Berita Borneotribun.com: Lombok Tengah Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lombok Tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lombok Tengah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Mei 2021

Bocah 13 Tahun di Lombok Tengah Tenggelam Di Kali Abangan Jonggat

Bocah 13 Tahun di Lombok Tengah Tenggelam Di Kali Abangan Jonggat
Bocah 13 Tahun di Lombok Tengah Tenggelam Di Kali Abangan Jonggat.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Seorang bocah laki-laki, Baharudin (13) meninggal akibat tenggelam di kali abangan Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Jonggat IPTU Bambang Sutrisno, peristiwa naas yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 16.00 wita, dimana saat itu korban bersama temannya sedang mandi di kali tersebut.

"Diduga korban tenggelam akibat derasnya pusaran air di kali itu," kata Bambang, di Jonggat, Selasa (18/5).

Bambang mengatakan, bahwa dari keterangan saksi di lokasi yakni teman korban Mario Edisaputra (14). Korban tidak muncul kepermukaan air kali sejak mulai masuk atau menyelam, namun selang berapa menit korbanpun terlihat sudah mengapung dipinggir kali.

Mario Edisaputra yang melihat kejadian itu langsung berteriak minta tolong dan warga sekitar yang sedang berada di lokasi langsung menolong dengan membawa korban menuju Puskesmas Desa Bonjeruk.

"Mendapat laporan tersebut, kami langsung menuju puskesmas untuk memastikan keadaan korban, sayang saat tiba korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas Puskesmas," ujarnya.

Selanjutnya, jasad korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga menuju rumah duka di Dusun Peresak, Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.

Atas peristiwa itu, orang tua dan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta menolak untuk dilakukannya outopsi.

Reporter: Adbravo

Selasa, 18 Mei 2021

Status Masuk Zona Orange, Tempat Wisata di Lombok Tengah Ditutup

Status Masuk Zona Orange, Tempat Wisata di Lombok Tengah Ditutup
Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB
  -  Seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diputuskan akan ditutup mulai hari Kamis (20/3) sampai hari Minggu (24/5) mendatang. 

Penutupan tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang disampaikan kepada seluruh Forkopimda se-indonesia, Senin kemarin. Dan, sudah diputuskan dalam rapat koordinasi Forkopimda Loteng, Selasa (18/5) siang kemarin. 

Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK., Selasa sore menjelaskan, kalau obyek wisata hanya bisa dibuka didaerah yang status penyebaran COVID-19 berwarna kuning dan hijau. Itupun dibuka dengan penerapan protokol COVID-19. Dimana pengujung yang dibolehkan masuk obyek wisata dibatas maksimal 30 persen dari kapasitasnya. 

Adapun untuk daerah yang berstatus orange serta merah, intruksinya jelas seluruh obyek wisata harus ditutup. 

“Dan, Loteng termasuk daerah dengan penyebaran COVID-19 berstatus orange. Sehingga sudah diputuskan seluruh obyek wisatanya akan ditutup,” terangnya. 

Terkait keputusan tersebut nanti Bupati Loteng, Kapolres Loteng, Dandim Loteng dan pihak terkait lainnya akan menyeluarkan maklumat bersama. 

Sebagai dasar bertindak sekaligus permakluman kepada seluruh pengelolaa obyek wisata yang ada didaerah ini. 

“Maklumat maupun Surat Edaran Bersama Bupati, Kapolres dan Dandim terkait hal ini akan segera dikeluarkan,” imbuhnya. 

Diakuinya, keputusan tersebut memang cukup berat untuk bisa diterima. Terutama bagi para pengelola tempat wisata didaerah ini. 

Namun mau tidak mau harus dilakukan. Selain karena itu sudah menjadi intruksi pemerintah pusat, tetapi juga karena melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Loteng yang masih cukup tinggi. 

“Ini semua dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Loteng,” tegasnya. 

Untuk antisipasi wisatawan yang akan masuk ke Loteng, aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP hingga BKD akan melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk wilayah. T

"Termasuk juga di pintu masuk menuju obyek wisata. Terutama obyek wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan. “Nanti akan ada penyekatan lagi,” tandas Esty. 

Diakuinya, sebelumnya memang ada diskusi bersama dengan perwakilan organisasi dan pelaku wisata didaerah ini soal rencana pembukaan obyek wisata. 

Tapi karena destnasi wisata yang akan dituju sebagian besar wisatawan adalah pantai, disatu sisi sebagian kawasan pantai belum dikelola dengan baik termasuk penerapan protokol kesehatannya sehingga diputuskan tetap ditutup. “Sekali lagi ini semua demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (Adbravo)

Diduga Dukun Santet, Tiga Warga Batujai Disumpah

Diduga Dukun Santet, Tiga Warga Batujai Disumpah
Diduga Dukun Santet, Tiga Warga Batujai Disumpah.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Polsek Praya Barat bersama Kades Batujai, Babinsa Batujai dan Tokoh agama dan tokoh masyarakat  Dusun Montong Miana Desa Batujai Kecamatan Praya Barat, menghadiri pengambilan sumpah sebagai penyelesaian permasalahan dugaan dukun santet di Dusun Montong Miana Desa Batujai Kecamatan Praya Barat.

Sumpah tersebut dilakukan pada hari Senin (17/5) sekitar pukul  16.30 wita di Mushola Majemul Huda Dusun Montong Miana Desa Batujai Kecamatan Praya Barat terhadap Laki-laki berinisial J, dan A, serta  perempuan berinisial A . Ketiganya merupakan keluarga yang diduga melakukan santet. 

Dalam kegiatan itu, hadir juga tokoh agama dan tokoh masyarakat Dusun Montong Miana, Kades Batujai, Kadus Montong Miana dan masyarakat Dusun Montong Miana Desa Batujai Kecamatan Praya Barat.

Kapolsek Praya Barat Akp Hery Indrayanto,SH mengaku, menyaksikan pengambilan Sumpah terhadap warga masyarakat Dusun Miana yang diduga melakukan santet  bertempat di Mushola Majemul Huda yang dipimpin oleh Kiyai Muhamad Zaenudin. 

Ia juga menghimbau dan mengingatkan kepada tokoh agama, tokoh  masyarakat dan masyarakat Dusun Montong Miana setelah pengambilan sumpah sebagai bentuk penyeselasaian permasalahan agar tidak  melakukan tindakan yang melanggar hukum serta ikut aktif bersama-sama menjaga kondusifitas  di Dusun Montong wiana. 

“kita juga melakukan himbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19,”terangnya.

Disampaikan bahwa  dengan pengambilan sumpah yang telah dilaksanakan, masyarakat Dusun Montong miana sudah menerima sebagai bentuk penyelesaian permasalahan dan J,A dan saudari A,sudah diterima oleh masyarakat Dusun Montong Miana untuk kembali kerumahnya hidup rukun sebagaimana biasa warga masyarakat Dusun Montong Miana Desa Batujai Kecamatan Praya Barat.  

“Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar Situasi Kamtibmas terpantau aman terkendali,”jelasnya.

Reporter: Adbravo

Senin, 17 Mei 2021

Kapolres Loteng Apresiasi Masyarakat Taati Larangan Liburan ke Lokasi Wisata

Kapolres Loteng Apresiasi Masyarakat Taati Larangan Liburan ke Lokasi Wisata
Kapolres Loteng Apresiasi Masyarakat Taati Larangan Liburan ke Lokasi Wisata.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, mengapresiasi masyarakat yang menaati larangan berlibur ke sejumlah lokasi objek wisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini.

"Kita sangat mengapresiasi masyarakat yang mentati larangan itu, pasalnya di sejumlah lokasi wisata sampai saat ini masih sepi," kata AKBP Esty, di Praya, Senin.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah lokasi wisata di Lombok Tengah sejak libur lebaran H+1 hingga saat ini terpantau sepi dan terbukti tidak ada kerumunan orang banyak. 

Esty menuturkan, memang penutupan lokasi wisata dan pembatasan aktifitas masyarakat tidak mudah, karena menimbulkan beberapa pro dan kontra dikalangan masyarakat.

"Tetapi masyarakat banyak yang sadar untuk tidak datang berlibur di lokasi wisata, guna menghindari terjadinya kerumunan dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19" ujarnya.

kapolres mengatakan, saat situasi seperti sekarang ini bahwa keselamatan masyarakat lebih utama, pihaknya berharap kepada semua pihak agar dalapat memahami penutupan tersebut untuk sementara waktu agar pandemi segera berakhir.

Selain itu, menjelang hari H perayaan lebaran topat pihaknya saat ini sedang melakukan sosialiasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap tidak pergi berlibur dulu pada hari Kamis (20/5) nanti.

"Kami akan melakukan hal yang sama saat libur lebaran topat, yakni pembatasan aktifitas masyarakat, penutupan lokasi objek wisata dan penyekatan kendaraan disejumlah titik," tegasnya.

Ia berharap, masyarakat bisa tetap mentati, karena tujuannya untuk kesehatan dan keselamatan bersama agar terhidar dari Virus Covid-19. (Adbravo)

Minggu, 16 Mei 2021

Tim Puma Polres Loteng Berhasil Menangkap Pelaku Curas

Tim Puma Polres Loteng Berhasil Menangkap Pelaku Curas
Pelaku dan barang bukti.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tim Puma Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berhasil menangkap pelaku  pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita di salah satu rumah warga Dusun Asem Desa Awang Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Sabtu 15 Mei 2021 sekira pukul 17.00 Wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, melalui Kasat Reskrim AKP I PUTU AGUS INDRA P, SIK menjelaskan korban yang diketahui bernama Eko Heri Rustanto (36), PNS yang beralamat di Dusun Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut tiba-tiba dihadang kawanan pelaku Curat yang berjumlah enam orang.

Korban saat itu hendak pergi ke Gerung bersama dua orang anaknya yakni M. Rafi dan Zahra pada Senin tanggal 22 Maret 2021 sekitar pukul 04.45 Wita menggunakan mobil Carry Pick up dengan nomor polisi DR 8024 DC.

"Pada saat melintas di TKP tiba-tiba Para Pelaku mengarahkan lampu senter ke arah wajah korban  dan langsung memaksa Korban untuk keluar dari kendaraan. Bahkan, salah satu Pelaku memukul Korban menggunakan parang sehingga mengenai bagian kepala dan mengalami luka sekitar 4 cm," jelas Kasat Reskrim AKP I PUTU AGUS INDRA P, SIK.

Korban tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah kendaraannya dibawa kabur kawanan pelaku menuju ke arah utara (ke arah Mujur). 

Atas kejadian tersebut, korban mrngalami kerugian Rp. 130.500.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Kantor kepolisian Sektor Praya Timur.

Setelah mendapat laporan, tim keamanan bergerak cepat melakukan penyelidikan keberadaan pelaku.

"Sekitar pukul 16.00 Wita, tim mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang Berada di Dusun Asem Desa Mertak dan berhasil menangkap pelaku serta membawanya bersama barang bukti ke Mapolres Lombok Tengah," kata Kasat Reskrim. 

Saat diintrogasi, tambah Kasat Reskrim, pelaku DH alias Amak Meng (39) asal Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur mengakui perbuatannya termasuk mengakui telah melakukan pencurian mobil carry pickup. 

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas diantaranya satu unit mobil Carry pick up warna silver box warna coklat DR 8024 DC, Noka MHYEFSL415HJ79858, Nosin G15AID1087953.

Diamankan juga barang bukti satu buah HP Redmi 9C warna biru, tiga buah anak kunci T, satu buah pegangan kunci T, satu buah obeng, dua buah kunci kranjang, satu buah kunci L, satu buah gunting kecil, satu buah obeng lengkap, dua buah kunci spm motor dan satu buah tas pinggang warna hitam.

Atas perbuatannya itu, pelaku diancam dengan pasal 365 Kuhp ayat 1 dengan Hukuman 12 Tahun penjara.

(Adbravo)

Jumat, 14 Mei 2021

Tim Puma Polres Loteng Bekuk Satu Pelaku Curas

Tim Puma Polres Loteng Bekuk Satu Pelaku Curas.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tim Puma Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat, berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) inisial S alias Capek (43) desa Barejulat kecamatan Jonggat.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra P, S.IK., menjelaskan, pada hari Senin tanggal 29 Juni 2020 lalu, sekitar pukul 02.30 Wita bertempat di lingkungan Lendang Jangkrik, kelurahan Gerunung, kecamatan Praya telah terjadi dugaan Curas. Dimana pelaku diperkirakan berjumlah 4 (empat) orang, 2 orang diantaranya melakukan pencurian dengan cara masuk melalui jendela rumah yang kebetulan tidak terkunci. Sedangkan 2 orang lagi menunggu diluar rumah korban.

"Korban Fakhruddin (51) yang merupakan pemuka agama saat itu sempat terbangun dan melihat pelaku sudah berada di kamarnya. Kemudian pelaku mengancam korban menggunakan parang. Sedangkan pelaku yang lain mencari barang berharga yang ada didalam rumah korban," terang Agus.

Dijelaskan, barang yang berhasil diambil pelaku diantaranya uang berjumlah Rp. 36.500.000 (tiga puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) yang ada didalam tas istri korban, surat-surat penting lainnya, 3 buah HP dan perhiasan emas 101 gram.

"Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkan ke SPKT Polres Lombok Tengah untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.

Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan yakni 1 buah parang dengan sarung kayu warna coklat dan buah tas warna cream.

(Adbravo)

Di Lombok Tengah, Malam Takbiran Tanpa Pawai


Malam takbiran di Lombok tengah

Borneotribun Lombok Tengah, NTB Intervensi Program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru berbasis lomba, yang diinisiasi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. mampu meredam tradisi Pawai Takbiran. 

Walau tanpa gelaran Pawai Takbiran, kemeriahan malam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah / 2021 Miladiyah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berjalan aman dan kondusif dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. melalui siaran pers, Rabu (12/5/2021) malam, mengapresiasi kepatuhan masyarakat NTB yang mayoritas muslim, dalam menerapkan prokes Covid-19 di malam takbiran Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

“Alhamdulillah, ini sebagai salah satu suatu wujud kesadaran masyarakat Nusa Tenggara Barat terhadap keselamatan, kami bangga dan mengapresiasi semua ini. Semoga suasana atau kondusifitas ini juga terus dijalankan masyarakat esok, saat pelaksanaan Shalat Ied dan seterusnya,” ungkap Artanto.

Dikatakan, secara umum dilaporkan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di NTB, sesuai informasi dari Polres jajaran se-NTB tetap aman dan terkendali.

“Kondusifitas harkamtibmas secara umum dilaporkan masih terkendali, termasuk tingkat kepatuhan atau kedisiplinan dalam penerapan prokes. Lebih-lebih Kapolda dan jajaran Forkopimda NTB sudah membentuk Pospam, Posyan, dan Pos Terpadu yang tersebar di 38 titik di NTB,” jelasnya.

“Semoga dengan kepatuhan ini mendatangkan kemanfaatan dan kita Nusa Tenggara Barat segera bisa keluar dari pandemi Covid-19,” harap Pamen Polri melati tiga itu.

Terpantau, di Desa Ranggagata Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, yang geografis berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Barat, tergolong kreatif dan inovatif dalam menyikapi perayaan malam takbiran di tengah pandemi. Dimana karena adanya larangan pawai takbiran, kemeriahan malam Idul Fitri dilakukan di tiap lingkungan dan dusun dengan tetap mematuhi prokes.

Kepala Desa Ranggagata Muhammad Haikal, di sela melakukan penilaian Lomba Panggung Hias Idul Fitri 1442 H mengatakan, pihaknya terus mengimbau warga agar patuh terhadap prokes Covid-19. Pun saat perayaan malam takbiran juga pelaksanaan Shalat Ied.

“Adanya larangan pawai takbiran dan imbauan serta anjuran disiplin prokes, bukan berarti kita mati atau tanpa inovasi. Untuk Desa Ranggagata sendiri, pelaksanaan dan kemeriahan malam takbiran diimplementasikan dengan Lomba Panggung Hias Takbiran, tentunya dengan tetap mematuhi prokes,” kata Haikal.

Dijelaskan, dalam mengimplementasi malam takbiran sebagai euforia kemenangan setelah selama sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, masyarakat khususnya pemuda di masing-masing lingkungan kekadusan mendirikan panggung hias untuk dilombakan.

“Artinya, walaupun di tengah pandemi Covid-19 kreatifitas pemuda tetap bisa tersalurkan. Alhamdulillah, ini salah satu cara kami pemerintah desa mendukung Kampung Sehat 2,” ucapnya.

Sementara tokoh muda Desa Ranggagata Ery Zulfanani, sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan kepala desa dengan Lomba Panggung Hias Idul Fitri tersebut.

“Inovatif dan visioner. Sebagai pemuda kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pak Kades, sehingga walau tanpa pawai takbiran, kami kalangan muda masih bisa berkreasi,” katanya.(Adbravo)

Rabu, 12 Mei 2021

Tuangkan BBM dekat Tabung Gas, Toko Maesarah Dilalap Si Jago Merah

Tuangkan BBM dekat Tabung Gas, Toko Maesarah Dilalap Si Jago Merah.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB  -  Sebuah toko di dusun Majan, desa Batunyala kecamatan Praya Tengah milik Maesarah (35) terbakar. Kejadian berawal ketika anak pemilik toko, Restu (13) menuang bensin dekat tabung gas.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK, melalui Kapolsek Praya Tengah, IPDA Geger M.P.S., menuturkan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 Wita ketika anak korban sedang menuang BBM jenis premium ke wadah botol untuk dijual ecer.

"Tiba-tiba timbul percikan api dari sela barang dagangan korban jenis Gas dan menyambar BBM yang sedang dituang sehingga korban lari berteriak meminta bantuan warga sekitar," jelas Agus, Selasa (11/5).

Oleh warga sekitar, lanjutnya, api berusaha dipadamkan dengan alat seadanya. Sekitar 30 menit, 2 unit pemadam kebakaran Lombok Tengah tiba di TKP dan langsung melakukan pemadaman.

"Sekitar 30 menit api dapat dipadamkan. Akibat kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa namun barang-barang jualan korban semuanya ikut terbakar. Diperkirakan korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 50.000.000," terangnya

Kejadian tersebut diindikasikan merupakan kelalaian dari anak korban yang menuang BBM didekat barang-barang yang mudah terbakar seperti Gas dan BBM serta counter handphone. 

Reporter: Adbravo

Kamis, 06 Mei 2021

Polres Loteng Siapkan 6 Pospam dan Posyan Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2021

Polres Loteng Siapkan 6 Pospam dan Posyan Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2021
Polres Loteng Siapkan 6 Pospam dan Posyan Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2021

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Kepolisian Resor Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat menyiapkan 6 pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) dalam operasi Ketupat Rinjani 2021 yang akan digelar dari tanggal 6-17 Mei 2021.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K melalui Kabag Ops Kompol I Kadek Suparta, di Praya, Rabu, mengatakan kelima pos yang disiapkan yakni Pospam Praya, Pospam Puyung, Pospam Kuta, Pospam Praya Timur dan Posyan Kopang.

"Dalam operasi ini, selain menjamin keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang lebaran, kita juga fokus terhadap pengawasan protokol kesehatan Covid-19," kata Suparta.

Suparta menjelaskan, dalam operasi Ketupat Rinjani tahun 2021 kali ini Polres Lombok Tengah sendiri melibatkan sebanyak 203 personel yang nantinya akan melaksanakan operasi keselamatan dan operasi penyekatan.

"Mengingat kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi, nantinya personel yang terlibat akan melakukan tugas operasi keselamatan dititik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ucapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa tahun ini pemerintah kembali melarang masyarakat untuk mudik lebaran karena angka kasus Covid-19 masih meningkat, sehingga bagi masyarakat yang nekat mudik akan diputarbalikkan.

"Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar menunda mudik lebaran dulu, mengingat angka penyebaran Covid-19 masih tinggi," imbuhnya.(Adbravo)

Minggu, 02 Mei 2021

Sisir Lokasi Rawan 3C, TNI - Polri Tingkatkan Ops di Malam Hari


Operasi Gabungan TNI-POLRI di Lombok Tengah, NTB

Borneotribun Lombok Tengah, NTB  Gabungan TNI - Polri terus meningkat razia dan patroli skala besar dalam rangka cipta kondisi Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK,. mengatakan razia kali ini dilakukan di depan Pasar Jelojok, Desa Kopang Rembiga,  Kecamatan Kopang.

"Kami bersama gabungan personil Kodim 1620/Loteng meningkatkan razia dan patroli skala besar pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah diwilayah Kabupaten Lombok Tengah," kata Esty, Minggu malam (2/5) waktu setempat.

Dalam pelaksanaan razia gabungan tersebut melibatkan Anggota TNI dan Personil Polres Lombok Tengah. Waka Polres Lombok Tengah, Kompol I Ketut Tamiana, selaku wakil penanggung jawab dan Kasat Narkoba IPTU Hizkia Yosia Cladius Petra Siagian, S.I.K selaku Perwira Pengendali. 

"Sasaran dalam pelaksanaan razia gabungan yakni Kasus 3C,  Sajam, Senpi, Handak, Mercon, Judi, Miras, Narkoba dan Surat kelengkapan kendaraan bermotor," paparnya.

Dikatakan Esty, selain melaksanakan kegiatan razia, dari petugas juga memberikan himbauan kepada pengendara dan masyarakat agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 serta memberikan sanksi sosial terhadap masyarakat yang tidak memakai masker.

"Bagi masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker kami berikan tindakan fisik berupa push up. Kami juga mengamankan kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat dan tidak terpasang kelengkapan teknis," ulasnya.

Adapun hasil dalam pelaksanaan razia gabungan yaitu 6 kendaraan roda dua dengan rincian Yamaha V-Xion surat kendaraan mati, Honda Vario surat kendaraan mati, Honda Vario surat kendaraan mati, Suzuki Shogun R  tanpa plat dan surat kendaraan mati, Honda Supra X tanpa plat, knalpot racing dan surat kendaraan mati serta Suzuki RS 100 surat kendaraan mati.

"Seluruh barang bukti kami amankan di Mapolres Lombok Tengah untuk mendapat penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Setelah melakukan razia, lanjut Esty, kegiatan dilanjutkan dengan Patroli di lokasi - lokasi rawan 3C, lokasi balap liar, dan lokasi kerumunan pemuda sebagai upaya mempersempit ruang gerak pelaku 3C serta antisipasi perkelahian antar warga. (Adbravo)

Sabtu, 01 Mei 2021

Sambut MotoGP, Personil Polres Loteng Dibekali Bahasa Inggris

Sambut MotoGP, Personil Polres Loteng Dibekali Bahasa Inggris
Sambut MotoGP, Personil Polres Loteng Dibekali Bahasa Inggris.

Borneotribun Lombok Tengah, NTB - Dalam rangka menyambut event internasional MotoGP di Mandalika, jajaran personil Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat mulai dibekali bahasa Inggris.

Pelatihan bahasa Inggris diberikan langsung oleh personil yang  sudah ditunjuk langsung  oleh Kabag Sumda sebanyak 25 orang. Dari jumlah tersebut ada sekitar 15 orang yg sudah dipersiapkan untuk menjadi instruktur katagori mahir yg sudah di seleksi pada hari Jumat tanggal 30 April 2021 bertempat diruang vicon Polres Loteng dimana 1 personil Polsek Janeperia  adalah lulusan sarjana Bahasa 

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK, melalui Kabag Sumda, AKP Nuraini, mengatakan pelatihan bahasa Inggris diberikan langsung personil yang mempunyai kualifikasi ataupun kemampuan berbahasa Inggris aktif 

"Mereka yang sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik menjadi instruktur bagi personil Polres Lombok Tengah dengan jadwal latihan yg ditetapkan setiap hari Kamis 

Hal itu dilakukan karena Lombok Tengah kedepan akan menjadi daerah tujuan wisatawan manca negraa  dan domistik  dengan adanya evet MotoGP.diman sirquitny berloksi di wilayah Polsek Kute Polres Lombok Tengah 

"Mulai dari sekarang kami siapkan personil agar begitu event MotoGP berlangsung, mereka sudah siap dan mampu berbahasa Inggris. Baik personil tingkat Polres dan Polsek, kita siapkan agar mahir berbahasa Inggris," urainya.

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Jumat, 30 April 2021

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Diduga Memiliki Motor Hasil Curian

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Diduga Memiliki Motor Hasil Curian
Polisi Tangkap Seorang Pemuda Diduga Memiliki Motor Hasil Curian.

Borneotribun Lombok Tengah, NTB – Satuan Reskrim Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat menangkap seorang pemuda yakni MA Alias Badi (22) di wilayah Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang diduga memiliki motor hasil curian.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Putu Agus Indra, SIK, mengatakan, penangkapan terhadap MA pada hari Kamis, 29 April 2020 sekitar Pukul 11.30 Wita.

Dia menjelaskan, MA ditangkap di Kawasan Bukit Merese Pantai Tanjung An. Pemuda tersebut diamankan oleh Tim Puma Polres Lombok Tengah, saat diperiksa pelaku tidak bisa menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara.

“Penangkapan pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa pelaku juga kerap melakukan pemerasan kepada pengunjung di lokasi wisata,” kata Kasat Reskrim, Jumat, di Praya.

Menurutnya, Sepeda motor merek Honda Beat yang dikuasi pelaku diduga motor yang hilang di Kawasan Dusun Gerupuk Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada hari Rabu, 28 April 2021.

“Oleh karena itu, pelaku beserta barang bukti selanjutnya dibawa ke kantor Mapolres Lombok Tengah guna proses penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut,” ujar dia.

Agus mengatakan, barang bukti yang diamankan satu unit Honda Beat Pop warna merah putih tanpa nomor polisi.

Atas perbuatannya, MA dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan, dengan ancaman hukuman empat tahun kurungan penjara.

Tambah Agus, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli motor dengan harga yang murah, apalagi tidak memiliki surat-surat kendaraan. Dicurigai motor tersebut hasil curian yang dijual Kembali oleh para pelaku.

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Kamis, 15 April 2021

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Bawa Sabu-sabu Di Praya Timur

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Bawa Sabu-sabu Di Praya Timur
Polisi Tangkap Seorang Pemuda Bawa Sabu-sabu Di Praya Timur.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat menangkap seorang pemuda yang diduga membawa sabu-sabu, Rabu (14/4)

Pemuda tersebut berinisial LB (24) warga Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah ditangkap anggota sat resnarkoba di Desa Mujur saat sedang berada di rumah temannya sekitar pukul 17.30 wita.

"Pelaku sempat melarikan diri saat hendak digerebek, anggota kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya," kata Kasat Narkoba, IPTU Hizkia Siagian, SIK.

Saat dilakukan penggeledahan yang terjadi di pinggir jalan, petugas berhasil menyita 4 bungkus klip transparan diduga narkotika jenis sabu-sabu yang disimpan di dalam bungkus rokok sampoerna mild beserta satu skop kecil dari pipet.

Tidak berhenti disitu, petugas juga melakukan penggeledahan di lokasi saat pelaku berusaha melarikan diri yaitu di rumah A teman pelaku LB dan menemukan serangkaian alat hisap (bong) beserta gunting.

Adapun barang bukti yang berhasil disita anggota resnarkoba dari pelaku yakni narkotika jenis sabu-sabu seberat 5.09 gram, uang tunai Rp. 182.000, satu unit HP Samsung android, satu HP samsung lipat, dan serangkaian alat isap.

"Kini pelaku berikut barang bukti sudah kita amankan di Sat resnarkoba Polres Lombok Tengah guna proses penyidikan lebih lanjut," terang Hizkia.

Atas perbuatannya, pelaku akan terancam dijerat Pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana paling singkat 6 tahun dan paling lama 25 tahun kurungan penjara.(Adbravo)

Rabu, 07 April 2021

Pemerintah Pastikan Infrastruktur Sirkuit Mandalika Selesai Juli 2021

Pemerintah Pastikan Infrastruktur Sirkuit Mandalika Selesai Juli 2021
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiryoatmodjo.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiryoatmodjo, menegaskan, gelaran MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika masih berproses. Pemerintah memiliki kewajiban menyelesaikan seluruh infrastruktur sirkuit hingga Juli mendatang. 

"Soal gelaran MotoGP akan ada pembahasan lagi dengan pihak Dorna Sport. Saat ini pemerintah punya kewajiban menyelesaikan seluruh infrastruktur sirkuit", tegas Wamen BUMN di lokasi pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Rabu (07/04). 

Ia menegaskan, terkait kepastian gelaran MotoGP ada di pihak Dorna Sport. Terutama kondisi pandemi dunia dan Lombok khususnya untuk menggelar seri balapan motor pada tahun ini di Sirkuit Mandalika. 

Namun demikian, pihak Dorna mengapresiasi progres pembangunan sirkuit yang telah mencapai 70 persen. Hal ini membuktikan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan event skala internasional tersebut. 

Ditambahkan Direktur ITDC, Abdulbar A Mansyoer, upaya pembangunan sirkuit adalah prioritas yang harus diselesaikan sampai tenggat waktu Juli. 

Jika seluruh pembangunan fisik telah memenuhi standar internasional yang ditetapkan Dorna Sport maka secara otomatis, Indonesia akan menggelar MotoGP seri 2021 pada Oktober mendatang.
 
"Kita prioritas untuk akses jalan dari bandara ke KEK Mandalika", ujar Barry, panggilan akrab direktur ITDC.(Adbravo)

Dorna Sport Cek Kesiapan Terakhir Sirkuit Mandalika

Dorna Sport Cek Kesiapan Terakhir Sirkuit Mandalika
Dorna Sport Cek Kesiapan Terakhir Sirkuit Mandalika

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Dorna Sport, promotor MotoGP penyelenggara resmi balapan MotoGP, berkunjung langsung ke Sirkuit Mandalika. Didampingi Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, kunjungan itu untuk memeriksa langsung kesiapan sirkuit. Dorna Sport diwakili Carlos Ezpeleta, Loris Capirossi dan Franco Uncini.

"Kehadiran Carlos, Loris dan Franco ke Lombok khusus datang dari Spanyol dan Italia melihat langsung persiapan terakhir sirkuit Mandalika," kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatio yang juga ketua MPR RI ini di ruang VIP bandara BIZAM, Rabu (07/04).

Menurut Bamsoet dilihat dari fasilitas keselamatan dan standar internasional MotoGP, saat ini sirkuit Mandalika sudah hampir 70 persen selesai. Namun demikian, Bamsoet menambahkan, jadi atau tidaknya gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika bergantung pada kondisi pandemi dunia dan Lombok. 

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang mendampingi mengatakan, seluruh persiapan ini untuk memastikan kondisi riil di lapangan. 

Sirkuit Mandalika saat ini menjadi satu-satunya dalam kalender cadangan balap MotoGP 2021, setelah Igora Drive di Rusia telah dihapus dari cadangan. 

Selanjutnya, rombongan Ketua IMI dan Gubernur NTB mengunjungi kampung homestay di Dusun Bangah, Desa Gerupuk, Kuta untuk meninjau persiapan akomodasi. Ada sekitar 90 homestay yang dibangun penuh maupun rumah warga yang diupgrade menjadi homestay dari 915 homestay di kawasan Mandalika. 

"Ini juga memberikan semangat bahwa masyarakat mendukung penuh gelaran MotoGP. Jadi untuk akomodasi tidak ada masalah. Mari berharap impian kita menggelar MotoGP di Lombok terwujud", tutup Gubernur.(Adbravo)

Selasa, 06 April 2021

Aplikasikan Program PPKM, Polisi Sambangi Warga Isolasi Mandiri

Aplikasikan Program PPKM, Polisi Sambangi Warga Isolasi Mandiri
Aplikasikan Program PPKM, Polisi Sambangi Warga Isolasi Mandiri.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Aplikasikan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, Polsek Janapria, Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat, menyambangi warga binaannya yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, ia juga membagikan beberapa sembako.

Babinkamtibmas Desa Selebung Rembiga, Bripka Fahrurrozi, mengatakan, dalam mengaplikasikan program PPKM skala Mikro, pihaknya menyambangi dan memberikan sembako kepada warga binaan yang sedang isolasi mandiri.

"Bagi warga yang menjalani Isolasi mandiri, kami berinisiatif untuk menyambangi dan memberikan Sembako berupa beras dan telur, di Dusun Nyangget dan Lauk, Desa Selebung Rembiga" katanya.

Sebagaimana diketahui, lanjutnya, di Dusun Nyangget saat ini sebanyak 22 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang mengharuskan mereka menjalani isolasi mandiri.

"Kami bersama perangkat desa setempat hari ini langsung turun untuk memberikan Sembako. Kami juga selalu menghimbau masyarakat untuk tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 belum juga sirna," imbuhnya.(Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno