Berita Borneotribun.com: Kesehatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Oktober 2022

Wagub Kalbar Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang

Wagub Kalimantan Barat Ria Norsan Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang
Wagub Kalbar Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang. (BorneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)

Ketapang, Kalbar - Usai membuka kegiatan Rapat Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Penandatanganan Komitmen Bersama TPPS Kabupaten Ketapang Tahun 2022 dengan tema "Cegah Stunting Dengan Kerja Nyata" di Hotel Aston Ketapang pada hari Jumat (7/10/2022), Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. selaku Ketua TPPS melihat kondisi anak yang berisiko stunting serta memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai.


Saat berbincang kepada orang tua anak berisiko stunting, Wakil Gubernur Kalimantan Barat juga berpesan kepada orang tua yang sedang hamil maupun setelah melahirkan untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan bergizi.

Wagub Kalbar Ria Norsan Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang
Wagub Kalbar Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang. (BorneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)

Selain itu, kata Wagub, wajib memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada anak yang berisiko stunting hingga usia 2 tahun. 


Wagub Kalbar juga mengajak masyarakat untuk memahami apa itu stunting. Kondisi anak yang berisiko stunting yaitu anak yang baru lahir beratnya kurang dari 2,5 Kg dan panjang kurang dari 48 cm. 


Dikatakannya, hal ini berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sehingga pertumbuhan anak tidak proporsional untuk usianya. 


Selanjutnya dalam penanganan stunting diharapkan untuk kerjasama yang baik, mulai dari tingkat Pemerintah Daerah, TNI/Polri sampai hingga ke tingkat desa.


"Saya yakin jika kita kerja keroyokan target penurunan stunting di Kabupaten Ketapang akan terwujud. Kabupaten Ketapang saat ini berada di Peringkat ke 2 terbaik setelah Singkawang dengan capaian 23 persen. Kemudian target yang akan dicapai kemudian di Tahun 2024 nanti targetnya harus mampu menurunkan di angka 14 persen," ungkap Ria Norsan.

Wagub Kalbar Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang
Wagub Kalbar Pantau Kondisi Anak Berisiko Stunting Serta Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai di Ketapang. (BorneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)

Sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. 


Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya dengan mengerahkan semua potensi yang ada untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Barat dari 29,8 persen (Berdasarkan data SSGI Tahun 2021) dan 17,07 persen pada Tahun 2024 (Berdasarkan data e-PPGBM Tahun 2021).


Dalam kegiatan ini, Wagub Kalbar didampingi Wakil Bupati Kabupaten Ketapang, H. Farhan, S.E., M.Si. Plt. Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. Kepala BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat, S.Sos., M.Si. Pimpinan Cabang Bank Kalbar Kabupaten Ketapang, Nurmanto, Jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang serta Tim Kesehatan Satgas Penanganan Stunting Kabupaten Ketapang.(ian/irf)

Kamis, 06 Oktober 2022

[Foto] Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara

Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)

Ketapang, Kalbar -  Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. tiba di Bandar Udara Rahadi Oesman disambut oleh Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, S.E., M.Si. Kepala Perangkat Daerah Terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Kepala Cabang Bank Kalbar Kabupaten Ketapang, Nurmanto.

Berikut Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)

Kunjungan Wagub Kalbar yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Barat ke Ketapang  ini untuk menghadiri Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Ponpes Hidayatul Rahman Desa Kalinilam Ketapang, serta dilanjutkan FGD Kampanye Damai Pilkades Kab. Kayong Utara. 

Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)
Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)
Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)
Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)
Tekan Stunting Wagub Kalbar Akan Pimpin Rakor di Ketapang dan Kayong Utara
Rakor Percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. (borneoKetapang/Adpim Pemprov Kalbar)

(Ian/Irf)

Minggu, 02 Oktober 2022

Gubernur Sutarmidji Siap Dorong Kalbar Milki Fakultas Kedokteran Gigi

Gubernur Sutarmidji Siap Dorong Kalbar Milki Fakultas Kedokteran Gigi
kegiatan Seminar dan Pelantikan Pengurus Wilayah PDGI dan Cabang PDGI Se-Kalbar Tahun 2022 di di Hotel Golden Tulip Pontianak. (borneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
borneoPontianak - Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Pusat drg. Usman Sumantri M.Sc., berharap Pemerintah Provinsi Kalbar bersama Universitas Tanjungpura untuk membuka satu Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas negeri yang dimiliki oleh masyarakat kalbar.

Dorongan tersebut, disebabkan jumlah dokter gigi yang melayani masyarakat kalbar saat ini masih dikategorikan sangat kurang. 
Gubernur Kalbar, Sutarmidji
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. (borneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
“Alangkah baiknya Kalbar punya Fakultas Kedokteran Gigi, karena jumlah dokter gigi di kalbar masih kurang namun kalau dilihat dari SDM sudah lengkap, untuk menjadi dosen."

"Tinggal bagaimana nanti Pemerintah Provinsi Kalbar bersama-sama Universitas Tanjungpura merancang Fakultas/Prodi Kedokteran Gigi."

"Untuk sementara memang masih moratorium, tapi saya berjanji bersama PB PDGI lainnya untuk bertemu dengan bapak Mendikbud Ristek agar membuka moratorium tersebut demi meningkatkan pertumbuhan SDM di Kalbar," ungkap Ketua PB PDGI Pusat tersebut dalam sambutannya saat kegiatan Seminar dan Pelantikan Pengurus Wilayah PDGI dan Cabang PDGI Se-Kalbar Tahun 2022 di di Hotel Golden Tulip Pontianak, Sabtu (1/10/2022).

Sementara itu, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., mengapresiasi dan menyambut baik usulan tersebut. 

Sutarmidji mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kalbar akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Rektor Universitas Tanjungpura terkait pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi.
kegiatan Seminar dan Pelantikan Pengurus Wilayah PDGI dan Cabang PDGI Se-Kalbar Tahun 2022 di di Hotel Golden Tulip Pontianak
kegiatan Seminar dan Pelantikan Pengurus Wilayah PDGI dan Cabang PDGI Se-Kalbar Tahun 2022 di di Hotel Golden Tulip Pontianak. (borneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
Dirinya pun menilai untuk jumlah pengajar di fakultas tersebut yang menjadi doesn, daerah provinsi kalbar banyak memiliki dokter - dokter gigi yang memiliki pengalaman yang cukup baik.

“Masalah pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi, akan saya bicara dengan Rektor Universitas Tanjungpura."

"Karena sebetulnya jumlah pengajarnya sudah cukup dan memiliki pengalaman yang baik serta peralatannya pun untuk praktek tidak saya rasa tidak masalah,” ungkap Gubernur Kalbar.

Tak hanya itu saja, Gubernur Sutarmidji juga berharap kepada seluruh dokter gigi yang di kalbar untuk melakukan berbagai inovasi dalam bidangnya, agar bisa menumbuhkan tingkatan  SDM di Kalbar mampu bersaing dengan daerah lain.

“Saya berharap ke depan semua dokter gigi di kalbar bisa berinovasi, supaya Provinsi Kalbar khususnya di bidang perawatan gigi, estetika gigi, dan sebagainya itu bisa menjadi pilihan daerah lain, bahkan negara lain bisa kesini (Kalbar)."

"Saya melihat ahli dokter gigi sudah banyak di kalbar bahkan ada satu dokter gigi yang sangat ahli membuat warga dari daerah atau negara lain datang ke kalbar untuk berobat giginya disini,” ujar orang nomor satu di kalbar ini.

Berdasarkan data SDM Kesehatan di Kalbar, jumlah Dokter Gigi sebanyak 253 orang yang tersebar di fasilitas kesehatan seluruh kabupaten/kota di wilayah Kalbar.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, kebutuhan jumlah dokter gigi di kalbar sebesar 711 orang dan baru tersedia 253 orang dokter. Mudah-mudahan kita bisa memiliki Fakultas Kedokteran Gigi di Kalbar,” harap Sutarmidji dengan penuh optimis. (ian/aws)

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jawab Soal Kemungkinan Kerongkongan Bergeser

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jawab Soal Kemungkinan Kerongkongan Bergeser
Gambar ilustrasi. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jawab Soal Kemungkinan Kerongkongan Bergeser. (borneoJakarta/Antara)
borneoJakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Tjandra Yoga Aditama menjawab tentang kemungkinan kerongkongan seseorang dapat bergeser.

"Tidak jelas maksudnya bergeser itu apa. Kerongkongan tidak bisa dislokasi ," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu melalui pesan elektroniknya kepada ANTARA, Sabtu.

Hal ini berbeda dengan bagian tubuh lain semisal lutut atau bahu yang memiliki kemungkinan bergeser atau dislokasi.

Menurut Mayo Clinic, dislokasi adalah cedera di mana tulang berpindah dari posisi normalnya. Penyebabnya biasanya trauma akibat jatuh, kecelakaan mobil, atau tabrakan saat kontak atau olahraga kecepatan tinggi.

Di antara bagian tubuh yang dapat mengalami dislokasi, lutut salah satunya. WebMD mencatat, kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari trauma serius seperti kecelakaan mobil yang menyebabkan lutut terbentur permukaan keras misalnya dasbor atau kekuatan pukulannya mungkin cukup kuat untuk membuat lutut bergeser.

Penyebab lain yakni cedera olahraga misalnya akibat seseorang bertabrakan dengan kekuatan besar dengan pemain lain atau dengan tanah saat lutut ditekuk.

Selain itu, terjatuh keras dengan posisi lutut menyentuh tanah atau permukaan juga dapat menjadi penyebab.

Sementara mengenai kerongkongan mengalami dislokasi, seperti yang diungkapkan Prof Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, ini tidak dapat terjadi.

Pertanyaan seputar kemungkinan kerongkongan bergeser mengemuka seiring munculnya kabar dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami penyanyi Lesti Kejora oleh suaminya Rizky Billar.

Menurut seorang informan anonim, Lesti mengalami cedera serius terutama di bagian leher dan bagian kerongkongannya bergeser.

Sebelumnya, Lesti melaporkan Rizky ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan KDRT UU No.23 Tahun 2004. Berdasarkan informasi, Rizky diduga melakukan KDRT pada Lesri sebanyak dua kali pada Rabu (28/9).

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/antara

6 Vitamin Terbaik Untuk Halau Influenza

6 Vitamin Terbaik Untuk Halau Influenza
6 Vitamin Terbaik Untuk Halau Influenza. (gambar pixabaya)
borneoJakarta - Cuaca yang tidak menentu memang dapat mempengaruhi suasana hati dan tentu saja kesehatan tubuh. 

Hujan bisa saja tiba-tiba mengguyur dengan deras, tidak lama berhenti dan berganti dengan teriknya panas matahari.

Cuaca semacam ini tentu dapat membuat daya tahan tubuh melemah dan mudah terserang flu.

Berikut ini adalah sejumlah vitamin yang paling cocok untuk anda konsumsi di saat cuaca pancaroba semacam ini, seperti dilaporkan CNet pada Sabtu. 

Vitamin-vitamin ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terutama di saat menghadapi cuaca yang terus berubah-ubah.

1. Vitamin C

Vitamin C dikenal mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Saat kekurangan vitamin C, tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit menular dan infeksi.

Kaum perempuan dianjurkan mengonsumsi vitamin C 75mg per hari, sementara laki-laki dianjurkan setidaknya 90mg per hari.

Untuk sumber vitamin C selain suplemen, anda dapat mengonsumsi jeruk, brokoli, stroberi, paprika, bayam serta kale. Sayur dan buah ini memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk membantu menjaga daya tahan tubuh anda.

2. Vitamin B6

Tubuh menggunakan vitamin B6 untuk membantu produksi sel darah merah dan putih, yang mana juga membantu untuk menjaga tubuh dari penyakit menular termasuk influenza.

Selain suplemen, vitamin B6 bisa anda dapatkan dengan mengonsumsi unggas, ikan laut dalam seperti tuna dan salmon, pisang, serta kacang polong. Beberapa sereal yang dijual di supermarket kini juga sudah terfortifikasi dengan vitamin B6.

3. Vitamin E

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko terpapar infeksi, sehingga jenis vitamin ini perlu anda konsumsi di saat banyak orang terserang influenza.

Vitamin E bisa anda peroleh dengan mengonsumsi kacang kedelai, kacang tanah, minyak serta biji bunga matahari, sayuran hijau, kacang almond, labu dan alpukat.

4. Vitamin D

Jenis vitamin ini adalah salah satu yang wajib dikonsumsi untuk meningkatkan tingkat imunitas tubuh dan mencegah terjadinya infeksi akibat penyakit menular.

Vitamin D bisa diperoleh melalui suplemen, serta sejumlah bahan makanan yang tinggi akan kandungan vitamin D seperti hati sapi, minyak ikan kod, serta ikan sarden.

5. Polifenol

Selain vitamin-vitamin yang telah disebutkan, sejumlah nutrisi juga penting untuk dikonsumsi demi menghalau influenza. Sebut saja polifenol, komponen yang berasal dari tanaman ini mampu mengatur sistem imunitas tubuh, sehingga mempermudah tubuh untuk mengatasi infeksi akibat penyakit menular.

Untungnya, hampir semua sayur dan buah mengandung polifenol. Oleh sebab itu penting untuk memasukkan menu sayur dan buah ke dalam konsumsi harian anda.

6. Beta-karoten

Nutrisi lain yang berasal dari tumbuhan namun penting untuk menghalau influenza adalah beta-karoten. Beta-karoten pada tanaman menyebabkan buah memiliki semburat warna merah dan oranye.

Anda cukup mengonsumsi buah dan sayur dengan semburat warna merah dan oranye dalam konsumsi harian, untuk mendapatkan manfaat beta-karoten. Sebut saja ubi, wortel, tomat, mangga, hingga bit.

Lantas bagaimana bila anda terlanjur terserang influenza? Untuk mempercepat proses penyembuhan, sangatlah penting untuk anda mengonsumsi banyak makanan bernutrisi dan bervitamin.

Namun ada dua nutrisi penting yang dapat mempercepat proses pemulihan sehingga wajib anda konsumsi yaitu zinc dan vitamin C.

Zinc adalah nutrisi yang sangat penting untuk membantu tubuh dalam memerangi infeksi. Sementara untuk vitamin C dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya 100mg per hari atau kadarnya bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. (yk/ant)

Sabtu, 01 Oktober 2022

Enam Mesin Cuci Darah Dioperasikan di RSUD dr Murjani Sampit

Enam Mesin Cuci Darah Dioperasikan di RSUD dr Murjani Sampit. RS Murjani tingkatkan layanan hemodialisa penuhi kebutuhan masyarakat.
Enam Mesin Cuci Darah Dioperasikan di RSUD dr Murjani Sampit
Bupati Halikinnor berbincang dengan salah seorang pasien yang memanfaatkan layanan hemodialisa atau cuci darah di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (9/9/2022). (borneoPalangkaraya/ANTARA/HO/Instagram-halikin_1)
borneoPalangkaraya, Kalteng - Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor saat meninjau layanan hemodialisa atau cuci darah di RSUD dr Murjani Sampit mengatakan sudah ada enam mesin cuci darah dioperasikan RS setempat untuk meningkatkan layanan tersebut kepada masyarakat.

"Ditargetkan sebanyak 21 mesin yang nantinya akan dioperasikan di rumah sakit ini," katanya di Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu.

Saat ini, ada delapan orang yang sedang dilatih untuk memperkuat sumber daya manusia pelayanan hemodialisa. Peningkatan jumlah mesin serta SDM menjadi perhatian serius pemkab setempat demi peningkatan pelayanan hemodialisa.
 
Dia menjelaskan selama ini pasien cuci darah di daerah setempat harus ke Banjarmasin atau Palangka Raya. Mereka harus menginap sampai dua minggu, begitu juga keluarganya sehingga akan menimbulkan biaya besar.

"Mudah-mudahan kita bisa terus meningkatkan layanan hemodialisa ini sehingga semua pasien bisa kita tangani di Rumah Sakit Murjani Sampit ini," demikian Halikinnor.
 
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Kotawaringin Timur juga menyampaikan harapannya agar RSUD dr Murjani Sampit meningkatkan layanan hemodialisa karena dibutuhkan masyarakat.
 
"Ini sangat dibutuhkan karena banyak yang memerlukan. Kasihan pasien yang bolak-balik harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit," kata Ketua PKBI Kotawaringin Timur Endra Rosana.
 
Ia mengaku prihatin mendengar cerita cukup banyak penderita gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah. Terbatasnya layanan cuci darah di RSUD dr Murjani membuat ada pasien yang harus menjalani cuci daerah di rumah sakit di daerah lain, seperti Palangka Raya dan Banjarmasin.
 
Menurut dia, layanan cuci darah sebagai vital karena menyangkut keselamatan dan kebutuhan mendesak pasien.

Untuk itu, pemerintah daerah melalui RSUD dr Murjani Sampit diharapkan meningkatkan pelayanan dengan menambah kapasitas layanan hemodialisa tersebut untuk mengimbangi tingginya kebutuhan pasien.

"Sumber daya manusianya juga harus ditambah untuk mendukung peningkatan layanan cuci darah. Kalau fasilitas cuci darah di RSUD dr Murjani Sampit semakin lengkap maka akan sangat meringankan beban masyarakat," ujar Endra.

Oleh : Norjani/Muhammad Arif Hidayat/Antara
Editor : Yakop

Jumat, 30 September 2022

Satgas Pamtas Yonif 645/GTY Gelar Baksos Pengobatan Massal kepada Warga Perbatasan

Satgas Pamtas Yonif 645/GTY Gelar Baksos Pengobatan Massal kepada Warga Perbatasan
Bakti Sosial Pengobatan gratis menyambut HUT TNI Ke 77 (Pen Satgas/Borneotribuncom)
Sanggau, Kalbar - Dalam rangka Menyambut Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) Ke-77, Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY gelar Bakti Sosial pada Kamis (29/09/2022).

Bakti Sosial Pengobatan Massal secara gratis berupa Pengobatan umum, Cek Gula Darah, Cek Kolesterol dan Cek Asam urat bagi warga masyarakat perbatasan dan sekaligus pembagian sargal Mabes TNI, bertempat di PLBN Entikong Jl. Lintas Malindo, Entikong.

Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, S.H mengatakan dalam rangka menyambut HUT TNI ke-77 Tahun ini kami disela-sela kesibukan menjalankan tugas pokok Satgas Pamtas menjaga kedaulatan NKRI diperbatasan, menjaga pergeseran pilar batas/patok dan mencegah masuknya barang-barang ilegal kami mengadakan pengobatan massal gratis kepada warga masyarakat perbatasan dan sekaligus bagikan sargal. 

"Tingkat kesehatan di perbatasan Kalbar terutama di wilayah desa entikong masih tergolong rendah, sehingga kami dari Satgas Pamtas Yonif 645/GTY berinisiatif pada momen inilah yaitu HUT TNI ke-77 mengadakan pengobatan massal gratis kepada warga masyarakat perbatasan khususnya wilayah entikong," Ujarnya.

Dalam pelaksanaan Baksos pemeriksaan dan pengobatan Massal gratis ini satgas Pamtas Yonif 645/Gty menerjunkan langsung kelapangan Dokter Satgas pamtas yaitu Letda Ckm dr Arraniri dibantu dengan anggota tim Kesehatan satgas pamtas Yonif 645/Gty. 

"Dalam kegiatan Baksos pemeriksaan dan pengobatan Massal gratis tersebut Dokter Satgas menjelaskan terlebih dahulu mekanisme pemeriksaan dan pengobatan massal tersebut, Adapun meliputi pengobatan umum, Cek Gula Darah, Cek Kolesterol dan Cek Asam urat," Ujar Dokter Satgas.

Momen baksos pengobatan massal kali ini sangat antusias diikuti warga masyarakat perbatasan, karena warga perbatasan khususnya desa entikong ini sangat membutuhkan terhadap pemeriksaan dan pengobatan Kesehatan massal ini. Pada momen seperti inilah mereka menyempatkan waktu untuk bisa mengikuti kegiatan pemeriksaan dan pengobatan massal tersebut.

Dansatgas Pamtas Yonif 645/GTY Letkol Inf Hudallah, S.H. mengatakan bahwa menjaga wilayah perbatasan agar tetap aman sudah menjadi tugas pokok Satgas Pamtas Yonif 645/Gty.

“Selain tugas pokok tersebut, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty juga peduli terhadap warga masyarakat perbatasan dibidang Kesehatan dan sudah menjadi kewajiban para prajurit Satgas Pamtas untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang berada diperbatasan,” Tutup Dansatgas. 

Sumber : Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty

5.500 Ekor Anjing di Ketapang telah di Vaksinasi Rabies

5.500 Ekor Anjing di Ketapang telah di Vaksinasi Rabies
Ilustrasi. Gambar Pixabay/kim_hester
borneoKetapang, Kalbar - 5.500 ekor anjing di semua daerah hulu di kabupaten Ketapang telah di vaksinasi rabies oleh Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Medik Veteriner Subkoordinator Kesmavet Distanakbun Ketapang Eko Sutanto menjelaskan, pada kegiatan WRD atau World Rabies Day tahun 2022, pihaknya melaksanakan vaksinasi rabies terhadap hewan anjing secara massal sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pada peringatan WRD 2022, pihaknya melaksanakan vaksinasi rabies khusus di Kecamatan Delta Pawan yang dilaksanakan di puskeswan setempat di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Delta Pawan.

"Pada kegiatan WRD 2022 ini kami targetkan 200 ekor yang divaksin rabies meliputi anjing, kucing maupun kera. Semua vaksinasi yang kita laksanakan gratis," ujarnya, Rabu (28/9).

Ia menambahkan tema WRD 2022 yakni "Rabies One Health, Zero Deaths". Maksudnya dalam penanganan rabies harus berkolaborasi dengan beberapa pemangku kepentingan.

"Ini juga sudah kami lakukan selama ini seperti bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup. Jadi saat ini kita sudah bekerja sama dan bergerak bersama-sama menangani kasus rabies di Ketapang," katanya.

Selama 2022, tercatat 155 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Ketapang.

"Peningkatan adanya kasus GHPR tahun ini bukan karena hal jelek. Malah sebaliknya ini dinilai baik dan positif," katanya.

Ia menjelaskan peningkatan itu terjadi karena kesadaran masyarakat untuk melapor jika ada kasus GHPR sudah cukup tinggi.

Artinya, katanya, respons masyarakat jika ada kasus GHPR untuk segera melapor ke petugas sudah baik saat ini sehingga penanganan kasus rabies bisa cepat dilakukan dan kasus kematian bisa diminimalisasi.

"Kalau dulu masyarakat jarang bahkan tidak melaporkan jika terjadi kasus GHPR. Tentunya melaporkan dan tidak melaporkan akan berdampak terhadap penangan korban gigitan," kata dia.

Eko menambahkan di antara 155 kasus GHPR ada lima yang mengarah pada rabies. Satu di antara lima kasus itu terjadi kematian, yakni di Kecamatan Kendawangan, karena terlambat melaporkan korban ketika terjadi kasus.

"Terjadinya kasus kematian korban rabies karena masyarakat tidak melapor ke puskesmas atau petugas ketika terjadi kasus GHPR. Kalau korban gigitan cepat dilaporkan dan mendapatkan penanganan kemungkinan besar bisa diselamatkan dari kasus kematian," katanya. (yk/ant)

Rabu, 28 September 2022

PMI Ketapang Latih Warga Petakan, Tangani KLB dan SBM

PMI Ketapang Latih Warga Petakan, Tangani KLB dan SBM.
PMI Ketapang Latih Warga Petakan, Tangani KLB dan SBM. (Borneotribune/Muzahidin)
Borneotribune, Ketapang - PMI kabupaten Ketapang melatih masyarakat sebanyak 60 orang untuk menjadi relawan pengendalian penyakit Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM). Pelatihan ini dibuka oleh ketua PMI Ketapang, Fitriadi, S.Hut, Rabu (28/09/22). 

Ketua program Community Pandemic Preparedness Program atau CP3 PMI Ketapang, Zulfahmi mengatakan pelatihan ini menyasar di dua desa yakni desa Sukabangun Dalam kecamatan Delta Pawan dan desa Tanjung Pura kecamatan Muara Pawan pada 26-30 September 2022.
PMI Ketapang Latih Warga Petakan, Tangani KLB dan SBM.
"Peserta diharapkan dapat memetakan faktor resiko ataupun ancaman penyakit berpotensi KLB yang terdapat di wilayah masing-masing dan menentukan aksi untuk setiap fase kejadian KLB," tutur Fahmi dalam keteranganya, Rabu (28/09/22). 

Fahmi menyampaikan, sebagai salah satu program prioritas dan memperkuat kapasitas PMI, melalui dukungan IFRC, kata Fahmi kegiatan ini sangat penting. Peserta akan memahami pengertian hingga pengendalian KLB.

Memahami sistem surveilans kesehatan manusia dan hewan yang diterapkan kementerian Kesehatan dan kementerian Pertanian.

"Meningkatkan keterampilan peserta dalam mengenal, merangkai dan menggunakan perangkat pengendalian KLB" katanya. 

Sebagai pemateri, sukarelawan PMI Ketapang dibantu tim PMI Provinsi Kalbar, Lidia Nurvitha dan perwakilan IFRC Shella. 

Reporter: Muzahidin

Minggu, 25 September 2022

Program JKN-KIS jangkau layanan kesehatan 281.533 warga Palangka Raya

Program JKN-KIS jangkau layanan kesehatan 281.533 warga Palangka Raya
Dokumentasi. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kanan) dan Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu.
Palangka Raya, Kalteng - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Hera Nugrahayu mengatakan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah menjangkau dan menjamin layanan kesehatan bagi 281.533 warga kota setempat.

"Sampai awal September 2022, tercatat 218.533 orang atau 95,09 persen warga Palangka Raya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS," kata Hera di Palangka Raya, Minggu.

Dia menerangkan jumlah peserta tersebut sebagian merupakan peserta mandiri, peserta yang iurannya dibayarkan perusahaan tempat bekerja dan peserta yang iurannya ditanggung pemerintah.

Ia mengatakan Program JKN-KIS yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Melalui program gotong-royong tersebut, kesehatan masyarakat terutama yang berkategori kurang mampu atau masyarakat miskin akan tetap terjamin dan terlindungi.

Pemerintah juga terus berupaya mendorong agar warga kota itu menjadi peserta JKN-KIS. Upaya yang dilakukan di antaranya, memasukkan masyarakat terutama dari kalangan kurang mampu menjadi peserta JKN-KIS yang iurannya ditanggung pemerintah daerah.

Hera menegaskan Pemerintah "Kota Cantik" terus berkomitmen mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan semesta program JKN-KIS terhadap seluruh warga setempat.

"Kami berkomitmen mewujudkan UHC sebagai bentuk perlindungan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu," katanya.

Hera menambahkan dalam rangka mencapai UHC tersebut, tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan secara bertahap.

"Kendala utama untuk mencapai UHC ini adalah kemampuan dana daerah. Untuk itu perlu kerja sama dan koordinasi antar-pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi dan alternatif mencapai target capaian jaminan kesehatan tersebut," katanya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan manfaat kepesertaan program JKN-KIS telah dirasakan oleh masyarakat di Kota Palangka Raya. "Akses pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh peserta JKN-KIS terus meningkat," kata Masrur.

Pewarta: Rendhik Andika/Antara
Editor: Yakop

Sabtu, 24 September 2022

Program JKN-KIS Tanggung Penuh Biaya Melahirkan

Program JKN-KIS Tanggung Penuh Biaya Melahirkan
Salah seorang peserta JKN-KIS, Nuraini menunjukan kartu peserta miliknya di Kota Gorontalo. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo
BorneoTribun, Gorontalo - Biaya melahirkan salah seorang warga Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Nuraini (28) ditanggung penuh oleh program JKN-KIS dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Saya ibu rumah tangga yang baru dikaruniai seorang anak.  Dari mengandung hingga anak saya lahir, setiap kontrol ke dokter selalu pakai kartu JKN-KIS yang didapat dari kantor suami, dan mendapatkan penanganan yang mudah dan dilayani dengan baik," ujar Nuraini di Gorontalo, Sabtu.

Ia menceritakan, sejak awal kehamilan hingga proses melahirkan, dia selalu mendapatkan manfaat dari kepesertaan JKN-KIS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ia kunjungi.

Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat dirasakan manfaatnya oleh Nuraini. Karena semenjak adanya Program JKN-KIS, selain Nuraini,  banyak masyarakat yang tidak perlu khawatir lagi akan besarnya biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Nuraini mengaku senang, selain tidak mendapatkan kendala saat mendapatkan pelayanan kesehatan, Ia bersyukur tidak mengeluarkan biaya sama sekali karena biaya persalinannya ditanggung oleh Program JKN-KIS.

"Apalagi dari awal sampai anak saya lahir semua pelayanannya gratis karena saya sudah jadi peserta, jadi lega dan tidak pusing memikirkan tagihan rumah sakitnya," lanjut Nuraini.

Kini Ia sangat bersyukur karena sudah menjadi bagian dari peserta JKN-KIS, dan berharap agar Program JKN-KIS terus berlanjut karena nilai manfaat yang sangat dirasakan.

"Alhamdulillah saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, semoga program ini terus berlanjut. Kalau dulu pas sakit dan harus masuk rumah sakit malah tambah pusing karena biayanya sekarang sudah gratis dan tertangani dengan baik," ujar dia.

(yk/ant)

Kamis, 22 September 2022

Wujudkan Sanggau Sehat, Pemda Siapkan Strategi Sejalan dengan Pemerintah Pusat

Buka Rakor Penyelenggaraan Kota Sehat, Untuk mewujudkan Sanggau sehat tentu Pemerintah Daerah telah menyiapkan strategi yang sejalan dengan Pemerintah Pusat.
Sekretaris Daerah  Kabupaten Sanggau, Ir. Kukuh Triyatmaka, MM. (BorneoTribun/Libertus/Diskominfo)
BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Sekretaris Daerah  Kabupaten Sanggau, Ir. Kukuh Triyatmaka, MM membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat dan Forum Kabupaten Sehat yang berlangsung di Aula Rapat Lantai Dua Bappeda Kabupaten Sanggau. Kamis (22/09/2022).

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah, Kukuh Triyatmaka, menyampaikan, program Kabupaten/Kota Sehat sejalan dengan salah satu point Seven Brand Image khususnya point dua Sanggau Sehat.

“Untuk mewujudkan Sanggau sehat tentu Pemerintah Daerah telah menyiapkan strategi yang sejalan dengan Pemerintah Pusat,” kata Kukuh. 

“Tim pembina bertugas membina, tim teknis dari semua dinas karena dinas kesehatan ini tidak bekerja sendiri tetapi melibatkan semua unsur, termasuklah forum kabupaten sehat,” ujarnya.

Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi Kabupaten/Kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Kukuh menjelaskan, penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “Forum” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada.

“Forum tersebut disebut “Forum Kabupaten/Kota Sehat” atau sebutan lain yang serupa sampai tingkat kecamatan dan desa. Tugas kita di forum ini menyuarakan kondisi saat ini di masyarakat yang menjadi hambatan mewujudkan Kabupaten Sehat,” ungkap Kukuh.

Sementara itu, Ketua panitia penyelenggara Kabupaten/Kota Sehat, Najori menyampaikan, Kabupaten/Kota Sehat merupakan agenda dua tahunan Kenenterian Kesehatan. Di berbagai daerah, masih terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi Kabupaten/Kota di Indonesia yang meliputi permasalah fisik, permasalah sosial, permasalah ekonomi dan permasalah Kabupaten/Kota.

Dikatakan Najori, Kabupaten/Kota Sehat bisa mengalami kerawanan jika tidak mendapatkan intervensi yang tepat.

“Jadi, untuk mendapatkan intervensi tersebut diperlukan pemberdayaan potensi dan semua sumber daya yang tersedia di Kabupaten/Kota, serta membangun kemitraan yang solid antara masyarakat, pemerintah dan swasta,” ungkapnya.

Narasumber dalam rapat koordinasi perdana tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting. Rapat dihadiri tim pembina dari jajaran Forkompimda dan Kepala Dinas Terkait dan Forum Kabupaten Sehat yang terdiri dari ormas se – Kabupaten Sanggau.

(Libertus)

Dokter Spesialis Saraf Jelasakan Penyakit Alzheimer Bisa Disebabkan Karena Penyakit Hingga Riwayat Terbentur

Dokter Spesialis Saraf Jelasakan Penyakit Alzheimer Bisa Disebabkan Karena Penyakit Hingga Riwayat Terbentur.
Dokter Spesialis Saraf Jelasakan Penyakit Alzheimer Bisa Disebabkan Karena Penyakit Hingga Riwayat Terbentur
Ilustrasi orang sakit. (BorneoTribun/Pixabay/geralt)
BorneoTribun Jakarta - Dokter spesialis saraf dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan bahwa penyakit Alzheimer bisa disebabkan karena penyakit hingga riwayat terbentur.

"Terdapat beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer seperti pernah terbentur keras, genetik atau keturunan, hipertensi, diabetes, dan faktor risiko masalah pembuluh darah lainnya," kata Pukovisa saat dihubungi ANTARA, Rabu.

Di sisi lain, penyakit Alzheimer dapat disebabkan karena kebiasaan buruk saat di usia muda seperti merokok hingga stres, demikian penjelasan Guru Besar FK UNIKA Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpS (K).

“Penyebabnya multifaktor. Maksudnya banyak faktor risikonya. Yang penting dicatat seringkali kan dianggap Alzheimer itu penyakit orang tua. Selalu berfikir faktor usia itu saat sudah tua. Padahal dari beberapa studi sudah jelas apa yang kita lakukan di usia muda atau pada fase awal kehidupan itu menjadi faktor risiko saat usia lanjut,” kata dia.



Selain itu, Yuda juga menjelaskan beberapa penyakit vaskuler dapat memicu timbulnya Alzheimer. Misalnya seperti hipertensi, diabetes, bahkan hingga obesitas.

“Nah faktornya beberapa penyakit vaskuler. Seperti hipertensi, diabetes, obesitas. Physical inactivity juga maksudnya nggak bergerak gitu ya. Kemudian stres, merokok, termasuk hearing loss juga faktor risiko yang besar untuk terjadinya penurunan kognitif. Alkohol dan cedera kepala juga,” jelasnya.

Kemudian, faktor risiko cedera kepala juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan di Indonesia. Pasalnya, masih banyak pengendara motor khususnya roda dua yang tidak memperhatikan pentingnya memakai helm.

“Di Indonesia cedera kepala juga menjadi perhatian meskipun saya belum dapat datanya. Tapi kita bisa bayangkan. Kasus cedera kepala pasti cukup tinggi karena banyak kendaraan bermotor khususnya roda dua, dan budaya helm di anak anak muda ini masih sedikit,” papar Yuda.

Di samping itu, ternyata faktor psikis seseorang juga dapat memicu timbulnya Alzheimer. Misalnya merasa tidak dihargai, stres, depresi, bahkan orang yang sering berpikir negatif. Gangguan tidur pun juga bisa menjadi faktor penyakit Alzheimer.

Masalah kesehatan mental seperti merasa sendiri dan tidak dihargai juga bisa meningkatkan risiko Alzheimer, sama halnya seperti dengan pikiran negatif yang kerap mempengaruhi kehidupan sehari-hari, jelas Yuda.

"Misalnya anak nilainya bagus mikirnya pasti nyontek, dapat uang mikirnya hasil korupsi. Intinya repetitive negative thinking terhadap diri sendiri dan orang lain itu mempengaruhi,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Yuda pun mengimbau masyarakat untuk mencegah timbulnya Alzheimer. Misalnya dengan meningkatkan aktivitas sosial seperti olahraga bersama, pengajian, dan lain sebagainya.

"Itu tadi faktor risiko. Nah ada faktor protektif. Faktor protektif itu orang yang banyak aktivitas sosial, biasanya orang tua kan pengajian, arisan, olahraga bareng, aktivitas mental, fisik, spiritual gitu. Jadi artinya perbanyak faktor protektif, hindari faktor risiko,” tutupnya.

Oleh: Lifia Mawaddah Putri/Antara
Editor: Yakop

Saat Makan Camilan Alergi Kambuh, Berikut Penyebab Menurut Ahli Gizi

Saat Makan Camilan Alergi Kambuh, Berikut Penyebab Menurut Ahli Gizi
Ilustrasi orang flu. (BorneoTribun/Pixabay)
BorneoTribun Jakarta - Guru Besar Ilmu Gizi IPB University Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS mengingatkan saat menyantap camilan atau snacking time menjadi masa rawan gejala alergi seseorang dapat kambuh.

"Alergi kambuh umumnya terjadi jam 10 pagi, kaitannya dengan siklus sistem hormonal di tubuh. Masa-masa rawan orang yang punya gejala alergi adalah waktu snacking time-nya," ujar dia dalam Media Briefing "Ngobrol Baik bareng ABC" di Jakarta, Rabu.

Oleh karena itu, Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia itu mengingatkan orang-orang dengan alergi agar berhati-hati waktu menyantap camilan di sela waktu makan besar mereka.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui sebuah laporan yang dirilis pada tahun 2017 mencatat sebanyak 10 juta orang di negara-negara maju mengalami lebih dari satu jenis alergi.

Alergi terjadi saat sistem imun tubuh bereaksi dengan senyawa semisal serbuk sari atau makanan yang bagi kebanyakan orang tidak menyebabkan reaksi apa-apa. Hardinsyah mengatakan, gejala yang dapat muncul antara lain bintik-bintik di kulit, merah, gatal hingga bengkak.

"Bahkan enggak hanya makanan, bisa jadi udara dingin, di selimut tempa tidur, di udara tercemar," kata dia.

Menurut Hardinsyah, sumber alergen dari pangan umumnya merupakan sumber protein seperti telur, udang, ikan, kacang-kacangan, gandum dan bahan tambahan pangan (BTP).

"Enggak perlu khawatir, ilmu semakin berkembang. Kalau ada keluhan, konsul saja (ke dokter). Ada yang bisa diterapi karena sudah kadung kedaluwarsa. Kalau masih kecil bisa dilakukan upaya-upaya," kata dia yang menyarankan orang-orang rajin membaca label pangan.

Mayo Clinic mencatat, khusus untuk sumber alergen pangan gejala yang dapat muncul pada pasien antara lain kesemutan di mulut; bagian mulut seperti bibir, lidah atau tenggorokan bengkak hingga anafilaksis atau syok akibat reaksi alergi.

Tanda anafilaksis meliputi penurunan kesadaran, penurunan tekanan darah, sesak napas, ruam kulit, pusing, denyut nadi cepat dan lemah, serta mual dan muntah.

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor: Yakop

Selasa, 20 September 2022

Ahli Kesehatan Ungkap Susu Tidak Bisa Menggantikan Makanan Utama

Ahili Kesehatan Ungkap Susu Tidak Bisa Menggantikan Makanan Utama
Ilustrasi anak minum susu. (BorneoTribun/Pixabay)
BorneoTribun Jakarta - Ahli kesehatan atau Dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia Diana Felicia Suganda mengatakan susu tidak bisa menggantikan makanan utama sehingga terus memberi anak yang tak mau makan dengan susu bukanlah sebuah jalan keluar.

"(Dikasih susu karena tidak mau makan) tidak menyelesaikan masalah. Susu tidak bisa menggantikan makan, (anak) tetap butuh makanan utama," ujar dia dalam peluncuran susu formula Biostime di Jakarta, Selasa.

Menurut Diana, inilah alasan sebaiknya anak-anak yang tak mau makan tidak terus menerus diberi susu. 

Dia mengatakan, anak-anak cenderung memilih yang mudah sehingga ketimbang harus makan, mereka memilih minum susu.

"Ya sudah daripada repot-repot mengunyah, makan kan repot harus mengunyah, anak malas. Makin begitu dia akan terbiasa (memilih yang mudah yakni hanya minum susu)," kata dia.

Diana menyarankan anak-anak mendapatkan asupan susu yang cukup atau tak berlebihan demi terhindar dari kondisi berat badan berlebihan hingga obesitas.

Anak usia 0-6 bulan yang sebaiknya mendapatkan ASI umumnya dengan jumlah 600-800 ml per hari. 

Kemudian anak usia 6 bulan-1 tahun biasanya karena mereka sudah mulai makan sehingga jumlah asupan susunya mulai berkurang menjadi 400-600 ml per hari.

"Usia 1-2 tahun semakin sedikit lagi karena anaknya sudah makin banyak makan, (kebutuhannya) 300-400 ml per hari."

"Anak usia 2 tahun makin turun lagi 200-300 ml, karena utamanya dari makanan," kata Diana yang menekankan pentingnya menyesuaikan pemberian susu dengan usia anak.

Dia menekankan, susu hanya tambahan sementara makan menjadi utama dan saat anak mulai makan maka jumlah asupan susu seharusnya semakin berkurang.

"Akhirnya kalau minum lebih dengan jumlah tadi misalnya anak di atas 2 tahun, sampai enam botol per hari satu botolnya 150 ml, 900 ml belum dari makanan akhirnya overweight," demikian kata dia.

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor : Yakop

4.248.807 dari 5.482.046 Penduduk Kalbar sudah Terdaftar menjadi Peserta JKN KIS

Sebanyak 4.248.807 5.482.046 penduduk Kalimantan Barat sudah terdaftar menjadi peserta JKN KIS dari Semester I Tahun 2022 hingga 1 September 2022. 
4.248.807 dari 5.482.046 Penduduk Kalbar sudah Terdaftar menjadi Peserta JKN KIS
Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia dengan pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dilakukan secara gotong royong yaitu peserta yang mampu membantu peserta yang sakit melalui prinsip gotong royong.

Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan sejak 1 Januari 2014 hingga saat ini juga bertujuan dapat menumbuhkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., saat membuka Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia dengan pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022, Selasa (20/9/2022).

"Untuk BPJS Kesehatan, seharusnya ada relaksasi. Ada kebijakan untuk masyarakat yang memerlukan pelayanan. Tetapi, standar-standar tenaga yang dipersyaratkan oleh BPJS memang tidak terpenuhi. Ini yang hendaknya menjadi perhatian, harus ada jalan keluar,".
Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan
Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia dengan pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat dari Semester I Tahun 2022 hingga 1 September 2022, sebanyak 4.248.807 (77,5%) dari 5.482.046 penduduk Kalimantan Barat sudah terdaftar menjadi peserta JKN KIS

Terdapat 553.367 kunjungan oleh peserta JKN di Prov Kalbar, baik ke poli rawat jalan maupun rawat inap di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut menghabiskan biaya sebesar Rp 592.339.221.949,-.

"Inti pertemuan ini adalah BPJS Kesehatan meminta Pemprov Kalbar menaikkan jumlah kepesertaan yang baru mencapai 77,50%. Angka ini merupakan cakupan kepesertaan terendah di seluruh Indonesia," terang dr. Harisson, M.Kes., di Ruang Rapat Praja II Kantor Gubernur Kalbar.
Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi
Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia dengan pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini yaitu dalam rangka memastikan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya peserta JKN, dapat terlaksana dengan baik, sesuai standar dan ketentuan yang berlaku, serta dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalbar, melalui penyediaan fasilitas kesehatan, pemenuhan komitmen dan standar pelayanan minimal, serta peningkatan mutu layanan kesehatan.

(pian/irf)

Minggu, 18 September 2022

Rapat Koordinasi Pemusnahan Obat Yang Sudah Kadaluarsa

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Radiansyah, S.H., M.H memimpin Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Pemusnahan Obat dan Perbekalan Kesehatan Rusak serta Kadarluarsa pada Instalasi Farmasi Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2022
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Radiansyah, S.H., M.H memimpin Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Pemusnahan Obat dan Perbekalan Kesehatan Rusak serta Kadarluarsa pada Instalasi Farmasi Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2022. (BorneoTribun/Ho-Prokopim Setda Ketapang)
BorneoTribun Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Radiansyah, S.H., M.H memimpin Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Pemusnahan Obat dan Perbekalan Kesehatan Rusak serta Kadarluarsa pada Instalasi Farmasi Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2022, Jumat (16/9/2022) bertempat di Aula Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang.

Asisten dalam kesempatan tersebut berharap agar pemusnahan obat dan alat kesehatan ini bisa dilaksanakan sesuai Regulasi dan melalui pengawasan yang baik.

"Tujuan dari Rapat ini untuk memastikan obat yang beredar pada sarana kesehatan pemerintah kabupaten Ketapang terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya;" ucap Beliau.

Selain itu beliau mengingatkan kepada tim yang dibentuk untuk selalu melakukan koordinasi kepada pihak bersangkutan terkait regulasi dan tata cara Pemusnahan Obat supaya tidak ada kesalahan dan tidak disalahgunakan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Dampaknya berakibat fatal untuk masyarakat apabila obat-obatan tersebut disalahgunakan, mengingat dampak dari obat yang sudah melewati masa kadaluarsa dapat membahayakan," tutupnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kadis Kesehatan beserta staf, perwakilan BPKAD , Inspektorat, Perkim LH dan lainnya.

Adapun Obat dan perbekalan kesehatan yang akan dimusnahkan yang terdiri dari:

  1. Obat yang ED/rusak sebanyak (14,05%) 
  2. Perbekalan Kesehatan (BMHP) yang ED/rusak sebanyak (4,62%) 
  3. Vaksin Covid yang ED/rusak sebanyak (81,32%). Obat dan perbekalan kesehatan ini berasal dari Puskesmas, Labkesda, Fasilitas Khusus dan IFK dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang.

(Muzahidin/Darnian)

Jumat, 16 September 2022

Yohanes Ontot Hadir Jalan Santai Sehat Keluarga Besar PMI Sanggau

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat melepas peserta jalan santai sehat keluarga besar PMI Kabupaten Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat melepas peserta jalan santai sehat keluarga besar PMI Kabupaten Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat melepas peserta jalan santai sehat keluarga besar PMI Kabupaten Sanggau. (BorneoTribun/Libertus/Ho-Diskominfo Sanggau)
BorneoTribun Sanggau - Wakil Bupati Sanggau, Drs Yohanes Ontot M.Si melepas peserta jalan santai sehat keluarga besar PMI Kabupaten Sanggau, Kalbar, didepan Markas PMI Kabupaten Sanggau, Kalbar, Jumat 16 September 2022.

Jalan santai sehat dengan rute jalan Ahmad Yani, jalan Kartini, dan keluar ke jalan Gajah Mada, kemudian balik ke Markas PMI Sanggau itu, dalam rangka memperingati HUT Ke-77 PMI.

Hadir juga dewan kehormatan PMI Sanggau, Ginting, Ketua PMI Kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah Ontot, Sekretaris PMI Sanggau, Urbanus, Bendahara PMI Sanggau, Najori, pengurus PMI Sanggau, KSR dan TSR serta keluarga besar PMI Sanggau.

Dalam sambutannya, Wabup mengatakan bahwa selain olahraga, jalan santai sehat ini juga untuk menjalin silaturahmi yang erat antar keluarga besar PMI Kabupaten Sanggau.

“Dan kegiatan seperti ini diharapkan dilakukan secara periodik, sehingga antara satu dengan yang lain bisa mengenal secara baik. Dan kerja organisasi ini bisa lebih optimal,”katanya, Jumat 16 September 2022.

Mudah-mudahan dengan jalan santai sehat ini juga bisa lebih mempererat hubungan silaturahmi dan kebersamaan yang kuat untuk membangun PMI Sanggau yang lebih hebat, kompak dan bermartabat.

Mengingat PMI Sanggau ini organisasi atau lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan maupun sosial, diharapakan agar dapat berkerja semaksimal mungkin.

“PMI menjadi sebuah lembaga yang sangat vital dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Sehingga kita berharap kedepan PMI Sanggau ini menjadi PMI yang hebat dan bermartabat,”tegasnya.

Ketua Panitia HUT ke-77 tahun 2022 PMI Kabupaten Sanggau, Zaenuri mengatakan bahwa jalan santai sehat ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Ke-77 PMI tahun 2022.

“Selain untuk kesehatan, jalan santai sehat ini juga dapat mempererat tali silahturahmi antar keluarga besar PMI Sanggau,”katanya.

Selain jalan santai sehat, juga akan dilaksanakan lomba penyuluhan PHBS bagi siswa SMP dan lomba penyuluhan stunting bagi siswa SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sanggau.

“Kegiatannya akan dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 September 2022 di aula Kantor Kecamatan Kapuas,”jelasnya.

Kemudian, puncak acara HUT PMI yaitu pada tanggal 26 September 2022 di halaman Markas PMI Sanggau yang akan dihadiri Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

(Libertus)

Wagub Optimis Tim AKS Mampu Turunkan Angka Stunting Di Sanggau

Wagub Optimis Tim AKS Mampu Turunkan Angka Stunting Di Sanggau
Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, M.M., membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tim Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Sanggau. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Sanggau - Bertindak sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Provinsi Kalbar, Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, M.M., membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tim Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Sanggau di Aula Hotel Grand Narita Sanggau, Kamis (15/9/2022).

Di depan peserta Rakor, Wagub menjelaskan stunting harus menjadi perhatian dan diwaspadai, karena stunting merupakan salah satu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang mengakibatkan anak menjadi pendek (tinggi dibawah standar).

“Anak itu stunting atau tidaknya dilihat dari kelahirannya, dari sisi ukuran panjang anak tidak sampai 48 cm, kemudian beratnya tidak sampai 2,5 kg, maka anak itu bisa dikatakan atau dikategorikan stunting. Bahayanya stunting pada anak, tumbuh kembang anak pada fisiknya akan tidak normal dan sangat rentan terkena penyakit,” Jelas Wagub dalam sambutannya.

Berkenaan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Perpres tersebut memuat acuan yang harus dicapai oleh pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan amanah Perpres ini dengan baik.

“Sesuai dengan arahan Presiden RI melalui Perpresnya untuk membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting seluruh Indonesia yang diketuai oleh Wakil Presiden RI selaku Pemerintah Pusat, sedangkan untuk Pemerintah Provinsi diketuai Wakil Gubernur dan Kab/Kota diketuai Wakil Bupati atau Wakil Wali Kota,” ungkap Wagub selaku Ketua TP2S Provinsi Kalbar.

Berkaitan dengan target penurunan stunting di Kabupaten Sanggau, pada tahun 2024 target angka prevalensi penurunan stunting 15,2%. Sedangkan untuk angka prevalensi stunting Kabupaten Sanggau pada saat ini sebesar 26,2%. Diharapkan terus berupaya dalam menurunkan angka tersebut.

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya TP2S ini yang diketuai Bapak Wakil Bupati Sanggau, saya yakin Sanggau bisa menurunkan angka stunting di angka 26,2% menjadi 15,2% dengan dibantu oleh ibu TP-PKK beserta seluruh stakeholder untuk bekerjasama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sanggau,” harap H. Ria Norsan.

Diakhir sambutan Wagub mengatakan tujuan Rakor Audit Kasus Stunting (AKS) merupakan formula dari kebijakan dan strategi yang digunakan sesuai dengan acuan dalam strategi nasional untuk mengatasi masalah stunting.

“Rakor AKS ini untuk mengetahui penyebab terjadinya kasus stunting terbanyak di daerah Sanggau dan kemudian kita lakukan penelitian disana, kenapa bisa terjadi kasus stunting terbanyak di daerah itu, kita carikan solusi hingga daerah tersebut bebas dari stunting,” tutup Wagub.

Rakor tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si., selaku Ketua TP2S Kabupaten Sanggau, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat, S.Sos., M.Si., beserta Jajaran dari BKKBN Provinsi Kalbar maupun Kab/Kota, serta Perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Sekadau, dan Jajaran dari TP-PKK Kabupaten Sanggau. 

(pian/wnd)

Kamis, 15 September 2022

Angka Prevalensi Stunting Sekadau Urut 6, Ria Norsan Optimis Penurunan Angka Stunting

Angka prevalensi stunting Kabupaten Sekadau menempati urutan 6. Wagub Kalbar, Ria Norsan akan optimis menurunkan angka stunting di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Bart.
Wagub Ria Norsan Optimis Penurunan Angka Stunting Di Sekadau
Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Provinsi Kalbar membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tim Audit Kasus Stunting di Hotel Vinca Borneo Kabupaten Sekadau, Rabu (14/9/2022). 

Audit Kasus Stunting (AKS) merupakan formula dari kebijakan dan strategi yang digunakan sesuai acuan berdasarkan strategi nasional untuk mengatasi masalah stunting dalam rangka menekan angka stunting di wilayah Kalimantan Barat khususnya di Kab. Sekadau. 

“Rakor AKS ini untuk mengetahui penyebab terjadinya kasus stunting, dengan mengetahui penyebab tersebut diharapkan dapat dilakukan upaya preventif (pencegahan terjadi terlebih dahulu) sehingga kasus tersebut tidak terulang kembali. AKS ini kita cari tempat terjadinya stunting terbanyak dan kemudian kita lakukan penelitian disana, kenapa bisa terjadi kasus stunting terbanyak di daerah tersebut,” jelas Wagub selaku  Ketua TP2S Provinsi Kalbar.
Tabel target penurunan angka stunting di Kalbar
Tabel target penurunan angka stunting di Kalbar. (BorneoTribun/Adpim Pemprov Kalbar)
Mantan Bupati Mempawah 2 Periode ini  juga menekankan bahwasanya penanganan stunting pada anak harus menjadi perhatian bersama dan diwaspadai. 

Kondisi ini seyogyanya dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. 

Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik (kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya) namun gangguan kesehatan lainnya.

“Salah satu untuk mengetahui anak tersebut stunting atau tidak yakni pada saat dilahirkan oleh ibunya dapat dilihat dari panjangnya tidak sampai 48 cm, kemudian beratnya harus 2,5 kg."

"Apabila hal ini terjadi, maka kita harus mengambil langkah cepat dan tepat, yakni dengan segera memberikan nutrisi yang cukup untuk perkembangan bagi anak tersebut,” jelasnya di depan para peserta Rakor.

Angka prevalensi stunting Kabupaten Sekadau saat ini menempati urutan 6 (enam) di Wilayah Provinsi Kalbar, dengan persentase sebesar 26,6% dimana angka prevalensi stunting tahun 2024 yakni 15,33%. Wagub berharap dengan sinergitas antar stakeholder, Kabupaten Sekadau dapat mencapai target tersebut.

“Mudah-mudahan dengan kerja cepat dan kebersamaan dari Tingkat Kabupaten hingga ke Tingkat Desa, Danrem hingga ke Babinsa, Polres dengan Bhabinkamtibmasnya sampai Ibu TP-PKK Kabupaten diharapkan harus bekerjasama dalam penanganan stunting di Kabupaten Sekadau dan mencapai target 15,33% pada tahun 2024,” harap Wagub Kalbar dengan optimis.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H., M.H., yang juga selaku Ketua TP2S Kabupaten Sekadau mengatakan bahwa sesuai data E-PPGBM angka prevalensi stunting tahun 2021 sebesar 26,44% dan tidak jauh berbeda dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI 2021) sebesar 26,6%. Angka prevalensi tersebut masih sangat tinggi dari capaian target nasional pada tahun 2024 sebesar 14%.

“Pada saat ini angka prevalensi stunting Kabupaten Sekadau per tanggal 8 Agustus 2022 sesuai data E-PPGBM sebesar 24,82%, ini menunjukkan tren penurunan dan harapan kami pada tahun 2024 Kabupaten Sekadau bisa mencapai target nasional sebesar 14%. "

"Upaya penurunan angka stunting ini dimulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan seluruh desa. Termasuk pembentukan Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Sekadau. Kolaborasi antar tokoh sangat diperlukan demi tujuan bersama yang memegang prinsip saling melengkapi dan saling memperkuat untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sekadau,” jelas Wakil Bupati Sekadau.
Rapat Koordinasi Tim Audit Kasus Stunting di Hotel Vinca Borneo Kabupaten Sekadau
Rapat Koordinasi Tim Audit Kasus Stunting di Hotel Vinca Borneo Kabupaten Sekadau, Rabu (14/9/2022). (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Rakor Audit Kasus Stunting Kab. Sekadau tersebut turut juga dihadiri oleh Perangkat Daerah terkait di Kab. Sekadau dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat, S.Sos., M.Si., beserta Jajaran dari BKKBN Provinsi Kalbar maupun Kab/Kota, serta hadir juga Perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Sekadau.

(pian/wnd)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno