Berita Borneotribun.com: G20 Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label G20. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label G20. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Oktober 2022

TIIMM G20 peluang RI Memperluas dan Memperkuat Kemitraan Dagang

TIIMM G20 peluang RI Memperluas dan Memperkuat Kemitraan Dagang
Pertemuan Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting di Nusa Dua, Bali. (borneoJakarta/ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
borneoJakarta - Perhelatan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 di Nusa Dua, Bali, menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat kemitraan perdagangan Indonesia dengan berbagai negara anggota.

Menteri Perdagangan Zulkifi Hasan, Menteri Koordinator bidang Peremonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar pertemuan bilateral secara maraton dalam dua hari penyelenggaraan.

Pihak pertama yang ditemui Mendag Zulkifli adalah Menteri Perdagangan Republik Korea, Ahn Dukgeun. Kedua Menteri membahas sejumlah isu perdagangan dan ekonomi, baik di forum bilateral, regional dan global.

Dalam forum tersebut antara lain dibahas mengenai persiapan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Republik Korea (IK-CEPA) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Presidensi G20 Indonesia, serta kerja sama rantai pasok global.

Kemudian, Mendag melanjutkan pertemuan dengan Wakil Presiden Eksekutif/Komisaris Eropa (EVP) untuk Perdagangan, Valdis Dombrovskis. Di kesempatan itu, Indonesia berupaya melakukan percepatan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU–CEPA).

Perundingan IEU–CEPA telah dimulai pada 2016 dan akan memasuki putaran ke-12 pada Oktober 2022. Zulkifli Hasan menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang masih terbuka. Sehingga perjanjian tersebut dapat segera terealisasi.

Setelah itu, Mendag menyapa Menteri Pertumbuhan Perdagangan dan Ekspor Selandia Baru, Damien O'Connor, untuk mendorong ekspor produk potensial ke Selandia Baru.

Mendag menyambut baik peningkatan total nilai perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru di 2021 yang mencapai 35,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih banyak potensi yang perlu dieksplorasi guna meningkatkan nilai perdagangan bilateral kedua negara.

Kedua Menteri juga sepakat mendorong peningkatan perdagangan dan kerja sama di fora-fora internasional seperti di ASEAN, Australia, New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA), Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan G20.

Saat bertemu Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, Zulkifli sepakat untuk mengeksplorasi potensi-potensi kerja sama di sektor baru, mengingat negeri singa merupakan mitra strategis RI.

Adapun sektor-sektor yang diindikasikan dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh kedua Menteri antara lain perdagangan jasa dan ekonomi hijau (green economy).

Pertemuan bilateral berlangsung hingga larut malam, di mana Zulkifli berkesempatan melanjutkan bilateral dengan Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol María Reyes Maroto Illera. Pertemuan dengan Spanyol membahas peluang kerja sama bilateral di bidang perdagangan, khususnya di tengah tantangan perekonomian global saat ini.

Selanjutnya, Zulkifli menggelar pertemuan dengan Arab Saudi. Mendag mendorong segera dimulainya perundingan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Arab Saudi.

Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah, namun potensi perdagangan kedua negara belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu Indonesia mengusulkan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi melalui pembentukan kemitraan ekonomi komprehensif secara bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.

Pada kesempatan tersebut, Indonesia juga menggelar pertemuan dengan US Trade Representative, Ambassador Katherine Tai, yang mewakili Pemerintah Amerika Serikat. Sementara dari Indonesia, hadir Menko Airlangga Haertarto dan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

Indonesia-Amerika Serikat siap memacu industri semikonduktor, karena Indonesia memiliki sumber daya bahan baku seperti pasir silika yang melimpah di beberapa wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Investasi yang akan hadir nanti diharapkan dapat memperkuat rantai nilai di sektor-sektor industri lainnya, seperti otomotif, komunikasi, dan elektronik.

Menko Airlangga dan Menperin Agus juga berkesempatan bertemu dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), di mana keduanya berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dalam pengembangan sektor industri manufaktur.

Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng , Mendag Zulkifli memperkuat hubungan kedua negara.

Hal itu terkait kerangka Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), di mana perundingan putaran ketiga akan dilaksanakan pada 31 Oktober-4 November 2022 secara virtual. Kedua Menteri juga membahas peningkatan hubungan dagang Indonesia dan Kanada, baik dalam forum bilateral, regional, maupun multilateral.

Kemudian, bilateral dengan Afrika Selatan bertujuan untuk menjajaki Preferential Trade Agreements (PTA) guna memperkuat manufaktur kedua negara. PTA antara Indonesia-Afsel bertujuan untuk membuka peluang pasar.

Indonesia dan Afrika Selatan sama-sama kaya akan produk mineral dan logam mulia. Keduanya mencoba untuk secara moderat menerapkan kontrol terhadap ekspor, terutama ekspor bahan baku. Dengan harapan, dapat mendorong hilirisasi produk mineral tersebut menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Kontrak dagang

Pada TIIMM G20, Mendag juga menyaksikan penandatanganan kontrak dagang antara Indonesia dan beberapa negara, di antaranya dengan Korea Selatan senilai 7 juta dolar AS.

Penandatanganan tiga kontrak dagang itu menunjukkan eratnya hubungan perdagangan kedua negara. Sejumlah komoditas unggulan Indonesia yang diminati yaitu produk olahan singkong, porang, dan kentang.

Selanjutnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang  berupa nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara delegasi bisnis Indonesia dan India senilai hampir 1 miliar dolar AS.

MoU tersebut ditandatangani oleh PT Niramas Utama dengan Asia Confectionery LLP untuk produk jelly INACO, Perum BULOG dengan Allanasons Pvt Ltd (daging kerbau beku), APICAL Group (AAA Oils & Fats Pte Ltd) dengan ANA Oils and Fats (minyak kelapa sawit), PT Trishakti Sejahtera Indonesia dengan Suraj International Trading Agency (furnitur).

Kemudian, PT Royal Exotic Indonesia dengan Synova Crop Science Pvt Ltd (jenitri),  PT Agro Inti Semesta dengan NCS Industries Pvt Ltd, Mirra Oils Pvt Ltd dan Pyramid Energy General Trading LLC (minyak kelapa sawit).

Setelah itu, Mendag menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) business-to-business (B2B) antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Persatuan Emirat Arab (PEA) senilai 3,6 juta dolar AS.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh 11 pelaku usaha Indonesia sebagai pemasok dengan dua pelaku usaha PEA. Sedangkan produk-produknya meliputi garmen, buah-buahan, grocery food (makanan kelontong), alas kaki, perkakas plastik, furnitur, pencahayaan, dan kerajinan tangan.

Sebelum menyaksikan penandatanganan MoU, Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri   Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (PEA), Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi  melakukan pertemuan bilateral yang membahas perkembangan ratifikasi persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan PEA (IUAE–CEPA).

Dengan demikian, Indonesia menandatangani lebih dari 2 miliar dolar AS selama penyelenggaraan TIIMM G20 di Nusa Dua, Bali.

Pada kesempatan itu, Zulkifli juga membidik peningkatan ekspor jasa lewat penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Xtramile Solutions Pty Ltd Australia.

Kerja sama dengan Australia dinilai menjadi bagian penting dalam mencapai kinerja ekspor jasa Indonesia yang lebih memuaskan di masa depan.

Dalam MoU tersebut, Xtramile Solutions Pty Ltd akan merekrut lulusan Fakultas MIPA Jurusan Ilmu Komputer UGM tahun 2023-2028.

Sederet pertemuan bilateral tersebut menunjukkan bahwa Indonesia ingin menjajaki, memperluas, dan memperkuat kerja sama perdagangan dengan berbagai negara. Selain itu, pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara mitra dagang strategis bagi negara lainnya.

Pewarta : Sella Panduarsa Gareta
Editor: Yakop

Sabtu, 24 September 2022

Delegasi India Apresiasi Kesiapan Bali Sebagai Tuan Rumah KTT G20

Delegasi India Apresiasi Kesiapan Bali Sebagai Tuan Rumah KTT G20
Delegasi menyaksikan Tari Kembang Girang saat acara G20 Labour and Employment Ministers Networking Dinner With Social Partners di Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (13/9/2022).
BorneoTribun Jakarta - Pemerintah India mengapresiasi kesiapan Indonesia, terutama Provinsi Bali, untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali yang akan berlangsung pada 15-16 November.

"Bali merupakan destinasi wisata yang sangat terkenal di mata dunia dan memang sangat tepat. Dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan, karena dilihat dari infrastruktur hotel maupun yang lainnya sangat memadai," kata Koordinator G20 Delegasi India Harsh Vardhan Shringla dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Shringla menuturkan bahwa India akan menjadi tuan rumah KTT G20 Tahun 2023, sehingga perlu bagi pihaknya untuk bertukar informasi tentang strategi Bali dalam menyiapkan akomodasi hotel.

Seusai bertemu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Shringla juga menyampaikan kekagumannya terhadap Bali yang telah melibatkan perangkat desa untuk berpartisipasi dalam mengamankan KTT G20.

Tjokorda juga memaparkan kesiapan seluruh perangkat di wilayahnya yang mendukung suksesnya penyelenggaraan KTT G20.

"Seluruh hotel lolos enam parameter penilaian, yang meliputi kelengkapan infrastruktur, pemahaman bencana, sistem peringatan dini, kemampuan merespons bencana, mitigasi bencana dan keamanan," katanya.

Menurut Tjokorda, parameter tersebut menjadi upaya kesiapsiagaan hotel-hotel di Bali untuk KTT G20 apabila terjadi bencana, seperti kebakaran, kerusuhan, bencana alam, serta siap mengevakuasi pengunjung hingga kelengkapan alat.

Terkait kesiapan hotel, proses penilaian kelayakannya dilakukan oleh Bali Hotel Association (BHA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Polri, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan juga SAR.

Hotel-hotel tersebut juga terjamin dari segi keamanan karena telah mengantongi sertifikat dari Polda Bali.

Pihak hotel maupun vila, katanya, juga diwajibkan memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE).

Tjokorda mengatakan pemerintah daerah setempat juga menerbitkan peraturan gubernur terkait keamanan berbasis desa adat, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pecalang dalam mengamankan desa adat di Bali.

Oleh: Asri Mayang Sari/Antara
Editor: Yakop

Jokowi Terima Penghargaan Global Citizen Award, Maarif Institute: Kita Patut Bangga

Jokowi Terima Penghargaan Global Citizen Award, Maarif Institute: Kita Patut Bangga
Menerima penghargaan Global Citizen Award. (BorneoTribun/Ho-Indonesia Maju)
BorneoTribun Jakarta -- Maarif Institute mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima penghargaan Global Citizen Award. 

Jokowi dinilai layak mendapat penghargaan tersebut karena peran kepemimpinannya di tingkat dunia.

Dikutip dari Antara, Direktur Eksekutif Maarif Institute Abdul Rohim Ghazali mengaku bangga dengan penghargaan diberikan kepada Jokowi. 

Menurutnya, penghargaan tersebut sudah tepat diberikan kepada Jokowi.

“Kita patut bangga sekaligus mengapresiasi The Atlantic Council (lembaga pemikiran Amerika Serikat) yang telah memberikan award (penghargaan) ini kepada sosok yang tepat,” ujar Rohim dikutip Jumat (23/9/2022).  

Lebih lanjut, Rohim menyebut penghargaan yang diterima akan jadi pemacu bagi Jokowi dalam bekerja, utamanya dalam menyukseskan misi G20. 

Pasalnya, Jokowi akan memimpin Presidensi G20 yang akan dilaksanakan di Bali, November mendatang.  

“Penghargaan ini menjadi semacam bosster (pemacu) bagi Jokowi untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi dalam upaya menyukseskan misi Indonesia G20, yakni penguatan arsitektur Kesehatan global yang Tangguh, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, membangun energi terbarukan, dan meningkatkan pendidikan,” jelas Rohim.  

Diketahui, Jokowi menerima penghargaan Global Citizen Award 2022 dari lembaga pemikiran Amerika Serikat, Atlantic Council. Penghargaan tersebut bukti pengakuan dunia terhadap kepemimpinan Jokowi di kancah internasional.  

Jokowi memperoleh penghargaan atas kepemimpinan sebagai Presidensi G20. 

Tak hanya itu, Jokowi juga dinilai mampu menjembatani dampak perang di Ukraina, dan mendapat dukungan luas untuk memajukan pemenuhan HAM, demokrasi, serta arsitektur Kesehatan global.

(yk/im)

Kamis, 22 September 2022

Kepemimpinan Diakui Dunia, Jokowi Terima Penghargaan Global Citizen Award

Kepemimpinan Diakui Dunia, Jokowi Terima Penghargaan Global Citizen Award.
Kepemimpinan Diakui Dunia, Jokowi Terima Penghargaan Global Citizen Award
Jokowi saat bertemu dengan presiden ukraina beberapa waktu yang lalu. (BorneoTribun/Ho-IM)
BorneoTribun Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Global Citizen Award 2022 dari lembaga pemikiran Amerika Serikat, Atlantic Council. 

Penghargaan tersebut bukti pengakuan dunia terhadap kepemimpinan Jokowi di kancah internasional. 

Dilansir dari Antara, Jokowi memperoleh penghargaan atas kepemimpinan sebagai Presidensi G20. Tak hanya itu, Jokowi juga dinilai mampu menjembatani dampak perang di Ukraina, dan mendapat dukungan luas untuk memajukan pemenuhan HAM, demokrasi, serta arsitektur Kesehatan global. 

Executive Chairman WEF Klaus Schwab mengatakan, terpilihnya Jokowi karena kepemimpinannya yang berasal dari rakyat. Menurut dia, Jokowi sangat melayani rakyat. 

“Merupakan kehormatan bagi saya dapat memperkenalkan Presiden Joko Widodo. Memulai karirnya sebagai pelaku bisnis, lalu menjadi Wali Kota Surakarta, Presiden Jokowi memasuki ranah politik untuk melayani rakyatnya, bekerja bersama rakyatnya,” ucap Klaus Schwab. 

Lebih lanjut, dia menyebut Presidensi G20 di Indonesia dihadapkan pada tantangan multidimensi. 

Oleh karenanya, memerlukan kepemimpinan yang memiliki kemampuan luar biasa dan dipercaya semua pihak. 

“Presiden Jokowi bukan hanya pemimpin rakyat Indonesia, tetapi pemimpin yang memiliki visi global, mempromosikan kemakmuran dunia,” ujar Klaus Schwab. 

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi penghargaan dunia terhadap Jokowi. 

Retno menyebut Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi berupaya menjadi solusi bagi kepemimpinan dunia.

(yk/im)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno