Berita Borneotribun.com: Penemuan Mayat Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juli 2023

Mayat Seorang Pria Ditemukan di Desa Kapur, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Mayat Seorang Pria Ditemukan di Desa Kapur, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian.
Kubu Raya, Kalbar - Pihak Kepolisian mendatangi TKP penemuan sesosok mayat di dalam sebuah rumah yang beralamat di Gang M. Yusuf Jalan Raya Kapur, Dusun Parit Mayor Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Sabtu (8/7/23) pukul 19.30 Wib.

Mayat seorang pria yang diketahui bernama Dedi bin Abdul Wahab (42) ditemukan di rumahnya oleh anaknya pada pukul 19.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia yang sudah mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RS. Anton Sujarwo untuk mengetahui penyebab kematian Dedi Bin Abdul Wahab.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Aiptu Ade Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya mengungkapkan, Dedi bin Abdul Wahab, seorang pria berusia 42 tahun, pertama kali ditemukan oleh anak kandung korban. Menurut kesaksian anaknya, Korban pernah mengalami stroke ringan namun masih mampu menjalankan aktivitas sebagai juru parkir di RM. Rengganis di depan Gang M. Yusuf.

“Korban tinggal sendiri dirumah dan anak korban selama dua hari tidak pulang kerumah untuk mencari pekerjaan dan ketika anaknya pulang ke rumah pada Sabtu, tanggal 8 Juli 2023, sekitar pukul 19.20 WIB, ia melihat korban terbaring miring di ruang tamu. Hal ini membuatnya curiga, sehingga ia memanggil tetangganya, untuk memeriksa kondisi ayahnya,” ungkap Ade saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/23) pagi.

“Saat membuka pintu, anak korban dan tetangganya mencium aroma yang tidak sedap namun anak korban tetap mengecek keadaan korban dan menemukan bahwa Dedi bin Abdul Wahab telah meninggal dunia. Melihat korban berbaring dalam posisi menyamping dengan bantal di bawah kepalanya,” terangnya.

“Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Kubu Raya kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu korban mengenakan baju kaos lengan panjang warna putih dan mengenakan celana dalam warna hitam, dan pada tubuh korban Pada saat di TKP ditemukan, cairan darah keluar melalui mata, hidung, telinga, dan mulut korban," jelas Ade.

Ade pun menerangkan, Setelah dilakukannya olah TKP oleh Tim Inafis jenazah korban dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans Desa Kapur ke RS. Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) dengan didampingi oleh pihak keluarga.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal pada bagian luar tubuh korban, tim forensik RS. Anton Soedjarwo Polda Kalbar dan tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang berhubungan dengan kematian korban.

“ Lidah korban ditemukan dalam posisi tergigit, menunjukkan tanda bahwa korban menahan rasa sakit menjelang kematiannya. Tanda kebiruan juga ditemukan pada ujung jari tangan korban, mengindikasikan kekurangan oksigen dan sesak napas yang dialami sebelum meninggal,” jelas Ade.

“Hasil pemeriksaan VER pada bagian luar tubuh korban menyimpulkan bahwa belum ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menjadi penyebab kematian. Penyebab pasti kematian korban masih belum diketahui dan diduga terkait dengan penyakit yang dialami korban sebelumnya. Namun Polres Kubu Raya masih melakukan proses penyelidikan penyebab kematian korban,” tegas Ade .

Atas kejadian ini pihak keluarga menolak dilakukannya Otopsi dan memutuskan untuk segera melakukan prosesi pemakaman.

(Tim Liputan)

Rabu, 05 Juli 2023

Mayat Pria Ditemukan di Depan Ruko, Diduga Akibat Penyakit Diabetes

Mayat Pria Ditemukan di Depan Ruko, Diduga Akibat Penyakit Diabetes.
Kubu Raya, Kalbar - Peristiwa yang menggemparkan terjadi di Desa Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Rabu (05/7/23) pukul 10.00 WIB. Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di depan ruko di dekat Gang Harum Manis Korpri.

Korban, yang telah diidentifikasi sebagai Rosid, seorang pria berusia 58 tahun dan merupakan warga Dusun Mulyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Informasi ini dikonfirmasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam, Aiptu Hardi, yang saat itu berada di lokasi bersama warga setempat.

Salah seorang saksi, SI, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Ia dan beberapa warga lainnya melihat pria tersebut terbaring di depan ruko tanpa mengenakan baju, hanya mengenakan celana pendek. SI dan warga lainnya curiga dan mendekati pria tersebut untuk memastikan keadaannya. Setelah diperiksa, mereka menemukan bahwa pria itu telah meninggal dunia.

"Saat mengetahui bahwa pria tersebut telah tak bernyawa, saya segera menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam untuk dilakukan penyelidikan," ungkap SI di tempat kejadian.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, yang sudah berada di lokasi, membenarkan penemuan mayat pria tersebut di depan ruko dekat Gang Harum Manis Korpri Desa Sungai Raya Dalam.

"Identitas jenazah ini adalah Rosid (58), seorang buruh harian lepas yang tinggal di Dusun Mulyorejo. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam, dan di pinggangnya terdapat sebuah tas wesbek yang berisikan dompet dan identitas jenazah. Posisi jenazah ketika ditemukan oleh warga setempat adalah terbaring telentang," jelas Saragih.

"Menurut keterangan Trisno, anak almarhum Rosid, ia dan orangtuanya bekerja di lokasi pengaspalan Jalan Korpri Sungai Raya Dalam. Sekitar pukul 09.35 WIB, ayahnya meninggalkan lokasi tersebut untuk beristirahat sejenak," tambahnya.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa Rosid menderita penyakit diabetes. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan memilih membawa jenazah pulang ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam.

"Jenazah saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Dusun Mulyorejo. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan menerima bahwa kematian Rosidi disebabkan oleh riwayat penyakit diabetes yang dideritanya," tutup Saragih.

Kematian Rosid mengejutkan masyarakat setempat. Para tetangga dan kerabatnya merasa sedih atas kepergian Rosid, yang dikenal sebagai seorang buruh harian lepas yang rajin dan baik hati. Mereka menggambarkan Rosid sebagai sosok yang bekerja keras dan sangat mencintai keluarganya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Rosid. Meskipun keluarga menolak melakukan autopsi, dokumen identitas dan kondisi jenazah tetap akan menjadi bahan investigasi. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada keluarga Rosid dan masyarakat sekitar.

Kematian Rosid juga menjadi pengingat bagi semua orang tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes. Penyakit ini memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.

Kejadian ini juga memicu seruan kepada pemerintah setempat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan kondisi kesehatan mereka. Diharapkan tindakan ini dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Sementara itu, keluarga Rosid sedang merencanakan pemakaman yang layak untuk almarhum. Mereka berharap agar Rosid dapat dikenang sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam pekerjaannya dan penuh kasih sayang dalam keluarganya. Semoga keluarga Rosid diberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi kehilangan ini.

(Tim Liputan)

Jumat, 16 Juni 2023

Pria Ditemukan Tewas di Pelabuhan Rasau Jaya Akibat Serangan Jantung

Pria Ditemukan Tewas di Pelabuhan Rasau Jaya Akibat Serangan Jantung.
Kubu Raya, Kalbar - Seorang pria ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh warga di Pelabuhan Rasau Jaya pada hari Rabu, 14 Juni 2023, sekitar pukul 18.00 WIB. Pria tersebut diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.

Menurut informasi dari Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade, saksi melaporkan bahwa korban, Evangelis Evan Layasta (50), tiba di Pelabuhan Rasau Jaya menggunakan sepeda motor. Dia datang untuk mengambil sejumlah barang, termasuk udang kering, dari Kapal Motor Sinar Bahagia. Saat itu, korban sedang berbincang dengan seorang saksi ketika tiba-tiba ia mengeluhkan nyeri di bagian dadanya, menunjukkan gejala serangan jantung.

"Saksi mengatakan bahwa setelah mengeluhkan sakit di dadanya, korban mengungkapkan keinginannya untuk segera pulang ke Siantan, tempat tinggalnya. Namun, saat sedang mengemas barang-barangnya, korban tiba-tiba terjatuh dan kehilangan kesadaran. Warga sekitar pelabuhan segera melaporkan kejadian ini kepada petugas Polsek Rasau Jaya dan menghubungi mobil ambulance RSUD Kubu Raya," jelas Ade saat dikonfirmasi pada Jumat (16/6/23).

"Petugas dari Polsek Rasau Jaya segera mendampingi korban ke RSUD Kubu Raya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian, pihak Polsek Rasau Jaya segera memberitahukan kejadian ini kepada pihak keluarga korban," tambah Ade.

Ade selanjutnya menyampaikan bahwa setelah menerima berita duka dari personel Polsek Rasau Jaya, anak korban mengatakan bahwa ia telah mencoba menghubungi handphone ayahnya (korban) berulang kali namun tidak mendapatkan respons.

"Dalam hal ini, pihak keluarga korban menyatakan bahwa mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban, mengingat sebelumnya korban telah mengeluhkan sakit pada bagian dadanya sejak pagi hari," kata Ade.

"Berdasarkan diagnosa medis dari RSUD Kubu Raya, diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung, dan pihak keluarga juga mengonfirmasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi," ujar Ade.

Pihak keluarga korban menyatakan bahwa mereka menerima dan mengikhlaskan kematian korban. Mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah korban, Evangelis Evan Layasta, telah disemayamkan di Yayasan Adi Luhur di Siantan, Kecamatan Pontianak Utara. Kepolisian menerima permintaan dari keluarga korban untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut, mengingat riwayat penyakit jantung dan darah tinggi yang dimiliki korban.

(Tim Liputan)

Minggu, 28 Mei 2023

Penemuan Jasad Pria di Kamar Mandi Sebuah Kost Gegerkan Warga Singkawang

Penemuan Jasad Pria di Kamar Mandi.
Singkawang, Kalbar - Warga Kelurahan Jawa geger bukan kepalang dengan penemuan sesosok Jasad di Kamar Mandi di sebuah Kos yang berada di Jl. Alianyang Rt. 003 Rw. 001 Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (27/5/2023).

Jasad berjenis kelamin pria itu diketahui bernama Atat Mulyadi warga Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan dan sudah menyewa Kost tersebut selama kurang lebih 2 bulan.

Menurut penuturan seorang warga setempat yang tak ingin disebut namanya, Bahwa korban ngekost di Raudha kost kurang lebih 2 bulan dan setiap pagi memesan sarapan / minum kopi di warung milik saksi. Menurut saksi korban sudah kurang lebih 2 minggu mengeluhkan penyakitnya yaitu sakit pada bagian dada dan sesak nafas/ batuk.

Sekitar seminggu yang lalu saksi sempat mengantar korban berobat di Mantri di simpang VIT, Saksi juga menjelaskan tadi pagi sekira pukul 05.30 wib, korban masih memesan sate di warung saksi dan korban membawa sate tersebut ke kamar kost nya.

Pada pukul 18.00 wib datang teman korban untuk menengok kondisi korban akan tetapi pintu kamar kost korban dalam keadaan terkunci.

Kemudian saksi bersama teman korban pergi mengecek kamar mandi karena air keran dikamar mandi dalam keadaan hidup namun pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam, Selanjutnya bersama-sama dengan penghuni kost yang lain membuka paksa pintu kamar mandi dan terlihat dari pintu yang terbuka sedikit tampak korban sudah dalam posisi telungkup tidak bergerak.

Melihat kejadian itu, warga pun berbondong-bondong berdatangan menyaksikan penemuan mayat tersebut.
Hingga tak berapa lama, petugas Polres Singkawang dan Polsek Singkawang Tengah mendatangi tempat kejadian untuk mengevakuasi jasad tersebut.

Kapolres Singkawang melalui Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Samsudin menerangkan, pihak keluarga yang diwakili oleh pemilik Kost menolak untuk dilakukan tindakan Aoutopsi dikarenakan korban memang memiliki riwayat penyakit yang beberapa pekan terakhir sering dikeluhkan.

"Atas permintaan dari Pihak Keluarga tersebut selanjutnya kami buatkan surat keterangan penolakan tindakan Aoutopsi," ujar AKP Samsudin.

(Tim Liputan)

Selasa, 23 Mei 2023

Warga Sintang Digegerkan dengan Penemuan Mayat Ibu dan Bayi di Sungai

Evakuasi jenazah Ibu dan Bayi.
Sintang, Kalbar - Mayat seorang ibu dan bayinya ditemukan hanyut di bawah jembatan Melawi Kecamatan Sintang, Senin (22/5/2023) siang, menghebohkan masyarakat sekitar.

Korban tersebut adalah Lea Monalisa Sak (41), seorang ibu, yang diduga melompat dari jembatan Melawi Sintang bersama anaknya yang berusia 2 bulan, Geraldo Juan Alea Sak.

Kejadian tersebut bermula setelah suami korban, Atong, mengantar anak sekolah dan berbelanja di pasar. Ketika ia tiba di rumah, ia sadar bahwa istri dan anaknya tidak ada di sana.

Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah Atong mengatakan bahwa korban pergi dengan membawa anaknya pada pukul 07.30 pagi. Atong mencari mereka berdasarkan keterangan ART yang mengatakan bahwa keduanya terlihat pergi ke arah Sungai Ukoi.

Namun, Atong tidak menemukan korban meskipun telah mencari hingga ke daerah Sekadau. Pukul 12.30, ia menerima telepon dari ART yang melaporkan bahwa sepeda motor yang digunakan korban terlihat berada di bawah jembatan Melawi.

Tak jauh dari lokasi tersebut, di tepi Sungai, juga ditemukan sendal korban. Pada pukul 14.00, masyarakat di Kelurahan Mengkurai dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita dan bayi yang hanyut di Sungai Kapuas.

Menerima laporan dari warga, Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sintang segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap kedua jasad tersebut, yang kemudian dibawa ke RSUD.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi, namun untuk sementara ini diduga korban melompat ke sungai dengan membawa anaknya yang berusia 2 bulan," ujar Kasat Reskrim Polres Sintang.

(Tim Liputan)

Kamis, 18 Mei 2023

Warga Desa Kuala Dua dihebohkan dengan Penemuan Mayat Mengapung di Parit Keramat

Warga Desa Kuala Dua dihebohkan dengan Penemuan Mayat Mengapung di Parit Keramat.
Kubu Raya, Kalbar - Warga Desa Kuala Dua di Kabupaten Kubu Raya dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang ditemukan mengapung di Parit Keramat pada Rabu (17/5/23) pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, S.H., mengungkapkan bahwa korban telah diidentifikasi sebagai Sio Sui Li, seorang petani berusia 68 tahun yang beralamat di Dusun Keramat, Desa Kuala Dua.

Menurut Hasiholan, identitas korban diketahui melalui keponakan korban yang mengenali mayat tersebut saat warga menemukan Sio Sui Li tanpa busana terapung sekitar 20 meter dari tempat biasa korban mandi di Parit Keramat. Sebelum penemuan ini, seorang saksi yang merupakan warga sekitar telah memberitahu keponakan korban bahwa pintu rumah Sio Sui Li terbuka dan tidak ada orang di dalamnya. 

Selain itu, sebuah lanting yang biasa digunakan korban, yang berada di depan rumahnya ditemukan handuk dan sabun mandi.

Warga setempat bersama-sama dengan RT melakukan pencarian di sekitar lokasi dengan menyusuri parit. Dalam pencarian tersebut, mayat korban ditemukan mengapung tanpa busana sekitar 20 meter dari tempat biasa korban mandi.

"Setelah kami menerima laporan tersebut, personil Polsek Sungai Raya segera menuju tempat kejadian dan menghubungi BASARNAS untuk melakukan evakuasi jenazah korban," ujar Hasiholan.

"Identitas korban diketahui melalui keponakan korban, saat warga menemukan Sio Sui Li mengapung tanpa busana ±20 meter di Parit Keramat, tidak jauh dari tempat korban biasa mandi," ungkap Hasiholan.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, diketahui bahwa Sio Sui Li yang tinggal sebatang kara di rumahnya memiliki riwayat gangguan jiwa. Beberapa waktu sebelum kejadian, ia sempat mengeluhkan sesak nafas kepada tetangganya.

Setelah evakuasi dilakukan, jenazah diserahkan kepada keluarga korban yang menolak dilakukannya otopsi. Pihak keluarga korban memutuskan untuk membawa jenazah ke Yayasan Bhakti Karya di Jalan H. Soeharto/Rasau Jaya, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, untuk langsung dilakukan prosesi pemakaman.

(Tim Liputan)

Selasa, 16 Mei 2023

Singkawang Digegerkan Penemuan Mayat Seorang Pria

TKP penemuan mayat seorang pria lansia.
Singkawang, Kalbar - Polres Singkawang, Warga Kelurahan Sekil Lama geger bukan kepalang dengan penemuan sesosok Jasad di sebuah rumah di Jalan Ra. Kartini Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (15/5/2023). 

Jasad berjenis kelamin pria itu ditemukan warga tersangkut dalam posisi tertelungkup dijendela rumahnya.

Menurut penuturan seorang warga setempat yang tak ingin disebut namanya, saat saksi lewat mau ke toko untuk berbelanja, tepat di samping rumahnya, saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban kemudian saksi mendatangi korban dan menemukan korban dalam keadaan tersangkut di jendela dalam posisi telungkup dan mencoba membangunkan korban tetapi tidak ada respon kemudian saksi memanggil ketua Rt untuk meminta pertolongan mengecek kondisi korban.

Melihat kejadian itu, warga pun berbondong-bondong berdatangan menyaksikan penemuan mayat tersebut.
Hingga tak berapa lama, petugas Polsek Singkawang Tengah mendatangi tempat kejadian untuk mengevakuasi jasad tersebut.

Kapolres Singkawang melalui Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Samsudin menerangkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan tindakan Visum dan kami buatkan surat keterangan penolakan tindakan Visum," ujar AKP Samsudin.

(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno