."

"Banjir merendam permukiman sehingga mengganggu aktivitas warga," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi saat dihubungi di Sekadau, Minggu.

Akhmad menjelaskan, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat dampak banjir tersebut.

Sementara, korban terdampak banjir masing-masing di Desa Lembah Beringin sebanyak 427 KK atau 1.708 jiwa; kemudian di Desa Batu Pahat sebanyak 551 KK atau 2.204 jiwa.

Kemudian, di Desa Tamang sebanyak 39 KK atau 156 jiwa; Nanga Mahap sebanyak 391 KK atau 1.564 jiwa; dan Teluk Kebau sebanyak 415 KK atau 1.660 jiwa atau total warga dari lima desa tersebut yang terdampak banjir sebanyak 7.292 jiwa, katanya.

"TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Kabupaten Sekadau terus bersiaga dan memantau serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanggulangan banjir tersebut," ujarnya.

Dia juga mengimbau, kepada warga untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini.

Bila terjadi bencana masyarakat bisa menghubungi kontak bencana di nomor: 081254911797.

Bencana banjir saat ini juga melanda beberapa kabupaten di Kalbar dengan ketinggian satu meter bahkan sampai lebih dari dua meter seperti di daerah-daerah rendah di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Kabupaten Ketapang. (Yakop/Ant)

Siaga Banjir, BPBD Kayong Siagakan Petugas 24 Jam

Siaga Banjir, BPBD Kayong Siagakan Petugas 24 Jam
Jalanan dan permukiman tergenang saat banjir melanda bagian wilayah Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. (ANTARA/Rizal)
Kayong Utara, Kalbar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara di Provinsi Kalimantan Barat menyiagakan petugas selama 24 jam untuk menghadapi kemungkinan terjadi banjir.

"Petugas kami siaga 24 jam," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kayong Utara Rahadi di Kayong Utara, Minggu.

Dia mengatakan bahwa petugas antara lain disiagakan untuk menerima laporan warga melalui layanan panggilan darurat di nomor 081352370632.

"Kami siap membantu masyarakat," katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir di wilayah Kayong Utara, termasuk di Dusun Karya Bhakti, Desa Teluk Batang Utara, Kecamatan Teluk Batang.

Menurut Rahadi, pada Sabtu (8/10) siang ada 25 rumah penduduk tergenang setinggi 7 sampai 11 cm di daerah itu.

Rahadi mengatakan bahwa BPBD Kayong Utara memantau daerah-daerah yang rawan banjir serta menyiapkan titik kumpul untuk evakuasi saat terjadi bencana.

Titik kumpul ada di Gedung Istana Rakyat di Kecamatan Sukadana, Gedung Serba Guna di Kecamatan Simpang Hilir, Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Teluk Batang, gedung bekas Puskesmas Telaga Arum di Kecamatan Seponti, Gedung Pelabuhan Tanjung Satai di Kecamatan Pulau Maya, serta kantor-kantor desa di Kecamatan Kepulauan Karimata.

Rahadi mengatakan bahwa penentuan area titik kumpul dilakukan berdasarkan keamanan lokasi dari dampak bencana, luas area, serta kemudahan akses.

BPBD Kayong Utara bersama instansi pemerintah terkait pun telah menyiagakan beberapa kendaraan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi.

Kendaraan yang disiapkan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi meliputi satu mobil BPBD, satu mobil kepolisian, satu kendaraan Dinas Perhubungan, dua kendaraan dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, satu mobil Satuan Polisi Pamong Praja, satu mobil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta satu kendaraan milik Balai Taman Nasional Gunung Palong.

"Jadi mulai dari petugas hingga sarana dan prasarana sudah kami siagakan. Jika masyarakat memerlukan pertolongan silakan menghubungi nomor yang telah kami siapkan," kata Rahadi.

Dia berpesan kepada aparat pemerintah kecamatan dan desa untuk bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait lain untuk menjalankan langkah-langkah mitigasi bencana.

Dia juga mengimbau warga Kayong Utara siap siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan. (yk/ant)

Sabtu, 08 Oktober 2022

Banjir Di Kotawaringin Timur Rendam 25 Desa

Banjir Di Kotawaringin Timur Rendam 25 Desa
Ketua Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur Khairiah menaiki perahu menyerahkan bantuan kepada salah satu korban banjir di Desa Hanjalipan didampingi Camat Kota Besi Gusti Mukafi, Jumat (7/10/2022). BorneoTribune/ANTARA/HO/Instagram-khairiahstt

Sampit, Kalteng - Banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meluas, bahkan sudah merendam sedikitnya 25 desa dengan ketinggian air ada yang mencapai empat meter.

 

"Ini data sementara. Kami terus berkoordinasi memantau perkembangan di lapangan, sekaligus mendistribusikan bantuan untuk korban banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Rihel di Sampit, Jumat (7/10) malam.

 

Saat ini, banjir merendam 25 desa yang tersebar di lima kecamatan. Ketinggian air bervariasi mulai 60 centimeter hingga yang terparah empat meter dari jalan desa.


Banjir di Kecamatan Mentaya Hulu cukup parah dan merendam 14 desa. Banjir di Kecamatan Parenggean merendam dua desa, yaitu Barunang Miri dan Bejarau.

 

Banjir di Kecamatan Telaga Antang merendam empat desa, yaitu Tumbang Boloi, Tumbang Mangkup, Rantau Katang, dan Tumbang Sangai.

 

Banjir di Kecamatan Tualan Hulu merendam empat desa, yaitu Luwuk Sampun, Mirah, Tumbang Mujam, dan Sebungsu, sedangkan banjir di Kecamatan Kota Besi merendam Desa Hanjalipan. Kabar terbaru, banjir meluas ke Desa Pamalian dan Rasau Tumbuh.


Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur bersama komunitas jip dan trail, bergerak memberikan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Kota Besi, dipimpin Ketua Tim Penggerak PKK, Khairiah Halikinnor.

 

"Ini sebagai wujud kepedulian terhadap korban banjir di wilayah ini. Kami membawa bantuan sesuai kemampuan kami," kata dia.


Pihaknya berharap bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban banjir. Ada 300 sak lebih beras serta gula dan minyak goreng.


Dia menerangkan Desa Hanjalipan yang saat ini terdampak banjir parah dalam sebulan terakhir, memang rawan banjir karena lokasinya cukup rendah dan berada di bantaran sungai.

 

Ia mengetahui itu karena dahulu suaminya yaitu Bupati Halikinnor pernah bertugas menjadi Camat Kota Besi sehingga dia juga sering ikut kunjungan ke desa-desa. Tahun lalu PKK juga datang memberikan bantuan untuk korban banjir di kecamatan itu.

 

"Sebenarnya dibangunkan oleh pemerintah permukiman di dataran tinggi tapi masyarakat belum mau pindah. Mudah-mudahan nanti masyarakat mau pindah," ucap Khairiah.


Camat Kota Besi Gusti Mukafi menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Bantuan langsung disalurkan untuk korban banjir di Desa Hanjalipan, Pamalian, dan Rasau Tumbuh. Sebelumnya juga ada bantuan dari perusahaan, mahasiswa Universitas Palangka Raya dan pemerintah daerah.


Oleh : Norjani/Muhammad Arif Hidayat/Antara

Jumat, 07 Oktober 2022

Banjir parah kembali Melanda Wilayah Utara Kotawaringin Timur

Banjir parah kembali Melanda Wilayah Utara Kotawaringin Timur
Wakil Bupati Irawati didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Rihel menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang, Selasa (4/10/2022). (BorneoTribune/ANTARA/HO-Prokopim Kotim)

Sampit, Kalteng - Masyarakat di belasan desa di wilayah utara atau hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali dihadapkan pada musibah yang sama dengan kondisi banjir cukup parah meski belum sampai sebulan terbebas dari banjir.

 

"Curah hujan kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kami terus meningkatkan koordinasi memantau perkembangan kondisi di lapangan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Kamis malam (6/10).


Wilayah utara atau hulu meliputi enam kecamatan yaitu Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Parenggean. Wilayah ini bisa ditempuh dengan waktu tiga sampai lima jam dari Sampit.

 

Saat ini banjir sudah merendam sejumlah desa di kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu dan Tualan Hulu. Banjir juga melanda beberapa desa di wilayah hilir atau bawah yakni Kecamatan Kota Besi.


"Kedalaman air bervariasi, namun beberapa umumnya sudah cukup parah. Seperti di Desa Tumbang Kalang, banjir bahkan setinggi dada orang dewasa, di beberapa lokasi ada yang lebih dalam. Sebagian warga ada yang mengungsi, namun ada juga yang tetap bertahan di rumah mereka dengan membuat apar-apar atau semacam panggung, ujarnya.

 

Biasanya, banjir akan turun dari wilayah hulu menuju hilir. Jika banjir di hulu mulai surut, maka air turun merendam wilayah di bawahnya seperti Kecamatan Parenggean dan sekitarnya.

 

Rihel menyebutkan, saat ini baru sebagian kepala desa yang menyampaikan informasi terkait kondisi banjir di desa mereka. Pihaknya terus berkoordinasi dan memantau kondisi banjir di sejumlah lokasi.


Laporan sementara, banjir terjadi di Kecamatan Telaga Antang meliputi Desa Tumbang Boloi, Rantau Tampang, Rantau Katang dan Tumbang Sangai. Banjir di Kecamatan Mentaya Hulu terjadi di Desa Tanjung Jariangau, Bawan, Kuala Kuayan, Tangka Robah dan Pemantang.

 

Banjir juga terjadi Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi. Banjir juga terjadi di empat desa di Kecamatan Tualan Hulu.

 

"Kalau di sana surut, pasti wilayah Kecamatan Parenggean akan terendam lagi. Data sampai saat belum disampaikan semuanya. Yang ada juga Desa Sepayang ada 49 kepala keluarga dan Tumbang Kalang terdampak 170 rumah," jelas Rihel.

 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menyalurkan bantuan untuk korban banjir. Selasa (4/10) lalu Rihel mendampingi Wakil Bupati Irawati memantau kondisi banjir sekaligus menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir, di antaranya di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang.


Oleh : Norjani/Muhammad Arif Hidayat

Editor : Yakop

Rabu, 14 September 2022

Akibat Diguyur Hujan Semalaman Jalan Poros Desa Maboh Permai Dilanda Banjir

Akibat Diguyur Hujan Semalaman, Jalan Poros Desa Maboh Permai, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Kalbar Dilanda Banjir. 
Akibat Diguyur Hujan Semalaman Jalan Poros Desa Maboh Permai Dilanda Banjir
Akibat Diguyur Hujan Semalaman Jalan Poros Desa Maboh Permai Dilanda Banjir. 
BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Hujan deras tidak kunjung berhenti dari Selasa malam (13/09/2022) mengakibatkan banjir di beberapa daerah wilayah timur Kalbar. 

Informasi yang diterima awak media pada hari Rabu (14/09/2022), banjir juga terjadi menggenangi jalan poros Desa Maboh Permai. 

Selain itu, jalan poros setalon arah ke Desa Padak memang sudah menjadi langganan banjir jika terjadi hujan lebat.

Akibat Diguyur Hujan Semalaman Jalan Poros Desa Maboh Permai Dilanda Banjir
Akibat Diguyur Hujan Semalaman Jalan Poros Desa Maboh Permai Dilanda Banjir. 
Salah seorang warga Desa Maboh Permai yaitu Deni mengatakan kondisi genangan banjir tersebut ada yang dalam hingga kendaraan roda dua tidak bisa melewati jalan poros tersebut.

"Ini paling dalam. Motor belum bisa lewat pak," ungkap Deny singkat.

Selain itu, Pinsen yang juga warga Desa Maboh Permai mengatakan bahwa kondisi curah hujan yang sangat tinggi akhir-akhir ini hingga mengakibatkan jalan poros tersebut digenangi air banjir. (Yk/Bs)

Jumat, 02 September 2022

Kerugian Akibat Banjir Di Tujuh Wilayah Bengkulu Capai Rp148 Miliar

Kerugian Akibat Banjir Di Tujuh Wilayah Bengkulu Capai Rp148 Miliar
Salah satu rumah warga yang masih terendam banjir di Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu.
BorneoTribun, Kota Bengkulu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di tujuh wilayah di Bengkulu diperkirakan mencapai Rp148 miliar.
 
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Jaduliwan di Kota Bengkulu, Jum'at (2/9/2022), mengatakan bahwa kerugian tersebut diperkirakan berdasarkan total kerusakan akibat banjir.

"Untuk sementara diperkirakan total kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak beberapa hari lalu mencapai Rp148 miliar," kata Jaduliwan.
 
 
Ia menjelaskan, akibat banjir dan tanah longsor tersebut sebanyak 6.700 kepala keluarga (KK) terdampak, satu rumah sakit terendam, 19 fasilitas pendidikan terendam banjir, dan 21 jembatan di beberapa wilayah rusak.
 
Tujuh wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor yaitu Kota Bengkulu dengan 1.970 KK terdampak, empat mesjid, lima kantor, dan 20 hektare lahan terendam banjir.
 
Kemudian Kabupaten Kaur yaitu 120 KK, satu sekolah dan satu rumah sakit terdampak banjir, Kabupaten Seluma yaitu 1.019 KK dan dua jembatan rusak.
 
Kabupaten Mukomuko yaitu 262 KK terendam banjir, Kabupaten Bengkulu Tengah sekitar 1.311 KK terdampak banjir dan tiga kecamatan terjadi tanah longsor.
 
Selanjutnya Kabupaten Bengkulu Utara yaitu 1.973 KK, 13 sekolah dan 17 jembatan gantung rusak serta Kabupaten Rejang Lebong sekitar 45 KK, 23,5 hektare sawah terendam banjir dan dua jembatan rusak. (am/ant)

Demokrat Singkawang Usulkan Pembentukan Timsus Pencegahan Banjir

Ketua DPC Demokrat Singkawang, Tambok Pardede, mengusulkan kepada Wali Kota Singkawang agar membuat tim khusus yang dapat bekerja untuk membersihkan sungai dan saluran air secara rutin atau berkala.
Ketua DPC Demokrat Singkawang, Tambok Pardede.
BorneoTribun Singkawang - Ketua DPC Demokrat Singkawang, Tambok Pardede, mengusulkan kepada Wali Kota Singkawang agar membuat tim khusus yang dapat bekerja untuk membersihkan sungai dan saluran air secara rutin atau berkala.

"Dengan dibuatnya tim khusus yang fokus terhadap pemeliharaan sungai dan saluran air ini, tentu dapat meminimalisir terjadinya banjir seperti yang terjadi beberapa hari lalu," kata Tambok, di Singkawang, Jumat.

Mantan Anggota DPRD Singkawang ini menilai, salah satu penyebab utama banjir yang cukup parah kemarin adalah tersumbatnya saluran air dan pendangkalan yang terjadi di sungai akibat terlalu lama tidak dibersihkan.

"Sebenarnya, saya dari dulu secara personal sudah pernah ngomong ke Wali Kota agar dibuat saja tim khusus untuk memelihara sungai dan saluran air itu," tuturnya.

Sayangnya, usulan tersebut hingga sekarang tidak digubris. Menurutnya, tim khusus ini, bisa direkrut dari masyarakat Kota Singkawang di masing-masing kecamatan untuk ditugaskan memelihara sungai dan saluran air di Kota Singkawang.

"Saluran air dan sungai itu memang perlu dibersihkan secara berkala, karena material seperti lumpur, pasir hingga sampah selalu menumpuk seiring berjalan waktu, dan menyebabkan penyumbatan serta pendangkalan," katanya.

Menurutnya, intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Singkawang menjadi banjir.

Selain itu, tiga buah rumah warga di Kota Singkawang juga menjadi rusak akibat longsor. Sehingga pihaknya menyarankan agar Pemkot Singkawang mengambil langkah konkrit untuk mengatasi hal tersebut.

(yk/ro/y)

Kamis, 01 September 2022

Cegah Banjir, Pemkot Singkawang Normalisasi Sungai Di Kelurahan Pasiran

Cegah Banjir, Pemkot Singkawang Normalisasi Sungai Di Kelurahan Pasiran
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie memantau pelaksanaan normalisasi sungai Cisadane dengan menggunakan ekskavator. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Upaya pencegahan banjir, Pemerintah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat kerjakan normalisasi sungai dengan memakai ekskavator di Jalan Tani 2 Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. 

"Pagi ini hujan turun lagi, sesuai dengan prakiraan cuaca BMKG. Namun kita harus dengan semangat kebersamaan untuk menanggulangi permasalahan banjir yang terjadi," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu.

Ia mengatakan normalisasi ini dilakukan di sungai di Jalan Tani 2 hingga Cisadane.

"Normalisasi sungai akan terus dilanjutkan di beberapa titik lainnya lagi," tuturnya.

Tjhai Chui Mie berharap, normalisasi sungai ini dapat mempermudah air mengalir sehingga tidak terjadi genangan air yang menyebabkan banjir.

"Semoga sungai yang telah dinormalisasi ini dapat mempermudah air mengalir agar tidak tergenang dan menyebabkan banjir," katanya.

Menurut dia, tidak hanya pengerjaan normalisasi sungai, namun diperlukan kerja sama seluruh warga dengan menjaga sungai agar tetap lestari dan aliran airnya lancar.

"Kita semua harus bekerja sama, tidak cukup dengan hanya melakukan normalisasi sungai tapi sama-sama menjaga sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

(pian/ro/ant)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno