Berita Borneotribun.com: Vaksinasi Covid-19 Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi Covid-19. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juni 2021

Korea Selatan Bersedia Berbagi Vaksin COVID-19 dengan Korea Utara

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in

BORNEOTRIBUN.COM - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Senin (14/6) mengatakan bersedia memberikan bantuan vaksin COVID-19 kepada Korea Utara jika negara yang terisolasi itu bersedia menerimanya.

Moon menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers bersama rekannya dari Austria Kanselir Alexander Van der Bellen setelah pertemuan puncak di Wina, Senin.

ILUSTRASI. (Gambar iStock)

Moon mengatakan kepada wartawan jika Korea Selatan menjadi pusat regional untuk produksi vaksin COVID-19, “Korea Utara pasti akan menjadi salah satu negara untuk kerja sama (vaksin). Jika Korea Utara sepakat, kami akan secara aktif melanjutkan bantuan vaksin ke Korea Utara. Pemerintah AS juga secara aktif mendukung bantuan kemanusiaan ke Korea Utara."

Pada konferensi pers bersama di Washington bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan ia dan Moon tetap sangat prihatin dengan situasi di Korea Utara. Biden mengatakan akan mengirim utusan khusus baru ke Korea Utara untuk membantu memperbarui hubungan.

Dalam komentarnya Senin, Moon mengatakan pengumuman Biden itu “mengirim pesan kuat bahwa Biden menginginkan pembicaraan dengan Korea Utara. Kita berharap Korea Utara menanggapi ini.”

Atlet tenis meja putri Korsel, Jeon Ji-Hee menerima suntikan vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech di Seoul
Atlet tenis meja putri Korsel, Jeon Ji-Hee menerima suntikan vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech di Seoul (foto: dok).

Moon juga mengatakan bahwa Biden menyatakan dukungannya untuk pembicaraan dan kerja sama antar-Korea, yang menurut Moon bisa membantu mengarah pada pembicaraan baru antara AS dan Korea Utara. Menurut kantor berita Associated Press, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pidatonya baru-baru ini mengatakan kombinasi COVID-19, sanksi ekonomi, dan bencana alam membuat negara itu menghadapi salah satu situasi terburuk.

Moon dan Kanselir Austria Sebastian Kurz bertemu Senin dengan wartawan setelah pembicaraan bilateral. Harian Korea Herald melaporkan kunjungan Moon itu adalah yang pertama ke Austria oleh seorang pemimpin Korea sejak kedua negara menjalin hubungan formal pada tahun 1892. Moon tiba pada hari Minggu setelah KTT G-7 di Inggris. [my/lt]

Oleh: VOA

Jumat, 11 Juni 2021

Presiden Tinjau Vaksinasi Bagi 1.000 Orang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang

Presiden Tinjau Vaksinasi Bagi 1.000 Orang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Jumat (11/06/2021). (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Usai meninjau perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Tengah (Jateng) dengan meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jumat (11/06/2021).

Vaksinasi kali ini menyasar sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari pekerja pelabuhan, masyarakat di sekitar pelabuhan, hingga warga difabel.

“Siang hari ini kita melakukan vaksinasi sebanyak 1.000 orang, yang kita targetkan nanti satu minggu ini 4.000 (orang),” ujar Presiden dalam keterangan pers usai peninjauan.

Presiden menyampaikan, Pelabuhan Tanjung Emas ini memiliki tingkat aktivitas dan interaksi dan mobilitas yang sangat tinggi, mulai dari aktivitas bongkar muat, pergerakan kapal, pergerakan penumpang, hingga aktivitas petugas-petugas yang ada di pelabuhan.

Oleh karena itu, melalui pelaksanaan vaksinasi ini Kepala Negara berharap dapat menciptakan kekebalan komunal memberikan pelindungan bagi pekerja dan masyarakat sekitar pelabuhan.

“Kita harapkan adanya percepatan vaksinasi ini bisa melindungi para petugas, para pelayan publik, para  pekerja di Pelabuhan Tanjung Emas dan kita harapkan segera terjadi kekebalan komunal (herd immunity). Dan kita berharap semuanya, Penyebaran COVID-19 bisa kita hambat dan kita hilangkan,” pungkasnya.

Hadir mendampingi Presiden dalam agenda ini antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. 

(TGH/UN)

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Sunda Kelapa

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Sunda Kelapa
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (10/06/2021). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

BorneoTribun Jakarta -- Presiden RI Jokowi meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (10/06/2021).

Jokowi meminta agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal terus dilaksanakan dan dengan jumlah cakupan yang lebih banyak.

“Hari ini peserta vaksin kurang lebih 1.000 orang dan kita harapkan ini akan terus berlanjut dengan tambahan jumlah yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Vaksinasi yang digelar di Pelabuhan Sunda Kelapa kali ini, ungkap Presiden, menyasar para pekerja pelabuhan dan masyarakat maritim yang ada di sekitar pelabuhan.

“Mereka adalah orang yang interaksinya tinggi, baik sebagai ABK, baik yang bekerja bongkar muat, artinya ada interaksi dengan ABK yang kapalnya/perahunya berasal dari pulau yang lain,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara mengharapkan agar vaksinasi yang diberikan dapat melindungi para pekerja pelabuhan dan masyarakat di sekitar pelabuhan sekaligus menekan laju pandemi.

“Dengan vaksinasi ini kita harapkan ada perlindungan terhadap para pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa ini, dan kita harapkan penyebaran COVID-19 bisa kita cegah,” tandasnya.

Saat peninjauan Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pelabuhan merupakan daerah dengan interaksi dan mobilitas orang dan barang yang tinggi yang berasal dari berbagai wilayah baik dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, saat memimpin Rapat Terbatas mengenai penanganan pandemi pada tanggal 24 Mei 2021 lalu, Presiden  menginstruksikan jajaran terkait untuk memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi di kawasan tersebut.

“Arahan Bapak Presiden bahwa untuk kapal dan pelabuhan diprioritaskan untuk dilakukan vaksinasi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas. 

(FID/UN)

Rabu, 19 Mei 2021

22.736 Perusahaan Daftarkan Diri, Ketum Kadin: Animo Terhadap Vaksinasi Gotong Royong Tinggi

22.736 Perusahaan Daftarkan Diri, Ketum Kadin: Animo Terhadap Vaksinasi Gotong Royong Tinggi
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

BorneoTribun Jakarta -- Ketua Umum Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan inisiasi program vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja dimulai saat pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah pelaku usaha pada bulan Januari 2021 lalu. Dalam pertemuan tersebut antara lain dibahas mengenai upaya untuk segera mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity guna menghadapi pandemi COVID-19

“Dari  pembicaraan kami timbullah kemudian ide dari Bapak [Presiden] mengenai vaksin mandiri waktu itu namanya, kemudian menjadi vaksin Gotong Royong. Alhamdulillah ini mendapatkan respons yang positif, tidak hanya dari para menteri, pemerintah, juga dari dunia usaha,” ujarnya sebelum mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pelaksanaan perdana vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/05/2021).

Animo yang tinggi dari dunia usaha terhadap vaksinasi dengan skema ini, ungkap Rosan, ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti program ini.

“Itu terbukti dari begitu banyaknya perusahaan, sekarang ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang,” ungkapnya.

Rosan memprediksi, angka partisipasi tersebut akan terus bertambah seiring dengan berhasilnya guliran program vaksinasi Gotong Royong ini.

“Kalau ini sudah mulai berjalan, mereka sudah melihat hasilnya, akan lebih banyak lagi perusahaan akan ikut. Saya melihat angkanya akan menambah secara signifikan ke depannya,” ujarnya.

Bahkan, imbuh Rosan, sejumlah pelaku usaha juga berharap untuk agar dapat menyertakan masyarakat di sekitar operasional perusahaan dalam program ini secara gratis.

“Saya melihat ini akan lebih banyak lagi perusahaan mendaftar, registrasi di kami, akan lebih banyak lagi. Mereka sudah bilang kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja, tapi juga kalau misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi  yang mereka berikan secara gratis, jadi animonya sangat luar biasa,” ujarnya.

Disampaikan Rosan, dunia usaha berharap agar pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong ini bisa berjalan dengan cepat, karena vaksinasi merupakan salah satu faktor dominan yang akan memberikan dampak positif terhadap sektor kesehatan dan juga pemulihan ekonomi nasional.

“Dampaknya sangat besar dan dunia usaha, dalam hal ini KADIN dan seluruh asosiasi melihat kita bersama-sama dengan pemerintah, kita bersama-sama dengan perintah,’ pungkasnya.

Salah satu perusahaan yang ikut ambil bagian dari pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong perdana ini adalah PT Unilever Indonesia. Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan, keikutansertaan perusahaan yang dipimpinnya dalam program ini adalah untuk membantu segera tercapainya kekebalan komunitas dan pulihnya ekonomi Indonesia.

“Motivasi kita sebenarnya ingin turut membantu menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah, karena kita juga ingin agar herd immunity bisa dicapai dengan sesingkat-singkatnya. Dengan herd immunity yang singkat, kita juga bisa membuat masyarakat Indonesia bisa terhindar dari COVID-19 dan ekonomi kita bisa kembali pulih,” ujarnya Ira.

Ira mengungkapkan, untuk menyukseskan program vaksinasi ini, pihaknya tidak henti-hentinya memberikan pemahaman dan edukasi yang baik kepada karyawan beserta keluarganya untuk ikut berpartisipasi.

“Sejauh ini kalau kita lihat partisipasi yang akan mengikuti vaksin itu sangat menggembirakan. Kita hari ini akan memulai dengan 320 karyawan tapi kita akan teruskan di mana kita akan memvaksinasi kurang lebih 10 ribu dari karyawan dan juga keluarganya,” ungkapnya. 

(TGH/DND/UN)

Kamis, 14 Januari 2021

Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Hari Ini Kapolda Kalbar Divaksin Covid-19

Kapolda kalbar, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H, M.Si saat divaksinasi

Borneotribun I Pontianak, Kalbar - Kapolda Kalbar menerima Vaksin Covid-19 bersama Pangdam XII/TPR, beserta 13 orang tokoh lainya di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (14/01/2021), Pagi. 

Pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang bertema “Vaksinasi penting untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga”.
 
Setelah dipastikan halal, suci dan Thoyib oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi dan oleh  fatwa MUI, Vaksin Covid-19 ini kemudian disuntikan kepada sejumlah petinggi negara, termasuk Presiden Jokowi pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2021 kemarin. 

Pangdam XII/TPR  Mayor Jenderal TNI, M. Nurahmad  sebagai penerima pertama Vaksin Sinovac ini di Kalimantan barat, kemudian berlanjut kepada Kapolda Kalbar, Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H, M.Si, sebagai tokoh kedua penerima vaksin, dan terus berlanjut pada Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Asep Safrudin, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, Dikdik Sadikin, AK M.Si., Kepala BPKP Perwakilan Kalimantan Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. H. Harisson M. Kes, Haryanto, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalimantan Barat,  Kepala RS Tk II Kartika Husada Sei Raya, H. Muhammad Fauzi, S.Sos, Tokoh Nahdatul Ulama Provinsi Kalimantan Barat, Sukino, Tokoh Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Iksanudin, Wakil Ketua Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Barat, Pastor Alexius Alex, Pastor Paroki Katedral Santo Yosef Pontianak, Pendeta Filemon Adi, Sekretaris Persatuan Gerja Indonesia (PGI) Kalimantan Barat,  Linda Ango, Ketua Persatuan Wanita Tionghoa (Penwati) Kalimantan Barat. 

Pada saat menjawab pertanyaan wartawan, Kapolda mengatakan jika vaksin Covid-19 ini aman.

“Vaksin ini aman, untuk menjaga kesehatan diri kita, keluarga kita, dan bangsa kita,” Ujar Kapolda.

Jendral bintang dua ini juga berpesan kepada wartawan untuk disampaikan kepada masyarakat Kalimantan Barat agar mensukseskan Vaksinasi Covid-19 ini.
“Jadi pesan saya, mari kita sukseskan vaksinasi ini pada masyarakat, khususnya di wilayah Kalbar, yakin bahwa vaksin aman. Meskipun kita sudah divaksin, tetap mempedomani, mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, Insya Allah kita segera terbebas dari pandemi covid-19 ini,” ucapnya. 

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di seluruh Provinsi Kalimantan Barat ini mulai dilaksanakan pada hari ini tanggal 14 Januari 2021 hingga 3 bulan ke depan. ( Lb/Tim )

Editor : Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno