Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Rabu, 16 Juli 2025

Gerald Vanenburg ingatkan Indonesia tak cepat berpuas diri

Gerald Vanenburg ingatkan Indonesia tak cepat berpuas diri
Gerald Vanenburg ingatkan Indonesia tak cepat berpuas diri. (ANTARA)
Jakarta - Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg meminta timnya tak cepat berpuas diri meski baru saja meraih kemenangan besar 8-0 atas Brunei Darussalam pada laga pertama Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Pelatih asal Belanda itu menganggap kemenangan besar ini adalah bagian perjalanannya membentuk timnas U-23 Indonesia, yang baru dilatihnya sekitar empat pekan lalu.

"Banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita perlu berpikir hari demi hari, laga demi laga, apa yang bisa saya kembangkan. Dan, saya pikir itulah yang harus kita lakukan," kata Vanenburg pada jumpa pers pasca pertandingan di Jakarta pada Selasa.

Indonesia tampil apik pada babak pertama dengan menyarangkan tujuh gol, yang lima di antaranya dicetak oleh Jens Raven.

Namun, penampilan gemilang pada 45 menit pertama ini tak terulang pada babak kedua setelah Garuda Muda hanya sanggup menambah satu gol melalui Raven.

Aspek ini, kata Vanenburg, yang perlu diperbaiki timnya pada laga kedua melawan Filipina Jumat malam esok. 

"Hal terpenting adalah kita berkembang dalam setiap laga karena kita tidak boleh senang di babak pertama. Lalu, juga ada banyak kemungkinan untuk kita bisa melakukan yang lebih baik, salah satunya final pass," kata dia.

Pelatih timnas U-23 Brunei Aminuddin Jumat menyikapi kekalahan telak ini sebagai bahan pelajaran untuk meningkatkan kualitas timya.

"Kita memanfaatkan hal ini untuk bisa tampil melawan tim besar. Jadi, pada malam ini kita melawan Indonesia. Mereka mampu bergerak, dan komunikasi antar pemainnya bagus, serta pengambilan keputusan mereka impresif. Jadi, para pemain kami bisa belajar dari laga ini," kata Aminuddin.

Indonesia memuncaki klasemen Grup A dengan tiga poin setelah  unggul selisih gol dari Filipina yang menempati posisi kedua.

Malaysia yang kalah 0-2 dari Filipina menduduki posisi ketiga, sementara Brunei menjadi juru kunci.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Brunei petik banyak pelajaran dari kekalahan lawan Indonesia

Brunei petik banyak pelajaran dari kekalahan lawan Indonesia
Brunei petik banyak pelajaran dari kekalahan lawan Indonesia. (ANTARA)
Jakarta - Pelatih timnas U-23 Brunei Darussalam Aminuddin Jumat mengatakan timnya banyak belajar dari kekalahan 0-8 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Dalam laga pertama Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 itu, Aminuddin mengatakan pembelajaran itu dipetik timnya dari cara bermain Indonesia yang menurutnya memainkan permainan yang bagus sebagai sebuah tim.

"Kita memanfaatkan hal ini untuk bisa tampil melawan tim besar. Jadi, pada malam ini kita melawan Indonesia," kata Aminuddin pada jumpa pers setelah pertandingan di Jakarta pada Selasa.

"Mereka mampu bergerak, dan komunikasi antar pemainnya bagus, serta pengambilan keputusan mereka impresif. Jadi, para pemain kami bisa belajar dari laga ini."
Indonesia mencetak tujuh gol pada babak pertama, namun tak sanggup mengulangi kualitas permainan yang sama pada babak kedua karena hanya bisa menyarangkan satu gol. 

Jens Raven memborong enam gol pada pertandingan ini, yang lima di antaranya terjadi pada babak pertama.

Saat ditanya apa yang dilakukannya di ruang ganti pada jeda babak, pelatih berusia 39 tahun itu menjawab, "Tentu, me-refresh dan memastikan mereka bisa berpikir jernih." 

"Mereka mampu menunjukkannya (pada babak kedua). Meskipun kita kebobolan lagi. Namun, ini adalah momen yang bagus untuk kami untuk laga selanjutnya," jelas dia.

Pada laga kedua, Brunei menghadapi Malaysia esok Jumat (18/7). 

Malaysia sendiri kalah pada laga perdananya, setelah takluk 0-2 kepada Filipina.

"Sekarang saya tidak bisa bilang banyak karena saya perlu menyegarkan dulu pikiran saya, lalu berdiskusi besok dan mempersiapkan untuk laga kedua," kata Aminuddin mengenai persiapkan melawan Malaysia.

Kekalahan ini membuat Brunei menempati posisi buncit klasemen Grup A dengan  selisih gol minus delapan. 

Malaysia di posisi ketiga dengan poin sama, sementara Indonesia  dan Filipina berada di dua posisi teratas masing-masing dengan tiga poin.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Selebrasi pacu jalur, Jens Raven akui ada janji dengan seseorang

Selebrasi pacu jalur, Jens Raven akui ada janji dengan seseorang
Selebrasi pacu jalur, Jens Raven akui ada janji dengan seseorang. (ANTARA)
Jakarta - Striker timnas U-23 Indonesia Jens Raven mengungkapkan alasan mengikuti tren selebrasi pacu jalur dalam kemenangan 8-0 Indonesia atas Brunei Darussalam pada laga pertama Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, adalah karena dirinya mempunyai janji dengan seseorang.

"Saya telah membuat janji kepada seseorang sebelum laga untuk melakukan dansa yang viral itu," kata Raven yang mencetak enam gol pada pertandingan itu, dalam jumpa pers pasca pertandingan di SUGBK, Selasa.

Raven melakukan selebrasi itu saat mencetak gol kelimanya pada menit ke-40 yang mengantar Indonesia unggul 7-0 melalui penalti.

Setelah mencetak gol, pemain anyar Bali United itu berlari pelan ke sisi kiri gawang Brunei untuk melakukan selebrasi yang tengah mendunia ini.

Pemain 19 tahun itu lalu mengatakan, "Namun, itu hanya sekali dan tidak akan terulang lagi ke depannya", dan pelatih timnas U-23 Gerald Vanenburg langsung menimpali perkataan pemainnya itu dengan, "Kamu tidak akan saya mainkan lagi".

Perkataan Vanenburg itu langsung membuat awak media yang menghadiri sesi jumpa pers tertawa setelah mendengar jawaban spontan pelatih asal Belanda tersebut.

"Itu hanya sekali, jadi saya tidak akan mengulanginya," balas Raven.

Raven mengonfirmasi dirinya tak menderita cedera serius pada pertandingan ini setelah terlihat mengalami masalah di kakinya pada pertengahan babak kedua.

"Itu hanya kram. Jadi, tidak ada yang lebih dari itu perihal kaki saya. Kita tahu kita kehabisan pergantian pemain. Jadi, saya hanya perlu berada di lapangan, mendengarkan pelatih," tutup dia.

Enam golnya ini membuat raven mengoleksi 14 gol untuk Garuda Muda dari 18 pertandingan sejak debut pada ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Surabaya.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Vanenburg masih beri catatan untuk permainan Indonesia U23

Vanenburg masih beri catatan untuk permainan Indonesia U23
Vanenburg masih beri catatan untuk permainan Indonesia U23. (ANTARA)
Jakarta - Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg masih memberikan catatan untuk permainan timnya meski menang besar 8-0 atas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Pada pertandingan pertama Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 ini, Vanenburg memberikan catatan karena permainan timnya melemah pada babak kedua, akibat hanya bisa mencetak satu gol. 

“Saya pikir kita bermain apik pada babak pertama. Lalu, pada babak kedua kita tidak tampil sebaik di babak pertama. Namun, saya pikir Brunei Darussalam juga bermain bagus. Pada babak pertama saya senang, namun pada babak kedua kita harusnya bisa lebih berkembang,” kata Vanenburg dalam jumpa pers setelah pertandingan di SUGBK, Selasa. 

Jens Raven mencetak lima gol pada babak pertama. Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan juga mencetak gol pada babak pertama masing-masing satu gol. 

Pada babak kedua, efektivitas permainan Indonesia sedikit menurunkan, karena hanya tercipta satu gol melalui Raven. 

Vanenburg mengatakan timnya perlu berlatih keras lagi agar permainan selama dua babak tetap terjaga kualitasnya. 

“Saya rasa keseluruhan saya rasa senang dengan hasil ini. Gap antara babak pertama dan kedua memang terlalu tinggi, jadi kami harus berupaya dalam latihan supaya ke depannya tidak terlalu jomplang,” kata pelatih asal Belanda tersebut. 

Hal sama dikatakan Raven, yang menemani Vanenburg pada jumpa pers. Kata pemain Bali United itu, apa yang ditampilkan timnya pada babak kedua perlu dijadikan pembelajaran agar pada laga ke depan tidak terulang. 

“Menurut saya pada babak pertama kita tampil sangat bagus. Kita menampilkan permainan yang diinginkan, menguasai bola, umpan, gerak, umpan, gerak, Anda bisa lihat itu level yang bagus,” kata striker berusia 19 tahun itu.

“Namun, pada babak kedua kita menurun karena kita sudah unggul 7-0. Jadi, saya pikir ini pembelajaran agar kami jauh lebih baik di babak kedua, tetap fokus, tetap mempertahankan performa seperti babak pertama,” tambah dia.

“Karena itu masih belum cukup. Sehingga, kita bisa mencetak lebih banyak gol di babak kedua,” lanjut dia.

Kemenangan besar ini membuat Indonesia memuncaki klasemen Grup A dengan tiga poin, unggul selisih gol dari Filipina pada posisi kedua, yang pada hari yang sama mengalahkan Malaysia 2-0.

Pada laga kedua, Indonesia dan Filipina akan bertemu pada Jumat malam esok.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Ketum PSSI yakin jumlah penonton meningkat ketika hadapi Filipina

Ketum PSSI yakin jumlah penonton meningkat ketika hadapi Filipina
Ketum PSSI yakin jumlah penonton meningkat ketika hadapi Filipina. (ANTARA)
Jakarta - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir yakin jumlah penonton akan meningkat ketika Indonesia U23 menghadapi Filipina pada pertandingan kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat pekan ini.

"Apalagi kembali, ini kita kapan lagi kedatangan tim Malaysia, yang sudah lama kita tunggu-tunggu," ujar Erick dalam rilisnya pada Selasa.

Pada pertandingan perdana Indonesia melawan Brunei Darussalam, Selasa, Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 78.000 orang hanya diisi sekitar 2.000 penonton.

Menurut Erick, sepinya penonton pada pertandingan menghadapi Brunei sudah diprediksi, tapi hasil telak 8-0 bakal meningkatkan antusiasme penonton untuk hadir di stadion.

"Ingat tim ini juga mungkin sebagian besar bisa saja bermain nanti untuk SEA Games. Rata-rata usia pemain tim hari ini 20,7 tahun," jelas Erick. "Ini tim yang sangat muda."

"Jadi ini kita yang bilang bahwa memang yang namanya regenerasi tim nasional U17, sekarang U23, tapi rata-rata U21 ini yang kita harapkan ke depan. Jadi dukungan untuk tim nasional kita perlukan di semua level," tambahnya.

Selanjutnya Indonesia akan menghadapi Filipina pada Jumat pekan ini pukul 20.00 WIB di tempat yang sama.

Pewarta : Aldi Sultan/ANTARA

Polda Kalbar sita 27.167 gram sabu pada Mei-awal Juli

Polda Kalbar sita 27.167 gram sabu pada Mei-awal Juli
Polda Kalbar sita 27.167 gram sabu pada Mei-awal Juli. (ANTARA)
Pontianak - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat menyita total 27.167,32 gram narkotika jenis sabu dalam pengungkapan delapan kasus peredaran narkotika selama periode Mei hingga awal Juli 2025.

"Dari serangkaian pengungkapan tersebut, petugas juga menyita 2.367 butir ekstasi yang hasil dari pengungkapan sabu dan ekstasi itu diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar 222.072 jiwa dari dampak buruk narkoba," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Bayu Suseno di Pontianak, Rabu.

Bayu menyebut modus operandi yang digunakan para pelaku untuk menghindari deteksi petugas itu dengan melibatkan jasa pengiriman, sistem letak, dan transaksi online​​​. Para pelaku juga menggunakan kendaraan bermotor serta menyimpan barang bukti di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Adapun rangkaian pengungkapan kasus itu pertama kali pada 9 Mei 2025 untuk tersangka berinisial F ditangkap di Jalan Gusti Hamzah, Pontianak, dengan barang bukti sabu seberat 1.598,63 gram. Berdasarkan pengakuannya, F diminta oleh A (dalam penyelidikan) untuk mengambil narkotika tersebut.

Kasus Kedua pada 19 Mei 2025 dengan tersangka A ditangkap di depan Rumah Makan D'Grill, Sungai Jawi, Pontianak, dengan barang bukti sabu seberat 946,80 gram. A mengaku disuruh oleh P (dalam penyelidikan) dan dijanjikan upah Rp2 juta.

Kasus Ketiga (14 Juni 2025) dengan tiga tersangka HU, MY, dan LNS yang ditangkap di wilayah Kubu Raya. Total barang bukti sabu yang disita seberat 469,02 gram. Transaksi dilakukan atas perintah K, T, dan M yang masih dalam penyelidikan.

Kasus Keempat (16 Juni 2025) dengan tersangka DSR yang ditangkap setelah mengirimkan paket berisi 228,75 gram sabu yang disamarkan dalam knalpot dan sokbreker motor. Paket tersebut diketahui akan dikirim ke Kalimantan Tengah.

Kasus Kelima (19 Juni 2025) dengan tiga tersangka PA (anak di bawah umur), FK, dan G yang ditangkap di Ambawang, Kubu Raya, dengan barang bukti sabu seberat 975,07 gram. FK mengaku mendapat perintah dari R (dalam penyelidikan) dan dijanjikan upah Rp15 juta.

Kasus Keenam (20 Juni 2025) dengan tersangka MR yang ditangkap di Komplek Pulau Mas, Pontianak Timur, dengan barang bukti 19.965,81 gram sabu dan 2.367 butir ekstasi yang disimpan di dalam mobil dan sepeda motor.

Kasus Ketujuh (24 Juni 2025) dengan tersangka HA yang ditangkap setelah melarikan diri ke hutan di Sungai Raya. Petugas menyita sabu seberat 962,76 gram dari dalam paperbag merah yang ditinggalkan pelaku.

Kasus Kedelapan (5 Juli 2025) dengan tersangka PB yang ditangkap di Jalan Pramuka, Kubu Raya, dengan barang bukti sabu seberat 2.020,48 gram. Ia mengaku mendapat barang dari G atas perintah B, dan dijanjikan upah Rp10 juta.

"Seluruh tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) dan/atau Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman bagi pelaku adalah pidana mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun, serta denda hingga Rp10 miliar ditambah sepertiga," tuturnya.

Dari total sabu yang disita, sebanyak 3.749,25 gram telah dimusnahkan, sedangkan sisanya sebanyak 23.418,07 gram disisihkan untuk pengujian dan persidangan. Jumlah ekstasi yang disisihkan sebanyak 2.359 butir dari total 2.367 butir.

"Pengungkapan ini menunjukkan komitmen Polda Kalbar dalam memberantas jaringan narkoba dan menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya laten narkotika," kata Bayu.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemprov Kalbar dukung tata ruang laut untuk wujudkan ekonomi biru

Pemprov Kalbar dukung tata ruang laut untuk wujudkan ekonomi biru
Pemprov Kalbar dukung tata ruang laut untuk wujudkan ekonomi biru. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penataan ruang laut sebagai fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi biru dan percepatan pembangunan wilayah pesisir dan kepulauan di Kalbar.

"Kalbar siap berperan aktif dalam implementasi tata ruang laut yang mendorong pertumbuhan ekonomi biru serta pembangunan pesisir secara terencana dan inklusif," kata Gubernur Kalbar, Ria Norsan di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, Kalimantan Barat memiliki garis pantai yang panjang dan wilayah laut yang luas, sehingga melalui penataan ruang laut, pihaknya memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan dapat berjalan optimal, berkelanjutan, dan mendorong percepatan pembangunan di daerah pesisir.

Ia menambahkan, tata ruang laut yang terintegrasi dengan tata ruang darat akan mempercepat konektivitas antarwilayah dan membuka akses baru untuk investasi di sektor perikanan, pariwisata bahari, transportasi laut, serta energi dan sumber daya mineral.

"Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting agar tata ruang laut ini benar-benar menjadi instrumen pembangunan yang adil, ramah lingkungan, dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil," tuturnya.

Dengan potensi maritim yang besar, Pemprov Kalbar menargetkan penguatan zonasi laut berbasis kearifan lokal dan konservasi, serta mendorong perizinan usaha kelautan yang sesuai dengan ketentuan Permen KP Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut.

Norsan menambahkan, saat mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa lalu (15/7), Kalbar berharap terbangun kolaborasi nasional dalam mewujudkan ekonomi biru yang menjadi salah satu pilar utama Indonesia Emas 2045.

Norsan menjelaskan, dalam arahannya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya penataan ruang laut yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan untuk mendukung program ekonomi biru nasional.

Ia menyebut laut sebagai ruang strategis yang memiliki potensi ekonomi sangat besar, namun perlu dikelola secara hati-hati dan terencana agar tidak menimbulkan konflik pemanfaatan.

"Penataan ruang laut bukan sekadar zonasi, tapi merupakan upaya strategis yang melibatkan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian pemanfaatan ruang laut dengan melibatkan semua pemangku kepentingan," katanya.

Ia juga menyampaikan target KKP untuk memperluas kawasan konservasi laut hingga 30 persen dari total luas perairan Indonesia pada 2045, atau sekitar 97,5 juta hektare, guna memastikan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemprov Kalbar siapkan pendidikan gratis anak keluarga prasejahtera

Pemprov Kalbar siapkan pendidikan gratis anak keluarga prasejahtera
Pemprov Kalbar siapkan pendidikan gratis anak keluarga prasejahtera. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan pelaksanaan Sekolah Rakyat sebagai bentuk komitmen menyediakan layanan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak berasal dari keluarga prasejahtera.

"Hari ini saya meninjau langsung pendirian Sekolah Rakyat di Pontianak, di mana sekolah ini merupakan usulan dari Gubernur Kalbar, Bapak Ria Norsan, yang telah disetujui oleh pemerintah pusat dan mendapat dukungan penuh melalui pendanaan nasional. Nantinya seluruh fasilitas disediakan, mulai dari seragam, makan, hingga kebutuhan siswa yang tinggal di asrama, semuanya ditanggung oleh pusat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan tahun ajaran baru 2025/2026 segera dimulai pada Agustus, sedangkan pemerintah pusat meminta pemerintah provinsi segera menyiapkan lokasi sementara.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Kalbar di Pontianak dipilih karena sudah memiliki asrama, sedangkan beberapa ruang belajar akan direhabilitasi terlebih dahulu oleh pemerintah pusat.

"Selain lokasi sementara di Pontianak, pembangunan Sekolah Rakyat secara permanen akan dilakukan di dua lokasi prioritas, yakni di Kota Singkawang dan Kabupaten Ketapang," katanya.

Pada tahap awal tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat akan menerima siswa untuk jenjang sekolah dasar (SD) dua rombongan belajar (rombel) atau 50 siswa, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) satu rombel sebanyak 20 siswa, dan jenjang sekolah menengah atas (SMA) satu rombel sebanyak 20 siswa.

"Anak-anak yang direkrut berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, khususnya desil 1, yakni 10 persen populasi dengan kondisi ekonomi terendah di Kalbar," kata dia.

Untuk proses rekrutmen, setiap kabupaten/kota di Kalimantan Barat --kecuali Ketapang karena sudah memiliki sekolah sendiri-- akan diminta mengirimkan calon siswa. Untuk jenjang SD, kabupaten/kota mengusulkan empat anak, sedangkan Kapuas Hulu dan Kayong Utara tiga anak, dan kabupaten/kota lainnya masing-masing satu anak, ditambah satu cadangan.

Harisson mendorong partisipasi aktif pemerintah kabupaten/kota dalam mendukung implementasi program ini, termasuk dengan menyiapkan lahan minimal lima hektare agar ke depan Sekolah Rakyat juga bisa dibangun di wilayah masing-masing.

"Saya harap bupati dan wali kota proaktif mengajukan usulan pembangunan Sekolah Rakyat ke pemerintah pusat. Kami dari pemerintah provinsi akan mengawal prosesnya," katanya.

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak berasal dari keluarga miskin, sekaligus memperkuat komitmen Kalbar sebagai provinsi yang inklusif dan peduli terhadap masa depan generasi muda.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kubu Raya perkuat sistem perlindungan perempuan dan anak

Kubu Raya perkuat sistem perlindungan perempuan dan anak
Kubu Raya perkuat sistem perlindungan perempuan dan anak. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak secara menyeluruh dan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, koordinasi lintas sektor, serta penguatan layanan berbasis hak asasi manusia.

"Salah satu instrumen penting dalam perlindungan perempuan dan anak adalah manajemen kasus. Ini merupakan pendekatan terpadu yang dimulai dari pengaduan hingga proses pemulihan korban secara komprehensif," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Tahun 2025 di Aula Kepong Bakol Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.

Yusran menyampaikan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak merupakan tanggung jawab bersama, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun seluruh elemen yang terlibat dalam ekosistem perlindungan sosial.

Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB) terus berkomitmen menghadirkan layanan yang ramah korban, adil gender, serta menjunjung tinggi prinsip best interest of the child atau kepentingan terbaik bagi anak.

Menurutnya, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat koordinasi antara Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), pekerja sosial, psikolog, aparat kepolisian, pendamping korban, serta unsur layanan lainnya dalam sistem perlindungan terpadu.

"Perlu disadari bahwa Kubu Raya bukanlah wilayah yang steril dari kasus kekerasan. Maka dari itu, peningkatan kapasitas seperti ini harus menjadi agenda berkelanjutan," tuturnya.

Yusran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, tidak hanya dalam penanganan kasus, tetapi juga dalam upaya preventif dan edukatif guna membangun kesadaran bersama di tingkat keluarga dan komunitas.

"Edukasi, pencegahan, dan pembangunan lingkungan yang aman, sehat, dan setara bagi perempuan dan anak harus menjadi gerakan kolektif. Kami mengajak semua pihak menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing," katanya.

Ia berharap melalui pelatihan ini akan lahir langkah-langkah nyata dalam menciptakan Kabupaten Kubu Raya yang lebih ramah terhadap perempuan dan anak, serta mendorong pencapaian sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkab Kubu Raya percepat pembangunan kawasan Arteri Supadio

Pemkab Kubu Raya percepat pembangunan kawasan Arteri Supadio
Pemkab Kubu Raya percepat pembangunan kawasan Arteri Supadio. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan percepatan pembangunan jalur pedestrian di kawasan Jalan Arteri Supadio, mulai dari Bundaran Transmart hingga perempatan Polda Kalbar, rampung pada November 2025.

"Proyek ini menjadi salah satu bentuk inovasi pembangunan daerah yang melibatkan pelaku usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," kata Bupati Kubu Raya Sujiwo, di Sungai Raya, Rabu.

Sujiwo menegaskan seluruh pendanaan proyek jalur pedestrian ini bersumber dari kontribusi pelaku usaha di sekitar kawasan. Sejumlah perusahaan seperti Hotel Four Points, Astra, dan Gaia telah menyatakan komitmennya untuk turut membangun melalui dana CSR masing-masing.

"Ini bentuk nyata peran serta pihak ketiga dalam mempercepat pembangunan. Kita dorong sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun fasilitas publik yang nyaman dan layak," tuturnya.

Selain jalur pedestrian, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga berencana menata kawasan Arteri Supadio menjadi ruang publik yang lebih estetis dan bernilai komersial.

Penataan taman, pemasangan papan reklame berdesain neon box yang artistik, serta pelarangan pemasangan atribut politik menjadi bagian dari upaya menjaga kerapian dan daya tarik kawasan tersebut.

"Sehingga nantinya masyarakat yang ingin jogging atau sekadar bersantai akan merasa nyaman. Saya bertekad, di tahun ini beberapa titik di Arteri Supadio sudah tuntas," katanya.

Dalam waktu dekat, Bupati Sujiwo juga berencana mengundang para pimpinan partai politik di Kubu Raya untuk menyepakati larangan pemasangan atribut partai di sepanjang Jalan Arteri Supadio. Sebagai alternatif, Pemkab akan menyediakan media promosi khusus yang dapat digunakan secara teratur.

"Silakan gunakan billboard yang kami siapkan. Tapi kita sepakat, tidak ada pemasangan bendera partai di sepanjang kawasan. Ini penting untuk menjaga estetika dan keindahan ruang publik," tuturnya.

Melalui pendekatan kolaboratif dan tanpa membebani APBD, pembangunan jalur pedestrian dan penataan kawasan Arteri Supadio diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam pembangunan perkotaan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA