Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Februari 2024

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Nyawa Wanita di Sekadau

Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
SEKADAU - Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.

Peristiwa dramatis ini terjadi pada Selasa, 30 Januari 2024, sekitar pukul 18.10 WIB, di steher Pasar Sekadau, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir. Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.Si, mengungkapkan kronologi kejadian yang mengguncang tersebut.
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
"Anak-anak yang berada di sekitar sungai Kapuas melihat korban berinisial AI (20) terlihat dalam keadaan seperti tenggelam dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Bripka William," kata AKBP Sudama.

Aksi Heroik Bripka William di Sungai Kapuas

Tanpa ragu, Bripka William Gastelly segera merespons panggilan tersebut dan bersama anggota patroli Perintis Presisi, mereka bergegas menuju sungai untuk menyelamatkan nyawa AI.

"Korban berhasil diselamatkan di tengah sungai Kapuas dalam keadaan tidak sadar, kemudian dibawa ke klinik Anugrah untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, kondisinya sudah membaik dan korban telah pulang bersama keluarganya," jelas IPTU Triyono, Kasat Samapta Polres Sekadau, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
Menurut Kasat Samapta, AI mengaku berniat bunuh diri karena merasa bersalah atas laporan pengaduan yang diajukan ke Polsek Belitang Hilir terkait penipuan dalam pembelian smartphone secara online dengan kerugian sebesar Rp 9.000.000,-.

Kasat Samapta Polres Sekadau, IPTU Triyono, mengingatkan pentingnya peduli terhadap kesehatan mental dan kondisi emosional orang di sekitar. 
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.
"Doronglah mereka untuk mencari bantuan profesional dan berbagi cerita kepada teman, keluarga, atau lembaga yang dapat memberikan dukungan. Ingatlah bahwa kesediaan kita untuk mendengarkan dan memberikan bantuan bisa membuat perbedaan besar dalam mengatasi situasi sulit seperti ini," imbuhnya.

Rabu, 31 Januari 2024

Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang: Polisi Lakukan Olah TKP

Polresta Padang lakukan olah TKP di RS Semen Padang. Antara/Fathul Abdi.
Polresta Padang lakukan olah TKP di RS Semen Padang. Antara/Fathul Abdi.
PADANG - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Rumah Sakit Semen Padang setelah terjadinya insiden ledakan pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, dalam wawancaranya di Rumah Sakit Semen Padang, ia menyatakan, "Kami telah menurunkan tim untuk memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara atas kejadian ini."

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan indikasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada instalasi AC central. 

"Jadi perlu kami luruskan bahwa kejadian ini bukan ledakan bom, dugaan sementara ini adalah ledakan akibat kerusakan instalasi AC central," ujarnya.

Karena sifatnya sebagai AC central, ledakan tersebut merambat hingga ke lantai satu rumah sakit, menyebabkan kerusakan pada pecahan kaca. 

"Jadi dugaan sementara adalah akibat instalasi ledakan AC central, ini masih terus didalami. Tim Inafis Polresta Padang juga masih terus bekerja," tambahnya.

Ferry juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut yang menarik perhatian warga dan pengguna jalan di Jalan By Pass Padang.

Sementara itu, akibat ledakan tersebut, pelayanan di Rumah Sakit Semen Padang lumpuh total sejak Selasa sore.

Puluhan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dievakuasi ke pelataran rumah sakit menggunakan tempat tidur atau kursi roda, termasuk orang tua, wanita, pria, dan anak-anak.

Proses pemindahan pasien dari Rumah Sakit Semen Padang ke rumah sakit lain masih berlangsung hingga pukul 18.30 WIB, dengan antrian panjang mobil ambulans yang siap membawa pasien.

Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, jumlah total pasien pada saat kejadian adalah sebanyak 102 orang.

Sumber: Antara/Laila Syafarud
Editor: Yakop

Kerusakan Parah di Lantai Tujuh RS Semen Padang Akibat Ledakan, Kapolresta: "Ini Bukan Ledakan Bom," Masyarakat Diminta Tenang

Petugas kesehatan mengevakuasi pasien yang terdampak ledakan di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore (30/1/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar).
Petugas kesehatan mengevakuasi pasien yang terdampak ledakan di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore (30/1/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar).
PADANG - Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Komisaris Besar Polisi Ferry Harahap, telah mengonfirmasi bahwa ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang bukan disebabkan oleh bom.

"Diperlukan penjelasan yang jelas kepada masyarakat bahwa ini bukan ledakan bom," ujar Kapolresta kepada wartawan di Padang, Sumatera Barat, pada hari Selasa.

Ferry menyatakan bahwa saat ini fokus pihak rumah sakit adalah pada evakuasi pasien rawat inap ke beberapa rumah sakit di Kota Padang, termasuk pasien rawat jalan dan pasien di unit gawat darurat yang diizinkan pulang.

"Setelah ledakan, rumah sakit ini tidak beroperasi, sehingga pasien dievakuasi ke rumah sakit lain," tambah Ferry.

Terkait dengan sumber atau penyebab ledakan, Kapolresta menegaskan bahwa polisi, terutama tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), masih dalam proses penyelidikan.

Berdasarkan pengamatan awal, lanjut Ferry, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit mengalami kerusakan cukup parah akibat ledakan. Namun, belum ada informasi pasti mengenai peralatan apa yang rusak.

Sementara itu, Direktur Utama RS Semen Padang, dr. Selfi Farisha, menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti ledakan yang terjadi di rumah sakit tersebut pada Selasa sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kita belum dapat memastikan sumber dan penyebab ledakan ini," kata dr. Selfi Farisha.

Manajemen rumah sakit sedang berusaha mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdaftar, yang berjumlah 102 orang. Semua pasien tersebut dipindahkan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sumber: Antara/Muhammad Zulfikar
Editor: Yakop

Senin, 29 Januari 2024

Korban Tenggelam di Kalbar Ditemukan, Pria Asal Sumbar Ditemukan Meninggal di Sungai Sibau Kapuas Hulu

gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad Wasrizal korban tenggelam di Sungai Sibau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. ANTARA/HO-Polsek Putussibau Utara. (Teofilusianto Timotius)
 gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad Wasrizal korban tenggelam di Sungai Sibau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. ANTARA/HO-Polsek Putussibau Utara. (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Tim gabungan berhasil menemukan jasad Wasrizal, seorang pria asal Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), yang tenggelam di Sungai Sibau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

"Jasad korban mengapung dengan celana tersangkut di ranting kayu," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Putussibau Kota IPTU Jauhari kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.

Ia menjelaskan bahwa jasad Wasrizal ditemukan sekitar pukul 11.38 WIB pada hari ketiga setelah korban tenggelam pada Sabtu (27/01).

Penemuan jasad korban tenggelam diperkirakan sekitar 500 meter dari titik korban tenggelam setelah tim gabungan melakukan penyisiran dan membuat gelombang.

Jauhari menyebutkan tim gabungan yang terlibat dalam pencarian antara lain personel Polsek dan Polres beserta Pol Airud Polres Kapuas Hulu, Tim Basarnas, Tim TRC Pramuka Kapuas Hulu, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan tim relawan lainnya.

"Jasad korban telah dievakuasi dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan," ucapnya.

Peristiwa tenggelamnya Wasrizal terjadi ketika dia tengah berusaha menyelamatkan rekannya yang terpeleset di lokasi permandian di Sungai Sibau, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, sekitar pukul 17.40 WIB, Sabtu (27/01).

Dua rekan korban, Gilang dan Viola, juga sempat terbawa arus namun berhasil diselamatkan oleh warga setempat.

Menyikapi kejadian tersebut, Jauhari dan tim gabungan menyatakan rasa prihatin dan duka cita.

Dia pun memberikan pesan kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih waspada dan berhati-hati saat mandi di tepian sungai.

"Kami turut prihatin atas musibah ini dan kami berharap tidak akan ada korban lagi," tandasnya.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Pria Sumatera Barat Hilang di Sungai Kapuas, Pencarian Terus Berlanjut

Wasrizal pemuda asal Palembang di duga tenggelam terbawa arus sungai Sibau daerah Danau Kayan Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini korban masih dalam pencarian tim gabung di daerah tersebut. (ANTARA/HO-Dokumen pribadi/Teofilusianto Timotius)
Wasrizal pemuda asal Palembang di duga tenggelam terbawa arus sungai Sibau daerah Danau Kayan Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini korban masih dalam pencarian tim gabung di daerah tersebut. (ANTARA/HO-Dokumen pribadi/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Seorang warga Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Wasrizal (23), dikabarkan hilang terseret arus Sungai Sibau di Kelurahan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kapuas Hulu AKBP Hendrawan, "Korban atas nama Wasrizal belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian, sedangkan dua orang rekannya berhasil diselamatkan," ujarnya di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.

Peristiwa hilangnya Wasrizal diduga terjadi ketika ia mencoba menolong salah seorang rekannya yang terseret arus di lokasi permandian di tepian Sungai Sibau di Jalan Danau Kayan III Kelurahan Putussibau Kota sekitar pukul 17.40 WIB, Sabtu (27/1).

Hendrawan menjelaskan bahwa dari keterangan sejumlah saksi, kejadian tersebut bermula ketika Wasrizal bersama empat temannya, yaitu Bujang Syarial, Gilang Pratama, Viola Soniu Kartika, dan Ranti Yusnatika, berangkat menggunakan sepeda motor dari Toko Emas Istana yang berada di depan Hotel Aman Sentosa Kota Putussibau menuju tepian Sungai Sibau.

Sebelum insiden terjadi, kelima pemuda dan pemudi tersebut, termasuk Wasrizal, berencana untuk memasak ikan di tepian Sungai Sibau. 

Namun, sebelum memulai kegiatan tersebut, Bujang dan Gilang memutuskan untuk mandi. Saat itu Gilang tergelincir dan terseret arus.

"Melihat Gilang terseret arus, Wasrizal turun untuk menolong. Namun, ketika Gilang berhasil diselamatkan, malah Wasrizal yang terseret arus sungai. Viola juga mencoba menolong namun ikut tergelincir terseret arus," jelas Hendrawan.

Seorang warga setempat bernama Siria melihat kejadian tersebut dan turut serta dalam upaya penyelamatan terhadap Viola dan Gilang. 

Namun, Wasrizal sudah tidak terlihat lagi karena terbawa arus sungai.

"Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wasrizal. Pencarian kembali dilanjutkan hari ini," ungkap Hendrawan.

Mengingat kejadian ini, Hendrawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai atau perairan.

"Kondisi arus sungai masih cukup deras, kami imbau agar masyarakat berhati-hati. Kami juga turut berharap semoga korban segera ditemukan," tandasnya.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Tawanan Perang Ukraina Diklaim di Pesawat Militer Rusia yang Jatuh

Bagian dari pesawat Rusia Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Yablonovo, Rusia, dalam foto yang diambil oleh Komite Investigasi Rusia pada 25 Januari 2024. (Foto: Russian Investigative Committee via AP)
Bagian dari pesawat Rusia Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Yablonovo, Rusia, dalam foto yang diambil oleh Komite Investigasi Rusia pada 25 Januari 2024. (Foto: Russian Investigative Committee via AP)
JAKARTA - Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menegaskan bahwa masih belum ada perkembangan terkini mengenai kejadian tragis yang melibatkan pesawat militer Rusia. 

Dalam pernyataannya pada Kamis (25/1), Patel menyatakan, "Kami terus bekerja sama dengan rekan-rekan di pemerintahan Ukraina untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait insiden ini."

Patel juga menyoroti kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengingat kejadian tersebut terjadi di wilayah Rusia yang dikenal dengan keterbatasan kebebasan pers dan kurangnya pelaporan independen. 

"Hal ini terjadi di Rusia, sehingga sangat sulit untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Seperti yang kita ketahui, Rusia tidak mengizinkan kebebasan pers atau pelaporan independen. Maka klaimnya mengenai hal itu sulit dipastikan. Jadi kami hanya terus menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Ukraina untuk memperoleh fakta dan memastikan apa yang terjadi," tambahnya.

Perseteruan antara Rusia dan Ukraina semakin terperinci dengan saling tuding atas jatuhnya pesawat angkut militer tersebut. 

Moskow mengklaim bahwa pesawat membawa tawanan perang Ukraina dan ditembak jatuh oleh pasukan Kyiv. Namun, pihak Ukraina membantah tuduhan tersebut.

Insiden tersebut menjadi bagian dari perang informasi yang sengit antara kedua negara tersebut. 

Meskipun para penyelidik dilaporkan telah menemukan perekam penerbangan, harapan untuk mengungkap kebenaran di tengah situasi perang menjadi sangat minim.

Pesawat Il-76 jatuh dalam kondisi terbakar di daerah pedesaan Rusia, dan otoritas setempat melaporkan bahwa seluruh penumpang di dalamnya, termasuk tawanan perang Ukraina, awak pesawat, dan prajurit Rusia, tewas dalam kecelakaan tersebut.

Selain itu, Patel juga menyoroti pentingnya persetujuan lebih banyak dana dari Kongres AS untuk membantu Ukraina dalam situasi konflik yang terus berlanjut.

Pertamina EP Tanjung Hadapi Kebocoran Pipa, Antisipasi Tumpahan Minyak di Tabalong

Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
TABALONG - Tumpahan Minyak di Desa Namun, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Memicu Antisipasi dari PT Pertamina EP Tanjung

PT Pertamina EP Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sedang menghadapi masalah serius dengan kebocoran pipa distribusi jalur Tanjung–Balikpapan. 

Akibat kebocoran ini, terjadi lokalisasi tumpahan minyak di Desa Namun, Kecamatan Jaro.

Dalam upaya menangani situasi darurat ini, Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat & CID PHI Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, mengungkapkan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi luasnya tumpahan minyak. 

Salah satunya adalah dengan membuat kolam buatan agar aliran minyak tidak meluas ke wilayah yang lebih luas.

"Sudah kita lokalisasi dengan membuat kolam buatan agar aliran tidak meluas," jelas Dony di Tabalong pada hari Jumat.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas keprihatinan yang disampaikan oleh Kepala Desa Namun, H. Majin Noor, terkait potensi meluasnya tumpahan minyak jika hujan turun ke area persawahan warga. 

Sebanyak 2,4 hektar lahan pertanian dan persawahan, yang berjarak sekitar 250 meter dari lokasi kebocoran, berisiko terkena dampaknya.

Tidak hanya merendam lahan pertanian warga, namun kebocoran pipa Pertamina ini juga telah merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar area kebocoran tersebut.

Pertamina juga berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada warga Desa Namun yang terdampak langsung oleh tumpahan minyak ini. 

Proses pendataan telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan oleh warga, yang akan menjadi acuan dalam penentuan kompensasi yang akan diberikan.

"Kami telah melakukan pendataan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan warga sebagai acuan pemberian kompensasi," ujar Dony.

Kebocoran pipa Pertamina ini terjadi pada Rabu (24/1) malam. Penyebab kebocoran tersebut disebabkan oleh usia pipa distribusi yang sudah tua dan korosi, sehingga tidak mampu menahan tekanan yang menyebabkan kebocoran tersebut.

PBB Kecam Insiden Pesawat Militer Rusia di Perbatasan Rusia-Ukraina

Fragmen jet militer Sukhoi Su-34 terlihat di lokasi kecelakaan. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (25/1) setelah sebuah pesawat transpor militer Rusia jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina.(Foto: AFP)
Fragmen jet militer Sukhoi Su-34 terlihat di lokasi kecelakaan. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (25/1) setelah sebuah pesawat transpor militer Rusia jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina.(Foto: AFP)
JAKARTA - Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat pada Kamis (25/1) menyusul kejadian dramatis jatuhnya pesawat transpor militer Rusia di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Kecelakaan tersebut memicu tuntutan akan penyelidikan menyeluruh dari kedua negara terlibat.

"Pesawat itu membawa 74 orang, 65 di antaranya adalah orang Ukraina yang menjadi tawanan perang yang akan dipertukarkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Menanggapi tragedi ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Ukraina atas insiden tersebut. "Tawanan perang Ukraina diangkut ke kawasan Belgorod untuk pertukaran tahanan yang disepakati antara Moskow dan Kyiv," ujarnya kepada wartawan. "Alih-alih, pihak Ukraina malah meluncurkan rudal pertahanan udara dari kawasan Kharkiv, menargetkan pesawat dan ini merupakan serangan yang fatal."

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa pemerintahannya menyerukan penyelidikan internasional terkait kejadian tersebut. "Semua fakta harus dibuktikan," kata Zelenskyy. "Sebisa mungkin, mengingat pesawat itu jatuh di wilayah Rusia yang berada di luar kendali kami."

Zelenskyy menambahkan, "Rusia mempermainkan nyawa para tawanan perang Ukraina, perasaan kerabat mereka, dan emosi masyarakat kita."

Militer Ukraina belum memberikan tanggapan langsung terhadap klaim Rusia, namun mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden terkait pendaratan pesawat militer Rusia di Belgorod. Mereka juga menyatakan bahwa akan menargetkan pesawat-pesawat militer Rusia yang diduga membawa rudal untuk serangan pada masa mendatang.

Video kecelakaan yang diunggah di media sosial memperlihatkan pesawat jatuh dari angkasa dalam posisi miring sebelum meledak dan membentuk bola api raksasa saat menghantam tanah di Belgorod, wilayah di pedesaan di Rusia Barat yang bersalju.

Belgorod berbatasan dengan Kharkiv, wilayah Ukraina. Kedua pihak telah melakukan banyak pertukaran tahanan sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir dua tahun yang lalu.

Rabu, 24 Januari 2024

Hujan Es Turun di Desa Anik Dingir Kabupaten Landak, Apa Penyebabnya?

Hujan Es Turun di Desa Anik Dingir Kabupaten Landak, Apa Penyebabnya?
Hujan Es Turun di Desa Anik Dingir Kabupaten Landak. (Borneotribun/Tino)
LANDAK – Fenomena Alam berupa hujan es terjadi di desa Anik Dingir, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Rabu, (24/1/2024) sekitar pukul 15.37 Wib.

Hal tersebut di ungkapkan oleh salah satu warga bernama Rego (27), ia menjelaskan bahwa fenomena hujan es tersebut terjadi sekita kurang lebih 1 jam  yang mana sebelumnya terjadi panas yang begitu menyengat.

"Saya terkejut begitu hujan deras, terdengar suara seperti benda jatuh di atas genteng saya, lalu saya keluar rumah ternyata ada benda seperti batu berwarna putih di pegang di tangan terasa dingin," ungkap Rego di hubungi Media ini.

Dirinya juga mengatakan hujan es tersebut terjadi sekitar kurang lebih 10 menit, setelah itu hujan biasa yang di sertai angin kencang serta petir.

"Kurang lebihnya 10 menitan lah, habis itu angin kencang dan petir," ujarnya.

Penyebab Fenomena Hujan Es

Menurut situs BMKG, penyebab terjadinya fenomena hujan es adalah karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).

Umumnya awan jenis Cumulonimbus memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Sehingga hal ini dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.

Proses Terjadinya Fenomena Hujan Es

Terkait proses terjadinya fenomena hujan es dijelaskan oleh Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko. Hary menjelaskan tentang hujan es disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (Cb)

Hary mengatakan ada tiga partikel dalam awan Cb, yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Awan Cb ini dapat terbentuk dari dua proses, yakni strong updraft dan downdraft, dan lower freezing level.

Pertama, awan Cb dapat terbentuk karena proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat alias strong updraft dan downdraft. Strong updraft diketahui dapat membawa uap air naik hingga suhu udara menjadi sangat dingin dan uap air membeku menjadi partikel es.

Kedua, awan Cb juga dapat terbentuk karena adanya lapisan tingkat pembekuan atau freezing level yang lebih rendah dari ketinggian normalnya. Freezing level ini merupakan lapisan pada ketinggian tertentu di permukaan bumi yang suhu udaranya bernilai nol derajat celcius.

"Pada ketinggian ini, butiran air umumnya akan membeku menjadi partikel es. Di Indonesia umumnya lapisan tingkat pembekuan berada pada kisaran ketinggian antara 4-5 km di atas permukaan laut," kata Hary.

Lebih lanjut, Hary menuturkan bahwa hujan es hanya bisa diprediksi 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian. Dia menyebut hujan es ini kecil kemungkinannya untuk kembali terjadi di tempat sama dalam waktu yang singkat.

Rabu, 17 Januari 2024

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
KETAPANG - Arena olahraga pejalan kaki atau jogging track sepanjang 225 meter di pantai Pecal kecamatan Benua Kayong Ketapang hancur berserakan akibat hujan deras dan hantaman ombak pada hari Sabtu (13/01) dan Minggu (14/01/24) pekan lalu.

Warga setempat bernama Riski, ketika ditanya mengatakan, arena olahraga ini baru selesai dikerjakan akhir bulan Desember tahun lalu. 

Jogging track ini dibangun bersamaan dengan proyek beton alias tanggul penahan abrasi pantai pecal. 

Dia berharap, fasilitas ini dibangun kembali sehingga dapat digunakan aebagai sarana olahraga sambil rekreasi pantai.

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
"Baru selesai pas tahun baru kemarin, pantai ini sedang ramai dikunjungi masyarakat. Panjangnya sekitar 225 meter. Hampir semua paving block jogging track itu berserakan," kata dia, Rabu (17/01/24) saat dijumpai di lokasi pantai Pecal. 

Dari amatan di lokasi, kerusakan tersebut terjadi hampir merata sepanjang areal pejalan kaki (jogging track). Paving blok berserakan, terkikis akibat pasang air aut dan hujan lebat Sabtu/Minggu lalu. 

Dari plang informasi proyek, diketahui, fasilitas ini dibangun bersumber dari dana APBN tahun 2023 sebesar Rp 14.5 miliar oleh kementrian PUPR dirjen Perumahan Rakyat wilayah Kalimantan Barat sebagai kontraktor dari PT Putra Mataram Perkasa.

Penulis: Muzahidin

Sabtu, 13 Januari 2024

Mahasiswi Muhammadiyah Tewas dalam Kecelakaan, Polisi: Korban Tiba-tiba Melebar Ke Bahu Kanan Jalan

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
KUBU RAYA – Tragedi kecelakaan mengenaskan menimpa Imelda Intan Afrilian, seorang mahasiswi Muhammadiyah berusia 19 tahun. 

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Jumat (12/1/24) pukul 14.50 WIB.

Menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, peristiwa itu diduga disebabkan oleh kehilangan kendali sepeda motor yang dikendarai Imelda menuju Kecamatan Tayan. 

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
"Dari jalur kiri, korban tiba-tiba melebar ke bahu kanan jalan dan bertepatan dengan itu, dari jalur kanan arah berlawanan datang Mobil Pick Up KB 8490 SG yang dikemudikan Paulus I'ik," ungkap Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade.

Sayangnya, kecelakaan itu tidak dapat dihindarkan, menyebabkan Imelda mengalami pendarahan di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia di tempat. Tim medis Rumah Sakit Yarsi Pontianak mengonfirmasi hasil pemeriksaan.

"Saat ini jenazah korban sudah diambil oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman," tambah Ade. 

Supir dan mobil Pick Up, bersama sepeda motor korban, telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, memberikan himbauan kepada pengguna jalan raya agar lebih berhati-hati, terutama pada musim penghujan. 

"Lakukan pemeriksaan fisik kendaraan sebelum digunakan, jika capek dalam berkendaraan, carilah tempat peristirahatan yang aman. Mari kita bersama ikuti dan patuhi aturan berlalu lintas agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tegas Ade.

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Keluarkan Peringatan Serius Terkait Peningkatan Risiko Banjir

Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat terkait peningkatan risiko banjir yang semakin meluas di beberapa kecamatan di wilayah tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, menekankan urgensi keselamatan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut.

"Intensitas curah hujan tinggi dan debit air semakin naik, kami minta masyarakat mengutamakan keselamatan dan siap siaga menghadapi banjir," ujar Gunawan kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu pada Jumat kemarin (12/1/2024).

Menurut Gunawan, pantauan BPBD Kapuas Hulu menunjukkan bahwa banjir telah merendam sejumlah dataran rendah di beberapa kecamatan, termasuk di titik pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. 

Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bika, dan Embaloh Hilir.

Gunawan menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari camat, desa, dan kelurahan terkait dampak banjir. 

BPBD Kapuas Hulu tengah melakukan monitoring, pemantauan, dan memberikan bantuan evakuasi jika diperlukan.

Banjir ini pertama kali terjadi pada Rabu (10/01) dan semakin meluas pada Kamis malam (11/01). 

Debit air masih terus naik, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1,5 meter dari permukaan tanah.

BPBD Kapuas Hulu telah menyiapkan posko banjir di Kantor BPBD Kapuas Hulu untuk memfasilitasi koordinasi dan gerak tim penanggulangan bencana. 

Gunawan juga mengingatkan camat, kepala desa, dan kelurahan untuk segera menyampaikan data perkembangan banjir dan dampaknya.

Gunawan mengimbau orang tua untuk melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anak mereka guna mencegah korban jiwa, mengingat pengalaman banjir beberapa tahun lalu.

JUDUL:Banjir Melanda Teluk Barak, 50 Rumah Terendam di Putussibau Selatan

Sementara itu, di lokasi banjir, seperti di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, sudah terdapat sedikitnya 50 rumah warga yang terendam banjir. 

Warga bertahan dengan membuat panggung di dalam rumah sebagai tempat penyimpanan barang dan beristirahat. 

Masyarakat diharapkan agar pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan.

Aktivitas masyarakat terganggu, dan perahu sampan menjadi moda transportasi utama karena akses jalan terputus dengan kedalaman air mencapai dua meter. 

Banjir juga melanda pemukiman penduduk di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, serta di Desa Samus, Mendalam, Daerah Dogom, dan sekitar pusat kota Kecamatan Putussibau Utara, menyebabkan sejumlah akses jalan terputus.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Jumat, 12 Januari 2024

Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam

Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam
Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam.
KUBU RAYA – Tragedi menimpa seorang pria di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pria tersebut, bernama Mansur (31 tahun), meninggal dunia setelah tersengat listrik saat memperbaiki lampu di kandang ayam miliknya. 

Kejadian itu terjadi di rumah korban, Jalan Dusun Karya II, pada Kamis (11/1/24) pukul 06.30 WIB.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K, S.H., M.H, membenarkan peristiwa tersebut. Bhabinkamtibmas Desa Kuala Dua segera menuju lokasi kejadian untuk memvalidasi informasi, sementara petugas Sat Reskrim Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Polres Kubu Raya melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

Menurut keterangan AIPTU Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Mansur ditemukan terlentang di dekat kandang ayam yang tergenang air oleh seorang saksi bernama JL. Sebelum kejadian, JL, yang merupakan tetangga korban, melihat Mansur sedang memperbaiki kabel listrik di kandang ayam.

Saksi JL mendengar teriakan keras dari korban dan mendapati Mansur terlentang di atas tanah yang tergenang air. 

Saat JL hendak menolong, dia juga tersengat aliran listrik. Saksi meminta bantuan kepada SL untuk mematikan listrik di rumah korban.

Korban kemudian dibawa ke RSAU Dr. Sutomo Lanud Supadio untuk perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Tim medis menyatakan Mansur meninggal dunia. 

Hasil penyelidikan Tim Inafis Polres Kubu Raya dan Sat Reskrim Polsek Sungai Raya menunjukkan adanya kabel listrik di kandang ayam korban yang dianggap kurang aman.

Meskipun keluarga korban menolak visum dan menerima kejadian ini sebagai musibah, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelayakan dan keamanan jaringan listrik di rumah masing-masing. 

Polres Kubu Raya berharap agar kecelakaan serupa tidak terulang dan risiko kebakaran dapat diminimalisasi.

Senin, 08 Januari 2024

Wanita Meninggal dalam Kecelakaan Tragis di Jalan Arteri Supadio, Kalimantan Barat

Wanita Meninggal dalam Kecelakaan Tragis di Jalan Arteri Supadio, Kalimantan Barat
Foto: Sebuah Mobil kecelakaan di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA – Sebuah kecelakaan fatal terjadi di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, yang menyebabkan seorang wanita tewas setelah mobil yang dikendarainya ditabrak dari belakang oleh sebuah minibus yang melaju secara ugal-ugalan.

Peristiwa tragis ini terekam dalam CCTV dari kamera pengendara lain yang menunjukkan mobil dengan plat nomor KB 1359 MO melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang mobil berplat KB 1764 WP yang dikemudikan oleh Tuty Sarini. 

Tabrakan itu mengakibatkan mobil Tuty Sarini terdorong dan menabrak pembatas jalan serta berakhir dengan menabrak pohon.

Tuty Sarini segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Tim medis RSUD Soedarso menyatakan bahwa Tuty Sarini meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Kepolisian Resor Kubu Raya, Ajun Inspektur Satu (AIPTU) Ade, membenarkan kejadian tragis tersebut. 

Menurutnya, pengemudi minibus dengan plat nomor KB 1764 WP, Tuty Sarini (44) warga Pontianak Barat, meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

"Minibus dengan plat KB 1764 WP yang dikendarai oleh Tuty Sarini ditabrak dari belakang oleh Minibus dengan plat KB 1359 MO yang dikendarai oleh Teguh Abri Yanto (39) warga Kabupaten Kubu Raya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Arteri Supadio, tepatnya 200 meter sebelum simpang Wonodadi Satu, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kubu Raya sedang menangani kasus ini," ungkap Ade pada Senin (8/1/24).

Ade menjelaskan bahwa setelah menabrak minibus yang dikendarai Tuty Sarini, minibus KB 1359 MO yang dikemudikan oleh Teguh Abri Yanto terguling. 

Teguh Abri Yanto saat ini sedang mendapat perawatan medis di RS Dr. Mohammad Sutomo Kubu Raya, sementara Tuty Sarini telah diambil oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman.

"Pihak keluarga Tuty Sarini sudah mengambilnya untuk prosesi pemakaman. Kerugian materil akibat kecelakaan ini mencapai RP60 juta," tambah Ade.

Terkait penyebab kecelakaan, Ade menyatakan bahwa kemungkinan pengemudi minibus KB 1359 MO kurang berkonsentrasi, menyebabkan kendaraannya tidak terkendali dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas ini.

"Kami dari Polres Kubu Raya menghimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kehati-hatian saat berkendara di jalan raya dan mematuhi aturan berlalu lintas, sehingga kecelakaan serupa tidak terulang di masa depan," tandas Ade.

Sabtu, 06 Januari 2024

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
SEKADAU – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Ijuk, Desa Ijuk, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (5/1/2024), sekitar pukul 23.00 WIB. Rumah yang menjadi saksi keseharian saudara Mualang (70) dan ibu Mariana (70) hancur terbakar dalam sekejap.

Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Suharno, memberikan keterangan mengenai kejadian ini. Menurut Kapolsek, kebakaran diduga bermula dari tungku dapur di dalam rumah saudara Mualang. Ibu Mariana sedang memanggang ikan dengan menggunakan kayu bakar. Namun, tanpa disadari, api berkobar dan meluas dengan cepat.

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
Saat terbangun dari tidurnya, Mualang dan Mariana terkejut melihat bagian dapur dan kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar tidur mereka telah dilalap api. Dalam situasi panik, mereka berupaya memadamkan api dengan menggunakan air dan berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar. Namun upaya tersebut tidak cukup untuk mengendalikan api yang semakin membesar.

"Mualang keluar dari pintu belakang dengan maksud mencari bantuan warga, sedangkan Mariana masih berada di dalam rumah, berusaha menyelamatkan barang berharga yang tersimpan di kamar," kata Kapolsek Belitang Hulu IPDA Suharno.

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
"Saat Mualang dan beberapa warga kembali ke dalam rumah, mereka melihat Mariana terjebak kobaran api, dengan sigap, mereka berhasil membuka pintu depan yang terkunci dan mengevakuasi Mariana. Namun, sayangnya, Mariana mengalami luka bakar di tubuhnya," terang Kapolsek.

IPDA Suharno menyebutkan, segera setelah kejadian, Mualang dan Mariana dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai angka Rp 60.000.000,-.

"Polsek Belitang Hulu turut prihatin dengan musibah ini, dan kita do'akan agar korban segera pulih. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam menggunakan sumber api seperti kompor, listrik dan sebagainya," ucap Kapolsek.

Rabu, 03 Januari 2024

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
KETAPANG – Sebuah kejadian kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil minibus pada hari Senin, 01 Januari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB di Dusun Engkadin, Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

Mobil yang mengangkut 7 penumpang tersebut diduga mengalami kehilangan kendali dan akhirnya keluar dari jalur, menabrak sebuah pohon di tepi jalan.

Keterangan dari Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, melalui Kasat Lantas AKP Angga Pribadi menyebutkan bahwa kecelakaan ini bermula ketika mobil minibus Toyota Hilux tersebut sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Sandai menuju Kecamatan Nanga Tayap. 

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan.
"Saat tiba di lokasi kejadian, mobil tiba-tiba kehilangan kendali dan keluar dari jalur," terangnya. 

AKP Angga Pribadi menjelaskan, "Diperkirakan sopir mobil kehilangan kendali, sehingga mobil keluar dari jalur dan menabrak pohon di tepi jalan trans tersebut."

Ketujuh penumpang mobil mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Nanga Tayap untuk mendapatkan perawatan medis. 

Kasat Lantas juga menyampaikan bahwa mobil yang terlibat dalam kecelakaan telah dievakuasi dengan bantuan dari warga sekitar.

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan.
Satuan Lalu Lintas Polres Ketapang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, saling menghargai sesama pengguna jalan, memastikan kondisi kendaraan sebelum perjalanan, serta memperhatikan kesehatan dan kebugaran pribadi saat mengemudi. 

Hal ini dilakukan menyusul musim hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Ketapang pada awal tahun 2024 yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno