Berita Borneotribun.com: Banjir Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 November 2022

Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir

Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, di Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan meminta kepala desa segera melaporkan data warga terdampak banjir di daerahnya masing-masing kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.

"Kepala desa mesti segera mendata dan melaporkan warga terdampak banjir agar pemerintah dapat secepatnya menyalurkan bantuan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Selain itu, Fransiskus juga mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, di Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Menurutnya, banjir bisa saja semakin meluas apabila kondisi cuaca hujan terus menerus, sebab saat ini sudah tiga sungai meluap yaitu Sungai Mendalam, Sungai Sibau, dan Sungai Kapuas.

Saat melakukan peninjauan banjir, Fransiskus juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

"Banjir rata- rata merendam daerah pesisir sungai, masyarakat harus siaga karena saat ini cuaca hujan terus," kata dia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu pada Rabu (16/11), banjir melanda 74 desa di 12 kecamatan yang mengakibatkan 4.467 rumah penduduk dan 370 fasilitas umum terendam. Selain itu, sebanyak 10.758 kepala keluarga dengan 42.903 jiwa terdampak banjir.
Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan menyebutkan kedalaman air rata- rata satu hingga tiga meter dari permukaan tanah.

Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Semitau, Selimbau, Suhaid, Silat Hilir, Batang Lupar dan Kecamatan Badau.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 22 Oktober 2022

Polres Sekadau Salurkan Bansos Untuk Korban Banjir di Kecamatan Belitang Hilir

Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Sekadau - Polres Sekadau kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah Kecamatan Belitang Hilir, tepatnya di dusun Sungai Asam desa Sungai Ayak I.

Bansos berupa paket sembako tersebut diserahkan langsung Kapolres Sekadau AKBP Suyono didampingi ketua Bhayangkari Cabang Sekadau Ny. Leny Suyono pada Jum'at (21/10/2022). 
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Sedangkan dalam pendistribusiannya dibantu personel Polres dan Polsek Belitang Hilir.

Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
"Sama seperti sebelumnya, bansos kami salurkan guna meringankan beban masyarakat akan kebutuhan pangan di tengah kondisi banjir saat ini," ungkap Kapolres Sekadau.

Diharapkan pula, 90 paket sembako yang dibagikan beserta layanan kesehatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi situasi sulit akibat musibah banjir saat ini.
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
"Kita belum tahu kapan banjir usai. Yang pasti, membantu sesama yang membutuhkan ditengah kondisi seperti ini merupakan suatu keharusan bagi kita semua," ungkap Kapolres Sekadau, Sabtu 22 Oktober 2022.
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Raut wajah senang terpancar dari masyarakat saat menerima bantuan tersebut. Meskipun tidak seberapa, namun setidaknya bisa mencukupi kebutuhan hidup untuk beberapa hari kedepannya.
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
"Menyikapi situasi sekarang ini, kami tetap ingatkan semua pihak untuk peduli dengan kondisi sekitar. Waspada terhadap wabah penyakit maupun kerawanan lainnya akibat banjir," pesan Kapolres Sekadau.

(Yakop/Mul) 

Jumat, 21 Oktober 2022

Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako

Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako
Ilustrasi. Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako. (Pixabay)
Ketapang - Warga Desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terancam krisis sembako sebagai akibat dampak banjir yang melanda desa Asam. Hsl itu dikatakan Kepala Desa Asam Jelai, Joni.

"Krisis sembako karena bantuan sembako untuk warga yang terdampak bencana banjir sulit sampai ke Desa Asam Jelai karena akses jalan darat ke wilayah itu masih terendam banjir," kata Joni saat dihubungi di Asam Jelai, Jumat (21/10/2022). 

Dia menjelaskan, aktivitas masyarakat di Desa Asam Jelai lumpuh total karena banjir yang terjadi sudah seminggu lebih itu.

"Ketinggian air banjir di wilayahnya kami pada badan jalan bisa mencapai lima hingga enam meter, bahkan ketinggian air di dalam rumah sampai lima meter," ungkapnya.

Dia mencatat, rumah yang terendam banjir di Desa Asam Jelai sebanyak 197 unit, yang meliputi 254 kepala keluarga dan 826 jiwa.

Joni menambahkan, kerugian dan kendala warga di desanya cukup banyak, diantaranya tidak adanya lagi stok elpiji dan toko-toko tutup karena barang dagangan warga habis tenggelam.

"Tidak adanya alat atau perahu untuk mengevakuasi warga kami dan terbatasnya fasilitas untuk pengungsian," katanya.

Kemudian, menurut dia jauhnya jarak desa untuk ke rumah puskesmas apalagi ke rumah sakit.

"Sulitnya evakuasi masyarakat pada malam karena tidak adanya PLN atau listrik. Bahkan susah melakukan komunikasi karena sulitnya jaringan internet," ujarnya.

Joni menambahkan memang bantuan sudah pernah ada seperti dari pihak kecamatan, perusahaan, Paroki Tanjung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan anggota DPRD Provinsi Kalbar.

"Hari ini bantuan sembako baru bisa kami salurkan ke warga, berupa beras lima kilo, mie instan 11 bungkus, susu, sarden, minyak goreng."

"Pakaian bekas dapat satu lembar per satu KK, pempres dapat tiga lembar, susu satu kotak per 1 KK yang memiliki balita," katanya.

Ia berharap pihak terkait bisa memberikan perhatian khusus ke desanya, karena semua warga terdampak banjir dan aktivitas pekerjaan seratus persen lumpuh total.

"Terlebih saat ini ketersediaan sembako sudah sangat terbatas," ujarnya.

(yk/ant)

Kamis, 20 Oktober 2022

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Penanganan Jalan Sungai Kelik Tayap Yang Masih Terendam Banjir

Sekda Pimpin Rapat Penanganan Jalan Sungai Kelik Tayap Yang Masih Terendam Banjir
Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)

Ketapang, Kalbar - Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si memimpin Rapat Penanggungjawaban Sosial Lingkungan Perusahaan yang ada di Kecamatan Nanga Tayap, yang diadakan di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, pada Rabu (19/10/2022). Rapat ini membahas penanganan jalan yang hingga kini masih terendam. 


Akses Jalan Sungai Kelik Nanga Tayap hingga kini masih terendam banjir. Ketinggian air membuat akses jalan tersebut terputus. Kendaraan terpaksa memilih jalur lain dengan jarak tempuh lebih jauh.


"Rapat koordinasi dan evaluasi ini sebagai langkah penanganan tanggap siaga banjir yang terjadi di jalan dan jembatan pada ruas Jalan Nanga Tayap-Sungai Kelik. Ini merupakan kerja sama program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan," ucap Sekda.


Lebih lanjut Beliau menjelaskan pertemuan tersebut dan menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Di antaranya Camat Nanga Tayap ditunjuk sebagai koordinator lapangan dibantu Kepala Desa Nanga Tayap, Kepala Desa Lembah Hijau I, Kepala Desa Lembah Hijau II, dan Kepala Desa Sungai Kelik serta Forum Peduli Infrastruktur Nanga Tayap.


Sejumlah perusahaan ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan berupa penimbunan dan pemeliharaan jalan dengan komposisi tanah laterit dan batu sesuai hasil rapat teknis dan survei. 


"Beberapa perusahaan yang ditunjuk yaitu, PT. Sepanjang Inti Surya Mulia, PT. Suka Jaya Makmur, PT. Agro Lestari Mandiri, PT. Ladang Sawit Mas, PT. Mantap Andalan Unggul dan PT. Lestari Gemilang Intisawit," paparnya.


Sekda melanjutkan, bahwa Besok, Kamis bakal langsung turun ke lokasi untuk melakukan survey teknis penentuan titik prioritas penanganan. 


"Target waktu penyelesaian pekerjaan disepakati paling lambat 31 Oktober 2022," ujar Beliau.


Selanjutnya Sekda menjelaskan bahwa hasil dari rapat tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan terjun langsung ke lapangan. 


"Hasil dari rapat ini akan dijadikan sebagai komitmen dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, karena ini disepakati oleh seluruh peserta rapat berdasarkan daftar hadir," pungkasnya. (dr)


(Muzahidin/Eme)

Tim Satgas Demokrat Jangkau Warga Korban Banjir Ketapang

Membawa sampan sebagai salah satu cara Satgas Demokrat menyalurkan bantuan.
Membawa sampan sebagai salah satu cara Satgas Demokrat menyalurkan bantuan. (Ho-Muzahidin)
KETAPANG, KALBAR - Tim partai Demokrat rela mengarungi air guna menyalurkan bantuan kebutuhan makan minum dan obat kepada masyarakat korban banjir bandang di beberapa wilayah pedalaman Ketapang. 

Mereka serentak menyebar di 3 daerah terparah banjir seperti kecamatan Jelai Hulu, Marau dan Muara Pawan pada Rabu 19 Oktober 2022 untuk mendiskusikan bantuan.  

Di Kecamatan Muara Pawan mencakupi desa Tanjung Pura, Ulak Medang dan Mayak, Tim Satgas itu dipimpin bendahara DPC partai Demokrat H. Rion Sardi alias H. Yuyun. Sedang di Jelai Hulu dan Marau, distribusi bantuan dilakukan oleh pengurus satgas partai Demokrat. 

Bendahara DPC Demokrat Ketapang itu mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan semangat gotong royong meringankan beban warga terdampak banjir di wilayah pedalaman Ketapang.

"Saya mewakili ketua DPC partai Demokrat hari ini ditugaskan mengantarkan bantuan ini kepada masyarakat terdampak banjir terutama di daerah kecamatan Muara Pawan, sementara kawan-kawan lainnya ada menyebar di kecamatan Jelai Hulu dan Marau," ujar Yuyun, Rabu 19 Oktober 2022 di Ketapang. 

Yuyun menuturkan, sebagai lelaki yang lahir dan besar di kecamatan Muara Pawan desa Tanjung Pura, Ia meminta agar dirinyalah yang ditugaskan menyerahkan bantuan tersebut di kecamatan itu. 

penyerahan simbolis bantuan sembako
Penyerahan simbolis bantuan sembako. (Ho-Muzahidin)
Dikatakan dia, korban terparah banjir di wilayah itu rata-rata adalah keluarganya dan saudara sekampung yang Ia kenal. Atas dasar itu, Ia mengaku memahami kondisi masyarakat setempat ditambah rasa persaudaraan sangat kepada kerabatnya sekampung. "Nilai itulah yang saya junjung, saya meminta kepada ketua DPC agar saya mendapat tugas di daerah tersebut," ujar dia. 

Diutarakanya pula, atas kesadaran sebagaimana keyakinan dirinya bahwa sesama manusia harus saling meringankan, maka Allah pun pasti memudahkan urusan kita jika kita mampu memudahkan dan meringankan urusan saudara kita. 

Selanjutnya Ia mensupport korban banjir tetap sabar dan berdoa agar musibah banjir bandang ini cepat selesai. "Kami memberi semangat dan doa pada warga bahwa ini adalah musibah, tetap sabar dan tabah. Semoga musibah ini cepat berlalu, dan warga mampu melewatinya," pungkas Yuyun.

Oleh: Muzahidin

Rabu, 19 Oktober 2022

Gerindra Ketapang Berang Diisukan Tarik Bantuan Korban Banjir

Gerindra Ketapang Berang Diisukan Tarik Bantuan Korban Banjir
DPC Gerindra Ketapang saat serahkan bantuan. (Ho-Muzahidin)

KETAPANG, KALBAR - Ketua DPC Partai Gerindra Ketapang H. Mathoji memastikan bantuan bagi warga korban banjir di kecamatan Nanga Tayap sudah diterima. Hal ini menepis kabar soal penarikan bantuan tersebut yang konon dilakukan oleh Camat Nanga Tayap. 


"Bantuan tersebut bentuk kepedulian kami dan dalam penyalurannya kami langsung serahkan ke pihak terkait, tentu dalam hal penyaluran kemudian adalah tanggung jawab para pihak, yang pasti bantuan yang kami berikan untuk membantu meringankan beban para saudara-saudara kami yang terkena banjir," kata Mathoji, Rabu (19/10/22) di kantor DPRD Ketapang.

H. Mathoji saat memberi bantuan kepada warga di kecamatan Nanga Tayap
H. Mathoji saat memberi bantuan kepada warga di kecamatan Nanga Tayap. (Ho-Muzahidin)

Dia menegaskan jika pemberitaan tersebut tidak berimbang, terkesan menyudutkan pihaknya dan menyalahi prosedur penulisan dalam sebuah berita. 


Mathoji mengatakan sudah menggunakan haknya dengan menelepon redaksi media yang memuat berita yang dianggapnya bohong tersebut untuk hak jawab dan klarifikasi. 


"Saya sudah telepon redaksi media tersebut untuk meminta hak jawab dan klarifikasi, semoga media tersebut paham soal etika jurnalistik," ucapnya. 


Serupa dengan keterangan Mathoji, Camat Nanga Tayap, Monri yang namanya disebut yang menarik bantuan itu memastikan jika bantuan yang disalurkan oleh DPC Gerindra benar adanya dan sudah diterima bahkan disalurkan pihaknya sesuai kebutuhan dilapangan.


"Hari ini saya ingin menyampaikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa Camat menarik bantuan yang diberikan Partai Gerindra, yang mana dalam pemberitaan itu terkesan membohongi publik dengan mengatakan bantuan banya ecek-ecek (bohongan-red)," kata Monri. 


Monri mengaku kalau dirinya yang langsung menerima bantuan yang disalurkan oleh DPC Gerindra Ketapang yang disampaikan secara langsung oleh Ketua DPC Gerindra Ketapang beserta jajaran di tenda pengungsian pada Jumat lalu.


"Saya langsung menerima dan mendampingi penyerahan bantuan ke warga di posko, setelah kami menerima bantuan tanggung jawab penyalurannya ada di Camat bukan di pemberi bantuan, dan sama sekali saya pastikan tidak ada perintah menarik bantuan tersebut," tegasnya.


Monri menjelaskan, pada saat penyerahan bantuan tersebut dirinya melihat bantuan dari DPC Gerindra cukup banyak dan pada saat pengecekan di dalam tenda yang berisi 13 Kepala Keluarga diketahui bahwa persedian makanan dinilai sangat tersedia sehingga bantuan yang ada dinilai berlebihan.


"Dari situ saya membuat kebijakan pada saat menurunkan bantuan ke Posko sudah saya sampaikan sebagian bantuan ini akan dipindahkan ke Kantor Camat untuk dikumpulkan bersama dengan bantuan lain untuk kemudian disalurkan ke desa-desa dan lokasi yang lebih membutuhkan, jadi bukan bantuan ditarik atau bantuan bohong tapi sebagian karena dilokasi persedian makanan dan lainnya sangat tersedia dan makanya kami dari Kecamatan menyalurkan sebagian bantuan untuk warga lain yang lebih membutuhkan," ungkapnya.


Untuk itu, dirinya menyayangkan adanya pihak yang kemudian membuat informasi yang terkesan menyudutkan pihak yang peduli dan memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir.


"Kami mengucapkan terimakasih kepada DPC Gerinda karena telah ikut peduli terhadap warga kami yang terkena musibah banjir," ucap Monri.


Penulis: Muzahidin.

Selasa, 18 Oktober 2022

Polres Sekadau Salurkan Bansos Untuk Warga Terdampak Banjir di Desa Seberang Kapuas

Kapolres Sekadau Pimpin Penyaluran Bansos Bagi Masyarakat Desa Seberang Kapuas
Sekadau, Kalbar -- Kepolisian Resor Sekadau menyalurkan 150 paket sembako yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak banjir yang belakangan ini melanda sebagian wilayah Kabupaten Sekadau, Selasa 18 Oktober 2022.

Penyaluran bantuan sosial tersebut dipimpin langsung Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K, S.H, M.H didampingi pejabat utama, ketua beserta pengurus Bhayangkari Cabang Sekadau dan personel Polres Sekadau.
"Bantuan hari ini kami salurkan kepada masyarakat desa Seberang Kapuas dan sekitarnya. Sedangkan untuk wilayah lainnya, akan kami salurkan sesegera mungkin," ungkap Kapolres Sekadau.

Menurutnya, bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat merupakan wujud empati dan kepedulian Polri atas bencana alam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini.
"Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi. Keprihatinan tersebut kami wujudkan dengan mendatangi langsung lokasi banjir untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan," ungkap Kapolres Sekadau.
Selain bantuan sembako, Polres Sekadau turut membagikan vitamin dan pemeriksaan  kesehatan bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman wabah penyakit yang muncul bersamaan dengan musibah banjir. 
"Bantuan sosial dan vitamin menjadi agenda kegiatan pada hari ini. Meskipun terbatas, semoga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup serta menjaga kondisi kesehatan ditengah kondisi banjir saat ini," tukasnya.
Gambar: Kapolres Sekadau Pimpin Penyaluran Bansos Bagi Masyarakat Desa Seberang Kapuas. (Sumber: Humas Polres Sekadau)

(Yakop/Mul)

Senin, 17 Oktober 2022

Banjir Mulai Surut, Personel Polsek Belitang Hilir Tetap Lakukan Monitoring

Banjir Mulai Surut, Personel Polsek Belitang Hilir Tetap Lakukan Monitoring. 
Sekadau, Kalbar -- Sehubungan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan Sungai Kapuas meluap dan menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau.

Akibatnya, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir serta menghambat aktivitas warga sehari-hari maupun arus transportasi 

Untuk mengetahui perkembangan dan situasi terkini berkenaan dengan bencana alam tersebut, Personel Polsek Belitang Hilir secara rutin melakukan pengecekan terkait kondisi banjir.

Pengecekan hari ini dilakukan di beberapa desa diantaranya desa Sungai Ayak I, desa Sungai Ayak II, desa Entabuk dan desa Sepantak yang saat ini terdampak banjir, Senin 17 Oktober 2022.

Kapolres Sekadau melalui Kapolsek Belitang Hilir Iptu Burhanudin menjelaskan, dari hasil pengecekan di lapangan, debit air kini sudah berangsur-angsur turun dan banjir pun perlahan mulai surut.

"Saat ini kondisi debit air sudah berangsur turun, namun kami imbau kepada masyarakat harus tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan debit air kembali naik apabila curah hujan tinggi," jelasnya.


Meskipun kondisi banjir sudah mulai surut, banyak kendaraan belum bisa maksimal melintasi jalan poros seperti di pasar Sungai Ayak, lantaran beberapa ruas jalan yang masih tergenang oleh air.

"Kami tetap ingatkan para pengguna jalan untuk waspada dan hati-hati saat berkendara agar tidak mengalami kecelakaan saat melintasi jalan yang masih terendam banjir," pesannya. (Yakop/Mul)

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap Kementerian PUPR dapat atasi Banjir di Kalbar

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap Kementerian PUPR dapat atasi Banjir di Kalbar
Caption: Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama pihak Kementerian PUPR meninjau kondisi banjir di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.

Sintang, Kalbar - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengharapkan agar pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat mengatasi banjir secara tepat di beberapa daerah terutama di Kabupaten Sintang Kalbar.


"Saya minta pemerintah menggubah desain penanganan banjir, saya lihat geobag yang di Sintang itu tidak efektif," kata Lasarus, usai meninjau kondisi banjir di Sintang, Minggu (16/10/2022).


Diketahui, Kementerian PUPR telah membangun geobag untuk penanganan jangka pendek banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang pada Tahun 2021 lalu.


Geobag merupakan kantong geotekstil berbasis PVC yang berisi pasir. Geobag biasa dimanfaatkan untuk melindungi tepi sungai dan untuk membuat tanggul sementara ketika terjadi banjir di suatu wilayah.


"Memang kemarin (tahun 2021) geobag itu kan sifatnya darurat. Karena sifatnya darurat, tentu ini tidak menyelesaikan masalah," kata Lasarus.


Dia menyampaikan saat ini geobag tersebut justru terendam banjir, hanya sedikit yang kelihatan, sedangkan yang lainnya terendam banjir.


"Kalau sudah terendam semua berarti kan tidak berfungsi dan dibuat tidak sesuai yang kita inginkan," ucap dia yang saat itu didampingi pejabat dari Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR.


Mewakili masyarakat di Kalimantan Barat, Lasarus meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah dalam mengatasi persoalan banjir baik di Kabupaten Sintang mau pun di sejumlah daerah wilayah Kalimantan Barat.


"Soal teknisnya bagaimana, silakan itu menjadi kewenangan PUPR," kata Lasarus lagi.


Sejak sepekan terakhir ini banjir melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat seperti Melawi, Ketapang, Sekadau, Sanggau dan Sintang, sedangkan di Kabupaten Kapuas Hulu sudah mulai surut. (yk/ant)

Siswa SMA dari Desa Penyaringan Diduga Hilang Saat Banjir

Siswa SMA dari Desa Penyaringan Diduga Hilang Saat Banjir
Ilustrasi - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengunjungi korban banjir di Desa Pekutatan, Senin (6/12). (Antaranews Bali/Gembong Ismadi/2021)

Negara, Jembrana - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana masih mencari seorang siswa SMA dari Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana, Bali, yang dikabarkan hilang jatuh ke sungai saat banjir bandang melanda wilayah tersebut.


"Kami masih di lokasi bersama tim melakukan pencarian. Nanti kami informasikan kembali," kata Kepala BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi di Negara, Kabupaten Jembrana, Senin pagi.


Informasi yang diperoleh menyebutkan, Ni Putu Widya Margareta, siswa kelas 3 SMA tergelincir ke dalam sungai yang sedang banjir saat bersama ayahnya hendak berangkat ke pasar di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.


Karena pada malam hari, jembatan tersebut diterjang banjir, sedianya ia hendak mengecek kondisinya, tapi justru terpeleset dan jatuh ke sungai hingga terbawa arus.


Banjir bandang dari sungai di wilayah Kabupaten Jembrana, Minggu (16/10) malam, menyebabkan sejumlah jembatan terendam air banjir cukup deras.


Bahkan jembatan di Dusun Biluk Poh, Kecamatan Mendoyo yang merupakan jembatan penghubung jalan raya Denpasar-Gilimanuk ditutup karena berbahaya untuk dilintasi.


Senin pagi  petugas membersihkan sampah dan kayu yang memenuhi jembatan tersebut, sementara air banjir di sungai di bawahnya mulai surut.


Pewarta : Naufal Fikri Yusuf

Minggu, 16 Oktober 2022

Pemprov Kalbar Beri Bantuan 700 paket sembako kepada Korban Banjir Sintang

Pemprov Kalbar Beri Bantuan 700 paket sembako kepada Korban Banjir Sintang

Pemprov Kalbar Beri Bantuan Korban Banjir Sintang. (Ho-Adpim Pemprov Kalbar)

Sintang, Kalbar - Semakin meningkatnya curah hujan di Kalimantan Barat menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir, salah satunya Kabupaten Sintang.


Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mengambil langkah sigap dengan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, SP., M.Si., Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno, S.STP., dan Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Abussamah, S.STP., M.A.P., turun langsung memberikan bantuan dari Pemprov Kalbar, Sabtu (15/10/2022).

Pemprov Kalbar Beri Bantuan 700 paket sembako kepada Korban Banjir Sintang

Pemprov Kalbar Beri Bantuan Korban Banjir Sintang. (Ho-Adpim Pemprov Kalbar)

Bantuan sebanyak 700 paket sembako berisi beras, minyak goreng kemasan, gula pasir, kopi bubuk, dan mie instan, diterima langsung oleh Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph., bersama Wakil Bupati Sintang, Melkianus, S.Sos., di Halaman Pendopo Bupati Sintang.


Beberapa kepala perangkat daerah terkait di Pemkab Sintang turut menyaksikan penyerahan bantuan dari Pemprov Kalbar.


Selain untuk membantu korban banjir, bantuan berupa bahan pangan tersebut juga sebagai upaya pengendalian inflasi di salah 1 wilayah yang menjadi tolak ukur inflasi di Kalbar. (yk/adpim)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Gubernur Sutarmidji Instruksikan Sejumlah OPD Tanggap Bencana Banjir Di Kalbar

Gubernur Sutarmidji Instruksikan Sejumlah OPD Tanggap Bencana Banjir Di Kalbar
Kondisi banjir di Ulak Jaya, Kabupaten Sintang.

Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menginstruksikan sejumlah organisasi perangkat daerah untuk tanggap dalam memberikan bantuan penanganan banjir di sejumlah daerah wilayah provinsi itu.


Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung di Pontianak, Jumat mengatakan terkait instruksi itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas terkait di kabupaten/kota terdampak banjir untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir.


"Kami dari Dinas Kesehatan Kalbar sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten dan Puskesmas. Kita meminta agar obat-obatan yang akan didorong ke daerah bencana seperti obat diare, ISPA, infeksi kulit dan menyiapkan tenaga medis yang siap diterjunkan ke daerah bencana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung di Pontianak, Kamis.


Hary menyatakan, pihaknya siap untuk membackup bantuan bagi Dinkes di daerah terdampak banjir, baik obat-obatan maupun tenaga kesehatan.


"Kami sudah melakukan pendataan dan bagi daerah yang memerlukan dukungan juga sudah kita arahkan untuk segera mengajukan bantuan," tuturnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Heronimus Hero mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi Dinas Pertanian di daerah terdampak banjir untuk memastikan ketersediaan stok pangan (beras).


"Sesuai arahan pak Gubernur, kita di minta untuk tanggap bencana dengan mensupport dan memberikan bantuan sesuai pengajuan dari daerah. Untuk stok pangan, kita juga sudah menyiapkan bantuan, jadi jika ada daerah yang memerlukan stok pangan, sudah siap untuk kita salurkan," kata Hero.


Saat ini, katanya, tim dari BPBD Kalbar sudah bergerak mengantar logistik dan peralatan di 8 Kabupaten terdampak banjir.


"Bapak Gubernur sudah menginstruksikan Bupati yang telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana Batingsor untuk berkoordinasi dengan Bulog terkait stok beras yang dimiliki kabupaten," kata Hero.


Seperti di ketahui, terdapat lima daerah yang sudah ditetapkan sebagai status tanggap darurat penanganan bencana Batingsor, yaitu Kabupaten Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sanggau.


"Sementara untuk beberapa daerah lainnya akan terus kita pantau perkembangannya," kata Hero.

(yk/ant)

Pemprov Kalbar Serahkan 600 Paket Sembako Bantuan Bagi Warga terdampak Banjir Kepada Pemkab Sekadau

Pemprov Kalbar Serahkan 600 Paket Sembako Bantuan Bagi Warga terdampak Banjir Kepada Pemkab Sekadau
Pemprov Kalbar Serahkan 600 Paket Sembako Bantuan Bagi Warga terdampak Banjir Kepada Pemkab Sekadau. (Ho-Madah Sekadau)

Sekadau, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serahkan 600 paket sembako bantuan bagi warga terdampak banjir kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan di Lobby Kantor Bupati Sekadau, Jumat (14/10/2022).


Pada penyerahan bantuan tersebut, Pemprov Kalbar yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat Heronimus Hero mengatakan bahwa  bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau.


“Penyerahan bantuan ini dilakukan sesuai dengan arahan dari  Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Sutarmidji,” ucap Heronimus.


“Selain Kabupaten Sekadau ada tiga kabupaten lain yang mendapat bantuan serupa yaitu kabupaten Ketapang, kabupaten Melawi dan kabupaten Sintang, sementara untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Sekadau” tutup Heronimus.


Sementara itu Bupati Sekadau, Aron mengatakan bahwa atas nama pemerintah kabupaten Sekadau kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalbar atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat kabupaten Sekadau yang terdampak musibah banjir.


“Hari ini juga akan kita salurkan di beberapa titik yang ada di Kabupaten Sekadau, mengingat bahwa kurang lebih beberapa hari ini mereka sudah terdampak banjir,” Ucap Aron.


Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Abussamah, Plt. Asisten I Setda Kabupaten Sekadau Radius, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Sandae,  Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sekadau Acung Yulius, Perwakilan Kapolres Sekadau, serta Camat Sekadau Hilir Djoko Dwi Maryono.


Pada acara tersebut juga diadakan serah terima bantuan secara simbolis serta dilanjutkan penyaluran bantuan kepada masyarakat desa Mungguk dan desa Tanjung oleh Bupati Sekadau.


(madah sekadau)

Kamis, 13 Oktober 2022

Dinsos Kalbar Siapkan Dapur Umum Untuk Korban Banjir

Dinsos Kalbar Siapkan Dapur Umum Untuk Korban Banjir
Kondisi perumahan warga yang terendam banjir di Kabupaten Ketapang. (Istimewa)
Ketapang, Kalbar - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat menggerakkan tim dapur umum dan tagana di beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang, untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di daerah itu.

"Sesuai hasil rapat koordinasi Tanggap Darurat Batingsor di Kalbar, kami dari Dinsos sudah menurunkan tim dapur umum, untuk membantu suplai makanan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir di Ketapang," kata Kepala Dinas Sosial Kalbar Golda M. Purba di Pontianak, Rabu.

Pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan logistik untuk dikirim ke daerah bencana.

Adapun bantuan logistik yang diberikan berupa makanan siap saji, makanan anak-anak, selimut, sandang orang dewasa, dan pakaian untuk anak-anak.

"Saat ini, tim tagana sudah turun ke lapangan, untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di Ketapang. Selain Ketapang, kita juga membantu masyarakat korban banjir lainnya di Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sanggau," katanya.

Dalam penanggulangan banjir di Ketapang, tim gabungan Ketapang juga sudah melakukan peninjau daerah yang terdampak banjir serta penyerahan bantuan logistik dari pemerintah dan sumbangan berbagai organisasi dan masyarakat kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Jelai Hulu.

Tim gabungan itu meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, kepolisian, TNI di Ketapang. Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Ketapang serta beberapa unsur lainnya.

"Hari ini khusus ke Jelai Hulu. Kegiatan ini akan terus berlanjut ke daerah-daerah lain juga," ungkap Sekretaris BPBD Ketapang Suryadi di Ketapang.

Ia mengungkapkan tim gabungan ini membawa beras sekira 9.000 kilogram, mi instan 235 dus dan obat-obatan.

Dia menyebut pada Selasa (11/10) juga sudah ada dikirim beras 4.318 kg, mi instan 133 dus dan pakaian layak pakai untuk kecamatan lain.

"Sebelum hari ini dan kemarin, kita juga sudah salurkan bantuan untuk warga di kecamatan lain. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap sesama khususnya pada warga terdampak banjir di Ketapang saat ini," ucap Suryadi. 

(Muzahidin/Ho-Antara)

Ketinggian Air Sekitar 555 Centimeter, Polres Melawi Atur Arus Lintas di Jalan Sintang-Nanga Pinoh

Ketinggian Air Sekitar 555 Centimeter, Polres Melawi Atur Arus Lintas di Jalan Sintang-Nanga Pinoh
Anggota Polsek Belimbing mengatur lalu lintas kendaraan di lokasi banjir di ruas jalan provinsi Sintang-Nanga Pinoh, wilayah Melawi Kalimantan Barat, Rabu (12/10/2022). HO-Humas Polres Melawi
Melawi, Kalbar - Polisi Resort (Polres) Melawi, Kalimantan Barat melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir yang menggenangi ruas jalan provinsi penghubung antara Kabupaten Sintang dan Nanga Pinoh Melawi tepatnya di kaki Bukit Mantuk wilayah Melawi.

"Ketinggian air di jalan raya berkisar 40 hingga 55 centimeter, sehingga perlu pengaturan lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan di rendaman banjir," kata Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, di Melawi, Rabu.

Pengaturan lalu lintas kendaraan di lokasi banjir tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono.

Disampaikan Sigit, pada pukul 12.30 WIB, Rabu, ketinggian air mengalami kenaikan, hal tersebut perlu diantisipasi dalam pengaturan lalu lintas, apalagi arus kendaraan cukup padat.

Dia mengimbau agar pengguna jalan untuk lebih berhati-hati mengutamakan keselamatan.

Sementara itu, Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono yang berada di lokasi banjir mengatakan saat ini air sudah menggenangi permukaan jalan di pemecah batu Desa Batu Buil namun masih dapat dilalui semua jenis kendaraan.

Selain mengatur lalu lintas kendaraan, anggota kepolisian juga melakukan patroli dan membantu warga apabila ada yang memerlukan evakuasi.

"Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan laka lantas personil Polsek Belimbing melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir," katanya.

Salah satu pengendara, Riduan menyampaikan melintasi jalan terendam banjir memang cukup berbahaya, selain kendaraan bisa mogok juga bisa menyasar ke tepi jalan yang cukup dalam.

"Kami sangat terbantu dengan adanya pengaturan lalu lintas oleh pihak kepolisian, semoga air segera surut," katanya. (yk/antara)

Pemkab Sintang Liburkan Sekolah Terdampak Banjir

Pemkab Sintang Liburkan Sekolah Terdampak Banjir
Banjir melanda 10 kecamatan di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu, salah satu di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, daerah setempat, Rabu (12/10/2022). ANTARA/HO-Oktavianus Beny
Sintang, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah di sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah tersebut untuk menjaga keselamatan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sejak Selasa (11/10), kami mengeluarkan surat edaran agar sekolah terdampak banjir libur untuk sementara waktu," kata wakil Bupati Sintang Melkianus, di Sintang, Rabu (12/10/2022).

Disampaikan Melkianus, selain meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah terdampak banjir, Pemkab Sintang juga telah melakukan rapat antisipasi dan penanganan banjir.

Menurutnya, dengan kondisi intensitas curah hujan yang tinggi, seluruh jajaran Pemkab Sintang perlu mempersiapkan berbagai langkah, termasuk untuk ketersediaan sembako dan peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan bencana, termasuk juga titik-titik pengungsian.

Berdasarkan data sementara, Selasa (11/10), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang mencatat hingga saat ini banjir merendam 104 desa di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi dari 1,5 hingga 1,8 meter, yang mengakibatkan 43.682 jiwa terdampak banjir dan 9.351 pemukiman penduduk teredam banjir, bahkan, sejumlah akses jalan juga terputus.

Ada pun 10 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sintang, Dedai, Sepauk, Tempunak, Serawai, Binjai Hulu, Kayan Hilir, Kelam Permai, Ketungah Tengah dan Kecamatan Ketungau Hilir.

"Kita harus mempersiapkan diri dan meningkatkan kesiapsiagaan apabila luapan sungai Kapuas semakin besar," kata Melkianus.

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Sintang Bernhard Saragih mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantau dan pendataan daerah terdampak banjir, serta melakukan evaluasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir besar yang terjadi.

Dikatakan Saragih, air dari Kabupaten Kapuas Hulu melalui sungai Kapuas dan air dari Kayan Hulu, Kayan Hilir melalui sungai Kayan masuk sungai Kapuas, ditambah lagi dengan dari Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai masuk melalui sungai Melawi maka yang dikawatirkan luapan air di Kota Sintang akan semakin tinggi.

"Saat ini sejumlah titik ruas jalan di Kota Sintang teredam banjir, dikhawatirkan luapan air akan semakin tinggi, sehingga perlu kesiapsiagaan kita semua termasuk seluruh lapisan masyarakat," pesan Saragih.

(yk/tt/Antara)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno