Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Selasa, 12 Oktober 2021

Kejar Target Vaksinasi 70 Persen, Mobile Vaksin Diluncurkan


Peluncuran Mobile Vaksin

BorneoTribun Purwakarta Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta menunjukkan penurunan dan berangsur membaik. Meningkatkan target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, terus diperluas.

Upaya mengejar target vaksinasi 70 persen, dan menjemput masyarakat yang belum divaksin, Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta luncurkan Vaksin Mobile, sebagai upaya mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta.

"Vaksinasi mobile adalah upaya kami membantu program nasional terkait vaksinasi, sehingga bisa berjalan lancar dan sasaran bisa terlayani, khususnya untuk lansia," ucap Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto, usai launching Vaksinasi Mobile, pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Dijelaskannya, vaksinasi mobile tersebut mengutamakan jemput bola, dalam artian bagi mereka yang tidak bisa datang ke tempat yang sudah disiapkan Pemkab Purwakarta, petugas yang akan mendatangi lokasi tempat tinggal mereka.

Apalagi, sambung Kapolres, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemkab Purwakarta menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk lansia, presentasenya masih rendah dari data yang ada.

"Vaksinasi mobile dilakukan untuk membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi lansia. Kegiatan vaksinasi mobile ini penting untuk terbentuknya herd immunity di Kabupaten Purwakarta," ucap pria yang akrab disapa Hery itu.

Hal tersebut sebagai upaya pelayanan maksimal, sambung dia, agar tidak menyulitkan mereka untuk datang ke puskesmas atau tempat layanan vaksin yang tersedia.

Hery menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk inovasi program kerja Polres Purwakarta dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan warga masyarakat khususnya percepatan vaksinasi nasional agar segera terbentuknya kekebalan komunal (Herd Immunity) guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta.

“Kami mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat untuk akselerasi vaksinasi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta ini," ungkap AKBP Suhardi Hery Haryanto.

Reporter : Eric

Pameran Triennalle TerraCotta Majalengka Resmi Di Buka


Bupati bersama Kapolres Majalengka membuka pameran Triennale terracotta

BorneoTribun Majalengka, Jabar Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi bersama Forkopimda Majalengka hadiri acara pembukaan pameran Triennale terracotta yang bertempat di Jebor Hall Jatiwangi Art Factory Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi, Senin (11/10/2021) kemarin.

Bupati Majalengka Dr H.Karna Sobahi disela kegiatannya mengatakan kegiatan Pameran Triennale terracotta ini bertujuan agar kabupaten Majalengka bisa memunculkan ciri khas yang tidak dimiliki oleh kabupaten/kota lainnya. 

"Pemerintah Kabupaten Majalengka telah mewujudkan dengan membangun beberapa bangunan yang ada di Kabupaten Majalengka salah satu contohnya Alun-alun Majalengka," Ungkap Bupati.

Sementara Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menyampaikan kegiatan Pameran Triennale terracotta, Pemerintah Kabupaten Majalengka mendukung perkembangan kreatifitas masyarakat Majalengka untuk berkarya. 

Selain itu juga bisa memunculkan seniman-seniman yang ada di Kabupaten Majalengka untuk bisa lebih berkembang dan berkontribusi dengan pemerintahan Kabupaten majalengka. 

Reporter : Eric

Martabak Tahu Sederhana, Cocok Dimakan Pas Musim Hujan

Martabak Tahu Sederhana, Cocok Dimakan Pas Musim Hujan
Martabak Tahu Sederhana, Cocok Dimakan Pas Musim Hujan

 

KARAWANGPORTAL - Hello bunda karin, sebentar lagi akan musim penghujan,jika Hujan-hujan gini enaknya makan yang anget-anget, bund! Pengen bikin cemilan yang simpel? Yuk, cobain resep yang satu ini! Resep ini menggunakan tahu sebagai bahan dasarnya, bund. Tahu memang mudah diolah menjadi berbagai macam masakan. 

Tahu juga banyak digemari orang karena harganya yang terjangkau, bund. Selain itu, tahu juga kaya akan protein yang baik bagi kesehatan tubuh, loh! Penasaran sama cemilan apa yang akan kita bikin kali ini? Ini dia, martabak tahu! 

Cara bikinnya simpel, bund! Soal rasa? Martabak tahu ini gurih nikmat bikin nagih! Dimakan anget-anget, dicocol saus sambal, sambil menikmati hujan di sore hari dijamin mantap banget, bund! Yuk, simak resepnya! Berikut Resep Martabak Tahu Sederhana, Cocok Dimakan Pas Musim Hujan Ala Karawangportal.  

Bahan-bahan membuat martabak tahu sederhana: 

  1. 25 lembar kulit lumpia.  

Bahan Isian membuat martabak tahu sederhana: 

  1. 10 buah tahu putih. 
  2. 100 gr Wortel (sesuai selera). 
  3. 100 gr daging ayam cincang (ga harus ada). 
  4. secukupnya Daun Bawang. secukupnya Garam, lada dan penyedap rasa. 
  5. 2 butir Telur.  

Langkah Membuat membuat martabak tahu sederhana: 

  1. Siapkan semua bahan. 
  2. Campurkan semua bahan untuk isian, lalu aduk rata. 
  3. Letakkan isian di kulit lumpia. 
  4. Lipat kulitnya lalu goreng sampai kekuningan. Siap dinikmati dengan saus favorit:)
Nah demikian Resep dan Cara membuat Martabak Tahu Sederhana, yang sangat Cocok dibuat untuk menemani musim penghujan nati mudah bukan membuatnya, Terimakasih sudah membaca arttikel ini. 

Senin, 11 Oktober 2021

Tingkatkan Kepercayaan Publik, AMSI Rumuskan Indikator Kepercayaan Media Digital

Tingkatkan Kepercayaan Publik, AMSI Rumuskan Indikator Kepercayaan Media Digital
Tingkatkan Kepercayaan Publik, AMSI Rumuskan Indikator Kepercayaan Media Digital. 

BorneoTribun Jakarta -- Kehadiran media sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat, akuntabel, dan independen bagi masyarakat. Terlebih saat ini, ketika begitu banyak mis dan disinformasi yang beredar di media sosial sehingga memperparah polarisasi di masyarakat. Peran media krusial sebagai sumber rujukan (clearing house) di tengah banjir informasi tersebut.

Di sisi lain kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap media digital tidak seperti yang diharapkan. Berdasarkan laporan Digital News Report 2021 yang diluncurkan Reuters Institute, tingkat kepercayaan publik terhadap media secara rata-rata global meningkat selama masa pandemi dibandingkan periode sebelumnya, dari 44% menjadi 50%. Sedangkan tingkat kepercayaan publik Indonesia pada media ada pada angka 39%. 

Kepercayaan publik Indonesia ini masih lebih rendah dibandingkan publik di Hongkong, Malaysia, Jepang, Australia, Singapura dan Thailand. 

Karena itu Asosiasi Media Siber Indonesia melibatkan sekitar 50 perwakilan anggota dari berbagai wilayah dan pengurus, merumuskan panduan dan indikator kepercayaan media digital dengan menyelenggarakan pertemuan para pihak di Tangerang Selatan pada 8-10 Oktober 2021 dan lalu. Kegiatan yang sama akan dilakukan Makassar pada 15-17 Oktober 2021 mendatang. Kedua kegiatan tersebut terselenggara atas dukungan dari Internews dan USAID MEDIA.

Wenseslaus Manggut, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia mengatakan langkah ini dilakukan agar kepercayaan publik terhadap media digital terus meningkat. “Sebagai penjaga demokrasi, kepercayaan publik bagi media online sangat diperlukan, karena hal itu juga berdampak pada aspek bisnis keberlanjutan (sustainability) media digital ke depan,” kata Wenseslaus Manggut di Jakarta, Senin (11/10).

Ia juga menambahkan langkah ini sejalan dengan upaya Kelompok Kerja Media Sustainability Dewan Pers untuk meningkatkan kualitas media digital. “Dewan Pers akan mengeluarkan regulasi baru agar ekosistem media digital semakin baik. Perumusan pedoman dan indikator ini merupakan jalan menyambut regulasi baru Dewan Pers tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan riset berbagai lembaga di tingkat internasional  menunjukkan rendahnya kepercayaan publik pada media digital karena rendahnya pengetahuan publik tentang bagaimana cara kerja media, serta buruknya transparansi media. Karena itu proses perumusan indikator kepercayaan publik yang dilakukan AMSI juga mengundang organisasi masyarakat sipil dan agensi iklan yang selama ini aktif bersinggungan dengan media digital. 

Hadir saat pertemuan di Tangerang Selatan yaitu Siti Juliantari Rachman (Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch/ ICW). AMSI juga mengundang Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif Migrant Care), Kepala Newsroom Kantor Sekretariat Presiden Widiarsi Agustina, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz dan Managing Director Wavemaker Indonesia Amir Suherlan.  Mereka  menyampaikan pandangan dan masukan secara daring. 

Rencananya saat pertemuan di Makassar AMSI akan mengundang pemantik diskusi dari unsur perwakilan pemerintah lokal, pemerintah pusat, organisasi non pemerintah lokal serta akademisi  untuk menyampaikan indikator kepercayaan media digital berdasarkan perspektif masing-masing lembaga. “Kehadiran narasumber eksternal ini sebagai bentuk komitmen untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak. AMSI akan membentuk Tim khusus untuk merumuskan panduan dan indikator kepercayaan media digital ini,” kata Wahyu Dhyatmika menambahkan. 

Sementara itu Eric Sasono, Chief of Party Internews menambahkan Internews dan USAID melalui Program MEDIA menyampaikan mendukung upaya ini karena keberadaan media diperlukan untuk menjaga demokrasi. “Perumusan trust indicators ini menjadi cara untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus untuk mendukung model bisnis media digital,” ujarnya. (*) 

Minggu, 10 Oktober 2021

Munas I Virtual, Ahmad Yani Budi Santoso Nahkodai RADESA Indonesia


Virtual, Munas RADESA 

BorneoTribun Kendal, Jateng Relawan Desa Nusantara (RADESA) melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) Ke 1 secara Virtual yang diikuti kurang lebih 100 relawan dari 33 Provinsi di Indonesia, Sabtu (9/10/2021).

Sesuai agendanya, RADESA yang merupakan sebuah lembaga dan wadah bagi Relawan Desa untuk berkarya dan berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat desa yang berdaulat dengan berlandaskan semangat gotong royong. Munas Radesa tersebut mengusung tema "Wujudkan Relawan Desa Yang Partisipatif, Inovatif dan Demokratis".

Ahmad Nasirin perwakilan RADESA Kendal, Jawa Tengah mengucapkan Selamat dan Sukses atas terlaksananya Munas RADESA I ini.

"Semoga bermanfaat untuk kemajuan desa diseluruh Indonesia dan selamat kepada ketua umum yang terpilih nantinya. Semoga amanah," Ucapnya.

Sejak tahun 2020 hingga saat ini telah terbentuk 1.743.343 Relawan Desa seluruh Indonesia yang tersebar di 74.953 desa, dan hingga saat ini selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di desanya masing-masing.

"Semangat inilah yang mendasari pelaksanaan MUNAS RADESA I, bahwa peran aktif relawan-relawan desa harus terus dimobilisasi menuju terwujudnya desa mandiri dan masyarakat yang sejahtera," Bebernya.

MUNAS RADESA I kali ini dihadiri dan dibuka oleh Ir. Yucundianus Lepa.,M.Si., Advisor Menteri Desa PDTT RI yang sekaligus didaulat sebagai Pembina RADESA bersama Bapak Ahmad Iman Syukri Staf Khusus Menteri Desa PDTT RI sebagai Ketua Dewan Pembina.

Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa kemunculan RADESA harus mampu mendorong terwujudnya masyarakat dan desa yang berdaulat secara merata.

“Lebih baik maju satu langkah dilakukan oleh 1.000 desa secara bersama-sama, daripada maju 1.000 langkah tetapi hanya dilakukan oleh satu desa," Tegas Yucundianus.

Dalam MUNAS RADESA I ini, terpilih secara aklamasi Ahmad Yani Budi Santoso sebagai ketua umum.
Selain itu, disepakati juga visi-misi dan AD-ART sebagai dokumen resmi lembaga.

“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan kepada saya sebagai ketua umum. Semoga kehadiran RADESA mampu menggerakkan beragam potensi relawan desa yang tersebar di seluruh pelosok desa di Indonesia. Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait dan lembaga apapun yang memiliki visi-misi sama untuk memajukan desa,” ujar ketua umum terpilih.

Adapun visi RADESA adalah mendorong terwujudnya masyarakat desa yang kuat, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dengan berlandaskan semangat gotong royong.

Sedangkan misinya fokus pada;
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat desa;
2. Pengembangan ekonomi
desa yang produktif, mandiri, dan berdaya saing;
3. Pembangunan desa yang merata dan
berkeadilan;
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan;
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian desa;
6. Penegakan tata kelola desa yang bebas korupsi, bermartabat,
dan terpercaya;
7. Persamaan hak bagi seluruh warga desa dengan memberikan kesempatan yang sama;
8. Pengelolaan pemerintahan desa yang inklusif, efektif, dan inovatif dan,
9. Sinergitas pemerintah desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Reporter : Ahmad N


Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno