Selasa, 05 Agustus 2025
Senin, 04 Agustus 2025
#BanggaBerwisatadiIndonesia digaungkan dalam Xynergy KAI Expo 2025
Memahami seluk beluk donor ASI agar pemberiannya tepat sasaran
Dokter sebut busui tetap butuh konsultasi untuk konsumsi ASI booster
Infinix GT 30 rilis 8 Agustus 2025, intip bocoran spesifikasinya
Film "Gak Nyangka" dinilai dorong semangat kreativitas anak muda
Legenda AC Milan Baresi jalani operasi pengangkatan nodel paru-paru
Pokemon hadirkan kolaborasi spesial untuk laga timnas U-23 Indonesia
Kandidat apparel baru timnas Indonesia semakin mengerucut
Pelatih BeTA dipanggil PSSI pusat bantu pembinaan sepak bola usia dini
Seri 2-2 lawan Everton, United juara Premier League Summer Series
Pemprov Kalbar dan OJK ajak anak-anak budayakan menabung
RALAT - BSMI kirim tiga dokter spesialis lanjutkan misi kemanusiaan di Gaza
Kemenko Infrastruktur dorong percepatan rehab irigasi di Sambas Kalbar
Meriahkan HUT RI ke 80, Kades Engkersik Ajak Warga Pasang Bendera Merah Putih
![]() |
Foto: Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto |
SEKADAU - Sebagai wujud penghormatan atas pengorbanan kepada pahlawan kemerdekaan, Pemerintah Desa Engkersik menghimbau warga untuk mengibarkan bendera merah putih disetiap rumah terhitung dari tanggal 1 Agustus 2025.
Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto mengharapkan seluruh warga untuk ambil andil dalam memeriahkan kemerdekaan dengan nuansa penuh warna dalam peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Masyarakat untuk dapat memasang bendera merah putih dan umbul-umbul sebagai penghormatan kepada pahlawan perjuangan kemerdekaan," ucap Kades di ruang kerjanya, Jumat (1/8/2025).
Selain itu, kades juga mengimbau kepada warga dalam memeriahkan HUT RI ke 80 untuk bersama-sama selalu menjaga kondusifitas.
"Jika mengadakan kegiatan dilingkungan masing-masing, jaga kondusifitas supaya kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar," pesannya.
Polsek Meranti Rakor Dukung Ketahanan Pangan dan Penanganan Karhutla
Wakapolresta Pontianak Pimpin Apel, Tegaskan Pentingnya Empati dan Disiplin dalam Pelayanan
![]() |
Wakapolresta Pontianak AKBP Hendrawan memimpin apel pagi di Mapolresta Pontianak bersama seluruh personel. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun/Heri Yakop) |
Pontianak, Kalbar — Wakil Kepala Polresta Pontianak, AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., memimpin apel pagi di halaman Mapolresta Pontianak, Senin (4/8/2025).
Apel yang diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU), perwira, dan seluruh personel Polresta ini menekankan pentingnya kedisiplinan serta pelayanan empatik dalam setiap tugas kepolisian.
Dalam arahannya, AKBP Hendrawan menegaskan bahwa seluruh anggota harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai profesionalitas.
Ia meminta jajarannya untuk hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis dan empatik.
"Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, lakukan dengan hati dan empati, serta tetap mengedepankan profesionalitas dan prosedur yang berlaku," ujarnya.
Selain menyoroti kualitas pelayanan publik, Wakapolresta Pontianak juga mengingatkan anggotanya agar menghindari pelanggaran disiplin dan etika profesi.
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan serta kerapian lingkungan kantor sebagai cerminan institusi yang profesional dan berwibawa.
"Kita harus jadi contoh bagi masyarakat, mulai dari penampilan hingga sikap kerja. Disiplin dan etika harus jadi budaya kerja sehari-hari," tambahnya.
Apel pagi ini merupakan bagian dari pembinaan rutin dan pengawasan internal yang bertujuan untuk menjaga kesiapsiagaan personel dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Wakapolresta Pontianak juga menyampaikan harapannya agar semangat kebersamaan terus dijaga demi meningkatkan kinerja dan citra positif Polri di mata publik.
Kegiatan seperti ini menjadi momentum penting untuk memperkuat internalisasi nilai-nilai integritas di lingkungan Polresta Pontianak.
Dengan kepemimpinan yang menekankan pelayanan humanis dan kedisiplinan tinggi, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri makin meningkat.
Reporter: Heri Yakop
Sat Lantas Polresta Pontianak Gelar Penyuluhan Tertib Lalu Lintas untuk Driver Ojol, Ini Tujuannya
![]() |
Petugas Sat Lantas Polresta Pontianak sedang memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada driver ojek online di Satpas Polresta. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun/Heri Yakop) |
Pontianak, Kalbar – Sat Lantas Polresta Pontianak menggelar penyuluhan tertib berlalu lintas kepada para pengemudi ojek online (Ojol) di Satpas Polresta Pontianak, Jalan RE Martadinata, Sabtu siang (2/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan berkendara di kalangan driver Ojol yang menjadi garda terdepan transportasi daring di Pontianak.
Penyuluhan dilakukan langsung oleh petugas Sat Lantas yang membahas berbagai aspek keselamatan berkendara, seperti pentingnya penggunaan helm standar SNI, kelengkapan surat-surat kendaraan, serta kepatuhan terhadap rambu dan marka jalan.
Selain itu, peserta juga diimbau untuk tidak menggunakan ponsel saat berkendara dan selalu memperhatikan batas kecepatan.
“Kami ingin para driver Ojol menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Karena mereka setiap harinya berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memiliki peranan penting dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas,” jelas Kanit Kamseltibcarlantas Polresta Pontianak, AKP Edy Karnadi.
![]() |
Petugas Sat Lantas Polresta Pontianak sedang memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada driver ojek online di Satpas Polresta. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun/Heri Yakop) |
Para driver Ojol yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik penyuluhan ini. Mereka mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap bisa dilakukan secara rutin agar semakin banyak pengemudi yang sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Dengan edukasi semacam ini, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas dan potensi kecelakaan di kalangan driver Ojol bisa ditekan.
Sat Lantas Polresta Pontianak juga berencana untuk terus melibatkan komunitas transportasi daring dalam program-program sosialisasi keselamatan jalan lainnya ke depan.
Reporter: Heri Yakop
Ketahui, Ini Pola Dugaan Komitmen Fee Proyek PL Pokir DPRD Ketapang Dikelola
![]() |
Program Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Ketapang kembali disorot karena dugaan adanya komitmen fee dalam proyek penunjukan langsung (PL). |
Gaji Belum Seberapa, Insentif Guru Honorer 2025 Siap Cair! Cek Syarat & Jadwalnya di Sini
![]() |
Seorang guru honorer sedang mengajar murid-murid di kelas sambil tersenyum, mewakili semangat meski belum berstatus ASN. (Gambar ilustrasi) |
JAKARTA - Para guru honorer di seluruh Indonesia kembali mendapat angin segar. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan bahwa bantuan insentif untuk guru non ASN tahun 2025 akan segera cair mulai Agustus hingga September 2025.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pendidik yang belum berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), baik di sekolah formal maupun lembaga PAUD non-formal.
Walau belum bergaji besar dan kerap luput dari perhatian, guru honorer terus menjalankan tugasnya di tengah berbagai keterbatasan.
“Insentif ini bukan cuma soal uang, tapi bentuk penghargaan atas pengabdian guru-guru kita yang selama ini tetap semangat mengajar walau statusnya belum ASN,” ujar keterangan resmi dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek.
Ada sejumlah pembaruan penting pada skema bantuan tahun ini. Pertama, besaran dana disesuaikan: guru formal dari tingkat TK hingga SMK akan menerima Rp2.100.000 per tahun, sementara guru PAUD non-formal akan memperoleh Rp2.400.000 per tahun.
Meski lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,6 juta, bantuan ini tetap dinilai krusial untuk menunjang kehidupan lebih dari 341.000 guru honorer di seluruh Indonesia.
Adapun syarat penerima bantuan untuk guru formal antara lain: belum memiliki sertifikat pendidik, lulusan minimal D4/S1, memiliki NUPTK aktif, bukan ASN, memenuhi beban kerja, serta tercatat aktif di sistem Dapodik.
Sedangkan guru PAUD non-formal harus sudah mengabdi minimal 13 tahun per Januari 2025, berpendidikan minimal SMA/SMK, mengajar di bawah naungan dinas pendidikan, serta terdata di Dapodik.
Usulan untuk PAUD dilakukan melalui sistem SIM ANTUN.
Proses pencairan dana dilakukan langsung ke rekening yang dibuka khusus oleh pemerintah.
Namun ada hal penting yang harus diperhatikan: guru yang lolos sebagai penerima bantuan wajib melakukan aktivasi rekening sebelum 30 Januari 2026.
Jika tidak, maka dana bantuan akan dikembalikan ke kas negara dan status bantuan akan hangus.
Untuk memastikan apakah Anda termasuk penerima, guru bisa mengecek melalui portal resmi Info GTK 2025 di https://info.gtk.kemdikbud.go.id.
Setelah login dengan akun PTK, klik menu “Cek Status Tunjangan”, lalu periksa apakah SKTP (Surat Keputusan Tunjangan Profesi) Anda sudah terbit.
Jika datanya valid, maka pencairan akan langsung ditransfer ke rekening yang telah diaktivasi.
Selain itu, sekolah juga diimbau untuk aktif membantu proses aktivasi rekening dan pengumpulan dokumen seperti SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak), agar bantuan tidak terkendala. Menunda aktivasi bisa berisiko kehilangan dana insentif yang sudah dialokasikan.
Langkah pemerintah ini dianggap sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kesejahteraan para guru honorer.
Meski belum menyelesaikan semua persoalan, program ini menunjukkan bahwa dedikasi guru non ASN tak luput dari perhatian negara.
Bagi banyak guru, bantuan ini mungkin bukan angka besar tapi cukup untuk membeli perlengkapan mengajar, menambah biaya transportasi, atau sekadar menambal kebutuhan harian.
Jika Anda adalah guru honorer yang merasa sudah memenuhi syarat, jangan tunda lagi. Segera cek status Anda di Info GTK dan pastikan aktivasi rekening dilakukan tepat waktu.
Insentif mungkin hanya sebagian kecil dari penghargaan, tapi semangat Anda sebagai pendidik adalah bagian besar dari masa depan bangsa.