Berita Borneotribun.com: Vaksinasi Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Januari 2021

Bupati Sanggau Pastikan Yohanes Ontot Tidak Dapat Di Vaksinasi Karena Usia


Bupati dan wakil bupati sanggau

Borneotribun I Sanggau - Setelah secara resmi menerima sebanyak 3160 vial vaksin Covid-19 sinovac, Bupati sanggau Paolus Hadi memastikan pelaksanaan vaksinasi akan dimulai pada 1 Februari 2021.  

"Saya jadwalkan hari Senin, tanggal 1 Februari kita lakukan pencanangan. Saya akan memulai dari diri saya sendiri, mudah-mudahan saya memenuhi syarat," ucap PH, rabu (27/1/21).

Bupati Sanggau juga menginformasikan kepada masyarakat Sanggau bahwa orang nomor dua di Kabupaten Sanggau yaitu Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot secara langsung tidak dapat di Vaksinasi karena faktor usia, beliau sekarang sudah berusia 60 Tahun. 

Bupati menegaskan, ketika nanti masyarakat bertanya, mengapa pak Wakil Bupati Sanggau tidak ikut vaksinasi. Tidak divaksin itu berarti tidak memenuhi 12 persyaratan untuk divaksin. 

"Kalau tidak divaksin, Bukan ndak mau, saja mau, siap jiwa dan raga. Tapi untuk 12 kriteria itu harus terpenuhi. Karena ada aturannya, jangan sampai kita salah," ujar PH. 

Syarat itu menurut Bupati, di antaranya tidak boleh ada penyakit seperti darah tinggi, diabetes, asma, jantung dan lainnya.

"Tahap pertama ini yang divaksin adalah tenaga kesehatan, 10 pejabat esensial dan forkopimda. Tapi kembali lagi memenuhi syarat atau tidak, karena untuk usia mulai dari umur 18 Tahun - 59 Tahun ," Ungkapnya. ( Lb )

Editor : Hermanto


Senin, 18 Januari 2021

Rakor Satgas Covid-19 Jelang Pendistribusian dan Pengawalan Vaksin


Rakor satgas covid-19 kabupaten sekadau

Borneotribun I Sekadau - Satuan tugas ( Satgas) covid-19 melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pendistribusian dan pengawalan vaksin covid-19 ke_7  kecamatan di kabupaten Sekadau serta pembahasan rencana kegiatan satgas tahun 2021 yang bertempat di Aula lantai 2 Kantor Bupati sekadau, Senin (18/1/21).

Dalam rapat koordinasi tersebut, Plt kepala dinas kesehatan PP dan KB kabupaten sekadau Henry Alpius mengatakan sasaran tahap pertama penerima vaksin covid-19 adalah tenaga kesehatan, di lanjutkan untuk TNI-Polri dan pelaksana pelayanan publik.

"Vaksin akan di berikan ke 7 kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Sekadau dan akan di kawal oleh TNI-Polri," Ujarnya.

Henry Alpius juga menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker (3M).

Sementara itu, Pj Sekda Frans Zeno juga menyampaikan terkait kondisi warga yang terpapar covid-19 di kabupaten Sekadau diharapkan adanya paparan dari Dinas kesehatan PP dan KB serta bidang informasi publik agar menyiapkan data-data dan program serta di minta agar adanya saran dari DPRD serta sumbang saran dari instansi terkait.

Hadir dalam kegiatan tersebut ketua DPRD radius Efendy, Dandim 1204 Sanggau Sekadau di wakili Danramil 15/ Sekadau hilir, Kabag ops polres Sekadau, Kajari  kabupaten Sekadau, para camat se-kabupaten Sekadau dan tamu undangan lainya. ( Ms/Rh )

Editor : Hermanto


Kamis, 14 Januari 2021

Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar, Pangdam XII/TPR : Masyarakat Tidak Perlu Takut


Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad

Borneotribun I Pontianak, Kalbar - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjadi orang pertama di Kalimantan Barat yang menerima Vaksin Covid-19. Pangdam XII/Tpr mendapatkan dosis pertama vaksin Sinovac disusul 13 orang lainnya pada Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalbar.

Sebelum menerima suntikan vaksin, terlebih dahulu Pangdam XII/Tpr menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan keamanan dalam vaksinasi. Selain tersebut, juga menerima pertanyaan dari petugas medis terkait penyakit yang diderita.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad usai mendapat suntikan vaksin Covid-19 dari petugas medis menerima kartu tanda vaksinasi. Kartu ini akan digunakan untuk saat pemberian dosis vaksin kedua yakni 14 hari setelah pemberian dosis pertama.

Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat dicanangkan oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. Dalam pencanangan vaksinasi kali ini sebanyak 14 orang pejabat dan tokoh masyarakat Kalbar menerima vaksin Covid-19.

Usai vaksinasi, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, bahwa vaksinasi ini rasanya tidak jauh beda dengan suntik yang lainnya, dan selama 30 menit selesai divaksin tidak ada tanda-tanda perubahan apapun.

"Saya kira hal ini menjadi harapan dari kita semua, bahwa masyarakat tidak perlu takut akan vaksinasi ini, dan yang paling penting kita juga harus mulai dari sekarang mengikuti program pemerintah bagi masyarakat yang sudah terdaftar supaya mengikuti program ini," tegas Pangdam.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menegaskan, vaksin ini penggunaanya sudah mendapat persetujuan resmi dari BPPOM dan MUI. Diharapkan dengan program ini Kalbar menjadi daerah yang cepat terbebas dari Covid-19.

"Vaksin ini sudah direstui MUI jadi kalau ulama sudah menyebutkan itu boleh artinya kita juga boleh. Kemudian yang kedua BPPOM juga sudah menyatakan sudah resmi boleh dilakukan vaksinasi. Jadi itu jelas pasti tidak ada kekhawatiran, itulah saya kira kita harus meyakini bahwa vaksin ini sangat baik untuk kita," katanya.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol R. Sigit Tri Hardjanto sebagai orang kedua menerima suntikan vaksin menegaskan bahwa vaksin ini aman untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan bangsa Indonesia.

"Mari kita sukseskan untuk vaksinasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Kalbar, yakin bahwa vaksin aman. Kemudian meskipun sudah divaksin tetap mempedomani dan mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker cuci, tangan dan menjaga jarak. Insyaallh kita segera terbebas dari pandemi Covid-19," ajaknya.

Sedangkan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji mengatakan, mereka yang sudah divaksin hari ini dua minggu kemudian mereka akan divaksin lagi yaitu pada tanggal 28 Januari 2021. Mereka yang hari ini divaksin sudah melalui screening yang ketat. Kemarin diajukan sebanyak 15 nama namun hari ini yang bisa menerima suntikan hanya 14 orang. Semuanya sudah dipersiapkan betul mulai dari sisi persyaratan dan sebagainya. 

"Jadi masyarakat jangan khawatir karena ada SOP-nya tidak sembarang orang, yang darah tinggi, yang sudah pernah kena bukan prioritas bukan tak boleh. Tapi tidak prioritas, yang usia 60 tahun keatas bukannya tidak boleh divaksin tapi sementara karena vaksinya terbatas belum divaksin. Jadi kita semua sudah siap besok Mempawah kubu Raya dan Pontianak bisa memulai juga. Kemudian yang lainnya Februari," tutup H. Sutarmidji. ( Lb/Rh/Yk/ Tim )

Editor : Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno