Berita Borneotribun.com: Kubu Raya Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kubu Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kubu Raya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Februari 2024

Pelaku Berhasil Setubuhi Anak berusia 16 tahun di Kubu Raya

Pelaku Berhasil Setubuhi Anak berusia 16 tahun di Kubu Raya
Gambar ilustrasi. Pelaku Berhasil Setubuhi Anak berusia 16 tahun di Kubu Raya.
KUBU RAYA - Pelaku telah berhasil ditangkap oleh petugas setelah mendapat laporan dari orang tua korban di Polres Kubu Raya. Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa pelaku berinisial SH berhasil diamankan setelah hasil pemeriksaan terhadap korban yang didampingi oleh orang tuanya.

"Hasil dari pemeriksaan Unit PPA Sat Reskrim Polres Kubu Raya terhadap korban yang didampingi orang tuanya di dapati pelaku berinisial SH, kemudian Jatanras melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku di rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya," kata Ade pada Kamis (1/2/2024).

Setelah penangkapan, pelaku mengakui bahwa dia telah melakukan persetubuhan terhadap korban yang berusia 16 tahun di dalam kamar rumahnya.

"Pelaku melancarkan aksinya dengan cara bujuk rayu, setelah korban termakan rayuan, pelaku pun melancarkan perbuatannya kepada korban di kamar belakang rumah pelaku," terang Ade.

Korban baru mengenal pelaku saat pagelaran kuda lumping di Kecamatan Rasau Jaya. Kemudian, karena hari semakin larut, pelaku membujuk korban untuk menginap di rumahnya, yang kemudian disetujui oleh korban.

"Perbuatan itu dilakukan pelaku pada pagi harinya saat orang tua korban pergi bekerja. Di rumah itu hanya ada beberapa teman pelaku dan korban. Kemudian pelaku membawa korban ke kamar belakang. Setelah termakan bujuk rayu, korban pun mengikuti kemauan pelaku," jelasnya.

Kasus ini terungkap saat korban pulang ke rumah. Sang ibu yang curiga karena korban pulang ke rumah bertanya kepada korban dan memeriksa tubuh korban, yang kemudian ditemukan kejanggalan. Desakan pertanyaan sang ibu membuahkan hasil, dan korban pun mengakui bahwa ia telah disetubuhi oleh SH di rumahnya.

Tidak terima dengan apa yang dialami anaknya, orang tua korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kubu Raya untuk ditindaklanjuti.

"Pelaku dijerat dengan Pasal 81 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang – Undang Jo Pasal 76 E Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak," tegas Ade.

Sekda Kubu Raya Buka Musrenbang RKPD Tahun 2025 di Teluk Pakedai

Sekda Kubu Raya Buka Musrenbang RKPD Tahun 2025 di Teluk Pakedai
Sekda Kubu Raya Buka Musrenbang RKPD Tahun 2025 di Teluk Pakedai.
KUBU RAYA - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Teluk Pakedai resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah, Yusran Anizam. 

Acara ini digelar di Aula Kantor Camat Teluk Pakedai pada Jumat (2/2/2024) pagi.

Musrenbang kali ini menghadirkan nuansa yang berbeda dengan adanya Pembacaan Suara Anak dan Perempuan yang dilakukan oleh Perwakilan Forum Anak Kecamatan Teluk Pakedai.

Hal ini menunjukkan komitmen untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam merumuskan program pembangunan. 

"Musrenbang bukanlah sekadar seremonial, tetapi merupakan wadah bagi kita semua untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan," ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama Dukungan Kampanye Stop Kekerasan pada Anak, sebagai bentuk komitmen bersama untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.

Musrenbang RKPD tahun ini diharapkan dapat menghasilkan rencana kerja yang lebih inklusif dan berpihak kepada semua lapisan masyarakat, serta mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan Teluk Pakedai ke depannya.

Tragis! Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat

Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
KUBU RAYA - Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah minibus dan sebuah bus menewaskan sopir dan seorang penumpang minibus. Insiden ini terjadi dalam adu banteng dengan Bus Marus yang sedang dalam perjalanan menuju Pontianak-Putussibau di Jalan Trans Kalimantan KM 70, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Jumat (2/2/24) sekitar pukul 05.10 WIB.

Polisi Lalu Lintas dari Polres Kubu Raya segera merespons kejadian tersebut untuk melakukan evakuasi korban, menyelidiki lokasi kejadian, serta mengatur lalu lintas yang terkena dampak.
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyampaikan hasil penyelidikan Kanit Laka Lantas Polres Kubu Raya IPTU I Wayan Mahardika yang didukung oleh personel Polsek Tayan. 

"Supir mobil minibus bernama Apriandi (31) warga Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, meninggal di tempat dan satu penumpang atas nama Agun Trijasa (24) warga Kecamatan Toba, Sanggau, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit," ungkap Ade. 

Sementara itu, sopir Bus Marus yang bernama Mulya Budiman (31) warga Kota Padang tidak mengalami luka.
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Ade menjelaskan kronologis kecelakaan tragis tersebut. Mobil minibus dengan nomor polisi KB 1478 DF yang dikemudikan oleh Apriandi kehilangan kendali saat melakukan tikungan ke kanan, sehingga berakhir dengan mobil meluncur ke tengah jalan. 

Saat yang sama, Bus Marus yang dikemudikan oleh Mulya Budiman datang dari arah berlawanan. 

Dengan jarak yang sangat dekat, kecelakaan tak terhindarkan.

"Dugaan penyebab kecelakaan maut ini adalah kehilangan kendali mobil minibus yang dikendarai oleh Apriandi saat melakukan tikungan di Jalan Trans Kalimantan KM 70, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas," tambah Ade.
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Kecelakaan Maut Minibus dan Bus di Kalimantan Barat. (Foto: Humas Polres Kubu Raya/Humas Polda Kalbar)
Tidak hanya menelan korban jiwa, kedua kendaraan juga mengalami kerusakan parah. Kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp 150.000.000. Sopir Bus Marus telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Satlantas Polres Kubu Raya telah mengambil alih penanganan kejadian ini. Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, mengikuti, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas guna mencegah terulangnya kejadian serupa," tegas Ade.

Jumat, 02 Februari 2024

Muda Mahendrawan: Musrenbang Bukan Hanya Rencana, tapi Evaluasi

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dalam pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Ambawang di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dalam pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Ambawang di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyoroti pentingnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan sebagai lebih dari sekadar agenda perencanaan tahunan. 

Ia menekankan bahwa Musrenbang juga merupakan momentum evaluasi terhadap pembangunan yang telah dilakukan serta upaya untuk memperkuatnya ke depan.

"Musrenbang 2025 ini bukan hanya untuk merencanakan masa depan, tetapi juga untuk mengevaluasi kekuatan pembangunan yang telah kita lakukan. Ini termasuk infrastruktur, layanan pendidikan, kesehatan, dan hak-hak dasar masyarakat," kata Bupati Muda Mahendrawan dalam pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Ambawang di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang pada Rabu (31/1/2024).

Muda menjelaskan bahwa tidak semua usulan pembangunan dapat segera direalisasikan mengingat adanya keterbatasan keuangan daerah. 

Namun demikian, ia menambahkan bahwa terdapat sumber alokasi lain yang dapat dimanfaatkan. 

Oleh karena itu, Musrenbang menjadi wadah untuk menghimpun beragam usulan dari berbagai pihak seperti kabupaten, dinas, dan program pokok pikiran DPRD.

"Semua usulan ini akan diramu dan disusun dengan cermat. Meskipun tidak semua usulan dapat dipenuhi sepenuhnya, namun prinsipnya adalah menjaga keseimbangan antar sektor," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muda menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk tetap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan-jalan utama, termasuk di Kecamatan Sungai Ambawang.

"Pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas, dan kami akan melanjutkannya di beberapa titik desa dan antardesa," tandasnya.

Bupati Kubu Raya Tekankan Pentingnya Musrenbang untuk Pembangunan

Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Raya. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Raya. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan pentingnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam menggalang inisiatif, memicu aksi, serta menyusun beragam rencana pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

"Dalam proses pembangunan, kita tidak bisa melakukan perubahan secara instan. Namun yang terpenting adalah semua orang dapat merasakan manfaat dan dampaknya," ungkap Bupati Muda Mahendrawan saat membuka Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Raya, pada Kamis (1/2/2024), di Aula Menanjak Kantor Camat Sungai Raya.

Bupati Muda menekankan bahwa Musrenbang diadakan dengan tujuan untuk merancang pembangunan pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2025. 

Hal ini sejalan dengan Musrenbang tahun 2023 yang dilakukan untuk merencanakan pembangunan pada tahun 2024.

"Musrenbang ini merupakan wadah untuk perencanaan dan persiapan masa depan. Oleh karena itu, kita memiliki visi yang jelas. Musrenbang sebelumnya adalah untuk diimplementasikan pada tahun ini, dan itu telah diatur dalam APBD 2024," jelaskan Bupati Muda.

Bupati Muda juga menyampaikan rasa syukurnya karena Musrenbang RKPD tahun 2025 tingkat kecamatan dapat dilaksanakan di awal tahun, bahkan sebelum masa jabatannya berakhir pada 17 Februari mendatang. 

Muda juga merasa bangga bahwa pada akhir masa jabatannya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat dan tingkat kemiskinan serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencatat pencapaian terendah kedua di Kalimantan Barat setelah Kabupaten Sambas.

"Keberhasilan ini sangat penting dan membanggakan, karena ini bukan hanya pencapaian pribadi saya, tetapi merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat Kubu Raya," tegas Bupati Muda.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, menjelaskan bahwa Musrenbang merupakan salah satu tahapan penting dalam membangun daerah sesuai dengan ketentuan undang-undang terkait perencanaan pembangunan daerah.

Musrenbang tingkat kecamatan, kata Yusran, merupakan bagian dari sistem perencanaan yang berkelanjutan untuk memajukan daerah.

"Tanpa Musrenbang, tidak akan ada perencanaan yang matang dan tidak mungkin untuk melaksanakan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah amanah undang-undang yang harus dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai dinamika yang ada," papar Yusran.

Kamis, 01 Februari 2024

Bupati Muda Puji Kiprah Persagi Cegah Stunting

Bupati Muda Puji Kiprah Persagi Cegah Stunting
Bupati Muda Puji Kiprah Persagi Cegah Stunting.
KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kubu Raya dalam mengedukasi masyarakat. 

Khususnya terkait pentingnya mengonsumsi makanan bergizi untuk mencegah stunting. Guna mengoptimalkan kiprah tersebut, Bupati Muda pun mendorong Persagi untuk bersinergi lebih luas dengan berbagai lintas profesi lainnya agar proses transformasi pengetahuan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. 

“Misalnya ke PKK desa, kemudian gerakan-gerakan perempuan di desa seperti Forum Puspa, Paradigta, maupun BKMT, yang ini semua kan bisa diedukasi. Kita harus pastikan tidak ada yang terbiarkan baik ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata Muda Mahendrawan saat menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, lanjut Muda, Persagi juga diharapkan dapat  terus aktif mengggelar kegiatan-kegiatan di masyarakat yang dapat menjadi forum edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi. Hal itu, jelasnya, dapat menjadi solusi di tengah keterbatasan jumlah ahli gizi di Kubu Raya yang baru mencapai 60 orang. 

“Walaupun ahli gizi ini jumlahnya terbatas karena di Kubu Raya baru ada 60 orang, tapi melalui gerakan-gerakan yang terus menerus dan sinergi dengan semua profesi lain termasuk kader posyandu desa, transformasi keilmuan, pengetahuan, dan informasi itu bisa lebih cepat. Memang perlu adanya event-event yang simultan kita lakukan supaya semangat itu selalu muncul,” jelasnya. 

Muda menjelaskan dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia, salah satu unsur utama dari indeks pembangunan manusia adalah kesehatan khususnya terkait isu stunting. Isu tersebut menurutnya sangat penting karena berhubungan langsung dengan ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita. 

“Saya berterima kasih kepada Persagi atas dedikasi dan upayanya. Kalau ini dilakukan secara sistematis dan terus menerus massif, saya optimis kita akan bisa zero stunting,” pungkasnya. (Ridwan)

Rabu, 31 Januari 2024

Pemkab Kubu Raya Terus Perkuat Pembangunan Nonfisik

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (30/1/2024), di Gedung Serbaguna Kantor Camat Sungai Kakap. Bupati Muda mengatakan Musrenbang adalah forum dalam rangka merancang pembangunan untuk tahun 2025. Diharapkan pembangunan yang saat ini belum terlaksana bisa dilaksanakan di tahun berikutnya.

Muda menyampaikan hasil pembangunan di desa-desa menjadi potret dari pembangunan daerah secara keseluruhan. Termasuk capaian pertumbuhan ekonomi Kubu Raya yang tertinggi se-Kalimantan Barat, jelasnya, merupakan hasil agregat dari seluruh desa di sembilan kecamatan di Kubu Raya termasuk Kecamatan Sungai Kakap yang dinilainya berkontribusi cukup besar.

“Dan itu kaitannya dengan masyarakat yang produktif, tidak banyak pengangguran, angka kemiskinan terendah se-Kalimantan Barat. Nah, yang paling penting ini ukuran kita, di mana untuk membangun suatu daerah angka kemiskinan yang paling utama,” katanya.

Muda meneruskan, untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut, pihaknya terus membuat berbagai program untuk bagaimana dapat memberikan layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan terhadap hak-hak dasar masyarakat.

“Diberi perlindungan, termasuk juga gerakan pemberdayaan UMKM yang terus kita perkuat,” tambahnya.

Lebih jauh Muda menjelaskan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak hanya yang bersifat fisik seperti infrastruktur. Pembangunan nonfisik pun menurutnya sangat penting untuk terus diperkuat. Begitu juga dengan perangkat daerah, lanjutnya, penguatan sistem yang telah dibangun terus dijaga. Sebab pembangunan dilakukan dengan berbasis pada kebutuhan masyarakat.

“Contohnya layanan-layanan di kesehatan, pendidikan, layanan dasar, layanan administrasi kependudukan, layanan perizinan, termasuk layanan dalam konteks UMKM dan pemberdayaan di desa-desa. Inilah yang kita perkuat,” tegasnya.

Muda menekankan bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting. Namun sektor nonfisik juga wajib diperhatikan. Seperti isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Itu sangat penting sekali. Mulai dari masalah ibu hamil, anak bebas stunting, hingga masalah di pendidikan anak usia dini. Bagaimana untuk menjaga gizinya sampai kepada pendidikan yang terjangkau dan kesehatan yang terjaga juga pemberdayaan ekonomi rumah tangganya. Misalnya UMKM-nya bisa bergerak, bisa dapat penyaluran kredit usaha rakyat, bisa mendapatkan perizinan, ini yang penting juga yang tidak boleh dilupakan bahkan harus diutamakan,” tutup Muda. (Syamsul)

Kubu Raya Gelar Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Ketua TP PKK Rosalina Muda memimpin delegasi dalam Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 yang digelar di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Ketua TP PKK Rosalina Muda memimpin delegasi dalam Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 yang digelar di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Ketua TP PKK Rosalina Muda memimpin delegasi dalam Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 yang digelar di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya pada Selasa (30/1/2024). 
Mereka bergabung dengan berbagai pihak dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Kubu Raya.

Dengan tema "Membangun Gizi Menuju Indonesia Sehat melalui Gizi Seimbang dan Produksi Berkelanjutan serta Pentingnya Pemenuhan Gizi Ibu Sejak Hamil, Menyusui dan Gizi Balita (1000HPK)", acara ini menyoroti pentingnya aspek gizi dalam memastikan kesehatan masyarakat. 

Bupati Muda Mahendrawan dalam sambutannya menekankan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran akan gizi seimbang serta perlunya upaya bersama dalam memastikan pemenuhan gizi terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan balita.

Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat lainnya, antara lain Ketua GOW Atzebi Sujiwo dan Ketua DWP Dyah Indah Yusran. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat dalam upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya gizi dalam mencapai Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Minggu, 28 Januari 2024

125 Peserta Bersaing di Turnamen Billiard Kubu Raya

Bupati Muda Mahendrawan dengan penuh semangat membuka secara resmi "Bupati Kubu Raya Open Tournament Billiard" di Mancave Billiard, Jalan Raya Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. (Prokopim Ketapang/Borneotribun)
Bupati Muda Mahendrawan dengan penuh semangat membuka secara resmi "Bupati Kubu Raya Open Tournament Billiard" di Mancave Billiard, Jalan Raya Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. (Prokopim Ketapang/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Muda Mahendrawan dengan penuh semangat membuka secara resmi "Bupati Kubu Raya Open Tournament Billiard" di Mancave Billiard, Jalan Raya Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (27/1/2024). 
Turnamen ini menjadi yang pertama kali digelar di Kabupaten Kubu Raya, menandai langkah baru dalam pengembangan olahraga biliar di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Mahendrawan menyatakan, "Saya sangat bangga melihat antusiasme dan partisipasi dalam turnamen ini. Semoga acara ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mengembangkan bakat dan minat dalam olahraga biliar di Kabupaten Kubu Raya."

Bupati Muda Mahendrawan dengan penuh semangat membuka secara resmi "Bupati Kubu Raya Open Tournament Billiard" di Mancave Billiard, Jalan Raya Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. (Prokopim Ketapang/Borneotribun)
Bupati Muda Mahendrawan dengan penuh semangat membuka secara resmi "Bupati Kubu Raya Open Tournament Billiard" di Mancave Billiard, Jalan Raya Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. (Prokopim Ketapang/Borneotribun)
Turnamen yang diselenggarakan oleh Mancave Billiard dan Pengurus Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Kubu Raya ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 26 hingga 28 Januari 2024. Sebanyak 125 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Barat turut ambil bagian dalam kompetisi ini, menunjukkan minat yang tinggi dalam olahraga tersebut.

Pembukaan turnamen juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Johan Saimima, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Rini Kurnia Solihat, serta Ketua KONI Kubu Raya Ariono, yang turut menyemarakkan acara ini dengan kehadiran mereka.

Semangat yang terpancar dari pembukaan turnamen ini memberikan harapan baru bagi para penggemar olahraga biliar di Kabupaten Kubu Raya untuk terus mengembangkan bakat dan prestasi mereka di kancah nasional maupun internasional.

Sabtu, 27 Januari 2024

Berhasil! Polsek Sungai Ambawang Tangkap Pelaku Curanmor

Pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah meresahkan warga Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah meresahkan warga Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
PONTIANAK - Unit Reserse Kriminal Polsek Sungai Ambawang menunjukkan kinerja gemilang dalam mengamankan pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah meresahkan warga Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, pada tanggal 26 Januari 2024.

"Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kecermatan anggota Unit Reskrim Polsek Sunggal Ambawang yang melakukan penyelidikan dan pencarian tersangka secara intensif," ujar Kapolsek Sungai Ambawang dalam keterangan resminya.

Pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah meresahkan warga Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah meresahkan warga Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada hari Sabtu, tanggal 06 Januari 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, ketika seorang korban berada di kebun sawit miliknya di Dusun Kencana Utama, RT 002 RW 005, Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. 

Saat itu, korban menyimpan sepeda motor Yamaha Mio Soul berwarna merah dengan nomor polisi KB 5548 NS. 

Namun, ketika korban kembali sekitar pukul 10.30 WIB, sepeda motornya telah raib. 

Korban mengalami kerugian sebesar Rp. 16.000.000,- dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Ambawang.

Setelah menerima laporan, anggota Unit Reskrim melakukan serangkaian penyelidikan. 

Pada tanggal 25 Januari 2024, Unit Reskrim Polsek Sungai Ambawang, di bawah kepemimpinan langsung Kanitreskrim Polsek Sunggal Ambawang IPDA Miskun SH, bersama dengan tim reskrim, berhasil mengamankan seorang laki-laki yang diduga kuat sebagai pelaku dengan inisial SN. 

Pelaku berhasil diamankan di Taman Parit Nanas, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, yang sebelumnya telah dimonitor.

Setelah dilakukan penyisiran dan interogasi singkat, tersangka SN mengakui perbuatannya. 

Kemudian, dia dibawa ke Polsek Sungai Ambawang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. 

Kapolsek Sungai Ambawang juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberantas tindak kejahatan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Jumat, 26 Januari 2024

Bupati Kubu Raya Apresiasi Bawaslu atas Peluncuran TPS Rawan

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya atas penyelenggaraan Apel Siaga dan peluncuran Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya atas penyelenggaraan Apel Siaga dan peluncuran Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya atas penyelenggaraan Apel Siaga dan peluncuran Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan pada Kamis (25/1/2024) di Hotel Alimoer Kubu Raya. 

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bukti konkret dari upaya konsolidasi untuk mendukung suksesnya Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif yang akan berlangsung dalam 19 hari mendatang.

"Dengan adanya apel siaga dan peluncuran TPS rawan ini, kita dapat memperkuat konsolidasi bersama. Bawaslu telah melakukan pemetaan terhadap TPS-TPS yang rentan, baik dari segi distribusi logistik maupun potensi kerawanan selama proses pemungutan dan penghitungan suara," ujar Bupati Muda Mahendrawan setelah mengikuti apel siaga.

Menurut Muda, keberadaan data mengenai TPS yang rawan memungkinkan penekanan risiko-risiko yang mungkin timbul selama pelaksanaan pemilu, sehingga diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan lebih baik.

"Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama Bawaslu, KPU, dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk tingkat desa," tambahnya.

Lebih lanjut, Muda berharap partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 juga dapat meningkat, karena menurutnya, peningkatan jumlah pemilih akan berdampak positif dalam upaya pencegahan potensi kerawanan.

"Meskipun ada potensi kerawanan, masyarakat Kubu Raya terus diberikan edukasi oleh seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu," ungkapnya.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Muda menyatakan optimis bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dengan sukses.

"Kami berupaya untuk memitigasi risiko, dan semuanya siap. Baik KPU, Bawaslu, TNI-Polri, pemerintah daerah, maupun pihak terkait lainnya siap mengawal pemilu dengan damai dan bahagia," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kubu Raya, Encep Endan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan analisis berdasarkan pengalaman dari pemilu sebelumnya. 

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dinamika sosial masyarakat yang mungkin terjadi pada tanggal 14 Februari mendatang.

"Dari hasil analisis kami, terdapat sekitar 931 TPS yang rentan, yang merupakan potensi risiko. Namun, ini hanyalah potensi dan bukan kepastian. Oleh karena itu, hal ini menjadi peringatan bagi kami di Bawaslu untuk memastikan bahwa proses tahapan penyelenggaraan pemilu dapat diawasi dengan baik. Dari total 1.967 TPS, sekitar 41 persen dianggap rawan berdasarkan analisis kami, dan hal ini merupakan pembelajaran dari pengalaman pemilu sebelumnya," jelasnya.

358 Personel Polres Kubu Raya Siaga Amankan 1.967 TPS

Kapolres Kubu Raya memberikan arahan dalam kegiatan apel siaga dan peluncuran TPS rawan, di Sungai Raya, Kamis (25/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
Kapolres Kubu Raya memberikan arahan dalam kegiatan apel siaga dan peluncuran TPS rawan, di Sungai Raya, Kamis (25/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
KUBU RAYA - Sebanyak 358 personel dari Kepolisian Resor Kubu Raya (Polres Kubu Raya) Kalimantan Barat telah dikerahkan untuk memastikan keamanan di 1.967 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut.

"Ada sebanyak 358 personel yang akan menjaga setiap TPS di Kubu Raya," ujar Kepala Polres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, di Kubu Raya pada Kamis.

Wibowo menjelaskan bahwa dalam upaya pengamanan khususnya pada hari pemungutan suara serentak yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024, personel Polres akan ditempatkan sesuai dengan karakteristik TPS atau wilayah yang dianggap rawan.

"Kami akan membagi personel berdasarkan kebutuhan, terutama di TPS yang dianggap rawan, yang akan kami prioritaskan untuk pengamanan bersama dengan petugas TPS dan petugas linmas," tambahnya.

Kapolres Kubu Raya juga menekankan pentingnya penegakan hukum dalam menghadapi potensi pelanggaran keamanan. "Kami memiliki peran dan kewenangan dalam menegakkan hukum secara tegas," katanya di Sungai Raya.

Polres Kubu Raya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan penyelenggara pemilu, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kubu Raya, untuk mengamankan proses pemungutan suara. Mereka juga berfokus pada pemetaan TPS yang rawan.

"Kami akan bekerja sama dengan Bawaslu dan memprioritaskan pengamanan di TPS yang dianggap rawan," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep, mengungkapkan bahwa dari 1.967 TPS yang ada, sebanyak 931 di antaranya diidentifikasi sebagai TPS yang rawan.

"Sekitar 41 persen dari total TPS kita dianggap rawan. Ini menjadi fokus pengawasan kami, belajar dari pengalaman pada pemilu sebelumnya," jelas Encep di Sungai Raya.

Encep menegaskan bahwa TPS rawan adalah yang masih memiliki potensi kerawanan, dan pihaknya akan memberikan perhatian khusus terhadap TPS tersebut.

Kerawanan tersebut meliputi tahap pemungutan dan penghitungan suara hingga tahap akhir penghitungan, serta masalah logistik karena wilayah Kubu Raya yang luas dan sulit dijangkau.

Kerawanan Pemilu 2024, 41% TPS di Kubu Raya Ditetapkan Rawan

Bupati Kubu Raya berfoto bersama Ketua Bawaslu Kubu Raya beserta jajaran, usai terima peluncuran TPS rawan secara simbolis di Sungai Raya, Kamis (25/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
Bupati Kubu Raya berfoto bersama Ketua Bawaslu Kubu Raya beserta jajaran, usai terima peluncuran TPS rawan secara simbolis di Sungai Raya, Kamis (25/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
KUBU RAYA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tengah memusatkan perhatian pada sebanyak 931 dari total 1.967 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya yang dinyatakan rawan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

"Jadi, lebih kurang sekitar 41 persen TPS masuk kategori rawan. Tentu ini menjadi fokus pengawasan kami, belajar dari pengalaman tahun 2019," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Kubu Raya, Encep, di Sungai Raya, Kamis.

Encep menjelaskan bahwa status rawan pada TPS mengindikasikan adanya potensi gangguan yang belum pasti terjadi. Oleh karena itu, Bawaslu akan memberikan perhatian khusus pada TPS yang termasuk dalam kategori rawan tersebut.

Kerawanan yang dimaksud Encep berkaitan dengan proses pemungutan dan penghitungan suara yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 hingga tahap akhir penghitungan suara, serta potensi kerawanan logistik karena luasnya wilayah Kubu Raya dan sulitnya akses ke beberapa lokasi.

Analisis terhadap potensi kerawanan tersebut didasarkan pada indikator yang telah ditetapkan oleh Bawaslu RI serta pengalaman dari Pemilu 2019 beserta dinamika sosial masyarakat.

"Berdasarkan analisis tersebut, kemungkinan akan terjadi kerawanan terkait pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sampai pada tahap akhir penghitungan suara dan penetapan calon terpilih," jelas Encep.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa pemetaan TPS yang rawan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pelaksana pemilu dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

"Pada prinsipnya, Bawaslu telah melakukan pemetaan TPS rawan, tujuannya agar kita dapat mengecilkan risiko kerawanan ini," katanya.

Mengacu pada pengalaman pemilu sebelumnya, Muda tetap optimistis bahwa pemilu akan berjalan lancar dan kondusif karena Pemerintah Kabupaten telah melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada masyarakat terkait pemilu dan keamanannya.

"Kita juga ingin memperkuat partisipasi masyarakat untuk lebih aktif supaya kerawanan itu bisa ditekan," ujarnya.

Sumber: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Kamis, 25 Januari 2024

Kubu Raya Kalbar Terus Upayakan Pencegahan Kekerasan di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M Ayub usai diwawancarai di salah satu hotel di Pontianak, Selasa (23/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M Ayub usai diwawancarai di salah satu hotel di Pontianak, Selasa (23/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
KUBU RAYA - Dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, M Ayub, mengungkapkan bahwa TPPK dibentuk sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dengan tujuan untuk mengantisipasi serta menangani tindak kekerasan atau perundungan, mulai dari tingkat kabupaten dan kecamatan hingga di sekolah-sekolah.

"Jadi TPPK ini nanti akan bertugas secara cepat jika ada kasus-kasus bullying," jelasnya.

Ayub menegaskan bahwa meskipun belum ada kasus perundungan di Kubu Raya hingga saat ini, tetapi pihaknya tetap mendorong semua kepala sekolah dan guru di wilayah tersebut untuk membentuk TPPK. Menurutnya, terkadang apa yang tampak sebagai bullying sebenarnya mungkin hanya kesalahpahaman atau lelucon di antara anak-anak.

Data dari Kemendikbud menunjukkan bahwa ada 264 TPPK dari total 977 satuan pendidikan di Kubu Raya, tersebar di sembilan kecamatan dengan persentase tertinggi berada di Kecamatan Rasau Jaya.

TPPK Kubu Raya telah aktif sejak tahun 2023 dan Dinas Pendidikan setempat terus mendorong semua sekolah di wilayah tersebut untuk tetap siaga dalam menghadapi kemungkinan kasus perundungan, dan segera menanganinya sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus perundungan di lingkungan satuan pendidikan Kubu Raya.

"Tahun 2024 belum ada kasus perundungan di sekolah. Pada tahun 2023, kasus perundungan yang kami dampingi terjadi di Kota Pontianak, dengan anak-anak yang terlibat beralamat di Kubu Raya," jelas Dyah.

Untuk mencegah perundungan di lingkungan satuan pendidikan, DP3KB bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kubu Raya terus melakukan sosialisasi tentang perlindungan anak di sekolah atau pesantren. 

Selain itu, DP3KB bersama dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana, Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK remaja SMA/SMK/pesantren setingkat Aliyah), Duta Generasi Berencana (genre), dan Forum Anak Daerah juga melakukan sosialisasi terkait pencegahan stunting dengan mendorong persiapan keluarga bagi remaja di lingkungan sekolah.

"Perkawinan anak sama dengan cegah kekerasan terhadap anak, sama dengan cegah stunting," tuturnya.

Sumber: Antara/Rizki Fadriani

Sabtu, 13 Januari 2024

Mahasiswi Muhammadiyah Tewas dalam Kecelakaan, Polisi: Korban Tiba-tiba Melebar Ke Bahu Kanan Jalan

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
KUBU RAYA – Tragedi kecelakaan mengenaskan menimpa Imelda Intan Afrilian, seorang mahasiswi Muhammadiyah berusia 19 tahun. 

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Jumat (12/1/24) pukul 14.50 WIB.

Menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, peristiwa itu diduga disebabkan oleh kehilangan kendali sepeda motor yang dikendarai Imelda menuju Kecamatan Tayan. 

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
"Dari jalur kiri, korban tiba-tiba melebar ke bahu kanan jalan dan bertepatan dengan itu, dari jalur kanan arah berlawanan datang Mobil Pick Up KB 8490 SG yang dikemudikan Paulus I'ik," ungkap Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade.

Sayangnya, kecelakaan itu tidak dapat dihindarkan, menyebabkan Imelda mengalami pendarahan di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia di tempat. Tim medis Rumah Sakit Yarsi Pontianak mengonfirmasi hasil pemeriksaan.

"Saat ini jenazah korban sudah diambil oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman," tambah Ade. 

Supir dan mobil Pick Up, bersama sepeda motor korban, telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, memberikan himbauan kepada pengguna jalan raya agar lebih berhati-hati, terutama pada musim penghujan. 

"Lakukan pemeriksaan fisik kendaraan sebelum digunakan, jika capek dalam berkendaraan, carilah tempat peristirahatan yang aman. Mari kita bersama ikuti dan patuhi aturan berlalu lintas agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tegas Ade.

Bupati Kubu Raya ingatkan masyarakat waspada potensi banjir dan air pasang

Bupati Kubu Raya ingatkan masyarakat waspada potensi banjir dan air pasang
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan (ANTARA/Rendra Oxtora)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengingatkan masyarakat Kubu Raya agar waspada terhadap potensi banjir dan air pasang di daerah ini.

"Saya mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan air pasang. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat agar memperhatikan perkembangan cuaca dan mempersiapkan langkah-langkah preventif," kata Bupati Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.

Bupati juga mengingatkan mengenai keamanan listrik di rumah-rumah warga. Ia meminta masyarakat agar memeriksa dan memastikan kabel listrik di rumah mereka tidak terendam air.

"Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi bahaya kebakaran atau kerusakan pada peralatan listrik. Bersama-sama kita perlu waspada dan proaktif dalam menghadapi potensi bencana," tuturnya.

Untuk itu, dia juga mengimbau masyarakat agar menjaga keamanan keluarga dan properti mereka dengan memastikan bahwa kabel listrik tidak terkena air.

Muda menambahkan bahwa pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan respons terhadap potensi bencana alam.

"Kami bekerja sama dengan BPBD dan instansi terkait lainnya untuk menghadapi situasi ini. Namun, peran serta aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan," katanya.

Bupati Muda berharap masyarakat Kubu Raya dapat saling mendukung dan bertindak secara bijaksana dalam menghadapi kondisi darurat ini. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan informasi terkini terkait perkembangan cuaca dan anjuran keselamatan kepada masyarakat.

"Dengan peringatan ini diharapkan masyarakat Kubu Raya dapat lebih siap menghadapi potensi bencana alam dan tetap menjaga keselamatan diri dan keluarga," katanya.

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno