Berita Borneotribun.com: Medan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Oktober 2020

Adik Iparnya yang Masih Remaja Diperkosa, AAL Di Ringkus Polisi

Adik Iparnya yang Masih Remaja Diperkosa, AAL Dirungkus Polisi
Adik Iparnya yang Masih Remaja Diperkosa, AAL Dirungkus Polisi. (Foto: Istimewa)


BorneoTribun | Medan, Sumut
- Personel Unit Reskrim Polsek Patumbak Polrestabes Medan dengan terpaksa meringkus seseorang laki- laki yang disangka sudah memperkosa remaja perempuan berinisial JS( 16), warga Jalur Pertahanan Patumbak, Pasar V, Desa Patumbak ll, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa( 22/ 09/ 2020) silam sekitar jam 11. 00 Wib.


Baca juga:

  1. Dicekoki Miras, EA Disetubuhi secara bergiliran oleh 6 Orang Pria Nafsu
  2. Pembunuh Rangga yang Mencegah Ibunya Diperkosa Meninggal di Sel
  3. Komnas Perempuan Minta Kasus Oknum Satlantas Pontianak di Kalbar Transparan


Laki- laki tersebut berinisial AAL( 30), tinggal di Jalur Patumbak- Talun Kenas, Dusun II, Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.


AAL melaksanakan aksi bejatnya dikala dia tiba ke rumah korban JS yang terletak di Jalur Pertahanan Patumbak, Pasar V, Desa Patumbak ll, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.


Memandang korban yang notabene adik iparnya lagi tertidur didalam kamar ditambah di rumah korban tidak orang, dikala seperti itu pelaku langsung melaksanakan aksi bejatnya sebanyak 3 kali.


Sehabis puas melampiaskan birahi nafsunya, pelaku mengecam korban buat tidak memberitahukan perbuatannya tersebut kepada siapapun.


setelah dinodai oleh abang iparnya, korban mengadukan peristiwa itu kepada orang tuanya. Mendengar pengakuan korban, orang tuanya kaget serta membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Patumbak.‬


Bersumber pada laporan itu, kepolisian melaksanakan penyelidikan, serta mengecek beberapa saksi, serta kesimpulannya sukses menangkap pelaku tanpa perlawanan.‬


Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fahreza, SIK saat dikonfirmasi awak media melalui Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Philips A Purba, SH, Kamis (22/10/2020), membenarkan, "Pelaku telah diamankan pihak polsek patumbak, sementara, pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif" terangnya.


“Awalnya kami mendapat pengaduan dari korban dan keluarganya pada (29/9/2020). Setelah itu kami terima penjelasan dan keterangan korban. Selanjutnya kami lakukan investigasi,” ujarnya.


‪Setelah beberapa hari melaksanakan penyelidikan, kepolisian memperoleh data kalau pelaku lagi posisi dikediamannya. Berikutnya, lelaki berambut pelontos ini berhasil ditangkap.‬


‪"Pelaku kami amankan Senin( 11/ 10/ 2020) kurang lebih jam 12. 00 Wib. Ia kami amankan sedang berdiri di depan rumahnya," beber Iptu Philips.


"Atas kasus ini kami persangkakan melanggar Pasal 81 ayat 2 jo 76d subs pasal 82 ayat 1 jo 76e dari UU No 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu no 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimun 5 tahun serta maksimal 15 tahun penjara," terangnya. (red)

Sabtu, 26 September 2020

Meski Sandi Timses, Bobby Nasution Mantu Jokowi Jangan Kepedean

Meski Sandi Timses, Bobby Nasution Mantu Jokowi Jangan Kepedean
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. (Foto: Detik.com)


BorneoTribun - Analis politik dari Indo Strategi Research and Consulting, Arif Nurul Iman menilai bergabungnya Sandiaga dan Djarot dalam tim pemenangan Bobby Nasution - Aulia Rachman menambah energi politik dalam perhelatan pilkada.


Kedua tokoh dinilai Arif memiliki sumber daya politik yang bisa mendongkrak elektabilitas Bobby Nasution.


"Tentu dengan catatan, dukungan tersebut diiringi dengan kerja-kerja politik nyata, misalnya turun sebagai jurkam, mengkonsolidasikan simpatisan dan basis politiknya," kata Arif seperti melansir suara.com, Jumat (25/9/2020).


Bobby - Aulia Rachman (ketua Komisi II DPRD Kota Medan) diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Golkar, Nasional Demokrat, PSI, Hanura, dan PPP. Sedangkan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi didukung Demokrat dan PKS.


Secara riil politik, menurut Arif, keterlibatan Sandiaga dan Djarot tak bisa diremehkan.


Namun kehadiran mereka juga bisa dimanfaatkan kubu Akhyar Nasution - Salman Alfarisi untuk memompa motivasi dan militansi tim sukses serta pendukung untuk berduel dan getol melakukan kerja-kerja politik.


Apalagi Akhyar Nasution merupakan petahana. Dia pelaksana tugas wali kota Medan. Sedangkan pasangannya, Salman Alfarisi, sudah lama malang melintang di dunia politik, sekarang dia menjabat ketua PKS Kota Medan, yang diakui atau tidak, sudah punya basis pendukung.


"Karena lawannya petahana saya kira lawannya juga memiliki peluang menang sama besarnya," kata Arif.


Ditambah lagi pilkada 9 Desember 2020 akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah, DPR, dan Komisi Pemilihan Umum di tengah sorotan tajam publik yang menginginkan pilkada ditunda karena khawatir muncul "kluster-kluster maut," tentu akan sangat ketat menerapkan aturan protokol kesehatan pagi setiap kegiatan kampanye tatap muka.


"Tentu ada pengaruh karena tidak semua pemilih disambangi karena pergerakan kampanye sangat terbatas di tengah pandemik," kata Arif.


Seperti diketahui, mantan calon wakil presiden dari Partai Gerindra Sandiaga Uno diturunkan untuk menjadi tim pemenangan bagi mantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, yang maju ke pilkada Kota Medan berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman.


Tim sukses tersebut juga diperkokoh lagi dengan bergabungnya mantan calon gubernur Sumatera Utara dari PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. [yk/an]

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno