Berita Borneotribun.com: Alexander Wilyo Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Alexander Wilyo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alexander Wilyo. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Juli 2023

Sekda Ketapang Alexander Wilyo Wakili Kalimantan Ikuti PKN 1 LAN RI

Sekda Ketapang Alexander Wilyo Wakili Kalimantan Ikuti PKN 1 LAN RI 
KETAPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si menjadi satu-satunya perwakilan dari pulau Kalimantan yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 Angkatan LVIII (58) Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI) Tahun 2023 di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, Kompleks Lembaga Administrasi Negara RI, Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Kepada media Sekda mengaku senang bisa terpilih menjadi peserta PKN 1 Angkatan 58 Tahun 2023 ini. Sebab, diakui oleh Beliau, untuk menjadi peserta PKN 1 ini harus melalui tahapan seleksi, mengikuti berbagai tes dan sistem gugur artinya ketika calon peserta gagal di salah satu tes, maka secara otomatis calon peserta tersebut gugur. Adapun Sekda, mengaku bahwa seluruh tes telah berhasil Beliau lalui pada bulan Januari yang lalu.

"Tahapan tes mulai dari seleksi tahapan administrasi, tes substansi pelatihan, tes bahasa inggris melalui computer asissted test (CAT-red), psikotes hingga tes wawancara, dalam tahapan tes tersebut digunakan sistem gugur jadi peserta tidak lulus tahapan tes otomatis tidak bisa mengikuti tes selanjutnya, dari total peserta sekitar 150 se- Indonesia, setengahnya gugur dalam tahapan tes." Kata Sekda

Lanjut, " Puji tuhan kita bisa dinyakan lulus dan diterima menjadi peserta PKN 1, untuk se-Kalimantan hanya saya yang menjadi peserta." Ujar Sekda menambahkan usai acara pembukaan pelatihan.

Sekda mengaku, dalam upacara pembukaan pelatihan PKN 1 angkatan 58 yang dilaksanakan di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, Kompleks Lembaga Administrasi Negara RI, Pejompongan, Jakarta tersebut diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai profesi dan jabatan.

"Pesertanya dari berbagai profesi dari Mabes Polri ada 7 orang, BIN 2 orang, Kementrian atau lembaga negara 15 orang, Kejagung 1 orang dan dari Pemerintah Daerah ada 5 orang," terang Sekda.

Beliau menambahkan, keikutsertaan dirinya dalam tes hingga menjadi peserta PKN 1 merupakan ikhtiar untuk mewujudkan kemajuan bagi Kabupaten Ketapang yang tentunya perlu didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang profesional, kompeten, handal dan mumpuni.

"Satu diantaranya melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan, dan apa yang nantinya didapat selama PKN mulai dari pelajaran, pengetahuan hingga pengalaman tentu bisa diaplikasikan di Ketapang," akunya.

Sekda melanjutkan, kalau dirinya akan mengikuti PKN selama beberapa bulan ke depan dimulai dari 24 Juli hingga 6 Desember mendatang dengan metode pembelajaran secara Blended Learning atau metode belajar yang memadukan jalur pelatihan klasikal dengan non klasikal.

"Ada dua metode pelatihan, pertama klasikal pelatihan secara langsung di kampus ASN Corporate University LAN Jakarta dan non klasikal secara e learning atau vicon dan self learning atau belajar mandiri," terang Sekda

Sekda menjelaskan, PKN tingkat 1 merupakan pelatihan kepemimpinan tertinggi bagi para pejabat struktural ASN di Indonesia, khususnya bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/JPT eselon II yang dipersiapkan untuk menduduki JPT Madya atau Jabatan Struktural Eselon I yang merupakan jabatan puncak bagi seorang ASN di Indonesia. (sh)

Jumat, 21 Juli 2023

Kunjungan KSP Moeldoko Terkait Food Estate dan Infrastruktur di Ketapang

Kunjungan KSP Moeldoko Terkait Food Estate dan Infrastruktur di Ketapang 
KETAPANG - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH., M.Sos bersama Wakil Bupati H. Farhan, SE.,M.Si serta Sekda Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si terima kunjungan kerja (kunker) Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P di Ruang Kerja Bupati pada Jumat, (21/7/2023).

Kunjungan KSP Moeldoko terkait dengan kesinambungan program nasional berupa lumbung pangan (food estate) yang berlokasi di areal Teluk Keluang Dusun Panca Bhakti, Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.

Dalam pertemuan itu kepada media Bupati mengatakan, beberapa waktu yang lalu Pemkab. Ketapang berdasarkan arahan dari Kemenko Perekonomian telah mengajukan audensi dengan KSP namun belum terlaksana lantaran persoalan kesehatan mendiang istri Beliau (KSP) dan baru pada hari ini, Jumat (21/7/2023) keinginan Pemkab. Ketapang tersebut terwujud. 

Kemudian Bupati menyampaikan arahan dari KSP agar Pemkab. Ketapang segera mencari investor yang bersedia bekerjasama dengan pemerintah untuk kelanjutan Food Estate. Hal tersebut didasari dengan penunjukan Pemkab. Ketapang oleh Sekretariat Kabinet (Setkab) RI guna pembangunan dan pengelolaan Food Estate di Ketapang dengan baik yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupeten Ketapang. 

Untuk itu, kata Bupati lagi Pemkab. Ketapang akan menggandeng investor atau pihak swasta yang bersedia bekerja sama dengan pemerintah untuk akselerasi pembangunan Food Estate dimaksud. 

"Pemkab. Ketapang ditugaskan oleh oleh Sekertariat Kabinet Republik Indonesia agar bermitra dengan pihak swasta untuk pembangunan Food Estate dan mengelolanya dengan baik." Kata Bupati. 

Selanjutnya Bupati meminta Sekda agar menyampaikan paparan program prioritas daerah kepada KSP Moeldoko. Dalam paparannya disebutkan beberapa program priotas daerah diantaranya pembangunan jalan Pelang-Batu Tajam, pembangunan jembatan Pawan VI dan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) indoor. 

Atas paparan Sekda tersebut, KSP Moeldoko berjanji akan menyampaikannya pada pemerintah pusat yang membidangi. (SH)

Sekda Hadiri Ritual Adat Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu

Sekda Hadiri Ritual Adat Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu
KETAPANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si., yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, menghadiri ritual Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu, di Rumah Betang Raya Kecamtan Simpang Hulu, di Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Rabu (19/7/2023).

Ritual adat Nungkat Gumi (Nungkat = menopang, Gumi = bumi) adalah ritual untuk membersihkan bumi. Nungka Gumi ini adalah ritual tertinggi Dayak Semandang-Kualan, di Kecamatan Simpang Hulu. 

Dukun Nungkat Gumi terdiri dari tujuh orang dukun. Pada Nungkat Gumi IV tahun 2023, dukun kepalanya adalah Laya (109 tahun). Bersana Laya ada: Mandang, Narianto, Ilon, Geran, Kawai, dan Amination – sebagai dukun pendamping.

Rangkaian acara Nungkat Gumi diawali dengan acara Mulakng Cingkapm Tatuokng (undangan sekaligus permohonan menjadi dukun). Acara Mulakng Cingkapm Tatuokng ini diadakan pada malam pertama Nungkat Gumi. Sebanyak tujuh orang dukun mengembalikan Cingkapm Tatuoknt yang merupakan, undangan sekaligus permohonan menjadi dukun Nungkat Gumi berupa mangkok yang dibungkus dengan kain putih kepada panitia. Pengembalian Cingkapm Tatuokng ini merupakan tanda bahwa para dukun sudah hadir dan siap menjalankan tugas sebagai Nungkat Gumi.

Pad hari pertama Nungkat Gumi diadakan perarakan Sekda Ketapang dan Petrus Singa Bansa, Raja Hulu Aik ke-51 serta tujuh orang dukun dari kediaman Kades Semandang Kiri dengan mobil hias. Setiba di gerbang Rumah Betang Raya Simpang Hulu, Sekda, Raja Hulu Aik, tujuh orang dukun beserta tamu-tamu khusus berjalan menuju dan duduk Balai Pamapak (tempat pemberhentian). Di Balai Pamapak ini, petugas mengadakan tradisi pembasuhan kaki Raja Hulu Aik dan disuguhi pamasupa (makan makanan ringan). 

Dari Balai Pamapak, Sekda, Raja Hulu Aik, tujuh orang dukun dan para tamu khusus berjalan menuju Rumah Betang Raya Simpang Hulu dengan acara adat Ngalu (penyambutan tamu dengan minum tuak di mangkok, pamponoh (gelas dari bambu kuning), yang diiringi dengan musik gong gamal dan disambut dengan beberapa tembakan senapan lantak tanpa peluru. 

Setiba di dalam Rumah Betang Raya, Sekda, Raja Hulu Aik, tujuh orang dukun, para tamu khusus dan seluruh undangan duduk berbaris dan melingkar untuk makan beradat. Sekda, Raja Hulu Aik serta para dukun duduk menghadap tuak Domong Dabokng (tuak yang disimpan di dua buah jalok (mangkok besar) dan tujuh beberapa mangkok kecil. Tuak di jalo' dan mangkok tersebut ditutup dengan tikar pandan dan diselimuti dengan kain putih. 

Usai makan beradat, dilanjutkan minum tuak Domong Dabokng. Tuak di jalok disuguhkan ke Sekda dan Raja Hulu Aik. Tuak yang di mangkok kecil untuk para dukun. Selesai itu dilanjutkan acara minum tuak Sanokg Barujatn (tuang di tempayan besar yang dihias daun kelapa dan di atasnya terdapat tangkalak jarakng, bambu yang dibelah-belah dan dilalin dengan rotan dan diminum dengan pipa bambu). Usai itu, langsung lanjut lagi dengan minum tuak Sunsakng Subai (tuak di tempayan yang diminum dengan pipa bambu). 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Ngantirok Monta di Balai Tingkat Tujuh. Ngantirok Monta diawali dengan Ngorak Tonah (membangun tanah). Dukun kepala pun membacakan beberapa mantranya, memberi tahu dan meminta izin kepada Sang Pencipta langit dan bumi bahwa umat manusia ingin melakukan pembersihan bumi. Selesai itu, dukun kepala membagi-bagi tugas kepada dukun lainnya, ada yang menggali tanah sebanyak 7 mata beliung; ada yang memasukkan tanah ke dalam lesung dan menumbuknya sebanyak 7 kali; ada yang menampinya sebanyak 7 kali; ada yang mengayaknya sebanyak 7 kali; dan ada yang menempa tanahnya dengan lonas (palu dari kayu lempung) sebanyak 7 kali. Setelah itu dilanjutkan Ngantirok Monta (doa adat untuk membunuh 7 ekor babi dan 2 x tujuh ekor ayak. Babi-babi dan ayam tersebut diletakkan di tiap-tiap tingkat balai.

Sebelum 7 ekor babi dan 14 ekor ayam itu dibunuh, para petugas khusus terlebih dahulu bataja (menari adat) mengelilingi balai. Setelah acara bataja selesai, babi-babi ditikam dengan pisau dan ayam-ayam dipotong. Ritual Nungkat Gumi hari pertama pun selesai. 

Selanjutnya, pada ritual Nungkat Gumi hari kedua, yang merupakan puncak acaranya, diisi dengan ritual Ngantirok Monsak (memanjatkan doa dengan sesajian lengkap dan sudah dimasak). Pada Ngantirok Monsak ini, dukun kepala dan enam dukun lainnya mengadakan Ngangkata (semacam membacakan Kitab Suci) sebanyak 27 bacaan. Salah satu bacaannya adalah Ngangkata tentang kisah penciptaan langi dan bumi., tentang kisah penciptaan alam semesta beserta isinya. 

Laya, dukun Kepala menjelaskan, Nungkat Gumi ini diadakan lantaran bumi ini sudah kotor-kono', angat-panas, campah-cemar (sudah tercemar karena lah manusia). “Karena bumi ini sudah campah-cemar, panas, kotor – maka bumi ini harus dibersihkan,” ujar Laya satu-satunya dukun senior untuk Nungkat Gumi di Simpang Hulu. 

Laya yang sudah berkali-kali menjadi dukun kepala Nungkat Gumi juga menjeladkan beberapa pantangannya. Setelah Nungkat Gumi selesai: tidak boleh menggali tanah, tidak boleh makan makanan yang gatal-gatal serta yang berbau busuk selama seminggu; tidak boleh mengambil ikan dan binatang di sekitar acara Nungkat Gumi selama bertahun-tahun. 

Dalam sambutannya, Sekda Ketapang, atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya ritual adat Nungkat Gumi, yang dilaksanakan tujuh tahun sekali. “Kehadiran saya sebagai Sekda adalah sebagai bukti dukungan Pemerintah Daerah. Kalau Pemda tidak mendukung, mungkin saya dan para Kepala Dinas tidak hadir. Ini adalah bukti bahwa Pemerintah Daerah mendukung upaya-upaya pelestarian adat jalan jamban titi, yang diwariskan oleh para leluhur kita, ” ujarnya.

Karena itu, Sekda berharap agar ritual-ritual Nyapat Tahun, Babantatn, Mokatn Tonah dan Nungkat Gumi harus tetap dipertahankan sampai kapanpun. Sekda juga minta agar para orangtua, domong, pateh menurunkan, mengajarkan ritual-ritual adat kepada generasi penerus supaya tidak putus. “Harus diturunkan kepada generasi-gerasi penerus supaya tujuh tahun ke depan kita masih bisa mengadakab ritual Nungkat Gumi,” tandasnya. 

Masalahnya, kata Sekda, kalau untuk ritual-ritual Nyapat Tahun, Babantan, Mokan Tonah (memberi makan kepada tanah) mungkin masih ada yang tahu. Tetapi untuk ritual-ritual Nungkat Gumi agak susah, tidak banyak lagi yang tahu dan paham. “Harapan saya, ritual Nungkat Gumi ini tetap dilaksanakan tujuh tahun ke depan, yakni tahun 2030. Begitu juga ritual-ritual yang lainnya, ” ujar Sekda. 

Kemudian, Sekda juga meminta kepada masyarakat adat Kualan-Semandang agar keramat-pedagi (tempat-tempat keramat) tetap dijaga, dirawat dan dipertahankan. Jangan sampati ditinggalkan, termasuk tradisi-tradisi, ritual-ritual. “Karna, adat, budaya, tradisi adalah jati diri dan harga diri. Kalau ritual-ritual dan tradisi-tradisi, ritual-ritual dan keramat-padagi tidak ada lagi, maka kita pun tidak ada lagi artinya," ujar Sekda. 

Turut mendampingi Sekda pada ritual Nungkat Gumi IV ini, antara lain: BPKAD, Kaban Kesbangpol, Kaban Litbang, Kadistanakbun, Kabid kebudayaan Disparbud, Kadishub, Kadis PMPD, Disdukcapil, Inspektur, Kasat Pol PP, Kabag Ekbang, Kabag Tapem,Kabid CK Dinas PUTR, Bagian PROKOPIM. 

Anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi, Hadiri pula Camat Simpang Hulu, Camat Simpang Dua, Camat Sungai Laur, Danramil Simpang Hulu, Kapolsek Simpang Hulu, Ketua DAD Simpang Hulu, Ketua DAD Simpang Dua, Ketua DAD Sungai Laur, para Kades Simpang Hulu, Kades Simpang Dua, Kades Sungai Laur, para Domong Pateh, tokoh adat, tokoh agama, Ormas-ormas Dayak, sanggar-sanggar, masyarakat adat Simpang Hulu, segenap panitia, khususnya masyarakat adat Semandang.

(Tim Liputan)

Senin, 17 Juli 2023

Pemkab Ketapang Apresiasi AJK

Penyerahan piagam penghargaan
Ketapang, Kalbar - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si berikan apresiasi dan anugerahi Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) piagam penghargaan, pada Senin, (17/7/2023) di Aula Aston Nevada Hotel Ketapang.

Piagam tersebut adalah wujud dari apresiasi dan dukungan Pemkab. Ketapang terhadap dunia pers di Kabupaten Ketapang dalam hal ini AJK. Pemkab memandang AJK sebagai mitra yang strategis, handal, profesional, yang selalu kedepankan kode etik jurnalistik dalam melakukan diseminasi publik yaitu penyebarluasan informasi pembangunan daerah kepada publik atau masyarakat Kabupaten Ketapang. 

Penyerahan piagam penghargaan diberikan langsung oleh Sekda kepada Ketua AJK, Theo Bernadhi, S.Sos didampingi Sekretaris AJK, Abdul Salim, S.Pd.I usai membuka kegiatan Musyawarah Pengurus (Muspen) ke-1 AJK. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda mengucapkan selamat atas terselenggaranya Muspen ke-1 AJK dan Beliau mengaku senang dengan tema yang diangkat oleh AJK yaitu Memperkokoh Fondasi Organsiasi Menuju Pers Profesional.

"Saya senang dengan tema yang rekan-rekan AJK angkat, ini menyangkut tentang profesionalitas. Kami pun pihak pemerintah daerah terus bergerak dalam meningkatkan profesionalitas, terus mengasah kemampuan pribadi dan jajaran pemerintahan," kata Sekda.

Sekda juga mengakui peranan AJK dalam upaya membantu Pemkab Ketapang melakukan edukasi, informasi publik sangat signifikan. 

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat merasakan peran media dalam berkontribusi membangun Kabupaten Ketapang, dengan media kita bisa menyampaikan informasi pembangunan dan edukasi kepada masyarakat," tutur Sekda.

Lanjut, "Semoga rekan-rekan jurnalis di ketapang termasuk AJK dapat terus menyampaikan informasi secara profesional dan berimbang sehingga dapat membantu mencerdaskan masyarakat Ketapang," tutur Sekda lagi.

Sementara itu, Ketua AJK Ketapang, Theo Bernadhi mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan Pemda Ketapang kepada pihaknya, namun diakuinya piagam penghargaan tersebut tentu harus menjadi motivasi buat dirinya dan para anggota untuk terus bekerja secara profesional dan memberi dampak positif bagi banyak orang.

"Piagam ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus bekerja dengan baik dan tidak jumawa atas apa yang telah diraih, karena di era digitalisasi tentu tangangan rekan-rekan pers untuk profesional semakin besar, terlebih Ketapang merupakan tempat subur untuk para pihak yang mengklaim diri sebagai Jurnalis namun mengabaikan kode etik jurnalis dalam bekerja," katanya.

Theo meminta dukungan semua pihak untuk tidak hanya mensuport berbagai kegiatan AJK tetapi juga memberi saran dan kritik membangun agar AJK dapat terus eksis tidak hanya sebagai wadah silaturahmi rekan-rekan pers tapi juga sebagai wadah yang memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat Ketapang secara umum.

(Tim Liputan)

Sekda Resmi Tutup Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Ke-IX Tahun 2023

Sekda Resmi Tutup Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Ke-IX Tahun 2023
Ketapang, Kalbar - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si, yang dalam masyarakat adat bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, menutup secara resmi Gawai Adat Dayak (GAD) Kabupaten Ketapang IX di Kecamatan Nanga Tayap, pada Sabtu (15/7/2023).

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Nanga Tayap yang telah bersusah-payah melaksanakan GAD IX," Kata Sekda mengawali sambutannya.

Kemudian Sekda berpesan kepada seluruh masyarakat Ketapang agar mendukung agenda akbar daerah, NAPAK TILAS yang akan di laksanakan pada bulan Oktober 2023 mendatang.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengajak seluruh masyarakat serta pengurus etnis dan tokoh-tokoh agama untuk melakukan deklarasi dukungan terhadap kegiatan agenda akbar daerah Napak Tilas dan Festival Tanah Kayong tahun 2023," ajak Sekda

Kembali ke GAD, suksesnya pelaksanaan GAD IX di Nanga Tayap ini, menurut Sekda pada hakikatnya adalah karena para leluhur pada zaman dulu juga melaksanakan semua tradisi, adat dan budaya secara gotong royong. 

"Oleh karena itu, saya meminta agar semangat gotong royong ini jangan sampai dihilangkan," ucap Sekda.

Sekda juga meminta agar tetap menjaga ketertiban, kenyamanan supaya kesuksesan GAD yang sudah baik tersebut tidak tercoreng oleh hal-hal yang tidak baik.

“Tunjukan bahwa orang Tayap adalah orang-orang yang hebat, bisa tertib, bisa patuh dengan himbauan panitia dan pemerintah,” tandasnya. 

Selanjutnya Sekda menegaskan agar dalam rangkaian acara penutupan GAD IX tidak ada aktivitas perjudian. 

“Jangan sampai GAD ini tercoreng dengan hal-hal yang tidak baik,” tegas Sekda.

Selain itu Sekda berharap agar tradisi, adat, budaya hendaknya dapat dilanjutkan walaupun tanpa uluran tangan pemerintah atau pihak manapun. 

“Tradisi, adat dan budaya ini tetap harus kita laksanakan. Adat jalan jamban titi sejak karosiq mula tumbuh tanah mula menjadi ini harus kita rawat, kita jaga, kita lestarikan, dan kita pertahankan sampai kapanpun," ujar Sekda.

"Selanjutnya kepada Gawai Dayak IIX Tahun 2024 yang kita tetapkan sebagai tuan adalah kecamatan Sungai Laur Supaya kegiatan Gawai Dayak Lebih baik lagi , penuh persiapan terutama adalah saling bekerja sama secara bergotong royong," tutup Sekda.

Turut hadir dalam Kegiatan ini anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten Sekda Bidang Admisntrasi Umum, BPKAD, Kaban Kesbangpol, Kaban Litbang, Inspektorat, Kadis Pertanian Peternakan Perkebunan, Kadis Pariwisata dan Budaya, Kadis Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas PUPTR (Kabid CK), Dinas PMPD, Kasat POL-PP, Kabag Tapem, Kabag Prokopim. Ketua Umum, Ketua Harian dan Sekjend DAD Kabupaten Ketapang, Camat Nanga Tayap, Kapolsek Nanga Tayap, Danramil Nanga Tayap, Ketua DAD Nanga Tayap beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para Kepala Desa, segenap panitia, domong mantir, serta masyarakat Nanga Tayap dan sekitarnya.

(Tim Liputan)

Sabtu, 15 Juli 2023

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan
Ketapang, Kalbar - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si meresmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria, Paroki St. Stefanus Kendawangan, pada Jumat (14/7/2023).
 
Rangkaian kegiatan peresmian Gereja St. Ambrosius Sukaria Kendawangan ini diawali acara penyambutan Sekda Ketapang dan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi beserta rombongan. Prosesi penyambutannya terdiri dari ritual mancung bambu dan tampung tawar di pintu gerbang gereja.  
 
Usai itu dilanjutkan pengguntingan pita olek Sekda dan Uskup Ketapang, dilanjutkan prosesi pembukaan kunci gereja oleh Mgr. Pius. Setelah itu dilanjutkan dengan Misa Pemberkatan Gereja, yang dipimpin langsung oleh Mgr. Pius, Uskup Ketapang, didampingi 9 orang imam Keuskupan Ketapang. 
 
Dalam misa itu, Uskup Ketapang, antara lain memberkati altar, salib, patung St. Maria dan St. Yosep, mimbar.  
 
Sekda Ketapang dalam kesempatan tersebut turut bergembira dan bersukaria karna impian umat Stasi Anbrosius untuk memiliki gereja yang representatif sudah terwujud.  
 
"Pembangunan Gereja Stasi Ambrosius ini, berawal dari diskusi ringan dengan Pastor Patoki dan para tokoh umat Stasi St. Ambrosisus Sukaria," kata Sekda
 
Sekda berharap dengan ditahbiskannya Gereja Stasi Ambrosius ini bisa memberi semangat bagi umat di Sukaria dan iman umat semakin kuat sehingga umat pun semakin rajin sembayang. 

“Hari ini gereja penuh. Mudah-mudahan, hari Minggu nanti penuh juga,” tandas Sekda.  
 
Lebih lanjut, Sekda mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang hanya bisa membantu membangun gedung semampunya saja. 

“Tetapi kalau membantu untuk membangun iman umat, mohon maaf, pemerintah daerah belum mampu,” ujarnya.  
 
Oleh karena itu, Sekda meminta agar hubungan baik antara pemerintah dan Gereja harus tetap dijaga, begitu juga hubungan antara Gereja dan umat-umat lain, supaya Ketapang menjadi daerah yang harmonis, daerah yang aman, damai dan kondusifkondusif untuk membangun dengan baik.  
 
Terkait kegundahan Bapa Uskup Ketapang mengenai kondisi alam, kondisi lingkungan di Ketapang, Sekda pun mengatakan bahwa kira, itu juga adalah kegundahan seluruh masyarakat Ketapang; dan itu menjadi persoalan bersama. 

“Pemerintah daerah juga sebenarnya memberikan perhatian. Ketika tahun 2022 di beberapa kecamatan mengalami bencana banjir yang luar biasa. Ini membuat kita berpikir, apa yang sedang kita buat untuk meminimalisirnya sehingga pemerintah daerah juga mencanangkan gerakan menanam satu juta pohon,” terang Sekda.  
 
Lebih lanjut Sekda juga mengajak seluruh perangkat daerah, camat, lurah, seluruh instansi vertikal, seluruh komponen masyarakat untuk menanam satu juta pohon. 

“Oleh karena itu kegiatan Penanaman Pohon ini kita lounching awal tahun 2023. Pemerintah Daerah Ketapang mewajibkan kepada seluruh OPD, bahkan kepada para Kades dan seluruh masyarakat, ketika ada kegiatan-kegiatan keagamaan, budaya, sosial, ekonomi dan lain-lainnya, selalu diselipkan kegiatan menanam pohon,” kata Sekda.  
 
Sekda pun mengaku senang, kalau mengikuti kegiatan Bapa Uskup. Karena ada menanam pohonnya, baik pada setiap peletakan batu pertama gereja ataupun peresmian gereja. 
 
Oleh karena itu, Sekda berpesan kepada para tokoh adat, Kades, Camat, agar gerakan menanam sejuta pohon ini harus ditindak-lanjuti sampai ke desa-desa. 

“Mari kita menanam kembali pohon secara mandiri demi anak-cucu kita. Kita sudah banyak memetik, sudah banyak menebang pohon, tetapi belum menanam. Saya sangat senang, sangat mendukung karna sinkron dengan gerakan menanam sejuta pohon,” pintanya.  
 
Terkait belum adanya kantor paroki di Sukaria, Sekda pun berkeinginan untuk membantu pembangunannya. 

“Mudah-mudahan tahun depan bisa kita wujudkan,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, Sekda Ketapang mengucapkan selamat atas telah diresmikannya Gereja Stasi St. Ambrosius. 

“Semoga gereja ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semoga dapat memperkuat iman umat, membuat umat makin rajin ke gereja. Jangan malah jadi malas, harus rajin penuhilah gereja ini,” ujarnya.  
 
Peresmian Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria ini ditandai dengan penanda-tanganan prasasti oleh Sekda dan Uskup Ketapang.  
 
Pada peresmian dan pentahbisan Gereja Stasi St. Ambrosius ini, turut hadir pula antara lain Kadis PMPD, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kaban BPKAD, Kabag Kesra, Dinas Dukcapil, para Romo Se_keuskupan Ketapang, tokoh adat, tokoh agama, umat Stasi Ambrosius Sukaria dan umat Paroki St. Stefanus Kendawangan. 

(Tim/Fy)

Jumat, 07 Juli 2023

Hadiri Penandatanganan Berita Acara IDM, Sekda: Desa Kalinilam Sebagai Desa Dengan IDM Peringkat Tertinggi ke -2 Di Kalbar

Sekda Ketapang Hadiri Penandatanganan Berita Acara IDM.
Pontianak, Kalbar - Mewakili Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos Sekda Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menghadiri undangan dari Gubernur perihal Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) di Provinsi Kalimat Barat, Jumat (7/7/2023) di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Pada kesempatan itu, Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang ditetapkan sebagai desa dengan IDM peringkat tertinggi ke -2 di Prov. Kalimantan Barat.

Atas torehan prestasi tersebut, atas nama pemerintah daerah Sekda mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang turut membantu sehingga Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Kab. Ketapang dapat meraih prestasi yang membanggakan tersebut. 

Sekda juga menyampaikan, bahwa dirinya juga dianugerahi penghargaan oleh Gubernur atas capaian prestasi tersebut. 

"Mewakili Bupati Ketapang saya menghadiri Acara Penandatangan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. Pada kesempatan ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mendapatkan penghargaan dari Gubernur atas prestasi Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Kab. Ketapang yang berhasil meraih peringkat tertinggi ke-2 Nilai Indeks Desa Membangun (IDM) di provinsi Kalimantan Barat," Ujar Sekda.

Sedangkan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH.,M.Hum dalam sambutannya menyampaikan target Prov. Kalbar di Tahun 2023 ini adalah menjadikan 425 desa sebagai desa dengan status desa mandiri. Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk bahu membahu membantu agar target tersebut dapat terwujud. 

"Untuk mencapai jumlah peningkatan target desa mandiri di tahun 2023 adalah 425 desa sudah harus menjadi desa mandiri. Dengan itu saya minta kerjasamanya untuk semua perangkat daerah, bupati dan kepala desa, kita bersama-sama melakukan pencapaian target dengan cara menyelesaikan 35 indikator Indeks Desa Membangun," Ajak Gubernur.

Diketahui, pada pemutakhiran data IDM terbaru tahun 2023 oleh Dinas PMD Kab. Ketapang dari 253 desa se Kab. Ketapang, terdapat 94 desa berstatus mandiri, 82 desa berstatus maju, 77 desa berstatus berkembang, 0 desa berstatus tertinggal dan 0 desa berstatus sangat tertinggal.

(Tim Liputan)

Selasa, 27 Juni 2023

Sekda Ketapang Berikan Selamat Kepada Samuel, PAW Anggota DPRD Ketapang dari Gerindra

PAW Anggota DPRD Ketapang dari Fraksi Gerindra.
Ketapang, Kalbar - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda Ketapang), Alexander Wilyo., S. STP.,M.Si menghadiri rapat paripurna DPRD Ketapang dalam rangka peresmian pengambilan sumpah janji Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024 dari Adrianus.,SH kepada Samuel Fraksi Gerinda daerah pemilihan (dapil) Ketapang 2 di Ruangan Rapat utama DPRD Ketapang, pada Selasa (27/6/2023)

Berkenaan dengan PAW tersebut, Sekda memberikan selamat kepada Saudara Samuel berharap segera menjalankan fungsi dan kewenangan sebagai anggota legislatif secara optimal, menjadi penyalur aspirasi konstituennya yaitu masyarakat Ketapang yang berada di dapil dua.

"Saya mewakili Pak Bupati Ketapang hadir di paripurna DPRD mengucapkan selamat kepada Saudara Samuel dari Gerindra semoga bisa segera menjalankan fungsi dan kewenangan sebagai anggota legislatif secara optimal, menyesuaikan diri melaksanakan tugas-tugas sebagai anggota DPRD menjadi penyalur aspirasi bagi masyarakat di dapil dua, dapilnya " Ucap Sekda.

Rapat paripurna dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Ketapang. Febriadi menyampaikan, bahwa rapat paripurna ini adalah rapat paripurna dalam rangka pengumuman Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Ketapang.  

"Pergantian antar waktu anggota DPRD Ketapang dari partai Gerinda yang telah diresmikan dengan surat keputusan Gubernur Kalimantan Barat nomor 931/Pem/2023 tanggal 21 Juni 2023 tentang Peresmian pemberhentian saudara Adrianus,SH dan peresmian pengangkatan saudara Samuel PAW anggota DPRD Ketapang," kata Febriadi.

Ditambahkannya, dengan memperhatikan hal-hal SK Gubernur Kalbar dan berdasarkan hasil rapat badan musyawarah DPRD Ketapang pada hari Senin (31/5/2023) maka pada hari ini dilaksanakan rapat paripurna DPRD peresmian dan pengucapan sumpah janji Pergantian Antar Waktu anggota DPRD kabupaten Ketapang dari partai Gerinda yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD kabupaten Ketapang. 

Selanjutnya dilakukan pembacaan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Ketapang dan diteruskan dengan pengucapan sumpah janji yang dipandu oleh ketua DPRD. 

Paripurna juga dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Ketua pengadilan negeri, Wakil ketua beserta anggota DPRD Ketapang, para staf ahli dan asisten Bupati, sekretaris DPRD beserta staf, kepala OPD dan Pejabat eselon III di Lingkungan Pemkab. Ketapang, KPU, Bawaslu dan rohaniawan.

(Tim Liputan)

Kamis, 22 Juni 2023

Wabup Ketapang Tandatangani Berita Acara EPPD, Sekda Ingin Wujudkan Good Governance di Ketapang

Wabup Ketapang Tandatangani Berita Acara EPPD, Sekda Ingin Wujudkan Good Governance di Ketapang.
Pontianak, Kalbar - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si melakukan penandatanganan berita acara hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2023 di Hotel Mercure Pontianak, pada Senin (19/6/2023).

Hasil EPPD ini nantinya akan digunakan oleh pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan pemberian penghargaan, sinkronisasi perencanaan dan penetapan target pembangunan pusat dan daerah serta pembinaan terhadap peningkatan kemampuan pemerintahan daerah sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi.

Sekda berharap, dari evaluasi ini dapat menindaklanjuti apa yang menjadi catatan dan memperbaikinya sehingga terproyeksi dengan meningkatkya kualitas pelayanan kepada masyarakat dan kualitas kinerja penyelenggara pemerintahan guna mewujudkan Good Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, dan bertanggung jawab.

"Harapan saya berdasarkan dari hasil evaluasi dari tim pemerintah daerah, ke depan kita semakin memperbaiki indikator-indikator yang menjadi penilaian dengan demikian kita semakin memperbaiki kinerja penyelenggara pemerintahan daerah di Kabupaten Ketapang sehingga terbukti atau tergambar dengan semakin baiknya pelayanan kepada masyarakat termasuk semakin baiknya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten sehingga kita dapat mewujudkan Good Governance atau pemerintahan yang baik di Kabupaten Ketapang, sesuai visi misi daerah," kata Sekda.

Apa yang disampaikan Sekda Ketapang selaras dengan harapan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson dalam sambutannya pada kegiatan tersebut yang berharap kepada pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat mendapat nilai yang baik, sehingga mendapat peringkat yang tinggi secara nasional. 

Harison juga menekankan adanya komitmen dari pemerintah daerah dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel di Kalimantan Barat melalui pelaksanaan EPPD ini.

Sementara, Panitia Penyelenggara dari Biro Pemerintahan Pemprov Kalbar, Ahmad Salafuddin mengatakan, bahwa Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan salah satu bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh kepala daerah dalam rangka mendukung transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Kewajiban tersebut tertuang dalam Pasal 69 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020.

“Seperti kita ketahui, proses penyusunan LPPD dimulai dari pengumpulan dan pengolahan data yang sesuai dengan indikator kinerja yang selanjutnya diverifikasi dan divalidasi oleh inspektorat daerah dan ditetapkan menjadi dokumen LPPD oleh kepala daerah untuk dilaporkan kepada presiden melalui menteri dalam negeri,” ujarnya.

Penyampaian LPPD Tahun 2022 sesuai dengan amanat Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 dilaksanakan melalui sistem informasi elektronik secara daring (online) melalui aplikasi E-LPPD Kementerian Dalam Negeri.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dari seluruh pemerintah kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat yang telah menyampaikan LPPD-nya tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan. Hal ini tentunya menjadi faktor pendukung dalam penilaian selain substansi yang terkandung dalam dokumen LPPD,” tuturnya.

(Tim Liputan)

Rabu, 19 April 2023

Tutup Giat Berbagi Ramadhan, Sekda Alex Berpantun

Alex menerima cinderamatara dari tokoh dan ketua PLK H. Rion Sardi.
Alex menerima cinderamatara dari tokoh dan ketua PLK H. Rion Sardi.
KETAPANG - Saat menutup sambutan diacara berbagi ramadhan bersama anak yatim piatu dan dhuafa yang diselenggarakan oleh ormas Perkumpulan Lawang Kekayun, Sekda Ketapang Alexander Wilyo S. STP, M. Si memberi pantun.

Ada tiga pantun sekda Alex (nama yang biasa disebutkan), disambut tepukan orang yang hadir acara itu.

Manis rasenye buah kurme.
Pohonnye dekat si kayu Ulin.
Hari ini kite bukak puase bersame.
Semoge silaturahmi selalu terjalin.

momen sekda Alexander Wilyo berpantun saat hadiri undangan diacara berbagi ormas PLK, Selasa 18 April 2023.
Momen sekda Alexander Wilyo berpantun saat hadiri undangan diacara berbagi ormas PLK, Selasa 18 April 2023.
Pokok kuwini banyak cabangnye.
Tumbuh sebatang di belakang Kodim.
Bukber sore ini begitu mulie.
Karne dirangkai dengan santunan anak yatim.

Bukak puase makan baulu.
Ditambah secawan aik kopi.
Tanpa terase ramadhan akan berlalu.
Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Sebelum menutup dengan berpantun itu, sekda Alexander mengawali prakatanya dengan memuji giat ormas PLK ini.

Termasuk mengapresiasi PLK yang menyebut salah satu ormas secara aturan memenuhi persyaratan pendirian sesuai Undang-undang ormas diantatanya akta pendirian, terdaftar di Pemkab (Kesbangpol) dan Kemenkum-Ham.

"Atas nama Pemda, saya mengapresiasi dan berterimakasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh PLK, karena sudah bersedia berbagi kepada anak yatim dan kaum duafa. Pemda mendukung ormas-ormas yang bertujuan positif untuk memajukan Kabupaten Ketapang sesuai dengan bidang masing-masing," katanya. 

Sekda Alex juga menyampaikan agenda daerah yakni "Napak Tilas Perjuangan Pembangunan dan Budaya Tahun 2023" yang akan dilaksakan pada 23 Oktober mendatang.

Ia mengajak seluruh komponen masyarakat Ketapang termasuk PLK untuk mendukung, bersinergi dengan pemerintah demi suksesnya agenda besar tersebut. 

"Semua komponen masyarakat termasuk PLK untuk mendukung, berkontribusi dan bersinergi dengan pemda dalam menyukseskan agenda napak tilas tersebut,' tandas Alex.

Oleh: Muzahidin

Kamis, 16 Maret 2023

Peringatan Hari Bakti Rimbawa ke-40 Tahun 2023 Sukses Digelar Meski Hujan

Peringatan Hari Bakti Rimbawa ke-40 Tahun 2023 Sukses Digelar Meski Hujan
Peringatan Hari Bakti Rimbawa ke-40 Tahun 2023.

Ketapang, Kalbar - Upacara Peringatan Hari Bakti Rimbawa ke-40 tahun 2023 berjalan lancar, meski dalam keadaan hujan tetapi kegiatan tersebut dilaksanakan di basemen Kantor Bupati Ketapang, Kamis (16/03/2023).

Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menjadi Inspektur upacara pada peringatan tersebut membaca langsung sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.

"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan kasih kepada seluruh Rimbawan di Indonesia, yang memberikan kinerja terbaiknya, dalam mendukung pembangunan nasional pada sektor pembangunan lingkungan hidup kehutanan yang berkelanjutan," ujarnya.

Selanjutnya, setelah upacara peringatan, Sekda juga melakukan launching tanaman 1 (Satu) juta pohon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Ketapang.

"Peringatan hari bakti timbawam ke-40 tahun 2023 ini mengusung tema "Hijaukan Bumi, Birukan Langit". Tema ini mengandung makna reflektif/ evaluasi atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai rimbawan, tema ini juga meneguhkan arah dan cara pandang seluruh Rimbawan, dan menggali memori yang senantiasa ada dalam benak kita tentang peran hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan yang senantiasa kita jaga dan rawat bersama," pungkas Sekda Ketapang.

(Muzahidin)

Senin, 13 Maret 2023

Memeriahkan HUT Ketapang ke-605, Masyarakat Ketapang Disuguhi Berbagai Ajang Kompetisi dan Hiburan

Memeriahkan HUT Ketapang ke-605, Masyarakat Ketapang Disuguhi Berbagai Ajang Kompetisi dan Hiburan
Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP. (Foto Prokopim Setda Ketapang)
KETAPANG, KALBAR  - Masyarakat Ketapang turut memeriahkan HUT Ketapang ke-605 dengan berbagai ajang kompetisi, edukasi, dan hiburan. 

Beberapa kegiatan yang diselenggarakan antara lain ajang kompetisi futsal antar instansi, senam massal, dan gosok gigi massal tingkat Sekolah Dasar. 

Tidak ketinggalan, atraksi drumband GAP (Gita Abdi Praja) IPDN Kampus Kalbar juga tampil memukau masyarakat.

Sekda Alexander Wilyo, S.STP menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting untuk memupuk korsa, solidaritas, dan soliditas di antara masyarakat Ketapang agar dapat maju menuju masyarakat yang sejahtera. 

Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini harus terus diadakan agar korsa, solidaritas, dan soliditas dapat menjadi budaya masyarakat Ketapang.

Drumband GAP IPDN sukses membius masyarakat dengan penampilan atraksinya. 

Ribuan masyarakat berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan tersebut yang diawali dari Kantor Bupati hingga ke Bundaran depan Taman Kedondong kemudian mengarah ke Bundaran depan Ketapang Mandiri dan kembali lagi ke Halaman Kantor Bupati. 

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Ketapang telah mendiseminasikan kegiatan dan pertunjukan yang akan diselenggarakan melalui berbagai media.

Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tetap di masyarakat Ketapang agar sinergisitas, solidaritas, dan soliditas dapat terus ditingkatkan dalam membangun daerah.

Oleh: Muzahidin

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno