Berita Borneotribun.com: Donald Trump Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Donald Trump. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Donald Trump. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Oktober 2020

9 Hari Terjangkit Covid-19, Dokter: Trump sudah tidak Berisiko Menularkan Covid-19

Trump sudah tidak Berisiko Menularkan Covid-19
Presiden AS Donald Trump berdiri di balkon Gedung Putih berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di South Lawn untuk rapat umum kampanye. (Foto: Reuters)


BorneoTribun | Internasional - 9 (sembilan) hari setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Dokter Kepresidenan ungkapkan, Sabtu (10/10), Presiden AS Donald Trump sudah tidak berisiko menularkan Covid-19.

"Dengan ini saya laporkan bahwa Presiden telah memenuhi kriteria CDC terkait keamanan mengakhiri isolasi, selain itu, hasil PCR Covid pagi ini, berdasarkan standar-standar yang diakui sekarang ini, dia tidak lagi berisiko menulari orang lain," kata dokter presiden Sean Conley dalam pernyataan yang dirilis Sabtu (10/10) malam


Conley, yang dituduh kurang transparan terhadap publik, mengatakan sudah 10 hari sejak Trump pertama kali memperlihatkan gejala virus corona. Presiden dirawat inap di rumah sakit sehari kemudian, pada 2 Oktober.


Tes-tes memperlihatkan “tidak ada bukti virus berlipatganda secara aktif,” dan bahwa jumlah virus dalam tubuh (viral load) Trump “berkurang,” kata Conley. Namun, dia tidak menyatakan bahwa Presiden bebas Covid-19.


Trump tidak demam dan gejalanya telah “membaik,” kata Conley, menambahkan bahwa dia akan terus memonitor presiden yang telah “kembali berkegiatan secara aktif.”


Trump, yang dirawat inap di RS tiga hari sebelum pulang ke Gedung Putih, telah berusaha untuk kembali berkampanye.


Dia ketinggalan jauh dari penantangnya, Joe Biden dari Partai Demokrat, dalam berbagai jajak pendapat, kurang dari sebulan sebelum pilpres pada 3 November. (YK/VOA)

Minggu, 04 Oktober 2020

Presiden Amerika Donald Trump Dibawa ke Rumah Sakit Militer "Walter Reed"

Presiden Amerika Donald Trump Dibawa ke Rumah Sakit Militer "Walter Reed"
Presiden AS Donald Trump keluar dari helikopter "Marine One" saat tiba di Rumah Sakit Militer AS Walter Reed di Bethesda, Maryland, Jumat sore (2/10).


BorneoTribun | Internasional - Presiden Amerika Donald Trump tampil di hadapan publik Jumat malam (2/10), pertama kalinya setelah dia dinyatakan positif menderita Virus Corona


Donald Trump keluar dari Gedung Putih untuk naik helikopter kepresidenan Marine One menuju ke rumah sakit militer.


Gedung Putih mengatakan kunjungan ke Walter Reed National Military Medical Center selama “beberapa hari” dimaksudkan sebagai langkah berjaga-jaga, dan Donald Trump akan melanjutkan pekerjaannya dari ruang kerja di rumah sakit yang telah dilengkapi dengan piranti yang memungkinkannya bekerja.


Associated Press melaporkan Donald Trump berjalan keluar dari Gedung Putih dan mengacungkan jempol, tetapi tidak berbicara. Sejumlah pejabat, termasuk agen-agen Secret Service dan staf Gedung Putih tampak mengenakan masker untuk melindungi diri dari presiden yang melakukan perjalanan dengan helikopter.


Dalam rekaman video sebelum meninggalkan Gedung Putih, Donald Trump mengatakan, “Saya rasa kondisi saya sangat baik, tetapi mereka ingin memastikan agar semuanya berjalan baik."



Beberapa saat sebelumnya Gedung Putih mengatakan Donald Trump telah disuntik dengan antibodi eksperimental oleh tim dokter Gedung Putih.


Donald Trump, lewat Twitter, Jumat dini hari mengatakan ia dan ibu negara Melania positif terjangkit virus corona setelah kembali dari sebuah acara penggalangan dana.



“Presiden tetap bersemangat, memiliki gejala ringan, dan sepanjang hari ini tetap bekerja,” ujar juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany.


“Demi kehati-hatian, dan atas rekomendasi dokter serta pakar medisnya, presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed selama beberapa hari mendatang,” tambahnya. (YK/VOA)

Jumat, 25 September 2020

Pemakaman Hakim Agung Ginsburg, Trump Beri Penghormatan Terakhir

Pemakaman Hakim Agung Ginsburg, Trump Beri Penghormatan Terakhir
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump memberikan penghormatan kepada mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg di gedung Mahkamah Agung AS, Kamis (24/9).


BorneoTribun | Amerika, Internasional - Presiden AS Donald Trump disambut dengan ejekan dan teriakan "jangan pilih dia kembali" ketika ia dan ibu negara Melania Trump hadir di gedung Mahkamah Agung AS hari Kamis (24/9), untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg.


Presiden, yang mengenakan masker, tidak berkomentar ketika berdiri tidak jauh dari peti jenazah Ginsburg yang diletakkan di atas tangga gedung Mahkamah Agung.


Ginsburg mendapat penghormatan hari Rabu dengan upacara tertutup di Aula Besar Mahkamah Agung yang hanya dihadiri oleh keluarga dan sesama hakim agung. Peti jenazahnya kemudian dipindahkan ke tangga depan sehingga bisa disaksikan dan publik bisa memberikan penghormatan hingga Kamis malam.


Penghormatan lain untuk Ginsburg dilakukan hari Jumat ketika peti jenazahnya akan dibawa ke seberang jalan ke National Statuary Hall Capitol AS, di mana peti mati itu akan diletakkan di atas platform kayu yang sama yang dibangun untuk peti mati Presiden Abraham Lincoln setelah pembunuhannya pada tahun 1865. Ginsburg akan menjadi perempuan pertama yang disemayamkan dalam kebesaran di Capitol.


Ikon hak-hak sipil Rosa Parks mendapat penghormatan di Rotunda bersejarah Capitol itu setelah kematiannya pada tahun 2005, sebuah penghargaan yang diberikan kepada warga negara terkemuka.


Pernyataan Mahkamah Agung AS mengatakan Ginsburg akan dimakamkan minggu depan dalam upacara terbatas di Taman Makam Nasional Arlington.


Ketua Mahkamah Agung John Roberts menyampaikan "belasungkawa mendalam" atas kematian Ginsburg, yang katanya "dirasakan secara luas, tetapi memahami hal terberat dirasakan oleh keluarga. Kehidupan hakim agung Ginsburg merupakan salah satu dari banyak versi mimpi Amerika."


Ginsburg meninggal Jumat lalu pada usia 87 tahun akibat kanker pankreas yang menyebar, mengakhiri masa jabatannya selama 27 tahun di pengadilan tertinggi AS. Statusnya sebagai pemimpin minoritas liberal di MA, bersama pekerjaannya sebelum menjadi Hakim Agung yang memperjuangkan kesetaraan hukum bagi perempuan dan anak perempuan di semua bidang di Amerika, menjadikannya ikon budaya, memberinya julukan "The Notorious R.B.G."


Kematiannya telah memicu pertarungan politik mengenai penggantinya. Trump dan Senat Partai Republik berjanji untuk menunjuk dan mengkonfirmasi hakim agung baru sebelum pemilihan presiden 3 November, yang akan memberi MA mayoritas konservatif 6-3 yang solid. Trump, Selasa mengumumkan akan menunjuk calonnya untuk jabatan seumur hidup itu pada hari Sabtu. (YK/VAO)

Selasa, 22 September 2020

Presiden Trump masih Pertimbangkan Lima Kandidat Isi Kekosongan Hakim Agung

Presiden Trump masih Pertimbangkan Lima Kandidat Isi Kekosongan Hakim Agung
Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengumumkan calon Hakim Agung minggu ini.


BorneoTribun | Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan telah memperpendek daftar nominasi hakim Mahkamah Agung menjadi lima orang, dan kemungkinan akan mengumumkan pilihannya untuk menggantikan mendiang Hakim Ruth Bader Ginsburg pada Jumat (25/9) atau Sabtu (26/9).


Trump telah mengatakan akan menominasikan seorang perempuan. Dia juga telah mengidentifikasi tiga calon di antaranya yaitu Amy Coney Barrett, Barbara Lagoa dan Allison Jones Rushing. Ketiganya merupakan hakim berhaluan konservatif yang Trump angkat sebagai hakim pengadilan federal beberapa tahun belakangan. Trump menolak menyebut dua calon lainnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Fox News.


"Intinya adalah kami memenangkan pemilu (lalu), kami punya kewajiban untuk melakukan apa yang benar dan bertindak secepat mungkin," kata Trump, Senin (21/9/2020).


Sikap itu menepis tentangan dari pesaingnya dari partai Demokrat dalam pilpres 3 November, mantan Wakil Presiden Joe Biden. Biden berargumen bahwa penunjukan hakim seharusnya dilakukan oleh presiden yang baru.


Trump mengatakan Senat harus mengonfirmasi nominasinya sebelum pemilu yang akan berlangsung enam minggu lagi.


Hakim konservatif pilihan Trump, akan memperbesar dominasi konservatif di Mahkamah Agung menjadi 6 banding 3 hakim. Sebelumnya Trump pernah menominasikan, dan dikonfirmasi Senat, hakim Neil Gorsuch dan Brett Kavanaugh. [vm/lt]


Sumber: www.voaindonesia.com

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno