Genjot Inflasi Daerah, Disperindagkop Bengkayang Operasi Pasar | Borneotribun.com -->

Sabtu, 03 Desember 2022

Genjot Inflasi Daerah, Disperindagkop Bengkayang Operasi Pasar

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang Dr. Yan,M.Si.
Bengkayang, Kalbar - Dalam rangka mengendalikan inflasi daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengadakan Operasi Pasar Murah di halaman Kantor Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Sabtu (02/12/2022) Pagi Wib.

Kepala dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Bengkayang Dr. Yan.,M.Si menerangkan kepada media ini di sela-sela kegiatan,  operasi pasar murah ini adalah yang ke delapan kalinya di kabupaten Bengkayang.

Kegiatan ini adalah dari pemerintah provinsi Kalimantan barat melaui dinas perindustrian perdagangan dan SDM untuk mendistribusikan beras jenis premium sebanyak 8 Ton serta kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, Susu, Bawang merah, Bawang putih, Tepung terigu dan gula pasir.

"Ini lokasi yang ke delapan kalinya untuk melayani masyarakat kecamatan bengkayang, kecamatan teriak, kecamatan lumar dan kecamatan sungai betung. Semua anggaran dari pemerintah provinsi provinsi kalimantan barat," Kata Yan.

Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Bengkayang Dr. Yan juga menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten bengkayang khususnya hanya bisa memfasilitasi dari kegiatan operasi pasar tersebut. Dan kegiatan operasi pasar akan diadakan kembali pada tanggal 13 Desember 2022 mendatang khusus untuk yang akan merayakan hari raya natal.

"Dalam rangka untuk menekan lajunya inflasi di daerah khususnya kabupaten bengkayang diadakan operasi pasar ini. Sementara ini dari pemerintah kabupaten bengkayang hanya memfasilitasi dan  menyediakan tempat," Ungkapnya.

Yan juga berterima kasih kepada pemerintah provinsi kalimantan barat yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat di kabupaten bengkayang.

"kita menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Bengkayang terutama beras. Sebab beras ini sangat sensitif, pengaruhnya dengan inflasi. Mari kita kurangi konsumsi beras dengan beralih ke jagung, Ubi kayu dan lainnya serta memanfaatkan pekarangan rumah guna membantu pemerintah dalam menekan lajunya inflasi," Tandasnya.

Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar