Berita Borneotribun.com: KPU Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label KPU Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KPU Pontianak. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Januari 2024

Simulasi KPU Pontianak sebagai Langkah Persiapan Menuju Pemilu 2024

Peserta simulasi pemungutan dan perhitungan suara memasukkan kertas suara ke dalam bilik suara. ANTARA/Dedi.
Peserta simulasi pemungutan dan perhitungan suara memasukkan kertas suara ke dalam bilik suara. ANTARA/Dedi.
PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah melaksanakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024, bertujuan untuk memastikan kelancaran setiap tahapan proses tersebut.

Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, menyatakan pentingnya simulasi ini sebagai langkah evaluasi untuk memastikan proses pemungutan dan perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat berjalan dengan baik.

"Simulasi kedua ini dilakukan untuk melihat dan sebagai bahan evaluasi bagaimana proses pemungutan dan perhitungan dilakukan di TPS," ujar David Teguh di Pontianak pada Minggu kemarin. 

Simulasi tersebut melibatkan 150 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Pontianak, dengan tujuan untuk mengukur waktu yang diperlukan dari satu tahap ke tahap berikutnya.

"Kalau waktu untuk pemungutan suara itu sudah jelas mulai pukul 07.00 WIB - 13.00 WIB. Untuk perhitungan suara saja itu tergantung. Namun dari simulasi sebelumnya di kisaran 8-1Menurut perhitungan suara harus selesai hari itu juga. Namun ada putusan MK bisa ditambah 12 jam," kata David.

Ia juga mengungkapkan bahwa evaluasi dari simulasi sebelumnya menunjukkan kendala terutama terjadi pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). 

Namun, menurutnya, saat ini masalah tersebut telah diatasi dengan memperbaharui dan meningkatkan kinerja aplikasi tersebut.

"Dulu saat simulasi perdana hanya pada persoalan kehandalan aplikasi Sirekap. Namun kini sudah diperbaiki," jelasnya.

Terkait alur perhitungan suara, proses dimulai dari surat suara pemilihan presiden, diikuti oleh DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. 

David berharap bahwa melalui simulasi ini, KPU dapat lebih siap dalam menghadapi proses pemungutan dan perhitungan suara yang sebenarnya.

"Semoga dengan simulasi yang ada ini menjadi bekal bagi kami agar saat hari pemungutan hingga perhitungan berjalan lancar," ujarnya.

David juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan menggunakan hak suaranya.

"Kami mengajak mari datang ke TPS dan salurkan suara untuk memilih pemimpin atau wakilnya. Kami juga mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilu 2024," tambahnya.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 28 Oktober 2023

Ketua KPU Pontianak: Kami Siapkan Gudang Logistik untuk Pemilu

Ketua KPU Pontianak: Kami Siapkan Gudang Logistik untuk Pemilu.
PONTIANAK - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pontianak, Kalimantan Barat, Deni Nuliadi, telah mengumumkan bahwa mereka saat ini sedang mempersiapkan gudang untuk penyimpanan logistik dan telah memulai tahap pertama pengadaan logistik untuk tingkat kabupaten/kota.

"Kami telah menyiapkan gudang dan peralatan yang diperlukan untuk menyimpan logistik. Gudang ini akan digunakan untuk menyimpan semua peralatan yang dibutuhkan. Kami juga telah memulai pengadaan logistik tahap pertama, termasuk penyegelan kotak suara dengan segel plastik," ujar Ketua KPU Pontianak, Deni Nuliadi, pada hari Jumat.

Deni menjelaskan bahwa segel plastik sudah dipesan dan kontraknya telah disusun. Saat ini, mereka sedang menunggu pengiriman segel plastik tersebut.

Sementara itu, pengadaan logistik lainnya masih dalam tahap persiapan. Ini termasuk formulir-formulir, perlengkapan alat, perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan hal-hal lain yang masih menunggu instruksi dari KPU Republik Indonesia.

"Logistik seperti kotak suara masih belum tiba. Pengadaan untuk hal seperti bilik suara sedang dalam proses, namun bukan KPU kabupaten/kota yang melaksanakannya. Saat ini, pengiriman bilik suara sedang berlangsung," jelasnya.

Deni menyebutkan bahwa hingga saat ini, logistik bilik suara baru tiba di wilayah Sintang, Ketapang, Sekadau, Singkawang, dan Sanggau, sedangkan untuk Kota Pontianak, logistik bilik suara belum tiba dan diharapkan akan tiba sore ini.

"Di Kota Pontianak, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan memiliki 4 bilik suara. Dengan total 2.110 TPS di Kota Pontianak, maka kami membutuhkan sebanyak 8.440 unit bilik suara," tambahnya.

Deni menegaskan harapannya bahwa semua tahapan dan proses pemilu berjalan lancar, aman, damai, dan berkualitas. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk menjadikan pemilu sebagai acara yang transparan, bebas, rahasia, jujur, dan adil. (**)


Jumat, 11 Agustus 2023

KPU Kota Pontianak Memastikan Partisipasi Pemilih Berkebutuhan Khusus dalam Pemilu 2024

KPU Kota Pontianak Memastikan Partisipasi Pemilih Berkebutuhan Khusus dalam Pemilu 2024.
PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk memastikan partisipasi penuh kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2024.

Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Pontianak, David Teguh, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah konkret untuk memastikan bahwa pemilih dari kelompok disabilitas dan berkebutuhan khusus dapat melaksanakan hak suara mereka tanpa hambatan.

"Jadi teman-teman pemilih dari kalangan disabilitas atau berkebutuhan khusus tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan bantuan di tempat pemungutan suara (TPS) dengan menyediakan surat suara khusus penyandang tuna netra, penyesuaian desain bilik suara, ataupun penerjemah untuk tuna rungu dan wicara," kata David Teguh saat diwawancara di Pontianak.

David menambahkan bahwa KPU telah secara aktif melibatkan penerjemah bahasa dalam setiap tahap sosialisasi pemilu untuk memastikan bahwa informasi dan panduan terkait pemilu tersedia bagi pemilih disabilitas.

Lebih lanjut, David menegaskan bahwa KPU Kota Pontianak menjunjung tinggi prinsip tanpa diskriminasi dalam proses pemilihan umum, termasuk untuk kalangan pemilih disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Mengenai jumlah pemilih disabilitas dan berkebutuhan khusus di Kota Pontianak, David menjelaskan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan pada 21 Juni 2023, terdapat sekitar 1.976 pemilih dengan enam kategori disabilitas.

"Pemilih dengan disabilitas fisik mencapai 1.179 orang, disusul oleh pemilih dengan disabilitas mental sebanyak 403 orang, tuna wicara 212 orang, tuna netra 101 orang, disabilitas intelektual 56 orang, dan tuna rungu 25 orang," ungkapnya.

Terkait program atau aturan khusus yang akan diterapkan dalam pemungutan suara untuk kelompok ini, David menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari peraturan KPU mengenai Penghitungan Suara (Tungsura).

"Biasanya, pemilih disabilitas akan mendapatkan prioritas di TPS. Setiap TPS akan ditandai jika terdapat pemilih disabilitas, sehingga petugas di TPS dapat dengan mudah mengenali dan membantu pemilih tersebut dalam proses pemungutan suara," jelas David.

Dengan komitmen dan langkah-langkah konkret ini, KPU Kota Pontianak bertujuan untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 menjadi momentum inklusif bagi seluruh warga, tanpa memandang latar belakang dan kondisi khusus.

(Tim Redaksi)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno