Berita Borneotribun.com: Jalan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Agustus 2022

Publik Ketapang Dibuat Nyaman, Pemkab Genjot Pemeliharaan Jalan

salah satu ruas jalan dalam kota Ketapang sedang dilakukan pemeliharaan. (BorneoTribun/Muzahidin)
BorneTribun Ketapang, Kalbar -- Pemkab Ketapang Kalbar terus berbenah dengan  mengenjot peningkatan infrastruktur jalan dalam kota. Hal ini lantaran jalan dalam kota banyak dalam keadaan penurunan kualitas alias deformasi. 

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Ketapang melalui kepala bidang bina Marga Lalu Heri Prihatiendi menjelaskan perbaikan ruas jalan dalam kota ini sesuai instruksi Bupati Ketapang Martin Rantan dan mengacu pada Permen PU nomor 13/PRT/M/2011.

"Bidang Bina Marga bertugas menyelenggarakan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya. Kegiatan ini merupakan sebagai upaya untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal," kata Lalu pada Borneo Tribun, Senin (29/08/22) di Ketapang.

Dia menjelaskan, permukaan jalan dalam kota Ketapang sejak dibangun era tahun 2007 sampai 2010 keadaannya telah banyak mengalami penurunan kualitas. 

Dampak dari itu, masyarakat menjadi tidak nyaman saat menggunakannya serta rawan kecelakaan karena permukaan dan struktur jalan rusak. 

Jika tidak dilakukan pemeliharaan, maka saat dilakukan perbaikan akan menimbulkan biaya besar baik pada jalan sendiri ataupun kepada masyarakat sebagai pengguna jalan. 

"Yang kita lakukan saat ini adalah menjaga agar jalan tetap dalam keadaan mantap sehingga memberikan pelayanan kondisi transportasi yang dapat diandalkan," katanya. 

Dia menjelaskan, Ketapang saat ini dianggap sebagai daerah berkembang, setingkat dibawah kota Pontianak. 

Sehingga, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur jaringan jalan, jembatan, drainase, taman, tempat persampahan, ruang terbuka hijau, jaringan telekomunikasi dan listrik harus ditingkatkan.

"Ini langkah awal guna mendukung visi besar Bupati menuju pemekaran wilayah menjadi provinsi pada tahun 2025," pungkas Lalu. 

Reporter; Muzahidin.

Senin, 01 Agustus 2022

Jalan "Gang Sintow" Sungai Jambu Nipah Kuning Ancur, Warga Buat miting Agar Lolos Lubang

Jalan propinsi Teluk Melano-Teluk Batang Kayong Utara rusak, photo diambil (01/08/22).
Borneo Tribun, Sukadana - Masyarakat mendesak pemerintah provinsi memperbaiki aspal jalan propinsi dengan julukan "gang sintow" di Sungai Jambu desa Nipah Kuning kecamatan Simpang Hilir Kayong Utara. Sebab aspalnya sudah tak beraturan bentuknya. 

"Sangat kami harapkan agar jalan ini diperbaiki, minimal lakukan pemeliharaan terutama pada lubang-lubang yang udah besar-besar itu," ucap Imam Cakrawala, salah satu warga Kayong Utara, Senin (01/08/22). 

Pantauan lapangan, puluhan lubang sedalam 10-20 centimeter berjejeran, mengangga disepanjang jalan kewenangan pemprov Kalbar tersebut. 

Guna melancarkan arus lalu lintas, warga menjadikan batang kelapa sebagai alas jalan yang berlubang, akibatnya tiap pengendara mobil dikenakan biaya sekedarnya saat lewati jalan tersebut. 
Jalan propinsi Teluk Melano-Teluk Batang Kayong Utara rusak, photo diambil (01/08/22).

Saat hujan melanda, dipastikan jalanan ini akan digenangi air, laksana kolam tanpa ikan, berlumpur warna kuning. 

Dibagian kanan-kiri jalan juga rusak. Batu kerikil berhamburan plus debu dan asap dari knalpot mobil. 

Kerusakan terparah jalan ini berada di desa Teluk Melano depan SMK, desa Nipah Kuning dan desa Pemangkat kecamatan Simpang Hilir. 

Hampir seluruhnya jalanan tersebut dalam keadaan berlubang, aspalnya hancur dan berkerikil. 

Untuk diketahui, pemprov Kalbar tahun ini telah melakukan peningkatan jalan Sukadana Teluk Batang, namun sayangnya perbaikan tersebut belum menyentuh di jalan gang sintow tersebut. 

Sehingga masyarakat berharap agar pemerintah menambah anggaran perbaikan jalan, minimal diusahakan perbaikan atau pemeliharaan terutama pada jalan yang rusak berat. 

Penulis: Muzahidin

Kamis, 14 April 2022

Poster Gokil Saat Aksi Mahasiswa Ketapang Sindir Jalan di KKU

Poster Gokil Saat Aksi Mahasiswa Ketapang Sindir Jalan di KKU
Poster sindiran pada Pemprov Kalbar yang dibawa Mahasiswa saat demo di DPRD Ketapang.


Reporter Borneo Tribun Kayong Utara, Jahidin melaporkan: Poster Gokil Saat Aksi Mahasiswa Ketapang Sindir Jalan di KKU.


Borneo Tribun, Sukadana - Lebih dari seratus mahasiswa melakukan aksi ujuk rasa di halaman gedung DPRD kabupaten Ketapang pada Rabu petang 13 April 2022 semalam. Demo itu berisikan 7 point tuntutan terdiri dari 3 point tuntutan terkait isu nasional dan 4 point isu soal daerah.


Dibalik aksi gabungan mahasiswa sore itu, ada penampakan menarik yaitu satu baliho yang berisikan sindiran kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat menyangkut soal jalan di Kabupaten Kayong Utara yang menjadi kewenangan Pemprov Kalbar.


"Cukup Jalan Kayong Utara Saja Yang Hancur. Jangan Negaraku," demikian tulisan yang dibawa seorang mahasiswa pada saat demo tersebut. 


Poster berukuran sekitar setengah meter itu lantas menjadi viral di laman media sosial facebook dan status pesan pribadi sejumlah orang. 


Sindiran lewat poster saat demo mahasiswa itu serasa mengena dengan kondisi jalan di Kabupaten Kayong Utara terutama ruas jalan Siduk - Sukadana dan Teluk Melano - Teluk Batang. 


Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan saat ada di Kayong Utara dalam rangkaian kegiatan safari Ramadhan mengatakan, ruas jalan yang rusak tersebut sudah dianggarkan oleh Pemprov tahun 2022.


"Sudah kita anggarkan ditahun ini sebesar Rp 20 milyar. Rp 15 untuk ruas jalan Simpang tiga Siduk sampai ke Sukadana dan dari Sukadana sampai Teluk Batang Rp 5 milyar," kata Wagub, Senin (11/4/22). 


Wagub Ria Norsan berjanji, jika kurang, Pemprov akan menambah di tahun berikutnya. "Kalaupun kurang tahun depan (2023) kita anggarkan lagi," kata dia. 


Persoalan jalan di ruas-ruas itu ucap Wagub adalah tanggung jawab Pemprov karena akses utama ke kota. "Merupakan kewajiban kita jalan provinsi, itu juga jalan vital menuju ke kota kabupaten Kayong Utara," katanya.


Editor: Yokop

Minggu, 13 Februari 2022

Jalan Sanggau Ledo-Dawar Segera dikerjakan

Jalan Sanggau Ledo-Dawar Segera dikerjakan
Launching dan pelaksanaan ritual adat pembangunan jalan Sanggau Ledo - Dawar. 


BorneoTribun Bengkayang, Kalbar – Pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Bengkayang mendapat kucuran dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebesar Rp 250 miliar dari PT.Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI.


Dana PEN yang dikucurkan oleh PT SMI kepada Pemkab Bengkayang realisasinya membangun infrastuktur jalan dan jembatan seperti ruas Jl.Pangkalan Makmur-Capkala , ruas jalan Capkala-Monterado, Monterado - Samalantan, Monterado-Puaje, Jalan Sayung-Temu Kecamatan Teriak, Jalan Sanggau Ledo-Dawar Kecamatan Tujuh Belas, Jalan Sujah-Nibung Kecamatan Seluas


Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis saat Launching dan pelaksanaan ritual adat pembangunan jalan Sanggau Ledo - Dawar Sabtu (12/2/2022) kemarin menyampaikan serta mengapresiasi atas inisiatif masyarakat dengan dibuatnya ritual adat untuk pembangunan  jalan Sanggau Ledo-Dawar dengan dana lebih kurang sekitar Rp.42 miliar.

Launching dan pelaksanaan ritual adat pembangunan jalan Sanggau Ledo - Dawar
Launching dan pelaksanaan ritual adat pembangunan jalan Sanggau Ledo - Dawar. 


"Dengan dibuatnya ritual adat kita meyakini bahwa  dibangunnya jalan Lembang-Dawar ini, dengan harapan tidak ada masalah dan gangguan karena dilindungi oleh Jubata Tuhan Yang Maha Esa," ucap Darwis.


Sebastianus Darwis menjelaskan bahwa Jalan Sanggau Ledo-Dawar dibangun melalui dana PEN, dari PT SMI. 


Sebagian dari Menkeu dan Mendagri dalam hal bantuan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. 


Pinjaman dana PEN ini lamanya selama delapan tahun yang besar pinjamannya Rp 250 miliar khusus untuk jalan dan jembatan,"


Kemudian Sebastianus Darwis merincikan bahwa Alokasi Dana Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan masing-masing ruas Jalan Sujah - Nibung sebesar Rp.16,5 miliar, 


ruas Jalan Sanggau Ledo-Dawar sebesar Rp.46,2 miliar, Ruas Jalan Sayung-Temu sebesar Rp.16,5 miliar, Ruas Jalan Puaje - Monterado  Rp.25,5 miliar , Ruas Jalan Monterado - Samalantan Rp.17,1 miliar , ruas Jalan Capkala-Monterado Rp.52,2 miliar , ruas Jalan Pangkalan Makmur-Capkala sebesar Rp.42,6 miliar.


Selain itu Pembangunan Jembatan Sungai Karangan Kecamatan Lembah Bawang sebesar Rp.8,4 miliar, Pembangunan Jembatan BBI Aping Kecamatan Samalantan sebesar Rp.4,2 miliar, Penggantian Jembatan Sekayok Kecamatan Bengkayang sebesar Rp.4,2 miliar, dan Penggantian Jembatan Keraso Kecamatan Bengkayang sebesar Rp.7 miliar

Launching dan pelaksanaan ritual adat pembangunan Sanggau Ledo - Dawar
Launching dan pelaksanaan ritual adat pembangunan jalan Sanggau Ledo - Dawar. 


Tokoh masyarakat Sanggau Ledo yang juga Ketua DAD Sanggau Ledo Ayandi. 


Menyampaikan," ada ritual adat sebelum kerja dengan tujuan keselamatan kerja dan menghargai kearifan lokal.


Dengan dibuatnya ritual adat ini, ia menghimbau masyarakat desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo dan warga Kecamatan Tujuh Belas untuk tidak menghambat dan mengganggu pekerjaan yang sudah dilaksanakan.


Kemudian kata Ayandi, ia juga berpesan kepada para tokoh baik tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda agar disampaikan kepada warga untuk menyambut pembangunan dan mendukungnya demi kebaikan bersama.


Dan ia juga menyampaikan  kepada pelaksana kegiatan proyek jalan Sanggau Ledo- Dawar jika ada hambatan sampaikan kepada kami dan kami akan mengamankan pekerjaan dan semua tanam tumbuh dan lainnya di bahu jalan yang terkena imbas pembangunan tidak akan ada tuntutan atau ganti rugi.


Sebab kita masyarakat Kecamatan Sanggau Ledo dan Kecamatan Tujuh Belas sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Sebastianus Darwis dan Wakil Bupati Syamsul Rizal, karena ternyata mereka berdua komitmen dengan janjinya baru 1 tahun memimpin pembangunan infrastruktur jalan sudah berjalan begitu baik dan merata.


Lanjut Ayandi, pembangunan jalan ini untuk kepentingan dan kenyamanan bersama dan ini luar biasa karena kecamatan Sanggau Ledo dan Tujuh Belas merupakan daerah wisata dan agro wisata sehingga akses jalan yang baik sangat mendukung kemajuan pariwisata kedepannya.


Sumber: Kurnadi

Reporter: Rinto Andreas

Selasa, 20 Juli 2021

Masyarakat Apresiasi Respon Cepat Pemda Melawi Perbaiki Jalan Rusak, Jalan Provinsi Sayan - Kota baru

Masyarakat Apresiasi Respon Cepat Pemda Melawi Perbaiki Jalan Rusak, Jalan Provinsi Sayan - Kota baru
Masyarakat Apresiasi Respon Cepat Pemda Melawi Perbaiki Jalan Rusak, Jalan Provinsi Sayan - Kota baru. 

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR - Pemerintah Kabupaten Melawi menghasilkan Kesepakatan tentang perbaikan dan pemeliharaan jalan umum terhadap Tiga Grup Perusahaan Sawit.Pihak Perusahaan dan Pemda Melawi saling mendukung dalam penyelenggaraan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan jalan umum yang rusak jalan Provinsi batas kota baru - sayan, Senin (19/07/2021)

Ini terkait  Tentang Penggunaan Jalan Umum oleh Perusahaan Sawit. Dimana dalam  Rapat tersebut juga disampaikan presentasi beberapa ruas titik spot jalan yang dilalui mengalami kerusakan. 

Seperti ada titik ruas jalan kecamatan yang rusak, diantaranya ruas Jalan Kecamatan Kotabaru-Sayan, Ruas jalan di Sawah Tunjuk, Ruas jalan di Keranjik Utama. Rapat yang berlangsung ini dipimpin Bupati Kabupaten Melawi, H. Dadi Sunarya, bertempat di Ruangan Balai Pertemuan Rumah Dinas Bupati Kabupaten Melawi. 

H.Dadi Sunarya mengatakan Rapat dengan mengundang Perusahaan Sawit diantaranya PT. MUKTI PLANTATION , PT. PAL , PT. ADAU, Lanjut Bupati katakan, Rapat ini salah satunya keinginan membangun sesuatu kesetaraan dimana perusahaan-perusahaan tersebut diberikan kesempatan oleh Pemerintah untuk menggunakan fasilitas publik berupa jalan umum. 

Untuk itu, diminta kepada Perusahaan ada kontribusi kewajibannya untuk memperbaiki jalan yang telah dilewati minimal mendekati kondisi awal disaat sebelum mereka lewati.  Sehingga, kepentingan-kepentingan perusahaan juga terlayani dan juga terutama kepentingan masyarakat tidak terganggu. Ini yang kita lakukan dengan mengatur agar dapat melakukan perbaikan bersama-sama terutama bagi perusahaan-perusahaan yang melewati satu ruas jalan yang sama, sehingga dapat kontribusinya secara adil. Dimana akan didampingi Pemerintah Kabupaten oleh OPD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara teknis, jelasnya.

Perusahan menyambut baik  dan bersedia memperbaiki jalan tersebut, ini atas inisiatif Pemkab Melawi mengundang mereka (Perusahaan Kebun Sawit) untuk menjembatani dalam rangka memperbaiki jalan rusak yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan sawit serta masyarakat. Karena, jalan merupakan hajat hidup masyarakat, baik angkutan bahan, sembako, BBM, barang dan orang akan terganggu apabila tidak ada perbaikan-perbaikan.

Turut hadir dalam Rapat tersebut, Bupati kabupaten Melawi H. Dadi Sunarya, Wakil Bupati Drs Kluisen, Camat Tanah Pinoh Endang Yeferson, Camat Sayan Yunus, Camat Tanah Pinoh Barat Suandi, PT. MUKTI PLANTATION, PT. PAL, PT. ADAU, Serta Tamu undangan lainnya.

Penulis : Erik.P

Jumat, 16 Juli 2021

Di Khawatirkan Jembatan Penghubung Jalan Raya Menjalin Menuju Bengkayang Longsor Dan Ambruk Kapolsek Ingatkan Warga Agar Waspada

Di Khawatirkan Jembatan Penghubung Jalan Raya Menjalin Menuju Bengkayang Longsor Dan Ambruk Kapolsek Ingatkan Warga Agar Waspada
Di Khawatirkan Jembatan Penghubung Jalan Raya Menjalin Menuju Bengkayang Longsor Dan Ambruk Kapolsek Ingatkan Warga Agar Waspada. 

BORNEO TRIBUN LANDAK -- Kapolsek Menjalin IPTU. Burhan Nuddin. S.H dan Camat  Menjalin Fortunata Didian.S.sos. serta anggota Danramil Menjalin Serma Agus Triyono melakukan pengecekan Jembatan di jalan  Anjongan - Bengkayang Dusun Lonjengan Desa Sepahat kecamatan Menjalin Kabupaten Landak (16/07/21) Jumat Pagi

Ketiga Pejabat kecamatan tersebut turun langsung melakukan pengecekan  Jembatan menginggat  tingginya Curah hujan dan naiknya debit air sejak Rabu 14/07/21 Kemarin sehingga  air meluap kejalan dan mengakibatkan  erosi tanah  sekitar penyangga jembatan


Camat Menjalin Fortunata Didian, S.sos menuturkan Bahwa Hal tersebut di lakukan,di predeksi jembatan akan mengalami kerusakan yang lebih parah berpotensi ambruk,mengingat jembatan tersebut merupakan akses arus lalulintas kendaraan umumnya truk bermuatan buah kelapa Sawit dan mengantisipasi terjadinya laka lantas di jembatan tersebut,"ujarnya

"Kita lakukan untuk Antisipasi, sebelum terjadi hal hal yang tak di inginkan,apa lagi di jembatan ini merupakan akses lalulintas kendaraan , khususnya truk bermuatan TBS" terang Camat

Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH mengatakan Bahwa Guna mengantisipasi hal hal yang akan terjadi, saya selaku Kapolsek memerintahkan anggota untuk melakukan pemasangan tanda berupa karung plastik dan ranting daun bertujuan agar pengguna jalan lebih berhati hati saat melintas di area jembatan tersebut, karena mengingat  tanah pondasi Jembatan telah mengalami penurunan 30-50 cm di khawatirkan akan mengalami longsor.Sudah ada penurunan karena erosi, khawatir longsor,kami ingatkan kepada pengendara yang akan melalui jembatan untuk lebih berhati hati," Pesan Kapolsek 


"Usai melakukan pengecekan kapolsek Camat,Danramil  akan melakukan kordinasi dengan Unit pemeliharaan jalan dan Jembatan Dinas PU Provinsi Kalbar.di sertai poto dokumentasi jembatan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek menggingatkan kepada Masyarakat pengguna jalan yang akan melalui jembatan tersebut untuk lebih berhati-hati karena kondisi jembatan semakin menghawatirkan akibat insensitas debit luapan air semakin tinggi," Tutupnya

Oleh: Rodiansyah Humas Polsek Menjalin
Polres Landak
Reporter: Rinto Andreas

Minggu, 13 Juni 2021

Pemprov Kalbar Akan Perbaiki Jalan Rusak di Ketapang, Farhan: Terima Kasih Kepada Bapak Gubernur

Pemprov Kalbar Akan Perbaiki Jalan Rusak di Ketapang, Farhan: Terima Kasih Kepada Bapak Gubernur
Wakil Bupati Ketapang Farhan SE. M. Si Saat Menyampaikan Bahwa Pemprov Kalbar Akan Perbaiki Jalan Yang Rusak di Ketapang.

BORNEOTRIBUN KETAPANG - Pemprov Kalbar akan memperbaiki ruas Jalan Sungai Jawi (Ketapang-Pesaguan)Kabupaten Ketapang tahun ini. Hal tersebut disampaikan Wabup H. Farhan, SE.,M.Si di Ruang Kerjanya pada Jum'at (11/6/2021).

"Beliau, (red: Gubernur Kalbar) telah mengalokasikan dana untuk penanganan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Ketapang," ujar Wakil Bupati.

Penanganan jalan tersebut, lanjut wabub, sedang dalam proses lelang, nilainya Rp 10,2 miliar. Jika proses lelang selesai, pekerjaan proyek tersebut akan segara dikerjakan.

"Titik-titik rawan (kerusakan jalan) telah dipetakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi. Yang rusak segera ditangani, seperti antara Kauman - Banjar, Banjar-Tuan-Tuan, lalu Sungai Jawi-Sungai Bakau. Insya Allah akan ditangani dengan dana Rp10,2 miliar," papar Wabub.

Menurut Beliau, estimasi pekerjaan perbaikan jalan tersebut akan dilaksanakan pada bulan depan.

"Saya pikir bulan Juli pun sudah ada realisasi penanganan ruas jalan tersebut." Jelas wabub

Beliau mengungkapkan, bahwa ruas jalan Sungai Gantang -Teluk Batu juga sudah mendapat alokasi dari Pemprov Kalbar tahun ini dengan nilai proyek Rp4,8 miliar dan itu juga dalam tahap proses lelang.

Selain itu, ungkap wabub lagi, ruas jalan Tumbang Titi - Tanjung Marau juga akan dibangun tahun ini dengan nilai proyek sebesar Rp10,7 miliar.

"Kami sangat senang sekali dan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH.,M.Hum yang juga telah mengalokasikan perbaikan ruas jalan Marau - Air Upas - Manis Mata dengan nilai Rp. 27 miliar." Pungkas Wabub.(jk)

Jumat, 11 Juni 2021

Jalan Tol Ruas Semarang – Demak Urai Kemacetan dan Atasi Rob Kaligawe

Jalan Tol Ruas Semarang – Demak Urai Kemacetan dan Atasi Rob Kaligawe
Presiden Jokowi meninjau pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak, di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (11/06/2021) sore. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak yang berlokasi di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (11/06/2021) sore.

Kepala Negara menyampaikan, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kaligawe, Semarang.

“Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani, ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet, baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya melewati jalur ini,” ujarnya dalam keterangan pers usai peninjauan.


Tak hanya itu, keberadaan jalan tol ini juga berfungsi untuk mengatasi banjir rob yang juga kerap menggenangi Kaligawe.

“Keistimewaan jalan tol ini adalah multifungsi, selain meningkatkan konektivitas, Jalan Tol Semarang – Demak seksi 1 ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir rob dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya nanti tanggul laut,” ujarnya.

Selain itu, imbuh Presiden, juga dilakukan pengembangan area yang tadinya terendam sehingga menjadi kering.

“Yang masih terendam nantinya semuanya akan kering dan bisa digunakan, baik untuk kawasan industri dan pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” imbuhnya.

Ruas Tol Semarang – Demak sepanjang 26,7 kilometer terbagi menjadi dua seksi, yaitu Seksi 1 Kaligawe – Sayung sepanjang 10,39 kilometer dan Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer. Ruas tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa koridor Pantai Utara Jawa yang akan menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban, dan Gresik.

Untuk pengerjaan Seksi 1, ujar Presiden, adalah dukungan dari pemerintah, sedang Seksi 2 dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Pada saat beroperasi nanti, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.

“Kita harapkan ini segera bisa diselesaikan, sehingga sekali lagi mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah,” pungkas Presiden.

Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. 

(TGH/UN)

Minggu, 23 Mei 2021

Warga Makassar Aksi Unjuk Rasa Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Poros Provinsi

Warga Makassar Aksi Unjuk Rasa Tanam  Pohon Pisang di Tengah Jalan Poros Provinsi
Warga Makassar Aksi Unjuk Rasa Tanam  Pohon Pisang di Tengah Jalan Poros Provinsi.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Seratusan warga yang tinggal di Kelurahan Bangkala dan Kelurahan Biringromang Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Ahad pagi (23/5/2021) menggelar aksi unjuk rasa menanam pohon pisang di tengah jalan poros Provinsi Sulsel, tepatnya di jalan masuk Kompleks Perumahan  BTN Ranggong Permai Jl. Tamangapa Raya Manggala, Makassar.

Aksi damai unjuk rasa menanam pohon di tengah jalan sebagai ekspresi kekecewaan dan kekesalan warga, karena sudah  puluhan tahun jadi langganan banjir serta  genangan air got dan comberan berbau busuk  tergenang di badan jalan setiap kali hujan.

Salah seorang pengunjuk rasa, Jamaluddin dipanggil Om Ja kepada media Ahad siang menegaskan, unjuk rasa ini sebagai tuntutan warga agar Pemerintah Provinsi Sulsel memperhatikan dan memperdulikan kondisi ruas jalan yang sudah 25 tahun tergenang air comberan dan menggenangi ratusan rumah warga saat musim hujan.

"Ruas jalan yang tergenang air got itu sepajang 300 meter dan sangat mengganggu arus lalu lintas jalan poros provinsi, karena memperlambat arus kendaraan dan langganan macet," kata Jamaluddin.

Warga Makassar Aksi Unjuk Rasa Tanam  Pohon Pisang di Tengah Jalan Poros Provinsi.

Pada orasi dari warga yang dirugikan dan terdampak genangan  air got itu meminta kepada pemerintah provinsi  memberi prioritas untuk melakukan penggalian dan pengerukan drainase di sisi kanan dan kiri jalan yang kedalaman 2 meter yang sudah puluhan tahun dengan kondisi selokan penuh lumpur, pasir dan sampah lainnya.

Mengeruk dan menggali pasir, tanah dan material lainnya dari drainase sepanjang 1 Km, pada kedua sisi jalan yang bermasalah itu akan memperlancar aliran air genangan itu ke Waduk Antang Makassar, tegas Jamaluddin yang juga Ketua RT 06/RW.04  di Kompleks BTN Ranggong  Permai ini.

Beberapa tahun lalu kata Om Ja yang juga salah seorang security di SMPN 2 Makassar ini, ada informasi kalau sudah ada alokasi dan APBD Provinsi Sulsel untuk rehabilitasi dan penanganan genanga banjir di lokasi tersebut, tetapi entah mengapa sampai tahun anggaran berakhir proyek penanganan genangan air dari alokasi APBD Sulsel tidak terealisasi di lokasi.

"Warga sekitar lokasi jalan bermasalah itu sering kali melakukan kerja bakti mengeruk selokan tetapi hanya sesaat karena kalau  hujan akan kembali penuh oleh material  lainnya, akibatnya jalan poros kembali tergenang air busuk dan butuh beberapa hari baru air genangan  itu kering," ujarnya.

Jamaludin juga mempertanyakan  kepeduliaan anggota DPRD Provinsi Sulsel dari daerah pemilihan tersebut untuk peduli dan turun ke tengah masyarakat yang memilihnya.

"Untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan dan masalah yang dihadapi warga dalam kurun waktu sudah puluhan tahun," katanya. 

Oleh: Yahya

Jumat, 21 Mei 2021

Terlalu! Surat yang diLayangkan Kades Suka Bangun Tak Kunjung di Indahkan, Manajer PT MKI Berkomentar

Terlalu! Surat yang Layangkan Kades Suka Bangun Tak Kunjung di Indahkan, Manajer PT MKI Berkomentar
Surat yang Layangkan Kades Suka Bangun Tak Kunjung di Indahkan, Manajer PT MKI Berkomentar.

BorneoTribun Bengkayang - Warga Desa Suka Bangun,Kecamatan Sungai Betung mengeluhkan kondisi akses jalan dan jembatan dari kecamatan Sungai Betung menuju arah kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, dengan kondisi semakin hari kian seperti tak terurus.

Dari hasil investigasi Tim awak media dilapangan banyak terlihat badan jalan yang sudah berlubang dan berkubang.

Dibeberapa tempat Box Culvert sudah banyak yang jebol ambruk, situasi ini terjadi juga akibat adanya aktifitas kendaraan dari salah satu Perusahaan perkebunan Sawit PT.MKI yang letak di kecamatan lembah bawang yang melewati jalan tersebut.

Kondisi ini di sampaikan oleh kepala Desa Suka bangun Kasius Rabu (20/5) kepada awak media ini.

"Terkait dengan hal ini, kita sudah menyurati pihak perusahaan tertanggal 12/09/2020 sampai saat ini kita belum ada mendapatkan tanggapan dari pihak perusahaan terkait masalah jalan." ungkapnya.

Lanjutnya, dan kita akan menyurati kembali terhadap perusahaan terkait permasalahan yang ada, karena memang poin-poin yang kita sampaikan karena memang ada 4 point yang kita sampaikan melalui surat yang pertama dan memang belum dilaksanakan sama sekali.

Belum adanya kerjasama atau  pertemuan antara pihak desa dengan perusahaan baik secara Formal maupun Non Formal dengan pihak Desa.

Keluhan masyarakat yang paling utama adalah terjadinya kerusakan badan jalan, sebab jalan yang ada belum maksimal atau belum di lapen.

"Untuk pengaspalan, dengan mobilitas yang seperti saat sekarang tentunya akan berdampak pada kerusakan jalan." tuturnya.

Lanjut kepala desa suka bangun Kasius kepada awak media ini, yang bawasanya pada saat musim kemarau akan berdampak kepada kesehatan masyarakat.

Tambahnya, sebab jalan akan berdebu, menimbulkan polusi udara yang tidak baik dan berdampak pada kesehatan masyarakat terutama bagi anak-anak dan pemukiman sepanjang jalur jalan itu.

Selain itu, kita juga berharap kepada pihak Perusahaan PT. MKI untuk melakukan mediasi kepada pihak kecamatan dan juga ke pihak pemerintahan desa suka bangun.

Sebab itu merupakan kewajiban mereka (Perusahaan) PT.MKI sebab jalan yang mereka lewati bukan jalan milik perusahaan itu adalah jalan masyarakat umum.

Kalau pun mereka bersikeras untuk melewati jalan itu, tentunya mereka harus melakukan perbaikan,dan sampai detik ini,tidak ada pihak perusahaan PT.MKI mendatangi pihak Desa.

Sebab dalam hal ini kami secara umum atas nama desa suka bangun merasa di rugikan dengan terjadinya kerusakan jalan maupun jembatan yang ada.

Bahkan antisipasi untuk hal kerusakan ini kami lakukan secara gotong-royong masyarakat kami, kalau pun pihak perusahaan melakukan pekerjaan atau perbaikan.

Sejauh ini kami belum dapat konfirmasi dari pihak mereka,yang artinya salah mereka sendiri kenapa tidak melakukan konfirmasi kepada kami atau menjawab surat kami.

Sebab surat ini sangat resmi tembusan kepada pihak-pihak diantaranya.
1. Kapolsek Sungai Betung,di sungai betung
2. Camat Sungai Betung,di sungai betung
3. Danramil 01 Bengkayang di Bengkayang
4. Ketua BPD Desa Sungai Betung, di sungai betung. 

"Untuk mengatasi permaslahan ini kita memang perlu untuk bisa duduk satu meja," ungkap kepala desa sungai betung Kasius. 

Di tempat yang berbeda dari pihak Hendro Selaku Manager Perusahaan PT.MKI ketika diwawancarai langsung oleh Tim awak media memberikan keterangan terkait adanya surat yang sudah di layangkan oleh pihak Desa Suka Bangun.

"Dalam Hal ini memang kami tidak menanggapi surat yang masuk ke pihak kami secara resmi, namun kami sudah melakukan beberapa langkah perbaikan terhadap apa yang menjadi keluhan mengenai jalan dan dalam waktu dekat juga kami akan melakukan penurunan terhadap salah satu tanjakan yang cukup tinggi dan kita ketahui tanjakan serta turunan di daerah sini memang sangat ekstrim," jelasnya.

Hal ini, kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak pemilik lahan, kegiatan tersebut sebenarnya bulan maret sebelum lebaran akan kami lakukan namun karena situasi mau lebaran serta kondisi cuaca curah hujan yang tinggi.

"Selain itu juga tidak memungkinkan sehingga kegiatan ini tertunda, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini semua kegiatan akan terlaksana", Tutup Manajer PT.MKI Pak Hendro. 

Penulis : Rinto Andreas,Injil,Yupendri
Editor : Redaksi

Selasa, 18 Mei 2021

Pembayaran Belum Full, Warga Entikong Layangkan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi

Ketua LSM Bhakti Negeri Joko Witono
Ketua LSM Bhakti Negeri Joko Witono.

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR -- Ketua LSM Bhakti Negeri Joko Witono sangat mendukung perwakilan warga terdampak pelebaran di wilayah perbatasan Entikong - Sekayam - Beduai - Kembayan yang belum dibayar full, membuat perwakilan masyarakat melayangkan surat terbuka kepada Bapak Presiden Joko Widodo.

Hal ini di sampaikan salah satu perwakilan dari masyarakat yang terdampak akibat pelebaran jalan dan pembangunan di daerah perbatasan Entikong.

Menyampaikan fakta dilapangan adalah bukti nyata kontrol masyarakat dalam mendukung kesuksesan pembangunan di perbatasan Entikong ini.

Mengingat proyek pelebaran jalan Entikong-sekayam ini adalah proyek strategis Nasional, akan tetapi dalam pengerjaannya terkesan 'Amatiran', dimana sudah 5 Tahun baru terealisasi 4 km, itupun belum clear pembayaran pembebasan lahannya, sedang rencana semula 21 km 2 jalur, 4 lajur Entikong-Sekayam.

"Saya selaku ketua LSM juga sering menyampaikan ke berbagai pihak terkait tentang masalah pelebaran jalan Entikong yang tidak kunjung selesai. Ini adalah bukti nyata dukungan masyarakat terdampak demi kesuksesan pembangunan ini, mudah-mudahan dengan dikirimnya surat terbuka ke pak presiden akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait dalam hal ini pihak PUPR agar segera menuntaskan pembayaran objek terdampak pelebaran jalan entikong ini setidaknya 5 km ini clear Tahun ini, dan mudahan Tahun depan berlanjut sampai km 21 sesuai dengan penlok dan rencana semula yakni membangun dari perbatasan sebagai beranda depan NKRI," ungkapnya.

Begini isi surat masyarakat yang di sampaikan kepada bapak Presiden Republik Indonesia yaitu Pak Joko Widodo.

Kepada Yth.
Bapak presiden Republik Indonesia 
di Jakarta

Dengan hormat,
Pertama saya mohon maaf mungkin kedatangan surat saya ini mengganggu kesibukan Bapak,

Di kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan pelaksanaan pembangunan di wilayah perbatasan Entikong, Sanggau, Kalimantan barat, sebagaimana yang pernah  bapak janjikan pada saat bapak pertama kali berkunjung ke Entikong di bulan Januari tahun 2015.

Bapak mengatakan bahwa akan membangun Entikong itu lebih maju, maju dalam arti kata maju secara infrastruktur dan maju juga secara perekonomian dan kehidupan masyarakat.

Kemudian seiring dengan waktu proses pembangunan itu berjalan dan pada Tahun 2016 bapak berkunjung kembali ke Entikong, dan telah terjadi perubahan yang sangat pesat di bidang infrastruktur terutama yang ada di PLBN dan Bapak menyampaikan juga akan membangun pasar di kawasan Entikong, dan akan membuat jalan yang tadinya lebar 5 Meter menjadi 20 Meter .

Sebagai informasi buat bapak , Sampai saat ini pembangunan PLBN Entikong sudah rampung, baik rampung secara pembangunan maupun rampung  pengadaan lahan, Begitu juga dengan pembangunan pasar juga sudah rampung, sama rampung secara bangunan fisik secara pengadaan lahan masyarakat, akan tetapi untuk pembangunan jalan yang diprogramkan Bapak lebar 5 Meter menjadi 20 Meter dan sepanjang 20 lebih Km dari PLBN Entikong sampai Balai karangan ternyata sampai saat ini baru dikerjakan sepanjang 5 km saja, itupun kerjanya belum tuntas, secara fisik juga belum rapi, yang belum tuntas adalah pengadaan lahan nya, pengadaan lahan masyarakat sampai saat ini masih banyak yang belum dibayar lunas.

Data terakhir yang kami dapat dari tim pengadaan yang ada di kepala kantor badan pertanahan Nasional Kabupaten Sanggau telah mengajukan 161 bidang pada pihak Balai pelaksana jalan nasional XX Kalbar di bawah kementerian PUPR untuk melakukan  pembayaran  sisa bangunan  yang terdampak pembangunan jalan, sebagaimana yang telah di sepakati antara masyarakat pada saat sosialisasi atau konsultasi publik bahwa setiap bangunan yang kena terhadap pelebaran jalan satu titik tiang kena atau satu titik bangunan rumah kena maka akan diganti semua (100%) jadi atas dasar kesepakatan itulah maka masyarakat setuju atas pembangunan pelebaran jalan

Akan tetapi sampai saat ini masih banyak yang belum dibayar 100% bangunan terdampak 

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami mohon kepada bapak presiden agar segera melakukan penuntasan tentang pembayaran sisa bangunan terdampak tersebut karena berbagai upaya telah kami upayakan baik di tingkat Kabupaten Sanggau , Provinsi Kalbar termasuk ke Balai pelaksanaan Jalan Nasional XX Kalbar. 

Kesimpulannya masalah bisa dituntaskan dengan keputusan pemerintah pusat.

Keputusannya ada di pemerintah pusat, sementara yang kami tahu pemerintah pusat itu terdiri daripada Bapak Presiden  sebagai pemangku Pemerintah Pusat dan DPR, dari pihak BPJN XX Kalbar, mereka sudah mengajukan tapi dari kementerian PUPR ataupun dari pihak DPR belum memberi anggaran untuk menyelesaikan pembayaran bangunan yang terkena dampak tersebut maka dalam hal ini sekali lagi kami mohon Kepada Bapak agar segera melakukan pembahasan dengan DPR atau langkah-langkah supaya segera menyelesaikan sisa pembayaran bangunan yang terdampak tersebut.

Saya rasa itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf atas perhatian Bapak Kami ucapkan terima kasih

Hormat saya,
Raden Nurdin
Perwakilan Pemilik Hak Bangunan Terdampak Pembangunan Jalan Entikong 
Kalbar.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Sabtu, 08 Mei 2021

Mudahkan Masyarakat Akses Informasi Jalan dan jembatan, Dinas BMSDA Kabupaten Sanggau Luncurkan Aplikasi SI LAJANG

Kepala Dinas BMSDA Kabupaten Sanggau Ir. John Hendri, M.Si.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Kepala Dinas BMSDA Kabupaten Sanggau Ir. John Hendri, M.Si., meluncurkan program Sistem Informasi Jalan dan Jembatan Sanggau (SI LAJANG ) beberapa waktu yang lalu. (8/5/2021).

Menurut John Hendri, tujuan dan manfaat program ini adalah untuk mengakses Database dan Informasi Jalan dan Jembatan di Kabupaten Sanggau termasuk Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten dan Jalan Poros Antar Desa.


Lebih jelas lagi Kadis BMSDA Ir. John Hendri M.Si., ini menjelaskan cara penggunaan aplikasi ini. Masyarakat Kabupaten Sanggau bisa Download aplikasi Google Earth dari Playstore/App Store dan instal ke perangkat atau pc. Lalu download file Jalan_Sanggau.kml di website www.dibimasda.sanggau.co.id atau bit.ly/jalansanggau. Buka Aplikasi Google Earth, klik garis tiga di sudut kiri atas, pilih project dan buka file Jalan_Sanggau.kml yang sudah di download.

Untuk mengetahui Identitas, Status, Fungsi, dan Kondisi Jalan dan Jembatan. Penggunaannya udah dan sederhana dan fleksibel sifatnya.

“Untuk mendukung masyarakat memperoleh informasi jalan dan jembatan di Kabupaten Sanggau, maka dari itu Dinas BMSDA membuat inovasi Sistem Informasi Jalan dan Jembatan Sanggau (SI LAJANG),” ucap John Hendri.

“Inovasi ini berupa aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah bagi masyarakat umum. Silahkan mencoba dan semoga bermanfaat,” harap Kadis BMSDA.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Senin, 03 Mei 2021

Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong-Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir

Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir
Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Singkawang Membantu Masyarakat Membuat Jalan Dan Gorong Gorong untuk Warga Yang Masih Terisolir.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Akses jalan merupakan sarana yang di perlukan untuk mempermudah kegiatan serta memperlancar semua aktifitas baik roda dua maupun roda empat.

Namun keadaan nyata yang masih kita temukan, banyak daerah yang masih terisolir dan tertinggal akibat sarana jalan yang masih belum memadai.

Melihat kondisi inilah Babhinsa Koramil 06 Samalantan Kodim 1202 Koptu Dirus melaksanakan inisiasi kegiatan ini.

Dalam keterangan melalui pesan WhatsApp yang di sampaikan kepada awak media BorneoTribun, Dirus mengatakan bahwa giat ini tujuannya membantu masyarakat yang masih terisolir.

Dengan Bersumber dari dana Para Donatur dan Swadaya, jenis kegiatan adalah melaksanakan Perbaikan body jalan dan meratakan jalan serta perbaikan saluran gorong-gorong yang pecah di Salah satu daerah tepatnya di Nek Mudih kelurahan Nyarumkop kecamatan Singkawang timur, Pemkot Singkawang.

"Daerahnya saat ini masih terisolir dan tertinggal, rencana Target dari kegiatan ini sekitar satu Minggu jalan sudah selesai," ujar Dirus, Senin (3/5).

Dirus menambahkan, bahwa dalam hal ini, kita juga sudah melakukan dan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, yang selanjutnya Pihak kelurahan akan melanjutkan pembangunan dengan pemasangan Paving agar kondisi jalan benar benar layak untuk di lalui oleh kendaran roda dua maupun Roda empat.

"Target utama kita, agar daerah tersebut tidak lagi terisolir." tutup Dirus. (RA/IJ)

Rabu, 28 April 2021

Ganti Rugi Belum Tuntas, Ahli Waris Pagari Jalan Entikong

Ganti Rugi Belum Tuntas, Ahli Waris Pagari Jalan Entikong
Ganti Rugi Belum Tuntas, Ahli Waris Pagari Jalan Entikong.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Aksi masyarakat yang ada di Entikong terjadi lagi, kali ini di lakukan oleh ahli waris dari Kornelius Kiyan yang merasa kecewa akibat dari pembebasan lahan untuk pelebaran jalan antar negara di perbatasan Entikong. 

Puluhan orang melakukan pemagaran dengan memportal jalan internasional lintas Malindo di depan Patoka, Rabu (28/4/2021).

Ganti Rugi Belum Tuntas, Ahli Waris Pagari Jalan Entikong.

Adapun alasan warga memagari atau menutup akses jalan Internasional tersebut dikarenakan pembayaran atau ganti-rugi tanah ahli waris atas nama Kornelius Kiyan belum tuntas. 

Para ahli waris tersebut menuntut haknya kepada pengadilan negeri Sanggau untuk segera melunasi pembayaran tanah mereka, karena sudah ada putusan Pengadilan (incracht van gewisde).

"Putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap pada Oktober 2020, dari dasar itu kami menuntut hak kami supaya secey di bayarkan. Apabila tidak ada respon atau pembayaran, kami  akan melaksanakan aksi susulan dan tidak tertutup kemungkinan akan kerahkan massa lebih besar lagi," Ucap Yermia salah satu ahli waris yang ikut Aksi di lapangan.

Yermia meminta kepada pihak Pengadilan Negeri Sanggau supaya secepatnya memberikan uang Konsinyasi dan Penitipan Ganti Rugi Pengadaan Tanah di Pengadilan.

"Dimohon untuk ketua PN agar uang konsinyasinya agar segera diberikan kepada yang berhak, jadi kami akan buka pagar ini kalau uang itu sudah diberikan kepada kami yang berhak selaku  ahli waris. saya salah satu dari ahli waris Bapak Kornelius Kiyan dari sontas,"ucapnya.

Bahwa sehubungan adanya peninggkatan volume jalan pada jalur jalan Kembayan - Balai Karangan-Entikong sampai Batas Serawak, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, cq. Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah XI melalui Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Barat selaku TURUT TERGUGAT II melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tersebut dan sebagian tanah Penggugat yang berada di atas Surat Keterangan tanah (SKT) Nomor : 594/219/SKT/2002 tanggal 3 Mei 2002 dan Surat Keterangan Tanah (SKT) Nomor : 594/208/UM.A tanggal 18 Maret 2002 termasuk lahan yang terkena pembebasan dengan ganti rugi sebesar Rp. 715.037.000 (tujuh ratus lima belas juta tiga puluh tujuh ribu) rupiah.

lebih lanjut Yermia mengatakankan, memang ini maunya ahli waris seperti ini biar ada kepastian, sekiranya sampai hari ini tidak ada kepastian kita akan tetap memportal jalan, bisa jadi lebih permanen kalau memang tidak ada jawaban yang baik untuk ahli waris. 

"Sementara ini masih tetap di pagar jadi portal bagai shock terapilah, harapan kami sebagai ahli waris meminta agar segera mencairkan uang untuk kami ahli waris,"ucap Yermia.

Reporter: Liber

Kementerian PUPR: 427 Km Ruas Tol Baru Ditargetkan Tuntas di 2021

Kementerian PUPR: 427 Km Ruas Tol Baru Ditargetkan Tuntas di 2021
Gerbang Tol Pamulang. (Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR)

BorneoTribun Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Kementerian PUPR juga menargetkan 427 km ruas tol baru tuntas di 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.


PSN ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Secara keseluruhan, 64 proyek tol masuk dalam kategori PSN dan ruas-ruas lainnya yang penting dalam rangka peningkatan konektivitas.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, bahwa hingga bulan April 2021 ini, tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 km terbagi dalam 62 ruas yang dikelola oleh BUJT.

Total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, dilanjutkan periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km.

Kemudian ditambah 246 km pada 2020 dan 54,69 km dari Januari hingga April 2021.

“Jumlah panjang jalan tol yang akan beroperasi masih akan terus bertambah lagi, ditargetkan 2021 sebanyak 19 ruas sepanjang 427 km yang telah dan akan tuntas, sehingga secara keseluruhan ada 2.764 km jalan tol yang akan selesai dan beroperasi di seluruh Indonesia di akhir 2021,” kata Endra, dikutip dari laman kemenpu.go.id, Rabu (28/04/2021).

Pada 2021 ini, dikatakan Endra dari Januari hingga April 2021, sudah ada tujuh ruas tol baru yang selesai sepanjang 54,69 km. Sisanya sebanyak 14 ruas tol sepanjang 373 km, ditargetkan tuntas hingga akhir tahun 2021. 

(HUMAS KEMENTERIAN PUPR/AIT/TAR)

Rabu, 14 April 2021

Pemerintah Resmikan Perubahan Nama Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated) menjadi Jalan Layang MBZ

Penekanan tombol sirine pada peresmian Jalan Layang MBZ, Senin (12/4/2021). (Foto: Dokumentasi Kemenenterian PUPR)

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah menetapkan nama Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) sebagai nama jalan layang untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu, yang menetapkan Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated) menjadi Jalan Layang MBZ.

Peresmian penamaan jalan layang terpanjang di Indonesia ini dilakukan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Senin (12/4/2021) di lokasi akses masuk Jalan Layang Tol Arah Cikampek Km 10 A Jakarta – Cikampek, Jawa Barat.


Pratikno dalam sambutannya mengatakan, latar belakang pemberian nama Jalan Layang MBZ adalah penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial, budaya, dan ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.

Di bidang ekonomi, UEA merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur. Sebelumnya, nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga telah diabadikan sebagai nama salah satu jalan strategis di negara penghasil minyak tersebut.

“Perlu kami sampaikan juga sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi pada sebuah jalan yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju ke arah kompleks kedutaan. Ini juga merupakan sebuah penghormatan pada bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UEA khususnya Sheikh Mohamed Bin Zayed,” ujar Pratikno.

Sementara, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Aldaheri menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia. Kerja sama antara Indonesia dan UEA mulai menuju perubahan dari kerja sama konvensional di bidang minyak, gas, dan pelabuhan menuju kerja sama di bidang baru seperti pendidikan, kesehatan, investasi, agrikultur, ritel, dan sebagainya.

“Kami sangat bangga dan senang mendapatkan kesempatan ini, kami mengapresiasi Indonesia dan juga hubungan dua negara secara positif,” terangnya.

Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated) sepanjang 36,4 kilometer dibangun sejak awal 2017 dan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 12 Desember 2019 lalu. Jalan tol layang terpanjang di Indonesia yang membentang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat ini, menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut. 

(YK/AIT/UN)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno