Katanya Ikan Jelmaan, Warga Kapuas Hulu Heboh Dapat Ikan Besar | Borneotribun.com -->

Senin, 16 Maret 2020

Katanya Ikan Jelmaan, Warga Kapuas Hulu Heboh Dapat Ikan Besar

Bhabinkamtibmas Polsek Bunut Hulu Brigadir Jimi Sudiro. [foto: noto].


BORNEO TRIBUN | KAPUAS HULU -- Bhabinkamtibmas Polsek Bunut Hulu Brigadir Jimi Sudiro disibukkan dengan geger dan hebohnya warga Desa Nanga Semangut dan sekitarnya terkait dengan banyaknya ikan tapah super besar yang ditemukan warga di Sungai Rasau Desa Nanga Semangut Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten  Kapuas Hulu, Kalbar, bebarapa tahun yang lalu.

"Sebelumnya tidak pernah ada sejarah di Sungai tersebut terdapat ikan tapah dengan ukuran super besar hingga berbobot diatas 50 kilogram, apalagi dalam jumlah yang banyak",  ungkap Brigadir Jimi, Minggu 17 September 2017 tahun yang lalu.

Dengan adanya fenomena banyaknya ikan Tapah yang ditemukan di Sungai tersebut lanjut Jimi, beragam pula isu yang berkembang di masyarakat sekitar. "Pada saat itu pulalah saya menjelaskan kepada seluruh warga yang digegerkan dan dihebohkan dengan fenomena ini," jelasnya.

Adapun isu yang berkembang di masyarakat sekitar terkait banyaknya ikan tapah yang muncul di sungai rasau tersebut diantaranya yakni ada yang mengatakan bahwa ikan tapah tersebut adalah ikan jadi-jadian atau ikan jelmaan.

"Padahal bukan ikan jadi-jadian ataupun ikan jelmaan, melainkan ikan tersebut adalah ikan yang layak dikonsumsi, sebab rezeki dari Allah. Dimana sebelumnya ikan itu sudah dikonsumsi oleh  warga lainnya yang pernah mendapat ikan tapah tersebut beberapa hari lalu", terang Jimi.

Menurut Brigadir Jimi, bahwa fenomena banyaknya ikan tapah di sungai rasau ini kemungkinan besar disebabkan sering terjadi pasang besar, sehingga ikan tapah yang sembunyi didalam lubuk-lubuk dan danau-danau terseret oleh arus deras, sehingga keruhnya air akibat banjir mempengaruhi ikan tersebut terbawa arus.

"Dengan adanya fenomena seperti ini, banyak warga yang bersyukur, sebab ini merupakan rejeki dari Allah yang diturunkan untuk warga sekitar, karena dari hasil tangkapan ikan ini, maka sebagian akan dijual oleh beberapa warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dimana saat ini untuk mencukupi kebutuhan sehari hari saja sangat sulit. Ikan tapah yang didapat oleh warga ini lebih kurang satu ton", pungkasnya.(nt)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar