Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Minggu, 29 Juni 2025

Klarifikasi Yang Di Sampaikan Oleh Kepolisian Resor Pulang Pisau Ini Katanya

Foto: Kasat Reskrim AKP Sugiharso, S.H Polres Pulang Pisau

PULANG PISAU - Kepolisian Resor Pulang Pisau memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang menyinggung soal tidak diizinkannya wartawan meliput rekonstruksi kasus pembunuhan Nurmaliza yang digelar pada Kamis, 26 Juni 2025.

Satreskrim Polres Pulang Pisau menegaskan bahwa rekonstruksi dilakukan sepenuhnya sesuai prosedur hukum, dan pembatasan akses media semata-mata demi alasan teknis dan keamanan.

Kegiatan rekonstruksi tersebut dilakukan di Asrama Polres Pulang Pisau karena faktor keamanan dan memperagakan sebanyak 33 adegan, yang diperankan langsung oleh tersangka Alvaro Jordan Zwagiri. Tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 338 KUHP (pembunuhan), Pasal 351 ayat (3) KUHP (penganiayaan yang mengakibatkan kematian), serta Pasal 181 KUHP (menyembunyikan atau menghilangkan mayat).

Menurut Kasat Reskrim AKP Sugiharso, S.H., pembatasan kehadiran media dalam rekonstruksi bukan bentuk penghalangan informasi, namun murni didasarkan pada pertimbangan tempat dan keamanan.

“Lokasi rekonstruksi hanya berukuran 3x3 meter dan sudah diisi oleh pihak jaksa sebanyak 4 orang, penasihat hukum tersangka 4 orang, serta anggota kepolisian 8 orang. Tidak memungkinkan secara fisik dan situasional untuk kehadiran media di dalam,” jelas AKP Sugi.

Selain itu, Kasat Reskrim juga menyatakan bahwa dokumentasi kegiatan telah ditangani oleh tim Inafis, dan informasi resmi akan disampaikan oleh Si Humas Polres Pulang Pisau sebagai bentuk keterbukaan publik.

Lebih jauh, pembatasan ini juga bertujuan untuk menghindari potensi gangguan keamanan, mengingat sejumlah anggota keluarga korban hadir di lokasi. Pihak kepolisian mempertimbangkan dampak emosional yang bisa muncul apabila keluarga menyaksikan langsung adegan kekerasan yang diperagakan oleh tersangka.

“Kami memahami perasaan keluarga korban, tapi keamanan dan kelancaran proses hukum adalah prioritas kami,” jelasnya.

Polres Pulang Pisau juga menegaskan bahwa pihaknya fokus pada penegakan hukum secara objektif dan profesional, tanpa mempertimbangkan latar belakang pribadi korban maupun tersangka.

“Kasus sudah kami ungkap, tersangka sudah ditangkap dan ditahan sesuai aturan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Proses ini terus berjalan sesuai hukum,” tutup Kasat Reskrim.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat dan media untuk tetap mengakses informasi dari sumber resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau spekulasi yang dapat merugikan proses hukum. (Fajar)


Review Film F1 The Movie 2025, Visual Balapan Keren Tapi Cerita Bikin Ngakak

Review Film F1 The Movie 2025, Visual Balapan Keren Tapi Cerita Bikin Ngakak
Review Film F1 The Movie 2025, Visual Balapan Keren Tapi Cerita Bikin Ngakak.

JAKARTA - Setelah penantian lebih dari dua tahun, akhirnya film yang ditunggu-tunggu para penggemar balap dan movie geek, F1 The Movie, tayang juga di bioskop. 

Tapi nih, apakah film ini sesuai ekspektasi? Atau malah kayak mobil F1 mogok di tikungan terakhir? Yuk kita bongkar semua bagian dari film ini dengan gaya santai tapi tetap tajam!

Cerita Singkat Tentang Film F1 The Movie

Film ini dibintangi oleh Brad Pitt sebagai Sonny Hayes, seorang mantan pembalap yang dulunya sempat jadi bintang tapi kariernya hancur gara-gara kecelakaan berat waktu balapan bareng tim Lotus tahun 1993. 

Sejak itu, dia hidup nomaden di camper van dan pindah-pindah ajang balap: mulai dari NASCAR, off-road, endurance, sampai... jadi supir taksi dan pemain poker. Gila, hidupnya kayak sinetron kejar tayang!

Sampai akhirnya, si kawan lama Ruben Cervantes (diperankan oleh Javier Bardem) ngajak dia balik ke ajang F1 buat bantu tim baru mereka, APXGP, yang udah lama nggak nyetak poin satu pun. Misi mereka? Menyelamatkan tim dari ancaman dibubarkan.

Aksi Balapan yang Bikin Merinding

Oke, kita mulai dari yang paling oke dulu. Harus diakui, bagian racing scenes di film ini tuh spektakuler banget. Kamera ambil sudut-sudut yang nggak biasa, dan semuanya kelihatan realistis banget. 

Kerennya lagi, Lewis Hamilton ikut andil sebagai penasihat teknis buat adegan balapan jadi bisa dipastikan hasilnya bener-bener otentik, bukan asal tempel CGI murahan.

Lo bakal ngerasa kayak lagi duduk di cockpit F1 asli, ngebut di sirkuit legendaris. Intinya: visual = 10/10.

Tapi... Ceritanya? Ya Tuhan, Klise Banget!

Sayangnya, bagian cerita tuh bener-bener bikin geleng-geleng kepala. Karakter Sonny Hayes digambarkan sebagai tipikal "pahlawan jatuh" yang suka ngelawan aturan. 

Dia kayak gabungan dari semua karakter film olahraga yang pernah ada: keras kepala, jago tapi bandel, dan somehow bisa kembali ke puncak meskipun udah puluhan tahun pensiun.

Dan jangan harap dapet konflik atau plot yang dalam. Villain di film ini cuma digambarkan sebagai pembalap yang doyan nyenggol orang literally. 

Nggak ada motivasi mendalam, nggak ada pengembangan karakter yang bikin penonton simpati atau kesel. Pokoknya datar kayak sirkuit Monza!

Adegan yang Absurd dan Dialog yang Terlalu "Naskah"

Review Film F1 The Movie 2025, Visual Balapan Keren Tapi Cerita Bikin Ngakak
Review Film F1 The Movie 2025, Visual Balapan Keren Tapi Cerita Bikin Ngakak.

Ada beberapa adegan balapan yang bikin fans F1 angkat alis. Sonny Hayes ngelakuin hal-hal di lintasan yang mustahil banget buat dibiarin steward F1. 

Mau spoiler? Hmm... mending nonton sendiri deh. Tapi intinya, kelakuan dia lebih cocok buat ajang demolition derby daripada F1.

Dan ya, dialognya... duh. Banyak yang terdengar seperti hasil copas dari film Michael Bay, alias terlalu dramatis dan nggak natural. Padahal penulis naskahnya Ehren Kruger sempat bikin Top Gun: Maverick, lho. Tapi mungkin dia lagi capek pas nulis ini.

Jadi, Worth It Nonton Nggak?

Kalau kamu:

  • Pecinta F1 sejati? Siap-siap kecewa sama ceritanya.

  • Cuma mau liat balapan keren di layar gede? Wajib nonton.

  • Suka film dengan karakter kuat dan cerita solid? Mungkin ini bukan buat kamu.

Film ini tuh ibarat mobil supercar dengan body kinclong tapi mesin dalamnya masih karatan. Keren di luar, tapi banyak bolong di dalam.

Review Jujur F1 The Movie

Kelebihan:

  • Visual balapan super realistis dan seru

  • Performa aktor A-list cukup solid

  • Musik latar dan sinematografi top banget

Kekurangan:

  • Cerita klise dan karakter kurang berkembang

  • Banyak adegan balapan yang tidak masuk akal

  • Dialog terlalu skrip banget, nggak natural

Rating: 6.5/10

Masih layak tonton buat seru-seruan, tapi jangan berharap dapat pengalaman seperti Rush atau Ford v Ferrari. Ini lebih ke arah Fast & Furious: Pit Stop Edition.

Budapest Pride Dilarang Orbán, Tapi Rakyatnya Ngamuk: "Gue Nggak Akan Nurut Lu!"

Budapest Pride Dilarang Orbán, Tapi Rakyatnya Ngamuk: "Gue Nggak Akan Nurut Lu!"
Budapest Pride Dilarang Orbán, Tapi Rakyatnya Ngamuk: "Gue Nggak Akan Nurut Lu!"

Kata siapa cinta nggak bisa jadi aksi perlawanan? Di Budapest, Hungaria, ribuan warga tumpah ruah ke jalanan buat nunjukin satu hal: mereka nggak bakal tinggal diam saat hak-hak mereka dirampas. 

Semua ini gegara Perdana Menteri Viktor Orbán secara resmi melarang gelaran Budapest Pride. 

Tapi reaksi warganya? "F*ck you, I won't do what you tell me!" Suara yang membahana kayak konser rock di tengah ibukota.

Dan tahu nggak? Massa terus mengalir selama satu setengah jam penuh, padahal acaranya udah resmi dilarang. Bukan cuma protes biasa, tapi bentuk perlawanan yang ngena banget. Salah satu warga bilang, “Hari itu nggak bakal gue lupain seumur hidup.”

Orbán: Anti-LGBT atau Cuma Main Politik?

Orban emang terkenal dengan sikap anti-LGBT dan gaya kepemimpinan konservatifnya. Tapi menurut netizen, banyak yang percaya kalau sikap ini cuma strategi politik. Komentar dari akun Wide-Annual-4858 bilang:

"Orbán nggak punya prinsip. Dia nggak beneran peduli soal LGBT, liberalisme, NGO, atau bahkan Soros. Semua itu cuma alat buat jaga kekuasaan."

Yup, bukan soal ideologi, tapi soal cara mempertahankan posisi di kursi empuk pemerintahan. Ngerti banget gimana cara mainin opini publik. Kayak ngejual isu biar rating-nya naik terus.

Rakyat Balik Serang dengan Kreativitas

Di media sosial, banyak yang nyindir Orbán dengan gaya sarkas penuh kreativitas. SwingJugend misalnya, nyeletuk:

"Gue harap pemimpin-pemimpin negara lain ngirim surat selamat ke Orbán karena udah 'sukses' nyelenggarain pride parade sebesar itu. Pasti dia lagi gigit jari sekarang."

Sentilan ini bukan cuma lucu, tapi nyakitin juga—karena kenyataannya, walau dilarang, Budapest Pride justru makin besar, makin semangat, dan makin terlihat. Dilarang? Dibalas rame-rame.

Privilege dan Perjuangan yang Nggak Merata

Obrolan makin menarik ketika masuk ke topik soal privilege. Akun orbital_narwhal bilang bahwa mereka yang tajir bisa aja ngelindungin diri dari diskriminasi. 

Misalnya kaya raya kayak Peter Thiel, walaupun gay, tetap bisa kuat karena punya uang buat bayar bodyguard, pengacara, sampe detektif pribadi.

“Kalau ada fanatik agama yang ngancam, tinggal bangun pagar lebih tinggi atau sewa orang buat ngusut. Polisi sih biasanya males nanggepin.”

Di sini kelihatan banget kalau perjuangan LGBTQ+ juga soal kelas sosial. Nggak semua orang punya privilege buat lawan balik tekanan.

Kasus Serupa: Slovakia Juga Gitu

Ternyata, bukan cuma di Hungaria. Akun Low-Cauliflower-7061 cerita kalau di Slovakia juga mirip. Presidennya gay, tapi tetap dipilih sama kaum konservatif. Lucunya, semua orang tahu soal orientasinya, tapi masih menang juga.

Artinya? Masyarakat itu kompleks. Kadang mereka milih pemimpin bukan karena nilai atau prinsip, tapi karena persona, janji politik, atau sekadar “yang penting bukan lawannya.”

Cinta, Perlawanan, dan Politik

Budapest Pride yang dilarang Orbán justru jadi titik balik: rakyatnya makin berani, makin kenceng bersuara. Mereka bilang: "Kami nggak bisa dilarang untuk cinta. Kami nggak akan diam.”

Dan kamu tahu apa yang lebih powerful dari parade yang dibubarkan? Parade yang terus jalan walau dilarang. Karena cinta nggak bisa dibungkam, apalagi kalau rakyat udah muak dijajah opini politik.

Sabtu, 28 Juni 2025

Wamenpar: Bali siap jadi destinasi kesehatan dan kebugaran unggulan

Wamenpar: Bali siap jadi destinasi kesehatan dan kebugaran unggulan
Wamenpar: Bali siap jadi destinasi kesehatan dan kebugaran unggulan. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, mengatakan Indonesia serius menjadikan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan dan kebugaran unggulan dunia, hal itu diperkuat dengan digelarnya "Bali Wellness and Beauty Expo 2025" di Bali Beach Convention, 27-29 Juni.

Pameran yang bertujuan meningkatkan kesadaran wisatawan akan fasilitas "wellness" di Bali itu, dilatarbelakangi data bahwa lebih dari 23 persen wisatawan di Bali sudah datang untuk tujuan ini.

"Kita harus menjadikan Bali sebagai 'best wellness destination in the world'," kata Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan, banyak wisatawan juga ikut aktivitas kebugaran meski itu belum menjadi tujuan utama.

Bali menawarkan beragam aktivitas yang memenuhi kebutuhan wisatawan yang mencari kesejahteraan fisik dan mental.

Pulau ini memiliki banyak fasilitas yoga dan meditasi berkelas dunia yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara, menawarkan ketenangan untuk penyegaran pikiran.

Berbagai resor khusus juga menyediakan program kebugaran yang holistik, termasuk nutrisi dan terapi.

Bali juga dikenal luas dengan layanan spa yang sangat baik, bahkan pernah dinobatkan sebagai "The Best Spa Destination 2009", menawarkan berbagai perawatan relaksasi dan peremajaan.

Selain itu, terdapat fasilitas meditasi di tengah hamparan sawah hijau di mana wisatawan dapat menikmati "forest bathing", serta berendam di sumber air panas vulkanik yang kaya mineral untuk detoksifikasi dan relaksasi.

Banyak tempat juga menawarkan kelas memasak "farm-to-table", yang mengajarkan wisatawan cara mengolah bahan-bahan lokal menjadi hidangan sehat.

Menurut Ni Luh, pemerintah mendukung penuh pengembangan wisata kesehatan ini. Buktinya, ada peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.

KEK pertama di Indonesia ini fokus pada layanan kesehatan dan medis terpadu terbesar di Asia Tenggara, memadukan sains dan tradisi.

"Ini sinyal kuat komitmen serius pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata kesehatan dan kebugaran berskala internasional," kata Ni Luh.

Senada dengan itu, Co-founder & Director Bali Wellness and Beauty Expo 2025, Diah Permana Tirtawati, optimistis dengan potensi "wellness" Bali.

Meski Bali sudah dikenal luas sebagai tujuan perjalanan liburan, pertemuan, konvensi dan eksibisi (MICE), pernikahan, dan wisata bahari, Bali belum pernah secara eksplisit menyatakan diri sebagai destinasi "wellness".

"Dari situlah kami berani mengembangkan potensi 'wellness tourism' melalui ajang ini," kata Diah.

Laporan "Global Wellness Institute 2025" memproyeksikan sektor "wellness" global akan tumbuh mencapai 9 triliun dolar AS pada 2028.

Indonesia sendiri di peringkat ke-18 global dan memimpin ASEAN dalam pangsa pasar "wellness". Ini menunjukkan Bali punya peluang besar jadi pemimpin dunia di bidang ini.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Menkomdigi sambungkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat Yogyakarta

Menkomdigi sambungkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat Yogyakarta
Menkomdigi sambungkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat Yogyakarta. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menindaklanjuti Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto dengan menyerahkan langsung bantuan layanan internet cepat bagi dua Sekolah Rakyat (SR) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sekolah ini nanti didesain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school, di mana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi,” kata Meutya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Meutya menjelaskan, dua sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Kabupaten Bantul dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman.

Ia mengungkapkan, dua sekolah rakyat yang kini tersambung dengan internet kecepatan tinggi akan segera memulai kegiatan belajar-mengajar.

Diketahui, SR Kabupaten Bantul menerima layanan internet dengan kecepatan 100 Mbps untuk mendukung 75 siswa dari tiga rombongan belajar.

Sedangkan SR Kabupaten Sleman mendapat dukungan internet dengan kecepatan 200 Mbps yang akan digunakan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di DIY.

Adapun bantuan ini diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Sleman, pada Sabtu (28/6) sebagai bentuk sinergi antar-kementerian dalam mendukung sistem pendidikan inklusif berbasis digital.

“Sekolah rakyat ini adalah program Bapak Presiden yang diamanahkan kepada kita semuanya, seluruh kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota,” ujar Meutya.

Lebih lanjut Meutya menyampaikan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kemkomdigi untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, terutama dari kelompok rentan, memiliki akses ke pendidikan berbasis teknologi, sejalan dengan agenda besar transformasi digital nasional.

Rencananya, program Sekolah Rakyat akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo pada 14 Juli 2025 sebagai bagian dari strategi pembangunan manusia yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Dalam kegiatan ini, Menkomdigi didampingi oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, yang memastikan dukungan teknis infrastruktur digital di sekolah-sekolah tersebut akan terus dimonitor dan ditingkatkan, serta Kepala BPSDM Kementerian Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Pewarta : Adimas Raditya Fahky P/ANTARA

Kemenkebud tegaskan komitmen dalam mendukung kebudayaan nasional

Kemenkebud tegaskan komitmen dalam mendukung kebudayaan nasional
Kemenkebud tegaskan komitmen dalam mendukung kebudayaan nasional. (ANTARA)
Jakarta - Kementerian Kebudayaan kembali menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya Kementerian Kebudayaan, seni dan budaya kita semakin semarak dan maju. Salah satunya adalah dengan mengapresiasi para seniman dan budayawan,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Salah satu yang dilakukan Kementerian Kebudayaan yakni dengan menggelar konser musik bertajuk Harmoni Zaman, yakni panggung apresiasi bagi musisi legendaris edisi Elvy Sukaesih, acara ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-74 sosok yang menjadi Ratu Dangdut Indonesia.

Fadli turut mengapresiasi Elvy yang masih menunjukkan kualitas suara yang prima dan berharap sang legenda musik dangdut ini senantiasa sehat dan terus berkarya untuk Indonesia. Menurutnya, musik dangdut merupakan bagian penting dari budaya populer Indonesia yang berpotensi besar untuk diterima di kancah internasional.

Ia menilai dangdut sebagai genre musik yang sangat dekat dengan masyarakat dan mudah diterima oleh dunia. Ia mencontohkan saat menghadiri Festival Film Cannes di Prancis, di mana musik dangdut yang ditampilkan dalam Indonesian Night mendapat sambutan meriah dari masyarakat internasional, meski mereka tidak memahami liriknya.

“Dangdut adalah budaya asli Indonesia yang harus kita kembangkan. Musik ini sangat mudah diterima, beat-nya membuat banyak orang bergoyang,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga secara langsung menyerahkan penghargaan berupa piringan emas dari Kementerian Kebudayaan kepada Elvy Sukaesih sebagai bentuk penghargaan atas karya dan dedikasinya di dunia musik Indonesia.

Elvy Sukaesih dinilai sebagai Ratu Dangdut yang tetap eksis dan tidak lekang oleh waktu.“Semoga ke depan, semakin banyak masyarakat baik di dalam maupun luar negeri yang mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia, terutama musik dangdut,” tutupnya.

Pewarta : Sinta Ambarwati/ANTARA

Pertumbuhan penjualan mobil listrik RI terus tunjukkan tren positif

Pertumbuhan penjualan mobil listrik RI terus tunjukkan tren positif
Pertumbuhan penjualan mobil listrik RI terus tunjukkan tren positif. (ANTARA)
Jakarta - Penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan, dengan ragam pertimbangan masyarakat mulai dari daya tahan baterai, harga, hingga kesiapan infrastruktur yang terus diatasi dengan baik oleh pabrikan dan pemerintah.

“Di Indonesia, penjualan EV masih menunjukkan pertumbuhan kuat dan belum mencapai titik jenuh, peningkatan signifikan dalam penjualan, seperti terlihat dari angka 43.188 unit pada tahun 2024 naik 153 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Pengamat Otomotif Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu, Sabtu.

Angka ini, menurut Yannes, menjadi sinyal kuat bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia masih jauh dari titik jenuh. Pabrikan otomotif juga mulai membuktikan ketangguhan daya tahan baterainya, kemampuan jarak jelajah, hingga memberikan rasa aman dengan penawaran garansi seumur hidup untuk komponen-komponen utama, salah satunya baterai.

Yannes mengungkap, pertumbuhan ini juga didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan keuntungan penggunaan kendaraan listrik.

“Ini karena segmentasi pembelinya semakin tahu bahwa biaya operasional EV lebih murah dari BBM, perawatan lebih rendah, belum lagi pilihan model EV yang semakin beragam dengan harga yang semakin mendekati mobil ICE sekelasnya,” imbuhnya.

Selain itu, dukungan pemerintah turut memainkan peran penting. Insentif pajak yang diberikan serta pembangunan infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang semakin meluas menjadi daya tarik tersendiri. Tak kalah penting, pilihan model EV juga kian beragam dan harganya semakin bersaing dengan mobil bermesin pembakaran dalam (ICE) di kelas yang sama.

“Pemerintah terus memberi insentif pajak dan terus membangun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum),” Yannes menambahkan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun mengamini tren tersebut, meskipun menekankan bahwa harga tetap menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian.

"Mobil listrik masih diminati, tergantung harganya," jelas Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto.

Dengan kombinasi antara insentif pemerintah, kesadaran konsumen, dan strategi harga yang tepat dari produsen, pasar mobil listrik di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

Pewarta : Pamela Sakina/ANTARA

IKLIM bantu pemerintah turunkan emisi lewat musik

IKLIM bantu pemerintah turunkan emisi lewat musik
IKLIM bantu pemerintah turunkan emisi lewat musik. (ANTARA)
Denpasar - Kumpulan musisi Indonesia peduli krisis iklim yang tergabung dalam komunitas The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab (IKLIM) membantu pemerintah mencapai target penurunan emisi karbon melalui karya-karya musik.

Gede Robi ‘Navicula’ sebagai salah satu pendiri IKLIM di Denpasar, Jumat, menyebut tahun ini ada 15 musisi dan grup nasional-daerah yang ikut dalam lokakarya yang mengaitkan isu sosial lingkungan dengan musik.

Mereka seperti Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, Chicco Jerikho, Ave The Artist, Bunyi Waktu Luang, Egi Virgiawan, Majelis Lidah Berduri, Manja, Peach, Scaller, The Brandals, The Melting Minds, dan Usman and The Black Stones.

“Ini termasuk membantu pemerintah mencapai nol emisi karbon, karena suhu bumi meningkat cepat sebelum jadi parah krisis iklim mari kita membantu Indonesia,” kata Gede Robi.

Vokalis grup band asal Bali itu meyakini musik memiliki kekuatan besar dalam menyampaikan keresahan di bidang sosial lingkungan yang akhirnya meresap ke pikiran para pendengarnya.

“Sebenarnya kan ini kerja kolektif masyarakat dalam pelestarian lingkungan, ini bentuk kepedulian, partisipasi publik, murni masyarakat yang ingin membantu pemerintah untuk mewujudkan pelestarian lingkungan menciptakan keberlanjutan,” ujarnya.

Sebelum melahirkan karya yang mengangkat topik sosial lingkungan, ke-15 musisi ini selama lima hari menjalani lokakarya di Ubud, dimana mereka dicekoki beragam data dan isu lingkungan yang mendesak.

Gede Robi menyebut beberapa di antaranya seperti ancaman terhadap kawasan Raja Ampat yang memicu gerakan #SaveRajaAmpat, ekspansi pertambangan nikel di Morowali, deforestasi, hingga ketergantungan Indonesia terhadap batu bara yang masih tinggi.

Selama sembilan jam setiap harinya para musisi nasional dan daerah yang terpilih di tahun ketiga lokakarya ini berdiskusi hingga akhirnya nanti dapat melahirkan karya musik terkait isu yang diminati.

Gede Robi mengatakan ke-15 musisi ini masuk dalam daftar antrian, sebab tiap tahunnya banyak musisi yang ingin bergabung, dan tahun ini tim memilih mereka yang memiliki ketertarikan dengan isu sosial lingkungan serta beberapa sudah memiliki penggemar besar.

Tujuannya, agar lagu yang mereka ciptakan nanti lebih banyak didengar dan menjadi motivasi dalam pelestarian lingkungan yang berujung tercapainya misi Indonesia nol emisi pada 2060.

“Belum pernah kami mengukur seberapa besar musik, tapi dari dulu yang paling gampang mengumpulkan orang itu kan musik dan sepak bola, musik itu juga seperti soundtrack kehidupan, memberi peran untuk merawat rasa, rasa peduli pada generasi mendatang,” kata Gede Robi.

Solois Kunto Aji bercerita betapa terkejutnya ia mendapat pemaparan materi selama lima hari, dimana masih banyak persoalan lingkungan yang belum ia ketahui sekali pun banyak membaca.

Kunto Aji mengaku masih bingung isu apa yang akan ia pilih dalam karyanya, namun yang dipastikan kepeduliannya terhadap lingkungan tidak akan berhenti di lagu.

“Kami bicara isu penting soal keberlanjutan, saya ingin bahas isu ini (dalam karya) tapi harus ada ilmu alasan jelas dan ini kesempatan mahal yang bisa saya dapatkan, tapi mau nulis apa saya bingung karena banyak yang penting perlu disuarakan,” kata dia.

Vokalis Reality Club Fathia Izzati juga sama, bahkan semangat mereka mengarahkan rencana untuk memasukkan beberapa isu dalam lagu.

Yang menjadi tantangan mereka justru bagaimana menularkan semangat melestarikan lingkungan ini kepada penggemar nantinya, mengingat mereka lebih dikenal dengan grup yang menelurkan lagu-lagu tentang kisah cinta.

“Kami juga sering bersuara tapi sebagai band belum pernah, jadi itu tantangannya, membawa fanbase kami menyuarakan isu ini dengan bahasa yang bisa diterima juga oleh mereka,” ujarnya.

Pewarta : Ni Putu Putri Muliantari/ANTARA

Bali United gaet dua pemain asing baru

Bali United gaet dua pemain asing baru
Bali United gaet dua pemain asing baru. (ANTARA)
Gianyar - Bali United menggaet dua pemain asing baru yakni Thijmen Goppel dan Joao Ferrari untuk memperkuat tim pada musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026.

“Target kami adalah membawa klub berada di papan atas nomor empat atau lima,” kata Pelatih Kepala Bali United Johnny Jansen di Gianyar, Bali, Sabtu.

Thijmen Goppel merupakan pemain asal Belanda yang berkarier di liga Eropa.

Pemain berusia 28 tahun tersebut pernah merumput bersama ADO Deen Hag, MVV Maastricht hingga Roda JC Kerkrade.

Dia terakhir kali bermain untuk tim kasta ketiga di Liga Jerman yakni Wehen Wiesbaden selama empat tahun dan hijrah ke Indonesia untuk menjalani kontrak selama dua musim bersama Serdadu Tridatu.

Pemain dengan tinggi 180 centimeter itu akan berposisi bek sayap yang memperkuat lini serang skuad Serdadu Tridatu.

Selain Thijmen Goppel, pemain asing kedua yakni Joao Ferrari yang berposisi bek tengah.

Eks pemain PSIS Semarang itu pernah berkarier di Liga Malta dan kini membela Bali United.

Saat bersama dengan PSIS Semarang, pemain berusia 28 tahun itu tampil 34 pertandingan di Liga 1 dengan dua gol dan satu kali umpan gol.

Ia merupakan pemain berdarah Italia dan berkewarganegaraan Brasil.

Dua pemain asing itu bergabung dengan pemain asing lain yang sejauh ini masih bertahan yakni Brandon Wilson dan Boris Kopitovic.

Sedangkan pemain lokal yang masih bertahan di antaranya Irfan Jaya, Fitrul Rustapa, Rahmat, Kadek Agung, Yabes Roni, Rakasurya Handika, Gede Agus Mahendra, serta pemain lokal baru yang bergabung di klub yakni Rizky Dwi Febrianto yang terakhir membela Persis Solo.

Sementara itu, skuad Serdadu Tridatu telah memulai latihan perdana di pemusatan latihan Pantai Purnama, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, mulai Kamis (26/6).

"Saya datang ke Indonesia tentu ingin memberikan hasil yang terbaik untuk musim yang baru nanti. Jika berbicara target tentu mudah, tapi yang perlu dipahami adalah proses selama mencapai target itu," imbuhnya.

Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ANTARA

PSIM resmi hadirkan Ze Valente ke Yogyakarta

PSIM resmi hadirkan Ze Valente ke Yogyakarta
PSIM resmi hadirkan Ze Valente ke Yogyakarta. (ANTARA)
Jakarta - PSIM Yogyakarta resmi memulangkan Ze Valente ke Kota Gudeg setelah pemain asal Portugal itu berkelana ke Surabaya (Persebaya) dan Kediri (Persik) selama lebih dari dua tahun.

Ze Valente mempunyai kenangan di Yogya karena kota ini adalah tempat pertamanya menginjakkan kaki di sepak bola Indonesia. Saat itu, Ze Valente memperkuat PSS Sleman selama setengah musim pada paruh pertama musim 2022/2023 ketika ia mencetak satu gol dan dua assist.

“Ini adalah kota pertama saya tinggal di Indonesia dan saya sangat senang bisa kembali,” ujar Ze Valente, saat diperkenalkan sebagai pemain anyar Laskar Mataram, Jumat malam.

Gelandang kreatif berusia 31 tahun ini ingin PSIM tak hanya menjadi "penonton" di Liga 1 Indonesia musim depan setelah baru saja promosi pada musim lalu.

Mengenai apa ambisinya untuk PSIM, Ze Valente ingin memberikan kemampuan terbaiknya. “Saya sudah mulai berlatih lebih intens dengan pelatih pribadi saya untuk bisa tiba di klub dalam kondisi yang baik,” ungkap dia.

Ketika ditanya apa alasan kuatnya memilih PSIM, Ze Valente menyebut itu karena basis suporter besar dan loyal yang dimiliki Laskar Mataram.

“Saya melihat bahwa para suporter di sini sangat antusias dan bersemangat mendukung tim, itu yang juga menjadi pertimbangan saya,” ucap pemain kelahiran 14 Mei 1994 tersebut.

Ia kemudian a mengirimkan pesan untuk para suporter PSIM, “Kami akan bekerja dengan serius dan bertanggung jawab untuk membawa kegembiraan kepada kalian. Kami juga akan berusaha untuk selalu memenangkan setiap pertandingan,” kata dia.

Sementara itu, Manajer PSIM Razzi Taruna mengatakan pihaknya sudah tidak meragukan lagi kualitas seorang Ze Valente yang dikenal sebagai playmaker yang handal.

“Untuk kualitas, enggak perlu diragukanlah. Semua orang tahu Ze Valente seperti apa. Dia play making-nya. Lalu, dia adalah pencetak gol dari lini kedua, dia juga bisa atur tempo tim, hal ini akan sangat berguna bagi tim,” ucap Razzi.

Ze Valente datang ke PSIM setelah menampilkan musim terbaiknya selama di Liga 1 karena mengemas sembilan gol dan lima assists untuk Persik musim lalu.

Gelandang yang juga pernah mencicipi atmosfer sepak bola Siprus itu adalah pemain asing anyar kedua yang didatangkan PSIM setelah Nermin Haljeta.

Ze Valente dan Haljeta adalah dua dari tiga pemain asing yang diumumkan PSIM dalam waktu dekat. Selain keduanya, PSIM memberikan bocoran bahwa satu pemain asing lagi berasal dari Inggris.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA