Berita Borneotribun.com: Anies Baswedan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Anies Baswedan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anies Baswedan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Februari 2024

[Cek Fakta] Anies Baswedan Dituduh Dukung Prabowo Gibran, Ternyata Ini Faktanya!

Konten distribusi dari halaman turnbackhoax.id. Anies Baswedan Dituduh Dukung Prabowo Gibran, Ternyata Ini Faktanya.
Konten distribusi dari halaman turnbackhoax.id. Anies Baswedan Dituduh Dukung Prabowo Gibran, Ternyata Ini Faktanya.
BORNEOTRIBUN.COM - Sebuah konten yang menyesatkan beredar di platform media sosial, dimana gambar yang menampilkan Anies Baswedan dengan posisi dua jari diiringi dengan narasi "Untuk Semua Pendukung Saya, Jangan Lupa Coblos No.2 Prabowo Gibran". 

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, terungkap bahwa gambar tersebut tidak relevan dengan narasi yang disertakan.

HASIL CEK FAKTA
Akun Facebook bernama Andi Zzh memposting gambar tersebut pada 30 Januari 2024, dengan narasi yang mengarah pada dukungan kepada Prabowo Gibran. 

Namun, hasil penelusuran menggunakan Google Image mengungkapkan bahwa gambar tersebut sebenarnya diambil pada saat Anies menjadi juru kampanye untuk pasangan Jokowi-JK pada 4 Juli 2014 di lapangan Irepa, Cilodong, Depok.
Screenshot halaman tribunnews.com.
Screenshot halaman tribunnews.com.

KESIMPULAN
Artinya, narasi yang menyertai gambar tersebut tidak sesuai dengan konteks sebenarnya. 

Gambar Anies dengan posisi dua jari bukanlah dukungan kepada Prabowo Gibran, melainkan merupakan bagian dari kampanye untuk pasangan Jokowi-JK. 

Oleh karena itu, konten ini dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan karena menyampaikan informasi yang tidak benar kepada pembaca.
Screenshot halaman tribunnewsimage.
Screenshot halaman tribunnewsimage.

RUJUKAN



Minggu, 21 Mei 2023

Kasus Korupsi BTS dan Peran Anies Baswedan: Kepercayaan Publik Terguncang?

Capres Anies Baswedan saat berpidato di depan relawannya dalam acara bertajuk 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023). (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Capres Anies Baswedan saat berpidato di depan relawannya dalam acara bertajuk 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023). (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
JAKARTA – Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, mengungkapkan keterlibatan sejumlah mafia yang sering menguasai berbagai sektor di masyarakat.

Anies juga mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengenai kasus korupsi pembangunan BTS yang melibatkan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate.

Pendapat Anies sejalan dengan Paloh, bahwa penyelidikan terhadap kasus korupsi BTS harus diselesaikan dengan memeriksa semua pihak tanpa pandang bulu.

"Ketika kita melihat ada kasus-kasus, termasuk kasus mafia BTS kemarin, saya setuju dengan apa yang dikatakan Ketua Umum NasDem, Pak Surya Paloh," ujar Anies.

"Tuntaskan penyelidikan ini. Semua yang terlibat harus diperiksa, dorong transparansi, jangan ada pihak yang dibiarkan lepas tanpa diminta pertanggungjawabannya," tambah Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat bahwa hukum harus ditegakkan tidak hanya untuk masyarakat biasa, tetapi juga untuk seluruh elemen masyarakat.

"Tunjukkan bahwa hukum ditegakkan bukan hanya ke bawah, tapi juga ke atas. Bukan hanya pada lawan, tapi juga pada kawan. Hukum harus berlaku untuk semua," ungkapnya.

Anies juga mengingatkan bahwa hukum harus berjalan dengan transparan dan tidak boleh ada intervensi politik dalam penanganan kasus hukum.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.

Saat ditangkap, Johnny masih menjabat sebagai kader dan Sekjen DPP Partai NasDem. Plate resmi ditahan oleh Kejaksaan Agung selama 20 hari pertama di Rutan Salemba.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan bahwa nilai kerugian keuangan negara akibat kasus BAKTI Kominfo mencapai Rp8 triliun.

Sementara mengenai jumlah uang korupsi yang diduga diterima oleh Plate, saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Kejaksaan Agung.

Senin, 17 Oktober 2022

Anies Baswedan: Mengenakan Pakaian Dinas Petugas Lapangan Sebagai Momen Kebersamaan

Anies Baswedan: Mengenakan Pakaian Dinas Petugas Lapangan Sebagai Momen Kebersamaan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa mengenakan pakaian dinas petugas lapangan sebagai momen kebersamaan dengan para pekerja di balik layar pelayanan Provinsi DKI Jakarta. 


Karena menurutnya, Damkar, Sapol PP, Dinas Perhubungan bahwa mereka adalah satu kesatuan saat di lapangan. Mereka masing-masing punya penanda, tapi kita semua satu badan untuk memberikan pelayanan kepada ibu kota Jakarta.


Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa dia bersyukur bisa tampil mengenakan pakaian petugas lapangan karena kebetulan dia terpilih selama lima tahun untuk memimpin DKI Jakarta. 


Dalam periode lima tahun, Anies Baswedan telah menyelesaikan periodenya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, ia mengatakan hubungan dengan petugas lapangan saat ini sangat kuat dan ia berharap hubungan itu dapat terus terjaga.


Rekaman tersebut diambil setelah Anies menghadiri kegiatan apresiasi Pemprov DKI Jakarta kepada petugas lapangan/pekerja teknis di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/10/2022).


Anies Baswedan terlihat dalam video tersebut mengenakan kemeja batik berwarna coklat yang identik dengan pakaian yang dikenakan pada kegiatan di Ecovention Hall Taman Impian Jaya Ancol pada Rabu kemarin.


Dalam perpisahan terakhirnya sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam masa jabatannya. 


Anies Baswedan berharap, seorang petugas lapangan/pejabat menyampaikan bahwa banyak kemajuan yang dicapai di Jakarta saat ini tidak lepas dari peran petugas lapangan/petugas teknis kedinasan di lingkup Pemprov DKI Jakarta.


Sebab, kata Anies, pekerja lapangan/pekerja teknis kedinasan di lingkup Pemprov DKI Jakarta bekerja tidak menjadi sorotan publik meski perannya selalu ada untuk membuat Jakarta lebih baik. 


Mereka membuat pelayanan di Jakarta berjalan dengan baik, ungkap Anies Baswedan. (yk/ant)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno