Berita Borneotribun.com: Lombok Barat Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lombok Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lombok Barat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Maret 2021

Kampung Sehat Jilid II, Kapolsek Lingsar Bagikan 1000 Masker

Kampung Sehat Jilid II, Kapolsek Lingsar Bagikan 1000 Masker.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, Kapolsek Lingsar dan jajaran membagikan 1000 masker gratis bagi masyarakat. Sasarannya adalah warga masyarakat di wilayah hukum Polsek Lingsar.

Penggunaan masker menjadi hal yang sangat krusial di masa pandemi ini. Tentunya dalam pemakaiannya pun tidak boleh asal, jadi harus menutupi hidung hingga dagu.

Kapolsek Lingsar, AKP Dewi Komalasari memberikan edukasi tentang betapa pentingnya menggunakan masker serta penekan terhadap kepatuhan akan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

Sebagai langkah mensuskeskan program lomba Kampung Sehat Jilid II, Kapolsek Lingsar bersama Puskesmas Lingsar memberikan masker gratis untuk masyarakat

Perwira cantik yang menjadi Kapolsek Lingsar itu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di depan Puskesmas Lingsar Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat yang dimulai sekitar Pukul 06.30 Wita, sampai dengan selesai.

“Kegiatan kami pada pagi hari sebagai langkah membantu pemerintah dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya Covid-19.  Karena sesuai instruksi Pimpinan kami Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K., M.H yang mengatakan Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi dimasa pandemi ini,” pungkas Akp Dewi.

Selain membagikan masker , juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada warga dan pengendara.

Oleh: Adbravo

Minggu, 14 Maret 2021

Anggota Polri Kawal Batalyon Vaksinator Lakukan Vaksinasi di Lombok Barat

Anggota Polri Kawal Batalyon Vaksinator Lakukan Vaksinasi di Lombok Barat
Anggota Polri Kawal Batalyon Vaksinator Lakukan Vaksinasi di Lombok Barat.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB – Program vaksinasi yang diluncurkan pemerintah menjadi atensi semua kalangan, guna memutus rantai penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Sebagai wujud dukungan terhadap program vaksinasi dan Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru (NTB), Sabtu (13/3/2021), personel Polri dari Polsek Labuapi Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengawal pelaksanaan vaksinasi oleh Batalyon Vaksinator, bagi para pedagang dan perangkat desa se-Kecamatan Labuapi.

Kapolres Lombok Barat melalui Kapolsek Labuapi Iptu Jahyadi Sibawaih, S.H. yang langsung memimpin pengawalan mengungkapkan, vaksinasi yang dilaksanakan Tim Batalyon Vaksinator dari Puskesmas Labuapi itu, dilakukan terhadap petugas pelayanan publik ditambah beberapa pedagang.

“Vaksinasi dilakukan terhadap perangkat desa dari enam desa diantaranya Desa Merembu, Bengkel, Bagik Polak, Bagik Polak Barat, Labuapi sendiri, Telaga Waru, dan komunitas pedagang,” katanya.
 
Dikatakan, sesuai keterangan pihak Puskesmas Labuapi, jenis vaksin yang digunakan adalah Vaksin Sinovac. Dimana diyakini bahwa vaksin jenis ini tidak memiliki efek samping (negatif) bagi penerima vaksin.

“Tahapan dalam pelayanan vaksinasi ini dimulai dari proses pendaftaran, screening, suntik vaksin, dan observasi selama 30 menit. Proses ini harus dilalui untuk memastikan tidak ada efek samping dan atau hal-hal yang tidak diinginkan pasca vaksinasi,” jelasnya.

Lebih jauh Kapolsek Labuapi menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Labuapi, terdapat dua puskesmas yakni Puskesmas Perampuan dan Puskesmas Labuapi, yang dijadikan Posko Vaksinasi.

“Distribusi Vaksin Sinovac ke puskesmas yang ada di Labuapi sebanyak 107 (botol kecil/ampul) vaksin untuk Puskesmas Parampuan, dan 98 vaksin plus empat multidus untuk Puskesmas Labuapi,” sebutnya.

“Untuk vaksinasi di Puskesmas Perampuan akan berlangsung pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2021 mendatang, dengan jadwal perangkat desa dan juga pedagang,” imbuhnya.

Ditegaskan, pelaksanaan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Selain itu pihaknya juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
 
 “Kapolda NTB melalui Kapolres Lombok Barat telah memerintahkan, agar semua personel Polri melakukan imbauan kepada masayarat tentang 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, membatasi mobilitas dan interaksi serta menghindari kerumunan,” tutupnya.
 
Demikian dirilis Bidang Humas Polda NTB untuk dipublikasikan di media.

Oleh: Adbravo

Melalui Dai Kamtibmas, Cara Polres Lobar Sampaikan Pesan Kamtibmas Pencegahan Penyebaran Covid-19

Melalui Dai Kamtibmas, Cara Polres Lobar Sampaikan Pesan Kamtibmas Pencegahan Penyebaran Covid-19
Melalui Dai Kamtibmas, Cara Polres Lobar Sampaikan Pesan Kamtibmas Pencegahan Penyebaran Covid-19.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Dalam memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Program Pemerintah Baik Sosialisasi PPKM maupun Lomba Kampung Sehat, Dai kamtibmas Polres Lobar lakukan Sosialisasi yang dikemas dalam Safari Jumat.

Ibadah Shalat  Jumat yang dilaksanakan di Masjid Baitul Atiq Dusun Samah Ngiring Desa Montong Are Kecamatan Kediri, Bripka Bripka Lalu Satya Mandayan dipercaya sebagi Khotib Sholat Jum'at, Jumat (12/3/2021).

“Bersama dengan Anggota Polsek Kediri, dan didampingi oleh anggota Sat Binmas Polres Lobar, bersama-sama menunaikan Shalat Jumat Berjamaah, dan menyampaikan pesan kamtibmas,” Bripka Lalu Mandayan mengatakan.

Menurutnya, kepercayaan yang diberikan oleh Masyarakat untuk menjadi khotib, merupakan tanggung jawab dan amanah yang harus diembannya dengan baik.

“Pada kesempatan ini, saya menyampikan khotbah dengan tema Taubat, dimana sangat berkaitan erat dengan perkembangan kantibmas saat ini, terutama di masa pandemic covid-19,” ucapnya.

Dalam khotbahnya, Bripka Lalu Mandayan mengajak masyarakat untuk meninggalkan perbuatan maksiat seperti mengkonsumsi Narkoba, melakukan perbuatan kriminal, mencuri barang milik orang lain, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan sebaginya.

“Ini jelas-jelas sangat bertentangan dengan Hukum, terlebih lagi dengan Ajaran agama, tentunya kita untuk saling mengingatkan, untuk selalu beriman kepada Allah, SWT,” himbaunya.

Terkait dengan perkembangan Covid-19 saat ini, Bripka Lalu Mandayan mengingatkan bahwa saat ini tengah di gelarnya Lomba Kampung Sehat Jilid II, serta Program pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

“Untuk kebaikan kita semua, untuk itu diharapkan bersama-sama untuk mensukseskannya, dengan tetap mempedomi protocol Kesehatan,” ujarnya. 

Sementara itu, Kapolsek Kediri AKP Arjuna Wijaya, SIK mengatakan penyampaikan pesan kamtibmas melalui Dai Kamtibmas ini dirasa sangat efektif, dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Salah aksi nyata adalah dukungan Tokoh Agama dalam mensukseskan ini, yaitu melaksanakan Vaksinasi, untuk keselamatan umat,” ungkapnya.

Dimana para tokoh agama telah menyatakan bahwa vaksinasi itu aman dan halal, serta tidak ada efek samping yang dirasakan.

“Jadi intinya, Dai kamtibmas juga berperan aktif dalam mendukung mensukseskan Kampung Sehat Jilid II dan Program PPKM Skala Mikro, untuk percepatan pencegahan dan penanggulangan  Covid-19,” terangnya.

Untuk itu, Polsek Kediri dan jajarannya mendorong kegiatan ini, untuk lebih memaksimalkan upaya, agar situasi Kamtibmas Kondusif, serta Zona Hijau untuk Kecamatan Kediri.

“Ya itu tadi, kita dorong terus, karena memiliki keterkaitan erat, dimana Kampung Sehat dan PPKM Skala Mikro juga sangat berkaitan dengan menerapkan Pedoman  5M, 3T dan 1 V,” pungkasnya.

Oleh: Adbravo

Selasa, 09 Maret 2021

Buktikan Kepada Masyarakat bahwa Vaksin Covid-19 Halal dan Aman

Vaksinasi kepada anggota Polres Lombok Barat,  dan Tokoh Agama di Lombok Barat.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Polres Lombok Barat bersama Dinas Kesehatan Lombok Barat, melanjutkan vaksinasi kepada anggota Polres Lombok Barat,  dan Tokoh Agama di Lombok Barat, Senin (8/3/2021).

Kapolres Lombok Barat AKBP bagus S. Wibowo, SIK menyampaikan apresiasi atas dukungan para Tokoh yang ikut mensukseskan vaksinasi di Mapolres Lombok Barat ini.

“Dengan kehadiran para tokoh, yang ikut melakukan melaksanakan vaksinasi, tentunya bisa mendorong masyarakat yang lain dalam kegiatan mensukseskan vaksinasi yang diprogramkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Menurutnya, keikutsertaan para tokoh ini menjadi contoh kepada masyarakat, sehingga Masyarakat semakin yakin bahwa pemerintah menyediakan vaksin yang aman dan halal.

“Vaksinasi covid-19 dilaksanakan terhadap 150 orang, terdiri dari 100 Tokoh Agama Kabupten Lombok Barat dan 50 orang personel Polres Lobar,” jelasnya.

Sehingga, kegiatan vaksinasi dengan yang telah dilaksanakan sebelumnya, mencapai 55,4 % atau 437 orang dari 788 orang anggota.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Agus Sutrisman mengatakan pelaksanaan vaksinasi dosis tahap I kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta anggota Polri yang belum divaksinasi.
“Ini Vaksinasi Dosis tahap I untuk yang kedua, dimana tujuan pelakasanaan vaksinasi ini untuk membentuk anti body untuk mengurangi efek dari virus covid 19,” Ungkapnya.

Dalam pembentukan anti bodi memakan waktu kurang lebih 28 hari dan vaksin dilaksanakan dua tahap dengan  jarak 14 hari. 

“Vaksin memiliki efek secara umum, yang dirasakan mengantuk dan rasa lapar dan setelah dilakukan kegiatan vaksinasi diharapkan agar selalu menerapkan prokes,” katanya.

Setelah memberikan penjelasan, dilanjutkan dengan vaksinasi kepada anggota Polres Lobar dan para tokoh yang didampingi oleh para bhabinkamtibmas yang bertempat di Auala Patria Tama Polres Lobar.

Oleh: Adbravo

Posyandu Berbasis Keluarga Cara NTB Tangani Penyakit Menular

Posyandu Berbasis Keluarga Cara NTB Tangani Penyakit Menular.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Penyakit menular di Indonesia baik Tuberkulusis (TB) terlebih Covid-19  kerap kali disalah artilkan oleh masyarakat. Mengatasi penyakit menular sesunguhnya bagaimana terlebih dahulu sesegera mungkin menemukan  kasus. Namun sebaliknya yang terjadi di masyarakat yakni berusaha menghindari untuk tidak menemukan kasus. Cara berpikir masyarakat seperti ini diakui sesuatu yang sulit untuk dirubah. 

“Karena itu kita di NTB ini terus-menerus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Dan dengan begitu tindakan-tindakan promotif preventif yang cepat bisa dilakukan dengan baik. Posyandu berbasis keluarga merupakan salah satu solusi menangani masalah kesehatan di NTB termasuk penyakit menular seperti TB,” kata Wagub NTB Dr. H. Siti Rohmi Djalilah pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Sub Recipient Program Eliminasi TB-GF ATM Principal Recipient Komnsorsium Komunitas PenaBulu –STP se Indonesia di Jayakarta Hotel, Senggigi, Senin (8/3).

Wagub menyatakan, persoalanTB di Indonesia termasuk di NTB menjadi PR besar yang harus diselesaikan bersama-sama. Cara paling epektif yang selama ini dilakukan di NTB yakni dengan melakukan edukasi dan sosialisasi secara terus-menerus hingga ke tingkat dusun melalui gerakan Posyandu yang setiap bulan dilaksanakan. Melalui Posyandu tidak saja persoalan kesehatan yang bisa diedukasi, namuin persoalan lainpun bisa disosialisasi seperti lingkungan, ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya.    

Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi ini dihadapan peserta pelatihan dari 30 provinsi se Indonesia ini juga mengungkapkan, Pemprov NTB saat ini tengah giat-giatnya melakukan Revitalisasi Posyandu menuju Posyandu Keluarga yang mandiri. Melalui Posyandu bisa dilakukan intervensi berbagai program dan kebijakan pemerintah daerah. Posyandu dihajatkan untuk dibentuk menjadi lebih Power full dan bisa menjadi center education berbasis dusun.

“Kalau ini bisa kita intervensi dengan baik dari Posyandu berbasis dusun  akan lebih gampang untuk  memotretnya, mengevaluasi dan memonitornya. Nah itu yang berusaha kami lakukan di NTB. Kita gerakkan Posyandu ini agar Posyandu ini juga menjadi pusat edukasi tidak hanya masalah kesehatan saja, tapi juga masalah-masalah sosial dan lainnya bisa diedukasi lewat Posyandu,” ujar Ummi Rohmi. 

Wagub bahkan mengapresiasi pertumbuhn Posyandu di NTB yang hingga saat kini sudah mencapai 7000 Posyandu, yang mana sejak digerakkannya Posyandu keluarga tahun 2019 terjadi penambahan Posyandu setiap tahunnya kurang lebih 2000 Posyandu. 

“Bahkan patut disyukuri respon 10 kabupaten/kota se NTB tahun 2021 ini terhadap gerakan Posyandu cukup besar. Dimana setiap Pemda komit untuk menjadikan Posyandu Keluarga di masing-masing daerahnya,” terang salah satu perempuan inspiratif Indonesia ini.  

Ia juga menjelaskan,  Pemerintah Desa tidak saja mengurus persoalan ketesediaan infrastruktur desa, pembangunan kantor desa, namun juga memikirkan persoalan kesehatan, pendidikan, lingkungan, sosial yang muara edukasi dan sosialisasinya bisa dilakukan melalui Posyandu Keluarga.

”Karena itu kami di NTB menggandeng steakholder termasuk NGO lainnya untuk mensukseskan program kesehatan di NTB dengan segala persoalannya melalui wadah Posyandu Keluarga. Apapun persoalan yang kita hadapi kalau kita bersama-sama pasti akan menemukan jalan keluar yang terbaik dan terasa ringan,” tutupnya.

Direktur Nasional Recipient Program Eliminasi TB-GF ATM Principal Recipient Konsorsium Komunitas PenaBulu –STP, Eni Ahmad melaporkan, Program Komunitas Eloiminasi TBC Indonesia hadir untuk Strategi Program Tuberkulosis Nasional,  mendukung program nasional pencegahan TBC,  peningkatan akses layanan tuberkulosis bermutu dan berpihak pada pasien, pengendalian infeksi dan optimalisasi pemberian pengobatan, pencegahan TBC dan peningkatan peran serta komumitas mitra dan multi sektor lainnya dalam eliminasi TBC dan pemamfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis dan tata laksana TBC.

“Peserta pelatihan ini diikuti 30 orang dari 30 provinsi di Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 10 Maret 2021. Peserta selain berdiskusi masalah kesehatan khussnya dalam penanganan TB juga ingin mendapatkan masukan dari Pemprov NTB terkait penanganan TB yang selama ini dilakukan di NTB,” kata Eni.

Oleh: Adbravo

Minggu, 07 Maret 2021

Polsek Gerung Gelar Kelas Bahasa Inggris untuk Maksimalkan Pelayanan

Polsek Gerung Gelar Kelas Bahasa Inggris untuk Maksimalkan Pelayanan.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Pendamping Lomba Kampung Sehat 2 Polres Lombok Barat (Lobar) dan jajaran Polsek Gerung, mendapat kelas khusus latihan bahasa inggris, di Posek Gerung, Lobar, pada Sabtu (6/3/2021).

Kapolsek Gerung AKP Syaripuddin Zohri mengatakan, kelas belajar bahasa inggris English Language Training For Police Service ini untuk meningkatkan kemampuan berbahsa inggris jajarannya.

Banyaknya WNA yang berkunjung ke Lobar, tentu menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah di Lobar, tak terkecuali pihak Kepolisian, minimnya anggota Kepolisian yang mampu berbahasa asing, sering menjadi kendala ketika hendak memberi pelayanan terbaik bagi WNA.

Terlebih lagi, ketika dihadapkan pada situasi yang tidak terduga, terutama dalam menghadapi WNA yang membutuhkan pelayanan Kepolisian, serta untuk mendukung dan mensukseskan Lomba kampung Sehat 2 ini, tentu bahasa asing sangat diperlukan.

"bila tidak dibekali dengan kemampuan standar Bahasa inggris, tentunya akan menghambat dalam memeberikan pelayanan prima kepada Masyarakat, terutama WNA, ini salah satu upaya dalam mengikuti perekembangan era Globalisasi ini,” jelas Syarifuddin.

Kemampuan anggota berbahasa asing, dan dapat memberi pelayanan yang baik bagi WNA tentu akan berdampak terhadap penilaian Negara Luar kepada jajaran Kepolisian, termasuk Polsek Gerung.

“Minimal anggota kami bisa menghadapi langsung WNA yang butuh pelayanan kami," tegasnya

Perubahan wajah desa diwilayah hukum Polsek Gerung, dan sering terciptanya destinasi wisata baru pada Lomba Kampung Sehat, seperti kampung MotoGP yang dibentuk Desa Kuripan pada Lomba Kampung Sehat tahun lalu, dapat mengundang WNA datang kesana.

Hal itu menjadi salah satu penekanan Syarifuddin kepada anggotanya untuk meningkatkan kemampuan mereka berbahasa asing.

Terlebih lagi di Wilayah Hukum Polsek Gerung juga terdapat potensi Wisata yang cukup dikenal Masyarakat, sehingga dapat mengundang wisatawan berdatangan kesana.

“Dengan adanya Lomba Kampung Sehat ini, wajah Desa dan tempat Wisata di Gerung ini, akan menjadi lebih bersih dan asri, dan dapat mengundang daya Tarik wisatawan asing untuk mengunjungi tempat Wisata di Gerung ini, menjadi alasan utama kami meningkatkan bahasa asing untik anggota," imbuhnya

English Language Training For Police Service ini melibatkan dosen dari Universitas Muhamadiah Mataram Syahrir Idris, M.A, Ph.D., sebagai pembimbing untuk memberikan materi kepada personel Polsek Gerung.

“Saya sendiri juga mengikuti Latihan ini, termasuk para kanit, personel Polsek Gerung dan BKO Polres Lobar yang melakukan pendampingan kepada Bhabinkamtibmas, dalam menguatkan Lomba Kampung Sehat 2 di Kecamatan Gerung ini,” pungkasnya.

Oleh: Adbravo

Rabu, 03 Maret 2021

Tokoh Lintas Agama di Polres Lobar Nyatakan Vaksin Covid-19 Halal dan Aman

Tokoh Lintas Agama di Polres Lobar Nyatakan Vaksin Covid-19 Halal dan Aman.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Ratusan Tokoh Lintas Agama, Anggota Polres Lombok Barat, dan Awak Media, melakukan Vaksinasi di Mapolres Kabupaten Lombok Barat Pagi tadi, Selasa (2/3/2021).

Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program Vaksinasi yang dijadwalkan dilaksanakan di Polres Lombok Barat, yang ditargetkan tuntas dilaksanakan selama dua hari.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan, Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan vaksinasi yang diarahkan kepada Personel Polres Lombok Barat dan Tokoh Lintas Agama.

“Lintas Agama seluruh kabupaten Lombok barat, jadi kita hari ini melaksanakan vaksinasi terhadap 400 anggota polri dan 40 tokoh lintas agama di Kabupaten Lombok Barat,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa ini merupakan tahap pertama, kemudian nanti tahap berikutnya akan dilanjutkan kepada tokoh-tokoh agama yang lain. 

“Pada kesempatan ini juga kami sampaikan, kegiatan vaksinasi ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar dibawah kendali ibu kadis kesehatan kab. Lobar,” katanya.

Dimana Dinas Kesehatan Lombok Barat mengerahkan Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Jembatan Kembar, Puskesmas Kediri, dan Puskesmas Eyat mayang Lembar.

“Kegiatan vaksinasi, yang dilaksanakan oleh para Tokoh Lintas Agama Kabupaten Lombok Barat ini, adalah vaksinasi yang aman,” ujarnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, bisa menekan angka penyebaran covid-19 di kabupaten Lombok barat.

“Kami juga menghimbau dengan dilaksanakannya vaksinasi oleh para tokoh agama kita ini, sehingga masyarakat tidak ragu lagi, untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi sesuai dengan jadwal,” himbaunya.

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri TGH. Mukhlis Ibrahim, L.c, mengatakan apresiasi atas upaya dari Kapolres Lobar, untuk mengumpulkan para tokoh lintas agama.

“Dalam hal meningkatkan imunisasi kekebalan tubuh, yang kaitannya dengan menghadapi virus corona yang telah banyak memakan korban,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa, dari hasil pertemuan sebelumnya, telah diberikan penjelasan oleh Kapolres Lobar, Kepala Dikes Lobar, Kepala Puskesmas Lembar, Para Dokter, dan Kepala Rumah Sakit Gerung.

“Penjelasan disampaikan secara terbuka, untuk dapat memahami bahwa vaksinasi dari covid-19 ini, sesungguhnya pemerintah ingin membantu kualitas kesehatan umat di Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.

Sehingga anggapan negatif tentang vaksinasi merupakan hoax, yang tujuannya membuat masyarakat itu menjadi resah. 

“Karena itu, dengan kehadiran kami selaku tokoh lintas agama, turut serta dalam program vaksinasi covid-19 ini, sehingga bisa memahami dan menyampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.

Dimana menurutnya vaksinasi ini aman dan halal, dan telah mendapat pemahaman dari Dinas Kesehatan, yang dilakukan para tenaga medis terlatih, dengan melalui prosedur yang ketat.

“Atas nama tokoh agama di kabupaten Lombok barat, saya menghimbau kepada masyarakat umat islam yang ada di kabupaten Lombok Barat, bahwa vaksinasi covid-19 ini aman,” tandasnya.

Oleh: Adbravo

Kamis, 25 Februari 2021

Forkopimcam Sekotong Bahas Program PPKM dan Lomba Kampung Sehat Jilid II

Forkopimcam Sekotong Bahas Program PPKM dan Lomba Kampung Sehat Jilid II.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Geliat Kampung Sehat Jilid II di Kecamatan Sekotong mulai menggeliat, ini terlihat dari peran aktif Muspika Kecamatan Sekotong bersama unsur terkait.

Dalam hal ini, disosialisasikan Program PPKM Berskala Mikro sekaligus Pelaksanaan Program Lomba Kampung Sehat Jilid II Tahun 2021, di Beach Club Hotel Whydam Sundacer Dusun Pandanan Desa Sekotong Barat, Rabu (24/2021)

Kegiatan ini hadiri oleh Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta S.H,Danramil 1606/ 06 Sekotong Kapten Made Sunaidi,Sekcam Kecamatan Sekotong Andi Purnawan S. Sos.Kepala UPT BLUD Puskesmas Sekotong Drg. I Nyoman Adyana,Kepala UPT BLUD Puskesmas Pelangan ZULQUTBI,Kepala Desa Kecamatan Sekotong.

Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta, S. H. sangat mengapresiasi atas dukungan Forkopimca, Kepala UPT BLUD Puskesmas Sekotong dan Pelanggan beserta Kepala Desa dan Sekdes Se Kecamatan Sekotong, dalam mesukseskan gelaran Kampung Sehat jilid dua ini.

Kapolsek Sekotong mengatakan, bahwa konsep Kampung Sehat pada dasarnya adalah untuk menjadikan peran aktif masyarakat sebagai kunci keberhasilan penanganan covid-19 dan pemerintah daerah, TNI dan Polri sebagai motivator, fasilitator dan supervisor di Nusa Tenggara Barat, jelasnya

"Kampung Sehat jilid dua ini guna mengedepankan upaya pemerintah pusat dengan mengadopsi semangat PPKM berskala mikro dengan berbasis Kampung Sehat. Dengan penyelenggaraan rapat ini diharapkan bisa mengajak pemerintah desa untuk mendedikasikan usahanya dalam mendukung suksesnya program ini,"ajaknya. 

Ayo rajin mengikuti perkembangan di media Jadi kalau melihat rujukan regulasi yang ada sudah kami sampaikan ke kepala desa apa yang menjadi dasar bagi kita yakni PPKM, Kemudian surat edaran bupati Lombok Barat 900/64/DPMD/2021 tanggal 15 Februari 2021 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 untuk penanganan pandemi COVID-19 dan PPKM Bersekala Mikro ajaknya.(Adbravo)

Sabtu, 20 Februari 2021

Stop Pernikahan Usia Anak, Peran Pemerintah sangat dibutuhkan

Stop Pernikahan Usia Anak, Peran Pemerintah sangat dibutuhkan.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB --  Fenomena nikah muda di Lombok Barat (Lobar) masih kerap terjadi. Hampir sepenuhnya, Fenomena ini berada disemua Kecamatan. Perihal ini hendaknya bisa menjadi rambu-rambu dan pertimbangan agar tidak menikah di usia muda. Akibatnya menikah diusia muda akan membawa banyak konsekuensi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial, serta memiliki potensi gagal (cerai) karena ketidaksiapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga. 

Kepala Dinas P2BP3A Kabupaten Lombok Barat Ramdhan Hariyanto memaparkan, di Lobar sendiri, meski rata-rata Usia Kawin Pertama (UKP) sudah 21 tahun, namun masih ada beberapa daerah di Lobar yang memiliki UKP 21 tahun. Dibeberapa Kecamatan masih banyak pasangan yang menikah pada usia muda. Umumnya, disana banyak terjadi pernikahan tanpa cinta dikarenakan tuntutan orang tua yang mengharuskan anaknya menikah dengan calon yang sudah ditentukan. 

"Tak jarang,  perjodohan dilakukan sejak anak masih sangat kecil. Ujung dari semua ini adalah perceraian karena pasangan muda belum siap menghadapi kesulitan dalam pernikahan dan ego masing-masing yang tinggi, ungkapnya saat rapat Koordinasi dan implementasi pendewasaan usia perkawianan (PUP) Rabu, (17/2/21).

Menurutnya, usia ideal menikah bagi perempuan minimal 21 tahun dan 25 tahun untuk laki-laki. Pernikahan di usia dini khususnya remaja akan menghilangkan kesempatan seseorang untuk sekolah dan mematangkan kejiwaan. 

"Jika dipaksakan sambil sekolah, orang tua tidak akan maksimal menjalankan peran sebagai pendidik bagi anak-anaknya," terang dia.

Pemerintah kata Ramdan, benar-benar membutuhkan kordinasi dalam menangani kasus ini, baik dari Dusun, pemerintah Desa, hingga kecamatan. 

“Koordinasi ini sangat penting untuk menyatukan tindakan dalam penegakan ketika turun kelapangan. Tentu diharapan bisa menjadi komiten bersama hingga menjadi generasi yang berkualitas atau lebih baik kususnya do Lobar," tegasnya.

Inilah hal yang menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menunda usia pernikahan wanita muda. Bukan saja ancaman perceraian karena kondisi psikis yang masih labil, namun juga berkenaan dengan kehamilan muda yang penuh resiko, baik dari segi kesehatan fisik maupun emosional.

"Pemerintah memiliki kewajiban moral, untuk terus membantu, mengawal, terkait perda ini. Disarankan agara pemerintah baik dari Kabupaten, Kecamatan serta Desa untuk sama sama bekerja dalam rangka menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat terkait perda ini, penyebaran informasi haris selalu dan sesering mungkin disampaikan mengingat masih banyak nya masyarakat kita yang belum mengerti  betapa banyak hal yang akan bisa timbul akibat perkawinan usia anak. Ungkap nya.

Ini cukup penting terkait hukum bagi masyarakat agar lebih di edukasi lanjutnya. Jadi pemerintah khususnya desa masing-masing dalam hal ini agar bener bener komitmen untuk terus mendukung program pemerintah ini.(Adbravo)

Kamis, 18 Februari 2021

Apes, Ditinggal Mencari Rumput, Sepeda Motor Raib Digondol Maling


Polisi sedang olah TKP

Borneotribun I Lombok Barat - Kasus pencurian sepeda motor ( Curanmor ) kembali terjadi dan naas untuk Safrudin (21) warga Dusun Tanak Beak Barat, Desa Tanak Beak, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat pada rabu (17/2/21) kemarin.

Ditemui awak media ini, Safrudin menyebutkan saat sedang mencari rumput, sepeda motor miliknya diparkir dipinggir jalan tidak jauh dari tempatnya mencari rumput. 

Sementara itu, Kapolsek Narmala melalui Kanit Reskrim Polsek Narmada Ipda Ahmad Taufik membenarkan adanya pengaduan atas hilangnya satu unit motor merek Suzuki FU 150 dengan nomor polisi DR 2816 HG milik warga dusun Tanak Beak Barat.

Lebih lanjut, Ipda Ahmad Taufik menceritakan kronologis hilang motor tersebut.
Sekira pukul 15.30 Wita, Safrudin pergi kenyabit rumput, motor diparkir ditepi jalan dan sudah dikunci stang sekitar 10 meter dari tempat korban mencari rumput.

Berselang 30 menit kemudian ketika korban sedang fokus mencari rumput, korban tiba-tiba mendengar suara sepeda motornya dihidupkan, setelah korban menoleh ternyata korban melihat Pelaku dalam posisi sudah meghidupkan dan mengendarai sepeda motor milik korban, saat itu korban sempat mengejar tapi tidak berhasil. 

" Untuk situasi di TKP saat itu sepi, situasi tersebut di manfaatkan pelaku untuk membawa kabur motor korban," ungkap PS. Kanit Reskrim Polsek Narmada Ipda Ahmad Taufik.

Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian Rp19 juta. Berdasarkan laporan dari korban ini, tindakan Kepolisian yang dilakukan melakukan cek TKP, kemudian mencari saksi-saksi di sekitar TKP dan mencari petunjuk di TKP. 

"Kami dari Kepolisian Sektor Narmada melakukan penyelidikan untuk dapat segera mengungkap siapa pelaku pencurian sepeda motor ini," terangnya.

Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya aksi pencurian sepeda motor yang sedang ditinggalkan saat beraktivitas. Kami juga mengharapkan kepada pemilik kendaraan untuk memasang kunci ganda, hal ini sebagai langkah antisipasi dan meminimalisir terjadinya aksi pencurian.( Adbravo )

Editor : Hermanto




Selasa, 16 Februari 2021

Polisi Cantik dengan segudang Prestasi dan Pandai berbahasa Mandarin

Polisi Cantik dengan segudang Prestasi dan Pandai berbahasa Mandarin.


Lombok Barat, NTB – Beberapa hari belakangan ini media sosial maupun media online nasional santer menyorot dan memberitakan sosok Kasat Lantas Polres Lombok Barat Polda NTB Iptu Rita Yuliana S.I.K., M.M.

Hal itu terkait video yang diupload oleh akun resmi instagram (@satlantaspolreslombokbarat) yang viral dimedia sosial. Dimana, dalam video tersebut menampilkan perwira cantik Polda NTB itu memberikan ucapan selamat hari raya imlek dengan menggunakan bahasa mandarin yang fasih. 

Selain cantik dan jago berbahasa mandarin ternyata Iptu Rita Yuliana pada tahun 2018 lalu, pernah menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, Negara Republik Rakyat Cina.

Program itu merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti oleh 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika. Disna Iptu Rita yuliana juga sempat menorehkan prestasi, dimana ia mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) yakni ujian standardisasi kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan  mencapai HSK level 3, Polwan Cantik Polda NTB itu justru mendapatkan HSK level 4.

Ditemui di kantornya Senin (15/2), Kasat Lantas Polres Lombok Barat itu menjelaskan bahwa awalnya ia membuat video ucapan tersebut untuk diberikan kepada teman-temanya yang di kedutaan besar china, polisi china, teman luar negri negara lain di china dan teman satu program dichina yang sekarang tinggal di negaranya masing-masing.

“Awalnya saya membuat video itu untuk diberikan kepada teman-teman saya di cina dan teman-teman dari negara asing yang faham bahasa china. Karena mereka sedang merayakan Imlek disana makanya saya membuat video itu,” ujar Iptu Rita.

Ia juga tak menyangka bahwa videonya tersebut bakalan viral dan menjadi pusat perhatian dari beberapa media online dan akun media sosial. Bahkan beberapa netizen di kolom komentar memuji kecantikan serta kemahiran Kasat Lantas Polres Lombok Barat itu dalam berbahasa Mandarin.

“Kalau viral saya masih kurang tahu sih. Awalnya saya memposting video itu di akun resmi Sat Lantas Polres Lombok Barat dan dari akun instagram lain seperti Polisi_Indonesia ikut merepost video tersebut sampai dengan kemarin saya dikirimi junior saya mengenai pemberitaan tentang video itu,”ucapnya.

“Saya juga mendapatkan keterampilan bahasa mandarin ini di Beijing Foreign Studies University (BFSU) yang saat itu saya berkesempatan mewakili polri mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K., M.Si melalui siaran persnya, Senin (15/2) mengapresiasi  kemahiran dan sikap saling menghargai antar sesama yang ditunjukkan Iptu Rita. 

"Bukan hanya kemahiran dalam berbahasa mandarin saja yg ditunjukkan oleh Kasat Lantas Lobar ini. Dari sini kita juga bisa belajar untuk saling menghargai antar sesama dalam perayaan hari besar  orang lain, " Ungkapnya. 

Artanto menyebut kalau keahlian dan prestasi yang diraih Iptu rita merupakan kebanggan tersendiri untuk Polda NTB. 

"Kami bangga dengan personel yang berprestasi semacam ini. Ini perlu dicontoh oleh anggota lain, " Tutup Kabidhumas Polda NTB. 

Untuk diketahui, selain prestasi diluar negeri itu Iptu Rita sebelum menjabat sebagai kasat Lantas Polres Lombok Barat yakni di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB juga telah berhasil mengungkap kasus Striptis metzo di senggigi serta masih banyak lagi prestasi –prestasi lain yang ia raih.(Adbravo)

Jumat, 12 Februari 2021

Komitmen Polres Lobar Sebagai Garda Terdepan Sukseskan Program Vaksinasi

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK.

Lombok Barat, NTB | Borneotribun.com - Polres Lombok Barat, Polda NTB menggelar Apel Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan, Sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19, di Mapolres Lombok Barat, Kamis (11/2/2020) Dipimpin Langsung oleh Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK., menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan apel kesiapan pagi ini, menunjukkan kesiapan dalam mendukung program pemerintah untuk kegiatan vaksinasi.

“Polri, disamping sebagai petugas keamanan dan menjamin kelancaran kegiatan program ini, juga sebagai garda terdepan dalam mensukseskan Program Vasinasi,” ungkapnya, Jumat (12/2/2020).

Dimana, Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan berada di garis terdepan, sehingga sangat beresiko tinggi terpapar Covid-19.

“Melalui Apel Kesiapan ini, diharapkan dapat meminimalisir akan hal itu, memberikan penekanan untuk memahami apa yang harus dilakukan,” ucapnya.

Kapolres juga menekankan kepada jajarannya agar situasi di masing-masing wilayah betul-betul berada pada situasi yang kondusif.

“Untuk mendukung kelancaran program vaksinasi dari pemerintah, sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaan nantinya,” Kapolres menekankan.

Untuk itu, melalui sosialisasi secara masif kepada masyarakat, dalam mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, bejalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Tidak menutup kemungkinan, situasi saat ini dimanfatkan pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan memberikan informasi yang keliru kepada Masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, dari hasil koordinasi yang selama ini dilakukan, bahwa pelaksanaan vaksin ini sudah ada system yang mengaturnya.

“Tetap berpedoman sistem tekhnologi yang ada, tidak ada persepsi dipersulit, atau dihambat terkait dalam proses vaksinasi kepada Masyarakat,” katanya.

Bila perlu, Polres Lobar akan mengarahkan tenaga kesehatan untuk membantu Puskesmas yang ada di Lombok Barat.

“Diharapkan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat berjalan dengan baik, lancar dan tanpa ada masalah apapun, sehingga bisa tuntas diberikan seluruh masyarakat, sesuai dengan yang direncanakan,” pungkasnya.(Adbravo)

Polsek Gunungsari Tutup Seluruh Cafe Tuak di Dusun Lilir

Foto: Dokumen hms.

Lombok Barat, NTB | Borneotribun.com -  Warga 5 Desa di Kecamatan Gunungsari mengeluhkan keberadaan warung tuak dan cafe di Dusun Lilir.

Sebab warga menilai keberadaan warung dan cafe meresahkan dan melanggar etika. 

Warga 5 Desa di Kecamatan Gunungsari yang dimaksud ialah Desa Mambalan, Jeringo, mekarsari, Dopang dan Kekeri.

Bahkan, warga 5 desa tersebut telah berulangkali melaporkan keberadaan warung tuak dan cafe yang memutar musik dengan suara keras, terjadinya transaksi Narkoba dan juga ditenggarai menyediakan wanita penghibur.

Terkait hal itu, Kapolsek Gunungsari pada hari Jumat,12 Februari 2021 pukul 09,00 wita memanggil pengusaha warung tuak dan cafe di Dusun Lilir ke Polsek Gunungsari. Upaya ini untuk mengantisipasi terjadinya bentrok antara warga dari 5 Desa yang resah dengan kelompok pengusaha warung tuak dan Cafe.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kapolsek Gunungsari Iptu Surya Irawan dengan dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa,  pengusaha warung tuak / cafe, Kades Mambalan, Kades Jeringo, Kades mekarsari, Kades Dopang, Kades Penimbung, Kades Kekeri dan Kepala BPD Mambalan.

Kegiatan ini merupakan gerak cepat dalam menanggapi keresahan warga terhadap keberadaan Warung tuak dan cafe di Lilir. Kapolsek Gunungsari mengingatkan adanya informasi dari masyarakat yang akan melakukan sweeping ke warung-warung tuak untuk menghindari terjadinya perbuatan anarkis. 

"Kepada masyarakat yang akan melakukan sweeping, kita minta agar menahan diri untuk menghindari perbuatan anarkis" ujar Kaposlek.

Kapolsek menegaskan dalam pertemuan tersebut kepada seluruh peserta yang hadir, khususnya pengusaha atau pengelola cafe agar menutup usahanya.

"Saya yakin cafe di lilir tidak nemiliki ijin, atas nama undang-undang saya perintahkan agar semua cafe tutup dan apabila masih beroperasi akan saya proses sesuai dengan hukum yang berlaku" tegas Kapolsek.

Warga mengeluhkan kehadiran warung tuak dan cafe yang buka hingga larut malam. Selain itu, suara musik yang sangat menggangu warga itu semakin diperparah tatkala para tamu warung tuak dan cafe ketika mabuk tidur di emperan rumah milik masyarakat, berkelahi dan terjadinya laka lantas. Apalagi saat ini masih
masih di masa pandemi. Karena tidak boleh terjadi kegiatan yang dapat mengumpulan masa secara terpusat.

Setelah melalui pembicaraan panjang akhirnya disepakati agar warung-warung tuak yang ada di lilir ditutup dan dituangkan dalam bentuk surat pernyataan. Kegiatan berakhir pada pukul 11.00 wita dengan lancar dan aman. (Adbravo)

Selasa, 09 Februari 2021

Pantau Protokol Kesehatan di Pasar Lembar, Forkopimda Lobar Gunakan Pendekatan Perempuan


Pemantauan penerapan protokol kesehatan dipasar Lembar

Borneotribun I Lombok Barat, NTB - Forkopimda Lombok Barat, beserta jajarannya turun langsung melakukan Sosialisasi Prokes dan bagi Masker di Pasar Segenter Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar Kabupaten Lobar, Senin (8/2).

Dalam kegiatan ini, melibatkan sebagian besar personel Polwan Polres Lombok Barat, yang hadiri langsung oleh Ketua DPRD Lombok Barat HJ. Nurhidayah,SE., Wakil Ketua I DPRD Kab. Lobar HJ. Nuruladha, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK., Jajaran Koramil Gerung/Pos Ramil Lembar serta beberapa OPD Lombok Barat.

Selain memberikan edukasi dan pemahaman kepada Masyarakat, pada kesempatan itu juga dilaksanakan pembagian masker gratis kepada pengunjung dan pedagang di Pasar ini.

Ketua DPRD Lobar HJ. Nurhidayah mengatakan, tujuan dalam kegiatan ini adalah untuk memastikan penerapan protokol Kesehatan pada Masyarakat.
“Hari ini kita turun ke Pasar, melihat langsung kepada Masyarakat terkait penerapan Protokol Kesehatan, dan dari hasil pantauan hampir rata-rata masyarakat sudah menyadari itu, kalaupun ada cuma beberapa saja,” ungkapnya.

Menurutnya langkah-langkah Kapolres Lobar dengan menurunkan personel Polwan Polres Lombok Barat, dalam sosialisasi di Pasar ini, dinilai sangat efektif.
“Luar biasa Pak Kapolres Lobar mengajak perempuan untuk turun di Pasar. Dimana ini lebih kepada pendekatan di Pasar, seperti yang kita ketahui pengunjung dan pedagang di Pasar kan mayoritas perempuan,” jelasnya.

Sehingga dengan sentuhan perempuan diharapkan lebih menyentuh kepada Masyarakat yang berkatifitas dipasar.

“Sebagaimana kita ketahui sampai saat ini jumalh terdampak covid-19 semakin meningkat setiap harinya, sehingga Satgas Covid-19 Lobar lebih memperketat protokol Kesehatan di Masyarakat,” ujarnya.

Ini ditindak lanjuti dengan menerapkan pembatasan jam operasional malam, serta melakukan upaya pendisiplinan dalam penggunaan masker.
“Rencana kita akan melaksanakan rapid test antigen, di Tempat Umum atau keramaian, dan itu dilakukan secara random,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan Eksekutif, Legislatif, Forkopimda Lombok Barat bersama-sama melakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan covid-19.

“Sosialisasi hari ini secara khusus, bersama ibu-ibu serta Polwan Polres Lombok Barat, dan secara umum kami nilai Masyarakat mulai patuh dalam menerapkan protokol Kesehatan,” ungkapnya.

Kapolres menegaskan bahwa, kegiatan ini sebagai tindak  lanjut Program Kapolri, dalam menyadarkan dan memberikan himbauan kepada Masyarakat secara terus memerus.

“Agar penyebaran Covid-19 di Lombok Barat ini isa lebih dikendalikan, harapannya dengan melakukan kegiatan ini secara rutin, secara massif, di setiap Tempat Keramaian Masyarakat bisa menurunkan penyebaran covid-19 di Lombok Barat,” tandasnya. ( Adbravo )

Sabtu, 06 Februari 2021

Tim Puma Sat Reskrim Polres Lobar Kembali Berhasil Tangkap Satu Tersangka DPO Kasus Begal dI Jalan By Pass Bill II

Tim Puma Sat Reskrim Polres Lobar Kembali Berhasil Tangkap Satu Tersangka DPO Kasus Begal dI Jalan By Pass Bill II.

Lombok Barat, NTB | Borneotribun.com - Satu persatu pelaku Begal Sadis, yang terjadi di Jalan By Pass BIL II, yang tidak segan-segan melukai korbannya mulai tertangkap, Jumat (5/2).

Ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq, S.H.,S.I.K., dalam keterangannya terkait perkembangan penyelidikan dalam kasus ini, Sabtu (5/2).

“Dari hasil penyelidikan, diduga pelaku berjumlah empat orang, sebelumnya dua sudah berhasil diamankan, sedangkan dua diantaranya ditetapkan menjadi DPO,” ungkapnya.

Menurutnya, kasus begal ini menjadi atensi jajarannya, sehingga upaya penyelidikan untuk mengungkap kasus ini menjadi perhatian jajarannya.

“Satu orang pelaku, dari Dua pelaku yang dinyatakan DPO, telah berhasil diamankankan semalam, hanya menyisakan satu otang DPO, dan ini akan terus kita lakukan pengejaran,” terangnya.
Adapun salah satu DPO yang berhasil diamankan berinisial  NS alias Sodok, laki-laki 32 tahun, Ds. Pejanggik, Kec. Praya Tengah, Kab. Lombok Tengah, yang merupakan salah satu pelaku utama.

“Tersangka tanpa perlawanan, merhasil diamankan tanpa perlawanan, sedangkan perannya dalam peristiwa ini, sebagai salah satu pelaku utama, sebagai eksekutor atau yang membacok korbannya,” ucapnya.
 
Kasus pencurian dengan kekerasan atau kasus begal ini, terjadi di Jalan Raya Bil II, Dsn. Mendagi, Ds. Beleka, Kec. Gerung, Kab. Lombok Barat, Selasa (12/1). 

Dimana dua korban yang masih remaja ini, sedang melintas di TKP, kemudian dihampiri oleh pelaku, melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam.

“Dimana korban hingga mengalami luka-luka hingga harus dilarikan kerumah sakit, mengambil barang-barang satu Unit sepeda motor merek Honda Beat Street warna Silver, dan satu unit  unit HP,” jelasnya.

Pada kesempatan itu kasat Reskrim menyampaikan agar siasa satu DPO yang masih bersembunyi, dihimbau untuk menyerahkan diri.

“kalua tidak menyerahkan diri, jangan salahkan kami untuk melakukan Tindakan tegas terukur, apalagi melakukan perlawanan,” tegasnya.

Dari pemeriksaan, tersangka yang diamankan kali ini ternyata merupakan residivis, demikian juga yang berstatus DPO.

“Untuk sisa DPO satu orang, sudah kita kantongi identitasnya, dan aksi begal ini memang sudah direncanakan  bersama-sama sebelum melakukan kasinya,” ucapnya.

Kini Tersangka mendekan di Sel Tahanan Polres Lombok Barat, bergabung dengan dua tersangka lainnya yang telah berhasil diamankan sebelumnya.(Adbravo)

Jumat, 05 Februari 2021

Awas, Polres Lobar Akan Terapkan ETLE, Gerak Gerik Pelanggar Lalulintas di Lombok Barat Diawasi CCTV

Dok. Banner

Lombok Barat, NTB | BorneoTribun.com - Satuan Lalulintas Polres Lombok barat dalam waktu dekat akan menerapkan electronic traffic law enforcement (ETLE) yang merupakan salah satu transformasi presisi melalui kebijakan Kapolri. 

Hal ini dikatakan oleh Kasat Lantas Polres Lombok Barat Iptu Rita Yuliana, SIK. MM., saat melakukan sosialisasi program ETLE di Ruang kerjanya.

“Ini akan kita laksanakan, secara prediktif, reponsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Dimana ETLE ini akan diterapkan di Jalan Raya Wilayah Hukum Polres Lombok Barat,” ungkapnya, Kamis (4/2/2021).

Namun saat ini masih dalam tahap sosialisasi, dimana ada beberapa test atau tahapan-tahapan koordinasi dengan instansi terkait yang harus dilakukan.

“Setelah koordinasi nanti, mekanismenya program ETLE itu sendiri, menggunakan capture atau tangkapan CCTV, yang nantinya dipasang di titik-titik jalan raya di Wilayah Hukum Polres Lobar,” jelasanya.
Kemudian dari kamera CCTV tersebut akan didata melalui Back Office di Dit Lantas Polda NTB secara terpusat, bila sudah terekam maka terkonfirmasi ke alamat pelanggar.

“Setelah ada konfirmasi tilang, nanti akan ada pilihannya, apakah akan menyelesaikannya ke Pengadilan, atau tidak. Apabila tidak melaksanakan ke Pengadilan, maka akan ditilang atau STNK akan di blokir,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, penegakan hukum dengan tilang (bukti pelanggaran) tetap berjalan, namun bukti pelanggarannya melalui bukti elektronik, bukan hasil penangkapan oleh polisi di jalan raya.

“Itu untuk mekanismenya, jadi kenapa dilaksanakannya ETLE ini, tentunya karena ETLE ini dirasa lebih efektif karena lalulintas terawasi sepenuhnya dalam 24 jam,” pungkasnya.

Dikatakan bahwa, Program ETLE Lebih efisien dalam pengerahan personel, diamana tidak membutuhkan personel yang banyak, namun pengawasan tetap berjalan maksimal.

“Kemudian capture tersebut merupakan bukti yang telah dilakukan oleh pelanggar, dan yang terpenting adalah dapat meminimalisir penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota Polri,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan diterapkannya Program ETLE ini, juga berdampak tidak ada lagi Polisi nakal yang menyalahgunakan wewenang dalam melakukan penindakan di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat.

“Terkait rencana pemasanagan CCTV di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, baik titik lokasi maupun jumlahnya tergantung dari hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait,” tandasnya.(Adbravo)

Senin, 01 Februari 2021

Kembangkan Kasus Narkoba, Polisi Temukan Dua Pucuk Senjata Rakitan

Kembangkan Kasus Narkoba, Polisi Temukan Dua Pucuk Senjata Rakitan.

Lombok Barat (NTB), BorneoTribun.com - Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Lombok Barat Polda NTB melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki  yang diduga memiliki, menyimpan dan menguasai diduga Narkotika jenis sabu, Sabtu (30/1).

Kasat Resnarkoba Polres Lombok Barat Iptu Faisal Afrihadi, SH mengatakan penagkapan dilakukan terhadap terduga pelaku beinisial MA, operator alat berat berasal dari Desa Dasan Baru Kediri, Senin (1/2/2021).

“Terduga pelaku ditangkap di Desa Dasan baru  Kec. Kediri  Kab. Lobar Barat, kedapatan membawa narkortika diduga jenis shabu berat 0.50 gram, dan senjata rakitan” ungkapnya.

Awal mula penangkapan berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Jln. Raya Dusun Jejanti  Desa, Dasan baru  Kec. Kediri  Kab.Lobar Barat, sering di jadikan sebagai tempat transaksi Narkotika jenis sabu.

“Kemudian ditindaklanjuti mengerahkan Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Lombok Barat, untuk melakukan penyelidikan, dan pengintaian di seputaran Lokasi dimaksud,” ucapnya.

Setelah memastikan informasi tersebut, Tim opsnal melakukan penangkapan terhadap MA, pada saat yang bersangkutan di atas motornya.

“Dengan kesigapan anggota langsung menyergap MA, namun sempat loncat kekali bersama motornya,” katanya.

Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, dengan sigap tim opsnal ikut melompat ke kali dan menangkap MA, yang selanjutnya langsung melakukan penggeledahan.

“Setelah berhasil diamankan, kemudian dilakukan penggeledahan badan terhadap MA, yang disaksikan oleh dua orang saksi di Lokasi, dan berhasil ditemukan satu poket barang bukti narkotika jenis sabu dengan berat 0.50 gram,” jelasanya.

Kemudian Tim Opsnal Sat Resnarkoba Poles Lobar bermaksud akan melakukan pengembangan di rumah terduga pelaku MA, dengan di back up olek personil Polsek Kediri.

Saat melakukan pengembangan dalam kasus dugaan Narkotika ini, Tim Opsnal malah menemukan fakta mengejutkan setelah menggeledah rumah Terduga Pelaku MA di Dusun Bangle Desa, Dasan Baru Kec. Kediri  Kab.Lobar Barat.

“Dirumah terduga pelaku menemukan dua pucuk senjata api rakitan, dengan di saksikan oleh Kepala Dusun Stempat,” terangnya.

Selanjutnya terduga pelaku dan barang bukti dibawa ke Kantor Sat Narkoba Polres Lombok Barat guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Adapun tindak lanjutnya, melakukan Uji Urine terhadap terduga Pelaku MA, melakukan Introgasi awal terhadap Terduga, dan mempersiapkan Barang Bukti yang diduga sabu untuk uji Lab. BPOM,” pungkasnya.

Adapun Barang Bukti yang berhasil diamankan satu Buah bungkus rokok, yang di dalamnya berisi  satu poket klip plastik warna bening yang di duga narkotika jenis sabu, satu unit sepeda motor merek HONDA beat warna putih dan dua pucuk senjata rakitan.

(Yk/Adibravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno