Berita Borneotribun: Pontianak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Mei 2025

Polda Kalbar Gencarkan Patroli Cegah Premanisme demi Keamanan Warga Pontianak

Polda Kalbar Gencarkan Patroli Cegah Premanisme demi Keamanan Warga Pontianak
Polda Kalbar Gencarkan Patroli Cegah Premanisme demi Keamanan Warga Pontianak.

PONTIANAK – Demi menjaga rasa aman dan ketertiban di tengah masyarakat, Tim Garda Khatulistiwa dari Ditsamapta Polda Kalimantan Barat kembali turun ke lapangan. Mereka menggelar patroli rutin di sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah hukum Kalbar, Minggu (11/5), untuk mencegah aksi premanisme dan gangguan kriminal lainnya.

Patroli ini dipimpin langsung oleh Kasubid Gasum Ditsamapta Polda Kalbar, AKBP Aswandi, S.H. Beliau bersama timnya yang sudah terlatih dan siap siaga, lengkap dengan perlengkapan standar operasional, melakukan briefing terlebih dahulu sebelum turun ke lokasi.

Menurut AKBP Aswandi, patroli ini menyasar berbagai titik yang dianggap rawan. Mulai dari tempat umum seperti pasar, terminal, pusat aktivitas masyarakat, hingga lokasi yang sering terjadi tawuran atau punya potensi gangguan keamanan.

“Kami fokus pada orang-orang yang mencurigakan, tempat rawan kriminalitas, hingga daerah yang sering jadi lokasi tawuran. Semua demi menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari premanisme,” jelas Aswandi.

Metode patroli yang digunakan cukup menarik, yaitu dengan pendekatan sambang dan dialogis. Jadi, petugas tidak hanya berkeliling, tapi juga aktif berinteraksi langsung dengan warga. Tujuannya? Untuk menggali informasi sekaligus memberikan rasa aman lewat kehadiran polisi yang nyata di tengah masyarakat.

Sebelum patroli dimulai, tim terlebih dahulu melakukan pengecekan administrasi dan perlengkapan, serta memetakan rute patroli berdasarkan data titik rawan yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Pendekatan yang digunakan bersifat humanis tapi tetap tegas, sesuai dengan karakter tugas kepolisian di lapangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif Polda Kalbar dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Intinya, polisi nggak hanya bertindak saat kejadian terjadi, tapi juga berusaha mencegah sejak dini.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan bahwa patroli semacam ini adalah bentuk nyata komitmen pihak kepolisian dalam melindungi masyarakat dari aksi premanisme dan kejahatan jalanan lainnya.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan hal mencurigakan atau menjadi korban intimidasi. Kolaborasi antara masyarakat dan polisi sangat penting agar lingkungan kita tetap aman dan nyaman,” tegas Kombes Bayu.

Dengan patroli yang konsisten dan pendekatan yang lebih dekat ke masyarakat, diharapkan wilayah Kalbar bisa semakin aman dari aksi-aksi yang meresahkan warga.

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

PONTIANAK - Memasuki masa pensiun bukan berarti akhir dari produktivitas. Justru, ini bisa jadi awal dari perjalanan baru yang penuh peluang terutama di bidang usaha. 

Banyak pensiunan yang memilih memulai bisnis kecil-kecilan, baik untuk menambah penghasilan maupun agar tetap aktif secara sosial. 

Kabar baiknya, kini Pemprov Kalbar mendukung penuh langkah ini lewat program permodalan yang ditawarkan Bank Kalbar.

Pemprov Kalbar Dorong Pensiunan ASN Lebih Produktif

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025, Gubernur Kalbar, Drs. Ria Norsan MM, MH, menyampaikan pesan yang sangat inspiratif.

Beliau mengajak para pensiunan untuk tidak hanya berdiam diri di rumah setelah pensiun, melainkan tetap aktif berkegiatan sesuai dengan minat masing-masing. 

“Setelah pensiun nanti, jangan banyak diam di rumah. Harus terus berkegiatan yang disukai, seperti ikut pengajian dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalbar tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga solusi nyata dalam bentuk akses permodalan usaha yang mudah dijangkau melalui Bank Kalbar.

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Solusi Modal Usaha yang Ringan

Salah satu bentuk dukungan nyata dari Bank Kalbar untuk para pensiunan ASN Kalbar adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Program ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memulai usaha, termasuk para pensiunan yang ingin tetap produktif dan mandiri secara finansial.

KUR Bank Kalbar memiliki bunga yang cukup rendah, yakni sekitar 6% per tahun. 

Artinya, jika Anda meminjam dana sebesar Rp30 juta, maka bunga yang harus dibayar dalam setahun hanya sekitar Rp900 ribu saja. 

Ini adalah skema kredit yang cukup ringan dan sangat cocok bagi pemula usaha.

Dengan pinjaman KUR, para pensiunan bisa mulai membuka usaha kecil seperti warung makan, toko kelontong, jasa laundry, budidaya ikan, hingga usaha berbasis hobi seperti kerajinan tangan atau catering rumahan.

Bank Kalbar Siap Membimbing dan Mendampingi

Tak hanya memberikan modal, Bank Kalbar juga siap membimbing dan mendampingi para pensiunan dalam menjalankan usaha. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar. 

Ia menegaskan bahwa Bank Kalbar berkomitmen mendukung para ASN yang akan purna tugas agar tetap produktif.

“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan lewat program KUR, tapi juga ingin membimbing mereka agar lebih terarah dalam memulai usaha,” ungkap Yuse.

Pendampingan ini bisa berupa pelatihan dasar bisnis, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran. 

Ini sangat membantu bagi pensiunan yang belum memiliki pengalaman bisnis sebelumnya.

Investasi Emas: Alternatif Aman untuk Masa Depan

Selain KUR, Bank Kalbar juga menawarkan program cicilan emas melalui unit syariahnya. Ini merupakan opsi investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. 

Yuse mencontohkan, harga emas per gram pada tahun 2020 masih di kisaran Rp1 juta. 

Namun pada 2025, harganya hampir menyentuh Rp2 juta per gram. Artinya, dalam lima tahun saja, nilainya bisa naik dua kali lipat.

Dengan program cicilan emas ini, pensiunan bisa menyicil emas secara bertahap dan menjadikannya sebagai simpanan jangka panjang yang aman dari inflasi. 

Cocok untuk menjaga kestabilan finansial di masa tua.

Kolaborasi Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar: Contoh Sinergi yang Positif

Apa yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar ini merupakan bentuk sinergi yang sangat positif dan patut diapresiasi. 

Gubernur Kalbar memahami bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari produktivitas, dan Bank Kalbar hadir sebagai mitra strategis yang membantu mewujudkan hal tersebut.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kewirausahaan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pensiunan. 

Dengan adanya akses permodalan yang terjangkau dan pendampingan yang berkelanjutan, para pensiunan ASN Kalbar punya peluang besar untuk sukses di dunia usaha.

Tips Memulai Usaha Setelah Pensiun

Bagi Anda para pensiunan ASN Kalbar yang tertarik memulai usaha, berikut beberapa tips yang bisa dijalankan:

  1. Pilih Usaha Sesuai Minat dan Keahlian
    Pilih bidang usaha yang memang Anda sukai atau kuasai. Ini akan membuat Anda lebih semangat dan tidak mudah menyerah.

  2. Mulai dari Skala Kecil
    Tak perlu langsung besar, mulailah dengan usaha kecil agar Anda bisa belajar dan memahami ritme bisnis terlebih dahulu.

  3. Manfaatkan Program KUR dari Bank Kalbar
    Ajukan kredit dengan bunga rendah untuk tambahan modal, sehingga tidak perlu menguras tabungan pensiun Anda.

  4. Ikuti Pelatihan dan Bimbingan
    Jangan ragu untuk belajar, baik dari Bank Kalbar maupun komunitas wirausaha. Ilmu bisnis sangat penting agar usaha bisa berkembang.

  5. Disiplin dalam Mengelola Keuangan
    Pisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta catat semua pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah mengelola bisnis.

Pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Justru ini adalah waktu yang tepat untuk menggali potensi diri dan merintis usaha mandiri. 

Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar sudah membuka jalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan dan pendampingan usaha.

Kamis, 08 Mei 2025

Uang Rp34 Juta Hasil Pembobolan Apotek di Pontianak Digunakan untuk Judol, Wanita, dan Sabu

Uang Rp34 Juta Hasil Pembobolan Apotek di Pontianak Digunakan untuk Judol, Wanita, dan Sabu
Uang Rp34 Juta Hasil Pembobolan Apotek di Pontianak Digunakan untuk Judol, Wanita, dan Sabu.

PONTIANAK – Kabar mengejutkan datang dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Seorang pemuda berusia 23 tahun dengan inisial SI alias Nd nekat membobol sebuah apotek demi mendapatkan uang secara instan.

Aksi kriminal ini tidak hanya mengakibatkan kerugian besar bagi pemilik usaha, tapi juga menunjukkan bagaimana bahaya gaya hidup yang tak terkendali bisa membawa seseorang terjerumus ke jurang kehancuran.

Kronologi Aksi Pembobolan Apotek Agung Siantan

Peristiwa pembobolan ini terjadi pada Selasa dini hari, 29 April 2025 sekitar pukul 02.00 WIB. Lokasinya adalah Apotek Agung Siantan, yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara.

Berdasarkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, pelaku masuk ke dalam ruko apotek dengan cara memanjat dinding bagian depan dan merusak pintu teras lantai 2 menggunakan linggis.

Setelah berhasil masuk, pelaku langsung memeriksa barang-barang di lantai atas, kemudian turun ke lantai 1 dan mengambil uang tunai sebesar Rp34.523.500 serta satu unit handphone android merek Samsung.

Aksi ini dilakukan seorang diri, dan SI sudah mempersiapkan sejumlah alat bantu seperti linggis dan perkakas lainnya untuk melancarkan tindak kejahatannya.

Uang Curian untuk Judi Online, Wanita, dan Sabu

Yang membuat kasus ini makin memprihatinkan adalah bagaimana uang hasil kejahatan tersebut digunakan. Menurut AKP Agus dari Unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak, pelaku menghabiskan sebagian besar uang curian untuk berfoya-foya.

Uang Rp34 juta itu dipakai pelaku untuk bermain judi online (judol), bergaul dengan wanita, serta membeli narkoba jenis sabu. Saat dilakukan penggeledahan di kamar kos pelaku yang berada di Jalan Komyos Soedarso, polisi hanya menemukan sisa uang sebesar Rp4,4 juta.

Ironis, bukan? Uang yang bisa digunakan untuk kebutuhan positif justru dihamburkan untuk aktivitas yang hanya memberi kesenangan sesaat namun berdampak buruk jangka panjang.

Tidak Hanya Satu TKP, Tapi Diduga Terlibat di 4 Lokasi Lain

Setelah dilakukan interogasi mendalam, pihak kepolisian mengungkap bahwa SI alias Nd kemungkinan besar terlibat dalam empat kasus pencurian lainnya. Ini artinya, pembobolan Apotek Agung bukan satu-satunya aksi kriminalnya.

Tentu ini menambah daftar panjang kerugian yang dialami oleh para korban serta menjadi catatan penting bahwa pelaku memiliki kecenderungan melakukan kejahatan berulang.

Pasal yang Menjerat Pelaku dan Ancaman Hukuman

Pemuda ini akhirnya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman di atas lima tahun penjara. Hukuman ini menjadi bentuk tanggung jawab hukum atas perbuatannya serta diharapkan bisa memberi efek jera.

Pelajaran Penting dari Kasus Ini: Bahaya Gaya Hidup Instan dan Ketergantungan Judol

Kasus ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda. Keinginan untuk hidup mewah secara instan tanpa usaha yang halal bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kejahatan. Terlebih lagi, keterlibatan dalam judi online dan narkoba hanya akan mempercepat kehancuran hidup seseorang.

Judi online kini menjadi salah satu ancaman serius di kalangan anak muda. Dengan hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet, siapa pun bisa terjebak di dalamnya. Sekali menang, timbul rasa ketagihan. Namun, ketika kalah, justru timbul keinginan untuk terus mengejar kekalahan itu, yang berujung pada kerugian besar, bahkan tindakan kriminal seperti pencurian.

Dampak Buruk Judol dan Narkoba Bagi Masyarakat

  1. Kehancuran Finansial
    Banyak orang yang kehilangan semua uangnya karena tergiur janji manis dari situs-situs judi online. Bahkan, seperti dalam kasus ini, sampai nekat mencuri demi bisa main judol.

  2. Merusak Masa Depan
    Terlibat narkoba bukan hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tapi juga menghancurkan masa depan. Sekali terjerat, sangat sulit untuk keluar tanpa bantuan profesional.

  3. Meningkatkan Angka Kriminalitas
    Kebutuhan untuk terus bermain atau membeli narkoba membuat pelaku kehilangan akal sehat. Tak jarang, tindakan kriminal seperti pencurian, perampokan, hingga penipuan jadi jalan pintas yang dipilih.

Peran Keluarga dan Lingkungan Sangat Penting

Supaya kasus serupa tidak terus terulang, peran keluarga dan lingkungan sangat krusial. Orang tua perlu memperhatikan perubahan perilaku anak sejak dini. 

Edukasi tentang bahaya narkoba dan judi online juga perlu diberikan di sekolah dan lingkungan masyarakat secara konsisten.

Selain itu, pemilik usaha juga disarankan untuk meningkatkan sistem keamanan tempat usaha mereka. Pemasangan CCTV, alarm, serta sistem pengamanan pintu yang kuat bisa mengurangi risiko terjadinya pembobolan.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  • Waspada dan awasi lingkungan sekitar. Laporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

  • Edukasi anak dan remaja sejak dini. Bahas soal risiko dan dampak negatif dari kejahatan serta gaya hidup instan.

  • Gunakan teknologi sebagai alat bantu keamanan. CCTV dan sistem pengamanan digital sekarang cukup terjangkau dan efektif.

  • Dukung rehabilitasi bagi pelaku yang ingin berubah. Penjara bukan satu-satunya solusi, rehabilitasi juga penting untuk pemulihan.

Kasus pembobolan Apotek Agung Siantan yang dilakukan oleh SI alias Nd memberikan pelajaran penting tentang bahayanya gaya hidup konsumtif, judi online, dan narkoba. Keinginan untuk memperoleh uang cepat tanpa kerja keras bisa menghancurkan masa depan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Kita sebagai masyarakat bisa mengambil pelajaran, meningkatkan kewaspadaan, serta terus mendukung upaya pihak berwenang dalam memberantas kejahatan. Ingat, perubahan besar dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.

Selasa, 06 Mei 2025

Kadin Kota Pontianak Bangun Sinergi Bersama Bank Kalbar Demi Majukan UMKM dan Dunia Usaha

Kadin Kota Pontianak Bangun Sinergi Bersama Bank Kalbar Demi Majukan UMKM dan Dunia Usaha
Kadin Kota Pontianak Bangun Sinergi Bersama Bank Kalbar Demi Majukan UMKM dan Dunia Usaha.
PONTIANAK - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pontianak bersilaturahmi dengan Kepala Cabang Utama (KCU) Pontianak Bank Kalbar, Edy Kusnadi pada Senin (5/5/2025) pagi. 

Pertemuan ini mengenalkan pengurus Kadin Kota Pontianak Periode 2025-2030 dan membahas agenda kolaborasi dan potensi kerjasama antara Kadin dan Bank Kalbar.

“Saya terpilih pada Musyarawah Kota belum lama ini. Tugas saya diawal memulai branding Kadin dan membuka komunikasi dengan stakeholder,” ucap Ketua Umum Kadin Kota Pontianak, Muhammad Naufal pada pertemuan tersebut.

Naufal menambahkan, sejak dipercaya memimpin Kadin Pontianak, ia langsung tancap gas membangun komunikasi dengan perusahaan dan asosiasi. Termasuk BUMN dan BUMD.

“Ini untuk kepentingan Kadin dan perusahaan-perusahaan yang tergabung di Kadin,” katanya.

Naufal mengharapkan, di kemudian hari Kadin Pontianak dan Bank Kalbar bisa bekerjasama. “Kami berharap, BUMD dan BUMN melibatkan kita. Karena kita mitra strategis sesuai Undang Undang Nomor 1 Tahun 1987,” lugasnya.

Kepada Edy Kusnadi, Naufal bercerita, ada Pekerjaan Rumah (PR) yang harus ia selesaikan. Satu diantaranya merubah citra Kadin yang selama ini lebih dikenal sebagai ‘Organisasi Konstruksi’.

“Saya ingin merubah image Kadin yang mungkin lebih dikenal sebagai organisasi konstruksi. Sekarang saya ingin merubah itu. Karena di dalam Kadin banyak sekali bidang usaha, bukan hanya konstruksi,” katanya. 

Naufal menyampaikan, saat ini beragam perusahaan ada di Kadin Kota Pontianak. Mulai dari bidang Maritim, UMKM, Perdagangan, Wisata, Ekonomi Kreatif hingga Informatika dan Teknologi. 

“Jadi di Kadin itu banyak bidang usaha. Saya ingin merubah pandangan orang terhadap Kadin. Karena organisasi ini harus bermanfaat bagi kawan-kawan yang ada di dalam,” tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Cabang Utama Bank Kalbar Pontianak, Edy Kusnadi menyampaikan, terima kasih karena telah dikunjungi pengurus Kadin Kota Pontianak.

“Kami sangat menyambut baik kehadiran kawan-kawan. Saya kira kita bisa kolaborasi, sinergi,” ucap Edy Kusnadi.

Edy mengatakan, saat ini merupakan era kolaborasi. Sehingga semua bisa maju bersama-sama. “Kami berkeinginan, majunya bersama-sama. Kadin maju, Bank Kalbar juga maju,” gugah Edy.

Bank Kalbar juga terbuka untuk membantu permodalan bagi pengusaha-pengusaha yang tergabung di Kadin Kota Pontianak.

“Anggota Kadin kalau perlu modal bisa ke sini (Bank Kalbar). Sehingga bisa maju bersama. Kalau ada kendala bagi anggota Kadin, kita bisa carikan solusinya,” ujarnya.

Edy berharap, silaturahmi Kadin Kota Pontianak dengan Bank Kalbar tetap terjaga. “Ke depan semoga lebih hangat lagi. Kita bisa bekerjasama. Apa yang bisa kami bantu. Bisa kita sinergikan,” tutup Edy Kusnadi. (*)

Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba

Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba
Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba.

PONTIANAK - Kabar mengejutkan datang dari Pontianak! Bukan cuma jaringan narkoba yang berhasil dibongkar, tapi juga praktik jual-beli emas ilegal yang ternyata udah berlangsung diam-diam. 

Gak tanggung-tanggung, pihak kepolisian berhasil menyita sebanyak 47 batang emas tanpa dokumen resmi dan menetapkan 4 orang sebagai tersangka. 

Kasus ini bikin heboh karena awalnya polisi cuma mengincar jaringan narkoba, tapi malah terbongkar kejahatan lain yang nggak kalah serius.

Yuk, kita bedah ceritanya lebih dalam!

Awalnya Cuma Incar Narkoba, Eh Ketemu Emas Ilegal

Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba
Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba.

Semua bermula dari penggerebekan yang dilakukan oleh Satuan Narkoba Polresta Pontianak pada Senin, 5 Mei 2025. Target utamanya adalah membongkar peredaran narkotika jenis sabu. Tapi pas mereka mendalami kasusnya, ternyata ada sesuatu yang lebih besar tersembunyi.

Menurut keterangan AKP Wawan Darmawan, S.I.K., selaku Kasat Reskrim Polresta Pontianak, saat tim Sat Narkoba menyisir lokasi dan memeriksa lebih lanjut, mereka menemukan emas batangan dalam jumlah banyak dan yang lebih bikin kaget, emas-emas itu nggak punya dokumen resmi!

“Dari pengembangan kasus narkotika, kami temukan indikasi pelaku juga terlibat dalam perdagangan emas ilegal. Di lokasi, kita amankan 47 batang emas tanpa dokumen resmi dan empat orang langsung kita tetapkan sebagai tersangka,” jelas AKP Wawan saat diwawancara.

Peran Masing-Masing Tersangka

Keempat tersangka yang berhasil diamankan ternyata punya peran berbeda-beda. Mereka ini bukan pemain baru, terlihat dari sistem kerja mereka yang sudah terorganisir banget.

  • DN bertugas sebagai admin. Dia yang ngatur alur keluar masuk barang dan komunikasi antar pelaku.

  • SR jadi operator. Diduga bertugas mengatur teknis operasional pengiriman dan penyimpanan emas.

  • SL dan A punya tugas sebagai kurir alias tukang jemput emas dari lokasi tertentu ke tempat penyimpanan.

Jadi, meskipun mereka ditangkap dari operasi narkoba, penyelidikan berkembang ke arah kejahatan ekonomi, yang bisa berdampak besar ke negara.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., lewat keterangan yang disampaikan AKP Wawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kriminal dalam bentuk apa pun. Mereka berkomitmen untuk memberantas semua kejahatan, baik yang berkaitan dengan narkoba maupun penyelundupan barang berharga seperti emas ilegal.

“Kasus ini terus kami dalami. Nggak cuma jaringan narkobanya, tapi juga seluruh rangkaian aktivitas perdagangan ilegal yang merugikan negara akan kami tindak tegas,” tegas Wawan.

Barang bukti berupa emas batangan kini sudah diamankan di Mapolresta Pontianak, sementara para tersangka masih menjalani pemeriksaan mendalam. Polisi tengah memburu kemungkinan adanya aktor lain yang terlibat, termasuk jaringan pembeli atau pemodal besar di balik operasi ini.

Ancaman Hukum Berat Menanti Para Pelaku

Kasus ini bukan main-main. Keempat tersangka diduga keras melanggar Pasal 161 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang sudah diperbarui lewat UU Nomor 3 Tahun 2020. Intinya, siapa pun yang melakukan kegiatan penampungan, pengolahan, atau penjualan hasil tambang seperti emas tanpa izin resmi, bisa kena pidana berat.

Kalau dirinci, izin-izin yang wajib dimiliki antara lain:

  • IUP (Izin Usaha Pertambangan)

  • IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus)

  • IPR (Izin Pertambangan Rakyat)

  • SIPB (Surat Izin Penambangan Batubara)

Dan dalam kasus ini, semuanya nggak ada. Otomatis, pelanggaran hukum sangat jelas terlihat.

Kenapa Emas Ilegal Itu Bahaya?

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih perdagangan emas ilegal ini dianggap berbahaya? Nah, coba bayangin, emas adalah salah satu komoditas berharga tinggi yang nilainya stabil. Kalau perdagangan emas ini nggak dikontrol negara, banyak hal negatif bisa terjadi:

  1. Kerugian Negara: Negara nggak bisa memungut pajak dari transaksi ilegal, otomatis pemasukan negara berkurang.

  2. Lingkungan Rusak: Banyak tambang emas ilegal merusak alam karena prosesnya ngawur, nggak sesuai standar keselamatan lingkungan.

  3. Jadi Tempat Pencucian Uang: Emas ilegal bisa dipakai buat menyamarkan hasil kejahatan, kayak narkoba atau korupsi.

  4. Merusak Ekonomi Formal: Pedagang emas resmi jadi kalah saing karena harga emas ilegal bisa lebih murah, meski berisiko tinggi.

Jadi, gak heran kalau polisi benar-benar serius menindak jaringan seperti ini.

Kasus ini bisa jadi pelajaran buat kita semua bahwa kejahatan seringkali saling terhubung. Narkoba dan emas ilegal ternyata bisa satu jaringan. Ini menunjukkan kalau para pelaku kriminal nggak segan-segan menggabungkan berbagai cara buat dapetin keuntungan besar, tanpa mikirin dampaknya ke masyarakat luas dan negara.

Yang jelas, kita sebagai warga negara juga punya peran penting. Kalau kamu lihat aktivitas mencurigakan di sekitar entah itu soal narkoba, tambang ilegal, atau transaksi emas yang nggak wajar jangan ragu buat lapor ke pihak berwajib.

Kepolisian, khususnya Polresta Pontianak, menegaskan bakal terus siaga dalam menghadapi segala bentuk kejahatan terorganisir. Mereka sadar, penjahat sekarang makin pintar, makin licin, dan pakai banyak cara buat lolos dari hukum.

Tapi dengan dukungan teknologi, kerja sama antar satuan, dan juga peran aktif masyarakat, pihak kepolisian yakin bisa mencegah jaringan kejahatan berkembang lebih jauh.

Sabtu, 03 Mei 2025

Jelang Idul Adha 2025 di Kota Pontianak, Ini Dia Solusi Haji Munaji Untuk Stabilkan Harga Daging Sapi

Jelang Idul Adha 2025 di Kota Pontianak, Ini Dia Solusi Haji Munaji Untuk Stabilkan Harga Daging Sapi
Anggota DPRD Kota Pontianak, Haji Munaji.

PONTIANAK – Bulan Ramadhan sudah berlalu, namun umat Islam di seluruh dunia kini mulai menantikan momentum lain yang tak kalah meriah: Hari Raya Idul Adha. 

Di Indonesia, perayaan ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan momen istimewa yang menggabungkan ibadah haji dan tradisi berkurban. 

Namun, ada satu hal yang sering kali membuat masyarakat mengernyitkan dahi setiap menjelang Idul Adha: lonjakan harga daging sapi.

Prediksi Kementerian Agama menyebutkan bahwa Idul Adha 1446 Hijriah akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. 

Meski begitu, tanggal pastinya masih menunggu hasil sidang isbat yang mempertimbangkan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) dan hisab (perhitungan astronomi). 

Namun, satu hal yang sudah pasti adalah: harga daging sapi akan kembali menjadi sorotan utama.

Bagi warga tinggal di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pasti nggak asing lagi dengan fenomena disparitas harga antara daging sapi segar dan daging beku. 

Anggota DPRD Kota Pontianak, Haji Munaji, bahkan sampai angkat bicara soal masalah ini. 

Menurut dia, harga daging sapi segar yang mencapai Rp140-150 ribu per kilogram membuat masyarakat lebih memilih daging beku yang harganya cuma Rp100 ribuan per kilogram.

“Perbedaan harga yang terlampau jauh ini bikin daging segar sulit bersaing di pasaran,” kata Haji Munaji. 

Nggak cuma itu, maraknya peredaran daging beku ilegal juga semakin memperparah situasi. Para peternak lokal pun kelimpungan karena produk mereka nggak laku dijual.

Ini Solusi Haji Munaji

Kalau ngomongin solusi, Haji Munaji langsung tancap gas. Dia menyarankan agar pemerintah segera menertibkan ritel kios daging yang tidak sesuai regulasi. 

Tujuannya? Biar harga bisa stabil dan masyarakat tidak dibuat bingung sama disparitas harga yang terlalu besar.

“Pemerintah harus menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging sapi segar dan daging beku. Dengan begitu, harga bisa lebih adil dan masyarakat punya pilihan,” tegas legislator Partai Demokrat ini.

Selain itu, Haji Munaji juga mengusulkan pembukaan keran impor sapi siap potong dari berbagai daerah. 

Saat ini, kebutuhan daging di Kalimantan Barat belum bisa sepenuhnya dipenuhi oleh produksi lokal. 

Oleh karena itu, impor dinilai sebagai langkah strategis untuk menambah stok daging dan menekan harga.

Namun, Haji Munaji menegaskan bahwa kebijakan impor nggak boleh terfokus pada satu daerah saja. 

“Kebijakan impor harus dibuka secara luas agar distribusi lebih merata dan mencegah monopoli,” ujarnya.

Optimisme Haji Munaji terhadap solusi ini cukup beralasan. Ia percaya bahwa jika kebijakan HET diterapkan secara efektif. 

Maka harga daging sapi segar bisa kembali stabil seperti sebelum merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat membuat harga daging melonjak drastis. Saat itu, harga daging sapi segar berkisar Rp125 ribu per kilogram.

“Kalau harga stabil, disparitas antara daging segar dan daging beku nggak akan terlalu jauh. Masyarakat pun akan cenderung memilih daging segar karena lebih terjangkau,” ujar Haji Munaji.

Solusi ini bukan cuma soal menstabilkan harga, tapi juga memberdayakan para petani dan peternak lokal. 

Dengan kebijakan yang tepat, mereka bisa bersaing di pasar tanpa harus khawatir tergilas oleh daging beku ilegal.

Idul Adha bukan sekadar ritual tahunan. Bagi umat Islam, hari raya ini adalah momentum untuk berbagi kepada sesama melalui kurban. 

Namun, ketika harga daging melambung tinggi, banyak masyarakat yang kesulitan untuk mengikuti tradisi ini.

Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam menstabilkan harga daging menjadi sangat krusial. 

Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal keberlangsungan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam Idul Adha. 

Bayangkan kalau harga daging terus melonjak, apakah makna berbagi dalam kurban masih bisa dirasakan oleh semua orang?

Menyongsong Idul Adha 2025, pemerintah dituntut untuk lebih proaktif dalam mengantisipasi lonjakan harga daging. 

Selain menetapkan HET, langkah-langkah strategis seperti pengawasan distribusi daging beku ilegal dan optimalisasi produksi lokal juga perlu ditingkatkan.

Bagi masyarakat, Idul Adha adalah momen spesial yang patut disambut dengan sukacita. 

Namun, tanpa kebijakan yang tepat, momen ini bisa berubah menjadi beban ekonomi. Untuk itulah, kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan konsumen menjadi kunci sukses dalam menyambut hari raya penuh berkah ini.

Biar nggak kena drama harga daging melonjak, simak tips berikut ini:
  • Beli daging secukupnya sesuai kebutuhan : Jangan boros, beli aja yang benar-benar kamu butuhkan.
  • Cermati harga daging segar dan beku di pasar : Bandingkan harga biar nggak kena mark-up.
  • Pertimbangkan alternatif protein lain : Ayam atau ikan juga enak kok buat menu Idul Adha.
  • Ikuti program subsidi atau distribusi daging murah dari pemerintah : Manfaatin program-program yang ada.

Idul Adha 2025 masih beberapa bulan lagi, tapi isu-isu seputar harga daging sudah mulai mengemuka. 

Dengan solusi konkret yang diajukan oleh Haji Munaji, diharapkan stabilitas harga daging dapat terwujud. 

Sebab, di balik perayaan Idul Adha, ada nilai-nilai luhur yang harus tetap terjaga demi kebahagiaan bersama.

"Semoga Idul Adha 2025 menjadi momentum keberkahan bagi seluruh umat Islam di muka bumi ini,” Haji Munaji memungkasi.

Kamis, 01 Mei 2025

450 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Pontianak Amankan Aksi Damai May Day 2025

450 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Pontianak Amankan Aksi Damai May Day 2025
450 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Pontianak Amankan Aksi Damai May Day 2025.

Pontianak – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025, Polresta Pontianak mengerahkan sebanyak 450 personel gabungan untuk menjaga keamanan aksi damai yang dilakukan oleh aliansi masyarakat dan mahasiswa. Aksi ini berlangsung di dua titik strategis, yaitu Kantor Gubernur Kalimantan Barat dan Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura (Untan).

Langkah pengamanan ini melibatkan personel gabungan dari Polresta Pontianak, Direktorat Samapta Polda Kalbar, Satuan Brimob Polda Kalbar, serta unsur TNI. Semua kekuatan ini dikerahkan sejak pagi hari demi memastikan situasi di lapangan tetap aman dan kondusif selama aksi berlangsung.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Pontianak, Kompol Joko Sutriyatno, S.H., yang turun langsung untuk memantau situasi di lapangan. Dalam arahannya kepada pasukan, Kompol Joko menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dan persuasif, terutama dalam menghadapi massa aksi yang datang untuk menyampaikan aspirasi secara damai.

“Kebebasan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara, dan itu harus kita jaga. Tapi tentu saja, keamanan dan ketertiban umum juga harus tetap jadi prioritas bersama,” ujar Kompol Joko saat memimpin pengamanan di lokasi.

Sepanjang aksi berlangsung, situasi bisa dibilang cukup terkendali. Tidak ada insiden berarti, dan massa aksi pun menyampaikan pendapat mereka dengan tertib, tanpa menimbulkan gangguan. Aparat keamanan juga mengawal dengan cara yang bersahabat, tanpa intimidasi, sehingga tercipta suasana yang kondusif.

Polresta Pontianak juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta aksi, baik dari kalangan masyarakat umum maupun mahasiswa, karena telah menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi.

Tak lupa, aparat juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesadaran hukum, terutama dalam setiap bentuk kegiatan di ruang publik yang melibatkan banyak orang.

Aksi damai peringatan Hari Buruh ini menjadi contoh nyata bagaimana penyampaian pendapat bisa berjalan aman dan tertib, selama semua pihak saling menghormati dan menjaga suasana tetap damai.

Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata

Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata
Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata.

Pontianak – Setelah berlangsung meriah selama hampir seminggu, Festival Naik Dango II yang digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak resmi ditutup pada Rabu malam, 30 April 2025. Event budaya ini berhasil menyedot ribuan penonton dari berbagai penjuru, baik dari dalam kota maupun wilayah sekitar seperti Kubu Raya dan Mempawah.

Penutupan acara berlangsung penuh semangat dan emosional, ditandai dengan pesta kembang api, doa bersama, serta penampilan artis-artis Dayak yang memukau. Momen ini benar-benar jadi penutup manis bagi rangkaian acara yang dimulai sejak 25 April lalu.

Antusiasme Tinggi dan Apresiasi dari Pemerintah

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan festival ini. Menurutnya, Naik Dango II bukan cuma perayaan adat biasa, tapi juga bukti nyata bagaimana keberagaman bisa dirayakan dalam satu panggung kebudayaan.

“Salut buat DAD Kota Pontianak dan seluruh panitia. Luar biasa sekali antusiasme masyarakat. Ini bukan hanya tradisi Dayak, tapi sudah jadi milik bersama dan bisa jadi andalan pariwisata kita,” ujar Rizal saat menutup acara mewakili Wali Kota.

Ia juga menambahkan, Disporapar siap mendukung agar event ini masuk ke dalam kalender tahunan pariwisata dan terus berkembang, bahkan bisa menarik wisatawan dari luar negeri.

Lebih dari Sekadar Festival, Ini Wujud Syukur dan Identitas Budaya

Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata
Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata.

Yohanes Nenes, Ketua DAD Kota Pontianak, menegaskan bahwa Naik Dango punya makna mendalam bagi masyarakat Dayak. Bukan cuma sekadar pesta, tapi juga bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan Jubata atas hasil panen dan berkah kehidupan.

“Naik Dango adalah pengingat bagi kita semua bahwa hidup harus dijalani dengan gotong royong, hormat pada alam, dan tetap menjaga akar budaya di tengah arus modernisasi. Kita boleh maju, tapi jangan sampai kehilangan jati diri,” jelas Yohanes dengan penuh semangat.

Ia pun berharap event ini bisa terus didukung oleh pemerintah dan pelaku pariwisata agar bisa mengangkat potensi lokal, khususnya UMKM dan ekonomi kreatif.

Panggung Ekspresi Budaya dan Persatuan

Ketua Panitia Naik Dango II, Vinsensius Lintas, juga tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyebut bahwa selama enam hari, event ini telah menjadi wadah ekspresi budaya yang menyatukan berbagai sub-suku Dayak dalam semangat persaudaraan.

“Alhamdulillah semua rangkaian acara berjalan aman dan lancar. Dari upacara adat, lomba budaya, sampai malam hiburan—semuanya penuh semangat dan partisipasi aktif. Terima kasih buat semua pihak yang mendukung, termasuk aparat keamanan, relawan, sponsor, dan tentunya warga Pontianak,” tutur Vinsensius.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada media yang telah membantu menyebarluaskan informasi tentang Naik Dango hingga menjangkau masyarakat luas, bahkan ke mancanegara.

Budaya Lokal Jadi Aset Global

Festival Naik Dango II tahun ini sekali lagi membuktikan bahwa budaya bukan cuma warisan masa lalu, tapi juga aset penting untuk masa depan. Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal jadi kekuatan utama di balik kesuksesan acara ini.

Dengan penutupan yang meriah dan penuh makna, Pontianak kini punya panggung budaya yang bukan cuma bersinar secara lokal, tapi juga punya potensi untuk dikenal di kancah global.

Sampai jumpa di Festival Naik Dango 2026! Siap-siap meriah lagi, ya!

Penulis: TS/MS

Polresta Pontianak Siap Amankan Aksi May Day 2025, Wakapolresta Langsung Pimpin Apel Kesiapsiagaan

Wakapolresta Pontianak Pimpin Apel Kesiapsiagaan Jelang Aksi May Day 2025. (Humas Polresta Pontianak)
Wakapolresta Pontianak Pimpin Apel Kesiapsiagaan Jelang Aksi May Day 2025. (Humas Polresta Pontianak)

Pontianak — Menyambut Hari Buruh Internasional atau yang biasa dikenal dengan May Day 2025, Polresta Pontianak menunjukkan kesiapannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kamis pagi (1/5), Wakapolresta Pontianak AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H. turun langsung memimpin apel kesiapsiagaan di halaman Mapolresta.

Apel ini bukan cuma sekadar formalitas, lho. Kegiatan ini jadi bagian penting buat memastikan seluruh personel siap siaga menghadapi rencana aksi unjuk rasa yang bakal digelar siang nanti. Titik kumpul utamanya ada di sekitar Bundaran Digulis, Pontianak, dan kabarnya aksi ini bakal diikuti oleh gabungan buruh dan mahasiswa dari berbagai organisasi.

Dalam arahannya, AKBP Hendrawan menyampaikan pesan penting yang cukup menyejukkan. Menurutnya, May Day itu memang momen penting untuk menyampaikan suara dan harapan para buruh, tapi tetap harus dijalankan secara damai dan tertib.

“Hari Buruh adalah momentum penting untuk menyuarakan aspirasi, tapi kita juga harus pastikan semua berjalan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum,” jelasnya di depan ratusan personel yang ikut apel.

Untuk mendukung kelancaran pengamanan, beberapa titik strategis seperti akses menuju Bundaran Digulis dan kawasan kantor pemerintahan akan menjadi fokus penjagaan. Polresta juga sudah menyiapkan tim khusus seperti pasukan pengurai massa (raimas), tim medis, sampai negosiator yang akan berjaga untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Wakapolresta juga sempat mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tidak mudah terpancing oleh provokasi dan tetap menjaga suasana tetap damai.

“Kami harap teman-teman peserta aksi tetap tertib dan tidak mudah terpancing oleh pihak yang ingin buat keributan,” tambahnya.

Aksi May Day tahun ini memang cukup jadi perhatian karena diperkirakan akan melibatkan ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat. Dengan persiapan matang dari pihak kepolisian, diharapkan semua berjalan aman dan lancar tanpa insiden.

Polresta Pontianak sendiri menegaskan bahwa mereka siap memberikan pengamanan maksimal demi kenyamanan warga, baik yang ikut aksi maupun yang beraktivitas seperti biasa.

Kapolresta Pontianak Pimpin Apel Kenaikan Pangkat dan Pensiun, Momen Haru Penuh Apresiasi

Kapolresta Pontianak Pimpin Apel Kenaikan Pangkat dan Pensiun, Momen Haru Penuh Apresiasi
Kapolresta Pontianak Pimpin Apel Kenaikan Pangkat dan Pensiun, Momen Haru Penuh Apresiasi.

Pontianak – Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti halaman Markas Komando Polresta Pontianak pagi ini kamis (1/5/2025). Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., memimpin langsung apel khusus dalam rangka kenaikan pangkat penghargaan dan pelepasan personel yang memasuki masa purna tugas.

Salah satu momen membanggakan adalah kenaikan pangkat AKP Eka Suwarna, yang menjabat sebagai Wakasatlantas Polresta Pontianak. Ia secara resmi mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol) sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan loyalitasnya selama mengabdi di institusi kepolisian.

Nggak cuma itu, apel juga menjadi ajang pelepasan untuk Ipda Nita Amika, yang bertugas sebagai Paurmin Bag SDM Polresta Pontianak. Beliau resmi memasuki masa pensiun per 1 Mei 2025. Acara ini berlangsung khidmat, dengan suasana penuh rasa bangga dan haru dari seluruh personel yang hadir.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Wakapolresta AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., para pejabat utama (PJU), para Kapolsek dari jajaran Polresta, serta seluruh anggota yang ikut memberikan penghormatan.

Dalam sambutannya, Kapolresta Pontianak menyampaikan ucapan selamat kepada Kompol Eka Suwarna atas pencapaian yang diraih. Tak lupa, beliau juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ipda Nita Amika atas dedikasinya yang luar biasa selama masa dinasnya.

“Kenaikan pangkat maupun purna tugas bukan hanya soal seremonial. Ini adalah bentuk penghargaan nyata atas loyalitas, integritas, dan semangat pengabdian kepada negara. Semoga ini bisa jadi inspirasi bagi rekan-rekan lainnya untuk terus memberikan yang terbaik,” ungkap Kapolresta.

Apel ditutup dengan pemberian cinderamata kepada Ipda Nita Amika sebagai tanda penghargaan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Momen ini jadi penutup manis yang menggambarkan kebersamaan dan rasa kekeluargaan di tubuh Polresta Pontianak.

Rabu, 30 April 2025

Polresta Pontianak Siap Amankan May Day 2025 dengan Pendekatan Humanis dan Profesional

Polresta Pontianak Siap Amankan May Day 2025 dengan Pendekatan Humanis dan Profesional
Polresta Pontianak Siap Amankan May Day 2025 dengan Pendekatan Humanis dan Profesional.

Pontianak — Menyambut Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, Polresta Pontianak menunjukkan kesiapannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, memimpin langsung latihan pengendalian massa yang digelar di halaman Mako Polresta Pontianak pada Rabu, 30 April 2025. Latihan ini menjadi bagian dari persiapan penting menjelang peringatan May Day yang seringkali identik dengan aksi unjuk rasa dari para buruh.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Wakapolresta AKBP Hendrawan, Kabag Ops Kompol Joko Sutriyatno, Kasat Samapta AKP Samidi, serta seluruh tim Dalmas (Pengendalian Massa) dan negosiator.

Kapolresta menyampaikan bahwa latihan ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar menjadi momen untuk mematangkan kesiapan personel di lapangan. "Kami ingin semua anggota bisa cepat dan tepat dalam merespons situasi, terutama jika muncul potensi gangguan keamanan selama peringatan May Day," ujarnya.

Latihan yang dilakukan mencakup berbagai skenario, mulai dari formasi pengamanan saat unjuk rasa, strategi negosiasi dengan massa aksi, hingga teknik pembubaran massa secara persuasif. Semua dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Menariknya, pendekatan yang digunakan oleh Polresta Pontianak lebih mengedepankan sisi humanis. Artinya, pengamanan tidak dilakukan dengan cara yang keras, tapi lebih kepada pendekatan dialog dan negosiasi agar suasana tetap damai dan kondusif.

"May Day adalah hari penting bagi para pekerja, dan kami menghormatinya. Tugas kami adalah memastikan mereka bisa menyuarakan aspirasi dengan aman, tanpa mengganggu ketertiban umum," tambah Kapolresta.

Dengan latihan ini, Polresta Pontianak menunjukkan komitmennya dalam memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, sekaligus menciptakan suasana May Day yang damai dan tertib di wilayah hukum mereka.

Polresta Pontianak siap mengawal jalannya peringatan Hari Buruh Internasional 2025 dengan pendekatan yang profesional, cepat tanggap, dan humanis. Harapannya, May Day tahun ini bisa berlangsung aman, lancar, dan menjadi ruang yang sehat bagi para pekerja untuk menyuarakan aspirasinya.

Selasa, 29 April 2025

Polda Kalbar Tanam Jagung Bareng Warga Bengkayang: Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Lokal

Polda Kalbar Tanam Jagung Bareng Warga Bengkayang: Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Lokal
Polda Kalbar Tanam Jagung Bareng Warga Bengkayang: Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Lokal.

PONTIANAK - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang makin krusial di tengah ancaman krisis global, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat. Kali ini, lewat aksi nyata yang menyentuh langsung ke akar rumput, Polda Kalbar menggelar kegiatan penanaman jagung bersama warga di Kabupaten Bengkayang pada hari Selasa, 23 April 2024.

Langkah ini bukan cuma formalitas belaka. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional ketahanan pangan yang bertujuan mengedepankan kemandirian serta pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Dalam bahasa sederhana, kegiatan ini ingin menegaskan bahwa urusan perut bukan hanya tanggung jawab petani atau pemerintah, tapi jadi tanggung jawab bersama, termasuk aparat keamanan.

Suasana di lahan pertanian Bengkayang pagi itu begitu semangat. Tak hanya para petani, tapi juga polisi dari berbagai satuan ikut turun ke sawah, gotong royong menanam jagung. Mereka bergandengan tangan dengan tokoh masyarakat dan kelompok tani setempat.

Apa yang dilakukan Polda Kalbar ini bukan sekadar aksi seremonial, tapi benar-benar jadi bentuk nyata sinergi antara polisi dan masyarakat. Perwakilan dari Polda Kalbar pun menyampaikan pesan penting di acara tersebut.

“Kami ingin membuktikan bahwa menjaga ketahanan pangan bukan cuma tugas petani. Kami, sebagai bagian dari masyarakat, juga punya peran untuk mengajak warga memanfaatkan lahan yang ada. Kita tanam bersama, rawat bersama, dan petik hasilnya bersama,” ujar salah satu pejabat Polda Kalbar di hadapan para peserta kegiatan.

Kenapa memilih jagung? Ternyata bukan tanpa alasan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan risiko krisis pangan yang makin terasa, jagung jadi salah satu komoditas pangan strategis. Selain punya nilai ekonomi yang baik, tanaman ini juga relatif mudah dibudidayakan dan cocok ditanam di berbagai kondisi tanah, termasuk di Kalimantan Barat.

Wilayah Bengkayang sendiri memang dikenal memiliki potensi lahan pertanian yang luas dan subur. Ditambah lagi dengan iklim yang mendukung, tak heran jika daerah ini jadi pilihan utama dalam program penanaman jagung massal dari Polda Kalbar.

Jagung tidak hanya menjadi makanan pokok alternatif, tapi juga bahan penting untuk pakan ternak dan industri pangan lainnya. Dengan kata lain, tanaman ini punya dampak ekonomi yang cukup luas jika dikelola dengan baik.

Yang menarik, kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat. Kelompok tani terlihat semangat ikut serta dalam proses penanaman. Mereka bahu-membahu dengan aparat kepolisian, mencangkul tanah, menyebar benih, dan menyiram tanaman. Suasana guyub dan akrab begitu terasa.

Salah satu warga yang ikut menanam, Pak Tono, mengaku senang bisa terlibat langsung dalam program ini.

“Biasanya polisi cuma kita lihat di jalan atau kantor, tapi sekarang mereka ikut turun ke sawah. Ini baru namanya kerja bareng. Kami merasa dihargai dan dibantu. Harapannya hasil panennya nanti juga bisa dinikmati bareng-bareng,” ucap Pak Tono sambil tersenyum.

Semangat inilah yang ingin dibangun oleh program ketahanan pangan berbasis kolaborasi seperti ini. Tidak ada lagi sekat antara aparat dan warga. Semua bersatu demi masa depan yang lebih baik, terutama dalam hal pangan.

Kegiatan penanaman jagung ini mengusung pesan moral yang cukup dalam: “Dari tanah subur Bengkayang, kita tanam harapan untuk masa depan.” Sebuah kalimat sederhana, tapi mengandung makna yang kuat. Jagung yang ditanam bukan hanya bibit tanaman, tapi juga benih harapan akan kemandirian, kebersamaan, dan ketahanan menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi nyata dari program nasional swasembada pangan, yang belakangan makin digalakkan pemerintah. Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia bisa lebih siap menghadapi gejolak harga pangan global, perubahan iklim, dan potensi krisis pasokan.

Tak berhenti di Bengkayang, program seperti ini rencananya akan terus digulirkan oleh Polda Kalbar ke wilayah-wilayah lain di Kalimantan Barat. Tujuannya jelas: menjangkau lebih banyak masyarakat, memanfaatkan lebih banyak lahan kosong, dan menguatkan ketahanan pangan dari akar rumput.

Kegiatan ini juga menjadi contoh bagus bahwa institusi keamanan seperti Polri tak hanya bertugas menjaga ketertiban, tapi juga bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan, khususnya di sektor pangan.

Apa yang dilakukan Polda Kalbar ini seharusnya jadi inspirasi bagi daerah lain. Ketahanan pangan bukan cuma urusan kementerian pertanian atau dinas terkait. Ini soal bagaimana kita semua, sebagai bagian dari bangsa, ikut terlibat dan peduli terhadap ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan.

Jadi, buat kamu yang punya lahan kosong di sekitar rumah, yuk mulai berpikir untuk menanam sesuatu yang bermanfaat. Bisa jagung, cabai, sayur, atau apapun yang cocok di daerahmu. Karena dari satu benih kecil, bisa tumbuh harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.