Unsa Makassar Salur Bantuan Korban Gempa Bumi di Majene dan Mamuju
Unsa Makassar Salur Bantuan Korban Gempa Bumi di Majene dan Mamuju. |
-->
Unsa Makassar Salur Bantuan Korban Gempa Bumi di Majene dan Mamuju. |
Situasi desa Kayuangin dilihat dari udara yang memperlihatkan salah satu rumah yang roboh akibat gempa bumi. Jumat (28/1/2021). (Foto: VOA/Yoanes Litha) |
Seorang anak sedang makan diatas puing bangunan rumah yang roboh di desa Kayuangi, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Jumat (28/1/2021). (Foto: VOA/Yoanes Litha) |
Warga sedang mengantri mengakses air bersih dari sebuah tandon air dengan latar rumah yang rusak berat akibat gempa di desa Banua, Kecamatan Malunda. Jumat (28/1/2021). (Foto: VOA/Yoanes Litha) |
Ibu Rida (baju kuning) saat berada di tenda terpal yang didirikan di depan rumahnya yang rusak berat akibat gempa di desa Kayuangi, Kecamatan Malunda. Jumat (28/1/2021). (Foto: VOA/Yoanes Litha) |
Gempa 6,2 Magnitudo, DPC PERMAHI Galang Dana Untuk Masyarakat Sulbar. |
Ketua Umum DPC PERMAHI Makassar, Agung Marwansyah. |
BorneoTribun - Gempa berkekuatan M 7,0 mengguncang provinsi Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020). Seperti dilaporkan BBC, USGS mencatat gempa yang berpusat di Laut Aegean itu terasa hingga Athena (ibu kota Yunani) dan Istanbul (salah satu kota terbesar di Turki).
Dilansir Associated Press, menurut Lembaga Tanggap Bencana dan Manajemen Darurat Turki, pusat gempa berada di Laut Aegea pada kedalaman 16,5 kilometer. Guncangan sangat terasa di kota Izmir, Turki, bahkan hingga merobohkan sejumlah bangunan.
Ilke Cide, seorang mahasiswa doktoral yang berada di wilayah Guzelbahce Izmir selama gempa bumi, mengatakan dia pergi ke pedalaman setelah air naik setelah gempa.
“Saya sangat terbiasa dengan gempa bumi, jadi saya tidak menganggapnya serius pada awalnya, tetapi kali ini sangat menakutkan,” katanya, seraya menambahkan gempa tersebut telah berlangsung setidaknya 25-30 detik, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (31/10/2020).
Sebagaimana dilansir BBC News, Turki mengonfirmasi jumlah korban tewas mencapai 20 orang di Provinsi Izmir, dan dua remaja lainnya tewas di Provinsi Samos. Sementara 786 lainnya mengalami luka-luka. 70 orang di antaranya dievakuasi dari bawah reruntuhan bangunan.
Dari pantauan dilaporkan ketinggian air laut naik di dermaga utama di Samos hingga membanjiri jalanan setempat. Gubernur Samos, Yiannis Stamoulis, menyatakan tidak ada penduduk yang terluka akibat gempa.
Namun, dia memerintahkan supaya penduduk untuk sementara menjauh dari bangunan dan mewaspadai gempa susulan. Bahkan dilaporkan terjadi longsor di sebagian wilayah Yunani dekat pusat gempa.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan 12 orang tewas, satu karena tenggelam, sementara 419 orang terluka. Di pulau Samos, Yunani, dua remaja, laki-laki dan perempuan, ditemukan tewas di daerah di mana tembok telah runtuh.
Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di 17 bangunan yang roboh atau rusak, kata AFAD. Gubernur Izmir mengatakan 70 orang telah diselamatkan dari bawah reruntuhan.
Adapun Turki dan Yunani sama-sama berada di garis patahan dan gempa bumi biasa terjadi di kawasan ini. Sejumlah gempa susulan juga tercatat di Turki dan Yunani. Guncangan gempa juga dilaporkan terasa hingga Bulgaria. (red)
Gempa Bumi M 3.2 Di Kabupaten Lumajang. (Foto: Istimewa) |
Kondisi terkini di Pantai Pangandaran pascagempa pukul 07.56 WIB, Minggu 25 Oktober 2020. //Netizen PRFM-Cahya |
Rumah warga di Ciamis, Jawa Barat rusak akibat gempa bumi Magnitudo 5,9 di Pangandaran. (Foto: iNews/Acep Muslim) |
Gempa Bumi M 3.2 Di Kabupaten Lumajang. (Foto: Istimewa) |
Foto: Zainal Abidin |
BorneoTribun | Sumber - Gempa mengguncang Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat berkekuatan magnitudo (M) 5,8 dan Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi Senin (19/10/2020), pukul 14:31 WIB. Gempa terjadi di laut pada kedalaman 14 kilometer.
“Gempa tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui akun @infoBMKG.
Gempa terjadi 33 kilometer barat daya Pulau Pagai Selatan. Episentrum gempa tercatat di 3,31 Lintang Selatan (LS) dan 100,32 Bujur Timur (BT).
Hingga saat ini belum ada informasi terkait dampak gempa tersebut.
Sebelumnya gempa dengan M 5.1 juga terjadi di Pulau Pagai Selatan pada pukul 05.48 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami. (red)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru