Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Sabtu, 14 Juni 2025

Kunker Anggota Komisi XIII DPR ke Ketapang, Tinjau Layanan Lapas Janjikan Peningkatan

Kunker Anggota Komisi XIII DPR ke Ketapang, Tinjau Layanan Lapas Janjikan Peningkatan
Foto bersama anggota DPR Komisi XIII, Fransiscus Sibarani (keempat dari kiri) di Lapas Ketapang.
KETAPANG - Anggota DPR RI fraksi partai Golkar, Franciscus Maria Agustinus Sibarani lakukan reses kunjungan kerja (kunker) ke Ketapang, pada Sabtu (14/06/2025).

Kunker anggota komisi XIII itu ditujukan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Ketapang untuk melihat dan mendengar langsung soal fasilitas dalam lapas. Kehadiranya ke Lapas didampingi ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang, Heronimus Tanam. 

Dalam kesempatan tersebut, Fransiscus Sibarani mengaku sempat berbincang dengan beberapa orang warga binaan lapas.

Ia menilai, fasilitas maupun pelayanan kepada para warga binaan sudah berjalan baik, walaupun ada beberapa sisi yang musti ditingkatkan.

"Ini kunjungan saya ke Ketapang ini adalah kunjungan lapas ke enam di daerah pemilihan saya. Saya melihat pengelolaan lapas disini sudah cukup baik. Walaupun ada beberapa yang harus ditingkatkan misalnya rumah pegawai maupun fasilitas di lapas ini," ujar Fransiscus, Sabtu (14/06/2025).

Adapun kasus-kasus yang sangat menonjol berdasarkan jumlah warga binaan dalam lapas adalah kasus kriminal umum yaitu kasus pencurian terutama pencurian buah kelapa sawit. 

Menurut dia, kasus semacam ini terjadi karena ketidakpahaman dan ketidak adaan pendamping hukum bagi pelaku.

"Jadi itu PR kita semua terutama kasus pencurian sawit. Jadi memang kalau kasus seperti ini perlu pendampingan hukum dari Pemda. Makanya hari inipun saya mengajak ketua DAD untuk dampingi saya kesini," tandasnya. 

Reporter: Muzahidin.

Guru Besar Silat Kijang Berantai Kalbar Buka Kegiatan Silat dan Kunjungi Gua Lawang Kuari di Sekadau

Foto: Guru Besar Perguruan Silat Kijang Berantai Kalimantan Barat, Ir. H. Heroaldi Djuhardi Alwi Mengunjungi Gua Lawang Kuari Sekadau

SEKADAU - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan memperkuat pelestarian budaya daerah, Guru Besar Perguruan Silat Kijang Berantai Kalimantan Barat, Ir. H. Heroaldi Djuhardi Alwi, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sambas, melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Sekadau pada Sabtu (14/6).

Kunjungan tersebut diawali dengan pemukulan gong sebagai tanda pembukaan kegiatan Silat Kijang Berantai di GOR Haji Matkali, Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir.

Acara ini dihadiri oleh para pesilat dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat, dan menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas antar anggota perguruan, sekaligus membina generasi muda dalam seni bela diri tradisional.

Usai kegiatan pencak silat, rombongan diajak oleh Ketua IPSI Kabupaten Sekadau, Bapak Apin, untuk mengunjungi Gua Lawang Kuari yang merupakan situs budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Sekadau. Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Pak Apin menyampaikan bahwa kunjungan ke Sekadau tak lengkap tanpa menyambangi Lawang Kuari.

"Kalau sudah datang ke Sekadau tapi belum ke Lawang Kuari, belum sah rasanya," ujarnya dengan senyum, menegaskan posisi Lawang Kuari sebagai ikon budaya Sekadau.

Gua Lawang Kuari yang terletak di tepi Sungai Kapuas ini memiliki nilai historis yang tinggi, terutama bagi masyarakat Dayak dan Melayu. Tempat ini kerap menjadi simbol persatuan lintas budaya dan spiritualitas lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. H. Heroaldi Djuhardi Alwi menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Sekadau dan berharap sinergi budaya serta olahraga pencak silat dapat terus terjalin.

"Kami sangat bersyukur bisa hadir di tengah masyarakat Sekadau. Semoga hubungan ini terus terjaga, tidak hanya dalam hal silat, tetapi juga dalam menjaga warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal," ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama di depan gerbang Gua Lawang Kuari, serta dialog santai di tepi sungai, mempererat jalinan persaudaraan antar daerah di Kalimantan Barat. (TIM)


Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025

Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025
Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025.

Jakarta – Gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 resmi ditutup pada Kamis, 12 Juni 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara besar ini dihadiri langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid bersama Wakil Menteri Ossy Dermawan, serta diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur nasional sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Salah satu langkah strategis yang ditekankan adalah penyederhanaan perizinan dan pengadaan lahan.

“Kita akan buat proses perizinan dan pengadaan lahan jadi lebih simpel. Pemerintah akan kolaborasi lebih erat, baik dengan swasta maupun antara pusat dan daerah,” ujar Presiden Prabowo di depan lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara.

Presiden juga menegaskan bahwa kepastian hukum adalah pondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Ia menyampaikan bahwa semua pihak harus tunduk pada hukum dan regulasi yang ada agar dunia usaha di Indonesia bisa berkembang secara berkelanjutan.

“Dengan hukum yang tegas dan jelas, kita bisa menciptakan suasana usaha yang kondusif dan aman. Itu penting untuk investasi jangka panjang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga menjadi penggagas ICI 2025, menyambut positif arahan Presiden. Menurut AHY, pembangunan infrastruktur saat ini bukan hanya soal melanjutkan proyek lama, tapi lebih kepada kebangkitan bangsa menuju masa depan yang lebih maju.

“Kami menyebut ini infrastruktur sebagai strategi negara. Artinya, ini bukan proyek biasa, tapi arah besar bangsa menuju kemajuan nyata,” ujar AHY.

Acara penutupan ICI 2025 ini juga dihadiri berbagai pejabat penting dari Kementerian ATR/BPN, perwakilan dari lembaga-lembaga pemerintahan, serta ratusan tokoh dari kalangan investor, diplomat, akademisi, dan pelaku industri infrastruktur dunia. Semua pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Bukan LK21, Rebahin, atau IndoXXI: Ini Dia 11 Film Filipina Terbaru 2025 Berbagai Genre yang Lagi Viral dan Wajib Ditonton

Bukan LK21, Rebahin, atau IndoXXI: Ini Dia 11 Film Filipina Terbaru 2025 Berbagai Genre yang Lagi Viral dan Wajib Ditonton
Bukan LK21, Rebahin, atau IndoXXI: Ini Dia 11 Film Filipina Terbaru 2025 Berbagai Genre yang Lagi Viral dan Wajib Ditonton.

JAKARTA -- Kalau kamu hobi nonton film online, terutama film Asia yang lagi naik daun, kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan tren film dari Filipina. 

Tahun 2025 ini, industri perfilman Filipina kembali menunjukkan tajinya lewat berbagai genre film yang seru, menghibur, dan nggak jarang juga bikin baper! Tapi ingat ya, jangan nonton lewat situs ilegal seperti LK21, IndoXXI, atau Rebahin. 

Sekarang udah banyak alternatif nonton film gratis yang legal dan aman kok.

Nah, buat kamu yang penasaran dan pengen nonton film Filipina terbaru 2025, yuk kita bahas satu-satu rekomendasi 11 judul paling hits tahun ini yang wajib banget masuk watchlist kamu. Siap-siap begadang ya!

1. Kalakal – Drama Sosial yang Penuh Emosi

Film pertama yang mencuri perhatian di awal tahun 2025 ini adalah Kalakal. Judulnya sendiri punya arti “perdagangan”, tapi jangan salah sangka dulu. Film ini menyajikan kisah dramatis tentang lika-liku kehidupan warga kelas bawah yang harus bertahan hidup dengan segala cara, termasuk melalui aktivitas perdagangan gelap.

Dengan akting yang kuat dan narasi yang menyentuh, Kalakal cocok banget buat kamu yang suka genre drama sosial dengan pesan moral yang dalam. Bukan cuma seru, film ini juga bikin kamu mikir soal realita yang ada di sekitar kita.

2. ALL OUT: AJ Raval – Aksi dan Sensasi

Buat yang suka film action dan sensasi, ALL OUT: AJ Raval adalah pilihan pas. Dibintangi oleh AJ Raval yang namanya makin bersinar di dunia hiburan Filipina, film ini menyuguhkan aksi menegangkan, konflik personal, hingga sisi sensual yang dikemas dengan sinematografi modern.

Film ini cocok banget buat kamu yang suka aksi cepat dan karakter wanita yang tangguh, tapi tetap menggoda. Jangan heran kalau film ini jadi bahan obrolan di medsos!

3. Dear Utol: Lifeguard Episode 35 – Cerita Kehidupan Sehari-hari yang Ngena

Seri Dear Utol adalah salah satu serial drama ringan yang punya banyak penggemar di Filipina dan negara Asia lainnya. Di episode 35 ini, cerita berfokus pada karakter lifeguard yang harus menghadapi dilema antara tugas, cinta, dan keluarga.

Ceritanya ringan tapi relate banget sama kehidupan kita sehari-hari. Kadang lucu, kadang bikin nangis. Cocok banget buat kamu yang suka nonton sambil santai sore atau nemenin waktu makan.

4. Dear Utol: Smells Bad Episode 36 – Kisah yang Bikin Senyum-senyum Sendiri

Masih dari serial Dear Utol, episode 36 kali ini berjudul Smells Bad. Tapi tenang, ini bukan soal bau badan ya! Episode ini justru menggambarkan hubungan antar karakter yang semakin rumit, lucu, dan absurd.

Karakternya yang unik bikin kamu betah nonton sampai habis. Dialognya juga natural banget, kayak dengerin curhatan teman.

5. Secret Confessions: Tutor Episode 34 – Drama Romantis dengan Twist

Seri Secret Confessions punya tempat khusus di hati penonton yang suka drama romantis yang agak ‘nakal’. Di episode Tutor, kamu akan diajak menyelami kisah cinta terlarang antara seorang tutor dan muridnya.

Tapi film ini bukan cuma soal hubungan asmara aja, ada banyak nilai kehidupan yang bisa kamu petik juga, termasuk soal tanggung jawab, kepercayaan, dan batasan moral.

6. Secret Confessions: Biyenan Episode 43 – Ketegangan dalam Rumah Tangga

Di episode Biyenan, konflik rumah tangga dikemas secara dramatis dengan bumbu rahasia yang bikin penasaran. Ceritanya seputar menantu dan mertua yang terjebak dalam situasi emosional dan menggoda.

Kalau kamu suka cerita-cerita seputar keluarga dengan konflik kompleks, episode ini bakal bikin kamu geregetan dari awal sampai akhir.

7. Maria’s Diary S5: Thicc & Curvy Episode 7 Highlights – Serial Dewasa dengan Cerita Mendalam

Nah, buat kamu yang suka serial dengan gaya diary dan tema yang lebih dewasa, Maria’s Diary musim kelima hadir dengan episode yang cukup menarik: Thicc & Curvy. Meskipun judulnya agak nyentrik, isi ceritanya ternyata cukup menyentuh dan membahas tentang penerimaan diri dan perjalanan hidup seorang wanita dengan tubuh “tidak ideal” menurut standar masyarakat.

Pesan moralnya dapet, walaupun dibalut dengan tema yang lebih berani.

8. Secret Confessions: Spongkey Episode 44 – Komedi Romantis yang Segar

Spongkey adalah episode yang lumayan beda dari episode lainnya di seri Secret Confessions. Di sini kamu akan menemukan kombinasi unik antara komedi dan romantisme yang nggak klise.

Karakter Spongkey digambarkan sebagai sosok konyol tapi berhati hangat, yang akhirnya jatuh cinta dengan cara yang nggak biasa. Dijamin kamu bakal ketawa sekaligus tersentuh nontonnya.

9. Dear Utol: Fake Orgasm Episode 44 – Judulnya Provokatif, Ceritanya Penuh Makna

Meski judulnya bikin dahi berkerut, episode ini ternyata punya alur cerita yang cukup kuat dan menggambarkan masalah komunikasi dalam hubungan pasangan muda. Bahasannya dewasa, tapi penyajiannya nggak murahan.

Justru lewat tema ini, penonton diajak untuk lebih terbuka soal kejujuran dalam hubungan. Nggak heran kalau episode ini jadi salah satu yang paling banyak ditonton.

10 & 11. Secret Confessions: No Label Episode 45 – Kisah Cinta Tanpa Status

Episode ini unik karena mengangkat tema hubungan tanpa status alias no label. Ceritanya ringan tapi emosional, apalagi buat kamu yang pernah berada di situasi “jalan bareng, tapi nggak jadian”.

Dengan latar belakang karakter yang modern dan relevan dengan generasi muda sekarang, dua episode No Label ini sukses menyentuh banyak hati yang ‘digantung’.

Cara Nonton Film Filipina Terbaru 2025 Secara Legal dan Aman

Nah, setelah baca semua rekomendasi di atas, kamu pasti penasaran kan di mana bisa nonton? Tenang aja, kamu bisa cek langsung link nonton legal dan aman berikut ini:

🔗 Link Nonton 11 Film Filipina Terbaru 2025 (copy paste di browser kalian):
👉 https://tinyurl.com/37325ze3

Link ini mengarahkan kamu ke platform streaming yang menyediakan film-film ini secara legal. Jadi kamu nggak perlu khawatir soal malware, iklan yang mengganggu, atau masalah hukum.

Film Filipina 2025, Alternatif Seru untuk Pecinta Film Asia

Jadi, daripada kamu terus-terusan nonton film dari negara yang itu-itu aja, kenapa nggak coba eksplorasi film Filipina? Selain ceritanya yang unik dan emosional, kamu juga bisa ngerasain vibe baru yang segar dan kadang lebih realistis dari film Hollywood sekalipun.

Mulai dari drama, aksi, hingga kisah cinta dan keluarga, semuanya lengkap. Dan yang paling penting, kamu bisa nonton dengan cara yang legal dan gratis!

Yuk, mulai tonton sekarang dan jangan lupa bagikan rekomendasi ini ke teman-teman kamu yang doyan nonton film online juga.

3 Strategi Kunci Kementerian ATR/BPN Wujudkan Rumah Terjangkau dan Terhubung di Kawasan Perkotaan

3 Strategi Kunci Kementerian ATR/BPN Wujudkan Rumah Terjangkau dan Terhubung di Kawasan Perkotaan
3 Strategi Kunci Kementerian ATR/BPN Wujudkan Rumah Terjangkau dan Terhubung di Kawasan Perkotaan.

Jakarta – Dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, hadir sebagai pembicara utama dalam Panel Tematik bertajuk “Homes Within Reach: Pathing Our Way to Affordable, Connected Urban Living”, Kamis (12/06/2025). Di hadapan para peserta, Wamen Ossy memaparkan pendekatan strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendukung penyediaan rumah terjangkau yang layak dan terkoneksi di kawasan urban.

Dalam paparannya, Wamen Ossy menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki tiga pilar utama yang menjadi landasan pendekatan mereka. Ketiga pilar ini mencakup:

1. Konsolidasi Tanah untuk Optimalkan Lahan Perkotaan

Menurut Wamen Ossy, salah satu tantangan utama dalam pembangunan perumahan di perkotaan adalah keterbatasan lahan yang layak dan bebas sengketa. Untuk itu, pihaknya mendorong penerapan konsolidasi tanah, sesuai dengan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 12 Tahun 2019 dan Nomor 18 Tahun 2024.

“Dengan konsolidasi tanah, kita bisa merapikan bidang-bidang tanah yang terpencar-pencar agar jadi satu kawasan yang terintegrasi. Hasilnya, kita bisa bangun perumahan lengkap dengan infrastruktur tanpa mengorbankan hak-hak warga,” jelasnya.

2. Transit Oriented Development (TOD) untuk Hunian yang Lebih Dekat dan Terjangkau

Wamen Ossy juga menyoroti pentingnya konsep Transit Oriented Development (TOD), yaitu pengembangan kawasan hunian yang berada di sekitar simpul transportasi publik. Kawasan ini biasanya berada dalam radius 400–800 meter dari stasiun atau terminal transportasi massal.

“Kalau warga tinggal dekat dari tempat kerja dan transportasi, mereka nggak harus mengorbankan waktu dan biaya untuk mobilitas. TOD bukan cuma soal tata ruang, tapi juga soal keadilan sosial,” tegasnya. Ia juga menyebut proyek TOD seperti di Dukuh Atas dan Harmoni Jakarta sebagai contoh konkret yang berhasil mengintegrasikan hunian dengan sistem transportasi.

3. Integrasi Perencanaan Spasial dan Kebijakan Perumahan Nasional

Pilar terakhir yang disampaikan adalah penyelarasan antara perencanaan tata ruang dengan kebijakan pembangunan perumahan nasional. Hal ini penting agar pengembangan hunian sejalan dengan pertumbuhan wilayah dan kebutuhan masyarakat.

“Kita nggak bisa bangun rumah asal-asalan. Harus lihat juga aspek lingkungan, risiko bencana, sampai potensi ekonomi lokal. Dengan sistem geospasial yang terintegrasi, semua itu bisa dirancang dengan lebih akurat,” ujar Ossy.

Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

Menutup paparannya, Wamen Ossy menegaskan bahwa rumah terjangkau bukan hanya soal harga murah, tapi juga tentang akses yang adil dan kehidupan yang bermartabat. Ia mengajak seluruh pihak—baik pemerintah pusat, daerah, pihak swasta, akademisi, hingga masyarakat—untuk saling bersinergi demi menciptakan kota yang inklusif, terjangkau, dan berkelanjutan.

Selain Wamen Ossy, diskusi panel ini juga menghadirkan pembicara dari berbagai institusi, termasuk Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah; Deputi Koordinasi Pembangunan Perumahan di Kemenko PIP, Ronny Hutahayan; Direktur Manajemen Risiko dan Legal Perumnas, Nixon Sitorus; serta perwakilan JICA, Mori Hiromitsu.

Hadir pula mendampingi Wamen ATR/BPN antara lain Wida Ossy Dermawan dari IKAWATI ATR/BPN, Dirjen Penataan Agraria Yulia Jaya Nirmawati, serta beberapa tenaga ahli yang mendukung agenda strategis kementerian.

Perencanaan Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tangguh, Kata Wamen ATR Ossy di ICI 2025

Perencanaan Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tangguh, Kata Wamen ATR Ossy di ICI 2025
Perencanaan Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tangguh, Kata Wamen ATR Ossy di ICI 2025.

Jakarta – Dalam dunia pembangunan, infrastruktur itu penting banget. Tapi jangan cuma mikir soal jalan, jembatan, atau gedung tinggi aja. Menurut Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, semua pembangunan itu harus diawali dengan perencanaan tata ruang yang terintegrasi alias nyambung dan menyeluruh.

Hal ini ia sampaikan saat jadi pembicara utama (keynote speaker) di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Kamis, 12 Juni 2025. Acara ini digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

“Pembangunan infrastruktur itu butuh lahan, tapi lahan juga butuh kepastian hukum, akses yang jelas, dan zonasi yang tertata. Karena itu, kami di Kementerian ATR/BPN berkolaborasi dengan banyak pihak untuk bikin kebijakan tata ruang yang lebih terarah dan terintegrasi,” kata Wamen Ossy.

Dalam pidatonya yang bertema “Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure”, Wamen Ossy menegaskan bahwa membangun infrastruktur jangan hanya berpatokan pada sisi teknis. Yang utama, kata dia, adalah bagaimana pembangunan itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Misalnya aja, bikin jalan atau jembatan harus yang memang menghubungkan daerah-daerah yang masih terisolasi, bukan sekadar proyek besar yang keren di atas kertas. Bangun rumah sakit juga perlu ada di tempat yang benar-benar butuh, bukan di daerah yang sudah punya fasilitas lengkap. Dan jangan lupa, perumahan rakyat harus dekat dengan pusat-pusat pekerjaan biar aktivitas masyarakat makin efisien.

Selain itu, Wamen Ossy juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang tahan terhadap risiko seperti bencana alam dan perubahan iklim. Nah, di sinilah pentingnya tata ruang. Bukan cuma soal zonasi atau peta, tapi juga soal bagaimana tata ruang bisa jadi alat mitigasi.

Kementerian ATR/BPN sendiri sudah mulai ambil langkah-langkah konkret, lho. Mulai dari pemetaan potensi bencana kayak banjir dan gempa bumi, sampai bikin aturan zonasi yang mencegah pembangunan di daerah rawan. Bahkan, mereka juga aktif mendorong penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kota-kota besar.

“Kami tahu upaya kami belum sempurna, tapi kami akan terus berbenah demi Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan,” ujar Wamen Ossy dengan nada optimis.

Dalam gelaran ICI 2025 ini, Wamen Ossy juga hadir bersama istri sekaligus Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan, serta beberapa tokoh penting seperti Dirjen Tata Ruang Suyus Windayana, Tenaga Ahli Administrasi Negara Ajie Arifuddin, dan Tenaga Ahli Penyelesaian Isu Strategis Hendri Teja.

Konferensi ini berlangsung selama dua hari, dari 11 sampai 12 Juni 2025, dan turut menghadirkan sejumlah menteri serta kepala lembaga negara sebagai pembicara utama di hari kedua.

Pembangunan infrastruktur bukan cuma soal beton dan baja. Yang nggak kalah penting adalah rencana tata ruang yang matang, inklusif, dan berorientasi masa depan. Pesan dari Wamen Ossy ini layak jadi pengingat bahwa pembangunan yang hebat dimulai dari perencanaan yang tepat.

Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global

Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global
Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global. (ANTARA)
Tangerang Selatan - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung kemajuan distribusi dan pemasaran produk fesyen lokal menuju pasar global.

Sebagai bentuk komitmen, Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Perdagangan telah meluncurkan berbagai program strategis, seperti fasilitasi ekspor bagi jenama yang siap dipasarkan secara global dan bekerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan untuk memperluas jaringan distribusi jenama lokal di dalam negeri.

“Kami juga memperkenalkan kepada pembeli-pembeli yang ada di luar. Sedangkan untuk teman-teman yang masih skala nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif sudah mulai bekerja sama dengan pemilik mal atau pelaku usaha distribusi agar titik distribusinya diperbanyak lagi,” kata Irene dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Kementerian Ekonomi Kreatif mendapat masukan dari berbagai pemangku kepentingan yang peduli dengan kemajuan industri fesyen lokal seperti para desainer, pengusaha tekstil, dan jurnalis yang mengikuti diskusi terbuka Jakarta Food & Fashion Festival (JF3) di Teras Lakon, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, (11/6).

Irene menekankan bahwa kolaborasi dengan pemangku kepentingan sangat penting dilakukan agar Kementerian Ekonomi Kreatif dapat belajar langsung dari para pelaku industri.

Irene menyebut JF3 sebagai mitra yang luar biasa dalam memberikan masukan. Ia menghargai diskusi yang terbuka, sehingga pemerintah bisa banyak belajar dari pelaku industri.

Menindaklanjuti berbagai masukan, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif mengatakan poin-poin usulan mengenai standardisasi ukuran produk (sizing), ketersediaan bahan baku, dan dinamika lokapasar merupakan "pekerjaan rumah" bagi Kementerian Ekonomi Kreatif agar pengembangan industri fesyen ke depan bisa lebih terstruktur.

"Kami akan segera mengumpulkan 'stakeholder' lain di industri fesyen untuk menyepakati arah bersama ke depan. Tetapi secara garis besar, distribusi dan pemasaran adalah dua hal utama yang jadi fokus kami ke depan,” jelas Irene.

Pendiri LAKON Indonesia dan Co-initiator program PINTU Incubator sekaligus Pengawas JF3 Thresia Mareta berharap aspirasi yang disampaikan di JF3 dapat diserap oleh Kementerian Ekonomi Kreatif, semata-mata untuk mendorong kemajuan industri fesyen Indonesia.

Menurut dia, para pelaku industri fesyen ingin karya mereka dilihat dan bersaing di pasar global.

“Kami juga berharap adanya konektivitas antarkementerian, akses melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, serta langkah-langkah detail dari pelaku dan pemerintah agar ketika kita tampil di luar negeri, kita bisa membawa pulang hasil, bukan sekadar hanya eksis,” kata Thresia.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa

Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa
Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa. (ANTARA)
Amsterdam - Indonesia House Amsterdam (IHA), sebuah aset strategis milik Pemerintah Indonesia yang berlokasi di pusat kota Amsterdam, Belanda, menjadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa, kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon.

"IHA berpotensi besar sebagai platform multifungsi, sebagai etalase kebudayaan, simpul jejaring diaspora, forum dialog lintas budaya, dan penghubung diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Eropa," kata Fadli Zon dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan, Sabtu.

Fadli menyoroti potensi besar fasilitas itu sebagai ruang promosi dan simpul strategis diplomasi budaya di Eropa, di mana IHA dirancang untuk memfasilitasi pertemuan dengan mitra asing dan komunitas diaspora Indonesia.

Ia menjelaskan, Kementerian Kebudayaan akan mengaktifkan Rumah Budaya Indonesia di dalam IHA dengan berbagai program, mencakup pameran temporer, penyediaan literasi berbagai produk sastra dan cerita anak dalam bahasa Belanda, pengiriman maestro seni dari beragam disiplin ilmu, serta penyelenggaraan forum-forum interaksi antarbudaya.

Didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Fadli meninjau fasilitas IHA dan melihat langsung ruang pameran, auditorium, dan area multifungsi yang telah dimanfaatkan untuk promosi budaya, kuliner, mode, serta dialog ekonomi kreatif.

Pemerintah secara resmi membuka kembali IHA pada 17 September 2024, setelah melalui proses renovasi sekitar dua tahun, dan mengubah gedung bekas Konsulat Jenderal RI menjadi pusat strategis untuk mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif, serta diplomasi publik dengan komunitas internasional dan diaspora.

Fadli menilai kehadiran IHA mendukung penguatan hubungan Indonesia-Belanda, termasuk kerja sama dengan lembaga budaya dan institusi pendidikan di Eropa.

"Saya yakin IHA bisa menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Belanda ke depan," kata Fadli.

Fadli menekankan pentingnya menjadikan IHA sebagai "laboratorium kebudayaan yang hidup dan dinamis" yang tidak hanya menampilkan warisan budaya tetapi juga menjadi ruang bagi inovasi, talenta muda, dan diplomasi lintas sektor.

Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke IHA merupakan bagian dari lawatan kerjanya ke Belanda dan Polandia, yang bertujuan memperkuat kerja sama kebudayaan dan memperluas jejaring diplomasi budaya Indonesia di Eropa.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025

Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025
Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria membahas sejumlah isu terkait kecerdasan buatan (AI) seperti pemanfaatan di bidang jurnalisme hingga pengembangan teknologi ruang angkasa saat menghadiri AI Summit London 2025.

"Tuntutan terhadap kecerdasan buatan tidak pernah sejelas ini. Di ruang-ruang rapat saat ini, pembicaraan seputar AI telah bergeser dari 'apakah' menjadi 'seberapa cepat' ia dapat dioperasionalkan. Bagi para eksekutif yang berpandangan ke depan, AI adalah landasan kesuksesan di masa depan," kata Nezar dalam keterangan resminya, Sabtu.

Kehadiran Nezar dalam forum AI Summit London 2025 bertujuan untuk mempererat jaringan Indonesia dengan komunitas inovator AI global, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi strategis yang dapat mengakselerasi pengembangan ekosistem AI di Tanah Air.

Selama kunjungan tersebut, Nezar secara khusus mengikuti dua sesi penting yang relevan dengan agenda strategis Kementerian Komunikasi dan Digital dalam pemanfaatan dan regulasi AI.

Pada sesi yang berlangsung Kamis (12/6), Nezar mengikuti diskusi mengenai revolusi AI dalam dunia jurnalisme yang dinilai menawarkan potensi besar untuk penciptaan konten yang lebih cepat dan personal bagi ruang redaksi.

Namun, sesi ini juga secara tajam menyoroti tantangan krusial, termasuk risiko amplifikasi misinformasi dan fragmentasi lanskap media.

Pembahasan berfokus pada bagaimana ruang redaksi dapat memanfaatkan potensi AI sambil tetap menjaga integritas jurnalistik, memastikan akurasi, dan menavigasi kompleksitas etika konten berbasis AI.

Para pembicara dalam sesi ini, yaitu Jane Barrett, Head of Reuters AI Strategy, dan Alessandra Galloni, Editor-in-Chief Reuters, berbagi wawasan tentang strategi mereka dalam memanfaatkan AI untuk produksi berita yang bertanggung jawab.

Kemudian, Nezar juga turut serta dalam sesi "Space Meets AI" yang membahas bagaimana ruang angkasa dapat menjadi garis depan berikutnya untuk pengembangan infrastruktur berbasis AI.

Pembahasan dalam diskusi ini mengeksplorasi peran sistem cerdas dalam mengubah ruang angkasa menjadi perpanjangan Bumi, mulai dari pusat data lunar bertenaga AI hingga habitat berkelanjutan.

Para panelis menyoroti bagaimana kemajuan ini akan mendefinisikan ulang konektivitas global dan keberlanjutan di masa depan.

Sesi ini dipimpin oleh Eileen M Vidrine, Former Chief Data & AI Officer, US Department of the Air Force, serta menghadirkan Dr. Craig Brown, Director of Investment - UK Space Agency, dan Shefali Sharma, Co-Founder & Director - Oxford Dynamics Limited.

Menurut Nezar, kehadiran dalam AI Summit London 2025 ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam mengadopsi, mengembangkan, dan meregulasi teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab.

Dia menilai forum ini juga menjadi platform krusial untuk membangun kolaborasi internasional yang akan mendorong inovasi AI di Indonesia dan di seluruh dunia, sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra

Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra
Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra. (ANTARA)
Jakarta - Grab menjelaskan bahwa pemotongan tarif aplikasi sebesar 20 persen dilakukan berdasarkan tarif dasar, bukan keseluruhan tarif yang dibayar oleh penumpang kepada para mitra pengemudi.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Jumat, mencontohkan, kalau tarif dasarnya Rp13.000 maka Grab mengambil potongan komisi Rp2.600 atau 20 persen dan mitra pengemudi berhak memperoleh Rp10.400.

Selain membayar tarif dasar, penumpang juga harus membayar komponen biaya tambahan seperti biaya layanan platform Rp2.000 dan biaya karbon Rp200.

Dengan demikian, setelah dikurangi potongan promosi Rp1.000 penumpang total harus membayar biaya Rp14.200.

Neneng mengatakan bahwa biaya-biaya tambahan yang dibebankan kepada penumpang bukan bagian dari tarif dasar yang dipotong Grab dari mitra pengemudi.

"Driver (pengemudi) itu sering kali menghitungnya 20 persen dari Rp14.200. Padahal, harusnya 20 persen dari tarif dasar Rp13.000. Jadi driver membawa pulang Rp10.400," katanya.

"Dan ini sesuai dengan KP 1001 tahun 2022. Jadi komisi 20 persen itu harus dihitung dari tarif dasar," ia menambahkan.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 tahun 2022 mengatur komisi maksimal untuk aplikasi dari layanan ojek daring sebesar 15 persen + 5 persen.

Neneng menjelaskan penghitungan potongan aplikasi dari ongkos layanan ojek daring karena selama ini ada salah kaprah mengenai potongan tarif aplikasi, yang membuat penumpang dan mitra pengemudi merasa Grab mengambil komisi terlalu besar dari biaya perjalanan.​​​​​​​

Ia menyampaikan bahwa potongan tarif aplikasi 20 persen digunakan untuk menyediakan berbagai dukungan kepada mitra pengemudi, termasuk dukungan asuransi, tunjangan operasional, dan pengembangan fitur-fitur keamanan.

"Penggunaan komisi bagi hasil ini untuk apa? Untuk asuransi keselamatan. Jadi, 100 persen perjalanan di aplikasi itu terproteksi oleh asuransi Grab, baik pengemudi maupun penumpang," katanya.
​​​​
Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA