Berita Borneotribun.com: Polda Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Polda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Polda. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Juli 2022

Melalui Talk Show Radio Diah Rosanti,"Polda Kalbar Adakan Sosialisasikan Penanganan Wabah PMK


Pontianak,batasborne.com Polda Kalbar melaksanakan kegiatan Talk Show tentang penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam rangka Operasi Aman Nusa II di Radio Diah Rosanti, Kamis (28/7).

Dalam Talk Show ini yang menjadi narasumber yakni Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Kalbar AKBP Ayun Kuswanji dengan materi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak.

"Dari 14 Kabupaten dan Kota yang ada di Kalbar ini, 9 kabupaten sudah dinyatakan sebagai zona merah," ujar Ayun.

Zona merah itu di mana wilayahnya sudah ada hewan ternak yang terjangkit wabah penyakit PMK, jadi Kabupaten itu mulai dari Sambas, Singkawang, Mempawah, Kota Pontianak, Kubu Raya, Sanggau, Sintang, Melawi dan Ketapang itu sudah dinyatakan memasuki zona merah selain dari itu zona hijau. 

"Kalau hewan dari zona hijau bisa didistribusikan ke zona merah, tetapi dari zona merah tidak bisa didistribusikan ke zona hijau," jelasnya.

Bahwa wabah PMK itu tidak menular ke manusia, namun manusia dapat menjadi pembawa penyakit kepada hewan ternak lainnya.

"Tidak semua hewan ternak dapat tertular virus PMK, yaitu hewan yang peka terhadap PMK seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, dan unta," ungkapnya.

Ayun menegaskan akan selalu memberikan hinbauan kepada para peternak untuk tetap tenang dan tidak panik, karena hewan yang sudah tertular wabah PMK bisa disembuhkan.

"Serta mendorong para peternak untuk melakukan inspeksi hewan ternaknya secara teratur dan segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan hewan ternak yang tertular wabah PMK," tutupnya.

Sumber: Bripda Juni
Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.

Selasa, 25 Mei 2021

Kapolda NTB Lounching Photobooth Kampung Sehat 2


Lounching Photobooth

Borneotribun Lombok Tengah, NTB  Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H melaunching stand Photobooth Kampung Sehat Jilid 2 di lobi kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Selasa (25/5/2021).

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H dalam sambutannya mengapresiasi Kabid Humas Polda NTB yang telah menggagas stand Photobooth yang saat ini dapat dilaunching.

"Bidang Humas memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan eksistensi organisasi Polri, karena dinamika kegiatan Polri sangat beragam dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," ujar Kapolda Muhammad Iqbal.

Dikatakan Kapolda NTB, kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi diri sendiri maupun orang lain, sehingga harapannya agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan Prokes Covid-19.

"Dengan adanya stand Photobooth di lobi kedatangan/keberangkatan BIZAM dapat menciptakan persepsi positif dari pengguna moda transportasi udara baik yang datang maupun berangkat terhadap kinerja Polri, persepsi tersebut berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tugas Polri dalam memelihara Kamtibmas terlebih di masa Pandemi Covid-19 di wilayah NTB," jelas Kapolda NTB.

Menurut Kapolda, launching stand Photobooth Kampung Sehat 2 ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang saat ini masih menjadi permasalahan di kancah internasional. Hal tersebut, katanya, dilakukan dengan cara menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui stand fotobooth yang terpasang di lobi kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

"Harapannya agar semangat pencegahan Covid-19 melalui program Kampung Sehat Jilid 2 dapat diviralkan oleh pengguna jasa moda transportasi melalui media sosial yang ada," kata Kapolda.

Dengan adanya pemasangan stand photobooth Kampung Sehat 2 di lobi kedatangan dan keberangkatan BIZAM tersebut, lanjut Kapolda, dimungkinkan dapat menumbuhkan antusias pengguna jasa moda transportasi udara di BIZAM untuk melakukan sesi foto di stand yang telah dibuat, sehingga hal tersebut dapat berdampak positif dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi NTB.

Ditambahkan Kabid Humas Polda NTB Kombespol Artanto, S.I.K., M.Si, photobooth dibuat untuk menggelorakan kembali program Kampung Sehat 2 yang diinisiasi oleh Kapolda NTB.

Artanto mengharapkan, dukungan serta partisipasi masyarakat untuk memviralkan photobooth Kampung Sehat Jilid 2 di media sosial masing-masing.

Ditegaskan Artanto, Bidhumas Polda NTB akan memberikan give away bagi masyarakat yang melakukan kegiatan photobooth yang diupload di sosmed, berbagai macam hadiah telah disiapkan dan diharapkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti give away tersebut.

Teknis penyelenggaraan give away tersebut, kata dia, dengan mengupload foto di instagram dan tag Kapolda NTB, selanjutnya Bid Humas akan melakukan penilaian terhadap pemenang fotobooth.

"Agar kegiatan pengambilan foto oleh masyarakat pada stand photobooth ini dapat berjalan dengan lancar, Polda NTB akan menyiapkan personel yang cantik dan ganteng yang akan memandu masyarakat dalam prosesi pengambilan foto," jelas Artanto.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita/bunga rampai (launching) yang dilaksanakan bersama oleh Kapolda NTB, Kabid Humas Polda NTB, Kapolres Loteng, Dandim 1620/Loteng, Sekda Kab. Loteng dan GM. Angkasa Pura I BIZAM, dilanjutkan dengan sesi foto bersama di foto stand fotobooth yang telah disiapkan.

Hadir dalam kegiatan launching tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. beserta PJU Polda NTB, Danrem 162/WB Brigjend TNI Ahmad Rizal Ramadhani, S.Sos., M.H., M.Han, GM Angkasa Pura I Bizam Nugroho Jati, Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, S.IP, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K beserta PJU Polres Loteng, Sekda Loteng H. L. Idham Khalid, M.Pd. (Adbravo)

Rabu, 10 Maret 2021

Kapolda Kalbar Bentuk Brigade Pengendali Karhutla, 538 Personel Disiagakan


Kapolda Kalbar, Irjen Pol Dr. R Sigid Tri Hardjanto

BorneoTribun Pontianak, Kalbar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto memimpin apel gelar pasukan untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Pasukan yang terdiri dari 538 personel Polri ini dinamai “Brigade Pengendali Karhutla”. 

Apel gelar pasukan dilaksanakan pada Rabu 10 Maret 2021, bertempat di lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Turut hadir Wakapolda Brigjen Pol Asep Safrudin dan seluruh pejabat utama.

Apel kesiapan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengecek kesiapan seluruh personel dan menjadi penjuru utama dalam mengatasi terjadinya Karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Brigade Pengendali Karhutla

Kapolda Kalbar menyebutkan, Selain memberikan Pemahaman, Edukasi dan Penjelasan kepada masyarakat, kita juga membiasakan agar api ini tidak berkembang menjadi besar.

“Upaya kita bagaimana tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Gencarkan sosialiasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dengan cara membakar,” sebut Kapolda Kalbar

Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto menyebutkan, bahwa pasukan ini nantinya yang akan menjadi garda terdepan dalam menangani permasalahan karhutla. Dari sosialisasi pencegahan hingga turun ke titik hotspot untuk melakukan pemadaman.

“Kita ketahui bersama karhutla ini merupakan perhatian dunia, jangan sampai wilayah kita menyumbang asap. Ini sebagai langkah antisipasi kita,” tutupnya. (Lbr/Tim)

Kamis, 29 Oktober 2020

Demo Mahasiswa di Kalbar Ricuh, Kapolda : Tak Ada Yang Ditangkap


Demo mahasiswa kalbar di tugu Digulis kota pontianak

Borneotribun I Pontianak, Kalbar - Mahasiswa di Kalimantan Barat kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan undang undang cipta kerja yang terpusat di bundaran digulis Kota Pontianak. Aksi mahasiswa yang tergabung dalam forum koordinasi BEM se Kalimantan Barat ini kurang lebih sebanyak 300 orang dan membubarkan diri setelah bernegosiasi dengan pihak kepolisian, Rabu (28/10).

“Polda Kalbar bersama Polresta Pontianak Kota melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa atau penyampaian pendapat oleh teman teman BEM Kalbar ,” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go. 

Donny melanjutkan, aksi unjuk rasa sempat diwarnai ricuh saat menjelang malam hari. 

“Sempat terjadi kericuhan saat menjelang malam, diawali dari pembakaran ban oleh pengunjuk rasa yang menganggu lalu lintas di sekitar lokasi ,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Kalbar menjelaskan, bahwa awal mula pihak kepolisian masih memberikan toleransi kepada pengunjuk rasa yang melakukan aksinya melebihi waktu yang ditentukan. Namun terjadi dorongan saat pendemo mulai ingin menutup jalan dan melakukan pembakaran ban. 

“Setelah pukul 18.00, masa mencoba untuk menutup salah satu ruas jalan dan melakukan pembakaran ban dan dengan sengaja ban tersebut didorong ke arah petugas. Disaat itulah terjadi dorongan antara petugas dan masa," lanjutnya.

Donny menginformasikan, bahwa sempat ada suara letupan yang berasal dari tempat berbeda disekitar kerumunan mahasiswa pendemo hingga menimbulkan asap tebal yang mengakibatkan formasi mahasiswa dan aparat keamanan tercerai berai.

Selanjutnya petugas kepolisian memisahkan mahasiswa dan masa yang melakukan pembakaran tersebut dengan tujuan mengantisipasi adanya provokator atau penyusup.

“Ada 15 orang yang sempat kita amankan di sekitar lokasi pembakaran ban, namun setelah dilakukan introgasi awal ternyata semuanya adalah mahasiswa sehingga saat itu juga dikembalikan ke korlap ,” jelasnya.

Kombes Pol Donny Charles Go memastikan bahwa selama pengamanan petugas kepolisian tidak ada yang melakukan pemukulan terhadap pendemo. Ia juga menyebutkan sebelum pelaksanaan pengamanan unjuk rasa seluruh personel diberikan arahan untuk bersikap humanis bahkan personel dilarang untuk membawa senjata api. 

Beberapa jam paska aksi unjuk rasa tersebut, Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go menyebutkan terdapat 2 mahasiswa dan 1 anggota kepolisian yang saat ini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara.

“Dari laporan yang saya terima, saat ini ada 2 mahasiswa yang dirawat di rumah sakit Bhayangkara karena mengidap penyakit asma dan mengalami luka lecet yang tidak diketahui penyebab lukanya” kata Kabid Humas Polda Kalbar

Sedangkan untuk korban dari petugas kepolisian ada 2 orang yang salah satunya Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Suyanto. 

“Dari petugas kepolisian yang menjadi korban terdapat 2 orang, yaitu personel Polresta Pontianak Kota dan Karo Ops Polda Kalbar. Namun yang saat ini dirawat hanya personel Polresta saja, sedangkan Karo Ops  menjalani rawat jalan," sebutnya.

Adapun korban dari pihak kepolisian diduga terkena lemparan dalam bentuk serbuk yang mengenai mata sehingga harus mendapatkan perawatan kesehatan.

Penulis : Tim / Liber
Editor    : Redaksi

Rabu, 07 Oktober 2020

Ditresnarkoba Polda Kalbar Kembali Gagalkan Penyelundupan Narkoba Di Tayan Hilir


Borneotribun I Pontianak, Kalbar - Tim gabungan Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar, Bea Cukai, dan BNN Provinsi Kalbar kembali menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu  7,3 kilogram dan ekstasi 15.000 butir di pinggir Jalan Tayan-Sosok Kecamayan Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar.

"Dalam pengungkapan peredaran gelap narkoba jumlah besar ini, kami mengamankan lima tersangka, yakni masing-masing berinisial, DM, AA, PS, AK, dan HT ," kata Direktur Resnarkoba Polda Kalbar Kombes Polisi Yohanes Hernowo dalam keterangan tertulis di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, digagalkannya upaya penyelundupan narkotika jumlah besar itu, Minggu (4/10) sekitar pukul 02.00 WIB di pinggir Jalan Tayan-Sosok Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.

Dia menjelaskan, kronologis penangkapan, yakni saat tim gabungan Subdit 1, Bea Cukai dan BNN sedang menindaklanjuti informasi dari masyarakat tentang akan adanya peredaran gelap narkotika.

Menurut dia, tim gabungan awalnya menangkap tersangka DM yang membawa tas yang berisi 10 bungkus yang dicurigai berisikan narkotika.

"Atas kecurigaan itu, maka tim gabungan kemudian melakukan pengembangan ke tersangka lain yang saat ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, sehingga dalam hal ini kami terus mengembangkan dan melakukan penyelidikan," ujarnya.

Barang, bukti narkotika jenis sabu sebanyak tujuh bungkus yang dilakban warna kuning dengan berat 7,34 kilogram, dan tiga bungkus yang dilakban warna kuning berisi pil ekstasi seberat 5.353 gram atau sebanyak 15.000 butir.

Selain mengamankan barang bukti jenis sabu dan ekstasi tim gabungan itu juga mengamankan satu tas, satu unit mobil Avanza hitam, dan enam unit telepon genggam milik para tersangka.

Penulis : Konfers/ Liber
Editor    : Redaksi

Kamis, 03 September 2020

GPMI : Polda Mesti Usut Tuntas Kasus Korupsi Di Sulsel


BORNEOTRIBUN I SULSEL - Gerakapan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) menyambut kedatangan Kapolda Sulsel yang baru dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Sulsel dalam rangka mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua tahap 1 pada tahun anggaran 2018 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Puluhan massa aksi mendesak Polda Sulsel yang baru saja sertijab untuk segera tetapkan tersangka indikasi Korupsi anggaran pembangunan Rumah Sakit Batua Tahap 1.

Desakan itu diaspirasikan di Depan Polda SulSel, Jalan perintis Kemerdekaan, Rabu (2/09/20).

" Kami mendesak Kapolda Sulsel segera menetapkan tersangka korupsi Pembangun Rumah Sakit Batua Tahap 1," ungkap Agung Marwansyah tegas, selaku Jendral Lapangan.

Dalam orasinya, dia menantang kapolda yang baru untuk menyelesaikan semua kasus yang ada di sulsel terkhus kasus indikasi korupsi pembangunan Rumah Sakit batu yang saat ini masih dalam tahap proses penyidikan.

"Kami menantang kapolda Sulsel untuk tegas menyelesaikan kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua dan mengungkap semua pihak yang terlibat didalamnya," tegas Agung.

Tim penyidik reskrimsus Polda sulsel yang menerima aspirasi GPMI mengatakan sudah berkordinasi dengan BPK dan sementara menunggu hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) setelah itu akan ditetapkan tersangkanya, kami apresiasi teman-teman GPMI berpartisipasi membantu kami mengawal kasus ini.

Diketahui aksi ini merupak aksi yang kedua kali GPMI mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan Rumah sakit Batua.
"Kami akan konsisten mengawal kasus ini sampai selesai, hingga semua pihak yang terlibat dapat diproses sesuai hukum yang berlaku," tutup Agung.

Penulis : Irwan
Editor    : Hermanto

Selasa, 01 September 2020

Dit Reskrimsus Polda Kalbar Tangkap Truk Bermuatan Ratusan Kayu Illegal


BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Barat berhasil mengamankan satu unit truk bermuatan kayu tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Pengungkapan dilakukan pada Senin 31 Agustus di Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Kubu Raya. 

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Juda Nusa melalui Kasubdit IV Tipidter Akbp Sardo mengungkapkan, 1 unit truk tersebut mengangkut 134 batang kayu jenis meranti dan rimba campuran. 

“Pada Senin 31 Agustus 2020 dini hari, tim dari Subdit IV Direktorat Reskrimsus Polda Kalbar mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya penangkutan kayu illegal," ungkapnya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil menghentikan truk bermuatan kayu tersebut di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya tepat di Kawasan pergudangan Borneo Business.

“Saat di hentikan dan dilakukan pengecekan, supir truk berinisial J alias H yang merupakan warga Kabupaten Sanggau tidak dapat menunjukan dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK),” jelasnya.

Dari hasil introgasi petugas kepada supir di lokasi kejadian, tim mendapatkan satu nama berinisial S warga Kabupaten Kubu Raya yang diduga pemilik dari ratusan batang kayu illegal tersebut. 

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas 134 kayu jenis meranti dan rimba campuran dengan ukuran 8 x 16 x 400 Cm, 1 unit Truck jenis Mitsubushi Canter yang digunakan untuk mengangkut kayu tersebut dan sebuah STNK. 

Sardo mengungkapkan, saat ini para pelaku sudah diamankan di Mako Dit Reskrimsus Polda Kalbar untuk proses hukum lebih lanjut. Ia juga menyebutkan akan melakukan koordinasi dengan Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak.

Penulis : Libertus
Editor    : Hermanto

Terkesan Lamban, GPMI Seruduk Polda Sulsel


BORNEOTRIBUN I MAKASSAR - Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) menilai Polda Sulawesi Selatan  terkesan lambat dalam menangani kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Pasalnya pembangunan rumah sakit batua yang dikerjakan Perusahaan Rekanan PT . Sultana Anugrah pada tahun anggaran 2018 senilai Rp25,5 Miliar sampai saat ini masih dalam tahap penyidikan dan belum ada yang dijadikan tersangka.

"Polda Sulawesi Selatan sangat lamban dalam penanganan kasus tersebut, padahal sejak awal pembangunan rumah sakit ini masuk dalam temuan BPK dengan nilai kerugian negara yang cukup besar," ungkap Agung Marwansyah, jendral Lapangan GPMI, selasa (1/9 ).

Diketahui kasus pembangunan Rumah Sakit Batua yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel statusnya sudah lama dinaikkan ke tinggkat penyidikan.

"Seharusnya aparat kepolisan sebagai institusi penegak hukum segara memberikan kepastian hukum dengan menetapkan tersangka atas kasus ini, terlebih kasus ini sudah lama dinaikkan ke tingkat penyidikan," Tegas Agung.

Menurut Agung, lambannya proses penyidikan merupakan potret kegagalan institusi kepolisian menangani kasus-kasus korupsi. Padahal Korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang merugikan negara sehingga harus cepat diungkap.

Tambahnya, dengan bergantinya kepemimpinan di tubuh Polda Sulsel, ia meminta Kapolda yang baru tegas menyelesaikan kasus di Sulsel terkhusus Pembangunan rumah sakit batua, Demi penegakan supremasi hukum yang berkeadilan.

Diketahui GPMI akan melakukan aksi unjuk rasa pada hari rabu ( 2/9/2020 ) di depan Polda Sulsel.
"Surat pemberitahuan aksi sudah kami layangkan di Polrestabes, besok kami turun aksi," tutup Agung.


Penulis : Irwan
Editor    : Hermanto

Sabtu, 22 Agustus 2020

Polda Kalbar Ringkus Sindikat Jual Beli Bayi


Fhoto : Korban Perdagangan Bayi

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK, KALBAR - Polda Kalimantan Barat berhasil mengungkap kasus tindak pidana penjualan anak pada sebuah klinik bersalin di Kabupaten Kubu Raya. Sebanyak 6 pelaku beserta uang tunai sebesar Rp. 30 Juta  yang diduga dipergunakan untuk transaksi diamankan petugas. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menyebutkan anak yang diperjual belikan masih bayi, bahkan sang ibu yang melahirkan masih terbaring di kamar bersalin.

“Pada hari Kamis tanggal 20 Agustus 2020, sekitar pukul 14.00 Wib. Tim Resmob Dit Reskrimum mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di sebuah klinik bersalin berinsial BM yang berlokasi di Kubu Raya akan ada transaksi penjualan anak”. Ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar. Jumat, 21/8/20.

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim langsung mendatangi lokasi dan melakukan rangkaian penyelidikan. Alhasil, tim berhasil mendapati beberapa orang yang diduga pelaku yang akan melakukan transaksi penjualan bayi.

Kombes Pol Luthfie Sulistiawan juga membeberkan peran pelaku dalam transaksi tindak pidana penjualan anak ini.

“Dilokasi klinik bersalin BM tersebut, petugas mendapati seorang perempuan berinsial E dan TA. Dimana E yang akan membeli bayi tersebut dan TA yang membantu untuk mengambil bayi”. Sebutnya.

Dari tangan 2 pelaku tersebut, petugas mendapatkan uang tunai sebesar 30 Juta yang diakui milik pelaku E yang akan diserahkan kepada ibu bayi. 

“Ibu bayi, berinsial J masih terbaring di kamar bersalin. Sedangkan bayi sudah dipegang oleh seorang pengasuh yang sudah berada di dalam grabcar”. Sambungnya.

Dari lokasi klinik bersalin dan introgasi awal kepada para pelaku, tim melakukan pengembangan dan didapatkan satu nama yang menjadi perantara untuk melakukan jual beli bayi tersebut. 

“Pengembangan di lokasi klinik, mengarah ke pelaku lainnya yang berinsial F sebagai perantara. Petugas melakukan pengejaran dan berhasil diamankan di daerah Tanjung Raya II Pontianak Timur”. Tambahnya.

Saat ini para pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan proses hukum. Para pelaku terancam dikenakan Pasal 83 UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Penulis : Liber
Editor    : Herman



Kamis, 25 Juni 2020

Pimpin Apel, Kapolda Wanti - Wanti Karhutla Di Musim Kemarau


Fhoto : Kapolda Pimpin Apel Karhutla

BORNEOTRIBUN I KUBU RAYA – Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto S.H.,M.Si memimpin apel penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Tepatnya di PT MAR Kecamatan Teluk Pakedai pada Kamis, 25/6/20.

Kapolda Kalbar melalui Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go menuturkan, pelaksanaan apel dalam rangka untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mengingat akan memasuki musim kemarau. 

Donny menyebutkan, langkah awal dalam penanggunglangan Karhutla di wilayah Kalbar akan dimulai dari sosialiasi dan imbauan oleh seluruh personel yang terlibat dalam operasi. 

“Sosialiasi dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat sampai ketingkat Desa, untuk mengimbau waga untuk tidak membakar lahan, terutama saat memasuki musim kemarau”. Katanya.

Donny mengingatkan kembali kejadian Karhutla di Kalimantan Barat pada tahun 2019 sebanyak 71 kasus dan 7 kasus diantaranya dilakukan oleh korporasi dan sisa 64 dilakukan perorangan. Untuk lahan yang terbakar mencapai 4.594,72 Hekatare.

Kerugian dibidang ekomoni juga tidak ter_elakan pada Karhutla 2019. Bandara Supadio Pontianak saat itu sempat menutup penerbangan akibat jarak pandang yang minim.

“Kita libatkan juga korporasi. Harapan kita tidak ada lagi Karhutla, untuk itu kita ingatkan dan tegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan” tutupnya

Turut hadir dalam pelakasanaan apel penanggulangan Karhutla, Bupati Kubu Raya Huda Mahendrawan, Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah dan Pejabat Utama Polda Kalbar.


Penulis : Liber / Rilis
Editor    : Herman





223 Warga Ikuti Rapid Test Massal Yang Digelar Polda Kalbar


Fhoto : Rapid Test Massal Polda Kalbar

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-74, polda kalbar gelar rapid test massal selama dua hari sejak 23 sampai 24 Juni 2020.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menginformasi hasil pelaksanaan rapid test massal tersebut, total 223 orang yang mengikuti rapid test menunjukan hasil non-reaktif.

“Polda Kalbar melalui Bid Dokkes dan Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo telah melaksanakan kegiatan rapid test Covid-19 yang terbuka untuk masyarakat selama dua hari ". Ujarnya.

Kombes Pol Donny Charles Go merincikan sebanyak 79 masyarakat Kabupaten Kubu Raya dan 144 warga Kota Pontianak yang mengikuti rapid test tersebut. Dan menunjukan hasil non-reaktif.

“Di Kabupaten Kubu Raya, dilaksanakan di kantor Desa Punggur sebanyak 79 orang yang mengikuti. Untuk di Kota Pontianak dilakukan secara Drive Thrue, diikuti 144 orang”. Tambahnya.

Terlepas dari itu, kegiatan ini ditujukan untuk membantu Dinas Kesehatan dalam pengumpulan data epidemiologis yang bisa menyaring orang-orang yang nantinya dinilai perlu untuk menjalani tes lebih lanjut.

Hari Bhayangkara ke 74 yang jatuh pada 1 Juli mendatang, dimassa pandemi Covid-19 kepolisian mengutamakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah. 

" Sebelumnya, Polda Kalbar dan jajaran juga rutin melaksanakan Bakti Sosial ". Tandasnya.


Penulis : Liber / Rilis
Editor    : Herman

Selasa, 23 Juni 2020

2 Jabatan Direktur Di Polda Kalbar Mutasi


Fhoto : Sertijab Direktur Di Polda Kalbar

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Sebagai langkah upaya penyegaran disetiap lini struktur jajaran di lingkungan Polda Kalbar, dan berdasarkan surat telegram Kapolri pada tanggal 5 Juni 2020 merotasi jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum dan Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto memimpin langsung serah terima dan pengambilan sumpah jabatan yang bertempat di Balai Kemitraan Polda Kalbar pada Senin 22 Juni 2020 sekitar pukul 15.30 Wib.

Saat dikonfirmasi, Kapolda melalui Kabid Humas Polda Kalbar, Kompol Donny Charles Go membenarkan adanya mutasi dua jabatan direktur dilingkungan polda kalbar.

Menurut Donny, Direktur Reskrimum berganti dari Kombes Pol Veris Septiansyah kepada Akbp Lutfie Sulistiwan yang sebelumnya menjabat sebagai Penyidik Madya TK III Bareskrim Polri.

" Untuk Kombes Pol Veris Septiansyah mendapatkan amanah baru sebagai Kasubdit V Dit Tipidum Bareskrim Polri ". jelas Kabid Humas 

Selanjutnya Direktur Lalu Lintas  dari Kombes Pol Asep Akbar menyerahkan jabatannya kepada Kombes Pol Agus Dwi Hermawan dan Kombes Pol Asep Akbar mendapatkan jabatan baru sebagai Kabid TIK Polda Jawa Barat.

“ Mutasi dilingkungan Polri merupakan hal biasa, dalam rangka tour of duty ”. Tutup Donny.


Penulis : Liber
Editor    : Herman

Jumat, 19 Juni 2020

Wujud Terimakasih Jelang Hari Bhayangkara ke-74, Kabid Humas Polda Kalbar Sambangi Tokoh Masyarakat


Fhoto : Polda Kalbar Jalin Silaturahmi Bersama DAD Kalbar

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK, KALBAR – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charels Go didampingi Wadir Samapta Akbp Permadi mengunjungi ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Jakius Sinyor. Jumat, 19/6/20.

“Menjelang Hari Bhayangkara, Polda Kalbar melakukan kunjungan silahturami kepada tokoh tokoh masyarakat, kali ini kami mengunjungi ketua DAD Kalbar, Jakius Sinyor”. Sebutnya

Donny mengatakan silahturahmi ini sebagai bentuk rasa terimakasih kepada para tokoh masyarakat, karena turut berperan besar dalam membantu Polri menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kalimantan Barat. 

“Yang pasti untuk menguatkan kemitraan Polda Kalbar bersama para tokoh masyarakat hingga ditingkat Polres dan Polsek juga melakukan silahturahmi kepada para tokoh diwilayah masing masing”. Tambahnya

Sementara Ketua DAD Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menyampaikan ucapan terimakasih kepada Polda Kalbar dan jajaran selama yang sudah melibatkan Dewan Adat Dayak dalam menciptkan situasi kamtibmas yang kondusif di Kalbar.

“Saya mewakili masyarakat Dayak Kalbar mengucapkan terimakasih dan selamat Hari Bhayangkara ke-74 kepada jajaran kepolisian, kita percaya Polri semakin professional”. ucapnya.


Penulis : Liber / Humas Polda
Editor    : Herman


Rabu, 17 Juni 2020

Meriahkan Hari Bhayangkara ke 74, Polda Kalbar Gelar Aksi Donor Darah


Fhoto : Donor Darah

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK, KALBAR – Sebanyak 200 personel Polda Kalimantan Barat mengikuti kegiatan donor darah yang diadakan dalam rangka Bakti Kesehatan menyambut Hari Bhayangkara ke 74. Sumbangan donor darah diperuntukan membantu kebutuhan PMI memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Kalbar Kombes Pol dr. Susilo Dwijatmoko menuturkan aksi donor darah dilaksanakan pada Selasa, 17 Juni bertempat di Aula Biddokes Polda Kalbar.

“Polda Kalbar melalui Bid Dokkes menggelar kegiatan bakti kesehatan, yaitu berupa donor darah. Diikuti 200 personel Polri dari masing masing fungsi”. sebutnya

Hasil dari donor darah nantinya akan langsung diserahkan ke Palang Merah Indonesia ( PMI ).

Kabid Dokkes Polda Kalbar juga mengatakan, rangkaian bakti kesehatan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke 74, selain donor darah juga akan diadakan rapid test massal untuk masyarakat. 

“Nanti juga akan digelar rapid test massal secara gratis untuk masyarakat, selama dua hari dari tanggal 23 dan 24 Juni ”. tutupnya

Penulis : Liber 
Editor    : Herman



Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno