Berita Borneotribun.com: Antariksa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Antariksa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Antariksa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 April 2021

Mengenang Yuri Gagarin, Ratusan Pesawat Nirawak Terangi Langit Rusia

Mengenang Yuri Gagarin, Ratusan Pesawat Nirawak Terangi Langit Rusia
Yuri Gagarin, astronaut Rusia, orang pertama yang berhasil mengorbit Bumi pada 11 April 1962 (foto: dok)

BorneoTribun -- Lima ratus pesawat nirawak atau drone diluncurkan di langit kota Veliky Novgorod, Rusia, Minggu malam (11/4) dalam suatu pertunjukkan spektakuler untuk memperingati 60 tahun penerbangan manusia pertama ke luar angkasa.

Ratusan pesawat nirawak itu membentuk roket yang digunakan Yuri Gagarin, yang pertama kali melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 11 April 1962, dan juga membentuk satelit pertama di dunia “Sputnik” dan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Berbagai acara peringatan dilangsungkan di seluruh Rusia untuk memperingati hal itu.

Misi Gagarin yang berdurasi 108 menit dan membawa Rusia ke Era Antariksa itu menandai pencapaian bersejarah Uni Soviet, yang mengalahkan Amerika dalam pertarungan sengit untuk meluncurkan manusia di luar atmosfir bumi.

Bagi rakyat Uni Soviet – nama lain Rusia ketika itu – penerbangan luar angkasa Yuri Gagarin merupakan kemenangan yang signifikan. Hal ini menambah kebanggaan nasional sejak 12 April 1961, yang merupakan simbol keberanian dan kecakapan teknologi negara. [em/jm]

Oleh: VOA

Selasa, 13 April 2021

UEA Pilih Perempuan Arab Pertama untuk Pelatihan Astronaut

UEA Pilih Perempuan Arab Pertama untuk Pelatihan Astronaut
Nora al-Matrooshi, perempuan Arab pertama yang terpilih untuk menjalani pelatihan astronaut, Uni Emirat Arab, 6 April 2021.

BorneoTribun UEA, Internasional -- Uni Emirat Arab telah memilih perempuan Arab pertama yang akan berlatih sebagai astronaut saat negara Teluk itu dengan cepat mengembangkan perjalanan antariksa untuk mendiversifikasi ekonominya.

Kantor berita Reuters melaporkan, Nora al-Matrooshi, warga negara UEA, adalah lulusan teknik mesin berusia 27 tahun yang saat ini bekerja untuk Perusahaan Konstruksi Perminyakan Nasional Abu Dhabi. Dia akan bergabung dengan Kelas Kandidat Astronaut Angkatan 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA).

UEA menggunakan program antariksanya untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya serta mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Pada Februari, sebuah wahana antariksa UEA mencapai orbit planet Mars, yang merupakan ekspedisi antarplanet pertama di dunia Arab. UEA berencana meluncurkan wahana penjelajah Bulan pada 2024 dan bahkan visi untuk permukiman di Mars pada 2117.

Matrooshi akan bergabung bersama astonaut UEA lainnya, Mohammed al-Mulla. Dengan demikian, ada total empat peserta dalam Program Astronaut, salah satunya adalah Hazza al-Mansouri, yang menjadi orang Emirat pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa saat terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2019.

Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), yang berbasis di Dubai, mengatakan Nora adalah salah satu dari 4.300 pelamar yang menjalani seleksi berdasarkan kemampuan ilmiah, pendidikan dan pengalaman praktis, dan kemudian pada penilaian fisik, psikologis dan medis.

UEA meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan keahlian lokal. Populasinya yang berjumlah 9,4 juta, sebagian besar adalah pekerja migran, tidak memiliki basis ilmiah dan industri seperti negara-negara utama dalam penjelajahan antariksa. [na/ft]

Oleh: VOA

Sabtu, 19 Desember 2020

Saturnus dan Jupiter akan Berada di Posisi Terdekat pada 21 Desember

Saturnus dan Jupiter akan Berada di Posisi Terdekat pada 21 Desember
Saturnus, atas, dan Jupiter, di bawah, terlihat setelah matahari terbenam dari Taman Nasional Shenandoah, 13 Desember 2020, di Luray, Va. Kedua planet semakin dekat satu sama lain di langit saat mereka menuju "konjungsi besar" pada 21 Desember (Bill Ingalls/NASA)

Borneo Tribun - Penduduk di Hemisfer Utara akan memasuki solstice musim dingin atau titik balik matahari d imana berlangsung malam terpanjang dalam setahun pada 21 Desember. 

Pada saat itu ada atraksi yang hanya terjadi sekali dalam seribu tahun, ketika Jupiter dan Saturnus akan bertemu dalam sebuah “konjungsi besar,” di mana keduanya berada dalam jarak terdekat di langit.

Para astronom menggunakan istilah “konjungsi” untuk peristiwa di mana dua benda langit tampak seakan-akan bertemu di langit, sebagaimana disaksikan dari bumi. Namun untuk Saturnus dan Jupiter, mereka menyebutnya sebagai “konjungsi besar.”

Yang membuat konjungsi tahun ini penting adalah karena kedua planet itu tidak sedemikian dekatnya satu sama lain dalam kurun 400 tahun, dan 800 tahun telah berlalu sejak penyesuaian seperti itu terjadi pada malam hari.

Para astronom menganjurkan menemukan tempat yang pandangan ke langit barat yang tidak terganggu satu jam setelah matahari terbenam. 

Jupiter akan tampil lebih dulu, kemudian diikuti Saturnus sementara Jupiter tampak seperti sebuah bintang terang. Saturnus akan kelihatan lebih pucat dan kelihatan agak di atas dan sebelah kiri dari Jupiter.

Konjungsi ini cukup terang dan bisa dilihat dari kota-kota. [jm/pp]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno