Berita Borneotribun.com: Sambas Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 September 2022

Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara

Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
Borneotribuncom, Sambas - Lokasi yang strategis dari Desa Temajuk yang berada di pesisir pantai yang membentang sepanjang 44 km dan berbatasan langsung dengan Malaysia menjadi potensi dan daya tarik tersendiri. 

Kali ini Festival Pesona Temajuk yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar bersama Kepolisian Daerah Kalbar yang bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia, Hari Olahraga Nasional dan Hari Lalu Lintas dalam rangka menggelorakan destinasi wisata Pantai Temajuk kepada Mancanegara, Sabtu (24/9/2022).
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menuturkan terima kasihnya kepada Polda Kalbar yang turut berkolaborasi mempromosikan Pantai Temajuk ini.

Selain itu, infrastruktur yang baik serta fasilitas pendukung lainnya juga tak lepas dari perhatian Pemerintah Provinsi Kalbar guna mensukseskan rencana besar ini.
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
"Selain pantainya yang indah dan teduh, disini juga merupakan habitat penyu dan juga ada penangkarannya disini. Selain itu  1-2 kali setahun masyarakat lokal panen ubur - ubur untuk di ekspor ke Korsel."

"InsyaAllah tengah tahun depan infrastruktur jalan juga bisa selesai. Insya Allah kedepan bisa kita usahakan investor untuk membangun hotel disini. Kita bandingkan di Kuching."
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
"Hotel bintang 5 pun ada, padahal jumlah penduduknya lebih banyak Sambas. 

"Oleh karena itu, mari bersama kita menggelorakan Pantai Temajuk untuk menjadi destinasi wisata mancanegara", jelas orang nomor satu di Kalbar ini saat membuka kegiatan.
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
Di tempat yang sama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, Irjen Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., menuturkan bahwa keindahan pantai temajuk tak kalah dengan pantai - pantai lain yang sudah dikenal selama ini, seperti di bali.

Pria kelahiran Kudus ini juga optimis Pantai Temajuk akan cepat berkembang karena memiliki potensi yang baik.
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
"Kalau ingin bertugas di bali alamnya seperti ini. Ini adalah yang didambakan para wisatawan dari luar negeri."

"Mudah-mudahan disini tidak lama lagi bisa seperti apa yang disampaikan oleh pak gubernur kita.

"Festival pesona temajuk harus terus disemarakkan agar menggelora kemana - mana."
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara
Pesona Pantai Temajuk Menggelora Ke Mancanegara. 
"Festival wonderful Temajuk ini tak lain untuk mengenalkan keindahan dan kekayaan alam serta keramahtamahan Temajuk sebagai wisata unggulan di kalbar", tuturnya.

Kegiatan Pesona Wisata Temajuk ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Prov Kalbar Ir. H. Suriansyah, M.MA, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., beserta jajaran serta Perwakilan dari Dir Kamsel Korlantas Polri hingga para Offroader yang juga ikut meramaikan kegiatan ini.

(yk/adpim)

Hari Tani Nasional Mendorong Perkembangan Teknologi Pertanian

Hari Tani Nasional Mendorong Perkembangan Teknologi Pertanian
Ketua Generasi Penggerak Pertanian (Gegertani) Kabupaten Sambas, Juliadi.
Borneotribuncom, Sambas - Petani muda Sambas, Kalimantan Barat pada momen Hari Tani Nasional 2022 mendorong semua pihak terutama dari kalangan institusi pemerintah untuk bersinergi dalam mengembangkan teknologi pertanian di daerah sehingga Indonesia ke depannya bisa menjadi negara maju.

"Saat ini sudah saatnya gencar kita gencar dalam pengembangan teknologi pertanian, IoT (internet of things), dan digitalisasi dengan smart farming wajib dilakukan agar kita bisa bersaing dengan pangsa pasar lain sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju di 2030-2040 dengan bonus demografi," ujar Ketua Generasi Penggerak Pertanian (Gegertani) Kabupaten Sambas, Juliadi saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Juliadi menambahkan agar minat dan semangat petani muda atau milenial kian bersemai di daerah, maka perlu betul-betul perhatian pemerintah baik dari tingkat pusat maupun daerah untuk bisa sinergi program dalam rangka membantu kalangan petani milenial.

"Perlu juga permudah akses bantuan modal usaha buat generasi muda pertanian dan langkah-langkah pembinaan dan pendampingan buat petani milenial," ucap dia.

Khusus untuk Kabupaten Sambas, perlu dimaksimalkan Inpres Nomor 1 Tahun 2021 guna meningkatkan ekonomi daerah perbatasan. Inpres tersebut menurutnya harapan baru untuk kemajuan Kabupaten Sambas.

"Inpres Nomor 1 Tahun 2021 ini tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain dan Skouw. Inpres menjadi jawaban dan harapan kemajuan Sambas yang memiliki perbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia," ucap dia.

Juliadi yang juga Ketua Komda (Komisariat Daerah) Jaringan Pertanian Nasional Kabupaten Sambas dan sekaligus petani milenial Sambas itu belum lama ini mendapat penghargaan saat acara sarasehan Petani Milenial yang dilakukan Kementerian Pertanian.

(yk/ant)

Sabtu, 24 September 2022

Aruk Border Festival Daya Tarik Wisatawan Mancanegara

ARUK BORDER FESTIVAL DAYA TARIK WISATAWAN MANCANEGARA
Aruk Border Festival Daya Tarik Wisatawan Mancanegara. (borneotribuncom/Adpim Pemprov Kalbar)
borneotribuncom, Sambas - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson M.Kes., membuka kegiatan Aruk Border Creative Festival dan Tradisi Semangat Kebangsaan, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sajingan, Kabupaten Sambas, pada hari Sabtu (24/9/2022).

Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Festival Wonderful Temajuk yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalbar berkolaborasi bersama Kepolisian Daerah Kalbar. Sekda Kalbar mengungkapkan PLBN Aruk adalah pintu masuk dari beranda terdepan negara Indonesia, dimana PLBN tidak hanya secara fisik menampilkan jati diri bangsa tapi juga menampilkan cerminan keramahtamahan bangsa Indonesia.

"Sebagaimana kita lihat tadi pada saat pengibaran Bendera Merah Putih, merupakan upaya kita untuk membangun kebanggaan dan keramahtamahan Indonesia terhadap negara tetangga kita Malaysia. Hal ini juga sebagai wujud kesiapan kita untuk menerima semua tamu yang akan masuk ke Negara Indonesia," ungkap Harisson.

Dirinya juga menyampaikan melalui data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa jumlah wisatawan mancanegara ke Provinsi Kalbar khususnya melalui PLBN Aruk meningkat pesat dibandingkan tahun 2021 lalu. Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara berdampak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Meskipun demikian harus diimbangi dengan kesiapan objek wisata dan produk ekonomi kreatif kita dalam menerima wisatawan yang berkunjung.

"Dengan periode yang sama di tahun 2022 meningkat menjadi 3.601 orang wisatawan mancanegara. Para pengelola objek wisata dan pelaku ekonomi kreatif harus dapat menampilkan sesuatu yang khas  dan unik untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara yang datang. Sehingga wisatawan mancanegara menjadi tertarik untuk berkunjung kembali dan lebih lama di daerah kita. Event yang kita lakukan pada hari ini adalah satu upaya Pemprov Kalbar dengan Polda Kalbar dan pihak lainnya untuk menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kalbar," jelas Harisson.

Tak hanya itu saja, kegiatan Aruk Border Creative Festival juga membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 100 Meter yang dibawa oleh para peserta Offroader dan TNI-Polri.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Asia Sidot, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Asep Safrudin, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Kepala PLBN Aruk, Purwoto, Konsulat Jenderal RI, Raden Sigit Wicaksono dan Forkompinda Kabupaten Sambas, serta para peserta Offroader. (aws)

Jumat, 23 September 2022

Pameran Kriyanusa 2022, Kabupaten Sambas Pamerkan Tenun Songket

Dekranasda Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berpartisipasi dan mengenalkan warisan khas budaya daerah seperti tenun songket dalam Pameran Kriyanusa 2022.
Pameran Kriyanusa 2022, Kabupaten Sambas Pamerkan Tenun Songket
Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, Kalbar, Yunisa, saat mengenalkan songket Sambas dalam Pameran Kriyanusa 2022 di Jakarta. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Acara Pameran Kriyanusa 2022 secara resmi dibuka oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dekranas Kerajinan Nasional Wury Ma’ruf Amin di Jakarta.

“Alhamdulillah pada Pameran Kriyanusa 2022, Kabupaten Sambas bisa ikut yang mana ini hampir diikuti seluruh provinsi, kota maupun kabupaten. Dalam hal ini kami tentunya kami ingin mengenalkan ciri khas Kabupaten Sambas yakni salah satunya kain tenun Songket Sambas," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas Yunisa saat dihubungi dari Sambas, Jumat.

Ia menambahkan dalam pameran tersebut selain tenun Songket Sambas, pihaknya juga mengenalkan kain cual, kerajinan rotan, kerajinan bambu dan anyaman pandan.

Menurutnya, keikutsertaan Dekranasda Sambas di Pameran Kriyanusa 2022 sebagai bentuk komitmen dalam mempromosikan salah satu kerajinan unggulan Kabupaten Sambas dan bentuk sinergi Dekranasda Kabupaten Sambas dalam mendukung salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas yaitu One Village One Product (OVOP).

“Dalam pemeran ini kami ingin memberikan komitmen kami kepada masyarakat Kabupaten Sambas melalui Dekrnasda Kabupaten Sambas untuk mempromosikan kerajinan unggulan Kabupaten Sambas serta mendukung program pemerintah kabupaten yakni OVOP, satu desa satu produk," jelas dia.

Ia berharap pergelaran kegiatan tersebut bisa berlanjut agar dari daerah bisa mempromosikan secara langsung unggulan produk-produk Kabupaten Sambas.

“Harapannya,semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan,yang mana kami dari Kabupaten Sambas bisa mempromosikan produk-produk unggulan yang kami miliki," katanya.

Pameran Kriyanusa 2022 yang berlangsung selama 21- 25 September 2022 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat diikuti sebanyak 147 peserta dari berbagai provinsi atau kabupaten di Indonesia.

(yk/ant)

Rabu, 14 September 2022

Buka Rakercab PDIP Sambas, Karolin Minta Kader Bantu Masyarakat

Buka Rakercab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sambas, Karolin Margret Natasa minta Kader Harus Turun Kelapangan, Bantu Masyarakat.
Karolin Minta Kader Bantu Masyarakat
Rakercab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sambas. (BorneoTribun/Ho-Dekky)
BorneoTribun Sambas, Kalbar – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa secara resmi membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) II PDI Perjuangan Kabupaten Sambas.

Rakercab PDI-P Sambas dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sambas, Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se- Kabupaten Sambas dan Badan dan Sayap Partai serta dihadiri Wakil Bupati Sambas dan unsur pimpinan partai yang berlangsung di Gedung pertemuan Pantura Jaya Sambas, rabu (14/09/22).
Karolin Margret Natasa
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa. (BorneoTribun/Ho-Dekky)
Karolin dalam sambutan dan arahannya mengajak seluruh kader PDI Perjuangan dalam menghadapi tahun Pemilihan Umum (Pemilu) agar PDI Perjuangan bisa mengawal proses pemilu salah satunya yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Kalender dari KPU dan Bawaslu itu sudah ada, Kita berharap PDI Perjuangan juga mengawal proses persiapan pemilu termasuk salah satunya yang krusial adalah DPT. Nah, ini kita titip kepada Pemerintah Kabupaten Sambas agar dapat terus berkoordinasi dengan kami agar nanti persiapan DPT ini bisa baik, karena sumber DPT inikan dari DP4 Dukcapil."

"Jadi Kalau Kepala Daerahnya atau Dukcapilnya tidak baik, tentu saja nanti DP4 yang keluar yang akan menjadi daftar pemilih itu tidak akurat. Mohon teman-teman partai proaktif, yang nanti mau jadi caleg itu tolonglah bergerak bagaimana caranya masyarakat yang belum memiliki KTP atau KK itu dibantu, jika tidak ada KTP atau KK tidak bisa masuk DPT," ucap Karolin Margret Natasa.

Karolin mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk turun kelapangan serta membantu masyarakat dalam kondisi dan situasi apapun, sesuai dengan perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Rakercab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sambas
Rakercab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sambas. (BorneoTribun/Ho-Dekky)
"Mari seluruh kader PDI Perjuangan turun ditengah masyarakat, hadir ditengah masyarakat, dan membantu masyarakat dalam situasi apapun. Pemilu kta percayai sebagai efek akhir atau bonus kita telah membantu masyarakat. Setidaknya jika kita sudah mendampingi dan membantu mereka akan ingat dengan PDI Perjuagan," pesan Karolin.

(Budi/Dekky)

Perkuat Persaudaraan, MIS Malaysia Timur Serawak kunjungi Kabupaten Sambas

Perkuat Persaudaraan, MIS Malaysia Timur Serawak kunjungi Kabupaten Sambas
Rombongan Majelis Islam Serawak (MIS) Malaysia Timur yang dipimpin Datuk Haji Misnu Bin Haji Taha mengunjungi Kabupaten Sambas.
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Rombongan Majelis Islam Serawak (MIS) Malaysia Timur yang dipimpin Datuk Haji Misnu Bin Haji Taha mengunjungi Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dalam rangka silaturahim dan memperkuat persaudaraan.

"Bersyukur kami mendapat lawatan dari MIS Malaysia Timur. Pemkab Sambas mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas lawatan ini, mudah-mudahan ini bukan yang terakhir. Sambas dan Malaysia adalah saudara serumpun. Kita punya sejarah yang panjang dan persaudaraan terus harus ditingkatkan," ujar Bupati Sambas Satono dihubungi di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan antara Serawak Malaysia dan Kabupaten Sambas memiliki banyak persamaan yang jika dipersatukan padukan membentuk sebuah kekuatan besar.

"Kita ini banyak persamaan sedikit perbedaan. Persamaan itulah yang akan kita satukan menjadi kekuatan untuk mengembangkan dan menggeliatkan potensi-potensi yang bisa kita kerjasamakan, antara Kabupaten Sambas dan Serawak Malaysia," katanya.

Satono berharap bisa membalas lawatan rombongan MIS supaya bisa mempererat tali silaturahim dan memperkokoh nilai-nilai persaudaraan antara Muslim Serawak dan Sambas.

"Para sesepuh, para tokoh dari Serawak telah hadir di Sambas. ;arangkali bisa dilihat betapa luasnya Kabupaten Sambas. Sambas punya potensi pertanian, perikanan dan pariwisata yang besar," katanya.

Satono memberi contoh, bahwa 25 persen kebutuhan pangan di Kalbar dipenuhi oleh Kabupaten Sambas. Hal itu berarti Kabupaten Sambas memiliki potensi pertanian yang besar.

"Tinggal bagaimana meningkatkan produktivitas saja. Kemudian di sektor pariwisata Sambas punya Temajuk. Di sana pantainya sangat indah dan sekarang pemerintah sedang membangun jalan akses. Insyaallah akhir tahun ini jalannya sudah bagus," kata dia.

(yk/ant)

Senin, 12 September 2022

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Berkemajuan Di Semparuk

Bupati Sambas, Satono meletakkan Batu pertama pembangunan jembatan jembatan berkemajuan di Semparuk.
Bupati Sambas, Satono meletakkan Batu pertama pembangunan jembatan jembatan berkemajuan di Semparuk.
BorneoTribun Sambas - Peletakan batu pertama pembangunan jembatan ke-28 oleh Bupati Sambas, Satono. Jembatan ini dibangun dari sumber non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Saya meletakkan batu pertama pembangunan jembatan berkemajuan ke-27 dan ke-28 di Dusun Semparuk Kuala dan Dusun Surabaya, Semparuk. Kedua jembatan ini dibangun dengan dana non APBD atau yang berasal dari patungan para pengusaha," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu kemarin (11/9/2022).

Ia meminta agar masyarakat turut memantau pembangunan jembatan berkemajuan ke-27 dan ke-28 tersebut secara gotong-royong. Sebab jembatan tersebut bukanlah proyek pemerintah. Ia pun berharap agar pembangunan jembatan selesai secepat mungkin.

"Tolong masyarakat Semparuk Kuala dan Surabaya gotong-royong mengerjakan jembatan ini. Saya titipkan uang dari para penggiat sosial sebesar Rp90 juta dibagi dua untuk dana pembangunan jembatan. Mudah-mudahan selesai dengan cepat dan segera saya resmikan," katanya.

Sementara itu Warga Dusun Semparuk Kuala, Desa Semparuk, Kecamatan Semparuk, berterima kasih kepada Bupati Sambas, Satono, yang telah membangun jembatan berkemajuan ke-27 di kampung mereka.

Satu diantaranya adalah Ketua RT 12, Dusun Semparuk Kuala, Mikrat. Dia mengatakan, jembatan berkemajuan ke-27 yang dibangun Bupati Satono menghubungkan RT 12 dan RT 27 yang saling berseberangan.

Selain itu jembatan tersebut merupakan jalan utama bagi masyarakat Semparuk Kuala yang berprofesi sebagai petani, nelayan, dan anak sekolah yang menempuh pendidikan di MTs Negeri 1 Semparuk.

"Kami seperti mendapat buah intan jatuh dari langit. Kami warga di sini sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati Sambas yang telah membangun Jembatan Berkemajuan ke-27 ini. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Bupati Sambas berkunjung ke kampung kami," katanya. (dn/yk)

Minggu, 11 September 2022

852 Guru PPPK Terima SK Diminta Mengabdi

852 Guru PPPK Terima SK Diminta Mengabdi
Ilustrasi. Gambar pixabay.
BorneoTribun Sambas - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono meminta 852 orang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan semangat mengabdi dalam membangun generasi bangsa.

"Selamat kepada para guru PPPK yang telah resmi menerima SK pengangkatan sebagai pegawai pemerintah dan mengabdikan diri di tempat tugas masing-masing."

"Saya meminta seluruh guru PPPK yang diangkat melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat dan ikhlas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu kemarin (10/9/2022).

Bupati Sambas serahkan SK 852 guru PPPK
Bupati Sambas serahkan SK 852 guru PPPK. (BorneoTribun/antara)
Ia menjelaskan bahwa guru sebagai tenaga pendidik punya peran penting dalam pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Sambas. 

Untuk itu setiap insan guru harus mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas. Di era yang serba modern sekarang, seorang guru dituntut mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi.

"Guru adalah ujung tombak pembangunan. Pendidikan dan kesehatan adalah sektor paling penting dan vital dalam memajukan suatu daerah, jika guru dan tenaga kesehatan kurang maka dipastikan negara atau daerah tersebut akan lambat meraih kemajuan pembangunan yang diharapkan. Sesuai visi misi Sambas berkemajuan," ujar dia.

Terkait keterlambatan dalam penyerahan SK dan pengambilan sumpah jabatan, Satono meminta maaf yang sebesar-besarnya atas nama Pemerintah Kabupaten Sambas kepada para guru PPPK. 

Hal itu terjadi karena beberapa kendala yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyerahan SK.

"Atas nama pemerintah saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada guru PPPK. Saya sebagai Kepala Daerah berusaha semaksimal mungkin agar semua mendapatkan haknya dan kita semua bisa mempercepat proses pembangunan sektor pendidikan di daerah melalui peran masing-masing," katanya.

(dd/ant/yk)

Jumat, 19 Agustus 2022

Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas Dapat Penghargaan Pemuda Perlindung Anak dari KPPAD Kalbar

Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas Dapat Penghargaan Pemuda Perlindung Anak dari KPPAD Kalbar
Plakat penghargaan untuk KMKS.
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) berhasil meraih penghargaan sebagai organisasi kemasyarakatan dan pemuda berkomitmen dalam penyelenggaraan perlindungan anak dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalbar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada KPPAD Provinsi Kalbar atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada KMKS sebagai organisasi kemasyarakatan dan pemuda berkomitmen dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai organisasi daerah di Kabupaten Sambas," ujar Ketua Umum KMKS Muhammad Rifa'ie di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya dari KMKS terus berkomitmen dan bersinergi dalam mengawal dan mencegah kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Sambas.

"Hal itu sebagai wujud dan pentingnya organisasi daerah dalam peranannya memberikan kontribusi membantu pemerintah daerah untuk pencegahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan," kata dia.

Ia menyampaikan, berdasarkan data yang diterima dari KPPAD Kalbar, Kabupaten Sambas pernah menempati posisi pertama tingginya kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kalbar tahun 2020. Hal itu tentu harus menjadi perhatian bersama untuk membangun suatu kekuatan dalam melawan predator anak di Kabupaten Sambas.

"Awal 2022 di Kabupaten Sambas juga sudah banyak sekali kekerasan seksual yang di alami anak, bahkan pelaku dari kalangan terpelajar dan terdidik. Peran orang tua dalam mengedukasi anak sangat perlu diperhatikan. Semoga dengan adanya perda mengenai perlindungan anak dan perempuan yang telah disahkan oleh DPRD di Kabupaten Sambas, menjadi angin segar dalam mencegah kekerasan seksual," ucap dia.

(YK/DD/ANT)

Rabu, 17 Agustus 2022

Bupati Satono salut dengan aksi Heroik Rajili Panjat Tiang Bendera

Bupati Satono Aksi Heroik Rajili Panjat Tiang Bendera
Rajili memanjat tiang bendera untuk membetulkan tali yang tersangkut saat upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kantor Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalbar.
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono salut atas aksi heroik Rajili, siswa SMK Negeri 1 Semparuk yang memanjat tiang bendera dan membetulkan tali yang sangkut saat upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kantor Kecamatan Semparuk.

"Dari video-video yang saya lihat dan laporan Camat Semparuk, aksi yang dilakukan Rajili ini sangat heroik sekali. Tidak semua orang berani memanjat tiang tersebut namun dia nekat sekali. Berkat keberaniannya tersebut, upacara bendera berjalan lancar sampai selesai," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa dengan keberanian siswa kelas XII jurusan rekayasa perangkat lunak tersebut akan diberikan penghargaan.

"Kemudian Rajili dan kedua orang tuanya diundang untuk hadir saat acara malam kenegaraan di Sambas," ucap dia.

Ia bersyukur, upacara bendera peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Kecamatan Semparuk berjalan lancar. Ia berharap, momen upacara tersebut menjadi sejarah baru bagi masyarakat karena aksi heroik seorang siswa SMK Negeri 1 Semparuk tersebut viral di mana-mana.

"Saya ingin berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada Camat Semparuk, Bapak Slamet Riyadi yang telah berhasil menyelenggarakan upacara bendera peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di sana, terimakasih juga kepada TNI Polri, dan terima kasih juga kepada Kepala SMK Negeri 1 Semparuk yang telah menitipkan siswanya untuk berpartisipasi," kata Satono.

Sebelumnya, momen upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Semparuk, itu diwarnai aksi heroik seorang siswa memanjat tiang bendera.

Dia adalah Rajili, anak pasangan Usman dan Rusmini, warga Dusun Sepinggan Besar, Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk.

"Saat upacara salah satu tali di ujung tiang bendera terlepas dari kaitnya. Sementara Bendera Merah Putih masih di tangan pengibar, Rajili kemudian memanjat tiang bendera dan membetulkan tali yang terlepas sehingga upacara bendera bisa dilanjutkan," kata Camat Tebas, Slamet Riyadi.

Slamet Riyadi mengapresiasi keberanian Rajili yang nekat memanjat tiang bendera tersebut. Padahal tiang itu tingginya sekitar 10 meter dan tidak semua orang berani memanjatnya.

"Apa yang dilakukan Rajili adalah aksi heroik, dengan keberaniannya akhirnya upacara bendera detik-detik Proklamasi Kemerdekaan  berjalan lancar," katanya.

(DD/ANT)

Senin, 15 Agustus 2022

Satono minta tambahan solar 114.066 ke BPH Migas KL

Bupati Sambas (kiri) Satono menyerahkan surat usulan penambahan kuota solar.
Bupati Sambas (kiri) Satono menyerahkan surat usulan penambahan kuota solar.
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono minta tambahan kuota BBM solar kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk 114.066 KL  dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat.

"Surat usulan penambahan kuota solar sudah kami sampaikan sebagai upaya dari pemerintah kabupaten untuk mengatasi kelangkaan solar karena kebutuhan meningkat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menambahkan ada pun rincian usulan penambahan kuota sebagaimana surat Bupati Sambas, Satono ke BPH Migas yaitu untuk penambahan kuota usaha perikanan sebesar 48.104 KL. Kemudian usulan penambahan kuota solar untuk usaha pertanian sebesar 7.200 KL.

Selanjutnya, usulan penambahan kuota solar untuk pelayanan umum sebesar 384 KL, dan usulan penambahan kuota solar untuk transportasi sebesar 58.378 KL.

"Sehingga total usulan penambahan kuota solar yang diinginkan sebanyak 114.066 KL," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa usulan yang ada seiiring adanya peningkatan aktivitas perekonomian saat ini berdampak pada meningkatnya Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) yakni minyak solar pada triwulan I dan II Tahun 2022.

Kondisi ini menimbulkan antrean panjang di seluruh SPBU penyalur JBT solar di Kabupaten Sambas. Sehingga menimbulkan kelangkaan solar. Nelayan pun terdampak. Tak bisa melaut. Akibat sulitnya mendapat solar.

"Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka bersama ini kami mengusulkan adanya penambahan kuota JBT minyak solar tahun 2022 di Kabupaten Sambas dengan rincian sesuai kebutuhan. Semoga dan kami berharap usulan ini bisa dipenuhi,' katanya.

(DD/ANT)

Jumat, 12 Agustus 2022

Bupati Sambas Perluas Program Berobat Gratis Di Kelas Tiga

Bupati Sambas, Satono yang didampingi istrinya meninjau kondisi pelayanan di RSUD Sambas.
Bupati Sambas, Satono yang didampingi istrinya meninjau kondisi pelayanan di RSUD Sambas.
BorneoTribun, Sambas - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono terus melakukan perluasan cakupan  Program Sehat Satono Rofi (PROSESAR) atau berobat gratis di kelas III yang menyasar masyarakat kurang mampu dan kini bisa dilayani di Puskesmas Rawat Inap.

"Perluasan program PROSESAR tersebut artinya pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat tidak mampu yang belum memiliki BPJS Kesehatan tidak hanya dilakukan di rumah sakit milik daerah saja tapi sudah bisa dilakukan di Puskesmas Rawat Inap," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa sejak diluncurkan Selasa 17 Agustus 2021 lalu, PROSESAR yang merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sambas sudah banyak melayani masyarakat terutama bagi yang kurang mampu. 

Ia menambahkan bahwa perluasan program PROSESAR tersebut dalam rangka memaksimalkan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat tidak mampu, dan mendorong agar seluruh masyarakat Kabupaten Sambas terlindungi dengan program BPJS Kesehatan.

"Perluasan program PROSESAR ini juga dalam rangka mendukung percepatan pemulihan kesehatan masyarakat pasca pandemi COVID-19. Semakin banyak warga Kabupaten Sambas yang sehat, kuat dan mampu bekerja, maka semakin cepat ekonomi Sambas bangkit," katanya.

Menurutnya, bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang sudah mendapat pelayanan kesehatan gratis dengan program PROSESAR akan dibuatkan kartu BPJS Kesehatan. Sehingga mereka tidak selamanya menggunakan program PROSESAR dan terlindungi dengan program BPJS Kesehatan.

"Nanti ada tim asesmen yang menentukan apakah seorang pasien ini kategori keluarga mampu atau tidak mampu. Kalau mereka mampu maka akan dibuatkan BPJS mandiri. Bayar sendiri iurannya. Kalau tidak mampu akan dibuatkan BPJS PBI, atau Penerima Bantuan Iuran dari pemerintah," kata dia.

(DD/ANT)

Rabu, 10 Agustus 2022

Komisi IX DPR RI siap perjuangkan berbagai usulan Bupati Sambas

Anggota Komisi XI DPR RI saat melakukan kunjungan kerja pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022  bersama para mitra  di Kabupaten Sambas.
Anggota Komisi XI DPR RI saat melakukan kunjungan kerja pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022  bersama para mitra  di Kabupaten Sambas.

BORNEOTRIBUN PONTIANAK - Ketua Tim Reses Komisi IX DPR RI Alifudin menyatakan lembaga ini siap memperjuangkan berbagai usulan yang diajukan Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono .

"Kami dari Komisi IX DPR RI bersama mitra akan selalu memberi perhatian besar terhadap masyarakat Kalbar, terutama untuk masyarakat Kabupaten Sambas, mulai dari masalah ketenagakerjaan, kesehatan termasuk penanganan program KB dan stunting,” kata Alifudin saat melakukan reses di Kabupaten Sambas, Selasa.

Dia menjelaskan meskipun dari 12 anggota Komisi IX DPR RI hanya tiga orang yang bisa datang saat melakukan reses di Kabupaten Sambas, tetapi pihaknya tetap akan memperjuangkan apa yang telah diusulkan Bupati Sambas Satono.

"Kegiatan reses yang kami lakukan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fungsi pengawasan DPR RI dengan harapan dapat membahas berbagai permasalahan di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan di Kabupaten Sambas," ujarnya.

Menurutnya, dengan menghadirkan mitra-mitra kerja, baik itu badan maupun kementerian saat reses di Sambas diharapkan apa yang diusulkan Bupati Sambas segera mendapat respons dan terealisasi.

Dalam kesempatan itu, Alifudin mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan segenap jajaran Pemkab Sambas dalam penanganan COVID-19.

Ia mengatakan berdasarkan data, masyarakat Kabupaten Sambas banyak yang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia di mana pada tahun 2020 jumlah PMI asal Sambas di Malaysia mencapai 2.100 orang.

“Untuk melakukan perbaikan masalah ini, kami dari Komisi XI DPR RI melakukan peninjauan secara langsung di lapangan sekaligus menyerap masukan dan rekomendasi yang perlu dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Adapun beberapa usulan yang dipaparkan Bupati Sambas Satono kepada Komisi XI DPR RI dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas, yaitu dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan secara merata gedung puskesmas yang sesuai dengan Permenkes.

Kemudian penambahan SDM pelayanan kesehatan mumpuni, peningkatan fasilitas kesehatan, dukungan rencana pembangunan RSUD Sambas menjadi rumah sakit bertaraf internasional guna menghindari ketergantungan masyarakat berobat ke Malaysia.

Selanjutnya, implementasi JKN KIS, usulan tambahan kuota PBI JKN, pembangunan pusat kreativitas generasi berencana, pembangunan balai latihan kerja, pembangunan shelter PMI dan bimtek mediator, legalitas kementerian, implementasi BPJS Ketenagakerjaan, dan terakhir perbaikan fasilitas gedung diklat agar menjadi representatif untuk dipergunakan ke depannya.

“Kami sangat berharap usulan kami ini dapat menjadi bahan Komisi XI DPR RI untuk mendukung dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat dan wilayah perbatasan ini,” kata Satono.

(AD/ANT)

Selasa, 09 Agustus 2022

Bupati Sambas sampaikan 10 usulan ke Komisi IX DPR-RI

Bupati Sambas, Satono saat memaparkan kondisi Kabupaten Sambas pada pertemuan Raker Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022  bersama para mitra  di aula Kantor Bupati Sambas.
Bupati Sambas, Satono saat memaparkan kondisi Kabupaten Sambas pada pertemuan Raker Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022  bersama para mitra  di aula Kantor Bupati Sambas.

BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Satono menyampaikan 10 usulan saat menerima kunjungan kerja rombongan Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022 bersama para mitra di Sambas, Kalimantan Barat.

“Melalui Kunker Komisi IX DPR RI ini kami harapkan dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif antara Pemerintah Kabupaten Sambas dengan pemerintah pusat dalam mendukung kemajuan pembangunan serta terus mempererat tali silahturahmi,” kata Satono di Sambas, Selasa.

Apalagi, menurut dia, dalam kunjungan kerjanya ini, anggota Komisi IX DPR RI juga membawa mitra dari BKKBN RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan POM RI, BP2MI RI, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Satono menambahkan, Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah perbatasan Kalimantan Barat, Indonesia dengan negara tetangga Malaysia.

Dijelaskan, sebagai wilayah perbatasan garda terdepan RI, luas Sambas yaitu 639,74 kilometer persegi, memilki 14 kecamatan dan 119 desa, dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak. Dengan kondisi geografis yang tersebar dan kondisi demografil masyarakat meningkat signifikan hingga ke pelosok garis perbatasan, maka dibutuhkan infrastruktur dan pelayanan yang optimal dari pemerintah sebagai cermin negara Indonesia hadir di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya hal itu belum optimal dilakukan oleh pemerintah dikarenakan masih minimnya akses pelayanan seperti pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat Sambas lebih memilih berobat ke Kuching, Sarawak, Malaysia karena dinilai lebih dekat dan lengkap. Apalagi akses lintas batas saat ini lebih mudah dijangkau.

“Ini berbanding berbalik, di Kabupaten Sambas untuk pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas yang ada saat ini kondisinya masih banyak belum memenuhi standart Permenkes serta SDM yang sangat terbatas dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal-hal seperti ini yang kami perlukan dukungan penuh pembangunan infrastruktur pelayanan kesehatan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, keikutsertaan KB baru di Sambas pada 2021 sebanyak 14.580 pasangan, sementara pekerja KB aktif tercatat sebanyak 82.632 pasangan. Kemudian di bidang ketenagakerjaan menunjukkan mayoritas pekerja Kabupaten Sambas berada pada kelompok umur prima yaitu pada umur antara 25 tahun hingga 45 tahun dengan angka sekitar 68,44 persen. Kemudian diikuti kelompok umur tua sebesar 20,76 persen dan umur muda sekitar umur 10, 8 persen.

Secara umum saat ini Sambas sedang berada pada masa bonus demografi, sehingga potensi pekerja produktif harus dioptimalkan. Sementara saat ini lapangan kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu di bidang pertanian sebesar 60,4 persen.

Dan ini berkontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Sambas sebesar 33,6 persen. Namun tidak bisa dipungkiri angka pengangguran Sambas meningkat pada tahun 2021 meningkat 3,97 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya 0,26 persen. Hal ini pulalah yang menyebabkan para tenaga kerja di Sambas mau tidak mau melakukan migrasi mencari pekerjaan ke negara tetangga yaitu di Malaysia.

Adapun 10 usulan yang dipaparkan Bupati Sambas kepada Komisi XI DPR RI dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas yaitu dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan secara merata yakni gedung Puskesmas yang sesuai dengan Permenkes.

Kemudian penambahan SDM pelayanan kesehatan yang mempuni, peningkatan fasilitas kesehatan, dukungan rencana pembangunan RSUD Sambas menjadi Rumah Sakit bertaraf internasional guna menghindari ketergantungan masyarakat berobat ke Malaysia.

Setelah itu, adanya implementasi JKN KIS, adanya usulan tambahan kuota PBI JKN, pembangunan pusat gratifitas Generasi Berencana, adanya pembangunan balai latihan kerja, pembangunan shelter untuk pekerja migran Indonesia dan bimtek mediator serta legalitas dari kementerian, adanya implementasi BPJS Ketenagakerjaan, dan terakhir adanya perbaikan fasilitas gedung diklat agar menjadi representative untuk dipergunakan kedepannya.

“Kami sangat berharap, usulan kami ini dapat menjadi bahan Komisi XI DPR RI untuk mendukung kami dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat dan wilayah perbatasan ini,” kata Satono.

(ANT)

Senin, 08 Agustus 2022

Bupati Sambas Ingin Lanud Liku Jadi Bandara Perintis

Bupati Sambas dan Lanud Supadio saat meninjau Lanud Liku di Paloh.
Bupati Sambas dan Lanud Supadio saat meninjau Lanud Liku di Paloh.

BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas Kalbar Satono berharap dan mengupayakan Lanud Liku di Kabupaten Paloh menjadi bandara perintis sehingga menjadi sarana transportasi untuk mempermudah akses perjalanan. di ekor Kalimantan.

“Tentunya kami berharap ke depan Pangkalan TNI AU Liku dapat dijadikan sebagai bandara perintis dan kemudian menjadi bandara komersial. Kami akan terus bersinergi membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI AU guna memperlancar koordinasi dan komunikasi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menjelaskan, dirinya dan Pangdam Supadio Lanud, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak sudah meninjau kondisi Lanud di Liku, Desa Nibung. Dalam kegiatan ini, mereka melihat secara langsung kondisi Lanud Liku setelah mendarat, dua pesawat Cassa yang membawa rombongan dari Jakarta menghadiri acara peresmian jembatan di Paloh.

“Panjang runway ini kita perbesar agar bisa dimaksimalkan untuk pendaratan pesawat, baik yang milik TNI AU maupun yang komersil. Hari ini kita lihat bagus, dua pesawat niaga Cassa mendarat dengan baik,” ujarnya.

Ia mengatakan, pendaratan dua pesawat komersial Cassa tersebut merupakan yang kedua selama masa jabatannya.

“Sekali lagi Pemkab Sambas berharap Lanud Liku bisa menjadi bandara perintis yang ke depan bisa dijadikan bandara komersial seperti Bandara Supadio di Kubu Raya,” harapnya.

(ANT)

Kamis, 04 Agustus 2022

Pemerintah Daerah Benahi Lokasi Wisata Danau Sebedang Sambas

Pemerintah Daerah Benahi Lokasi Wisata Danau Sebedang Sambas
Obyek wisata Danau Sebedang.

BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Satono mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah melakukan pembenahan infrastruktur berupa jalan menuju lokasi wisata Danau Sebedang sehingga memudahkan masyarakat untuk mengunjunginya dan menjadi destinasi favorit di Provinsi  Kalimantan Barat.

"Sekarang pemerintah Kabupaten Sambas sedang berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung Danau Sebedang. Salah satunya dengan membangun akses jalan yang mumpuni. Jadi tahun ini insyaAllah sudah bisa kita ucapkan selamat tinggal jalan berlubang," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk berekreasi ke Danau Sebedang yang berlokasi di Desa Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Menurutnya masyarakat Kalimantan Barat tidak perlu jauh-jauh mencari objek wisata yang indah dan bisa menyegarkan pikiran. Danau Sebedang adalah tempat yang nyaman dan punya berbagai fasilitas yang membuat nyaman pengunjung.

"Untuk masyarakat Kalimantan Barat, ayo datang dan berekreasi ke Danau Sebedang, di Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Danau Sebedang adalah tempat berekreasi yang nyaman dan tenang. Di sini bisa mancing, main kano, sewa sampan, mandi dan makan-makan," kata Bupati Satono.

Ia menjelaskan bahwa di di Danau Sebedang, pengunjung bisa makan dan minum dengan harga yang terjangkau. Makanan yang tersedia juga segar dan sebagian besar adalah makanan jenis ikan dan seafood seperti ikan kakap, udang galah, kepiting bakau dan banyak lagi.

"Kalau saya sendiri suka makan ikan, udang dan kepiting. Cara masaknya beragam, dan rasanya enak-enak. Saya ingin masyarakat Kalimantan Barat merasakan nikmatnya makanan di Danau Sebedang. Sambil menikmati indahnya pemandangan danau, sambil santai menikmati menu spesial," katanya.

(Dedi/Antara)

Selasa, 02 Agustus 2022

Gara-gara ini Leher BD dibacok oleh Menantunya Sendiri

Gara-gara ini Leher BD dibacok oleh Menantunya Sendiri
Terjadi pembacokan di Dusun Jirak RT:11/RW: 05, Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

BORNEOTRIBUN SAMBAS, KALBAR - Terjadi pembacokan di Dusun Jirak RT:11/RW: 05, Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, pada hari Selasa 2 Agustus 2022.

Berawal dari tersangka berinisial LG yang rumahnya berdampingan dengan rumah korban, memberi uang saku dengan adik ipar berinisial RK yang baru berumur 18 tahun, lalu ibu mertua atau isteri korban menegur agar uang tersebut jangan di ambil karena gerak-gerik tersangka selama ini sangat mencurigakan dengan anak korban tersebut.

Selama ini istri korban berinisial DR sering menegur LG,  agar LG jangan lagi menggoda adik ipar nya sendiri, dengan memberi iming-iming uang saku.

Dari olah TKP setelah dikonfirmasi awak media, korban berinisial BD menegur agar jangan ada pertengkaran dan perselisihan di antara isterinya dengan Tersangka atau menantunya yang berinisial LG tersebut.

Tidak diduga Tersangka berinisial LG masuk ke rumahnya dan mengambil sebilah senjata tajam, berlari mengejar isteri korban berinisial DR di halaman rumah korban tersebut, dan si korban pun berinisial BD segera bergegas turun dari rumahnya untuk melerai pertengkaran menantu dan isterinya tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Akan tetapi BD yang melerai pertengkaran tersebut malah jadi korban dari senjata tajam LG, leher BD dibacok oleh pelaku atau menantunya sendiri, dan korbanpun tersungkur bersimbah darah ke tanah.

Seketika itu anak-anak korban pun berlari dan menangis histeris melihat kejadian tersebut. Kejadian pembacokan terjadi awal pagi sekitar pukul 05:20 WIB.

Setelah membacok korban,  tersangka LG pun melarikan diri dengan membawa  senjata tajam, dan isteri korban langsung di larikan ke Puskesmas Kecamatan Selakau oleh warga setempat. 

Tidak berselang lama, kasus tersebut pun langsung di tangani oleh AIPTU Peri salah satu anggota Polsek Selakau. Dan mengamankan tempat kejadian. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran.

Menurut AIPTU Peri tersangka akan di jerat pasal 338 KUHP yang berbunyi "Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, maka akan di ancam pidana kurungan paling lama lima belas tahun.  

"Kami akan segera menangkap serta mengejar pelaku pembunuh tersebut," ujar AIPTU Peri.

Sabtu, 20 November 2021

Bohongi Petani Plasma, PT. KMP Didemo Warga


Petani Plasma demo perusahaan (Tim)

Borneotribun Sambas, Kalbar Masyarakat yang tergabung dalam petani Plasma di Desa Kaliau, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, menggelar aksi damai di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Kaliau Mas Perkasa (KMP) untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Desa Kaliau.

Koordinator aksi, Yosef, dalam aksinya menyampaikan, pada awalnya masyarakat sangat bersyukur PT Kaliau Mas Perkasa datang kepada masyarakat sebagai perusahaan yang menjanjikan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui program pembangunan kebun plasma kelapa sawit seluas 643 hektar. Dengan harapan yang besar kepada perusahaan, masyarakat mempercayakan pembangunan kebun tersebut yang diharapkan akan membantu perekonomian masyarakat Desa Kaliau.

“Pada tahun 2012 ditetapkan untuk memulai pembangunan plasma. Dan dengan pemahaman masyarakat yang minim soal kelapa sawit, kami menunggu dengan sabar hingga pohon itu berbuah dan akan memberikan hasil yang baik sesuai janji pihak perusahaan kala itu. Namun harapan tinggal harapan, hasil yang ditunggu dan janji yang diberikan hingga saat ini tidak terealisasi,” kata Yosef, Kamis (18/11/21) kemarin.

Yosep mengatakan, sejak tahun 2017 masyarakat dibebankan dengan hutang Rp 41 Miliar dari pembangunan kebun tersebut. “Di tahun 2017 muncul hutang 41 miliar, namun kami tidak mendapatkan penjelasan dari mana hutang tersebut terbit,” Ujarnya.

Jika mengacu pada saat ditetapkannya perjanjian pembangunan kebun plasma tahun 2012 bulan Februari, lanjut Yosef mengatakan, maka 48 bulan setelahnya tepat bulan Februari 2016 harusnya plasma itu sudah layak untuk menghasilkan produksi.

“Namun perjanjian bagi hasil baru disahkan pada tahun 2017, dalam hal ini apakah kami sebagai petani harus menanggung kerugian akibat tidak kompetennya perusahaan membangun kebun plasma,” ungkap Yosef.

Menurut Yosef belakangan diketahui bahwa lahan yang ditunjuk oleh PT Kaliau Mas Perkasa sebagai areal plasma sudah ditanam setidaknya dua tahun sebelum perjanjian plasma ditandatangani, artinya PT Kaliau Mas Perkasa sudah jelas membohongi masyarakat. Dari mana dasar hitungan hutang plasma 41 miliar bila tanaman yang ditunjuk tidak sesuai dengan perjanjian 2012.

“Perlu saya jelaskan bahwa sejak tahun 2017 bagi hasil yang diberikan sangat jauh dibawah harapan, bahkan tidak konsisten, bahkan laporan produksi dan penggunaan anggaran tidak pernah disampaikan terlebih dahulu kepada koperasi dan masyarakat. Namun masyarakat tetap dibebankan membayar hutang pembangunan plasma. Kalau seperti ini jelas saya katakan bahwa perusahaan ini bukan membantu tapi menindas petani plasma. Bila produksi tidak sesuai dengan harapan dan kondisi kebun tidak layak, apakah masyarakat harus menerima kondisi ini,” paparnya.

Lebih lanjut Yosef mengatakan, belakangan diketahui areal yang ditunjuk oleh PT Kaliau Mas Perkasa ternyata bermasalah. Areal tersebut sejak 2009 sudah didaftarkan sebagai calon Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan lain. Dan areal tersebut tidak masuk ke dalam izin lokasi PT Kaliau Mas Perkasa.

“Harusnya sesuai dengan perjanjian yang disetujui, areal plasma seharusnya berada di dalam izin lokasi PT Kaliau Mas Perkasa. Hal ini membuktikan bahwa PT Kaliau Mas Perkasa hanya menjadikan masyarakat sebagai tameng dalam menghadapi sengketa lahan dengan perusahaan lain. Koperasi dan masyarakat sudah bersabar cukup lama, walaupun sudah begitu lama disakiti, kami sudah mencoba menempuh langkah yang persuasive. Kami undang ke desa, hingga kecamatan, namun PT Kaliau Mas Perkasa nyatanya tidak bisa memberikan solusi apapun. Seolah-olah masyarakat hanya di anggap angin lalu,” paparYosef.

Yosef menegaskan dalam persoalan ini sejatinya masyarakat meminta kepastian dan keadilan atas perjanjian yang telah dibuat sert meminta realisasi yang jelas dari hasil plasma serta penjelasan soal hutang.

“Mulai detik ini kita harus memastikan letak titik koordinat calon lahan plasma kita dan diletakkan dalam izin lokasi PT KMP serta kualitasnya harus baik. Kita juga meminta pembaharuan perjanjian kerjasama yang kongkrit didampingi oleh pemerintah kabupaten, pihak-pihak independen yang memahami tata kelola plasma. Selain itu kita juga menginginkan perusahaan dapat melakukan kemitraan bukan sekedar bagi hasil, namun memanfatkan koperasi untuk pengadaan angkutan Tandan Buah Segar (TBS), atau perbaikan infrastruktur jembatan dan hal lain yang bisa di swakelola oleh koperasi. Yang terakhir apabila dalam tempo 14 hari tidak ada niat baik dari perusahaan, maka areal akan kami kelola secara mandiri. Selanjutnya kewajiban hutang kami akan kami gugat ke hukum untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan lahan yang kami kelola,” pungkasnya. 

Reporter : Mus/Tim

Jumat, 11 Juni 2021

Zidam berbagi di Desa Tanjung Mekar

Zidam berbagi di Desa Tanjung Mekar
Zidam berbagi di Desa Tanjung Mekar.

BORNEOTRIBUN SAMBAS
– Kamis 10 Juni 2021 Sedikit tindakan nyata jauh lebih penting dibandingkan beribu perencanaan yang tidak dikerjakan demikian pernyataan Pelda Slamet Widodo yang memiliki hoby menyusuri perkampungan perkampungan untuk sekedar ngopi bareng, mancing bareng maupun berbincang bincang dengan masyarakat disekitar tempat bertugas. Tugas yang dilakukan Pelda Alamet Widodo kali ini adalah mengawasi pembangunan sarana dan prasarana yang terletak di Kecamatan Sambas sehingga dikesempatan yang ada Pelda Slamet Widodo ditemani rekan satu kantor yaitu Serma Endro Pujianto menyusurui Dusun Tanjung Rengas yang memiliki pemandangan cukup menarik yaitu hamparan air yang bisa dinikmati dari pemukiman rumah warga.

Disela penulusurannya ini Pelda Slamet Widodo singgah di rumah Bapak Amin dan Bapak Bastian yang beralamat di Dusun Tanjung Rengas Desa Tanjung Mekar Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas untuk sedikit berbagi. 

Kedatangannya kali ini untuk memberikan sedikit bantuan beras, hal ini dilakukan selain untuk memberikan semangat kepada beberapa warga yang terdampak penurunan penghasilan akibat Pandemi COVID-19 juga menciptakan kepedulian serta kemanunggalan TNI dengan rakyat. 

Hal ini sejalan dengan perintah dari Letkol Czi Dwi Yudha Priagung untuk bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan tempat bertugas sehingga dimanapun berada kehadiran anggota Zidam XII/Tanjungpura akan ditunggu.

Oleh: Rinto Andreas

Kamis, 10 Juni 2021

Obrolan Santai Anggota Zidam dengan Masyarakat Sambas

Obrolan Santai Anggota Zidam dengan Masyarakat Sambas
Obrolan Santai Anggota Zidam dengan Masyarakat Sambas.

BORNEOTRIBUN SAMBAS – Berawal dari obrolan santai maka masalah besar akan ada solusi yang terbaik. 

Demikian prinsip dari Pelda selamet Widodo Anggota Zidam XII/Tanjungpura yang sedang melakukan pengawasan pembangunan sarana dan prasarana TNI AD di Kabupaten Sambas. 

Setiap anggota TNI AD memiliki pegangan untuk selalu menjaga sinergitas dengan rakyat, senasib sepenanggungan dengan rakyat serta mempelopori usaha usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya dengan upaya upaya semaksimal mungkin yang dapat dilakukan. Bersosialisasi dengan masyarakat disekitar tempat kerja dirasakan oleh Pelda Slamet Widodo menjadi faktor penting bagi keberhasilan tugas.

Sehingga dalam pelaksanaan tugas pokok Pelda Slamet selalu mengajak Serma Endro Pujianto di sela sela selesai pekerjaan untuk sekedar duduk ngobrol bersama masyarakat sekitar  untuk mengetahui permasalahan yang ada didalam masyarakat sehingga bisa turut membantu untuk melaksanakan pendeteksian masalah sedini mugkin.

Dengan obrolan santai seperti ini tidak hanya mengetahu permasalahan dari satu sisi tetapi obrolan juga bisa berjalan dengan dua arah dengan meminta masukan masukan kepada masyarakat terhadap program pemmbangunan sarana prasarana TNI AD yang berada dilingkungan tersebut sehingga kehadiran TNI AD dapat dirasakan keberadaanya oleh masyarakat. 

Tentunya diharapkan dari obrolan santai ini menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kekompakan TNI dengan rakyat karena sejatinya TNI selalu mebuka diri untuk menjadi tempat curahan hati masyarakat sekitar demikian disampaikan oleh Pelda Slamet Widodo.

Oleh: Rinto Andreas

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno