Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 November 2023

Si Jago Merah Lahap Rumah Warga Ensawak

Foto : Peninjauan Rumah Terbakar Di Dusun Ensawak, Desa Engkersik.
SEKADAU - Satu unit rumah ukuran 7 x 9 meter milik Yayat Hendra (51) warga RT 26 Dusun Ensawak, Desa Engkersik, Sekadau Hilir ludes terbakar api, Selasa (21/11/2023) Pukul 03.00 Wib dini hari.

Saat kejadian, Pemilik rumah sedang bekerja di daerah Tapang Baroh, Seberang Kapuas.

Tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, seluruh harta benda dan dokumen ludes terbakar api.

Ditemui dilokasi kebakaran, Dedi (22) putra keempat Bapak Yayat Hendra mengatakan sedang terlelap tidur bersama tiga saudaranya.

"Saya tidur bersama 3 saudaraku. Dibangunkan, melihat api berasal dari dek (Plafon) kamar tengah," cerita Dedi.

Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto didampingi Kasi Kesra dan Bhabinkamtibmas Desa Engkersik, Bripka Imam Saifulloh dikonfirmasi saat meninjau lokasi menyampaikan keprihatinannya. Berdasarkan informasi dari warga setempat, kejadian sekitar pukul 03.00 wib yang diduga akibat konsleting Listrik.

"Kejadian sekitar pukul 03.00 wib subuh tadi, api dipadamkan oleh warga secara gotong royong dengan Ember, Sanyo dan Robin kurang lebih 1 jam," Ujar Kades.

Menurutnya, Kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh harta benda dan dokumen milik keluarga Yayat Hendra ludes terbakar api.

"Dugaan sementara akibat konsleting Listrik. Untuk kepengurusan dokumen, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait," Ujar Kades.

Akibat kebakaran tersebut, dugaan kerugian mencapai Rp. 100 Juta.




Ditemukan Mayat Pria di Desa Balai Sepuak, Ini Penjelasan Kapolsek Belitang Hulu

Foto : Proses Evakuasi Penemuan Mayat Pria di Desa Balai Sepuak.
SEKADAU – Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Pemda, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Mayat seorang pria ditemukan pada Senin (20/11) sekitar pukul 13.40 WIB. Identitasnya teridentifikasi sebagai Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kapolsek Belitang Hulu IPDA Abdul Hadi, memastikan kejadian ini. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup di depan sepeda motor Honda Revo merah milik korban.

"Dari keterangan saksi, korban ditemukan dalam kondisi tersebut. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ungkap Kapolsek IPDA Hadi, hari Selasa (21/11/2023).

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Meski anaknya melarangnya pergi, korban memaksakan diri untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di Desa Balai Sepuak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, dalam perjalanan pulang, korban ditemukan meninggal dunia.

Polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, tetapi keluarga menolak. Mereka yakin korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan ingin segera melakukan pemakaman karena keluarga sudah berkumpul di rumah korban.

Rabu, 15 November 2023

Dugaan Arus Pendek Picu Kebakaran Menyulut Enam Unit Ruko di Kubu Raya

Dugaan Arus Pendek Picu Kebakaran Menyulut Enam Unit Ruko di Kubu Raya.
KUBU RAYA – Enam unit ruko di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, ludes terbakar pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 05.40 WIB akibat dugaan hubungan arus pendek listrik. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemadaman dilakukan oleh warga setempat dengan bantuan petugas Kepolisian Batu Ampar dan perusahaan setempat.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyampaikan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP yang menunjukkan kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik. Seorang saksi mencium bau hangus kabel sebelum melihat asap dari ruko milik Stevenson, yang kemudian meluas ke enam unit ruko lainnya.

Petugas Polres Batu Ampar meminta bantuan dari PT. Daya Tani Kalbar dan PT. Fajar Saudara Lestari untuk memadamkan api. Kejadian ini berhasil diatasi pada pukul 07.00 WIB. Meskipun belum dapat ditafsirkan secara materil, Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Selasa, 14 November 2023

Tragis, 5 Rumah dan 2 Kendaraan di Komplek Hanura Permai Terbakar

Tragis, 5 Rumah dan 2 Kendaraan di Komplek Hanura Permai Terbakar.
KUBU RAYA – Tragis, 5 rumah dan 2 kendaraan sepeda motor hangus terbakar, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/11/23) Pukul 17.30 WIB, Jalan Adi Sucipto Komplek Hanura Permai I Dusun Banjar Baru Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Lima rumah kopel dengan luas 7x10 M² berstruktur permanen tersebut. Api dapat dipadamkan pada Pukul 20.15 WIB yang dilakukan 19 Pemadam Kebakaran Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengungkapkan, Lima rumah yang terbakar berada di Blok O No 1,2,3,4 dan 5 berikut 2 unit kendaraan sepeda motor dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kebakaran tersebut menghanguskan lima rumah yang berada di Blok O dan dua buah kendaraan sepeda motor dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Ade.

"Sempat ada kabar peristiwa kebakaran di Komplek Hanura I ada menelan korban jiwa, namun kabar tersebut hoax, dari informasi Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo yang saat itu berada lokasi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ungkap Ade.

Ade membeberkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi saksi melihat adanya percikan api pada saat pemilik rumah Blok O No.3 Bong Thu Djan (49) memperbaiki mesin mobilnya, kemudian dari percikan tersebut api menyala dan menyambar kedua sepeda motor yang terparkir di rumahnya, saat itu pemilik rumah berusaha memadamkan api tersebut namun api semakin membesar dan menyebar kebagian teras rumah Bong Thu Djan.

"Percikan dari mobil Bong Thu Djan memicu munculnya api dari bawah kemudian menyambar dua unit sepeda motor kemudian merambat ke teras rumahnya Bong Thu Djan, kemudian api membesar sehingga lima rumah kopel dengan luas 7x10 M² berstruktur permanen hangus terbakar," terangnya.

"Hasil dari olah TKP oleh Inafis Polres Kubu Raya diduga rambatan api secara cepat dikarenakan adanya bahan bakar (bensin),"ucap Ade. Untuk kerugian secara materil atas peristiwa ini belum dapat ditafsirkan," sambungnya.

"Polisi sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya peristiwa kebakaran tersebut," tegas Ade.

Senin, 13 November 2023

Tabrakan Maut di Jalan Trans Kalimantan, Satu Orang Tewas

Foto : Tabrakan Maut di Jalan Trans Kalimantan, Satu Orang Tewas.
KUBU RAYA - Kecelakaan Maut kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan, diketahui tabrakan tersebut melibatkan antara mobil minibus dengan truk box.

Peristiwa itu diketahui pada Minggu (12/11/23) di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Minggu (12/11/2023) sekitar Pukul 11.30 WIB. 

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya yang berada di lokasi mengatakan, akibat kejadian tersebut pengemudi mobil minibus Rai Sae Dendi (20) dengan nomor polisi KB 1158 MO meninggal dunia. Sementara dua orang penumpangnya, yakni Adelia Fitri (18) dan Nur Aisyah (5) mengalami luka ringan. 

" Pengemudi minibus meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, untuk kedua penumpangnya selamat hanya mengalami luka ringan. Pengemudi truk box Jumiril (41) dengan nomor polisi KB 8482 HA selamat dan tidak mengalami luka sedikitpun,"kata Ade, Senin (13/11/23) pagi. 

" Kecelakaan kedua kendaraan itu di Jalan Trans Kalimantan tepatnya di tikungan Desa Durian, Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya," terang Ade. 

Ade menerangkan, di lokasi petugas satuan lalu lintas Polres Kubu Raya dibantu warga setempat dalam mengevakuasi korban untuk dibawa kerumah sakit dan petugas di lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. 

" Setelah mengevakuasi korban ke rumah sakit, petugas melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," sebut Ade. 

Ade menjelaskan, dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, mobil minibus KB 1158 MO bergerak dari arah simpang empat Desa Kapur menuju ke arah Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang. Kemudian sesampainya di TKP, mobil mini bus oleng kehilangan kendali, lalu melebar kearah kanan jalan, disaat bersamaan dari arah berlawanan datang truk box KB 8482 HA. Karena jarak yang sudah dekat tabrakan tidak dapat dihindari.  

" Diduga penyebab kecelakaan ini karena kelalaian pengemudi minibus KB 1158 MO dari Ketapang tujuan Pontianak yang kurang konsentrasi pada saat mengemudi dalam keadaan capek dan mengantuk,"ungkap Ade.

Sabtu, 11 November 2023

Braakk, Revo Vs Revo Dua Pengendara Alami Luka

Kecelakaan antara Revo Vs Revo, Dua Pengendara Alami Luka.
SEKADAU - Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, memberikan penjelasan mengenai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Sekadau - Sanggau, dekat SMPN 3, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (11/10/2023) sekitar pukul 13.20 WIB. Melibatkan sepeda motor Honda Revo warna hitam yang dikendarai AY (34) warga Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, bertabrakan dengan sepeda motor Honda Revo warna merah yang dikendarai ZN (34) warga Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu.

"Kronologis kecelakaan dimulai ketika ZN mengendarai sepeda motornya dari arah Sanggau menuju Sekadau. Ketika melintas di TKP, dari arah berlawanan AY hendak berbelok ke kanan. Karena jarak yang terlalu dekat, sepeda motor ZN menabrak mesin sebelah kiri sepeda motor AY," jelas IPTU Pandi.

Dalam kecelakaan tersebut, kedua pengendara mengalami luka-luka. AY mengalami luka lecet di bagian wajah, kaki kanan, dan luka robek di tangan kiri. Sementara itu, ZN juga mengalami luka lecet di wajah dan lutut bagian kiri. Kedua pengendara telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kerusakan materiil akibat tabrakan kedua sepeda motor ini diperkirakan mencapai Rp 3.000.000," ujar Kasat Lantas IPTU Pandi.

Terkait laka lantas tersebut, IPTU Pandi mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan serta menjaga jarak ketika berkendara.

"Dengan perhatian dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, diharapkan dapat menghindari terjadinya kecelakaan," imbaunya.

Jumat, 10 November 2023

Banjir dan Tanah Longsor Hanyutkan Jembatan di Lima Desa, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Banjir dan Tanah Longsor Hanyutkan Jembatan di Lima Desa, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
KAPUAS HULU - Wilayah Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilanda banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras. Satu unit jembatan di Desa Segitak hanyut terbawa arus akibat dampak dari bencana alam tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa lima desa terdampak banjir sejak dini hari pukul 04.00 WIB, Kamis (9/11) lalu. Desa-desa yang terdampak antara lain adalah Desa Temuyuk, Pantas Bersatu, Nanga Payang, Bakung Permai, dan Desa Segitak.

Gunawan menjelaskan bahwa jembatan di Desa Segitak terbawa arus akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan nasional di Desa Temuyuk, Kecamatan Bunut Hulu.

Dampak dari banjir tersebut cukup signifikan. Di Desa Temuyuk, sebanyak 370 Kepala Keluarga atau sekitar 1.100 jiwa terdampak, termasuk kerusakan pada rumah ibadah, kantor desa, dan gedung sekolah. Debit air terus naik dengan kedalaman rata-rata mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah, merendam sepanjang kurang lebih 800 meter ruas jalan di desa tersebut.

Situasi di desa lain juga terdampak serius. Di Desa Pantas Bersatu, enam kepala keluarga atau sekitar 20 jiwa terdampak banjir, meskipun kondisi air sudah mulai surut. Di Desa Bakung Permai, 120 kepala keluarga atau sekitar 345 jiwa terdampak, dengan kondisi debit air masih naik.

Tak hanya itu, Desa Nanga Payang juga mengalami dampak serupa, dengan 112 kepala keluarga atau sekitar 330 jiwa terdampak banjir, dan kedalaman air mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah.

Desa Segitak, selain terdampak banjir, mengalami kerugian berat dengan satu jembatan yang hanyut terbawa arus. Di sana, terdapat 142 kepala keluarga atau sekitar 433 jiwa yang terdampak.

BPBD Kapuas Hulu segera merespons kejadian tersebut dengan rencana turun langsung ke lokasi bencana guna melakukan koordinasi dengan kepala desa. Langkah ini diambil untuk melaporkan kejadian dan merencanakan strategi penanganan bagi wilayah yang terdampak banjir.

Gunawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem belakangan ini yang berpotensi memicu bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, atau puting beliung kapan saja. Semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.

Senin, 06 November 2023

Laka Tragis, Satu Pengendara Tewas

Laka Tragis, Satu Pengendara Tewas.
SEKADAU - Sebuah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia terjadi di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Minggu (5/11/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, membenarkan kejadian tersebut. Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Supra X 125 dan sepeda motor Honda CBR, serta mobil truk tangki Hino.

IPTU Agus menjelaskan, bahwa kejadian itu bermula ketika FM (33) warga Kabupaten Landak mengemudikan mobil truk tangki Hino dalam perjalanan dari arah Sintang menuju Sekadau.

"Saat melintasi Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau (depan pencucian kendaraan Sincan), dari arah yang sama tiba-tiba muncul sepeda motor Honda CBR yang dikendarai TS (32) warga Kabupaten Singkawang. TS berusaha mendahului atau menyalip mobil truk tangki yang dikendarai FM," jelas IPTU Agus.

Namun, dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Honda Supra X 125 yang dikendarai oleh DM (28) warga Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau. Keduanya bersenggolan, menyebabkan TS terjatuh dan naasnya, meninggal dunia di tempat kejadian akibat terlindas oleh mobil truk tangki yang dikendarai FM.

"DM, pengendara sepeda motor Supra X 125, mengalami luka ringan berupa lecet di tangan kanan. Sementara itu, pengemudi mobil truk tangki, FM, tidak mengalami luka sama sekali," ungkap IPTU Agus.

IPTU Agus menerangkan, Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau sedang menangani kecelakaan ini. Korban TS telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sekadau. Petugas juga telah melakukan olah TKP awal, mencatat identitas pengendara dan saksi, serta memberikan pengaturan lalu lintas di tempat kejadian. Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan telah dibawa ke Pos Lantas sebagai barang bukti.

"Kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban dalam kecelakaan ini. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap berhati-hati dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," imbaunya.

(Humas Polres Sekadau) 

Minggu, 29 Oktober 2023

Polres Sintang Amankan Aksi Unjuk Rasa di Pertigaan Jembatan Kapuas

Polres Sintang Amankan Aksi Unjuk Rasa di Pertigaan Jembatan Kapuas.
SINTANG – Polres Sintang. Ratusan personel Polres Sintang dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa masyarakat di Pertigaan Jembatan Kapuas, Sabtu (29/10/2023). Ratusan warga memadati Pertigaan Jembatan Kapuas dengan membawa berbagai spanduk tuntutan.

Aksi warga yang tergabung dalam solidaritas warga kampong seberang jilid 2 ini merupakan lanjutan dari tuntutan yang mereka sampaikan tahun lalu kepada pemerintah Kabupaten Sintang. 

Dalam aksi tersebut warga berorasi, membentangkan spanduk dan melakukan pemblokiran jalan dan jembatan.

Setelah beberapa waktu melakukan unjuk rasa, tampak Bupati dan jajaran nya datang menemui warga dan dilakukan diskusi yang akhirnya mendapatkan beberapa kesepakatan yang di tanda tangani oleh Bupati Sintang, Ketua DPRD Sintang dan Kepala Dinas PU Sintang yang isinya yaitu pertama jangka pendek dana UPJJ masuk untuk pemeliharaan jalan mensiku jaya secara intensif (termasuk penyiraman berkala, berkoordinasi dengan Kasat Pol PP) dan mulai dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Nopember 2023, kedua Jangka panjang segera melaksanakan peningkatan dan pengaspalan jalan Mensiku Jaya dari ujung Jembatan Kapuas sampai menuju Masjid Jami’ Sultan Nata Sintang di bulan Januari tahun 2024 tender dan pelaksananya adalah kontraktor yang berkualitas, ketiga segera melaksanakan pembangunan jembatan Sungai Pembunuh dengan proses lelang di mulai pada bulan November 2023 dan maksimal pelaksaan dilaksanakan pada bulan Desember 2023 dan keempat segera melaksanakan peningkatan jalan Laksamana Diva menuju SMAN 4 tahun 2024 (sampai aspal). Setelah tercapai kesepakatan kemudian warga membuka blokir jalan.

Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo, S.I.K. yang memimpin langsung kegiatan pengamanan mengungkapkan pihak nya menurunkan ratusan personil dalam mengamankan jalannya nya unjuk rasa warga. 

"Selain itu dalam pengamanan kita juga kedepankan humanis, bisa dilihat Pleton Polwan kita tampilkan disini," pungkas Kapolres Sintang.

Kapolres menambahkan, selama aksi pemblokiran jalan kita juga tetap upayakan untuk keperluan mendesak seperti ambulan, anak sekolah dan orang sakit supaya tetap bisa melintas dengan pengawalan anggota Polres Sintang. 

"Kita bersyukur unjuk rasa dapat berakhir denga aman dan tertib tentunya kita selalu berupaya meminimalisir gangguan kemanan jangan sampai membesar terlebih sekarang sudah memasuki tahapan-tahapan pemilu, harapan kita situasi kamtibmas di Kabupaten Sintang dapat selalu kondusif," tutup Kapolres. (**)

Selasa, 24 Oktober 2023

Bidan Muda Hety Karmila Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit

Bidan Muda Hety Karmila Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit.
KAPUAS HULU - Polisi di Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah mengusut penyebab kematian tragis seorang bidan, Hety Karmila, berusia 26 tahun. Jenazahnya ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate, sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap AKBP Hendrawan, Kepala Kepolisian Resor Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diberikan di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa pagi.

Hety Karmila ditemukan meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 12.10 WIB di perumahan Pondok II PT Belian Estate. Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar dalam posisi terlentang, dengan wajah yang berwarna hitam, serta hidung dan mulut yang mengeluarkan darah yang sudah membeku. Selain itu, korban mengenakan baju pendek berwarna krem yang terangkat ke atas dan tidak mengenakan celana.

"Korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Pasangan suami istri tersebut segera meminta bantuan dari tetangga setelah menemukan jenazah korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Salah seorang karyawan kemudian memberitahukan Manajer PT PIP Belian Estate, dan kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Semitau.

Hendrawan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan pemeriksaan visum. Tampaknya, korban telah meninggal selama lebih dari 24 jam, dan tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

"Saat di dalam kamar korban, ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat, dan dua buah kedondong. Selain itu, korban juga mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan duburnya," tambahnya.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa TKP untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Hety Karmila.

Senin, 23 Oktober 2023

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa.
SEKADAU - Buah kerja keras Tim Gabungan Tagana Sekadau, Basarnas Sintang, BPBD Sekadau dan Sanggau membuahkan hasil.

Korban tenggelam atas nama Derani (65) warga dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Senin (23/10/23) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi MT saat dikonfirmasi membenarkan kabar ditemukannya korban tenggelam tersebut.


"Korban ditemukannya di wilayah Batu Kajang, RT:14 Berona, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dengan titik koordinat -0°0'22 823"S 110°54'33,33"E 49°NE Pada pukul 14:50 Wib sore tadi," Ujar Ahmad Suryadi.

Korban ditemukan setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran Sungai Sekadau dengan perahu karet dan perahu warga. 

(TRC BPBD Kabupaten Sekadau)

Pencari Ikan Di Sekadau Diduga Tenggelam Di Teluk Peluncur

Pencarian Korban diduga tenggelam saat mencari ikan.
SEKADAU - Sebuah peristiwa diduga laka tenggelam terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di Dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Satu orang korban Laki-laki masih belum ditemukan, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Diketahui, korban yang bernama Derani (65) merupakan warga Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Derani diduga tenggelam ketika sedang mencari ikan di sungai Sekadau.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (22/10/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, korban Derani pergi mencari ikan di sungai Sekadau menggunakan pukat.

"Saat berada di daerah Teluk Peluncur, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, saksi yang sedang pulang dari melihat jaring pukat di sungai Sekadau melihat korban sedang menguras air di sampan," ujar Kasi Humas IPTU Agus.

"Namun, setelah itu, saksi tidak melihat lagi keberadaan korban. Sekitar pukul 13.00 WIB, sampan yang digunakan korban ditemukan karam oleh anak-anak yang sedang berenang di Dusun Berona, Desa Mungguk dan kemudian diamankan oleh warga setempat," tambah IPTU Agus.

IPTU Agus mengatakan, hingga saat ini, korban Derani masih belum ditemukan keberadaannya. Personel Sat Samapta Polres Sekadau, bersama BPBD, dan dibantu masyarakat terus melakukan upaya pencarian hingga malam. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (23/10/2023) oleh tim gabungan.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan speedboat dan perahu. Semoga korban bisa ditemukan, dan kepada masyarakat kami imbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air terbuka," imbau Kasi Humas IPTU Agus. (**)

Jumat, 20 Oktober 2023

Hilang Kendali Akibat Pecah Ban, Pickup Tabrak Toyota Cayla di Km 9 Sekadau

Hilang Kendali Akibat Pecah Ban, Pickup Tabrak Toyota Cayla di Km 9 Sekadau.
SEKADAU - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sekadau - Sintang, Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, Pada Rabu (18/10/2023) kemarin.

Dalam kejadian ini, seorang pengemudi mobil pickup Daihatsu kehilangan kendali setelah ban belakangnya pecah dan menabrak mobil Toyota Calya yang datang dari arah berlawanan.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, mengonfirmasi kejadian tersebut. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WIB pagi, saat hujan sedang mengguyur.

Kejadian ini terjadi saat mobil pickup Daihatsu yang dikendarai oleh sopir berinisial DR (24) melintasi Jalan Raya Sekadau - Sintang Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, ban mobil bagian belakang sebelah kanan tiba-tiba pecah.

"Sopir kemudian kehilangan kendali dan menabrak Toyota Calya yang dikemudikan oleh AS (17) yang datang dari arah berlawanan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, kedua kendaraan mengalami kerusakan yang signifikan," kata IPTU Pandi.

Mobil Toyota Calya mengalami kerusakan di bagian kanan akibat tabrakan tersebut, sedangkan mobil pickup Daihatsu juga mengalami kerusakan yang sama di bagian kanan. Selain itu, muatan buah rambutan dan langsat yang dibawa tumpah di pinggir jalan.

"Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 45 juta. Petugas piket Satlantas Polres Sekadau telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan," ujar IPTU Pandi.

Kasat Lantas IPTU Pandi mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk, dan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan. (**)

Rabu, 18 Oktober 2023

Hilang Kendali Akibat Pecah Ban, Pickup Tabrak Toyota Cayla di Km 9 Sekadau

Hilang Kendali Akibat Pecah Ban, Pickup Tabrak Toyota Cayla di Km 9 Sekadau.
SEKADAU - Pada Rabu (18/10/2023) pagi, terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sekadau - Sintang, Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir.

Dalam kejadian ini, seorang pengemudi mobil pickup Daihatsu kehilangan kendali setelah ban belakangnya pecah dan menabrak mobil Toyota Calya yang datang dari arah berlawanan.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, mengonfirmasi kejadian tersebut. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WIB pagi, saat hujan sedang mengguyur.

Kejadian ini terjadi saat mobil pickup Daihatsu yang dikendarai oleh sopir berinisial DR (24) melintasi Jalan Raya Sekadau - Sintang Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, ban mobil bagian belakang sebelah kanan tiba-tiba pecah.

"Sopir kemudian kehilangan kendali dan menabrak Toyota Calya yang dikemudikan oleh AS (17) yang datang dari arah berlawanan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, kedua kendaraan mengalami kerusakan yang signifikan," kata IPTU Pandi.

Mobil Toyota Calya mengalami kerusakan di bagian kanan akibat tabrakan tersebut, sedangkan mobil pickup Daihatsu juga mengalami kerusakan yang sama di bagian kanan. Selain itu, muatan buah rambutan dan langsat yang dibawa tumpah di pinggir jalan.

"Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 45 juta. Petugas piket Satlantas Polres Sekadau telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan," ujar IPTU Pandi.

Kasat Lantas IPTU Pandi mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk, dan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan. (**)

Kamis, 12 Oktober 2023

Warga Desa Kantuk Asam Temukan Granat Tangan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Warga Desa Kantuk Asam Temukan Granat Tangan di Perbatasan Indonesia-Malaysia.
KAPUAS HULU – Seorang warga berusia 44 tahun dengan inisial B menemukan bahan peledak berupa granat tangan di Desa Kantuk Asam, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Artileri Medan 10/Bradjamusti, Mayor ARM Ady Kurniawan, menyatakan bahwa granat yang ditemukan oleh warga tersebut dalam kondisi tidak aktif dan telah diamankan oleh pihak berwenang.

Granat tersebut ditemukan saat seorang warga sedang menanam padi secara tradisional di lahan pertanian. Setelah menyadari bahwa objek tersebut adalah granat, warga tersebut melaporkannya kepada Satgas Pamtas yang saat itu sedang membantu masyarakat dalam kegiatan menanam padi.

Komandan Pos Kantuk Asam menjelaskan bahwa granat tersebut telah dipastikan tidak aktif, dan warga dengan kesadaran tinggi menyerahkannya kepada Satgas Pamtas. Mayor ARM Ady Kurniawan mengapresiasi tindakan warga yang memberikan informasi penemuan granat, menganggapnya sebagai bentuk kesadaran masyarakat terhadap bahaya benda peledak.

Ia menyatakan bahwa kewaspadaan warga perbatasan adalah hasil dari upaya edukasi yang dilakukan oleh prajurit Satgas Pamtas. Kurniawan berharap agar masyarakat terus bekerja sama dengan TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu waspada terhadap potensi ancaman di perbatasan. (**)

Minggu, 08 Oktober 2023

Korpus BEM se-Kalimantan Mengutuk Tindakan Polisi Tembaki Warga Bangkal Kalteng saat Aksi Protes

Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan, Sopiallah.
PONTIANAK - Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan, Sopiallah mengutuk keras tindakan kebrutalan aparat Polres Seruyan dan Polda Kalteng yang menembaki warga Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang sedang melakukan aksi menuntut haknya di PT. HMBP (Best Agro International Group), Minggu (08/10/2023).

"Akibat penembakan itu, satu nyawa melayang dan dua lainnya mengalami luka berat akibat peluru senjata pihak kepolisian," jelasnya.

Aksi protes warga dilakukan sejak 16 September 2023. Warga menutup akses jalan masuk perusahaan PT HMBP. Sebab, tuntutan warga tidak kunjung dipenuhi oleh pihak perusahaan dan rencananya warga melakukan kegiatan blokade lahan area perkebunan sawit yang selama ini dituntut untuk diberikan kepada masyarakat (area berada di luar HGU PT. HMBP.

"Alih-alih aparat kepolisian turut memberikan pengamanan, pengayoman, aparat kepolisian yang berjaga di lokasi areal perusahaan justru melakukan tindakan represif kepada warga dengan menembakkan gas air mata dan menembak menggunakan peluru tajam," ujar Sopiallah.

Lebih lanjut, Koordinator BEM se-Kalimantan itu menyampaikan padahal ada peraturan yang terkait dengan pengamanan demonstrasi ini yaitu Peraturan Kapolri No. 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa.

Dalam aturan ini, kata dia, tidak mengenal ada kondisi khusus yang bisa dijadikan dasar aparat polisi melakukan tindakan represif dalam kondisi apapun.

Untuk itu BEM Se-Kalimantan menyatakan sikap dengan tegas dan menuntut:
1. Menuntut Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja kepolisian yang semakin hari semakin menunjukkan watak represifnya.
2. Mendesak Kapolri mengusut tuntas atas penembakan dari oknom kepolisan.
3. Mendesak kapolri untuk mencopot Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan yang bertanggungjawab atas kejadian penembakan di Desa Bangkal. (Izr)

Rabu, 04 Oktober 2023

Terima Laporan, BPBD Sekadau Gerak Cepat Padamkan Api Kebakaran Lahan Kebun

Terima Laporan, BPBD Sekadau Gerak Cepat Padamkan Api Kebakaran Lahan Kebun.
SEKADAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau gerak cepat padamkan api pembakaran lahan untuk perkebunan warga di jalan penanjung - tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Selasa (3/10/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan Pribadi.

Ia menjelaskan kronologi pembakaran lahan tersebut oleh warga penanjung, desa mungguk untuk berkebun pada hari selasa tanggal 03 Oktober 2023 pukul 10:00 Wib.

Api menjalar, karena cuaca panas dan tiupan angin, pemilik lahan takut apinya semakin meluas dan menghubungi BPBD sekitar pukul 15:00 Wib, karena api sudah menjalar ke lahan orang disekitarnya.

"Tim BPBD Kabupaten Sekadau datang ke lokasi membantu pemilik lahan memadamkan api bersama UPT KPH Kabupaten Sekadau, setiba di lokasi api sudah mulai kecil, api dapat di padamkan sekitar pukul 18:00 Wib. Luas lahan yang terbakar 5 hektar," Ujar Ahmad Suryadi, Rabu (4/10/2023). (Tim)

Minggu, 01 Oktober 2023

Air Produksi PDAM Ketapang Asin Dan Bewarna, Warga Komplek "Berunyak"

PDAM (Ilustrasi).
KETAPANG - Kondisi air ledeng produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pawan Ketapang sudah sepekan ini asin dan berwarna kuning. Jangankan untuk minum, untuk gosok gigi saja menurut warga malas menggunakanya.

Keadaan tersebut dirasakan warga komplek perumahan BTN Cempedak Air kelurahan Sukaharja Ketapang.

Devi Chandra, salah seorang warga komplek tersebut meluapkan perasaan kecewa dengan layanan PDAM yang tidak sesuai dengan tagihan bulanan yang harus dibayar. 

Ia mengatakan, untuk keperluan sehari-hari seperti masak dan minum mereka membeli air kemasan galon. Sedangkan untuk mencuci pakaian harus memakai jasa loundry. 

Dia mengatakan, aliran air yang diterima di rumahnya sering tidak lancar mengalir, jikapun ngalir, kata dia, hanya terjadi pada jam-jam tertentu. 

"Kalau pagi dak idup (mengalir) aek, ngalir malam mah itu pun jam 10 ke atas," tuturnya saat menghubungi Borneo Tribun, Sabtu malam (30/09/23).

Lelaki itu juga menyebut, kalau saat ini selain asin, air ledeng PDAM tersebut juga sudah keruh dan berwarna kuning mirip air berasal dari parit. 

"Sekarang ganti warne agik, jadi wanna kuning," ucapnya. 

Ia meminta kalau kondisi seperti ini, agar tagihan bulanan PDAM disesuaikan dengan pemakaian, karena air itu tidak dapat maksimal digunakan pihaknya. 

"Harus sesuailah, jangan catatnye semao ati. Kami pun dengan kondisi air macam itu tidak banyak memakai air, dak kanlah tagihan terus naik," ucapnya. 

(Muzahidin)

Sabtu, 30 September 2023

8 Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Foto : Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung.
KUBU RAYA - Delapan rumah warga rusak akibat diterjang badai angin puting beliung, peristiwa itu terjadi di Jalan Parit Rintis Lama RT 61 RW 18 Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis tanggal (28/9/23) pukul 20.30 WIB.

"Ada 5 buah bangunan rumah warga yang rusak berat dan 3 lainnya rusak ringan, akibat peristiwa itu 8 KK 28 jiwa ini mengungsi di rumah keluarganya," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arif Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/23).

Sebagian besar kerusakan dari 8 rumah warga tersebut berada pada bagian atap dan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material belum dapat rincikan.

"Kedelapan Rumah tersebut rata-rata rusaknya berada di bagian atap akibat terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras dan untuk kerugian material belum dapat dirincikan," terang Ade.

Dalam peristiwa tersebut. petugas Polsek Sungai Kakap ikut membantu warga membersihkan sisa bangunan yang berserakan dijalan.

"Dari hari Jumat hingga Sabtu ini warga yang menjadi korban puting beliung mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat disapu angin puting beliung dan pembersihan sisa-sisa bangunan di bantu personil Polsek Kakap dan dari Kapolres Kubu Raya memberikan bantuan melalui Polsek Kakap untuk meringankan beban korban angin puting beliung di Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil," tegas Ade. (Red)

Jumat, 29 September 2023

Penumpang Jatuh dari Kapal KM Bintang Grub Ditemukan Selamat

Penumpang Jatuh dari Kapal KM Bintang Grub Ditemukan Selamat.
KUBU RAYA - Pihak Polres Kubu Raya menyatkan penumpang KM. Bintang Grub bernama Muhammad Qoyirul Ivan (24) ditemukan selamat. Muhammad Qoyirul Ivan sebelumnya dilaporkan terjatuh saat KM. Bintang Grub berlayar dari Dermaga Sungai Durian menumpangi KM. Bintang Grub menuju ke Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya pada Rabu. (27/9/23) pukul 16.00 WIB.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Kubu Raya AIPTU Ade mengutarakan, hasil pencarian Tim SAR gabungan Muhammad Qoyirul Ivan ditemukan mengapung di tepi Sungai Kapuas Dusun Kelola Jaya Desa Teluk Empening, pada saat korban ditemukan dalam keadaan hidup.

" Pada pukul 18.30 WIB Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di perairan Sungai Kapuas radius 500 M dari TKP dengan menggunakan 2 unit speed boat 40 PK namun korban belum dapat ditemukan, dikarenakan cuaca buruk pukul 01.00 WIB team kembali ke Dermaga untuk melakukan konsolidasi, kata Ade saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/23).

" Pencarian sempat terhenti karena hujan disertai angin yang ekstrem. Pada Kamis (28/9/23) pukul 22.39 WIB petugas kepolisian Terentang dan warga setempat kembali melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban yang mengapung di tepian Sungai dengan posisi kepala diatas air dengan jarak ±400 M dari TKP korban terjatuh," terang Ade.

" Ya, saat ditemukan Muhammad Qoyirul Ivan dalam keadaan hidup namun setengah tidak sadarkan diri, " ungkap Ade.

Ade menambahkan, korban langsung dinaikan ke dalam speed boat 40 PK kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Radak untuk memberikan pertolongan medis terhadap Muhammad Qoyirul Ivan.

" Informasi dari personil Polsek Terentang, saat ini Muhammad Qoyirul Ivan masih masih dilakukan perawatan medis dan kondisinya belum sadar, mari kita doakan semoga korban lekas diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkumpul dengan keluarganya," tegas Ade. (Tim)
 

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno