Berita Borneotribun.com: Muda Mahendrawan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Muda Mahendrawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muda Mahendrawan. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 September 2023

Transformasi Teknologi Kesehatan Kubu Raya Dapat Pujian dari Kepala BKKBN

Transformasi Teknologi Kesehatan Kubu Raya Dapat Pujian dari Kepala BKKBN.
KUBU RAYA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, atas upayanya dalam mendorong transformasi teknologi kesehatan di daerah tersebut.
Transformasi ini, yang dimulai sejak tahun 2019, melibatkan pemberian alat ultrasonografi (USG) portabel kepada seluruh puskesmas di Kabupaten Kubu Raya. Hal yang patut dicatat adalah bahwa langkah Kubu Raya dalam mengadopsi teknologi ini lebih cepat daripada Kementerian Kesehatan yang baru mengeluarkan regulasi tentang penggunaan USG portabel pada tahun 2020.

"Sebelum Menteri Kesehatan membagikan USG portabel ke puskesmas di seluruh Indonesia, Pak Bupati Muda Mahendrawan ini sudah membagikan USG duluan. Makanya kematian ibu dan bayi turun drastis di Kubu Raya," ungkap Hasto Wardoyo saat mengisi acara Triponcast di Sungai Raya bersama Bupati Muda Mahendrawan pada Sabtu (9/9).

Selain menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Hasto juga mengungkapkan bahwa keberadaan USG portabel secara signifikan menekan angka stunting di Kubu Raya. Menurut data pemerintah pusat, terjadi penurunan angka stunting hingga 13 persen.

"Makanya wajar kalau angka stunting-nya bisa turun banyak sekali, dari 40,3 persen menjadi 27,6 persen. Saya melihat Pak Bupati Muda ini sejak dulu ketika pemerintah belum menggerakkannya, beliau sudah menggerakkan. Maka inilah hasil yang dapat kita lihat sekarang," ujar Hasto.

Hasto juga mengapresiasi perhatian besar yang diberikan oleh Bupati Muda Mahendrawan terhadap kesehatan ibu dan anak di desa-desa Kubu Raya. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting yang signifikan.

“Jadi Pak Bupati ini bukannya menunggu setelah gerakan stunting (nasional) ini baru bergerak, tidak. Beliau mulainya sudah duluan. Malah sebelum digerakkan oleh pemerintah pusat, beliau sudah membagi USG duluan ke seluruh puskesmas. Ini kecerdasan beliau,” puji Hasto.

Mengenai hal tersebut, Hasto melihat Kubu Raya sebagai contoh yang layak diikuti dan sebagai pendorong dalam menyeimbangkan angka stunting di Kalimantan Barat, yang masih mencapai 27 persen.

“Bagi saya, Kubu Raya menjadi model best practice dan sekaligus penyeimbang di Kalimantan Barat. Nah, jika angka stunting di Kubu Raya turun drastis, harapannya Kalimantan Barat dapat mencapai angka di bawah 20 persen. Ini akan menjadi kontribusi penting baik pada tingkat provinsi maupun nasional,” tuturnya.

Menanggapi pujian dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa selain pemberian USG portabel kepada 20 puskesmas di Kubu Raya sejak 2019, saat ini desa-desa di Kubu Raya juga telah menginvestasikan dalam pembelian USG portabel untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan.

“Karena kalau di puskesmas itu tentu jaraknya ada yang jauh dan akan menimbulkan kekhawatiran. Tetapi kalau di desa sudah ada USG portabel, maka pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga peran kader-kader Posyandu, bidan, dan perawat akan jauh lebih maksimal,” terang Muda.

(Tim Liputan)

Rabu, 30 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Hadiri Peletakan Batu Pertama Rajawali Residence

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan perumahan bersubsidi Rajawali Residence, di Dusun Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (29/8).

Rajawali Residence merupakan perumahan yang dibangun oleh Star Borneo Corporation dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi Star Borneo Corporation yang telah berupaya membantu pemerintah dengan membangun perumahan bersubsidi di Kabupaten Kubu Raya.

"Kita melihat ini adalah peluang bagi masyarakat, apalagi di bonus demografi ini, banyak rumah tangga baru yang memerlukan rumah yang layak," kata Bupati Muda usai peletakan batu pertama pembangunan rumah bersubsidi tersebut.

Untuk mewujudkan kehidupan layak, kata Bupati Muda, rumah yang layak menjadi syarat utama dan menjadi salah satu indikator dalam kategori penurunan angka kemiskinan.

"Bagi pemerintah sendiri, dari dulu kita sudah berupaya dan berusaha agar pemukiman dapat ditata dengan lebih efektif, cepat dan berbasiskan pada data dari desa-desa," kata Muda.

Selain itu, lanjut Muda, Pemkab Kubu Raya juga terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan cepat seperti pelayanan perizinan. Karena ini merupakan kebutuhan yang juga harus cepat terlayani.

"Saya optimis Star Borneo bisa membangun rumah yang berkualitas, mudah-mudahan ini bisa terus diperkuat dan dipertahankan," kata Bupati Muda.

Mengingat lokasi perumahan ini berada pada daerah yang rawan karhutla, kata Bupati, maka di belakang perumahan ini akan dibuat embung, sebagai antisipasi ketika terjadi kebakaran lahan di sekitar perrumahan atau pemukiman warga.

"Pengalaman, kesulitan memadamkan yang dekat perumahan, areal ini sebagian masih kosong sehingga rawan karhutla, maka dengan adanya embung, baik damkar atau masyarakat bisa mengantisipasi dengan alat seadanya dulu," lanjutnya.

CEO Star Borneo Corporation Siswoyo mengaku bangga bisa bekerja sama dengan pemerintah dengan menyiapkan perumahan subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Ini adalah momentum yang sangat baik bagi masyarakat, karena tidak ada subsidi yang lebih murah daripada subsidi perumahan, sampai lunas, hanya membayar bunga sebesar 5 persen per tahun," ujar Siswoyo. Untuk memperoleh fasilitas KPR sendiri, kata Siswoyo, bisa melalui BTN (Bank Tabungan Negara).

(Tim Red)

Minggu, 27 Agustus 2023

Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo Hadiri Pembukaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar di Sanggau

Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo Hadiri Pembukaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar di Sanggau.
SANGGAU - Suasana kegembiraan dan semangat membara menyelimuti Kawasan Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, saat Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo, didampingi oleh Ketua TP PKK Rosalina Muda dan Ketua GOW Atzebi Sujiwo, hadir untuk menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. Acara megah tersebut berlangsung pada malam yang begitu istimewa.

Dengan gemerlap cahaya dan sorak sorai, MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau dibuka dengan resmi oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Upacara pembukaan ini diramaikan oleh penampilan seni budaya yang memukau, mengiringi defile kafilah MTQ dari tiap kabupaten dan kota peserta.

Bupati Muda Mahendrawan tidak dapat menyembunyikan apresiasinya terhadap kemegahan pembukaan MTQ XXXI ini. Ia mengungkapkan, "Saya sangat menghargai pembukaan MTQ XXXI di Kabupaten Sanggau yang begitu meriah dan berjalan dengan lancar. Semangat dan antusiasme peserta dari berbagai kabupaten dan kota begitu menginspirasi."

Tidak hanya berpuas diri dengan semangat yang telah ditunjukkan, Bupati Muda Mahendrawan juga berpendapat bahwa kafilah dari Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk meraih prestasi terbaik dalam ajang ini. Ia bahkan menyatakan optimisme bahwa Kubu Raya dapat keluar sebagai juara umum dalam MTQ XXXI di Kabupaten Sanggau ini.

"Dengan usaha keras yang telah dilakukan oleh Kabupaten Kubu Raya, saya yakin dan optimis bahwa kita bisa meraih prestasi yang terbaik. Kita bahkan berharap untuk meraih juara umum dalam MTQ XXXI ini," ujar Bupati Muda dengan penuh keyakinan.

Bupati Muda Mahendrawan juga mengambil kesempatan untuk berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau atas pelayanan terbaik yang telah diberikan dalam penyelenggaraan MTQ XXXI. Ia juga mendoakan agar seluruh kafilah tetap dalam keadaan sehat dan selamat hingga acara berakhir.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dengan bangga membagikan catatan prestasi provinsi dalam ajang serupa. "Pada STQ Nasional XXV tahun 2019 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat menempati peringkat kelima di seluruh Indonesia. Kemudian, pada MTQ Nasional ke-28 tahun 2020 di Padang, provinsi kita berhasil meraih peringkat kesembilan."

Sutarmidji menekankan pentingnya melanjutkan tradisi keunggulan ini. Dalam MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar, ia berharap akan lahir para juara berkualitas yang nantinya akan mewakili Kalimantan Barat di MTQ tingkat nasional di Kalimantan Timur pada tahun 2024 mendatang.

"Saya berpesan kepada LPTQ Kalbar untuk benar-benar mempersiapkan tim yang mampu menjadi perwakilan terbaik Kalimantan Barat di setiap kategori lomba pada MTQ tingkat nasional 2024 di Kalimantan Timur," tambah Sutarmidji dengan tegas.

Pembukaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat ini tak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana memupuk semangat dan kebersamaan dalam merayakan keindahan Al-Quran. Dengan harapan kemenangan dan prestasi, peserta serta penonton berharap akan semakin memancar cahaya kebaikan dari Kalimantan Barat.

(Tim Liputan)

Jumat, 25 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Lepas Kafilah Menuju MTQ XXXI Provinsi Kalimantan Barat di Sanggau

Bupati Kubu Raya Lepas Kafilah Menuju MTQ XXXI Provinsi Kalimantan Barat di Sanggau.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya yang energetik, Muda Mahendrawan, dengan penuh semangat melepas Kafilah Kabupaten Kubu Raya yang akan berpartisipasi dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI di tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

Acara prestisius ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 25 hingga 31 Agustus di Kabupaten Sanggau.

Dalam suasana penuh optimisme, Bupati Muda Mahendrawan memuji kafilah Kubu Raya, yakin bahwa mereka akan meraih prestasi gemilang. Baginya, reputasi progresif anak-anak Kubu Raya telah terbukti seiring dengan semangat mereka yang tak henti-hentinya berkembang, sejalan dengan semangat Kubu Raya sebagai daerah inovatif.

"Saya yakin bahwa semangat juang anak-anak Kubu Raya tak perlu diragukan lagi. Semangat yang berkobar dan pantang menyerah telah menjadi ciri khas anak-anak Kubu Raya sejak dahulu. Mereka berlari lebih cepat dan meraih pencapaian dengan lebih sigap," kata Muda Mahendrawan saat momen pelepasan kafilah di Masjid Al-Isra' di kompleks Kantor Bupati Kubu Raya pada hari Kamis (24/8) pagi.

Muda Mahendrawan menekankan bahwa kemampuan luar biasa anak-anak Kubu Raya sudah terlihat dari penampilan mereka dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional. Kafilah Kubu Raya selalu memberikan kontribusi berharga dengan meraih medali di ajang tersebut, yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi Provinsi Kalimantan Barat secara keseluruhan.

"Dalam MTQ tingkat provinsi, Kubu Raya selalu berada di posisi tiga besar. Namun, pada tingkat nasional, perwakilan dari Kubu Raya seringkali berhasil menyumbangkan sejumlah medali untuk kafilah Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Muda Mahendrawan dengan bangga.

"Kami berharap bahwa dengan mengikuti hampir semua cabang dalam MTQ XXXI, kecuali tafsir, kafilah Kubu Raya akan mencapai prestasi tertinggi di Kabupaten Sanggau," tambahnya.

Ketua Kafilah Kabupaten Kubu Raya, Jakariansyah, menjelaskan bahwa kafilah ini terdiri dari 71 individu, terdiri dari 52 peserta dan 19 pendamping serta ofisial. Jakariansyah mengungkapkan bahwa kehadiran kafilah Kubu Raya adalah hasil dari seleksi yang ketat di tingkat Kabupaten Kubu Raya, yang telah berlangsung di Kecamatan Sungai Kakap.

Menurut Jakariansyah, dalam ajang MTQ kali ini, kafilah Kubu Raya akan berkompetisi dalam hampir semua cabang musabaqah, kecuali cabang tafsir untuk putra dan putri.

"Keputusan untuk tidak mengikutsertakan cabang tafsir ini diambil setelah melalui seleksi, yang menunjukkan bahwa peserta tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan," jelasnya dengan tegas.

(Tim Liputan)

Pusat Pelatihan PKASN LAN Jatinangor Kunjungi Kabupaten Kubu Raya

Pusat Pelatihan PKASN LAN Jatinangor Kunjungi Kabupaten Kubu Raya.
KUBU RAYA - Bupati Muda Mahendrawan menerima kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIX Tahun 2023 Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN), Rabu (23/8), di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya.

Bupati Muda Mahendrawan mengaku senang Kabupaten Kubu Raya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) oleh Puslatbang PKASN LAN Jatinangor.

Ia mengatakan sejak berdirinya Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2007 silam hingga kini, pemerintah kabupaten telah melakukan transformasi untuk mengubah pola lama ke pola baru yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat berbasiskan setiap rumah tangga.

"Transformasi tersebut dimulai dari hal-hal yang sederhana. Mengubah hal yang tadinya sulit menjadi mudah, yang lambat menjadi cepat, yang jauh menjadi dekat, yang mahal menjadi murah, dan seterusnya. Tugas pemerintah adalah membuat peluang-peluang untuk masyarakat," ucap Muda.

Untuk efisiensi dan efektivitas, Muda mengaku dirinya tidak ragu memasukkan kegiatan di tiap perangkat daerah yang memiliki dua outcome atau hasil dengan cara membuat irisan kegiatan secara simultan.

"Bahkan untuk isu program tertentu, semua perangkat daerah diwajibkan bersama-sama 'mengeroyok' tugas yang sama. Prinsip 'kepung bakul' sudah melekat menjadi budaya kerja di seluruh perangkat daerah di Kubu Raya," ujarnya.

Lebih lanjut Muda menjelaskan, pada tahap awal pelaksanaan program pembangunan di Kubu Raya, dirinya dihadapkan pada kendala klasik yaitu ego-sektoral antarperangkat pemerintahan.

Namun dengan teladan kepemimpinan, kata Muda, ego-ego tersebut dapat dihapus dengan mengedepankan lima prinsip pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Kubu Raya. Yaitu fokus, masif, mendarat, terukur, dan berdampak.

Kemudian, lanjutnya, hal lain yang menjadi konsentrasi berikutnya adalah data. Seluruh program pembangunan di Kubu Raya didasari dengan data yang valid yang memungkinkan ketepatan pada sasaran pembangunan.

"Hal lainnya yang menjadi fokus kami adalah bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan skala prioritas, dimulai dari hal-hal yang mendesak, urgen, dan krusial," jelasnya.

Salah satu peserta VKN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ujang Komarudin, mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Kabupaten Kubu Raya.

"Banyak lesson learned terutama terkait dengan transformasi tata kelola pemerintahan, bagaimana Pak Bupati merancang program pembangunan yang berbasis urgensi, tingkat kepentingan, outcome, dan juga dampak yang timbul akibat pelaksanaan program tersebut. Juga bagaimana Pak Bupati demikian fokus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya," ujarnya.

Perwakilan dari Kementerian ESDM yang juga ketua kelompok VKN, Priatin Hadi Wijaya, mengaku terkesan dengan kesungguhan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam memimpin Kubu Raya. Terutama dengan diciptakannya berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

"Kubu Raya jangan lahir sebagai beban bagi negara, justru harus menjadi teladan bagi pemerintah daerah lainnya. Dan ini sudah terbukti, bahkan dengan tagline 'Menanjak, dari Kubu Raya untuk Indonesia'," katanya.

Selain menyambangi Kantor Bupati Kubu Raya, peserta PKN juga memberikan santunan ke salah satu pondok pesantren di Kubu Raya.

"Ada sebanyak 35 santri yang kami berikan santunan, dan kami harap bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi para santri," tutupnya.

Sebagai informasi peserta PKN II Angkatan XIX PKASN-LAN yang melakukan visitasi ke Kabupaten Kubu Raya ini antara lain dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KemenkumHAM, Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Pemerintah Kabupaten Batanghari, Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Pemerintah Kota Cimahi, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Pemerintah Kabupaten Fakfak, dan Pemerintah Kota Pekanbaru.

(Tim Liputan)

Kamis, 24 Agustus 2023

Aksi Perubahan 'Kembang Desa' Dukung Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa di Kalimantan Barat

Aksi Perubahan 'Kembang Desa' Dukung Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa di Kalimantan Barat.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi saksi dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintahan Desa Sungai Raya dan Pemerintahan Desa Kuala Dua dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah terkait program 'Kembang Desa'. Acara tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati Kubu Raya pada Rabu (23/8).

Bupati Muda Mahendrawan secara tegas mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif perubahan 'Kembang Desa' di Provinsi Kalimantan Barat. Ia melihat bahwa inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah daerah, terutama di Kabupaten Kubu Raya.

"Memberikan aspek hukum kepada pemerintahan desa dapat mencakup pendampingan hukum dan pendapat hukum. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko hukum," ungkap Bupati Muda.

Bukan hanya itu, Bupati Muda menilai bahwa inisiatif perubahan 'Kembang Desa' juga akan membantu mengurangi potensi kerugian keuangan daerah. Dengan demikian, pemerintahan desa dapat berjalan efektif dan mampu menjunjung tinggi otoritas pemerintah.

"Selain itu, ini juga berkaitan dengan perlindungan aset daerah, sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh presiden," tambah Bupati Muda.

Koordinator Kejaksaan di Kalimantan Barat, Arifin Arsyad, yang juga merupakan pemimpin proyek aksi perubahan 'Kembang Desa', menjelaskan bahwa program ini adalah inisiatif dari Kejaksaan Tinggi. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kejari Mempawah dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas kerja sama yang terjalin dalam menjalankan program ini.

"Ini adalah awal dari kemitraan antara Kejaksaaan Negeri Mempawah dengan Pemerintahan Desa Sungai Raya dan Pemerintahan Desa Kuala Dua. Ini merupakan kali pertama program serupa dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Arifin Arsyad.

Menurut Arifin, inovasi dalam aksi perubahan 'Kembang Desa' bertujuan untuk melakukan pencegahan sebelum tindakan penegakan hukum dilakukan. Kejaksaan juga memiliki peran dalam melakukan penegakan hukum, terutama dalam kasus tindak pidana, termasuk korupsi.

"Kemitraan ini menawarkan bentuk pelaksanaan tugas yang melibatkan pencegahan, seperti memberikan pertimbangan hukum kepada pemerintah desa sebagai bagian dari pemerintahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Arifin menegaskan bahwa aksi perubahan 'Kembang Desa' dapat meliputi pendampingan hukum dan memberikan pendapat hukum.

"Situasi ini sangat relevan di Kalimantan Barat karena alokasi dana desa mencapai Rp1,8 triliun yang tersebar di 2046 desa di seluruh Kalimantan Barat. Semoga pengelolaan anggaran ini tepat sasaran, sehingga pembangunan yang direncanakan untuk desa dapat terlaksana dan tata kelola pemerintahan desa menjadi lebih baik dan transparan," tambah Arifin.

Arifin juga berharap agar desa-desa lain yang belum terlibat dalam kerja sama dapat berkoordinasi dengan Kejari untuk mengambil bagian dalam inisiatif 'Kembang Desa'.

(Tim Red)

Jumat, 18 Agustus 2023

Pemerintah Kubu Raya Segera Luncurkan STDB untuk Petani Swadaya

Pemerintah Kubu Raya Segera Luncurkan STDB untuk Petani Swadaya.
KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Mengeluarkan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) untuk Lebih dari 500 Petani Swadaya. Pada tanggal 17 Agustus, dalam rangka peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengambil langkah signifikan dengan menerbitkan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) bagi lebih dari 500 petani swadaya.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten dalam pemberdayaan petani swadaya dan memberikan kepastian hukum terkait status lahan pertanian kelapa sawit mereka di wilayah Kubu Raya.

Acara penting ini dihadiri oleh Bupati Muda Mahendrawan yang secara simbolis menyerahkan STDB kepada perwakilan petani swadaya dari empat desa di Kubu Raya, yakni Teluk Bayur, Sungai Asam, Pasak Piang, dan Mega Timur. Proses penyerahan ini berlangsung di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Muda Mahendrawan mengungkapkan, "Sebagai wujud syukur dan terima kasih, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada momen peringatan HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia ini memberikan hadiah khusus kepada petani sawit swadaya berupa penyerahan STDB yang secara simbolis diwakilkan kepada 12 wakil petani sawit."

Dalam konteks ini, Bupati Mahendrawan menyoroti peran penting petani swadaya dalam rantai pasok kelapa sawit. Dia menekankan bahwa petani swadaya memiliki posisi strategis dalam menjaga kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan peran mereka, terutama terkait diterapkannya standar keberlanjutan. Salah satu hambatan yang dihadapi petani swadaya adalah masalah legalitas lahan, yang merupakan persyaratan kunci untuk sertifikasi keberlanjutan.

Muda Mahendrawan menjelaskan, "Urusan legalitas ini menjadi perhatian pemerintah sehingga ada upaya pendataan dan pemetaan kepemilikan kebun sawit rakyat swadaya melalui instrumen STDB. Lewat STDB, pemerintah daerah bisa memiliki basis data yang lebih baik sebagai dasar pembuatan kebijakan dan program pendampingan perkebunan sawit rakyat yang berkelanjutan."

Dalam konteks tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjalin kerja sama dengan USAID SEGAR (Sustainable Environmental Governance Across Regions) yang merupakan lembaga pembangunan internasional dari Amerika Serikat. Melalui kerja sama ini, petani swadaya dari empat desa di Kubu Raya telah mendapatkan pendampingan. Mereka dibantu dalam memenuhi persyaratan registrasi STDB dan juga mendapatkan pelatihan terkait praktik perkebunan yang baik serta sertifikasi berkelanjutan.

Elfizar Edrus, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menyatakan komitmen pihaknya untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor perkebunan. Dia menekankan, "Kami membuka diri untuk bekerja sama dengan mitra pembangunan. Pada tahun 2023 ini, Kubu Raya menargetkan seribu petani swadaya melakukan registrasi STDB. Kami berterima kasih kepada USAID SEGAR dan Gerakan Masyarakat Sipil JARI Indonesia Borneo Barat karena telah menyumbang lebih dari 50 persen pencapaian STDB ini."

Salah satu petani swadaya, Suwarno, dari Desa Teluk Bayur, berbagi pengalaman positifnya. Dia menceritakan bagaimana bantuan dari tim JARI dan proyek USAID SEGAR membantu dia dalam melakukan pemetaan lahan untuk membuktikan kepemilikan lahan tempat ia menanam kelapa sawit. Suwarno menjelaskan, "Proses mendaftarkan lahan sawit kita melalui sistem STDB ini ternyata mudah. Kita cukup menyiapkan KTP, menunjukkan surat tanah kita."

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menunjukkan keseriusannya dalam memberdayakan petani swadaya dan menghadirkan kepastian hukum serta standar keberlanjutan yang diperlukan untuk industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di wilayah mereka.

(Tim Red)

Bupati Kubu Raya: Keberagaman dan Toleransi Pesan Integral dalam Memelihara Kemerdekaan

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
KUBU RAYA - Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat makna kemerdekaan. Ia menekankan bahwa pesan-pesan mengenai keberagaman, toleransi, dan kebahagiaan harus diusung sebagai bagian integral dari upaya memelihara kemerdekaan.

Muda Mahendrawan menyampaikan, "Kita harus melakukannya. Tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan juga melalui pemikiran dan tindakan nyata, bahkan jika hanya dengan langkah-langkah kecil. Yang paling penting, semua ini harus dilakukan bersama-sama." Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Dalam konteks zaman disrupsi dan globalisasi seperti sekarang, Muda menekankan bahwa semua pihak perlu memperluas pandangan. Keberagaman Indonesia, menurutnya, memerlukan pengelolaan yang tepat, baik dalam kebijakan maupun aspek-aspek lainnya. "Keberagaman sebenarnya merupakan sumber kebahagiaan, bukan ancaman atau penyebab kegelisahan," tambahnya.

Muda menyoroti pentingnya merespons era digital dengan langkah-langkah yang cepat, efektif, akurat, dan terukur. "Tindakan yang diambil tidak boleh sembrono atau semata-mata bersifat simbolis. Semua harus nyata dan memiliki dampak konkret. Khususnya, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas ini dengan integritas dan tanggung jawab," tandasnya.

Muda menekankan bahwa pemerintah daerah memegang amanah dan wewenang dalam mengelola anggaran yang berasal dari kontribusi masyarakat, seperti pajak dan sumber daya lainnya.

"Kita perlu menyadari bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan efektif, amanah, tepat, dan menghasilkan dampak yang dapat diukur. Ini bukan hanya sebatas usaha yang tidak langsung berpengaruh, tetapi juga terkait dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan," jelasnya.

Muda menegaskan bahwa pembangunan harus berfokus pada hasil yang konkret dan substansial, bukan hanya simbolis. Dengan cara ini, manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. 

"Penting bahwa pembangunan tidak hanya sekadar simbol, tetapi harus memiliki efek nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya oleh kelompok elit," ucapnya.

Muda juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu mengedepankan kepentingan langsung masyarakat. Bahkan, beberapa proyek pembangunan, termasuk gedung-gedung kantor pemerintahan daerah, ditunda demi memprioritaskan kepentingan masyarakat. 

"Semua kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Kesehatan dasar, pendidikan, perekonomian masyarakat, dan infrastruktur dasar di seluruh desa harus mendapat perhatian," jelasnya.

Lebih lanjut, Muda menegaskan bahwa anggaran yang tidak terpakai (Silpa) seharusnya tidak besar. Jika Silpa besar, hal tersebut mencerminkan kegagalan perencanaan. "Tidak ada alasan untuk memiliki anggaran tidak terpakai yang besar. Silpa besar berarti ada kegagalan dalam perencanaan," tegasnya. 

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menyampaikan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan makna kemerdekaan dengan memperkuat kerja sama dan mengedepankan kepentingan masyarakat dalam segala aspek pembangunan.

(Tim Liputan)

Kamis, 17 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya: Paskibraka Memiliki Peran Vital dalam Membangun Karakter Bangsa

Bupati Kubu Raya: Paskibraka Memiliki Peran Vital dalam Membangun Karakter Bangsa.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya yang masih muda, Muda Mahendrawan, dengan tegas menyatakan bahwa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memiliki peran yang sangat penting sebagai simbol keteladanan.

Muda menjelaskan bahwa Paskibraka memiliki tanggung jawab besar untuk melaksanakan amanah yang diberikan, yaitu menjadikan diri mereka bermanfaat bagi negara, dan bukan sebaliknya menjadi beban bagi negara.

Dalam sebuah acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kubu Raya untuk tahun 2023 yang berlangsung pada Selasa (15/8) malam di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan menyampaikan harapannya. 

Ia berbicara dengan penuh semangat, mengatakan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga pesan-pesan kemerdekaan, mempromosikan peradaban unggul, mendorong toleransi, solidaritas, serta menunjukkan dedikasi terhadap cinta kita kepada negeri ini.

Muda menegaskan bahwa anggota Paskibraka harus menjadi contoh yang baik, selalu bertanggung jawab, dan memiliki visi yang melihat ke masa depan. Terutama di era bonus demografi yang sedang dihadapi, di mana mereka adalah bagian penting dari generasi ini.

"Ini adalah tantangan besar bagi kita. Negara kita adalah negara besar, dan oleh karena itu kita harus berpikir dengan besar. Negara kita kaya dengan keberagaman, dan kami harus merawat nilai-nilai unggul seperti yang telah ditunjukkan oleh pemuda-pemuda terdahulu yang mampu memahami serta berpikir melampaui zamannya," ujar Muda penuh semangat.

Muda juga menekankan kepada generasi muda tentang pentingnya berpikir secara luas dan memiliki identitas yang kuat. Dia menjelaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukanlah untuk tujuan yang sia-sia atau merasa gagah-gagahan, tetapi sebagai kehormatan bagi keluarga dan daerahnya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa menjadi langkah awal dalam memperkuat karakter. Tetaplah rendah hati, tetapi tetaplah memiliki karakter yang kuat serta akar yang mendalam dari kualitas jati diri kita," kata Muda dengan tegas.

Lebih jauh lagi, Muda berharap bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya akan menjadi bagian dari generasi emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, dia meminta anggota Paskibraka untuk yakin bahwa mereka memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi negara.

"Selalu pertimbangkan kepentingan banyak orang, karena di sanalah tujuan sebenarnya dari kemerdekaan kita berada - untuk menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang," tutupnya dengan penuh harapan.

Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih, serta unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras bersama untuk membentuk anggota Paskibraka yang tangguh, bertanggung jawab, profesional, dan memiliki karakter unggul.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kubu Raya, Amini Maros, juga menambahkan informasi mengenai anggota Paskibraka. Ia menjelaskan bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya berasal dari pelajar yang mewakili kesembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Dengan rincian, terdapat 28 anggota yang terdiri dari 16 putra dan 12 putri, yang dengan bangga akan mewakili masing-masing kecamatan mereka.

(Tim Redaksi)

Rabu, 16 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan

Bupati Kubu Raya Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebut pentingnya sistem data dan informasi dalam memandu jalannya pembangunan daerah. Termasuk di sektor pendidikan sebagai salah satu hak dasar utama yang menjadi ukuran capaian sebuah negara dan daerah.

“Data yang valid, terukur, akurat, langsung dari sumbernya, dan bisa dipertanggungjawabkan serta dapat mengukur capaian-capaian dengan jelas. Jadi kita kerja pun ternavigasi. Pemerintah ternavigasi perencanaannya di seluruh sektor kehidupan dan masyarakat juga ternavigasi dengan data dan informasi yang membuat semua hak dasarnya jadi terpenuhi,” tutur Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Hotel Harmony Inn Kubu Raya, Senin (14/8). 

Muda mengatakan penguatan sistem data khususnya Data Pokok Pendidikan sangat penting. Sebab data menjadi kunci bagi arah pembangunan pendidikan yang tepat di Kubu Raya. Sehingga data harus selalu aktual, akuntabel, dan autentik. 

“Data Pokok Pendidikan itu salah satu sumber produksi data. Percepatan pembangunan sangat tergantung pada kecepatan kita di dalam memperbaharui maupun memperkuat sistem data. Sehingga perencanaan jadi tepat dan tidak mubazir di dalam mengelola anggaran serta membuat semuanya jadi lebih banyak nilai tambah,” tuturnya. 

Muda menyatakan penguatan sistem informasi dan data membuat penyelenggaraan pendidikan akan terkawal. Sehingga kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat bisa dinavigasi oleh pemerintah daerah. 

“Apa yang bisa kita hasilkan dari data, itulah yang membuat kebijakan-kebijakan dari pusat dan daerah itu benar-benar nantinya tepat dan memberikan ruang keadilan. Nah, di sinilah yang membuat kita jadi lebih optimis. Semoga agenda bimbingan teknis ini akan membuat kita jauh jauh lebih banyak lagi punya daya juang untuk terus berupaya melakukan percepatan dan ketepatan,” harapnya. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub menjelaskan Dapodik adalah sebuah sistem manajemen data yang digunakan untuk mengelola informasi pendidikan secara terintegrasi. Dapodik menghimpun data pendidikan yang tepat dan akurat. Melalui sistem tersebut, kata Ayub, semua informasi terkait pendidikan seperti data siswa, guru, sekolah, kurikulum, dan prestasi, dikumpulkan dan disimpan dalam satu basis data terpadu.

“Bimtek ini sangat diperlukan agar data Dapodik di Kabupaten Kubu Raya ini segera sinkron dan terisi sesuai dengan tahapan yang telah disiapkan dalam sistem Dapodik itu sendiri,” jelasnya.

(Tim Liputan)

Senin, 14 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Ajak Generasi Muda Hindari Pernikahan Usia Dini

Bupati Kubu Raya Ajak Generasi Muda Hindari Pernikahan Usia Dini.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kembali memberikan pesan penting kepada generasi muda di wilayahnya agar menghindari pernikahan pada usia dini. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, yang juga akan mendukung percepatan penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengingatkan anak-anak dan para ibu mengenai hal ini karena sangatlah penting. Di Kubu Raya, kami telah sepakat untuk mengusung slogan 'Anak Kubu Raya Tidak Menikah Muda'," ujar Muda Mahendrawan saat menghadiri acara Jalan Sehat dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Sungai Raya pada Minggu (13/8/2023) kemarin.

Muda menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-35 persen kasus stunting pada anak-anak terjadi karena wanita yang menikah pada usia muda. Bupati ini menyoroti bahwa remaja secara psikologis belum matang dan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai kehamilan serta pola pengasuhan anak yang sehat dan tepat.

Selain itu, Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa remaja yang menikah sebelum usia 21 tahun akan bersaing dengan janin yang dikandung dalam hal asupan gizi. Ketidakcukupan nutrisi selama masa kehamilan dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

"Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka belum siap secara fisik maupun mental," tambahnya.

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menekankan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah stunting dengan cara menghindari pernikahan usia dini.

"Kami semua harus sepakat untuk tidak menikah pada usia muda. Mari bersama-sama memperkuat kesadaran ini. Kita harus menjaga anak-anak kita, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini di mana ada banyak ancaman seperti penyalahgunaan narkoba dan berbagai permasalahan lainnya," ajaknya mengakhiri.

(Tim Liputan)

Jumat, 11 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Mendapat Apresiasi dari Menteri Agama RI atas Dukungan Program Penyuluh Agama dan Kampung Moderasi Beragama

Bupati Kubu Raya Mendapat Apresiasi dari Menteri Agama RI atas Dukungan Program Penyuluh Agama dan Kampung Moderasi Beragama.
KUBU RAYA - Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima penghargaan istimewa dari Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran yang telah dimainkan oleh Bupati Muda dalam mendukung program penguatan fungsi Penyuluh Agama serta inisiatif pembentukan Kampung Moderasi Beragama dengan memanfaatkan anggaran daerah. Penghargaan ini diberikan dalam acara Penyuluh Agama Islam Award 2023 yang digelar di The Ballroom El Royale Hotel Jakarta pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi yang telah diberikan oleh Bupati Muda. Beliau mengakui peran penting Bupati dalam memajukan program-program tersebut, yang tidak hanya menguatkan peran Penyuluh Agama dalam membimbing umat dalam praktik agama, tetapi juga mendukung berbagai program pembangunan melalui pendekatan agama. Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama menjelaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.

Dalam wawancara usai acara, Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan, "Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Namun, yang paling penting adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk terus mendukung peran penting Penyuluh Agama dalam membimbing umat dan mendukung pembangunan melalui perspektif agama."

Bupati Muda juga menegaskan peran krusial yang dimainkan oleh Penyuluh Agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, peran Penyuluh Agama tidak hanya sejalan dengan pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan penuh apresiasi, kami menghargai dedikasi semua Penyuluh Agama yang dengan tulus melayani umat," ujar Bupati Muda.

Lebih lanjut, Bupati Muda menjelaskan mengenai pembentukan Kampung Moderasi Beragama yang menggunakan dana dari anggaran daerah. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap isu penting seperti pemahaman agama yang moderat dan tidak ekstrem. Hal ini bertujuan untuk memelihara hubungan harmonis antarumat beragama. Bupati Muda menjelaskan bahwa Kampung Moderasi Beragama adalah model kampung yang mempromosikan kerjasama lintas sektor dengan tujuan memperkuat kerukunan masyarakat dalam keberagaman dan memperkuat pandangan agama yang moderat, berbasis di desa atau kampung.

"Dalam Kabupaten Kubu Raya, meskipun masyarakat heterogen, telah terbukti sebagai lingkungan yang toleran dan kondusif. Masyarakatnya bijaksana dalam menghadapi perbedaan," terang Bupati Muda.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menganggap Penyuluh Agama sebagai bentuk "soft power" pertahanan nasional. Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya memperjuangkan kesejahteraan para penyuluh agama. Menurut Menteri Yaqut, sebagai garda terdepan, para penyuluh agama memiliki peran besar dalam membentuk arah dan karakter bangsa.

"Jika para penyuluh agama mampu dengan baik menyampaikan ajaran Islam, saya percaya bahwa perbedaan dalam pemahaman agama tidak akan dengan mudah dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat. Karena itu, peran para penyuluh agama harus dimanfaatkan dengan optimal dan kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian," ungkap Menteri Yaqut.

(Tim Liputan)

Rabu, 09 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya dan Kepala Kemenag Kalimantan Barat Memperkenalkan Konsep Moderasi Beragama

Launching Kampung Moderasi.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, Memperkenalkan Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2023

Langkah signifikan dalam memperkuat moderasi beragama di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah diambil oleh Bupati Muda Mahendrawan dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, dengan peluncuran Kampung Moderasi Beragama pada Selasa (8/8).

Acara berlangsung di Aula Bank Kalbar Kubu Raya, menandai tonggak penting dalam upaya mempromosikan kerukunan dan toleransi antaragama di daerah tersebut.

Dalam upaya memperkuat semangat moderasi beragama, dua desa terpilih di Kubu Raya telah diresmikan sebagai Kampung Moderasi Beragama oleh Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat.

Desa Rasau Jaya Satu yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya dan Desa Kuala Dua yang berada di Kecamatan Sungai Raya, kini memainkan peran penting sebagai contoh nyata bagaimana moderasi beragama dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bupati Muda menjelaskan bahwa langkah ini adalah bukti nyata komitmen dan upaya berkelanjutan untuk memperkuat moderasi beragama di wilayah tersebut.

"Kubu Raya memiliki keberagaman yang kaya, namun telah membuktikan diri sebagai masyarakat yang toleran dan harmonis dalam berteman dengan perbedaan," ungkap Bupati Muda.

Lebih lanjut, Bupati Muda mengungkapkan pesannya kepada masyarakat untuk menjunjung tinggi kesamaan daripada membesar-besarkan perbedaan.

Pendekatan ini, menurutnya, akan membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi semua.

"Pemberian pelayanan yang adil dan tanpa diskriminasi, tanpa kecurigaan, serta pelayanan yang efisien dan merata, terutama dalam hal hak-hak masyarakat, adalah kunci untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan bersama," tambahnya.

Bupati Muda juga mencatat bahwa selama 16 tahun terakhir, Kubu Raya telah mengalami perkembangan yang signifikan.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat, angka kemiskinan terendah, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai nilai tertinggi di antara semua kabupaten di Kalimantan Barat.

"Semua ini adalah bukti keadaan kondusif, ketenangan, dan semangat progresif masyarakat yang semakin meningkat. Hal ini mengindikasikan kedamaian dan harmoni. Ini adalah gambaran sederhana, namun kuat," tegas Bupati Muda.

Acara peluncuran Kampung Moderasi Beragama ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sujiwo dan Sekretaris Daerah Yusran Anizam, yang bersama-sama memperkuat komitmen terhadap kerukunan antaragama dan perkembangan positif wilayah.

(Tim Liputan)

Kamis, 03 Agustus 2023

Pemerintah Kubu Raya Bersama Pemangku Kepentingan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan

Pemerintah Kubu Raya Bersama Pemangku Kepentingan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan
Pemerintah Kubu Raya Bersama Pemangku Kepentingan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan.
KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait terus menguatkan koordinasi dalam upaya menangani wabah kebakaran hutan dan lahan yang sedang melanda wilayah Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan apresiasi atas upaya kolaboratif ini, menyatakan bahwa koordinasi dan konsolidasi antar lembaga berjalan dengan sangat baik, mendorong percepatan dalam menangani permasalahan kebakaran hutan dan lahan.

"Kecepatan adalah hal yang paling penting. Dulu, mungkin kita masih dalam proses konsolidasi dan terasa berat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk, namun sekarang, situasinya telah membaik secara signifikan. Saya secara langsung melihat dan memantau upaya di lapangan, baik dari TNI, Polri, Manggala Agni, KPH, BPBD, dan tim pemadam kebakaran swasta, semuanya telah berkolaborasi dengan sangat cepat," ujar Bupati Muda Mahendrawan usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat pada hari Rabu (2/8) lalu, yang diadakan di Lapangan Tidayu Makodam XII/Tpr.

Muda Mahendrawan juga menyoroti efektivitas strategi pencegahan yang telah dijalankan bersama. Ia juga mengapresiasi solidaritas di antara tim pemadam kebakaran yang tersebar di berbagai titik wilayah.

"Selain penanganan yang cepat, strategi pencegahan juga berjalan dengan baik. Seluruh tim pemadam kebakaran dari berbagai lokasi telah bersatu dalam upaya ini. Pendekatan yang diterapkan bersama dengan Manggala Agni, KPH, BPBD, dan tim pemadam kebakaran swasta patut diacungi jempol. Ini sungguh luar biasa," tambahnya.

Lebih lanjut, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten juga telah melaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi dengan mengundang perwakilan dari seluruh perusahaan perkebunan di wilayah Kubu Raya. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan perkebunan diminta untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan alat-alat pemadam serta tenaga damkar perusahaan.

"Kami juga telah meminta agar peralatan berat dari perusahaan-perusahaan tersebut disiagakan, sehingga jika terjadi situasi di mana saluran air atau kanal-kanal sudah mengering dan tersumbat, penanganannya bisa dilakukan dengan cepat," ungkap Muda Mahendrawan.

Panglima Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai instansi dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat. Panglima Daerah Militer (Pangdam) menjelaskan bahwa penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dapat hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Sesuai arahan dari Presiden, langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan lebih diutamakan daripada pemadaman.

"Proses pemantauan dan pengawasan harus dilakukan hingga ke tingkat terendah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga desa. Semua pihak harus turut serta dalam upaya pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat, agar kita semua dapat bersama-sama mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, juga mengungkapkan bahwa luas lahan gambut di Kalbar mencapai sekitar 2,8 juta hektar. Namun, hanya 0,9 persen yang masih dalam kondisi alami. Sebanyak 80 persen dari luas lahan tersebut mengalami kerusakan ringan, sementara sisanya mengalami kerusakan sedang hingga berat. Oleh karena itu, upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan di lahan gambut harus dilakukan secara bersama-sama.

"Sulit jika kita hanya mengandalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Oleh karena itu, kerjasama antara TNI-Polri dan seluruh pihak terkait sangatlah penting. Kerjasama ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan," papar Gubernur Sutarmidji.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat, Pipit Rismanto, menjelaskan pendekatan yang diterapkan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Pipit Rismanto menyebut adanya konsep preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Dalam hal penegakan hukum, terdapat Satuan Tugas Penegakan Hukum Terpadu Karhutla yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Yang paling penting dalam penegakan hukum adalah bagaimana kita dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai situasi dan kondisi yang ada. Inilah mengapa kerjasama tiga pilar, yaitu kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, sangat penting dalam mengedukasi masyarakat," ungkap Pipit Rismanto.

Senin, 31 Juli 2023

Jemaah Haji Kubu Raya Tiba dengan Selamat di Pontianak!

Jemaah Haji Kubu Raya Tiba dengan Selamat di Pontianak!
KUBU RAYA - Penerbangan pertama kloter 28 jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya tiba dengan selamat di Orchadz Hotel Pontianak pada Minggu (30/7). Kedatangan mereka disambut oleh Bupati Muda Mahendrawan dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Bupati Muda mengungkapkan kebahagiaannya karena seluruh jemaah haji Kubu Raya tiba dengan selamat dan sehat walafiat. Namun, dia juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Hj. Nurlaila dan H. Mastur di Mekkah, dan mengajak semua untuk mendoakan mereka.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah secara intensif memantau kondisi para jemaah haji. Bupati Muda berterima kasih kepada para pendamping dan tenaga medis yang telah membantu jemaah melaksanakan ibadah dengan sehat dan selamat, sehingga mereka bisa kembali pulang ke Kalimantan Barat dengan baik.

Bupati Muda juga memuji peran Pak Wakil Bupati yang aktif melaporkan perkembangan melalui media sosial, sehingga keluarga dan masyarakat dapat tetap tenang dan mendapatkan informasi terkini.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda berharap bahwa pelaksanaan ibadah haji ini akan berdampak positif bagi keluarga, daerah, dan negara. Gelar haji yang disandang oleh jemaah diharapkan dapat menciptakan ketenangan di setiap rumah tangga.

Berkaitan dengan kuota haji, Bupati Muda menyebut bahwa tahun ini kuota untuk Kubu Raya sekitar 330-an orang. Namun, dia berharap kuota tersebut dapat bertambah di masa mendatang, mengingat antusiasme warga Kubu Raya yang luar biasa dalam mendaftar sebagai calon jemaah haji. Dia berharap hal ini dapat menjadi indikator perbaikan ekonomi bagi masyarakat Kubu Raya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, juga memberikan pesan kepada para jemaah setelah menunaikan ibadah haji. Dia menyarankan agar jemaah menjaga konsistensi dalam melaksanakan ibadah, terutama dalam meningkatkan kualitas ibadah harian di masjid lima waktu dan ibadah lainnya, sebagaimana yang dilakukan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Selain itu, Gubernur juga mendorong untuk meningkatkan ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia (hablumminannas), dengan lebih peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan. Gubernur menyarankan agar para jemaah dapat menjadi anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di kabupaten/kota masing-masing untuk tetap menjaga kenangan selama menjalankan ibadah haji.

Total jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya berjumlah 309 orang. Menurut informasi, beberapa jemaah mengalami wafat selama menjalankan ibadah haji di Mekkah, termasuk Mastur Rusman Sulaiman, Nurlaila Abdul Latif, Baha Bogeng Galorok, Ismail Ridwan Ali, dan Durahman Sino yang saat ini dirawat di RS Mekkah Medical Center. Semoga para jemaah yang telah wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

(Tim Liputan)


Minggu, 05 Maret 2023

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya)

KUBU RAYA, KALBAR - Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Selain memiliki modal sosial berupa keharmonisan di tengah keberagaman, Kubu Raya juga memiliki keuntungan geografis sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat efektif dalam menggerakkan perekonomian di suatu daerah bahkan negara. Sebab, pariwisata terkait langsung dengan berbagai sektor pendukung lainnya dan dapat berdampak pada pengurangan angka pengangguran. Muda Mahendrawan juga menyampaikan bahwa edukasi dan promosi sektor pariwisata perlu diperkuat, salah satunya melalui kegiatan penobatan Putra dan Putri Pariwisata Kubu Raya.

Selain itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, sektor tersebut memberikan dampak yang signifikan, seperti menyumbang devisa bagi negara dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta wisatawan nusantara. Meski baru bangkit setelah dihantam pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kubu Raya mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup besar.

Namun demikian, Rini Kurnia Solihat menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Kubu Raya tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kepariwisataan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh perangkat daerah lainnya, termasuk mitra media dan para pelaku bisnis pariwisata. Oleh karena itu, ia memohon dukungan agar sektor pariwisata di Kubu Raya dapat terus berkembang.

(yk/ridwan/rio)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno