Berita Borneotribun.com: Kota Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kota Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Pontianak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Desember 2023

Walkot Pontianak Edi Rusdi Kamtono Pamitan, Minta ASN Tingkatkan Layanan Publik

Walkot Pontianak Edi Rusdi Kamtono Pamitan, Minta ASN Tingkatkan Layanan Publik
Foto: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berpamitan dengan seluruh ASN di akhir masa jabatannya yang jatuh pada tanggal 23 Desember 2023. ANTARA/HO-Prokopim Pontianak
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak periode 2018-2023, Edi Rusdi Kamtono, dalam acara pamitan menjelang berakhirnya masa jabatannya, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

"Kami memberikan pesan kepada seluruh ASN di Kota Pontianak untuk terus mengembangkan keterampilan dan profesionalisme mereka dalam memajukan Kota Pontianak. Prioritas utama kami adalah memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya di Pontianak pada hari Jumat (22/12/2024).

Edi juga memberikan apresiasi kepada seluruh ASN yang telah bekerja sama dengannya dalam upaya membangun dan meningkatkan Kota Khatulistiwa.

"Kami menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada semua ASN di Pemerintahan Kota Pontianak, Sekretaris Daerah Kota Pontianak, serta kepada semua yang telah membantu membangun Kota Pontianak," tambahnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Pontianak atas partisipasi dan dukungan mereka selama masa pemerintahannya.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari warga Pontianak dalam pembangunan kota ini," jelasnya.

Edi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak.

"Jika terdapat kesalahan dalam tindakan atau perilaku kami, kami meminta maaf dan berharap agar dapat dimaklumi, sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan. Kami berharap untuk melupakan segala kesalahan dan melanjutkan contoh yang baik," paparnya.

Dalam beberapa hari terakhir menjelang berakhirnya masa jabatannya bersama Wali Kota Pontianak, Bahasan, pada tanggal 23 Desember 2023, Kota Pontianak akan dikelola oleh Penjabat (Pj) Wali Kota yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Nama yang ditunjuk adalah Ani Sofian, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat.

Keputusan penetapan Ani Sofian sebagai Pj Wali Kota Pontianak telah diresmikan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 100.2.1.3-6610 Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Mendagri Tito Karnavian pada tanggal 19 Desember 2023 lalu.

Pemkot Pontianak Luncurkan Mal Pelayanan Publik

Pemkot Pontianak Luncurkan Mal Pelayanan Publik
Peresmian Mal Pelayanan Publik Pontianak (ANTARA/Prokopim PTk)
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Edi Rusdi Kamtono meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terintegrasi guna memudahkan masyarakat mengakses layanan pemerintah daerah (pemda).

"Di MPP bukan hanya urusan administrasi, tapi juga tersedia ruang investasi untuk business matching dan kafetaria," ujarnya setelah peluncuran MPP Kota Pontianak yang ditandai penandatangan prasasti di Gedung MPP Jalan Kapten Marsan, Jumat.

Selain menyediakan 21 jenis pelayanan publik, MPP itu juga menandai dimulainya penataan waterfront dengan lebih lengkap. Artinya, kata dia, penyempurnaan wajah baru Kota Pontianak terus berjalan.

Tepat sehari sebelum masa jabatannya berakhir sebagai Wali Kota, Edi menaruh impian besar terhadap fungsi MPP maupun keberlanjutan penataan waterfront.

"Keberadaan MPP ini akan memberikan nuansa baru di kawasan waterfront sehingga aktivitas perekonomian di sini kembali menggeliat," katanya.

Didampingi Forkopimda Kota Pontianak beserta Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin, Edi menyusuri satu persatu ruangan di MPP.  Ia mengatakan MPP berada di bawah tanggung jawab Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pontianak.

"Gedung DPMPTSP juga akan pindah di sini, menyatu dengan MPP,” paparnya.

Kepala DPMPTSP Hidayati menambahkan MPP direncanakan beroperasi pada 24 Januari 2024 sekaligus menjalani masa uji coba dalam kurun waktu enam bulan. Pada bulan Juni, MPP akan diresmikan oleh pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

“MPP adalah amanat Peraturan Menteri PANRB agar pelayanan publik lebih terintegrasi,” imbuhnya.

Kawasan di MPP yang berada di Pasar Kapuas Indah adalah pasar moderen pertama di Kalbar yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1975. Pasar itu kemudian bertransformasi menjadi pusat perbelanjaan.

Transformasi itu terus berlanjut hingga kini dimanfaatkan Pemkot Pontianak untu MPP di lantai tiga. MPP juga dapat mengembalikan kejayaan tepian Sungai Kapuas yang menyatukan seluruh lapisan masyarakat.

Source : Antara/Dedi

Rabu, 20 Desember 2023

Pemberian Penghargaan Wali Kota Pontianak untuk Insan Pendidikan dan Kebudayaan

Pemberian Penghargaan Wali Kota Pontianak untuk Insan Pendidikan dan Kebudayaan
Foto: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan piagam penghargaan kepada instansi atas dukungannya pada dunia pendidikan dan kebudayaan. (ANTARA/Prokopim PTk)
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menghargai kontribusi insan pendidikan dan kebudayaan dengan memberikan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam memajukan sektor tersebut di Kota Khatulistiwa. Pemberian penghargaan ini dilakukan pada hari Rabu di Pontianak.

Edi menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap para insan pendidikan dan kebudayaan yang telah berkomitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak. 

Harapannya, penghargaan ini dapat menjadi sumber motivasi bagi mereka untuk terus berupaya dalam mengembangkan dunia pendidikan di kota tersebut.

Wali Kota menganggap bahwa faktor pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di Kota Pontianak. Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama secara nasional.

Selama lima tahun terakhir, Kota Pontianak telah menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam sarana dan prasarana pendidikan. 

Pembangunan sekolah yang masif dan peningkatan kualitas guru menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.

Edi Rusdi Kamtono juga menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan upaya merekrut lebih dari 800 guru honorer sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 
Menurutnya, dengan peningkatan kualitas SDM warga Kota Pontianak, proses pembangunan akan menjadi lebih cepat dan merata.

Lebih lanjut, Edi menggarisbawahi pentingnya pendidikan berkualitas, yang tidak hanya memberikan pengetahuan tertulis, tetapi juga merangsang kreativitas dan kecerdasan peserta didik. 

Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, Edi berharap Kepala Sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik dengan memanfaatkan potensi lokal.

Wali Kota juga menyoroti peran guru di era modern, khususnya ketika menghadapi Generasi Z dan Generasi Alpha. Edi mengajak para pendidik untuk mahir menggunakan teknologi, terutama dalam konteks era metaverse.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, mengumumkan bahwa pada tahun 2023, pihaknya menerima 15 penghargaan atas pencapaian program kegiatan strategis nasional Pendidikan Dasar Menengah (PDM) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Penghargaan tersebut juga diberikan kepada kepala sekolah dan guru yang telah menunjukkan upaya di luar ekspektasi.

Sri Sujiarti menegaskan bahwa pemberian penghargaan kepada insan pendidikan di lingkungan Disdikbud Kota Pontianak merupakan inisiatif pertama kali. 

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja luar biasa para guru.

Sumber: Antara/Dedi

Minggu, 03 Desember 2023

Walkot Pontianak Puji Aksi 50 Barber Potong Rambut Untuk Palestina

Foto: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ikut memangkas rambut Branch Manager Rumah Zakat Kalbar Asrul Putra Nanda pada aksi sosial 'Potong Rambut Bayar Seiklasnya, Aksi Peduli Palestina' yang digelar Rumah Zakat di Bundaran Digulis Untan, Minggu (3/12/2023) (ANTARA/Prokopimda PTK).
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memuji aksi 50 barber melalui koordinasi Rumah Zakat Kalbar yang melakukan aksi potong rambut dengan bayar seikhlasnya dan kemudian hasilnya disumbangkan untuk Palestina.

“Aksi ini sebagai bentuk kepedulian mereka yang mana para barber ini mengajarkan kepada kita semua betapa pentingnya saling berbagi dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan seperti untuk Palestina tanpa memandang perbedaan atau batasan apapun,” ujarnya di Pontianak, Minggu.

Ia menambahkan melalui aksi itu para barber telah membuktikan bahwa setiap orang dalam kapasitasnya masing-masing dapat berkontribusi untuk menyebarkan kebaikan dan memberikan harapan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan.

"Saya sangat mengapresiasi aksi yang diinisiasi Rumah Zakat dengan melibatkan para barber atau pemangkas rambut sebagai bentuk dukungan dan bantuan nyata demi kemanusiaan," ucapnya.

Ia menilai aksi ini juga menjadi inspirasi bagi banyak orang lainnya untuk melakukan sesuatu yang nyata dan bermakna dalam menghadapi situasi sulit di berbagai belahan dunia. Dalam setiap potongan rambut, mereka mengingatkan kita semua akan kekuatan solidaritas dan kepedulian yang dapat merangkul dan mengubah kehidupan seseorang.

“'Potong Rambut Bayar Seikhlasnya' sebagai bentuk kepedulian para barber terhadap penderitaan rakyat Palestina ini telah memberikan pelajaran berharga tentang kekuatan, kebaikan dan kerja sama dalam merangkul dunia yang lebih adil dan berempati,” tuturnya.

Sementara itu, Branch Manager Rumah Zakat Kalbar Asrul Putra mengatakan di tengah konflik yang sedang terjadi di Palestina, di mana masyarakat Palestina sedang menghadapi penderitaan dan kesulitan yang tak terbayangkan, ada kelompok individu yang berusaha memberikan dukungan dan bantuan nyata untuk mereka, seperti aksi yang dilakukan oleh para barber.

“Para barber ini menggunakan keahlian mereka dalam seni memangkas rambut untuk menggalang dana dan memberikan sumbangan kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan,” ungkapnya.

Ia menceritakan, aksi ini berawal dari ide dan tekad kuat sekelompok barber yang merasa tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar mencukur rambut pelanggan mereka. Mereka ingin berkontribusi dalam menyebarkan kesadaran tentang konflik yang sedang berlangsung dan membantu meringankan beban yang ditanggung oleh rakyat Palestina.

“Tidak ada harga yang ditetapkan untuk potongan rambut, hanya semangat saling membantu yang menjadi fokus utama,” ucapnya.

Warga yang melintas di Bundaran Digulis Untan, secara spontan berdatangan untuk dipangkas rambutnya. Mereka begitu antusias melihat aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan membantu rakyat Palestina. Satu di antaranya Muis. Ia datang ke lokasi ini untuk dipangkas rambutnya sekaligus ingin memberikan dukungan kepada Palestina.

“Kebetulan rambut saya sudah mulai panjang dan saya juga melihat aksi ini ditujukan untuk membantu bangsa Palestina yang tengah tertimpa musibah, makanya saya datang ke sini,” sebut mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ini.

Dalam aksi tersebut Asrul Putra menjadi orang pertama yang dipangkas rambutnya oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dengan menggunakan alat cukur, Edi dengan perlahan mencukur bagian demi bagian rambut Asrul. Meski tak tuntas, pekerjaan memangkas itu dilanjutkan satu di antara 50 barber yang ikut berpartisipasi.

Walkot Pontianak Mendorong Kolaborasi Komunitas dan Relawan untuk Pembangunan

Foto: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengalungkan kain selempang kepada anggota komunitas. (ANTARA/Prokopimda PTK).
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya peran komunitas dan relawan dalam mendukung pembangunan di Kota Khatulistiwa. Dalam acara pembukaan Jambore Relawan Rumah Komunitas Pontianak (Rumpon), ia menyoroti kebutuhan kolaborasi untuk menyelesaikan beragam masalah di kota tersebut.

Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa saat ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah bekerja sama dengan berbagai komunitas di Kota Pontianak untuk menangani masalah-masalah yang ada. Ia mencontohkan keterlibatan Rumpon dalam berbagai kegiatan pembangunan, seperti membersihkan lingkungan pada berbagai kesempatan.

Menurutnya, kehadiran komunitas di lapangan sangat berarti bagi masyarakat, bukan hanya sebagai formalitas belaka. Oleh karena itu, ia mendorong pembinaan dan keterlibatan aktif komunitas dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Sementara itu, Ketua Rumpon, Ario Sabrang, menjelaskan bahwa Jambore Relawan diikuti oleh 30 komunitas dengan berbagai agenda seperti diskusi, rapat divisi, hingga menonton film dokumenter yang mengangkat profil pembangunan Kota Pontianak.

Acara juga melibatkan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang untuk memperkenalkan masalah sampah di Kota Pontianak dan ajakan kepada komunitas untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah organik.

Selanjutnya, peserta juga diajak ke Tugu Khatulistiwa dan Mal Pelayanan Publik di Kapuas Indah, di mana mereka diberikan informasi terkait rencana pembangunan dan juga melakukan aksi sosial dengan Puskesmas Batu Layang.

Sumber: Dedi/Zita Meirina/ANTARA

Rabu, 01 November 2023

Kota Pontianak Raih Prestasi Cemerlang dalam Penilaian Inspektorat

Kota Pontianak Raih Prestasi Cemerlang dalam Penilaian Inspektorat.
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak patut berbangga karena berhasil meraih prestasi cemerlang dalam penilaian Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam penilaian yang melibatkan tiga aspek utama, yaitu kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah, dan pelayanan umum, Pemerintah Kota Pontianak berhasil meraih skor fantastis sebesar 91,10 persen.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan kekompakan seluruh jajaran pemerintah kota dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul, terutama di tengah kondisi pandemi yang melanda sebelumnya. 

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dengan bangga menyatakan, "Ini adalah hasil kerja keras dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Pontianak. Tantangan yang dihadapi selama pandemi tidak pernah mengurangi semangat kami untuk melayani masyarakat."

Dalam penjelasannya, Wali Kota Edi menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek utama yang menjadi fokus dalam pencapaian kinerja yang luar biasa ini, yakni kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah, dan pelayanan umum. 

Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pengumpulan dan analisis data terkait dengan potensi dan kemampuan Pemerintah Kota Pontianak, terutama dalam hal anggaran dan sumber daya manusia.

Dalam kurun waktu yang relatif singkat, kurang dari dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan telah menghadapi berbagai perubahan dalam administrasi dan pelaksanaan kinerja akibat pandemi. Namun, mereka telah berhasil menggunakan situasi tersebut sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan di kota ini.

Edi yakin bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. 

Dia menyebut bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan telah mencapai hasil yang memuaskan, bahkan beberapa di antaranya melebihi target yang telah ditetapkan. 

Meskipun demikian, Pemerintah Kota Pontianak akan terus melakukan perbaikan, mengikuti pedoman yang diberikan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri.

Pihaknya juga terus memfokuskan upaya pada efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program kerja. Dengan kerja keras dan dedikasi, Pemerintah Kota Pontianak berhasil meraih predikat "Sangat Baik" dalam penilaian kinerja. 
Wali Kota Edi menyadari bahwa setiap tahun, indikator penilaian dari Pemerintah Pusat semakin berat, namun hal ini menjadi catatan penting yang harus diperhatikan.

Kesuksesan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kesejahteraan warga serta daya saing daerah terus meningkat. 

Dengan kerja keras dan semangat juang yang tak pernah surut, Pontianak semakin bersinar di tengah tantangan global yang terus berubah. (**)

Selasa, 24 Oktober 2023

Hari Jadi Pontianak ke-252: Ribuan Peserta Meriahkan Acara Tari Melayu Jepin Massal

Hari Jadi Pontianak ke-252: Ribuan Peserta Meriahkan Acara Tari Melayu Jepin Massal
Hari Jadi Pontianak ke-252: Ribuan Peserta Meriahkan Acara Tari Melayu Jepin Massal.
PONTIANAK - Dalam sebuah acara yang meriahkan hari jadi ke-252 Kota Pontianak, sebanyak 12 ribu peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pejabat provinsi, kota, pemuda, perguruan tinggi, sektor swasta, serta berbagai komunitas lainnya, turut serta dalam Tari Melayu Jepin massal yang digelar di Kawasan Taman Alun-Alun Kapuas.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa seluruh warga dan para tamu undangan, yang hadir untuk merayakan hari jadi Kota Pontianak, turut berpartisipasi dalam Tari Melayu Jepin massal dengan mengenakan pakaian tradisional seperti baju kurung dan teluk belanga sesuai dengan kelompok masing-masing.

Tari Jepin massal dianggap melambangkan kekompakan seluruh masyarakat dalam membangun Pontianak, sejalan dengan tema hari jadi tahun ini, yaitu "Pontianak Bersinar Harmonis dan Tangguh." Wali Kota Pontianak menekankan komitmen Pemkot Pontianak untuk menjadikan kota ini nyaman bagi penduduknya. Ia juga menggarisbawahi harmoni yang ada di antara berbagai etnis yang mendiami kota ini, yang merupakan kekuatan besar dalam pembangunan yang saling bersinergi dan berkontribusi aktif dalam pembangunan.

Salah satu peserta tari Jepin, Nani, dari kelompok Rumah Sakit Yarsi Pontianak, menyatakan kegembiraannya bisa turut serta dalam memeriahkan hari jadi Kota Pontianak dengan Tari Melayu Jepin massal. Menurutnya, keikutsertaan dalam tari ini adalah wujud cinta terhadap budaya Melayu.

Meskipun cuaca panas dan terik, semangat para peserta tari Jepin tidak luntur, dan mereka dengan penuh semangat mengikuti Tari Melayu Jepin bersama ribuan peserta lainnya.

Tari Jepin, yang berasal dari Kota Pontianak dan merupakan warisan budaya nenek moyang, telah mencatatkan rekor sebagai tari massal teramai di Museum Rekor Dunia Indonesia pada tahun 2019.

Jumat, 25 Agustus 2023

Dinas PUPR Kota Pontianak Luncurkan "K-Pe Bang Selfi" untuk Pelayanan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi

Dinas PUPR Kota Pontianak Luncurkan "K-Pe Bang Selfi" untuk Pelayanan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi.
PONTIANAK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak telah mengambil langkah inovatif dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meluncurkan Klinik Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), yang dikenal sebagai "K-Pe Bang Selfi". Langkah ini bertujuan untuk mempermudah proses pengajuan PBG dan SLF serta memberikan konsultasi teknis kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Kabid Cipta Karya dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kota Pontianak, Edwin Raditya, K-Pe Bang Selfi akan memberikan solusi bagi masyarakat yang seringkali merasa bingung dalam proses pengajuan PBG dan SLF di Kota Pontianak. "Dengan K-Pe Bang Selfi di sana, masyarakat yang merasa bingung saat proses pengajuan PBG maupun SLF di Kota Pontianak dapat berkonsultasi dengan tenaga teknis terkait," ujarnya.

Edwin menjelaskan bahwa melalui K-Pe Bang Selfi, proses pelayanan PBG dan SLF akan menjadi lebih cepat dan mudah. Dalam upaya ini, Dinas PUPR Kota Pontianak telah menyediakan berbagai loket pelayanan, termasuk loket konsultasi, pendaftaran, verifikasi, serta pengambilan Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD).

"Pihak kami akan membantu memandu pemohon yang mengalami kesulitan, sehingga mereka dapat mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG)," tambahnya.

Edwin menegaskan bahwa layanan PBG dan SLF telah dimulai sejak tanggal 1 Maret 2022. Namun, pada awal peluncurannya, fasilitas pelayanan terbatas. Pada tahun ini, setelah melalui evaluasi, Dinas PUPR Kota Pontianak memutuskan untuk meningkatkan layanan ini, mengingat adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Setiap harinya, terdapat 15-20 pemohon yang datang untuk mengajukan permohonan.

Pendaftaran PBG memiliki mekanisme yang berbeda dengan SLF. Pemohon PBG dimulai dengan melengkapi dokumen administratif seperti fotokopi sertifikat tanah yang dilegalisir, fotokopi KTP atau kuasa, fotokopi PBB yang masih berlaku, serta Surat Keterangan Retribusi Kota (SKRK) yang diperoleh dari aplikasi SIMTARU.

Untuk bangunan yang memiliki risiko tinggi atau bangunan publik, diperlukan rekomendasi dari Tim Profesi Ahli (TPA). PBG sendiri tidak memiliki masa berlaku, berbeda dengan SLF. Sementara itu, SLF memiliki masa berlaku hingga 20 tahun untuk rumah tinggal dan lima tahun untuk bangunan usaha.

Edwin menjelaskan, "SKRK berisi informasi tentang rencana kota, seperti kepemilikan jalan, ketinggian bangunan, hingga pemetaan zona. Setelah dokumen lengkap, SKRK akan diperiksa oleh petugas kami untuk verifikasi administratif dan teknis sebelum diunggah."

Dengan diluncurkannya K-Pe Bang Selfi, Dinas PUPR Kota Pontianak telah mengambil langkah positif dalam menghadirkan layanan publik yang lebih efisien dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membawa manfaat yang signifikan bagi pemohon PBG dan SLF serta secara keseluruhan meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan di bidang perizinan bangunan.

(Tim Red)

Rabu, 16 Agustus 2023

Prestasi Hebat! SMPN 3 Kota Pontianak Masuk 10 Besar FL2SN

Prestasi Hebat! SMPN 3 Kota Pontianak Masuk 10 Besar FL2SN.
PONTIANAK - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Pontianak, Kalimantan Barat, telah mencapai pencapaian luar biasa dengan meraih posisi dalam 10 besar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Dalam sorotan ini, Spanta Percussion, kelompok musik tradisional yang diperwakili oleh pelajar SMPN 3 Kota Pontianak, berhasil melangkah ke babak 10 besar dalam kategori musik tradisional. Kepala SMPN 3 Kota Pontianak, Subhan, menyatakan kegembiraannya atas prestasi ini. Dia mengungkapkan kebanggaannya bahwa Spanta Percussion mampu mengungguli sekolah-sekolah lain dari seluruh penjuru Indonesia dan bahkan peserta dari luar negeri dalam ajang FL2SN yang bergengsi ini.

Proses menuju tingkat nasional ini tidaklah mudah. Subhan mengungkapkan bahwa Spanta Percussion telah melewati berbagai tahapan, mulai dari kompetisi di tingkat Kota Pontianak, kemudian berhasil meraih peringkat pertama di tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Dengan semangat juang yang tinggi, kelompok ini kemudian berkompetisi di level nasional, akhirnya meraih prestasi istimewa masuk dalam 10 besar.

"Dengan keyakinan yang kuat, kami berharap anggota tim kami akan membawa pulang medali emas. FL2SN adalah kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek," kata Subhan dengan antusiasme.

Prestasi ini bukanlah pencapaian pertama bagi SMPN 3 Kota Pontianak dalam ajang serupa. Pada tahun sebelumnya, sekolah ini juga berhasil memperoleh medali emas dalam kategori tari tradisional. Subhan berpendapat bahwa berbagai prestasi gemilang ini adalah hasil dari program-program yang telah dijalankan oleh SMPN 3 Kota Pontianak.

Salah satu faktor yang tak dapat diabaikan dalam pencapaian ini adalah sinergi yang erat antara sekolah, siswa, dan orang tua siswa. Subhan menekankan pentingnya dukungan penuh dari orang tua siswa dalam mencapai prestasi-prestasi tersebut.

"Peran serta orang tua sangat luar biasa dalam mendukung kesuksesan anak-anak kita," ujar Subhan.

Subhan menjelaskan bahwa persiapan untuk mencapai prestasi tingkat nasional dimulai sejak siswa masuk ke kelas tujuh. Bakat dan kemampuan siswa dipantau dan dievaluasi secara berkala sejak awal bersekolah di SMPN 3 Kota Pontianak.

Di samping itu, sekolah ini juga memberikan perhatian khusus pada ekstrakurikuler, dengan fokus pada cabang lomba yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah bakat siswa diidentifikasi sejak awal, langkah selanjutnya adalah memetakan mereka sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

"Kami melibatkan guru-guru yang berkualitas dan juga melibatkan orang tua dalam mendukung anak-anak dalam meraih prestasi," jelas Subhan.

Pencapaian prestasi di tingkat nasional ini tidak hanya berkat usaha sekolah semata, melainkan juga didukung oleh sinergi yang kuat antara sekolah dan orang tua siswa. Orang tua siswa tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga secara finansial. Subhan menyatakan bahwa dukungan finansial dari orang tua siswa merupakan faktor penting dalam meraih prestasi dalam bidang seni, yang seringkali memerlukan biaya yang cukup besar.

"Kontribusi sekolah penting, tetapi dukungan dan keterlibatan orang tua tak ternilai harganya. Hanya sedikit yang dapat diberikan oleh sekolah, sementara sisanya adalah dukungan dari orang tua. Tanpa dukungan orang tua, sulit untuk meraih kemenangan, karena prosesnya kompleks dan mahal, terutama dalam bidang seni," tambah Subhan dengan tulus.

(Tim Liputan)

Minggu, 13 Agustus 2023

Edi Rusdi Kamtono Ajukan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

Edi Rusdi Kamtono Ajukan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus DBD.
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, memerintahkan Kepala Dinkes Kota Pontianak dan Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Kasus DBD di Kota Pontianak mengalami peningkatan. Data dari Dinkes Kota Pontianak mencatat 65 kasus sejak Januari 2023. Kecamatan Pontianak Kota merupakan wilayah dengan kasus terbanyak. Masyarakat dengan gejala DBD diminta segera mencari perawatan di fasilitas kesehatan terdekat," ucapnya di Pontianak pada hari Sabtu.

Edi juga meminta RT (Rukun Tetangga) dan lurah setempat berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan penyemprotan atau fogging guna mengurangi penyebaran DBD.

"Petugas puskesmas dan Dinas Kesehatan harus rutin melakukan fogging di wilayah-wilayah terdampak wabah DBD," tambahnya.

DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang di lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.

Oleh karena itu, Edi mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka. "Pastikan lingkungan sekitar tetap bersih. Jangan biarkan wadah air menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Intinya, kita harus mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di air yang tergenang," katanya.

Kepala Dinkes Kota Pontianak, Saptiko, menjelaskan bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan seperti fogging di permukiman dan sekolah, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serta penyelidikan epidemiologi oleh UPT Puskesmas Karya Mulia.

"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk fogging, pemberantasan sarang nyamuk, dan menyiapkan petugas kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada," ujarnya. Mereka juga menggunakan bubuk Abate dan mengedukasi masyarakat.

Saptiko menyampaikan bahwa kasus DBD dapat muncul di mana saja, bahkan di tempat bersih sekalipun. Sebagian besar kasus DBD terjadi pada anak-anak, sehingga orang tua diminta untuk memeriksa lingkungan tempat tinggal mereka. Jika ditemukan tempat berkembang biak nyamuk, segera bersihkan.

"Pastikan tempat penyimpanan air seperti kaleng-kaleng bersih atau ditutup. Ini adalah tempat berkembang biak nyamuk. Anak-anak sebaiknya menggunakan minyak serai atau lotion anti nyamuk di rumah atau sekolah," tambahnya.

(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno